Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMUKIMAN
TUGAS MAKALAH
TEORI KEPENDUDUKAN
Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
UNIVERSITAS MERCU BUANA
TEORI KEPENDUDUKAN/DEMOGRAFI
A.
Pengertian Kependudukan
Demografi berasal dari kata Yunani demos penduduk dan Grafien
tulisan atau dapat diartikan tulisan tentang kependudukan adalah studi
ilmiah tentang jumlah, persebaran dan komposisi kependudukan serta
bagaimana ketiga faktor tersebut berubah dari waktu ke waktu. Ilmu
demografi juga ada yang bersifat kuantitatif dan yang bersifat kualitatif
Demografi yang bersifat kuantitatif (kadang-kadang disebut Formal
Demography Demography Formal) lebih banyak menggunakan
hitungan-hitungan statistik dan matematik. Tetapi Demografi yang
bersifat kualitatif lebih banyak menerangkan aspek-aspek kependudukan
secara deskriptif analitik.
Sedangkan studi-studi kependudukan mempelajari secara sistematis
perkembangan, fenomena dan masalah-masalah penduduk dalam
kaitannya dengan situasi sosial di sekitarnya.
Ilmu kependudukan yang perlu mendapat perhatian kita sekarang
adalah lebih menyerupai studi antar disiplin ilmu yang dipadu dengan
analisis demografi yang lazim diberi istilah Demografi Sosial.
Disiplin lain banyak berhubungan dengan demografi antara lain
matematika, geografi, sosilogi, ekonomi, kedokteran
2.
3.
a.
b.
c.
C.
Pengertian teori
TEORI adalah Formulasi dari pengalaman nyata dalam kehidupan, dengan
menghubungkan dua variabel atau lebih.
oSelalu dikaji atau dicek kebenarannya
oTeori dapat diterima jika diakui dan diterima oleh banyak orang
D.
:
:
Aliran Malthusian
Preventive checks
Yaitu faktor-faktor yang dapat menghambat jumlah kelahiran yang
lazimnya dinamakan moral restraint. Termasuk didalamnya antara lain :
1)
2)
3)
b.
1)
2)
3)
4)
Positive checks biasanya dapat menurunkan kelahiran pada negaranegara yang belum maju.
o Teori yang dikemukakan Malthus terdapat beberapa kelemahan antara
lain :
a)
Malthus tidak yakin akan hasil preventive cheks.
b)
Ia tak yakin bahwa ilmu pengetahan dapat mempertinggi produksi
bahan makanan dengan cepat.
c)
Ia tak menyukai adanya orang-orang miskin menjadi beban orangorang kaya.
d)
Ia tak membenarkan bahwa perkembangan kota-kota merugikan bagi
kesehatan dan moral dari orang-orang dan mengurangi kekuatan dari
negara.
Akan tetapi bagaimanapun juga teorinya menarik perhatian dunia,
karena dialah yang mula-mula membahas persoalan penduduk secara
ilmiah. Disamping itu essaynya merupakan methode untuk
menyelesaikan atau perbaikan persoalan penduduk dan merupakan dasar
bagi ilmu-ilmu kependudukan sekarang ini.
o Kritik terhadap Teori Malthus:
1. Malthus
tidak memperhitungkan
kemajuan
transportasi yang
menghubungkan daerah satu dengan yang lain sehingga pengiriman
bahan makanan datang dari daerah yang kekurangan pangan mudah
dilaksanakan.
2. Dia tidak memperhitungkan kemajuan pesat dalam bidang
teknologi,terutama dalam pertanian.
3. Malthus tidak memperhitungkan usaha pembatasan kelahirangan bagi
pasangan yang sudah menikah,artinya pengontrolan kelahiran bagi
Malthus dianggap tidak bermoral.
4. Fertilitas akan menurun apabila terjadi perbaikan ekonomi dan standard
hidup penduduk dinaikkan.
II.
Aliran Neo-Malthusian
Garreth Hardin & Paul Ehrlich
Garreth Hardin,Paul Ehrlich (Paul ahli biologi di Universitas
Stanford) Garret Hardin (ahli biologi di Universitas California) Tahun1871
Ehrlich menulis buku The Population Bomb dan kemudian direvisi
menjadi The Population Explotion yang berisi :
1. Sudah terlalu banyak manusia dibumi ini.
2. Keadaan bahan makanan sangat terbatas.
III.
Aliran Marxist
Karl Marx & Friederich Engels
Karl Marx &Friedrich Engels, keduanya lahir di Jerman kemudian secara
sendiri-sendiri hijrah ke Inggris. Mereka tidak sependapat dengan Malthus
yang menyatakan bahwa apabila tidak diadakan pembatasan terhadap
pertumbuhan penduduk, maka manusia akan kekurangan bahan pangan.
Mereka berpendapat bahwa :
a)
Populasi manusia
kesempatan kerja.
tidak
menekan
makanan,tapi
mempengaruhi
b)
Kemalaratan
bukan
terjadi
karena
cepatnya
pertumbuhan
penduduk,tapi karena kaum kapitalis mengambil sebagai hak para buruh.
c)
Semakin
tinggi
tingkat
populasi
manusia,semakin
tinggi
produktifitasnya,jika
teknologi
tidak
perlu
menekan
jumlah
kelahirannya,ini berarti dia menolak teori Malthus tentang moral
restrainuntuk menekan angka kelahiran.
Teori ini dibenarkan oleh Negara-negara sisialis seperti RRC,Korea
Utara dan Vietnam.
IV.
1.
John Stuart Mill, seorang ahli filsafat dan ahlli ekonomi berkebangsaan
Inggris. Ia menerima pendapat Malthus dan mempunyai pendapat
tersendiri juga, yakni :
-Laju pertumbuhan penduduk melampaui pertumbuhan makanan
-Manusia dapat mempengaruhi perilaku demografinya
-Manusia dengan produktifitas tinggi,cenderung ingin keluarga kecil
-Standard of living adalah determinan bagi fertilitas
-Kekurangan pangan dapat diatasi dengan migrasi dan impor
-Umumnya perempuan tidak menghendaki anak yang banyak, dan apabila
kehendak mereka diperhatikan maka tingkat kelahiran akan rendah.
Arsene Dumont, seorang Ahli Demografi Prancis yang hidup pada akhir
abad ke-19. Pada tahun 1890, dia menulis sebuah artikel berjudul :
Depopulation et Civilization Civilization.
Ia melancarkan teori penduduk baru yang disebut dengan Teori
Kapilaritas Sosial (Social Kapilarity KapilarityTheory Theory), yaitu
Kecenderungan seseorang untuk meraih tempat yang lebih tinggi. Misal:
seorang bapak pasti akan menginginkan anaknya mendapatkan nasib dan
kehidupan yang lebih layak dari dirinya,hal itu harus diiringi dengan
kemampuan sang anak, termasuk pendidikan. Tidak mungkin keluarga
besar mampu menyekolahkan anaknya , jadi keinginan ini menekan
fertilitas keluarga tersebut. Teori ini berjalan dengan baik di negara
dengan demokrasi tinggi, tapi tidak berlaku di negara sosialis.
Emile Durkheim Sosiolog Prancis, yang hidup pada akhir abad ke-19. Ia
berpendapat bahwa :
-
2.
Teori Teknologi
Herman Kahn
Kelompok ini muncul untuk menolak pesimistis Malthus pesimistis
dalam melihat perkembangan dunia. Teori ini dimotori dunia oleh Herman
Kahn (1976), ia berpendapat bahwa kemiskinan yang terjadi di negara
berkembang akan dapat diatasi jika negara maju dapat membantu
Negara miskin, sehingga kekayaan dan kemampuan hidup itu akan
miskin, didapatkan oleh orang miskin. Ia beranggapan bahwa teknologi
maju akan mampu melakukan pemutaran ulang (recycling) terhadap
nasib manusia pada suatu masa yang disebut Era Substitusi.
3.
a)
b)
CORRADO
GINI*sudut
pandang
statistik
biologi Pertumbuhan
penduduk mengikuti kurva parabola matematik. Mula-mula pertumbuhan
cepat, mencapai kedewasaan, kemudian tua dan menurun jumlahnya
berdasarkan kondisi sel-sel tubuh manusia.Turunnya daya reproduksi
karena kelelahan psikologis akibat persaingan dalam masyarakat
KESIMPULAN
Pengertian Demografi dapat di artikan
Ilmu yang mempelajari penduduk suatu wilayah dr segi jumlah , struktur
jumlah,
komposisi ) dan perkembangannya perubahannya ), Multilingual
Demographic komposisi) danperkembangannya (perubahannya
Bagi pemerintah informasi tentang kependudukan sangat membantu
di dalam menyusun perencanaan baik untuk pendidikan, perpajakan,
kesejahteraan, pertanian, pembuatan jalan-jalan atau bidang-bidang
lainnya.
Ilmu kependudukan yang perlu mendapat perhatian kita sekarang
adalah lebih menyerupai studi antar disiplin ilmu yang dipadu dengan
analisis demografi yang lazim diberi istilah Demografi Sosial.
Jenis-jenis teori kependudukan
a.
b.
c.
d.
DAFTAR PUSTAKA
Bagoes Ida Mantra.2000.Demografi Umum Edisi Kedua.Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar.
Chabib Musthofa. Hand Out Sosiologi Kependudukan.pdf
H. Abidin Lating. Demografi.pdf
http://nesaci.com/teori-dan-pengertian-kependudukan/
http://christdhawie.blogspot.com/2011/07/teori-teori-kependudukan.html