Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan penguasa langit dan bumi
yang telah memberikan berkah, hidayah dan kasih-Nya tanpa pilih
BUKU
PEDOMAN DAN PENGHUBUNG SANTRI
(BP2S)
PONDOK PESANTREN NURUL JADID
PAITON PROBOLINGGO
kasih
sehingga
kami dapat
menerbitkan
Buku
Pedoman
dan
Nama
: ______________________________
No. Induk
: ______________________________
Alamat
: ______________________________
DAFTAR ISI
Pendahuluan ..........................................................................................1
Daftar Isi ................................................................................................2
Data Pribadi ...........................................................................................3
Kata Pengantar ......................................................................................4
Sambutan Pengasuh .............................................................................5
Instruksi Pengasuh ................................................................................6
Profil PP.Nurul Jadid ..............................................................................7
Kriteria Santri .........................................................................................8
Panca Kesadaran Santri .......................................................................8
Ikrar Santri ...........................................................................................9
Jadwal Kegiatan Santri ........................................................................10
Tata Tertib Santri ................................................................................11
Ketentuan Umum perizinan ................................................................25
Maklumat Pengasuh ............................................................................26
Prosedur Perizinan ...............................................................................27
Kolom Data Prestasi Santri ..................................................................33
Data Konseling Santri ..........................................................................
Kolom Data Kesehatan Santri .............................................................35
Kolom Data Pelanggaran Santri ..........................................................37
DATA PRIBADI
I. SANTRI
1. Nomor Induk
2. Nama
3. Tempat/ Tgl lahir
4. Asal Sekolah/Pondok
5. Tgl/Bln/Thn Masuk
6. Wilayah / Kamar
7. Sekolah
8. Jumlah Saudara
9. Anak ke
10. Status Anak
II. WALI SANTRI
1. Nama Ayah
2. Pendidikan Terakhir
3. Pekerjaan
4. Nama Ibu
5. Pendididkan Terakhir
6. Pekerjaan
7. Alamat Lengkap
8. Telp.Fax.
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: 1. (Kandung)
2. (Angkat)
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
_____________________________
: _____________________________
.......................................................46
...........................................................................51
FOTO
.......................................
SAMBUTAN PENGASUH
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Alhamdulillah, berkat rahmat, taufik, hidayah dan maunah Allah
SWT. Serta bantuan semua pihak, buku pedoman dan penghubung
santri
Wr.
Wb.
Wr.
Wb.
INSTRUKSI PENGASUH
Nomor : NJ-P00/0103/04.2003
Pesantren sebagai institutsi pendidikan keagamaan yang didirikan atas prakarsa dan
inisiatif kyai atau ulama telah mempunyai potensi strategisdan peran aktif dalam menciptakan
perubahan sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu, benar apa yang dikatakan oleh Clifford
Greets bahwa pesantren dan kiyainya telah berperan sebagai culture brokers dalam arti
seluas-luasnya.
Seorang kyai atau ulama ketika mendirikan sebuah pesatren tidaklah semudah
membalikkan tangan. Ia harus menghadapi pergulatan hidup bermasyarakat dan
kemasyarakatan terlebih dahulu. Masyarakat akan menilai langsung kualifikasi pribadi sang
kyai atau ulama tersebut dari semua tingkah laku keseehariannya. Karena itu, predikat kyai
atau ulama tidaklah diperoleh melalui proses yang singkat dan pengangkatan melalui surat
keputusan. Namun ia lahir melalui proses yang panjang dan teruji dalam pergaulan
masyarakat. Kearifan dan prilaku yang baik itulah yang menyebabkan masyarakat memberi
gelar kemulian dan kehormatan.
Adalah KH. Zaini Munim, ulama yang dilahirkan di Desa Galis Pamekasan Madura
pada tahun 1906, pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang melihat perlunya didirikan
pesantren sebagai institusi pendidikan keagamaan sekaligus benteng terakhir dari segala
bentuk kebejatan moral masyarakat di tengah hiruk pikuknya dunia.
Pola pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid, yang mula-mula yang bercorak
pendidikan tradisional dimana santri mengikuti pengajian yang diasuh oleh kyai disurau/masjid
dalam bentuk pengajian langsung atau sorogan. Namun seiring perkembangan zaman, pola
pendidikan yang berkembang lebih midern. Lembaga-lembaga pendidikan formal dan non
formal yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadidi saat ini adalah
NO
LEMBAGA FORMAL
NO
01
01
02
02
03
03
04
04
05
MTs. Negeri
05
Kursus Komputer
06
06
Keterampilan
07
MA Negeri
07
Keputrian
08
MA Nurul Jadid
08
09
09
10
10
11
12
13
Demikian potret kecil atau selayang pandang Podok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
PERNYATAAN IKRAR
Nama
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Lengkap
A. KRITERIA SANTRI
1. Memperhatikan perbuatan-perbuatan Fardlu Ain
( )
2. Memperhatikan dengan meninggalkan dosa-dosa besar
( )
3. Berbudi Luhur kepada Allah dan kepada Sesama
( )
: _________________________________________
: _________________________________________
: _________________________________________
_________________________________________
Masuk Lembaga
: _________________________________________
Nama Orang Tua/Wali : _________________________________________
Sebagai Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, sejak
Tanggal______,_______________,20___ dengan Nomor Induk_______________
berikrar dengan sebenarnya, bahwa :
1.
2.
3.
4.
( )
( )
Demikian pernyataan ini, kami ucapkan dengan penuh tanggung jawab dan keiklasan
hati serta tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Paiton, __ - ____________20___
Yang Berikrar,
Orang Tua/Wali,
______________________
__________________
)
( )
( )
Mengetahui,
Pengurus Pesantren,
_____________________
NO
WAKTU
JENIS KEGIATAN
01
03.30
Bangun Shubuh
02
04.30 05.00
Sholat Shubuh
03
05.00 05.30
Pengajiaan al-Quran
04
06.00 07.00
Pengajian Kitab
05
06
07
08
09
10
11
12
07.00 07.30
07.30 12.30
08.00 09.00
12.30 12.45
12.45 13.30
13.30 14.45
14.45 15.00
15.00 15.30
13
15.30 16.30
Pengajian Kitab
14
16.30 17.30
15
17.30 19.00
ISMA
Sholat Maghrib/
Istighosah/ sholat Isya
16
19.00 21.00
17
18
21.00 22.00
22.00 03.00
Kegiatan Belajar
ISTIRAHAT
KETERANGAN
Berjamaah Masjid atau
Musholla
Berkelompok
Selain hari Selasa dan
Jumat
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Tiada suatu perbuatan dapat dikatakan pelanggaran dan hukuman
melainkan atas ketentuan yang berlaku dalam Tata Tertib dan atau
Peraturan Pondok Pesantren yang telah ada sebelum perbuatan itu
terjadi.
Di Masjid
Berjamaah di Musholla
Berjamaah di Musholla
Selain hari Selasa dan
Jumat
Berjamaah di Musholla
Gedung Diniyah/
Musholla
Kelompok/ Wilayah
Catatan :
Keterangan waktu menggunakan jam WIB
Khusus hari Jumat dan Selasa pagi, kegiatan di masing-masing
Wilayah
10
Pasal 2
Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud dengan :
1. Pesantren adalah Pondok Pesantren Nurul Jadid yang beralamat
di Desa Karanganyar Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo.
2. Pengasuh adalah Pimpinan tertinggi di Pondok Pesantren Nurul
Jadid Karanganyar Paiton Probolinggo.
3. Pengurus adalah badan pelaksana yang komposisinya dan
personalianya diatur melalui mekanisme yang berlaku.
4. Santri adalah setiap orang yang menetap di dalam Pesantren dan
masih terdaftar sebagai santri Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Pasal 3
Tata tertib ini berlaku bagi setiap santri baik di dalam maupun di luar
pesantren.
11
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pasal 4
Setiap santri mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Setiap santri memperoleh hak perlindungan dan pelayanan.
Setiap santri wajib mentaati ketentuan yang berlaku di pesantren.
Setiap santri wajib menjaga nama baik pesantren serta
menjunjung etika santri.
Setiap santri wajib menjaga ketertiban dan keamanan pesantren.
Setiap santri wajib menjaga kebersihan, kesehatan, keindahan
dan kelestarian lingkungan pesantren.
Pasal 5
1. Setiap santri baru wajib mendaftarkan diri di Kantor Pesantren
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah menetap di Pondok
Pesantren.
2. Setiap santri wajib mendaftar ulang setiap awal tahun pelajaran.
3. Setiap santri wajib memiliki Kartu Identitas Santri (KIS) yang
dikeluarkan oleh Pesantren.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
Pasal 6
1. Setiap santri wajib mengikuti semua kegiatan (yang bersifat)
umum yang telah ditetapkan oleh Pengurus Pesantren.
2. Setiap kegiatan yang diadakan oleh santri dan lembaga
pendidikan baik didalam maupun diluar pesantren wajib
mendapatkan izin tertulis dari Pengasuh.
3. Tentang tata cara perizinan sebagai yang dimaksud pasal 6 ayat
2 diatur melalui biro-biro terkait.
12
4.
5.
Pasal 7
Setiap santri wajib mengikuti pendidikan di lembaga pendidikan
yang ada di lingkungan pesantren.
Setiap santri wajib menuntaskan pendidikannya minimal tingkat
SLTA atau yang sederajat.
Bagi santri yang tidak akan mengikuti kegiatan pendidikan di
sekolah yang menetap di Pondok Pesantren wajib mendapat izin
tertulis dari Pengasuh.
Tentang tata cara untuk mendapatkan izin sebagai yang dimaksud
pasal 7 ayat 3 diatur dalam peraturan Biro Kepesantrenan.
Pasal 8
Setiap santri yang akan bepergian dan atau akan pulang baik
pada hari-hari libur Pesantren maupun pada hari efektif wajib
mendapatkan izin dari pengasuh dan Pengurus Pesantren.
Setiap santri yang telah mendapatkan izin pulang atau bepergian
sebagaimana yang dimaksud pasal 8 ayat 1 wajib kembali ke
pesantren dengan tidak melampaui batas waktu yang telah
dicantumkan dalam surat izin pulang atau bepergian.
Setiap santri yang akan pindah, terlebih dahulu wajib meminta izin
tertulis bersama dengan wali kepada pengasuh dan Pengurus
Pesantren.
Bagi santri yang meninggalkan pesantren selama satu bulan
tanpa izin pengasuh dianggap berhenti.
Tentang proses permintaan izin diatur menurut peraturan Biro
Kepesantrenan.
13
BAB III
Larangan-larangan
Pasal 9
1. Setiap santri dilarang melakukan perbuatan yang merugikan nama
baik pesantren.
2. Setiap santri dilarang melakukan perbuatan yang karenanya
dapat merugikan orang lain.
1.
2.
3.
4.
5.
Pasal 10
Setiap santri dilarang betah tinggal (kerasan) di luar pesantren.
Setiap santri dilarang memasak, kos, makan, mandi, mencuci di
luar pesantren.
Setiap santri dilarang melakukan usaha dagang di dalam
pesantren.
Setiap santri dilarang membeli barang-barang yang dijual oleh
pedagang asongan yang tidak mendapat izin tertulis dari
pengasuh.
Setiap santri dilarang tolak (nyolok) tanpa izin tertulis dari
Pengasuh.
Pasal 11
1. Setiap santri dilarang bermain permainan yang dilarang oleh
agama dan pesantren.
2. Setiap santri dilarang mengunjungi dan atau melihat tontonan
serta mendatangi tempat rekreasi di luar pesantren.
Pasal 12
1. Setiap santri dilarang memiliki, membawa serta menyimpan
senjata tajam, senjata api, gambar dan bacaan porno.
14
1.
2.
3.
4.
Pasal 14
Setiap santri dilarang membunyikan radio, tape recorder, kecuali
pada hari jumat dan hari-hari libur lainnya selama tidak
menganggu ketertiban pesantren.
Setiap santri dilarang membawa dan menggunakan televisi dan
alat-alat musik kecuali mendapat idzin dari Pengasuh.
kecuali lembaga-lembaga pendidikan, perkantoran atau tempattempat lain yang telah mendapat idzin tertulis Pengasuh dilarang
membawa dan atau memiliki komputer.
bagi tenaga operator komputer, dilarang menggunakan komputer
selain kepentingan yang dapat dibenarkan.
Pasal 15
1. Setiap santri dilarang mengadakan kegiatan olah raga pada harihari selain yang telah ditetapkan oleh pengurus pesantren dan
lembaga-lembaga pendidikan.
15
Pasal 17
1. Setiap santri putra dilarang mengadakan pertemuan dengan
santri putri ditempat-tempat selain kantor mahrom.
2. setiap santri dilarang mengadakan pertemuan dengan santri putri
yang tidak mempunyai hubungan mahrom baik di dalam pesantren
maupun di luar pesantren.
3. Bagi setiap santri putera yang mempunyai hubungan mahrom
dengan santri puteri harus dibuktikan dengan kartu tanda mahrom.
Pasal 18
1. Setiap santri dilarang membawa kendaraan bermotor, kecuali
telah mendapatkan izin tertulis dari pengasuh
2. Setiap santri dilarang memiliki dan membawa alat komunikasi
(ponsel, HT, dan sejenisnya) kecuali telah mendapatkan izin
tertulis dari pengasuh.
3. Setiap santri putera dilarang berada di lokasi atau jalur khusus
puteri dan sebaliknya kecuali yang bertugas.
16
BAB IV
ATURAN TAMBAHAN
1.
2.
3.
4.
Pasal 19
Tata tertib ini dinyatakan berlaku apabila telah ditetapkan
berlakunya oleh pengasuh.
Tujuh hari setelah ditetapkan, maka kepada setiap santri
diberlakukan hukum.
Setelah tata tertib ini ditetapkan, apabila terdapat peraturan lain
yang berlaku sebelumnya dan bertentangan dengan tata tertib ini,
maka Tata Tertib tersebut tidak diberlakukan.
Karena tugas dan jabatannya, pelaksanaan sanksi terhadap
pelanggaran Tata Tertib ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi
Keamanan Dan Ketertiban.
Pasal 20
1. Pemeriksaan terhadap pelanggaran apabila sudah tidak mungkin
dilakukan oleh Badan Koordinasi Keamanan Dan Ketertiban maka
diajukan kepada Majelis Tahkim.
2. Karena kedudukannya, keputusan Majelis Tahkim adalah sebagai
keputusan tertinggi.
BAB V
SANKSI-SANKSI
Pasal 21
Bagi setiap santri yang melakukan, turut serta melakukan, membantu
melakukan perbuatan, yang karena perbuatannya melanggar terhadap
pasal 9 ayat 1 dan 2 baik disengaja maupun tidak disengaja,
kepadanya harus melakukan rehabilitasi dan atau mengganti kerugian
17
18
19
2. bagi santri yang melanggar pasal 16 ayat 2 dirampas barangbarangnya dan didenda uang setinggi-tinginya didenda uang Rp.
5. 000,Pasal 29
1. Bagi setiap santri yang melanggar pasal 17 ayat 1 dan 2,
digundul dan diserahkan kepada walinya.
Pasal 30
Bagi setiap santri yang sengaja memaksa melanggar pasal 18 ayat 1
dan 2, maka barang-barangnya sebagai yang dimaksud pasal 18
ayat 1 dan 2 akan dirampas untuk diamankan dan kepadanya
dikenakan denda maksimal Rp. 50. 000,- terhadap pelangaran.
Ayat 1 dan maksimal Rp. 25. 000,- terhadap pelanggaran ayat 2.
BAB VI
Ketentuan dan Sanksi Khusus
Pasal 31
Bagi setiap santri yang karena pelanggarannya telah dikenai sanksi,
akan tetapi ia dengan sengaja tidak mengindahkan sanksi dimaksud
selama 3 (tiga) hari dari tanggal ditetapkannya sanksi, maka dianggap
telah melakukan pelanggaran berulang. Sehingga kepadanya
dikenakan sanksi sedikitnya sama dengan sanksi terhadap
pelanggaran yang pertama.
20
21
Pasal 5 :
Ayat 1, 2, dan 3
Cukup jelas
Pasal 6 :
Ayat 1 :
Cukup jelas
Ayat 2 :
Yang dimaksud kegiatan yang diadakan oleh santri yang
bersamaan dengan kegiatan rutin pesantren adalah kegiatan yang
terorganisir melalui kepanitiaan atau kegiatan-kegiatan yang
dilakukan secara kelompok (diklat, kursus dan sejenisnya) pada
hari-hari efektif pesantren.
Ayat 3 :
Cukup jelas
Pasal 7 :
Ayat 1, 2, 3 dan 4 :
Cukup jelas
Pasal 8 :
Ayat 1, 2, 3, 4 dan 5
Cukup jelas
BAB III
LARANGAN-LARANGAN
Pasal 9 :
Ayat 1 dan 2
Cukup jelas
Pasal 10 :
Ayat 1 :
a. Yang dimaksud betah tinggal (kerasan) diluar pesantren
adalah di rumah-rumah dan warung-warung sekitar pesantren
22
23
KETENTUAN PERIDZINAN
PONDOK PESANTREN NURUL JADID
PAITON PROBOLINGGO
Pasal 18 :
Ayat 1, 2 dan 3
Cukup Jelas
BAB IV
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 19 :
Ayat 1, 2, 3, dan 4
Cukup jelas
Pasal 20 :
Ayat 1 dan 2
Cukup jelas
A. Ketentuan Umum
1. Bagi setiap santri yang berpergian/ pulang batas maksimalnya 3
hari, dihitung sejak tanggal dikeluarkan/ ditandatangani dan
apabila lebih dari batas waktu kembali harus menunjukkan surat
keterangan dari Kepala Desa, dokter atau pihak-pihak terkait.
2. Batas waktu dan daerah idzin keluar :
a. Batas waktu keluar Idzin santri :
07. 30.-12. 30 (Pagi)
12. 30-15. 30 (Siang)
b. Batas daerah keluar santri :
Barat
: Kraksaan
Timur
: Pasar Paiton
Selatan : Balai Desa Sidodadi
Utara
: Pantai Grinting
3. Maksimal idzin yang diberikan dalam satu bulan satu kali.
4. Pengajuan ijin tidak dilakukan pada saat jam sekolah
5. Santri yang melanggar ketentuan umum peridzinan ini, tidak
akan diberi idzin lagi untuk kepentingan berikutnya sampai ada
pernyataan tidak akan mengulang dengan disaksikan oleh
petugas peridzinan.
B. Alasan Perizinan
Santri yang dapat diberi izin pulang/ bepergian satu hari atau lebih
hanya untuk keperluan :
1. Menghadiri Walimatul Ursy atau Walimatul Hajj dari keluarga
dekatnya.
2. Taziyah karena ada keluarga dekat yang meninggal dunia atau
sakit keras.
3. Akan melaksanakan pertunangan.
24
25
PROSEDUR PERIJINAN
PONDOK PESANTREN NURUL JADID
PAITON PROBOLINGGO
I. SISWA
A. PerIjinan Pulang/Bepergian Bermalam
KETUA
KAMAR
KEPALA
DAERAH
SEKTOR
WILAYAH
BIRO KEPE
SANTRENAN
ORANG TUA/
WALI
PENGASUH
BIRO KAMTIB
Keterangan :
1. Meminta ijin kepada ketua kamar
2. Meminta ijin kepada kepala wilayah
3. Meminta ijin kepada Kepala Biro Kepesantrenan
4. Meminta ijin kepada Pengasuh untuk mendapatkan pengesahan
5. Menunjukkan bukti ijin kepada Biro Kamtib
6. Menyerahkan BP2S kepada orang tua/wali
7. Setelah kembali, menyerahkan surat ijin berwarna merah kepada
sektor wilayah sebelum habis masa berlakunya.
B. Ijin bepergian tidak bermalam :
KETUA
KAMAR
KEPALA
WILAYAH
BIRO
KAMTIB
SEKTOR
WILAYAH
Keterangan :
1. Membeli Surat Ijin (warna putih buram) di bagian perijinan sektor
wilayah .
2. Meminta ijin kepada Ketua Kamar
26
27
3. Meminta
Ijin
kepala
Wilayah
untuk
mendapatkan
persetujuannya.
4. Menunjukkan bukti ijin kepada Biro Kamtib untuk mendapatkan
pengesahan.
5. Setelah kembali, segera menyerahkan surat Ijin kepada bagian
perIjinan sektor wilayah sebelum habis masa berlakunya.
6. Ketentuan ini hanya berlaku untuk proses ijin di dalam area:
Barat
: Kraksaan
Timur
: Pasar Paiton
Selatan : Balai Desa Sidodadi
Utara
: Pantai Grinting
7. Untuk ijin di luar are di atas, maka sebelum menunjukkan bukti
ijin kepada biro kamtib harus meminta pengesahan terlebih
dahulu kepada kepala Biro Kepesantrenan
KETUA
KAMAR
KEPALA
WILAYAH
BIKTREN
BIRO
KAMTIB
SEKTOR
WILAYAH
KEPLALA
BIKTREN
PENGASUH
BIRO
KAMTIB
SEKTOR
WILAYAH
Keterangan :
1. Membeli Surat ijin (warna putih buram) di bagian perijinan sektor
wilayah .
2. Meminta
Ijin
kepala
Wilayah
untuk
mendapatkan
persetujuannya.
3. Meminta ijin kepada kepala Biro Kepesantrenan
4. Meminta ijin kepada Pengasuh untuk mendapatkan megesahan
5. Menunjukkan bukti ijin kepada Biro Kamtib.
6. Setelah kembali, segera menyerahkan surat Ijin kepada bagian
perIjinan sektor wilayah sebelum habis masa berlakunya.
KEPLALA
WILAYAH
SEKOLAH
Keterangan :
1. Membeli Surat ijin (warna putih buram) ke bagian perijinan sektor
wilayah (khusus ijin karena pulang/bepergian, surat ijin tidak
masuk sekolah hanya bisa dibeli setelah proses ijin dinyatakan
sah).
2. Minta ijin kepada Ketua Kamar.
3. Meminta Ijin kepala kepala wilayah untuk mendapatkan
persetujuan
4. Menunjukkan bukti ijin kepada Sekolah.
28
KEPALA
WILAYAH
BIRO
KAMTIB
SEKTOR
WILAYAH
Keterangan :
1. Membeli Surat Ijin (warna putih buram) di Bag. PerIjinan sektor
wilayah
2. Meminta Ijin kepala wilayah untuk mendapatkan persetujuannya.
3. Menunjukkan bukti ijin kepada Biro Kamtib
4. Setelah kembali, segera menyerahkan surat Ijin kepada bagian
perIjinan sektor wilayah sebelum habis masa berlakunya.
29
KEPLALA
BIKTREN
BAKOR
KAMTIB
POS
KAMTIB
Keterangan :
1. Kepala wilayah mengejukan surat permohonan ijin rombongan
kepada kepala Biro Kepesantrenan dengan ditandatangani oleh
Penanggung jawab rombongan dan kepala Wilayah
2. Atas dasar permohonan di atas, maka apabila di setujui biro
kepesantrenan mengelurkan surat ijin rombongan yang
ditandatangani oleh Kepala Biro Kepesantrenan dan Kepala Biro
Kamtib
3. Menunjukkan bukti ijin kepada Pos Kamtib.
4. Setelah Kembali, segera Menyerahkan surat Ijin kepada Biro
Kamtib sebelum habis masa berlakunya.
B. Bepergian bermalam
KEPALA
GANG
PENGURUS
BIKTREN
BIRO
KAMTIB
PENGASUH
POS
KAMTIB
Keterangan :
1. Kepala wilayah mengejukan surat permohonan ijin rombongan
kepada kepala Biro Kepesantrenan dengan ditandatangani oleh
Penanggung jawab rombongan dan kepala Wilayah
2. Atas dasar permohonan di atas, maka apabila di setujui biro
kepesantrenan mengelurkan surat ijin rombongan yang
ditandatangani oleh Kepala Biro Kepesantrenan, kepala Biro
Kamtib dan Bapak Pengasuh
3. Menunjukkan bukti ijin kepada Pos Kamtib demi kepentingan
perjalanan.
30
Biktren
Keterangan:
a. Setelah berakhirnya masa pendidikan yang bersangkutan
dengan sebuah wilayah, maka kepala wilayahnya
mengeluarkan surat keterangan mutasi secara kolektif
untuk wilayah yang dituju
31
KEPALA
WILAYAH
NO
TANGGAL
PRESTASI
PARAF
01
KOORDINATORAT
PENGASUH
Keterangan :
1. Orang tua/Wali memohon kepada kepala Wilayah untuk
mengeluarkan surat permohonan berhenti yang ditujukan
kepada Bapak Pengasuh
2. Atas dasar permohonan kepala Wilayah, maka koordinatorat
mengeluarkan surat keterangan berhenti yang akan
ditandatangani oleh Orang Tua/Wali dan Bapak Pengasuh
3. Dengan membawa surat keterangan berhenti tersebut, orang
tua/wali santri sowan kepada bapak pengasuh untuk
mendapatkan pengesahan.
4. Setelah disahkan oleh bapak Pengasuh, orang tua/wali santri
meminta stempel pengasuh di Koordinatorat.
5. Setelah proses selesai, orang tua/wali santri memberikan
tembusan surat keterangan tersebut kepada Kepala Biro
Kepesantrenan, Sekolah/Madrasah dan Biro Kamtib.
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
15
32
14
33
NO
TANGGAL
PRESTASI
PARAF
NO
TGL.
PERMASALAHAN
PEMBINAAN
KETERANGAN
PARAF
01
01
02
02
03
03
04
04
05
05
06
06
07
07
08
08
09
09
10
10
11
11
12
12
13
Keterangan:
a. data ini diisi dengan prestasi yang diraih baik di dalam maupun Luar pesantren
b. paraf diisi dengan tanda tangan pengurus dan stempel sebgai bentuk
pengesahan
13
14
15
34
35
TGL.
PERMASALAHAN
PEMBINAAN
PARAF
NO
TGL.
JENIS PENYAKIT
PENANGANAN
KETERANGAN
PARAF
01
02
01
03
02
04
03
05
04
06
05
07
06
08
07
09
08
10
09
11
10
12
11
13
12
14
13
KETERANGAN :
1. Untuk kolom pengaduan harus ditanda tangani oleh BK Wilayah/
Konselor.
36
14
15
37
TGL.
JENIS PENYAKIT
PENANGANAN
PARAF
01
02
NO
TANGGAL
JENIS
PELANGGARAN
SANKSI
PARAF
03
01
04
02
05
03
06
04
07
05
08
06
09
07
10
08
11
09
12
10
KETERANGAN :
1. Untuk kolom keterangan harus diisi oleh petugas Balai Pengobatan
Azzainiyah dan Harus ada Validitasi (Stempel)
2. Semua santri apabila berobat harus menunjukkan buku BP2S
kepada Petugas (Pengurus BPA)
38
11
12
13
39
NO
TANGGAL
JENIS
PELANGGARAN
SANKSI
PARAF
NO
01
01
02
02
03
03
04
04
05
05
06
06
07
07
08
08
09
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
JENIS
PELANGGARAN
SANKSI
PARAF
Keterangan :
1. Untuk kolom Keterangan dan sanksi harus diisi oleh sektor Gang.
2. Setiap santri harus menunjukkan BP2S ketika melanggar peraturan
pesantren untuk pendataan.
15
40
TANGGAL
41
42
TGL.
KEPERLUAN
TUJUAN
LAMA
KAMAR
WILAYAH
TGL.
KEPERLUAN
TUJUAN
LAMA
KAMAR
WILAYAH
PENGASUH
BIRO
PARAF
PENGASUH
b. khusus sakit harus mendapatkan persetujuan dari dokter balai pengobatan Az-Zainiyah
KETERANGAN: a. Proses ijin dinyatakan sah apabila kolom paraf telah diisi dengan urut.
NO
BIRO
PARAF
b. khusus sakit harus mendapatkan persetujuan dari dokter balai pengobatan Az-Zainiyah
KETERANGAN: a. Proses ijin dinyatakan sah apabila kolom paraf telah diisi dengan urut.
NO
WALI
WALI
43
44
TGL.
KEPERLUAN
TUJUAN
LAMA
KAMAR
WILAYAH
TGL.
KEPERLUAN
TUJUAN
LAMA
KAMAR
WILAYAH
PENGASUH
BIRO
PARAF
PENGASUH
b. khusus sakit harus mendapatkan persetujuan dari dokter balai pengobatan Az-Zainiyah
KETERANGAN: a. Proses ijin dinyatakan sah apabila kolom paraf telah diisi dengan urut.
NO
BIRO
PARAF
b. khusus sakit harus mendapatkan persetujuan dari dokter balai pengobatan Az-Zainiyah
KETERANGAN: a. Proses ijin dinyatakan sah apabila kolom paraf telah diisi dengan urut.
NO
WALI
WALI
45
46
TGL.
KEPERLUAN
TUJUAN
LAMA
KAMAR
WILAYAH
BIKTREN
PARAF
PENGASUH
BIRO
KEPESANTRENAN
BIRO PENDIDIKAN
KOORDINATORAT
PENGASUH
BIRO
KAMTIB
PENASEHAT
PAITON PROBOLINGGO
NURUL JADID
BIRO KEUANGAN
TAHKIM
b. khusus sakit harus mendapatkan persetujuan dari dokter balai pengobatan Az-Zainiyah
KETERANGAN: a. Proses ijin dinyatakan sah apabila kolom paraf telah diisi dengan urut.
NO
WALI
47
48
Abdullah Murtadla
W I L A Y A H
KANTOR - KANTOR
Himmamur Rijal
Ainullah
Kabag. Kesenian
Hidayatur Rahman (Prob)
M. Sholeh
Abdul Ghafur Haikal, SHI
Kabag. Ubudiyah
Imdad Fahmi Azizi
TATA USAHA
BENDAHARA
Moh. Fadil, SHI
SEKRETARIS
KEPALA
PAITON PROBOLINGGO
01
Biro Kepesantrenan
02
Biro Keuangan
(0335) 771406
03
(0335) 771959
04
BPPM
(0335) 771380
05
(0335) 771701
06
(0335) 771735/771242
07
(0335) 771644/771131
08
Fakultas Da'wah
(0335) 774087
09
Fakultas Syari'ah
(0335) 774344
10
Fakultas Tarbiyah
(0335) 774086
11
STIKES
12
(0335) 771732
14
Kantor BAKORKAMTIB
(0335) 774581
15
Kantor Yayasan PA
(0335) 771732
16
Koordinatorat
(0335) 774121
17
Bank NJ Share
(0335) 773036
18
(0335) 771737
19
(0335) 771202
20
(0335) 772390
21
(0335) 771684
23
(0335) 771731
24
(0335) 771373
25
(0335) 774585
26
(0335) 774583/771739
27
(0335) 772073
49
28
(0335) 774594
29
Percetakan
(0335) 774085
Catatan :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
50
51