Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SKIZOFRENIA SIMPLEKS
F20.6
I. Identitas
Nama
: Tn. TA
Jenis kelamin : Laki-Laki
Umur
: 32 tahun
Alamat
: Jalan Jaksa Agung Suprapto Rt 10/02
Nomor 179, Malang
Pendidikan
: SMP
Status pernikahan : Belum menikah
Suku bangsa : Jawa
Agama
: Katolik
No RM
: 1069xxxx
Tanggal periksa : 27 Agustus 2015
T
: Bisa diceritakan mas, apa yang Mas keluhkan?
J
: Saya itu gila dok, saya terkena gangguan jiwa sejak 15 tahun
yang lalu, sejak tahun 2000.
T : Yang dirasakan bagaimana mas?
J : Pusing dok.
T : Selain itu yang dikeluhkan apa lagi Mas?
J : Saya mendengar suara bisikan, teriakan. Bayangan juga dok.
Ada arwah orang mati, kopassus.
T : Suara bisikannya seperti apa? Perempuan atau laki-laki?
J : Menyuruh saya membunuh, bunuh diri. Wah saya lupa
suaranya.
T : Suara-suara itu ada yang mas turuti?
J : Gak pernah saya turuti.
T : Ada kesulitan tidur tidak Mas?
J : Gak ada dok.
T : Sekarang ini di rumah sakit kan rame mas, perasaannya
gimana Mas?
J : Tenang dok kalau banyak orang. Saya takut kalau sedang
sendiri, merasa bersalah.
T
: Misal ada orang jatuh dijalan, apa yang akan Mas lakukan?
J: Ya saya tolong lah dok.
T
: (Mas TA tertawa sendiri). Mas kalau sedang tertawa seperti itu
kenapa mas?
J: Ada yang ketawa terbahak-bahak ini. Saya juga ingat kejadian yang luculucu.
T
: Mas kalau dirumah aktivitas sehari-hari ngapain?
J
: Nonton tivi, dengerin musik.
T
: Mas kalau sedang nonton tivi apa ngerti dengan cerita yang sedang
Mas tonton?
J: Nggak dok, saya gak ngerti, saya cuma nonton saja.
T
: Hobi Mas apa?
J: Dengerin musik.
V. RIWAYAT PREMORBID
A. Riwayat Pribadi
Riwayat Kelahiran :
Pasien lahir secara normal di rumah sakit. Tidak
didapatkan penyakit, dan kelainan pada ibu saat hamil,
dan saat melahirkan.
Riwayat Tumbuh Kembang:
Pasien cenderung tertutup
Riwayat Pendidikan :
Pasien bersekolah sampai kelas 3 SMA. Pasien tidak
meneruskan sekolah karena gangguan jiwa yang dialami
oleh pasien.
Riwayat Pekerjaan :
Pasien tidak bekerja.
B. Riwayat Psikososial
Pasien merupakan anak ke-6 dari 6 bersaudara. Pasien
tinggal bersama ibunya saja. Sebelum sakit pasien dikenal
sebagai orang yang tertutup dan tidak pernah bercerita kepada
orangtuanya bila ada masalah. Di rumah, pasien tidak bekerja
dan hanya menonton tv serta mendengarkan musik. Ibu pasien
menceritakan bahwa setelah sakit, orangtua pasien lebih dekat
dan banyak berbincang-bincang dengan pasien, terutama
setelah ayah pasien meninggal dunia. Pasien juga belum
menikah.
C. Riwayat Keluarga
No
Keluarga
Pekerjaan
Keterangan
1.
Bapak
Meninggal
Ibu
Buruh pabrik
Hidup
Kakak perempuan I
Meninggal
Kakak laki-laki II
Wiraswasta
Hidup
Hidup
Kakak laki-laki IV
Wiraswasta
Hidup
Kakak laki-laki V
Wiraswasta
Hidup
D. Riwayat Keturunan
Tidak ada anggota keluarga dengan riwayat penyakit seperti pasien.
E. Faktor Premorbid
Kepribadian Premorbid : Pendiam dan tertutup dari orang lain, termasuk
orang tua pasien.
F. Faktor Pencetus
Pasien ditinggal pergi oleh pacarnya. Pasien merasa bersalah karena tidak lulus
EBTANAS.
4. Hasil
a. LOKASI RUMAH
Rumah pasien berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto RT 10 RW 02
Nomor 179, Malang. Untuk mencapai rumah pasien, digunakan kendaraan
pribadi. Dari Rumah Sakit Saiful Anwar Malang dibutuhkan waktu lebih
kurang 5 menit.
Tampak pemukiman warga yang cukup padat. Jalan di depan rumah
pasien hanya dapat dilalui oleh motor (gang kecil).
Pasien tinggal di rumah dengan ibu pasien saja.
b. KONDISI RUMAH
Kondisi rumah keluarga
pasien termasuk keluarga
kurang mampu. Rumah
pasien
beratap
genting,
beralaskan
tegel,
dan
berdinding
tembok.
Terdapat satu kamar mandi,
dan 2 kamar tidur.
Thoraks
Jantung
Inspeks
: Dalam batas
normal
Palpasi
: Ictus cordis
teraba pada Midclavicular
Line Sinistra ICS V
Perkusi
: Dalam batas
normal
Auskultasi : S1S2
tunggal, murmur (-),
Gallop (-)
Paru
Inspeksi
: Pergerakan dada
simetris, bentuk dada normal.
Palpasi
: Stem fremitus
normal, nyeri (-), massa (-),
krepitasi (-)
Perkusi
: Sonor
Auskultasi : Vesikuler pada
semua lapang paru, Ronki
(-),Wheezing (-)
Abdomen
Inspeksi
: Soefl, flat,
tidak didapatkan kelainan
Palpasi
: Hepar dan Lien
tidak teaba, massa(-),
nyeri(-)
Perkusi
: Liver span 8
cm, traube space tympani
Auskultasi : BU(+)N, bruit
(-)
Extremitas : Akral hangat,
CRT < 2 detik, Edema (-).
B. Status Neurologis
Keadaan umum : tampak sakit
ringan, kompos mentis
(GCS:456)
Pemeriksaan Nervus Cranialis
N.I
: dalam batas
normal
N.II
: dalam batas
normal
N.III, IV, VI: Reflek
pupil/cahaya: PBI
3mm/3mm,
Reflek fisiologis
Reflek biseps
: +2/+2
Reflek triseps
: +2/+2
Reflek Knee (patella)
:
+2/+2
Reflek Archiles : +2/+2
Reflek patologis:
Reflek Hofmann/Tromner: -/Reflek Babinski : -/Reflek Chaddock
: -/Reflek Oppenheim : -/Reflek Gonda : -/-
Pemeriksaan motorik:
Kekuatan : +5/+5
+5/+5
Tonus : Normal/Normal
Normal/Normal
Meningeal sign : (-)
Kaku kaduk
: (-)
Brudzinski I-IV: I(-), II(-),
III(-), IV(-)
Pemeriksaan sensorik: tidak
dievaluasi
Pemeriksaan fungsi otonom:
Inkontinensia alvi/uri: (-)
C. Status Psikiatrik
Kesan umum
: Laki-laki, 32 tahun,
berpakaian kurang rapi, higienitas
kurang, gizi cukup.
Kontak:Verbal(+), ngelantur.
Proses berpikir:
Isi
: Waham
Arus : Koheren
Bentuk: Non realistik
Kesadaran
:Kuantitas : GCS
456
Kualitas: berubah
Kemauan
:
Activity Daily Living: menurun
Relasi
: menurun
Pekerjaan : menurun
IX. RESUME
Identitas : Tn. TA/ 32 tahun/ Anamnesis dan pemeriksaan
dilakukan pada hari Kamis, 27 Agustus 2015 di Poli Psikiatri RSSA
dan home visite pada hari Kamis, 27 Agustus 2015 di rumah pasien.
Keluhan Utama
X.
MULTIAKSIAL
DIAGNOSIS
Axis I
: Skizofrenia simpleks (F20.6)
Axis II
: Ciri kepribadian skizoid
Axis III
: Tidak ada diagnosis
Axis IV
:Masalah psikososial, lingkungan dan
pendidikan.
Axis V
: GAF scale 60-51
XI. TERAPI
Farmakoterapi dengan pemberian antipsikosis yaitu:
Haloperidol 5 mg 3 x 1 sehari, Clozapine 100 mg siang tablet;
malam tablet,.
Psikoterapi pengobatan ini ditujukan untuk mengatasi
masalah episode depresi dari penderita dengan maksud
membantu mengurangi keluhan yang ada.
Terapi sosial (manipulasi lingkungan), yang dilakukan agar
lingkungan dapat:
- Memahami dan menerima keadaan pasien.
-Memberi semangat dan dukungan pada pasien sehari- hari
- Mengawasi minum obat secara teratur dan membawa
pasien untuk kontrol teratur.
- Memberikan dorongan demi kesembuhan pasien
-Terapi vokasi, dilakukan untuk memberikan keterampilan
kepada pasien agar dapat bekerja dan produktif setelah pasien
sembuh dari penyakitnya.
XII.
PROGNOSIS
Berdasarkan:
Diagnosa
: Skizofrenia simpleks
Buruk
Onset usia
: 17 tahun
Buruk
Perjalanan penyakit
: Kronik
Buruk
Pengobatan
: Teratur
Baik
Faktor keturunan
: Tidak ada
Baik
Faktor pencetus
: Diketahui
Baik
Kepribadian premorbid
: Pendiam dan tertutup
Buruk
Sosial ekonomi
: Tidak mampu
Buruk
Status menikah
: Belum menikah
Buruk
Dukungan keluarga
: Ada
Baik
Prognosis: Dubia ad malam.
XIII. Dokumentasi
Tampak depan
Ruang tamu
Kamar tidur
Ruang makan
Kamar mandi
Dapur
TERIMA KASIH