Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Penganggaran Perusahaan
2.
Menjelaskan varian penjualan, varian bahan, varian tenaga kerja dan varian
biaya overhead
3.
budget dengan
159
Penganggaran Perusahaan
antara hasil sesungguhnya dan standard yang dianggarkan serta mennjukkan varian
yang signifikan yang perlu diteliti secara seksama oleh manajemen untuk
menentukan sebeb-sebab yang mendasari terjadinya varian.
B. Analisa Varian
Analisa Varian
2.
3.
Pengamatan langsung
4.
5.
6.
Pemeriksaan intern
7.
Penelitian khusus
160
8.
Penganggaran Perusahaan
Analisa varian
Penjualan
2.
Bahan
3.
4.
Overhead manufaktur
Perbedaan kuantitas
Yaitu nilai perbedaan yang disebabkan karena perbedaan unit penjualan dalam
anggaran dengan unit realisasi penjualan. Nilai perbedaan tersebut akan
dihitung sebagai berikut:
VK = (KR KA) x HA
VK = Varian kuantitas
KR = Kuantitas realisasi
KA = Kuantitas Anggaran
HB = Harga (jual)Anggaran
161
Penganggaran Perusahaan
tahun 2006
penjualannya sebesar 4.800 unit dengan harga per unit sebesar Rp 950. Dari data
tersebut dapat disusun laporan anggaran tahun 2006 sebagai berikut:
1. Perbandingan data
Unit
Harga/unit
Nilai penjualan
Anggaran
5.000
1.000
5.000.000
Realisasi
4.800
950
4.560.000
= 240.000 (turun)
= 440.000 (turun)
162
Penganggaran Perusahaan
dari
163
Penganggaran Perusahaan
VH = Perbedaan harga
HR = Harga Realisasi
HA = Harga Anggaran
KR = Kuantitas Realisasi
Contoh 1
Anggaran
5000 unit
4 kg
20.000 kg
Rp 2.000
Rp 40.000.000
Produksi
SUR
Jumlah material
Harga/kg
Biaya material
Dari
perbandingan
tersebut
terdapat
kenaikan
Realisasi
5.500 unit
3.82 kg
21.000 kg
Rp 2.250
Rp 47.250.000
biaya
material
sebesar
Rp 7.250.000
Analisa Selisih:
1. Varian Kuantitas
VK = (URS KA) HA
= (22.000 20.000) 2000 = 4.000.000 (naik)
Catatan
URS = Realisasi produksi x SUR
= 550 x4
= 22.000
2. Varian Efisiensi
VE = (KR URS) HA
= (21.000 -22.000) 2.000= 2.000.000(turun)
3. Varian Harga
VH = (HR HA) KR
=(2250 2000) 21.000 = 5.250.000 (naik)
Follow up: mempertahankan tingkat efisiensi dan meninjau kembali mengapa
harga pembelian lebh tinggi.
Contoh 2
Berikut ini anggaran dan realisasi anggaran tahun 2006
Produksi ((unit)
Anggaran
1.000
164
Realisasi
1.100
SP Bahan Baku A
SP Bahan Baku B
Penggunaan Bahan Baku A
Penggunaan Bahan Baku B
Harga Bahan Baku A
Harga Bahan Baku B
Biaya Bahan Baku
Penganggaran Perusahaan
2
0,5
2000
500
900
1.000
2.300.000
.
..
..
605
925
950
2.711.500
TBBB
= BB-A + BB-B
2711500 = (X x 925) + (605 x 950)
2711500 = 925X + 574.750
925 X
= 2711500 574.750
X
= 2310
Jadi realisasi penggunaan BB-A = 2310
SP BB-A
SP BB-B
= 2310/1100 = 2,1
= 605/1100 = 0,55
Penyimpangan efisiensi
BB-A (2310 2200) x 900 = 99000 (naik)
BB-B ( 605 550) x 1000 =55000 (naik)
Penyimpangan harga
BB-A (925-900)
165
Penganggaran Perusahaan
menaikkan biaya (tidak efisien), sebaliknya bila kuantitas realisasi lebih rendah
dari kuantitas seharusnya maka akan menurunkan biaya (terjadi efisiensi).
VE
= ( KR - URS) x TA
VE
= Varian efisiensi
KR
= Kuantitas Realisasi
166
Penganggaran Perusahaan
Anggaran
20.000
unit
42.000 kg
Rp 10
Realisasi
19.000 unit
..
41.990 kg
Rp 424.099
a. Penyimpangan keseluruhan
b. Penyimpangan kuantitas
c. Penyimpangan efisiensi
d. Penyimpangan tarif
Jawab :
Standar JKL
Anggaran : 42.000/20.000 = 2,1
Realisasi : 41.990/19.000 = 2,21
Tarif realisasi = 424.099/41.990 = 10,1
Anggaran biaya TKL yang dikeluarkan = 42.000 x 10 = 420.000
a. Penyimpangan keseluruhan
424.099- 420.000 = 4.099 (naik)
b. Penyimpangan kuantitas
(39.900 - 42.000) x 10 = - 21.000 (turun)
c. Penyimpangan efisiensi
(41.990 -39.900) x 10 = 20.900 (naik)
d. Penyimpangan tarif
(10,1- 10) x 4,990 = -4199 (turun)
F. Varian Overhead Manufaktur
Analisa varian overhead manufaktur lebih kompleks dari
analisa untuk
penjualan, bahan mentah dan tenaga kerja langsung. Data yang ada dalam biaya
overhead meliputi biaya tetap dan biaya variabel, bila data biaya tetap dan biaya
variabel tidal dibedakan maka
167
Penganggaran Perusahaan
Laporan anggaran BOP dapat disusun bila anggaran BOP dan realisasinya
sudah disediakan. Perbedaan
diidentifikasi menjadi:
1. VARIAN KUANTITAS
Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan unit produksi yang dianggarkan
dengan unit produksi
dalam anggaran
VK = (KR KA) TA
Keterangan:
VK = varian kuantitas
KR = Kuantitas realisasi/unit produksi yang direalisasi
KA = Kuantitas anggaran/unit produksi
TA = Tarif anggaran /tarif BOP yang dianggarkan
2. VARIAN TARIF
Yaitu selisih yang disebabkan perbedaan tarif BOP
Anggaran
1000 unit
10.000.000
4.000.000
6.000.000
168
Realisasi
900 unit
9.850.000
4.000.000
5.850.000
Penganggaran Perusahaan
6.000
6.500
Analisis Varian
Varian Kuantitas
VK = (KR KA) TA
= (900 1.000) 6.000 = 600.000 (turun)
Varian Tarif
VT = (TR TA) KR
= (6.500 - 6.000) 900 = 450.000 (naik)
169
Penganggaran Perusahaan
Rangkuman
Laporan Budget adalah laporan yang sistematis dan terperinci tentang realisasi
pelaksanaan budget, beserta analisa dan evaluasinya dari waktu kewaktu selama
periode yang akan datang. Analisa Varian
Produksi
SP BB
Kebutuhan BB
Harga BB
Biaya BB
a. Penyimpangan keseluruhan
b. Penyimpangan kuantitas
c. Penyimpangan efisiensi
d. Penyimpangan harga
Soal 2
Anggaran TKL Bulan Juli 2000
Produksi (unit)
Standar Jam Kerja
Upah direncanakan
15.000
2 jam/unit
45/jam
20.000
35.000 jam
50/jam
a. Penyimpangan keseluruhan
b. Penyimpangan kuantitas
170
Realisasi
9.000
2,2
.
105
Penganggaran Perusahaan
c. Penyimpangan efisiensi
d. Penyimpangan harga
Soal 3
Anggaran BOP
171