Вы находитесь на странице: 1из 53

Job Safety Analysis

oleh
Azka Roby Antari

Setelah materi ini disampaikan..


Anda diharapkan memahami ;
1

Definisi dan fungsi JSA

Mengapa dan untuk apa dilakukan JSA

Bagaimana cara melaksanakannya

Pemilahan langkah kerja dalam menyusun JSA

Cara mengisi lembar JSA

persiapan, pengumpulan informasi, identifikasi bahaya, pengendalian, tindak lanjut

JOB SAFETY ANALYSIS


safety

Hazard a potential for harm


A hazard is associated with a condition or activity
that, if left uncontrolled, can result in an injury or
illness.

Job Safety Analysis (JSA) adalah suatu teknik/


prosedur yang digunakan untuk mereview secara
sistematis tugas atau pekerjaan sehingga dapat
diidentifikasi potensi bahaya pada setiap langkah
tugas atau pekerjaan tersebut untuk dapat dilakukan
langkah koreksi

ONE PROCESS, THREE GOALS


Analisa dari perspektif keselamatan (safety), mutu (quality) dan efisiensi
(efficiency) yang dilakukan sekaligus atau terintegrasi
SAFETY

PROCESS

PRODUCTIVITY

QUALITY

= PROFITS

MENGAPA MELAKUKAN JSA ?


Menyediakan standar prosedur

agar para pekerja dapat


melaksanakan pekerjaan secara aman

Mendefinisikan bahaya-bahaya yang terkait dengan suatu

pekerjaan dan cara mengeliminasinya.


Mempelajari dan mencegah potensi bahaya pada suatu

pekerjaan (yang dapat mengakibatkan penyakit, luka, bahkan


kematian pada pekerja).
Menyediakan petunjuk kerja yang konsisten untuk keperluan

orientasi training dan retraining pekerja baru, pindahan dan


pekerja lama.
Mereview prosedur kerja setelah terjadinya suatu kecelakaan.
Memberikan pre-job instruction on irregular jobs

Manfaat JSA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.
9.

Dapat menjadi bahan evaluasi pelaksanaan pekerjaan lama dan


pertimbangan dalam pelaksanaan pekerjaan baru.
Dapat menjadi sumber referensi dalam penyelidikan kecelakaan dan
dalam penyusunan SOP yang aman.
Dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja pegawai/pekerja.
Dapat mengidentifikasi kerja tidak aman sebelum munculnya
kecelakaan menurunkan resiko kerja.
Pengendalian bahaya dapat lebih preventif daripada kuratif.
Dapat mengkombinasikan dua atau lebih proses atau prosedur kerja
yang berlainan menjadi satu secara mulus dan berkesinambungan.
Meningkatkan kenyamanan pekerja dan faktor keamanan
meningkatkan produktifitas.
Dapat mengurangi masa pelatihan baik bagi pekerja baru (trainee) dan
maupun pekerja lama.
Membangun komunikasi yang baik antar fungsi supervisi operasi
birokrasi.

PELAKSANAAN JSA
SEMUA PEKERJAAN YANG MEMENUHI KONDISI DIBAWAH INI HARUS DILAKUKAN JSA:

Pekerjaan (job) yang tingkat resikonya relatif


tinggi, terutama yang memiliki riwayat
kecelakaan ataupun near misses
Memiliki kekerasan potensial dan tingkat
cedera yang menyebabkan cacat seperti
kebakaran, ledakan, paparan kimia, atmosfir
beracun, kondisi rendah oksigen.
Pekerjaan-pekerjaan lama yang dilakukan
dilingkungan yang baru.
Pekerjaan-pekerjaan baru terutama yang
masih dalam tahap perencanaan dan desain.

PELAKSANAAN JSA

SELAIN ITU, SEMUA PEKERJAAN YANG MEMENUHI KONDISI DIBAWAH INI JUGA HARUS
DILAKUKAN JSA:

Pekerjaan dilakukan oleh pekerja baru.


Terdapat perubahan dalam langkah kerja.
Pekerjaan-pekerjaan yang sangat jarang
dilakukan.
Semua pekerjaan yang membutuhkan Surat
Ijin Kerja atau Work Permit (contoh ;
ruang tertutup, kerja panas, ketinggian,
LOTO).

Bagaimana caranya melaksanakan JSA ?


Libatkan pekerja dalam penyusunan

Involve your employees in the JSA


JSA.
process.
Identifikasi kerja atau tugas yang akan
Identify the job or task to be analyzed.
dianalisa.
Break the job or task into key
Uraikan kerja atau tugas tersebut
components.
kedalam komponen-komponen kunci.
Identifikasi bahaya dari masing -masing. Identify the hazards found in each key
component.
Komponen.

Gunakan catatan kecelakaan dan near misses.

Identifikasi cara-cara untuk

mengeliminasi atau mengendalikan


bahaya.
Lakukan langkah eliminasi bahaya atau
implementasi lpengendalian.
Catat bahaya-bahaya yan teridentifikasi
dan langkah2 eliminasi atau kendali
yang diambil.
Lakukan kontrol secara rutin untuk
memastikan pekerjaan berlangsung
dengan benar.

Use accident history of injuries and near misses.

Identify ways to eliminate or control

these hazards.
Act to eliminate the hazard or
implement the controls.
Record the hazards identified and the
steps taken to eliminate or control
them.
Periodically assess controls to ensure
they are working correctly.

Langkah-langkah Menyusun JSA


Identifikasi pekerjaan untuk JSA
( Select critical jobs / tasks )
Seleksi/ memilih pekerjaan kritis yang akan dianalisa

( Break jobs / tasks down in to steps )


Uraikan pekerjaan menjadi langkah-langkah kerja secara
berurutan
( Pin point loss exposures )
Identifikasi potensi bahaya pada masing-masing langkah
( Write and develop controls / procedures )
Mengembangkan solusi pengendalian untuk mencegah
kecelakaan

Langkah-langkah Menyusun JSA


Identifikasi pekerjaan untuk JSA

KATA KUNCI Contoh : JSA mengganti bola lampu di


plafon

Kerja
Langkah kerja
Kondisi Bahaya
Paparan bahaya
Insiden/ Kecelakaan
Kendali

mengganti lampu di plafon


naik tangga
tangga rapuh
jatuh dari tangga
anggota tubuh cedera/ luka
periksa tangga sebelum
digunakan dan sisihkan jika
tidak dapat diperbaiki

LANGKAH 1:
SELEKSI PEKERJAAN DAN KUMPULKAN INFORMASI
Pengawas menentukan kerja yang cocok dianalisa
dengan JSA, seperti :
Menyalakan heater treater
Loading / unloading chemical

Perhatikan pekerjaan-pekerjaan yang mencederai


pekerja dengan menggunakan informasi yang
diperoleh dari :
Laporan insiden atau kecelakaan pekerja sebelumnya.
Data pelaksanaan kerja serupa sebelumnya.
Klaim-klaim kompensasi yang diajukan pekerja
Pengamatan langsung ke tempat kerja (walk through observations)
Rekaman video

Pastikan informasi yang diperoleh lengkap dan


akurat.


Managemen dan pekerja terlibat dalam JSA
Setelah pekerjaan yang membutuhkan JSA berhasil di
identifikasi, tibalah saatnya menyusun JSA.
Melibatkan pekerja dan manager area dalam
proses JSA akan memberikan pandangan
aplikatif terhadap pekerjaan yang akan
dilakukan.
Mereka dapat membantu mengidentifikasi
bahaya, mempunyai rasa memiliki dalam
JSA, dan lebih dapat menerima temuantemuan bahaya dan kendali bahaya yang
dipilih.

GUNAKAN PERTANYAAN KUNCI :


Kerjanya ngapain ?
Langkah kerjanya gimana ?
Bahaya yang terkandung ?
Apa konsekuensinya kalo bahaya dibiarkan ?
Gimana mengendalikan bahaya itu ?
Kecelakaan/ insiden apa yang terjadi atau
mungkin terjadi ?

LANGKAH 2:
JABARKAN LANGKAH-LANGKAH KERJA (Break down)
TIPS SELEKSI PEKERJAAN UNTUK JSA :

Pekerjaan yang diseleksi jangan terlalu luas


Seperti : membuat gedung, membangun pabrik

Pekerjaan yang diseleksi jangan terlalu sempit


Seperti : memutar tombol, mengencangkan baut

16

Contoh :
Pekerjaan mengganti lampu di plafon kamar

Break down jangan terlalu sempit


Kurang detil akan menghilangkan bahaya
Contoh :

Ambil tangga dan lampu baru.


Ganti bola lampu.
Kembalikan tangga dan buang bola
lampu lama.

Break down jangan terlalu luas

Terlalu detil akan merepotkan/ tidak praktis


Ambil tangga dari gudang.
Contoh :

Ambil bola lampu baru dari tempat penyimpanan.


Bawa tangga dan bola lampu ke tempat yang
memerlukan pergantian lampu.
Letakkan tangga dibawah lampu yang akan
diganti.
Pastikan saklar lampu dalam keadaan mati (off).
Naiki tangga.
Buka kap lampu.
Putar bola lampu ke arah berlawanan dengan
jarum jam sampai lepas dari rumahnya (socket).
Lepas dan sisihkan bola lampu lama.
Buka bungkus dan keluarkan bola lampu baru.
Masukkan bola lampu baru ke rumah lampu.
Putar searah jarum jam hingga erat.
Tutup kembali kapnya
Lipat tangga.
Buang bola lampu lama ke tempat sampah.
Kembalikan tangga ke gudang.

Break down yang sedang-sedang saja

Penjabaran kerja kedalam komponen-komponen


langkah kerja dilakukan secukupnya secara
menyeluruh, umumnya dibatasi hingga 10 langkah
atau kurang.
Contoh :
Ambil tangga dan bola lampu baru.
Letakkan tangga dibawah lampu yang akan diganti.
Dengan menggunakan tangga, ganti bola lampu.
Tepikan semua alat dan lampu ke tempatnya.

LANGKAH 3:
IDENTIFIKASI BAHAYA (HAZARDS)
1.
2.
3.

Ergonomic
Environmental
Physical hazard

Adalah penting dalam penyusunan JSA untuk


mengevaluasi peralatan, prosedur kerja, dan personil
Equipment

Procedures

Personnel

PERTIMBANGAN ERGONOMIS
Tempat kerja yang tak dapat diubah-ubah
Tempat kerja diubah secara tidak sesuai
Penanganan manual secara berlebihan
Penanganan material lebih rendah dari jari-jemari
Penanganan material lebih tinggi dari bahu
Posisi badan jauh dari obyek kerja
Gerakan berulang-ulang
Gerakan memutar tangan
Gerakan memutar badan

PERTIMBANGAN LINGKUNGAN

Agen kimia

Paparan radiasi

Agen biologi

Suhu ekstrim

PHYSICAL HAZARD CONSIDERATIONS


Pengoperasian

pada mesin.
Transmisi tenaga.
Titik-titik jepit, putar, tombol.
Jarak atau ruang sela.
Tata letak (layout) tempat kerja.

Identifying hazard based on walk trough observations


LIST OF HAZARD SOURCES (Contd)
Fall Hazards:

Are workers working at heights?

Confined Space Entry:

Do workers have to enter a confined space?

Excavations, Holes or Floor Can workers fall into or through?


Openings:

Moving Equipment:

Is there machinery, forklifts, etc. in the area?

Pinch points:

Do moving parts in machinery create pinch points? Can


workers get caught in machinery or belts & pulleys, chains &
sprockets, etc?

Chemicals:

Do workers use solvents, acids, bases,


consumer products, etc.?

Crushing hazards:

Can workers get crushed (under or between) objects?

Dusts:

Does the process create or are workers exposed to dusts


(wood dust, grinding dusts, etc.)?

pesticides,

Identifying hazard based on walk trough observations


LIST OF HAZARD SOURCES
Electrical Hazards:

What is the condition of your extension cords, wiring, service


panels, etc.?

Lighting Levels:

Is there enough light to do the work?

Stored Energy Hazards


(Electrical, mechanical,
pressure):

Can stored energy be released by the work? (Lock-out/Tag-out)

Falling or dropping objects:

Are people working overhead?

Motor vehicles or traffic:

Do workers have to drive or work in traffic as part of the job?

Sharp objects:

Do workers use knives, razors, etc.?

Slip, trip or fall hazards:

What is the condition of the walking/ working surfaces,


housekeeping, etc.?

Physical layout of work place:

Does the layout or process flow create a hazard?

Ladder or Scaffold use:

Are ladders or scaffolds used in the work?

Identifying hazard based on walk trough observations


LIST OF HAZARD SOURCES (Contd)
Weather:

Can the weather create hazards?

Fire/Explosion:

Is there a potential for a fire or explosion?

Access and Egress:

Can workers safely get to their work areas? Can they safely
evacuate in the case of an emergency?

Process Flow:

Does the flow of product through the process create a hazard?

Location of co-workers or
other workers in the area:

Does the work pose a hazard to them, or does their work pose a
hazard to the job being analyzed?

Human factor issues:

Is the training adequate? Are the workers fatigued? How fit are
the workers, etc.?

Material Moving or
Handling:

Do workers have to lift or carry heavy objects?

Repetitive Motion :

Does the job require repetitive motion (typing, etc.)?

Me-ranking resiko pekerjaan


Setelah

mengidentifikasi pekerjaan yang


berpotensi membahayakan pekerja, berikutnya
resiko diurutkan dan prioritas dimulai dari yang
paling membahayakan.
Metode pengurutannya adalah dengan
mempertimbangkan kategori tingkat
kemungkinan terjadinya bahaya yang
menyebabkan kecelakaan (probability atau
occurence) dan estimasi keparahan bila terjadi
(severity).

These are not necessarily precise predictions of when and how severe an injury may
be, they are an estimate of the outcome and the likelihood of the injury occurring.

Severity

tingkat keparahan yang dapat terjadi atau bagaimana


seriusnya dampak kejadian

4 Catastrophic, may cause death


H
3 Critical, may cause serious injury or illness M
2 Marginal, may cause minor injury or illness L
1 Negligible, will not cause injury or illness

Severity

KESELAMATAN

LINGKUNGAN

KESEHATAN

PRODUKSI

33

Probability

Probabilitas kejadian atau berapa sering


kemungkinan bahaya dapat terjadi

5 Frequently, likely to occur frequently


4 Probable, will occur several times
3 Occasional, likely to occur
2 Remote, unlikely but possible
1 Improbable, so unlikely it can be assumed that it
will not occur

H
M
L
VL

Probability

L
LOW (RENDAH)
M
MEDIUM (SEDANG)
H
HIGH (TINGGI)

35

Kemungkinan terjadi sangat kecil selama kegiatan

Kemungkinan terjadi beberapa kali selama kegiatan

Kemungkinan terjadi berkali-kali selama kegiatan

Metode penentuan prioritas kerja berbahaya


Urutan

resiko diperoleh dengan mengalikan


"Severity" dengan "Probability.
Severity x Probability = Risk
Disusun berdasarkan skor paling tinggi.
Metode ini membantu menentukan mana
pekerjaan yang penting, satu pekerjaan yang
jarang dilakukan yang berpotensi menghilangkan
nyawa pekerja, atau pekerjaan yang rutin yang
hanya berpotensi luka ringan.

MATRIKS RISIKO SECARA KUALITATIF


SEVERITY X OCCURRENCE = RISK

SEVERITY

37

PROBABILITY

RISK

20

16

15

Keterangan :

12

12

H = High
M = Medium
L = Low

10

LANGKAH 4:
HAZARDS ELIMINATION AND CONTROLS
Elimination - Modification to the process method or
material to eliminate the hazard completely. (100%)
Substitution - replace the material, substance or process
with a less hazardous one. (75%)
Engineering control - Isolating the hazard from persons by
safeguarding, or by space or time separation. (50%)
Administrative control - Adjusting the time or conditions of
risk exposures (30%) and improving skills therefore making
tasks less hazardous to persons involved. (20%)
Personal protective equipment - using as the last resort,
appropriately designed and properly fitted equipment where
other controls are not practicable. (5%)
Combination of controls

Engineering control

Changing the process or re-engineering to eliminate or minimize the


hazards.

The most effective control measure


Exhaust vents lowering toxic gas saturation nor heat
Isolate the hazard enclose a hazardous machine
Substitution - substituting a toxic chemical with one
having a lower toxicity

Personnel/ administrative controls


Tighten up procedures and safe work practices
including use of hazardous materials
Alarms, signs and warnings
Employees training, educations
Housekeeping, maintenance.
Exposure limitations time limits on hazardous
duties
Supervision, Buddy system

Protective Equipment control


Respirators
Hearing protection
Eye protection
Hardhats
Protective clothing including shoes

LEMBAR KERJA
JOB SAFETY ANALYSIS ( JSA )
Pekerjaan (Job) :
APD yang diperlukan :

45

Sequence of Basic Job Steps

Potential Accident of Hazards

Recommended Safe Job Procedure

(Langkah Kegiatan)

(Bahaya Potensial)

(Rekomendasi Keselamatan)

Lembar Kerja Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja (JSA)


Pekerjaan :

Dianalisis Oleh :

Diperiksa Oleh :

Disetujui Oleh :

Tanggal :

Tanggal :

Tanggal :

Rangkaian Langkah

46

Potensi Bahaya

Langkah Preventif

STUDI KASUS 1 ;
Lembar Kerja Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja (JSA)
Pekerjaan : Mengganti Lampu di Plafon WC

Dianalisis Oleh :

Diperiksa Oleh :

Disetujui Oleh :

Tanggal :

Tanggal :

Tanggal :

Rangkaian Langkah

Potensi Bahaya

Langkah Preventif

Mematikan Sakelar

Kena setrum

Pakai sandal

Mengangkat dan mendirikan tangga

Terpeleset

Keringkan lantai,
Jangan pakai sandal yang licin

Naik tangga mengganti lampu

Terjatuh

Posisi naik hati-hati dan jangan


pakai sandal yang licin

Turun tangga dan mengembalikan


tangga

Terjatuh dan terpeleset

Jangan pakai sandal yang licin

47

STUDI KASUS 2
Uraian Tugas :

Tanki 039T-201 berisi bahan kimia Toluene yang mempunyai


karakteristik flammable, toxic dan korosif.
Akan dilakukan pekerjaan Internal Tank Cleaning
Agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan aman, maka Saudara
diminta untuk menyusun JSAnya

039T-201

48

CONTOH STUDI KASUS JOB SAFETY ANALYSIS


PEKERJAAN : Internal tank cleaning 039T201
NO
1
2
3

4
5
6

49

LANGKAH KEGIATAN
PERSIAPAN
Menyiapkan drum bekas untuk
menampung kotoran.
Menurunkan level minyak sampai
batas minimal.
Memasang spade blank diantara
valve dengan tanki pada semua
line yang berhubungan dengan
tanki.
Membuka manhole bawah dan
manhole atas
Memasang blower
Melepas peralatan listrik dan
instrument

BAHAYA (HAZARD)
-Terjepit , tergores, terpukul,
kejatuhan peralatan
- Terpukul
- Terpapar gas hydrocarbon &
toxic gas
- Bahaya kebakaran
- Jatuh dari ketinggian
- Terkena baling-baling blower
- Tersengat arus listrik

REKOMENDASI
- Kerjakan dgn hati-hati, gunakan APD
standard (safety cap, safety gloves &
safety shoes), gas masker & safety
belt
- Ambil posisi diatas angin
- Cover dengan IKD, dilarang
menimbulkan bunga api, gunakan
tools dari bahan non sparking matrial
- Selama penempatan blower harus
dalam posisi off
- Blower harus dari type xplosion
proof
- Yakinkan bahwa power telah dioffkan,
laksanakan prosedur LOTO

CONTOH STUDI KASUS JOB SAFETY ANALYSIS


PEKERJAAN : Internal tank cleaning 039T201
NO

LANGKAH KEGIATAN
PELAKSANAAN
(CLEANING BAGIAN DALAM)
Mentransfer sisa minyak ke tanki
lain (sebutkan)

BAHAYA (HAZARD)

- Bahaya kebakaran
- Iritasi mata / kulit

50

Mengeluarkan kotoran / sludge


dari dalam tanki dan ditampung
didalam drum kemudian dibuang /
ditampun di dalam sludge pond
Membersihkan bagian dalam tanki
menggunakan kain majun &
serbuk gergaji

- Terpapar gas hydrocarbon,


toxic gas dan kekurangan O2
- Terjepit drum
- Minyak, majun / serbuk
gergajian bekas tercecer
mencemari lingkungan

REKOMENDASI

- Gunakan pompa bertenaga angin / steam


- Gunakan peralatan (sekop/serok dll) dari
bahan non sparking material
- Isi drum maksimal 3/4 volume
- Pakai chemical suit, full face mask dan
rubber boot
- Gunakan ir line compressor sebagai
alat bantu pernapasan
- Jalankan blower untuk meminimize paparan
gas hydrocarbon / toxic gas
- Lakukan gas test / pengukuran gas jika
hasilnya Free atau dibawah NAB, pekerja
cukup menggunakan gas masker saja
sebagai pelindung pernapasan
- Minimize ceceran minyak, jika terjadi ceceran segera bersihkan / lakukan striping.
- Kumpulkan majun / gergajian bekas, tampung dalam tempat kusus, kemudian buang
/timbun ditempat kusus sesuai aturan LL

CONTOH STUDI KASUS JOB SAFETY ANALYSIS


PEKERJAAN : Internal tank cleaning 039T201
NO

LANGKAH KEGIATAN

BAHAYA (HAZARD)

REKOMENDASI

FINISHING
10

Mengeluarkan semua peralatan


kerja dari dalam tanki

11

Memasang kembali semua


peralatan listrik dan instrument

12

Menutup kembali semua manhole

13

Mencabut semua spade blank

- Terjepit, tertimpa peralatan

- Kerjakan dengan cermat dan hati-hati

- Peralatan kerja tertinggal di


dalam tanki

- Yakinkan semua peralatan kerja telah


dikeluarkan dari dalam tanki

- Tersengat arus listrik

- Yakinkan semua peralatan listrik masih dalam


posisi off (LOTO)

- Bahaya kebakaran
- Spade blank tertinggal

51

- Cover dengan IKD, dilarang menimbulkan


bunga api, gunakan tools dari bahan non
sparking matrial
- Yakinkan tidak ada spade blank yang
tertinggal (sesuai dengan prosedur
Pemasangan dan Pencabutan Sorokan Buta)

STUDI KASUS 3 ; Change tire on pickup truck


Job Safety Analysis Worksheet

Date:

Title of Job/Operation:
Change tire on pickup truck

Log Number:

Employee Name and Job Title:


Driver

Analyst and Date:

Division/Bureau/Section:

Approved By and Date:

Personal Protective Equipment required or recommended:


Sequence of Basic Job
Steps

Unsafe mechanical Problems

Recommended Safe Job


Procedures

1. Prepare materials to change


tire

Struck by vehicle

Engine must be shut off

Slip and fall to same level

Observe area. Removing tripping or


stumbling hazards or move vehicle

Exposure to cold, frostbite


Overexertion removing spare tire from
carrier
Overexertion loosening lug nuts

Wear gloves and other appropriate


clothing
Follow instruction in owners manual or
posted near jack
Use leg muscles to break lug nuts

2. Raise vehicle

Struck by vehicle
Struck by jack
Contact with hot exhaust
Overexertion using jack

Put vehicle in gear or park. Set


parking brake. Choke wheel on
opposite end of vehicle (both sides)
Following jacking instructions in
owners manual or posted near jack

Exhaust system may be very hot do


not touch
Use jack as described in owners
manual. Examine jack and handle
for defects

3. Change Tire

Caught between tire and ground or


caught between vehicle body and
ground
Overexertion lifting tire off of or on
to hub
Contact with hot hub wheel or lug
nuts
Exposure to cold (frostbite)

Check jack stability before any work


is performed on the raised vehicle.
Grasp tire on sides to remove from
hub
Use proper lifting techniques. Get
help if needed
Wear gloves when removing tire.
Wheel and lug nuts may be hot.
Wear gloves and other appropriate
clothing

4. Lower Vehicle

Same as step 2.

Same as step 2.

5. Replace Materials

Overexertion putting flat tire in


truck bed.

Same as step 3.

Same as Step 1.

*Codes for Potential Hazards:


Struck By (SB)

Caught On (CO)

Fall To Below (FB)

Struck Against (SA)

Caught In (CI)

Overexertion

Contacted By (CB)

Caught Between (CBT)

Exposure (E)

Contact With (CW)

Fall - Same Level (FS)

Bilakah JSA di revisi ?


Kala kerusakan pada peralatan berkepanjangan.
Usai terjadinya close call (nyari celaka).
Kala pekerja mengeluh (complaint).

Kala pekerjaan mengalami perubahan.


Kala terjadi insiden atau kecelakaan.

Kala dilakukan kaji ulang rutin.

Tugasanda : Mari belajar menyusun JSA


NO
KERJA
1 Mengganti ban motor yang pecah tertusuk paku.
2 Mengantar anak-anak sekolah menyeberang jalan

NO
16
17

Menyambung rantai motor yang putus ditengah jalan 18

Menebang pohon besar di samping rumah

19

Membuat bangku dari limbah (sisa-sisa) kayu

20

6
7
8
9
10
11

Memperbaiki atap seng yang bocor


Mengecat genteng
Memperbaiki pompa air yang tersumbat
Merubuhkan pagar beton
Mengganti terminal listrik di dinding kamar.
Mengganti kaca jendela kamar yang pecah
Memanen durian di halaman tempat anak-anak
bermain
Membersihkan kandang bebek
Mengangkat mobil yang selip di got
Membersihkan semak di kebun salak di belakang
rumah

21
22
23
24
25
26

12
13
14
15

27
28
29
30

KERJA
Memindahkan kabel listrik PLN diatas rumah.
Mengemudikan becak motor di lorong sempit
Menyemprot halaman tempat bermain anak-anak
dengan racun rumput.
Membesuk teman sakit yang tinggal di daerah
rawan kejahatan
Bersama anak-anak berkunjung ke rumah keluarga
yang ada di seberang sungai naik perahu.
Berkendara di jalan padat saat musim hujan
Melepas gorden berdebu di ruang tamu
Mengambil bangkai kucing di loteng
Membakar sampah dedaunan di samping kamar
Memindahkan lemari kaca ke lantai atas
Menggiling ikan berduri untuk bahan pempek
Menonton sepakbola bersama pendukung tim
lawan.
Membersihkan ceceran minyak di lantai dapur
Membongkar gudang yang ditinggali ular berbisa
Mengganti ban truk yang bocor di jalan menanjak
saat hujan deras

Semut tentara (eciton burcelli)

Mata tak sempurna (buta) dan tak memiliki organ suara (bisu),
berkomunikasi sosial menggunakan cairan kimia pheromone.
Tinggal di dasar hutan, namun berada di puncak rantai makanan

Semut sendirian , hanyalah seekor makhluk lemah

Semut berkelompok, jadilah pasukan elit

Вам также может понравиться