Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PASCABAL 12
UNIVERSITAS LAMPUNG
LRBN 2015
UNRAM CIVIL ZONE
Disusun oleh :
Lidya Susanti
M lutfi Y
Rahmat Effendi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah melimpahkan segala
hidayah,berkah dan rahmat-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk mengikuti Lomba Rancang Bendungan Nasional pada Civil Zone 2015
yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UniversitasMataram.
Dalam kesempatan ini penulis bermaksud mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah memberikan arahan serta bimbingannya, baik dalam pelaksanaan
penelitian maupun dalamproses penyusunan karya tulis ini dan teman teman Teknik Sipil
Universitas Lampung yang telah memberikan motivasi kepada kami.
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih
sangat jauh dari kesempurnaan.Maka dari itu,kami berharap masukan sehingga
kedepannya diharapkan ada perbaikan terhadap
BandarLampung,07September 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN..............................................................................
II LANDASAN TEORI..........................................................................
III METODOLOGI PERENCANAAN...................................................
IV ANALISIS PERENCANAAN ..........................................................
V RANCANGAN ANGGARAN BIAYA.................................................
VI PENUTUP....................................................................................
VII DAFTAR PUSTAKA......................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASANTEORI
2.1 Bendungan
Bendungan merupakan bangunan yang melintang di sungai dengan fungsi multi-purpose.
Sebagai bangunan yang memiliki banyak fungsi , bendungan juga memiliki fungsi utama
sebagai bangunan penampungan air agar sumber daya air dapat dikelola dengan baik
pada saat musim kemarau dan penghujan. Bendungan juga memiliki banyak tipe dengan
ciri khas masing-masing.Bendungan didefinisikan
timbunan tanah , batu atau terbuat dari beton mutu tinggi yang dibangun untuk tujuan
menahan laju air dan menampung air tersebut. Berdasarkan struktur bendungan,
bendungan urugan merupakan bendungan yang paling banyak ditemukan di Indonesia,
sekitar 87% bendungan jenis ini dibangun di Indonesia dari keseluruhan bendungan yang
ada di Indonesia. Ekonomis dan banyaknya bahan tanah baik dan bagus di Indonesia
menjadi dasar Insinyur-Insinyur Indonesia membuat bendungan ini. Bendungan jenis ini
pula yang mampu memberikan sumber daya air di Indonesia secara memadai. Bendungan
ini terbagi atas 2 jenis :
a. Bendungan Homogen
b. Bendungan Zonal
bendungan dengan timbunan zonal yang terbagi pada tiap masing-masing lapisan yang
setiap lapisan mempunyai kegunaan masing-masing.
2.2Pelimpah (Spillway)
Bangunan pelimpah merupakan bagian bendungan terpenting pada bendungan. Pelimpah
sendiri merupakan bangunan dengan bentuk menyerupai weir (bendung) atau bentuk
tabung berbentuk lubang besar setinggi muka air normal seperti di negeri eropa. Pelimpah
sendiri berfungsi sebagai pelimpah air dari pada saat banjir sehingga air tidak akan
melewati crest dam
bendungan urugan sangat rentan terhadap kelongsoran maka dari itu bangunan pelimpah
haruslah direncanakan dengan baik bahkan terkadang lebih rumit dari tubuh bendungan
sendiri. Pelimpah yang berfungsi sangat penting pastilah memiliki perhitungan hidrolis
yang cukup rumit, sehingga pelimpah mampu bekerja seperti yang diharapkan.
2.3Kolam Olakan
Kolam olakan sebagai peredam energi pada saat terjadi loncatan air (hydraulic jump) dari
mercu bangunan pelimpah. Kolam olakan memiliki saluran transisi dan peluncur agar
menurunkan kecepatan air sedemikian rupa sehingga loncatan air yang diterima kolam
olakan tidak terlalu berdampak dan menghancurkan kolam olakan di hilir dan talud pada
pinggir sungai. Kolam olakan terdiri atas berbagai tipe :
a. Vlughter
Vlughter merupakan kolam olakan yang dipakai pada tanah alluvial dan sedikit
membawa sedimen batuan besar. Kolam olakan ini memberikan batasan bahwa lantai
dasar kolam olakan ke mercu bendung harus < 8 m dan Z < 4,5 m.
b. Sckhoklitsch
Tipe kolam olakan ini sama dengan vlughter namun dia memiliki keistimewaan pada
nilai D,L, R lebih besar dari 8 m dan Z> 4,5 m.
c. Bucket
Bucket merupakan tipe kolam olakan yang berfungsi pada sungai yang berisi batuan
dan sedimen yang berukuran besar.
d. USBR
Tipe kolam olakan yang ditemukan oleh para insinyur US ARMY. Perhitungan kolam
olakan ini memiliki banyak syarat dan tipe sehingga diperlukan perhitungan hidrolis
yang lumayan rumit. Tipe kolam olakan USBR ada 4 , yaitu :
1. USBR I
Ruang olakan datar dan cocok untuk debit dan kecepatan air yang kecil.
2. USBR II
Kolam olakan ini memiliki gigi-gigi pemencar yang tajam pada hulu dan hilirnya.
Cocok untuk tekanan hidrostatis > 60 meter , Fr> 4,5 dan debit > 45 m3/detik.
3. USBR III
Kolam olakan ini cocok untuk tekanan hidrostatis yang rendah , gigi-gigi
pemencar yang terletak pada hulu dan tengah ruang kolam olakan, Q>18,5
m3/detik dan Fr > 4,5.
4. USBR IV
Kolam olakan untuk Fr 2,5-4,5 mempunyai gigi-gigi pemencar yang terletak di
hulu dan rata pada bagian hilirnya.
daya
tampung
atau
kemampuanWaduk
untuk
menurunkan
debit
banjir
adalah
debit
banjir
rencana
yang
akan
masuk
kedalam
waduk
III
METODOLOGI PERENCANAAN
A. Kerangka Perencanaan
DATA HIDROLOGI
DATA GEOLOGI
DATA MEKANIKA
TANAH
DATA TOPOGRAFI
DATA DAFTAR HARGA
PERHITUNGAN
SPILLWAY DAN
KOLAM
OLAKKAN
PERHITUNGAN TUBUH
BENDUNGAN
PERHITUNGAN
REMBESAN
PERHITUNGAN
STABILITAS BENDUNGAN
PERHITUNGAN PLTA,AIR
BERSIH DAN IRIGASI
RAB BENDUNGAN
Perhitungan ini berguna untuk mengetahui besarnya debit rembesan pada tubuh
bendungan. Rembesan sendiri merupakan air yang masuk ke sela-sela bahan tubuh
bendungan. Referensi diambil dari buku bendungan Ir. Suyono S
H. Perhitungan Stabilitas
Stabilitas amatlah penting bagi sebuah bendungan dikarenakan lereng hulu dan hilir
haruslah stabil agar tidak terjadi kelongsoran, Metode perhitungan menggunan metode
busur dengan pembagian pias per sudut potong dan dijabarkan dalam buku Ir. Suyono,
Mekanika Tanah II Braja M DAS serta referensi dari Universitas Jember dan
Universitas Brawijaya dan buku Mekanika Tanah II Ir. Gunawan dan Ir.Margaret S
I. Perhitungan PLTA, Air Bersih dan Irigasi
Perhitungan bersumber pada referensi yang berasal dar referensi internet ,
Perencanaan PLTA Waduk Sengguruh terbitan Institut Teknologi Surabaya,
Perencanaan air bersih terbitan Universitas Negeri Yogyakarta dan catatan kuliah
rekayasa irigasi kami selama berkuliah di Universitas Lampung serta dosen
pembimbing kami.
J. RAB Bendungan
Perhitungan berdasarkan data daftar harga yang diberikan panitia CIVILZONE LRBN
2015 dengan mengalikan jumlah volume bahan dan pekerjaan.
B. ROUTING WADUK
Waktu
(t)
Jam
Inflow,
I
(m3/d)
-
(I1+I2)/2
(m3/d)
S1
S2
Outflow,Q
(106 m3)
(m3/d)
(m3/d)
(106 m3)
(m)
(m3/d)
0,08
1,689
1,69
1,00
39,05
20
6,7106
1863
1883
6,7778
0,57
35,288
2,00
208,57
124
22,8760
6333
6456
23,1946
1,80
198,026
3,00
447,93
328
25,0256
6850
7178
25,4944
3,02
430,352
4,00
406,06
427
27,2579
7355
7782
27,2458
2,81
386,254
5,00
346,18
376
26,8683
7268
7644
26,8318
2,45
314,458
6,00
274,09
310
26,2004
7119
7429
26,1848
2,10
249,542
7,00
197,88
236
25,5614
6974
7210
25,5126
1,73
186,588
8,00
146,55
172
24,9006
6821
6993
24,8488
1,42
138,754
9,00
111,16
129
24,3469
6692
6821
24,3112
1,15
101,125
10,00
85,94
99
77
23,8716
6579
6677
23,8623
0,97
78,338
11,00
67,80
23,5626
6502
6579
23,5573
0,75
53,261
12,00
54,69
61
23,1850
6409
6470
23,2137
0,67
44,970
13,00
44,64
50
23,0476
6375
6425
23,0645
0,60
38,110
14,00
36,84
41
22,9275
6345
6386
22,9369
0,55
33,447
30,58
26,43
19,00
34
22,8416
6324
6358
22,8426
0,43
23,122
28
23
22,6356
22,5498
6273
6252
6301
6275
22,6532
22,5646
0,38
0,35
19,208
16,979
18,00
17,72
19
22,4983
6239
6259
22,5072
0,32
14,844
19,00
14,86
16
22,4468
6226
6243
22,4520
0,28
12,149
20,00
12,51
14
22,3781
6209
6223
22,3837
0,23
9,045
21,00
10,58
12
20,5405
5701
5713
20,5495
0,21
7,891
22,00
9,00
10
18,7544
5205
5215
18,7612
0,19
6,791
23,00
7,69
16,9683
4710
4718
16,9738
0,18
6,262
24,00
6,62
16,0752
4462
16,0784
0,16
5,248
4469
C. PERENCANAAN PELIMPAH
Data - data
Volume Tampungan Alternatif 3
21000000
m3
=
=
93,80
60
m
m
Berdasarkan hasil perhitungan penelusuran banjir melaui waduk besar debit banjir
spillway adalah sebesar 447,929 m/dt. Q1000 pada alternatif 3
Debit Bajir maksimum
447,929
120%
1,2
537,5152321
447,929
m /dtk
c x L x He2/3
m3/dtk
Dimana :
c
He
Elv.dasar Sungai
93,800
33,800
60,000
L'
L'
=
=
41,00
40,00 m
=
=
537,515 =
=
40,00
40,00
((2 x
0,01 )
2 He
0,240
x
He
2,00
x (
40,00
0,240
80
He3/2
0,48
He5/2
0,10
C x B x He3/2
He )
He3/2
Trial
133,1775
312,32
601,5625
533,8497
537,51
537,515
537,515
537,515
537,515
537,515
0,2
0,2
33,800
6,76
trial
Q
359,3207
537,5
706,5855
537,5
604,3893
537,5
638,6757
537,5
621,5589
537,5
628,412
537,5
523,6578
537,5
535,2136
537,5
537,505
537,5
Didapat
Vo2 / 2g
=
=
He
2,405611
2,405611
1,50659
19,62
0,116
2,289922
m=
2,3
k x Hd (n-1) x y
Jarak Horizontal
Jarak Vertikal
Hd
dimana :
Hilir
3
1,936
1,836
3
1
:
:
2
2
1,936
1,873
2,000
1,810
1,776
1,850
Vertikal
2 x Hd0.85 x y
X 1.85
x 2,28992216
X 1.85
4,044619
x y
0.85
X 1.85
4,044619
X^0,85=
2,572095 Horisontal
X=
2,28992 m
R1
0,5 x Hd
1,14496 m
R2
0,2 x Hd
0,45798 m
X1
0,175 x Hd
0,40073 m
X2
0,282 x Hd
0,64575 m
Perencanaan pelimpah
E0 = E1 persamaan hidrolika
Persamaan energi :
P + He = y1 +V12/2g
V1 = Q/A
A = 39,42 x y1
trial
nilai
1,0
-1,59
0,9
-0,1187
0,8915 0,000478
Persamaan energi = E0 = E2
P + He + Z0 = y2 + V22/2g
V2 = 15,1496/ y2
6,76 + 2,40561 + 4,45 = y2 + ((15,1496/y2)2 / 19,62))
Y23 13,61 y22 +11,698 = 0 ......... ( persamaan trial error )
Dengan metode trial error didapat y2 = 0,9617 m
y2
Trial
1
-0,912
0,9
1,4029
0,97 -0,19498
0,95 0,27235
0,954 0,179572
0,957 0,109763
0,959 0,063116
0,96 0,03976
0,9617 6,12E-06
nilai
0
0
0
0
0
0
0
0
0
D2 = 22,59 m
Sehingga panjang Saluran Peluncur
L2/d2=1/0,3
75,31465851
L2
y3
Trial
1
-19,062
0,9 -13,2986
0,5
3,883
0,7
-3,5214
0,601 0,443338
0,6128 0,001484
nilai
0
0
0
0
0
Fr
=
=
24,72
9,81 x 0,613
10,083
Karena Fr 4.5 maka type kolam olak yang digunakan adalah USBR Type III,
yang dilengkapi dengan balok muka,dan balok penghalang.KP-02 halaman 59
y3
8 Fr2) - 1
y4
0,613
x 10,0832) -1
2
=
y4
=
0,613
y4
=
0,5
x (
28,53656
1 )
13,76828
13,76828
0,613
8,437 m
8,437 m
= Q/A
=
448
39,42
y4
8,437
448
39,42
1,347 m/dtk
4 m/dtk
. aman !!!
0,892
d1 ( 18 + Fr )
18
0,891
x (
18
+
18
1,390889 m
n3
d1 ( 4 + Fr )
6
0,8915 x (
+
6
n3
2,092499 m
0,82
d4
0,82
8,437
x
x
d4
8,437
6,918505 m
=
=
=
2,7
2,7
22,78044 m
d1
0,892
=
=
0,75
0,75
x
x
1,57
n3
2,092499
10,083)
10,083)
29,57
2
2
16,58272
x
29,57
x
=
=
=
0,2
0,2
0,4185
x
x
m
d1
0,8915
17
buah
29,57
2,092499
9,419993
0,75
buah
Sementara pada bangunan pelimpah di buku Bendungan Urugan Ir Suyono hal.227, maka
untuk mencari tinggi jagaan pada pelimpah adalah :
Fb
0,6
0,037
x V x d1/3 )
Dimana :
Fb = Tinggi jagaan ( m )
V = Kecepatan aliran (m/s)
d = kedalaman aliran (m)
Tinggi jagaan pada bagian Hulu (Penampang 0)
Fb4
=
=
(n
y4
1,390889
11,271
+
m
8,437
0,6 he
+
1,443367
0,6
0,037
x V1 x d11/3 )
=
=
0,6
0,740134
+
m
0,037
12,745
0,8915
1/3
0,6
0,037
x V2 x d21/3 )
=
=
0,6
0,786846
+
m
0,037
x 15,75298
0,962
.1/3
0,613
1/3
0,6
0,037
x V3 x d31/3 )
=
=
0,6
0,6
+
m
0,037
x 24,722
Fb
Fb
hw
+
0,35
+
2,28 m
diambil =
1/2 he
(1/2 x
+
0,5
2,3
+
ha
0,86908 ) +
3,02 +
39 m
2,28
3,6
H 1/3
3,6
x (
3
39 )
1/3
hi
+
9,06018
9 m
5,20
Up Stream :
39
3,5
136,5 m
39
117 m
136,5
262,5
117
Down Stream :
Panjang total bendungan
L
=
=
39 meter
136,5 meter
9 meter
117 meter
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
39,00
60,00
99,00
93,80
96,08
9,00
1 : 3,5
1:3
262,50
72,50
0,00001
2,30
x
69,70
65,00
60,00
55,00
50,00
45,00
40,00
35,00
H
36,1
34,9
33,6
32,3
30,9
29,5
27,9
26,3
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
24,6
22,7
20,7
18,454
15,898
12,842
8,7812
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
(m/dt)
m
garis freatik
40,0
35,0
30,0
25,0
20,0
15,0
10,0
5,0
0,0
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
39,00
60,00
99,00
93,80
96,08
9,00
1 : 3,5
1:3
262,50
72,50
0,00001
Tabel X dan H
x
74,20
70,00
65,00
60,00
55,00
50,00
45,00
40,00
35,00
30,00
H
33,7
32,8
31,7
30,5
29,3
28,0
26,7
25,3
23,8
22,2
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
20,5
18,6
16,5
14,1
11,2
7,3
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
(m/dt)
garis freatik
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
0,00000001
m/d
Icr
>4
Ical
Icr =
Ical =
Icr=
Gs-1
1-e
Pada buku Ir. Suyono S untuk mencegah dampak rembesan pada bagian pondasi dan
tekanan hidrostatis maka perhitungan mengacu pada metode USBR :
D = 1/3 x h + C
Dimana ;
D = Kedalaman tirai sementasi (m)
h = tinggi bendungan (m)
C = Konstanta ( 7,5 untuk batu utuh , 10,5 untuk batu rekah (porous))
D = 1/3 x 39 + 10,5 = 23,5 meter
Maka, didapatkan kedalaman tirai sementasi 23,5 meter.
Kondisi
Fs
Fs perhitungan
Keterangan
minimum
Hulu
Hilir
Hulu
Hilir
MAB
1,5
1,69
Aman
MAN
1,5
`1,66
Aman
kosong
1,5
1,51
Aman
kosong
1,5
1,59
Aman
Kondisi
Fs minimum
Koefisien
FS
Keterangan
gempa
Perhitungan
Hulu
Hilir
Hulu
Hilir
MAB
1,1
0,281
1,15
Aman
MAN
1,1
0,281
1,139
Aman
Kosong
1,1
0,281
1,135
Aman
Kosong
1,1
0,281
1,16
Aman
J. PERHITUNGAN TURBIN
Daya yang dibutuhkan adalah 0,5 Mw atau 500 Kw, maka dicari debit PLTA :
QpltA = P / (9,8 x nt x ng x Heff)
Diketahui : panjang pipa rencana = 288,5 m
H.muka air ke turbin = 41 m
Diameter pipa PVC 8= 20,32 cm = 0,2032 m
Dengan rumus Hazen-Williams didapatkan Hf = 23,00476 Q
Kemiringan pipa didapatkan
= 41/277 = 0,148
= 15767,1619
Pemikiran kami dalam kebutuhan air adalah bahwa kebanyakan air dari turbin lalu
tailrace dikembalikan ke sungai kembali, padahal air dari turbin bisa digunakan untuk
kebutuhan air minum ke PDAM dengan mengirimkan air dengan sistem pipa dan kami
pikir tingkat kebersihannya masih layak minum.Dengan asumsi masyarakat kota sedang
dihilir sungai maka menurut DEPKIMPRASWIL adalah 500000 jiwa dengan kebutuhan
air 110 L/hari/per orang menurut Departemen PU. Maka dibutuhkan air sebanyak
500000 x 110 = 55000000 L/hari atau 55000 m3/hari. Dengan diameter sumur 5 meter,
dan tinggi sumur 9 meter , maka volume sumur resapan = 0,25 x 3,14 x 9 x 52 yaitu
176,625 m3 , debit yang masuk 2 m3/s dan debit yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan air adalah 55000/(3600 x 24) = 0,636 m3/d maka waktu yang dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan air adalah 7,6 jam . Pipa PDAM akan beroperasi selama 24
jam sehingga PDAM akan mempunyai surplus air 118684,2105 m3 atau cadangan air
senilai 1 hari jadi 20 jam pengisian sama saja dengan 2 hari kebutuhan air. Sangat
efisien daripada terbuang percuma saja.
L. PERHITUNGAN IRIGASI
Perhitungan menggunakan intake berupa rumah pompa dengan sumber listrik dari
PLTA.
Debit
elevasi ketinggian rumah intake
elevasi Tinggi Tampungan efektif
Tinggi rumah intake
L pipa rencana
Diameter pipa 16
= 2m3/d
= 102 m
=92,56 m
= 9,44 m
= 26,44 m
= 0,4064 m
We = 39,15 m
Wp = (Q x H x p x 1,2)/(102 x np) = 8,529 hp = 6362,75 watt = 6,362 Kw/d
Ada 6 rumah intake maka daya = 38,18 Kw/d
Maka dalam sehari adalah
= 3298451 Kw/hari
Surplus daya
= 39901549 Kw/hari
No
Pekerjaan
Volume
Pembersihan
dan
pembongkaran
dengan alat
132138 M3
Galian tanah
biasa dengan
alat di buang
ke
tempat
pembuangan
dengan jarak
angkut
sembarang
1911967,85 M3
Galian batuan
keras diangkut
ke
tempat
pembuangan/
timbunan
dengan jarak
angkut
sembarang
468592,1625 M3
Pengupasan
lapisan top soil
(stripping)
[An. A-05]
70873,5 M2
Timbunan
Zona 1, Inti
kedap
air
dengan
pemadatan
biasa, material
diangkut dari
area
borow
area
dengan
jarak angkut
sembarang
721221,9 m3
Timbunan
Zona 2A &
2B, Filter dan
Drainase Jari
92122,5 m3
Timbunan
Zona 3, Tanah
penutup dari
Borrow Area
770457,92 m3
Jumlah
Rp 4000 528552000
Rp 39000 7,457E+10
Rp 172000 8,060E+10
Rp 3000 2,126E+08
Rp 111000 8,006E+10
Rp 105000 9,673E+09
Rp 109000 8,398E+10
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Timbunan riprap/batu
kosong,
material
diambil dari
river deposit,
diangkut dari
river deposit
dengan jarak
angkut
sembarang
Pekerjaan
pas.batu 1 pc:4
psr
power
house
Pekerjaan
pas.batu 1 Pc :
1 Psr rumah
pompa
Pekerjaan
siaran , acian 1
pc : 2 psr
power house
pekerjaan
siaran , acian
1pc:
2psr
rumah pompa
Pekerjaan
timbunan
tanah power
house
pekerjaan
beton spillway
Pekerjaan
bekisting
spillway
Pekerjaan besi
13
mm
spillway
Pekerjaan
beton
terowongan
spillway
Pekerjaan
bekisting
terowongan
spillway
pekerjaan besi
13
mm
terowongan
spillway
26043,59 m3
Rp 148000 3,854E+09
24,5 m3
Rp 1033000 2,531E+07
27 m3
Rp 1033000 2,789E+07
210 m2
Rp 68000 1,428E+07
252 m2
Rp 68000 1,714E+07
2160 m3
Rp 58000 1,253E+08
8975,977 m3
Rp 1772000 1,591E+10
2849,37 m2
Rp 408000 1,163E+09
893,57 kg
Rp 57000 5,093E+07
17107,18 m3
Rp 1772000 3,031E+10
4598,7 m2
Rp 408000 1,876E+09
1498,75 kg
Rp 57000 8,543E+07
Pekerjaan
20 beton turbin
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
pekerjaan
bekisting
turbin
pekerjaan besi
turbin
gebalan
rumput
di
tanah power
house
Persiapan
permukaan
jalan sub-base
pemadatan
base course
pengaspalan
Urugan pasir
Pemadatan
bahu jalan
Rambu-rambu
Pipa 8"
Pipa 16"
acian
kedap
air/inti
Pembesian
untuk beton,
potong
dan
pasang
besi
spillway
Pembesian
untuk beton,
potong
dan
pasang
besi
turbin
Pembesian
untuk beton,
potong
dan
pasang
besi
terowongan
spillway
Piezometer
Open Pipe
Crest
Settlement
Survey Point
Surface
Settlement
Survey Point
Multilayer
Settlement
2456,78 m2
Rp 1772000 4,353E+09
550,57 m3
Rp 408000 2,246E+08
279,97 kg
Rp 57000 1,596E+07
679,375 m2
Rp 59000 4,008E+07
70,0952 m3
Rp 423000 2,965E+07
70,0952 m3
175,238 m3
70,0952 m3
Rp 374000 2,622E+07
Rp 441000 7,728E+07
Rp 223000 1,563E+07
110,149
5
288,5
26,44
m3
buah
m
m
Rp 63000
Rp 10599000
Rp 1305000
Rp 2394000
6,939E+06
5,300E+07
3,765E+08
6,330E+07
14000,7 m3
Rp 91000 1,274E+09
893,57 kg
Rp 40000 3,574E+07
279,97 kg
Rp 40000 1,120E+07
1498,75 kg
Rp
Rp 40000 5,995E+07
36.572.000,00
2,560E+08
23.521.000,00
Rp
23.521.000,00
Rp
7 titik
3 titik
7,056E+07
7 titik
1,646E+08
Rp
10 titik
23.521.000,00
2,352E+08
40
41
42
43
44
Pengeringan
dan Penutupan
Sungai
(selama
konstruksi)
Coferdam
Sementara
Mobilisasi dan
Demobilisasi
alat berat
Acian rip-rap
1 pc:4 psr
Dewattering
Jumlah Biaya
Terbilang
Rp
650.284.000,00
1 ls
6,503E+08
Rp
235.418.000,00
1 ls
2,354E+08
Rp 1.134.368.000,00
7 unit
7,941E+09
Rp
1.033.000,00
2,534E+09
Rp
56.000,00
4,435E+08
4,285E+11
Empat ratus dua puluh delapan milyar lima ratus juta rupiah
27850,134 m2
7920 jam
V. PENUTUP
Bendungan Jenderal Soedirman mempunyai tinggi bendungan 39 meter dengan
panjang memanjang 262,5 meter dengan panjang melintang 500,68 meter. Bendungan kami
bertipe zonal dengan tipe zonal sama dengan Bendungan Nakasato, Jepang. Turbin mampu
menghasilkan daya listrik 43200000 Kw/hari. Bendungan juga mampu memenuhi kebutuhan
air bersih 55000 m3/hari dan surplus kebutuhan air dalam sehari 118684,2105 m3/hari atau
2,14 hari atau 1 hari pengisian mampu memenuhi kebutuhan 3 hari kebutuhan air minum
warga. Irigasi menggunakan rumah pompa karena kami berpikir membuat bendung pengelak
akan membutuhkan biaya lebih mahal. Biaya total pembangunan Rp 428.500.000.000,00