Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MENGOPTIMALKAN PENERAPAN
SAK MELALUI CREATIVE ACCOUNTING
Dipresentasikan oleh:
23 June 2014
Nusantara Consulting
Cilegon, 24 Juni 2014
Ingin menurunkan
pembayaran pajak?
Mudah!
Ingin
menyembunyikan
kerugian?
Bisa!
Manajemen &
Akuntan
yang kreatif, bisa
memberikan hasil
apa saja yang
diharapkan 2
Nur Hidayat
Creative Accounting
Creative = Kreatif, berarti kebolehan
seseorang menciptakan ide baru yang
efektif.
Accounting = Akuntansi, artinya
pembukuan tentang financial event
yang senantiasa berusaha untuk setia
pada kondisi keuangan yang
sebenarnya (faithful representation of
financial event)
Nur Hidayat
creative accounting
Usaha manajemen untuk bermainbermainmain dengan akuntansinya untuk
membesarkan laba atau sebaliknya
memperkecil laba, tergantung tuntutan
penggunaan informasinya.
Bagi pengguna laporan keuangan
creative accounting
accounting mempunyai
konotasi negatif.
Nur Hidayat
Motivasi Bonus
Nur Hidayat
Nur Hidayat
MOTIVASI UTANG
Selain melakukan kontrak bisnis dengan
pemegang saham, untuk kepentingan ekspansi
perusahaan, manajer seringkali melakukan
beberapa kontrak bisnis dengan pihak ketiga,
dalam hal ini dengan pihak kreditor.
Agar kreditor mau menginvestasikan dananya,
manajer merasa perlu menunjukkan kinerja
terbaiknya.
Nur Hidayat
MOTIVASI PAJAK
Tindakan CA tidak hanya terjadi
pada perusahan go public dan
selalu untuk kepentingan harga
saham, tetapi juga untuk
kepentingan perpajakan.
Perusahaan yang belum go public
cenderung melaksanakan CA
untuk menyajikan laba fiskal yang
lebih rendah.
Nur Hidayat
10
11
Praktik
Nur Hidayat
12
Nur Hidayat
13
Prinsip Akuntansi
yang Bervariasi
Fleksibilitas Pelaporan Keuangan,
antara lain:
Penentuan Biaya Persediaan
(Penilaian Persediaan)
Pengakuan Pendapatan
Metode Penyusutan dan Amortisasi
Metode Penyisihan
Nur Hidayat
14
metode
penilaian persediaan
Fifo (First In First Out)
Lifo (Last In First Out)
Average (Rata-rata)
Nur Hidayat
15
contoh kasus:
PT. AA Trading selama bulan Mei 2014 mempunyai catatan tentang
persediaan barang dagangannya sbb:
Tgl
Keterangan
Kuantiti
Harga
Jumlah
Persediaan awal
20.000
250
5.000.000
Pembelian
25.000
255
6.375.000
Penjualan
22.000
300
6.600.000
10
Pembeliaan
30.000
260
7.800.000
12
Penjualan
31.000
300
9.300.000
14
Penjualan
20.000
300
6.000.000
25
Pembelian
32.000
265
8.480.000
27
Penjualan
Nur Hidayat
30.000
300
16
9.000.000
metode FIFO
Masuk
Tgl
Keluar
Jlh
Sisa
Jlh
1
5
10
12
25.000
30.000
255
260
6.375.000
7.800.000
14
25
32.000
265
8.480.000
27
20.000
250
5.000.000
2.000
255
510.000
23.000
255
5.865.000
8.000
260
2.080.000
20.000
260
5.200.000
2.000
260
Nur Hidayat
28.000
265
520.000
7.420.000
Jlh
20.000
250
5.000.000
20.000
250
5.000.000
25.000
255
6.375.000
23.000
255
5.865.000
23.000
255
5.865.000
30.000
260
7.800.000
22.000
260
5.720.000
2.000
260
520.000
2.000
260
520.000
32.000
265
8.480.000
4.000
265
1.060.000
17
metode LIFO
Masuk
Tgl
Keluar
Jlh
Sisa
Jlh
Jlh
20.000
250
5.000.000
25.000
255
6.375.000
20.000
250
5.000.000
25.000
255
6.375.000
20.000
250
5.000.000
3.000
255
765.000
10
12
30.000
260
7.800.000
22.000
255
5.610.000
20.000
250
5.000.000
3.000
255
765.000
30.000
260
7.800.000
30.000
260
7.800.000
20.000
250
5.000.000
1.000
255
255.000
2.000
255
510.000
14
2.000
255
510.000
2.000
250
500.000
14
18.000
250
4.800.000
25
32.000
265
8.480.000
2.000
250
500.000
32.000
265
8.480.000
30.000
265
7.950.000
2.000
250
2.000
265
27
Nur Hidayat
18
500.000
530.000
metode rata-rata
Masuk
Tgl
Keluar
Jlh
Sisa
Jlh
Jlh
20.000
250
5.000.000
25.000
255
6.375.000
45.000
253
11.375.000
22.000
253
5.566.000
23.000
253
5.819.000
10
30.000
260
7.800.000
53.000
257
13.619.000
12
31.000
257
7.967.000
22.000
257
5.654.000
14
20.000
257
5.140.000
2.000
257
514.000
25
32.000
265
8.480.000
34.000
264
8.994.000
27
Nur Hidayat
30.000
264
7.920.000
4.000
264
19
1.056.000
perbandingan metode
penilaian persediaan
FIFO
LIFO
RATA-RATA
Mengasumsikan
bahwa barang yang
dibeli paling awal
akan dikeluarkan/
dijual paling awal
Mengasumsikan
barang yang dibeli
paling akhir akan
dikeluarkan paling
awal
Mengasumsikan
barang yang
tersedia mempunyai
nilai yang sama
baik yang dibeli
diawal maupun
yang diakhir
Nur Hidayat
20
pengakuan pendapatan
Di dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
mengatur pengakuan pendapatan, disebutkan
bahwa:
Pendapatan dapat timbul dari transaksi dan
peristiwa ekonomi seperti penjualan
barang, penjualan jasa; dan penggunaan
aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain
yang menghasilkan bunga, royalti dan
dividen.
Nur Hidayat
21
22
Penjualan
Jasa
sebagai berikut:
bunga harus diakui atas dasar proporsi waktu yang
memperhitungkan hasil efektif aktiva tersebut;
royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan
substansi perjanjian yang relevan; dan
dalam metode biaya (cost method), dividen tunai
harus diakui bila hak pemegang saham untuk
menerima pembayaran ditetapkan.
Nur Hidayat
24
penyusutan [depreciation
[depreciation]]
Penggantian nilai prestasi (manfaat) yang
hilang karena penggunaan assets, yang
mengakibatkan berkurangnya nilai assets
tersebut.
berkurangnya prestasi (nilai) assets
disebabkan oleh kerusakan, keausan, out off
date atau karena sebab ekonomis (tidak
seimbangnya antara manfaat dengan beban
yang dikeluarkan
Nur Hidayat
25
metode penyusutan
Garis Lurus (Straight Line)
Saldo Menurun (Declining Balance)
Angka Tahun (Sum of the Year)
Unit Produksi (Unit of Production)
Nur Hidayat
26
contoh kasus
Kendaraan yang diperoleh pada tanggal
02/01/2014 dengan harga Rp100.000.000
punya masa manfaat 5 tahun nilai residu
Rp10.000.000. Bila diukur dengan jarak
tempuh kendaraan tsb akan dapat dijalankan
dalam 900.000 km.
Nur Hidayat
27
perhitungan
Metode Garis Lurus
Rumus: HP NR / UE
HP = Harga Perolehan
NR = Nilai Residu
UE = Umur Ekonomis
100.000.000 10.000.000 / 5
= 18.000.000 per tahun
Nur Hidayat
28
perhitungan
Metode Saldo Menurun
Rumus: (HP AP) x Tarif*)
HP = Harga Perolehan
AP = Akumulasi Penyusutan
*) 2 x dari tarif garis lurus
penyusutan tahun pertama
(100.000.000 0) x 40% = 40.000.000
Penyusutan tahun kedua
(100.000.000 40.000.000) x 40% =
24.000.000
Nur Hidayat
29
perhitungan
Metode Angka Tahun
1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15
Tahun I 5/15 x 90.000.000 = 30.000.000
Tahun II 4/15 x 90.000.000 = 24.000.000
Tahun III 3/15 x 90.000.000 = 18.000.000
Tahun IV 2/15 x 90.000.000 = 12.000.000
Tahun V 1/15 x 90.000.000 = 6.000.000
Jumlah
= 90.000.000
Nur Hidayat
30
perhitungan
Unit Produksi
HP NR / UP = PU
UPn x PU = BP
HP = Harga Perolehan
NR = Nilai Residu
UP = Unit Produksi/Hasil
UPn = Unit Produksi selama satu tahun
PU = Penyusutan Per Unit
BP = Beban Penyusutan
Contoh: Tahun I mobil menempuh jarak 200.000 km
100.000.000 10.000.000/900.000 = 100
200.000 km x Rp 100 = 20.000.000
Nur Hidayat
31
PENGHAPUSAN PIUTANG
Penghapusan piutang (bad debt) =
kerugian yang timbul karena adanya
piutang yang tidak dapat ditagih oleh
perusahaan.
Ada dua metode membukukan
penghapusan piutang, yaitu:
1. Metode langsung (direct write off)
2. Metode cadangan (allowance)
Nur Hidayat
32
Metode langsung =
menurut metode ini
perusahan tidak perlu
melakukan pembukuan
sesuatu apapun sebelum
nyata-nyata piutang
tersebut tidak dapat
ditagih.
Metode ini tidak
mengenal pencadangan
Nur Hidayat
Metode cadangan =
menurut metode ini
perusahaan perlu
menyisihkan kerugian
piutang tidak dapat
ditagih dalam
prosentase tertentu.
Misalnya 2% dari
jumlah piutang atau
5% dari total
penjualan, dsb.
33
Mengapa Fleksibilitas
Terjadi
Mengapa prinsip akuntansi, seperti SAK
begitu fleksibel?
Apakah IAI atau Bapepam
memperbolehkan fleksibilitas tersebut
terjadi?
Atau regulator seharusnya menentukan
penggunaan standar yang sama di dalam
pelaporan keuangan?
Nur Hidayat
34
Jawaban
atas pertanyaan di atas
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di
atas tidaklah sederhana.
Transaksi-transaksi keuangan dan
kondisi ekonomi yang ada tidak selalu
sama sehingga bisa digunakan GAAP
yang identik, bahkan untuk perusahaan
sejenis sekalipun.
Nur Hidayat
35
36
contoh penerapan
prinsip akuntansi yang agresif
1. Over-estimasi dalam biaya
restrukturisasi perusahaan
2. Memainkan tingkat persentase
penyelesaian pekerjaan
3. Menangguhkan biaya proyek dan
menghapus utang usaha
Nur Hidayat
37
38
over-estimasi (lanjutan)
Akibatnya, biaya restrukturisasi pada
tahun berjalan sangat besar dan kinerja
laporan keuangan pada tahun
dilakukannya restrukturisasi menjadi
underestimate.
Di samping itu, kinerja laporan keuangan
di tahun-tahun mendatang menjadi lebih
cantik karena tidak ada lagi biaya
penyusutan, biaya persediaan yang rusak,
biaya litigasi atau biaya lingkungan.
Nur Hidayat
39
40
41
Earnings Management
42
Nur Hidayat
43
Recognizing Premature or
Fictitious Revenue
Mengakui penghasilan prematur atau
penghasilan fiktif itu berbeda jika
ditinjau dari sudut aggressive
accounting. Untuk premature
revenue, pengakuannya sudah sesuai
dengan SAK. Sementara itu, untuk
fictitious revenue, penghasilan dicatat
tanpa adanya penjualan yang terjadi.
Nur Hidayat
44
45
46
Nur Hidayat
47
48
penghindaran pajak
penghindaran pajak adalah suatu
kegiatan untuk merekayasa agar
beban pajak serendah mungkin
dengan memanfaatkan celahcelah aturan yang ada, tetapi tidak
secara eksplisit melawan undangundang, dan tidak dapat
dipersalahkan sebagai upaya
penggelapan pajak.
Nur Hidayat
49
tujuan
penghindaran pajak
mengatur agar beban pajak serendah
mungkin, tanpa melanggar UU.
mengatur jumlah kredit pajak agar tidak
terjadi lebih bayar pada perhitungan SPT
PPh Badan pada akhir tahun pajak
mengatur cahsflow perusahaan agar
pembayaran setoran pajak bulanan tidak
mengganggu cashflow perusahaan
Nur Hidayat
50