Вы находитесь на странице: 1из 5

BAHAN UTS KTA

Pertemuan 1
Pembentukan tanah
T = f (B,I, T, O, W)
Fungsi tanah = sumberdaya alam yang strategis, bahan hancuran
pelapukan batuan untuk mengurug, bahan bangunan, media
tumbuh, tempat berjangkarnya akar, tempat tersimpannya air,
udara, dan unsur hara, sebagai tempat yang dinyatakan dalam
luasan -> soil
Nilainya tergantung berbagai unsur = tanah : f (T), aktivitas yang
ada, eksosbudpol
Land = lahan, berhubungan dg BPN UU Agraria = Kebijakan
tanah dlm penggunaan tanah
Tanah sbg sumberdaya alam, dimanfaatkan sebagai modal
pembangunan asas manfaat, pendayagunaannya harus lestari
asas kelestarian
SDA ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya u/ kesejahteraan
bangsa dlm wkt yg tdk terbatas
Tanah dan Air perlu diatur penggunaannya dg baik sebagai faktor
produk lestari, tidak merusak lingkungan (erosi, degradasi tanah,
lahan kritis, banjir, kekeringan, polusi tanah dan air)
Munculah Konservasi Tanah dan Air
Yang sangat penting dlm penggunaan tanah + tata ruang wilayah
RUTR = Rencana Umum Tata Ruang
RSTRP = Rencana Struktur Tata Ruang Propinsi
TGHK = Tata Guna Hutan Kesepakatan
TPTI = Tebang Pilih Tanaman Indonesia
THPA = Tebang Habis dengan Permudaan Alam
TMPB = Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya
TJTI = Tebang Jalur Tanam Indonesia
HPT = Hutan Produksi Terbatas
HTI = Hutan Tanaman Industri
Kasus kasus tanah = tanah subur di dataran tinggi digunakan
areal industrti pertanian lari ke wilayah hulu DAS dan wilayah
tanah marginal
Pertemuan 2
Degradasi
atau
kerusakan
kualitas/produktivitas lahan

lahan

penurunan

Pengelompokkan secara :
a. Fisik, kimia, biologi
b. Alami/geologi = antropi dipercepat
c. Lahan kering, lahan basah
D = f (I, T, Tp, Va, Tg, P)
Tek. Konservasi
D = degradasi, I = iklim, T = tanah, Tp = topografi, Va = vegetasi,
Tg = tata guna lahan, P = pengelolaan
Asas manfaat dan pelestarian
Lestari = berkelanjutan = suistanable development
Tidak bisa menyetop degradasi tapi bisa menguranginya
Pakai asas ekonomi kemitraan, pengelolaan yang bijak
Penyebab terjadinya degradasi alami, aktivitas manusia
1. Pertambangan : emas, tembaga, timah, batu bara, minyak
2. Industri : besar, kecil (RT/Mikro) limbah (cair,padat,gas)
3. Pembukaan
Pertanian dan kehutanan
- Perkebunan
- Transmigrasi
(tanaman
pangan,
tanaman
perkebunan)
- HTI, HPH (Hak Pengusaha Hutan), TPTI, TJTI, HPT
- Konservasi lahan = RTR (Rencana Tata Ruang),
RSTRP, TGHK
Peternakn dan perikanan
4. Limbah rumah tangga / domestik/ pasar (padat, cair)
Konservasi lahan
- Pertanian ke non pertanian
- Urbanisasi industri, perum, fasilitas industri
- Fragmentasi pemilikan tanah <0,5 ha
Erosi dan sedimentasi banjir, kekeringan
Penggunaan bahan kimia : pestisida u/ produksi pertanian
PELITA I = 4000 ton/ha, 11800 ton/ha, 170.000 ton/ha
Sumber Daya Air
Industri + jumlah penduduk -> pangan
Air tanah + air permukaan dlm bentuk kuantitatif dan
kualitatif
Kebutuhan air (domestic dan industri)
Penurunan muka air tanah ke industry
Dampak erosi : di tempat, di luar

- Timbulnya keperluan akan


perbaikan lahan dan bangunan
yang rusak

Sumber: Arsyad S. (1989)


Pertemuan 3
Dampak pembangunan terhadap degradasi tanah dan air

Dampak Erosi Tanah.


Bentuk Dampak

1. Langsung

2. Tidak
Langsung

Dampak di Tempat Kejadian

Dampak di Luar Tempat

Erosi

Kejadian Erosi

- Kehilangan lapisan tanah


yang baik bagi berjangkarnya
akar tanaman

- Pelumpuran dan pendangkalan


waduk, sungai, saluran dan
badan air lainnya

- Kehilangan unsur hara dan


kerusakan struktur tanah

- Tertimbunnya lahan pertanian,


jalan dan bangunan lainnya

- Peningkatan penggunaan
energi untuk produksi

- Menghilangnya mata air dan


memburuknya kualitas air

- Kemerosotan produktivitas
tanah atau bahkan menjadi
tidak dapat dipergunakan
untuk berproduksi

- Kerusakan ekosistem perairan


(tempat bertelur ikan, terumbu
karang dan sebagainya)

- Kerusakan bangunan
konservasi dan bangunan
lainnya

- Kehilangan nyawa dan harta


oleh banjir

- Pemiskinan petani
penggarap/ pemilik tanah

- Meningkatnya frekuensi dan


masa kekeringan

- Berkurangnya alternatif
penggunaan tanah

- Kerugian oleh memendeknya


umur waduk

- Timbulnya dorongan/
tekanan untuk membuka lahan
baru

- Meningkatnya frekuensi dan


besarnya banjir

Pertemuan 4
Water and Soil Conservation
Pertemuan 5
Konservasi tanah = upaya/usaha agar setiap bidang tanah dpt
digunakan sesuai kemampuannya
Land capability = soil, water
Land suitability = kesesuaian lahn, kecocokan lahan
KTA ditujukan untuk = mencegah kerusakan tanah, merehabilitasi
tanah yang rusak, memelihara dan meningkatkan produktivitas
tanah secara lestari
Konservasi air = usaha pemeliharaan sumber2 air yang terdpt di
permukaan dan di dalam tanah melalui pengaturan penggunaan
air yang jatuh ke tanah seefisien mungkin, pengaturan waktu
aliran sehingga tdk terjadi banjir dan cukup air pd musim kemarau
Tujuannya = memelihara jumlah, waktu aliran dan kualitas air
melalui cara pengelolaan
Rehabilitasi
Restorasi = hutan kembali ke hutan
Reklamasi
=
Memperbaiki
menjadi
fungsi
lain,
menguntungkan manusia
Reboisasi = penghutanan kembali di kawasan hutan
Penghijauan = penghutanan kembali di kawasan non hutan
Asas manfaat dan kelestarian, asas kemitraan = ekonomi
keberlanjutan
X Asas ekonomi rakus -> kerusakan tanah dan air
Kaitan KTA dg Pembangunan
1. Pendapatan meningkat di pertanian (agroindustri dan
agribisnis)
2. Meningkatkan taraf hidup petani
3. Memperluas lapangan kerja dan kesempatan kerja

4. Pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, papan


- Swasembada pangan
- Bahan baku industri tekstil
- Tersedianya bahan2 bangunan dan industry kayu,
HTI, HPI
5. Memelihara kualitas lingkungan dari erosi, banjir, polusi,
penyediaan air
Kasus-kasus pembangunan
1. Produksi pertanian intensifikasi, ekstensifikasi
2. Penggunaan tanah = permukiman, industry, perdagangan,
infrastruktur, wilayah resapan air, hutan lindung
Land use plan
Pertemuan 6
Siklus hidrologi : proses siklus air dari atmosfer ke bumi dan
kembali lagi ke amosfer. Faktor yang mempengaruhi = iklim dan
karakter DAS
Grey Box : ada yang diterangkan dan tidak bisa diterangkan
Lahan kering : sebidang tanah yg dpt digunakan untuk usaha
pertanian dg menggunakan air secara terbatas, dan biasanya
hanya mengharapkan dari curah hujan. Berbeda dengan padi
sawah.
Lahan kering biasanya terletak dibagian tengah dan hulu DAS.
Biasanya berfungsi :
Daerah resapan tata air sangat mempengaruhi penyediaan air
di daerah hilir yg + hidrologi (sbg pelindung alam) + lingkungan
tata air)
- Berlereng dari berombak sampai berbukit : lereng 8-30%
atau > 30%
- Bertanah marginal : kesuburan rendah : N,P,K,BO ; pH
masam; Al & Fe tinggi -> P rendah; zona perakaran dangkal
karena horizon argilik/timbunan liat, erosi tinggi. Horizon
argilik : penimbunan bahan2 toksik, berkarakter : tdk tembus
air, tidak dpt menguap
- Umumnya : petani miskin sehingga butuh modal dan IPTEK
DAS : suatu daerah dimana setiap air yg jatuh ke daerah tsb
dialirkan menuju satu outlet
Karakteristik DAS : bentuk, ukuran/luas, topografi, vegetasi, jenis
tanah, aliran sungai, kerapatan drainase
Peran DAS : infiltrasi, ABT (air bawah tanah), run of

DAS baik/buruk : banjir, kekeringan, kekeruhan air, sedimen,


polutan, fluktuasi debit
Erosi : rusaknya sifat fisik dan kimia tanah
Yg berkelanjutan mengakibatkan tanah tandus, di hilir ada
pencemaran, kekeringan, banjir, intusi garam
Ultisol : tanah tua. Ada timbunan klei
DAS, definisi
a. Suatu wilayah bentang alam dg batas topografis
b. Suatu wilayah kesatuan hidrologis
c. Suatu wilayah kesatuan ekosistem
d. Suatu kesatuan ekosistem yg dibatas oleh pemisahan
topografi dan berfungsi sbg pengumpul, penyimpanan, dan
penyaluran air, sedimen, unsur hara, dlm sistem sungai
keluar melalui suatu outlet tunggal
Secara makro DAS terdiri dari unsur a. biotik (flora,fauna) b.
abiotik (tanah,air,iklim) c. manusia
Ketiganya saling berinteraksi dan saling ketergantungan
ekosistem (unit hidrologi), sehingga terjadi pemanfaatan dan
pelestarian
Pembangunan DAS terpadu
- Latar belakang : ancaman terhadap ekosistem DAS : tekanan
penduduk, erosi, sedimentasi, degradasi hutan, kawasan
lindung, dan lahan, kehilangan keanekaragaman hayati
- Akar permasalahan : pembangunan ekonomi, demam kayu >
suplai, disparitas pendapatan, kemiskinan msy skitar hutan,
ketidakjelasan system tata ruang wly
Prinsip cost sharing : hulu menanam, hilir peduli
Hilir : kota, waduk, air kemasan, wisata, air irigasi, industri, PLTA,
PDAM
Penikmat : +/- , sukarela wakaf zakat bumi : pohon
Pertemuan 7
Erosi : terangkutnya bahan tanah dg media alami (air / angin).
Masalah utamanya air, erosi angin di gurun
Perlu mengetahui kualitas dan kuantitas air
Pengukuran erosi
a. Langsung di lapang : metode tongkat, DAS, tanah
(profil,akar), petak kecil
b. Tidak langsung : prediksi rumus (USLE,RUSLE,MUSLE),
prediksi empiris

Sebelum terjadi erosi dilakukan penjagaan, kalau sudah jd di


retrokrasi dan reklamasi
Perencanaan ada 3 pendekatan : makro (umum, tidak perlu rincian
data), mesi, mikro (perlu data yg rinci, skala, studi)
- Metode tongkat : pakai patok berskala, CA CB = AB = Y
- Metode petak kecil, kelemahannya terisolir
- Metode DAS : DAS (makro), subDAS (meso), subsubDAS (mikro)
- Metode prediksi : Universal Soil Loss Equation (USLE) , yaitu
sebagai berikut A = R x K x L x S x C x P A : banyaknya tanah

tererosi (ton/ha/tahun), R : faktor curah hujan dan aliran


permukaan, K : faktor erodibilitas (kepekaan) tanah, L : faktor
panjang lereng, S : faktor kemiringan/kecuraman lereng, C :
faktor vegetasi penutup tanah dan pengelolaan tanaman, P :
faktor tindakan khusus konservasi tanah.
Macam-macam erosi (arsyad) : parit, alur, lembar, terjun sungai,
longsor, lateral

Вам также может понравиться