Вы находитесь на странице: 1из 17

Analisis Risiko Pestisida

Sri Noegrohati
Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada
Diagram Alir Manajemen Penggunaan
Bahan Kimia
Penggunaan Bahan Kimia
(Pestisida)

Risiko Manfaat
‹ pada pekerja ‹ pada biota sasaran
‹ pada konsumen ‹ pada taraf sosial
‹ pada lingkungan ‹ pada ekonomi

Analisis Risiko-Manfaat
Manajemen

Sri Noegrohati, fal Farmasi,


UGM 2
Langkah Analisis Risiko Pestisida
Identifikasi potensi bahay a
‹ Fisik, Kimia,Toksik

Penilaian Paparan Penilaian Pengaruh


‹ Lingkungan atmosferik ‹ Toksistas Akut
‹ Lingkungan Aquatik ‹ Toksistas Kronik
‹ Lingkungan Terestrial ‹ Genotoksik

Evaluasi Risiko
‹ Bilangan Risiko

Sri Noegrohati, fal Farmasi,


UGM 3
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA
‹ potensi bahaya terhadap kesehatan manusia
- Efek toksisitas akut dan efek toksistas kronik,
- Efek lokal seperti iritasi, korosif,
- Efek irreversibel seperti karsinogenik, mutagenik,
teratogenik, toksik terhadap reproduksi, kerusakan
susunan saraf pusat
‹ potensi bahaya fisiko-kimia
- mudah terbakar, tergantung pada reaktivitasnya
terhadap oksigen
‹ potensi bahaya terhadap lingkungan
- Efek pada pertumbuhan organisma atau spesies
tertentu,
- efek pada populasi, komunitas, ekosistem.
- efek pada timbulnya mutan yang beradaptasi dengan
bahan kimia tersebut,
Sri Noegrohati, fal Farmasi,
UGM 4
PENILAIAAN PENGARUH
‹ DASAR: hubungan DOSIS-RESPONS atau PAPARAN-
PENGARUH
‹ PENGKAJIAN:
- STUDI EPIDEMIOLOGIK, merupakan studi retrospektif,
ketidak pastian sangat tinggi
- STUDI TOKSIKOLOGIK, ketidak pastian relatif lebih
rendah, dan hanya pada satu hewan/spesies percobaan
- HUBUNGAN STRUKTUR-AKTIVITAS, Tehnik ini masih
sangat tidak sempurna

Sri Noegrohati, fal Farmasi,


UGM 5
PENILAIAN PENGARUH
‹ Pengkajian Efek berdasarkan Studi Toksikologik
- Bahan kimia dengan batas ambang: transformasi probit
- Bahan kimia tanpa batas ambang: benchmark
‹ Data yang diperlukan:
NOEC dari studi toksisitas kronik
‹ Ekstrapolasi Data yang perlu dilakukan
NOEC → PNEC dengan safety factor 10 (multi spesies)
‹ Bila data terbatas, ekstrapolasi dapat dilakukan
toksisitas akut → toksisitas kronik → tingkat tidak
berpengaruh → multi spesies → PNEC dengan Faktor
Penilaian @ 10

Sri Noegrohati, fal Farmasi,


UGM 6
PENILAIAN PAPARAN
‹ Data yang Diperlukan: dosis/paparan setelah aplikasi
diperoleh dari
- DATA PEMANTAUAN YANG VALID DAN RELIABEL
‹ Untuk penilaian paparan terhadap MANUSIA:
- konsentrasi ditempat kerja
- konsentrasi dari bahan yang dikonsumsi
- konsentrasi tidak langsung dari lingkungan (TANAH,
AIR, UDARA)
‹ Untuk penilaian paparan terhadap LINGKUNGAN
- konsentrasi dalam TANAH,
- konsentrasi dalam AIR,
- konsentrasi dalamSEDIMEN
- konsentrasi UDARA
- konsentrasi BIOTA DARI SETIAP EKO-
KOMPARTEMEN
Sri Noegrohati, fal Farmasi,
UGM 7
PENILAIAN PAPARAN
- Bila DATA PEMANTAUAN TIDAK TERSEDIA: dilakukan prediksi
dengan PEMODELAN MACKAY
Data yang diperlukan:
- Dosis dan frekuensi aplikasi
jalur dan laju perpindahan
Koefisien partisi (Kow, , Koc, Khenry)
transformasi dan degradasi (DT50 untuk air, tanah dan atmosfer)
intensitas dan durasi paparan
keadaan dan ukuran populasi atau kompartemen yang terpapar

- ‹ Hasil penilaian:
PEC tunggal utk setiap kompartemen

Sri Noegrohati, fal Farmasi,


UGM 8
Karakterisasi Risiko Lingkungan

‹ KUANTIFIKASI PROBABILITAS TERJADINYA


RISIKO dengan BILANGAN RISIKO (RISK
QUOTIENT)
Bilangan Risiko = PEC / PNEC

‹ BR kurang dari 1 mengindikasikan bahwa penggunaan


bahan kimia tersebut secara normal sesuai dengan
dosis/takaran yang dianjurkan, hanya menimbulkan
dampak negatif yang tidak signifikan

Sri Noegrohati, fal Farmasi,


UGM 9
Penilaian Risiko pada Manusia
‹ Untuk PEKERJA
- Pengkajian efek: INHALASI PNEC = TLV
- Pengkajian paparan : konsentrasi udara di
RESPIRABLE AREA
‹ Untuk KONSUMER
- Pengkajian efek: ORAL PNEC = ADI
- Pengkajian paparan : konsentrasi dalam FOOD BASKET

‹ Untuk MASYARAKAT UMUM


- Pengkajian efek: INHALASI, ORAL, DERMAL
PNEC = TLV, ADI, DERMAL
- Pengkajian paparan : konsentrasi dalam Lingkungan dan
FOOD BASKET

Sri Noegrohati, fal Farmasi,


UGM 10
Penilaian Risiko pada Lingkungan
‹ Pengkajian PAPARAN
- point source.diffuse source
- sifat fisiko-kimia bahan kimia nernahaya, nasib dan
distribusi di lingkungan
- hasil PEC dari setiap eko kompatemen: Tanah, Air,
Sedimen, Udara, Biota dengan taksonomi berbeda

‹ Pengkajian PENGARUH
- Tier 1: Bila data tersedia terbatas ekstrapolasi
- Tier 2 : data NOEC> 5 spesies taxonomi berbeda
(hazardous concentration, HC) untuk p% spesies
- Tier 3: Komprehensif dengan percobaan lapangan

Sri Noegrohati, fal Farmasi,


UGM 11
TAHAPAN dalam Penilaian Pengaruh

Tingkat Tahap Data Pengaruh Data paparan


Tingkat 1 Pendahulu- Toksisitas Fisikokimia dasar,
an jangka keseimbangan
pendek partisi
Tingkat 2 Penyempur- Toksisitas Prediksi model
naan kronik steady state
Tingkat 3 Komprehen- Toksisitas kro- Pengukuran dan
sif nik, data Prediksi model
epidemiologi (non) steady
k dan data state
lapangan

Sri Noegrohati, fal Farmasi,


UGM 12
Faktor Penilaian dalam Penilaian
Pengaruh Akuatik (tingkat 1)
Faktor
Informasi yang tersedia
penilaian
NOEC kronik terendah atau estimasi dari QSAR (bila tidak ada 10
data eksperimen) dalam suatu set data dengan paling
sedikit 3 kelompok taksonomik berbeda seperti algae,
krustasea dan ikan
NOEC kronik dalam suatu set data dengan paling sedikit 3 50
kelompok taksonomik berbeda seperti algae, krustasea
dan ikan
L/EC50 akut terendah atau estimasi dari QSAR dalam suatu 100
set data dengan paling sedikit 3 kelompok taksonomik
berbeda seperti algae, krustasea dan ikan
L/EC50 akut terendah atau estimasi dari QSAR dalam suatu 1000
data yang terdiri dari satu atau dua spesies akuatik

Sri Noegrohati, fal Farmasi,


UGM 13
Tahap Penyempurnaan (tingkat 2)
„ Apabila tersedia data NOEC dari berbagai spesies yang
mewakili (minimum 5, hasil tahap 2: penilaian pengaruh
yang disempurnakan), PNEC suatu ekosistem dapat
dihitung dengan model ekstrapolasi statistikal.
„ Kriteria yang digunakan: konsentrasi berpotensi bahaya
untuk p% spesies (HCp). Pada umumnya digunakan p =
5%
HCp = exp [ xm – kmsm]
„
HC5 menunjukkan probabilitas hanya 5% dari seluruh
spesies dalam komunitas dengan NOEC terlewati, dan
95% lainnya terlindungi

Sri Noegrohati, fal Farmasi,


UGM 14
Scope Organisms Toxicity End point

Test with plants Selenastrum Short term chronic decreased growth rate
over several capricornutum toxicity (72 h) of and lowered
generation’s in (microalgae). dissolved chemicals reproductive capacity
freshwater to growing → IC50 by % growth
medium population inhibition,
Test with plants Lepidium sativum, Short term chronic Inhibition of seed
at early life stage Form: toxicity (5 days) of germination → EC50
in freshwater Untreated seeds, dissolved chemicals and %root elongation
medium stored at 4°C at early life stage → IC50

Test with animal Daphnia magna, a Screening, Acute ead neonates (not
in freshwater primary consumer toxicity (24h to 48h) moving for 15 sec.) →
medium crustacean of dissolved LC50 by % mortality
chemicals at early
life stage
Test with animals Artemia francisana, Screening, Acute ead larvae (not
in estuarine and a thrive euryhaline toxicity (24h) of moving for 10 sec.) →
marine waters marine species, dissolved chemicals LC50 by % mortality
medium Form: Cysts at the early life
Sri Noegrohati, fal Farmasi, stage
UGM 15
Sri Noegrohati, fal Farmasi,
UGM 16
Tahap Komprehensif (tingkat 3)
„ Apabila konsekuensi ekonomik dari keputusan
pengelolaan risiko pendahuluan sangat tinggi, dilakukan
Penilaian Komprehensif (tahap 3) yang melibatkan uji
multispesies di lapangan, dengan keunggulan:
„ Memberikan informasi tentang dampak yang menyeluruh
dari bahan kimia pada populasi dalam suatu komunitas
„ Memberikan informasi Laju Rekoveri suatu populasi dan
komunitas untuk kembali seperti semula
„ Memberikan kondisi paparan yang lebih realistik, apabila
dilihat dari keterdapatan hayati dan nasib bahan kimia

Sri Noegrohati, fal Farmasi,


UGM 17

Вам также может понравиться