Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KISI DIFRAKSI
A. Tujuan
Menentukan panjang gelombang () cahaya tampak.
B. Dasar Teori
Kisi difraksi merupakan suatu piranti untuk menganalisis sumber
cahaya. Alat ini terdiri dari sejumlah besar slit-slit paralel yang berjarak
sama. Suatu kisi dapat dibuat dengan cara memotong garis-garis paralel
di atas permukaan plat gelas dengan mesin terukur berpresisi tinggi.
celah diantara goresan-goresan adalah transparan terhadap cahaya dan
arena itu bertindak sebagai celah-celah yang terpisah. Sebuah kisi dapat
mempunyai ribuan garis per sentimeter. Difraksi adalah penyebaran
gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan. Semakin kecil
halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Pembelokan gelombang
yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah disebut difraksi
gelombang (Anonim, 2012).
Kisi difraksi terdiri atas sebaris celah sempit yang saling berdekatan
dalam jumlah banyak. Jika seberkas sinar dilewatkan kisi difraksi akan
terdifraksi dan dapat menghasilkan suatu pola difraksi di layar. Jarak
antara celah yang berurutan (d) disebut tetapan kisi. Jika jumlah celah
atau goresan tiap satuan panjang (cm) dinyatakan dengan N, maka : d =
1/N.
Menurut Soekarno, (1996: 150-155) dalam situs Firarizqy Candradari
Agfa mengatakan seberkas sinar tegak lurus kisi dan sebuah lensa
konvergen digunakan untuk mengumpulkan sinar-sinar tersebut ke titik P
yang dikehendaki pada layar. Distribusi intensitas yang diamati pada layar
merupakan gabungan dari efek interferensi dan difraksi. Setiap celah
menghasilkan difraksi seperti yang telah diuraikan sebelumnya, dan sinarsinar yang terdifraksi sebelumnya tersebut berinterferensi pada layar
yang menghasilkan pola akhir.
Suatu
celah
yang
dikenai
cahaya
dari
arah
depan
akan
garis-garis
tersebut
berfungsi
sebagai
celah.
Transparansi
fotografis dari kisi yang asli bisa digunakan sebagai kisi yang murah. Kisi
yang berisi 10.000 garis per sentimeter adalah umum saat ini dan sangat
berguna untuk pengukuran panjang gelombang dengan tepat. Kisi difraksi
yang berisi celah-celah disebut kisi transmisi. Berkas cahaya yang melalui
setiap celah tanpa pembelokkan (=0 derajat) berinteferensi konstruktif
untuk menghasilkan garis terang di tengah layar. Inteferensi konstruktif
juga dapat terjadi pada sudut sedemikian rupa sehingga berkas dari
celah yang bersisian menempun jarak ekstra sejauh selisih l=perkallian
orde dengan panjang gelombangnya, di mana m marupakan bilangan
bulat.
Jika d adalah jarak antara celah, maka selisih l adalah perkalian jarak
lebar antara celah dengan sin = mD/ adalah kriteria untuk
Kisi Difraksi
Sumber cahaya
Mistar
Lensa cembung
Statif dan penjepit
Layar
D. Langkah Kerja
1. Diletakan kisi dan rangkai dengan jarak 100 cm dari layar (L= 100 cm)
2. Diamati spectrum yang terjadi melalui kisi
3. Diukur jarak antara dua buah pita seorde yang berwarna sama, masukan
4.
E. Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan kisi 100
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Kisi
100
100
Spektrum
P (m)
D (m)
(m)
warna
Ungu
Hijau
Kuing
Pink
Hijau
Kuning
Pink
Hijau
(orde)
1
1
1
1
2
2
2
3
0,015
0,02
0,025
0,026
0,035
0,04
0,045
0,052
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
50
66,67
83,33
86,67
58,3
66,7
75
5777,78
9
10
11
12
13
100
Kuning
Pink
Hijau
Kuning
Pink
100
3
3
4
4
4
0,06
0,065
0,08
0,085
0,09
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
1000
1000
1000
1000
1000
666,67
722,22
666,67
708,3
750
Kisi
300
300
Spektrum
P (m)
(m)
D (m)
(m)
Ungu
Hijau
Kuning
Merah
Ungu
Hijau
Kuning
Merah
(orde)
1
1
1
1
2
2
2
2
0,02
0,022
0,024
0,025
0,035
0,04
0,043
0,047
0,15
0,15
0,15
0,15
0,15
0,15
0,15
0,15
3,33.10-3
3,33.10-3
3,33.10-3
3,33.10-3
3,33.10-3
3,33.10-3
3,33.10-3
3,33.10-3
4.10-4
44.10-5
48.10-5
4.10-5
35.10-5
4.10-4
43.10-5
47.10-5
Kisi
1
2
3
4
5
6
600
600
Spekrum
P (m)
(m)
D (m)
(m)
warna
Ungu
Biru
Hijau
Kuning
Orange
Merah
(orde)
1
1
1
1
1
1
0,06
0,065
0,075
0,08
0,085
0,065
0,2
0,2
0,2
0,2
0,2
0,2
1,67.10-4
1,67.10-4
1,67.10-4
1,67.10-4
1,67.10-4
1,67.10-4
5,01.10-5
54,275.10-5
62,625.10-5
66,72.10-5
72.10-5
7,5.10-5
Dik:
Spektum warna orde 1 = ungu, hijau, kuning, mereh.
Spektum warna orde 2 = ungu, hijau, kuning, mereh.
Kisi = 300 cm = 3 cm
M1 = 1
M2 = 2
P1:
Ungu = 2 cm = 0,02 m
Hijau = 2,2 cm = 0,022 m
Kuning = 2,4 cm = 0,024 m
Mereh = 2,5 cm = 0,025 m
P2:
ialah
iterferensi
cahaya.
sinar-sinar
Inteferensi
gelombang
konstruktif
terjadi
sebagai
pada
sumber
sudut
ekstra
sejauh
selisih
perkallian
orde
dengan
panjang
gelombangnya.
Hal
tersebut
dapat
diketahui
dengan
menggunakan rumus: = .
G. Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1.
kisi
maka
semakin
kecil
panjang
rumus d = 1/N.
DAFTAR PUSTAKA
Agfa, Firarizqy Candradari. 2013. Laporan Praktikum Kisi Difraksi
http://notec
haca.blogspot.com/2013/11/laporan-praktikum-kisi-difraksi.html
diakses
05 April 14
Anonim.
2012.
Laporan
Praktikum
Kisi
Difraksi.
http://goes2physic.blogspot.co
m/2012/02/laporan-praktikum-kisi-difraksi.html diakses 05 April 14
Giancoli, Douglas C.2001. Fisika Universitas edisi 5 jilid 2 (terjemahan).
Jakarta:
Erlangga.
Supramono, Eddy.2005. Fisika dasar II. Malang: UM Press.