BIODIESEL LIMBAH KELAPA SAWIT

Kelompok 5
Ayu Septriana
M.Nurul Hidayat
Koni Prasetyo
Rendri Ardinata
Yeni Ria Wulandari

ABSTRAK

Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan bahan utama

yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam
penggunaan kendaraan maupun alat lainnya. Bahan ini
merupakan bahan yang terutama didominasi bahan
bakar minyak tak terbarukan. Dan dalam hal ini, bahan
bakar, terutama biodiesel yang berbahan baku limbah
kelapa sawit merupakan jawaban atas penggunaan
bahan bakar tak terbarukan. Biodiesel ini merupakan
bahan bakar yang sangat efisien dalam penggunaanya.
Biodiesel ini terbuat dari limbah minyak mentah kelapa
sawit atau Crude palm Oil Waste (CPOW) yang
mengalami proses esterifikasi dengan penambahan
Metanol serta katalis dari arang tangkai sawit sebagai
sumber basa yang berguna dalam reaksi.

PENDAHULUAN
Bahan Bakar Minyak meruakan bahan bakar
yang hingga saat ini digunakan sebagai bahan
utama dalam penggunaan bahan bakar dalam
kehidupan sehar-hari, mulai dari aktivias
rumah tangga hingga transportasi.
Namun, bahan bakar ini terutama berasal dari
bahan bakar tak terbaukan yang proses
regenerasinya membuhkan waktu yang lama
Selain merupakan bahan bakar tak terbarukan,
bahan bakar saat ini menjadi penyumbang
terbesar dalam pencemaran lingkungan
terutama udara.

PEMBAHASAN

Biodiesel
Biodiesel adalah Jenis bahan bakar yang
termasuk kedalam kelompok bahan bakar
nabati
(BBN). Bahan bakunya bisa berasal dari
berbagai sumber daya nabati, yaitu kelompok
minyak dan lemak, seperti minyak sawit,
minyak kelapa, minyak kedelai, kacang
tanah, jarak pagar bahkan minyak goreng
bekas.

Crude Palm Oil Waste (CPOW)

Crude Palm Oil Waste (CPOW) merupakan
limbah minyak kelapa sawit yang dihasilkan dari
proses penjernihan minyak kelapa sawit dari
impuritisnya dan masih mengandung CPO yang
bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan
biodiesel.

Esterifikasi
Esterifikasi adalah reaksi asam lemak bebas
dengan alcohol membentuk ester dan
air.Dengan esterifikasi, kandungan asam lemak
bebas dapat dihilangkan dan diperoleh
tambahan ester.Reaksi ini dilaksanakan dengan
menggunakan katalis padat atau katalis cair.
Dalam hal ini, katalis yang paling sering
digunakan adalah Metanol.

PROSES PEMBUATAN DAN

TENTANG BIODIESEL
Biodiesel merupakan bahan bakar organik
yang dihasilkan melalui proses esterifikasi
Crude Palm oil Waste (CPOW) atau Crude
Palm Oil parit dari limbah kelapa sawit
melalui proses esterifikasi di dalam suatu
reaktor dengan penerapan metode
Esterifikasi dan Transesterifikasi melalui
penambahan katalis yang berasal dari arang
tangkai buah kelapa sawit sebagai katalis dan
sumber basa pada proses reaksi

Proses yang terlibat dalam pembuatan Biodiesel

limbah kelapa sawit ini antara lain tahapan
persiapan bahan pembuatan, tahapan proses
esterifikasi, tahapan proses transesterifikasi,
tahapan proses pencucian produk, dan tahapan
penyerapan air dari produk. Dan dari tahapan
tersebut diperoleh Biodiesel yang merupakan bahan
bakar ramah lingkungan sebagai pengganti solar
yang yang ramah lingkungan, dan cenderung murah
serta efisien serta memiliki nilai pembakaran yang
cukup tinggi dibandingkan dengan Bahan Bakar
Minyak (BBM) biasa yang tak terbarukan.

Tahap Proses
Esterifikasi

Triglyserida

Metanol

Glyserol

Metil Ester

(Mc.Ketta,1978)

KESIMPULAN

Biodiesel merupakan bahan bakar ramah

lingkungan yang memiliki nilai kemurnian
96%.
Biodiesel memiliki nilai konversi (Convertion
Value) 98%.
Biodiesel memenuhi nilai standar SNI untuk
kategori Bahan Bakar Minyak kendaraan
(BBM).
Proses pembuatan Biodiesel sangat murah
dan efisien dalam penggunaannya.

SARAN

Hendaknya pemerintah lebih mendukung

penelitian ini agar penggunaan Bahan Bakar
Minyak (BBM) dapat hemat dan lebih efisien.
Pemerintah hendaknya menggalakkan
konsumen solar agar menggunakan produk
Biodiesel ini agar pencemaran lingkungan di
Indonesia dapat berkurang.

DAFTAR PUSTAKA

Pasae Y.,2005.Biodiesel, Bahan Bakar

Alternatif, Terbarukan dan Ramah Lingkungan.
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UKI
Paulus Makkasar.

Mardiah, Agus Widodo, Efi Trisningwati, dan

Aries Purijatmiko (2007). Pengaruh Asam
Lemak Dan Konsentrasi Katalis Asam Terhadap
Karakteristik Dan Konversi Biodiesel Pada
Transesterifikasi Minyak Mentah Kelapa Sawit.
Jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya