Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
HASIL PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
1. Letak Geografis
Kelurahan Tanjung Merdeka berada dalam Kecamatan Tamalate, Kota
Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Kelurahan ini mempunyai luas
permukaan sebesar 420 Ha, dengan panjang garis pantai 3,4 km.
Secara geografis, kelurahan Tanjung Merdeka berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Kelurahan Maccini Sombala
Sebelah Selatan : Kelurahan Barombong
Sebelah Barat : Selat Makassar
Sebelah Timur : Kabupaten Gowa
2. Kependudukan
Kelurahan Tanjung Merdeka memiliki jumlah penduduk 8.042 jiwa
dengan 1.902 Kepala Keluarga yangterdiri dari laki-laki 3.885 jiwa dan
perempuan 4.157 jiwa.
Penduduk Kelurahan Tanjung Merdeka dihuni oleh penduduk asli Kota
Makassar yaitu Suku Mangkasara (Makassar) sedangkan untuk daerah
pemukiman Baru (Perumahan) dihuni sebagian oleh suku Makassar yang
terlah bersosialisasi dengan suku-suku pendatang yang ada sseperti Bugis,
Toraja, Mandar dan Tionghoa. Jumlah penduduk miskin yang ada di
kelurahan Tanjung Merdeka sebanyak 601 KK ( 2.400 jiwa) atau sekitar
32% dari jumlah penduduk Kelurahan Tanjung Merdeka.
B. Karakteristik Responden
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang dilakukan di
Kelurahan Tanjung Merdeka. Sampel yang ikut serta dalam penelitian ini terdiri
dari 116 orang yang semuanya merupakan penduduk di Kelurahan Suka Maju,
Kecamatan Medan Johor, Kotamadya Medan.
Data penelitian yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang berasal
dari hasil isian kuesioner yang diisi oleh responden yang berisi data identitas
27
Jumlah
52
64
116
Persentase
44.83%
55.17%
100.00%
Dari tabel 5.1 diketahui bahwa jenis kelamin yang paling banyak adalah
perempuan yaitu sebanyak 64 orang (55,17%) sedangkan laki-laki sebanyak 52
orang (44,83%).
2. Kelompok Umur
Distribusi responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 5.2
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur
Umur
Frekuensi
15-24
25-34
35-44
45-54
55-64
65
Total
41
26
22
20
5
2
116
35.34%
22.41%
18.97%
17.24%
4.31%
1.72%
100.00%
Berdasarkan tabel 5.2, diketahui bahwa responden yang terbanyak berasal dari
kelompok umur 15-24 tahun yaitu sebanyak 41 orang (35,34%), dimana golongan
kelompok umur 25-34 tahun menempati tempat kedua dengan jumlah responden
28
sebanyak 26 kasus (22,41%), disusul kelompok umur 35-44 tahun dengan jumlah
responden sebanyak 22 responden (18,97%) lalu kelompok umur 45-44 tahun
dengan jumlah responden sebanyak 20 responden (17,24%) dan kelompok umur
55-64 tahun serta 65 tahun menempati tempat terakhir dengan jumlah kasus
masing-masing sebanyak 5 kasus (4,31%) dan 2 kasus (1,72%) dari total sampel
yang diperoleh.
3. Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan
Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel
5.3
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan
Tingkat
Pendidikan
Dasar
Menengah
Tinggi
Total
Tabel
5.3
menunjukkan
Frekuensi
Persentase
27
58
31
116
23.28%
50.00%
26.72%
100.00%
distribusi
frekuensi
karakteristik
responden
Frekuensi
Rendah
Menengah
Total
43
73
116
37.07%
62.93%
100.00%
Pertanyaan
Benar
Salah
Definisi Antibiotik
65
56.03%
28
24.14%
Tidak
Tahu
23
Penyakit yang
Memerlukan
Antibiotik
48
41.38%
45
38.79%
23
19.83%
Tujuan Pemberian
Antibiotik
84
72.41%
11
9.48%
21
18.10%
Cara Memperoleh
Antibiotik
85
73.28%
11
9.48%
20
17.24%
Penghentian Penggunaan
Antibiotik
72
62.07%
26
22.41%
18
15.52%
Penggunaan Antibiotik
Sesuai
Petunjuk Dokter
87
75.00%
7.76%
20
17.24%
Risiko Penggunaan
Antibiotik
yang Salah
83
71.55%
6.03%
26
22.41%
68
58.62%
7.76%
39
33.62%
81
69.83%
4.31%
30
25.86%
10
Cara Penyimpanan
Antibiotik
90
77.59%
2.59%
23
19.83%
11
Contoh Antibiotik
56
48.28%
24
20.69%
36
31.03%
%
19.83%
30
Baik
(n)
21
26
47
%
44.68%
55.32%
Sedang
(n)
17
26
43
%
39.53%
60.47%
Rendah
(n)
14
12
26
Total
53.85%
46.15%
52
64
116
Baik
%
(n)
15 32.61%
10 21.74%
10 21.74%
7 15.22%
2 4.35%
2 4.35%
46
Sedang
%
(n)
15 34.09%
9 20.45%
10 22.73%
8 18.18%
2 4.55%
0 0.00%
Rendah
%
(n)
11 42.31%
7 26.92%
2 7.69%
5 19.23%
1 3.85%
0 0.00%
44
Total
41
26
22
20
5
2
26
116
Tingkat
Pengetahuan
Responden
Berdasarkan
Tingkat
Pendidikan
Hasil crosstabulation tingkat pengetahuan responden berdasarkan tingkat
pendidikan dapat dilihat pada tabel 5.8.
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat
Pendidikan
Dasar
Menengah
Baik
(n)
4
28
Tingkat Pengetahuan
Sedang
Rendah
%
%
(n)
(n)
8.51%
9 20.93%
14
59.57%
20 46.51%
10
Total
53.85%
38.46%
27
58
32
Tinggi
15
47
Total
31.91%
14
43
32.56%
2
26
7.69%
31
116
Baik
(n)
16
31
47
%
34.04%
65.96%
Sedang
(n)
15
28
%
34.88%
65.12%
Rendah
(n)
12
14
43
26
Total
46.15%
53.85%
43
73
116
33
Tingkat sikap responden terhadap penggunaan antibiotik dapat dilihat pada tabel
5.9
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap
Sikap
Baik
Sedang
Kurang
Total
Frekuensi
56
Persentase
48.28%
60
0
116
51.72%
0.00%
100.00%
Indikasi Antibiotik
Sikap responden tentang indikasi antibiotik dapat dilihat pada tabel 5.10
Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Sikap tentang Indikasi Antibiotik
Semua Penyakit Memerlukan
Antibiotik
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Netral
Setuju
Sangat setuju
Frekuensi
Persentase
10
66
10
24
6
8.62%
56.90%
8.62%
20.69%
5.17%
dengan
pertanyaan
itu
yaitu
sebanyak 30 orang (25,86%) yang terdiri dari 6 orang (5,17%) menjawab sangat
setuju dan sebanyak 24 orang (20,69 %) menjawab setuju.
34
5.6.3.
Frekuensi
Persentase
11
35
21
28
21
Frekuensi
1
2
7
63
43
9.48%
30.17%
18.10%
24.14%
18.10%
Persentase
0.86%
1.72%
6.03%
54.31%
37.07%
Frekuensi
Persentase
15
46
19
26
10
12.93%
39.66%
16.38%
22.41%
8.62%
Frekuensi
Persentase
8
27
17
30
34
6.90%
23.28%
14.66%
25.86%
29.31%
Frekuensi
Persentase
8
5
27
42
34
6.90%
4.31%
23.28%
36.21%
29.31%
35
Frekuensi
Persentase
7
2
11
57
39
6.03%
1.72%
9.48%
49.14%
33.62%
36
tidak benar sedangkan responden yang bersikap tidak setuju yaitu sebanyak 9
orang (7,75%)
5.6.5.
Resistensi Antibiotik
Sikap responden tentang resistensi antibiotik dapat dilihat pada tabel 5.13
Tabel 5.13 Distribusi Frekuensi Sikap tentang Resistensi Antibiotik
Resistensi Antibiotik Adalah Hal Yang
Berbahaya
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Netral
Setuju
Sangat setuju
Frekuensi
Persentase
8
5
27
42
34
6.90%
4.31%
23.28%
36.21%
29.31%
Baik
(n)
Sedang
(n)
Kurang
(n)
24
42.86%
28
46.67%
32
56
57.14%
32
60
53.33%
0
0
%
0.00
%
0.00
%
Total
52
64
116
Berdasarkan tabel 5.14, diketahui bahwa sikap baik terdapat paling banyak
pada jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 32 orang (57,14%), sikap di
kategori sedang terdapat juga paling banyak pada jenis kelamin perempuan yaitu
sebanyak 32 orang (53,33%), dan tidak terdapat responden dengan sikap kategori
kurang.
37
Baik
(n)
15-24
Sedang
(n)
Kurang
(n)
21
37.50%
20
33.33%
13
23.21%
13
21.67%
16.07%
13
21.67%
45-54
14.29%
12
20.00%
55-64
5.36%
3.33%
65
Total
2
56
3.57%
0
60
0.00%
0
0
25-34
35-44
Total
0.00
%
0.00
%
0.00
%
0.00
%
0.00
%
0.00
%
41
26
22
20
5
2
116
Berdasarkan tabel 5.15, sikap baik paling banyak adalah responden yang
termasuk dalam kelompok umur 15-24 tahun yaitu sebanyak 21 orang (37,50%).
Sikap sedang paling banyak juga adalah responden yang termasuk dalam
kelompok umur 15-24 tahun yaitu sebanyak 20 orang (33,33%). Sedangkan di
sikap kurang, tidak terdapat responden.
5.6.8. Sikap Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Hasil crosstabulation sikap responden berdasarkan tingkat pendidikan
dapat dilihat pada tabel 5.16.
Tabel 5.16 Distribusi Frekuensi Sikap Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Tingkat
Pendidikan
Dasar
Sikap
Baik
(n)
12
%
21.82%
Sedang
(n)
15
%
24.59%
Kurang
(n)
0
%
0.00
Total
27
38
Menengah
29
Tinggi
14
55
Total
52.73%
25.45%
29
17
61
47.54%
27.87%
0
0
0
%
0.00
%
0.00
%
58
116
116
Berdasarkan tabel 5.16, sikap baik paling banyak adalah responden yang
mempunyai tingkat pendidikan menengah yaitu sebanyak 29 orang (52,73%).
Sikap sedang paling banyak juga adalah responden yang mempunyai tingkat
pendidikan menengah yaitu sebanyak 29 orang (47,54%). Sedangkan di sikap
dengan kategori kurang tidak terdapat responden.
5.6.9.
Baik
(n)
Sedang
(n)
Kurang
(n)
Rendah
20
35.71%
23
53.49%
Menengah
36
64.29%
37
86.05%
Total
56
60
%
0.00
%
0.00
%
Total
43
73
116
Frekuensi
36
19
61
116
%
31.03%
16.38%
52.59%
100.00%
Baik
(n)
Pria
17
Perempu
an
Total
19
36
%
47.22
%
52.78
%
Perilaku
Sedan
g
%
(n)
22.22
4
%
77.78
14
%
18
Kuran
g
(n)
31
31
62
%
50.00
%
50.00
%
Total
52
64
116
Berdasarkan tabel 5.19, diketahui bahwa sikap baik terdapat paling banyak
pada jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 19 orang (52,78%), sikap di
kategori sedang terdapat juga paling banyak pada jenis kelamin perempuan yaitu
sebanyak 14 orang (77,78%), dan untuk sikap kurang, responden laki-laki dan
perempuan memiliki jumlah yang sama, yaitu 31 orang (50,00%) untuk masingmasing kategori.
40
Baik
(n)
15-24
25-34
35-44
10
7
9
5
3
2
36
45-54
55-64
65
Total
Sedang
(n)
%
27.78%
19.44%
25.00%
13.89%
8.33%
5.56%
7
2
3
6
0
0
18
Kurang
(n)
%
38.89%
11.11%
16.67%
33.33%
0.00%
0.00%
24
17
10
9
2
0
62
Total
40.68%
28.81%
16.95%
15.25%
3.39%
0.00%
41
26
22
20
5
2
116
Baik
(n)
5
16
15
%
13.89%
44.44%
41.67%
Sedang
(n)
2
10
6
%
11.11%
55.56%
33.33%
Kurang
(n)
20
32
10
Total
32.26%
51.61%
16.13%
27
58
31
41
Total
36
18
62
116
Baik
(n)
Rendah
11
Menengah
25
Total
36
Sedang
(n)
30.56
%
69.44
%
5
14
19
%
26.32
%
73.68
%
Kurang
(n)
Total
27
44.26%
43
34
55.74%
73
61
116
42
BAB VI
PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya diperoleh dari hasil
pengolahan data penelitian dari 116 jawaban responden berusia 15-70 tahun yang
memiliki data lengkap dan teregistrasi sebagai masyarakat kelurahan Tanjung
Merdeka.
Penelitian dilakukan dengan cara membagi-bagi kuisioner kepada warga
kelurahan Tanjung Merdeka, warga diberi penjelasan mengenai cara pengisian
kuisioner dan diberi kesempatan bertanya apabila ada hal yang tidak diketahui
mengenai isi kuisioner.
6.1. Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Penggunaan Antibiotik
Secara keseluruhan, tingkat pengetahuan masyarakat Kelurahan Tanjung
Merdeka, Kecamatan Tamalate termasuk dalam kategori baik. Karena dari 116
jumlah keseluruhan responden, didapati 40,52% memiliki tingkat pengetahuan
baik, 37,07% memiliki tingkat pengetahuan sedang, dan 22,41% memiliki tingkat
pengetahuan rendah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Pulungan (2011) di Medan
yang mendapati 77% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi, 18%
responden memiliki tingkat pengetahuan sedang, dan 5% responden memiliki
tingkat pengetahuan rendah. Selain itu, hasil yang sesuai juga ditemukan pada
penelitian yang dilakukan oleh You, et al.(2008) yang mendapati bahwa 70%
responden memiliki tingkat pengetahuan baik, 21% memiliki tingkat pengetahuan
sedang, dan 9% memiliki tingkat pengetahuan rendah. Namun, pada penelitian
yang dilakukan Oh, et al (2010) didapati 16,4% responden memiliki pengetahuan
43
44
Menurut Nursalam (2011), usia adalah umur individu yang terhitung mulai
saat dilahirkan sampai berulang tahun. Tingkat pengetahuan berdasarkan umur
dari responden didapati bahwa responden dengan umur 15-24 tahun memiliki
tingkat pengetahuan baik terbanyak (32,61%), diikuti responden dengan rentang
umur 25-34 tahun (21,74%) dan 35-44 tahun (21,74%), lalu responden dengan
rentang umur 45-54 tahun (15,22%), diikuti dengan rentang umur 55-64 tahun
(4,35%) dan 65 tahun (4,35%). Sedangkan, untuk tingkat pengetahuan rendah
terbanyak juga terdapat pada kelas responden yang berumur 15-24 tahun
(42,31%), diikuti responden yang berumur 25-34 tahun (26,92%), dan responden
yang berumur 45-54 tahun (19,23%) serta 35-44 tahun (7,69%).
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Arief
(2013) di Medan yang mendapati bahwa responden dengan umur >45 tahun
memiliki tingkat pengetahuan baik terbanyak (34,1%), diikuti responden dengan
rentang umur 30-34 tahun (16,1%), dan responden dengan rentang umur 40-44
tahun (13,1%). Sedangkan, untuk tingkat pengetahuan rendah terbanyak juga
terdapat pada kelas responden yang berumur >45 tahun (33,3%), diikuti
responden yang berumur 35-39 tahun (19,1%), dan responden yang berumur 2024 tahun dan 40-44 tahun (14,3%). Penelitian yang dilakukan pada populasi
masyarakat Korea Selatan oleh Kim et al (2011) mendapatkan hasil bahwa tidak
ada hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai antibiotik dan umur
responden. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya perbedaan besar sampel
penelitian.
6.4. Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Status Ekonomi
Berdasarkan status ekonomi, diketahui bahwa tingkat pengetahuan paling
banyak di kategori baik terdapat pada kelompok ekonomi menengah (65,96%).
Pengetahuan di kategori sedang juga terbanyak pada kelompok ekonomi
menengah (65,12%) serta pengetahuan di kategori rendah juga terdapat pada
ekonomi menengah (53,85%). Hal yang sama juga didapatkan Larassati (2012) di
Medan dimana tingkat pengetahuan baik paling banyak didapatkan pada status
ekonomi menengah (54,08%), tingkat pengetahuan sedang juga pada ekonomi
menengah (60,72%) dan tingkat pengetahuan kurang juga pada ekonomi
45
menengah (52%), namun tidak terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut.
Hal ini sesuai dengan penelitian oleh Djuang (2010) di Kota Medan dan Barah
(2010) di Syria, keduanya mendapat hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara
kedua variable tersebut.
6.5. Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tingkat pendidikan, diketahui bahwa tingkat pengetahuan baik
paling
banyak
pada
responden
dengan
tingkat
pendidikan
menengah
47
Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa sikap baik paling banyak terdapat
pada kelompok ekonomi menengah dan juga demikian pada sikap sedang.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara status ekonomi menengah dan rendah
untuk sikap yang baik, yaitu sebesar 64,29% untuk ekonomi menengah dan
35,71% untuk ekonomi rendah. Pada sikap sedang juga demikian, yaitu 86,05%
untuk ekonomi menengah dan 53,49% untuk ekonomi rendah. Hal yang serupa
didapatkan juga pada penelitian yang dilakukan oleh Barah (2010) di Syria, dan
Larassati (2012) di Medan. Menurut Leibowitz (1989) orang yang mempunyai
penghasilan tinggi lebih banyak belanja obat dan menggunakan obat, sehingga
kemungkinan untuk menggunakan obat yang sesuai dengan aturan lebih besar.
48
6.11.
Dari usia, perilaku baik paling banyak pada usia 15-24 tahun, dan paling
sedikit pada umur 65 tahun. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Elmasry et al (2013) di Mesir yang mendaaptkan
hasil bahwa usia tua (>60) tahun memiliki perilaku yang baik terhadap
penggunaan antibiotik dibandingkan dengan usia dewasa muda (18-40 tahun) dan
dewasa mapan (40-60 tahun). pada orang tua, cenderung memeriksakan diri
terlebih dahulu ke dokter dan lebih menaati peraturan pengobatan yang diberikan
49
oleh dokter karena fakta bahwa orang tua lebih memerhatikan kesehatannya, dan
lebih sering memeriksakan kesehatannya ke dokter disbanding orang muda
(Elmasry et al, 2013). Namun perbedaan hasil ini kemungkinan dikarenakan
perbedaan jumlah sampel penelitian, tempat penelitan dan social budaya tempat
penelitian.
6.14.
Dari status ekonomi, perilaku baik paling banyak terdapat pada kelompok
ekonomi menengah (69,44%), dibanding dengan kelompok status ekonomi rendah
(30,56%). Pada perilaku kurang, paling banyak juga pada kelompok ekonomi
menengah (55,74%) dibanding kelompok ekonomi rendah (44,26%). Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian oleh Awad (2005) di Sudan yang
50
51
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan mengenai tingkat pengetahuan, sikap dan
perilaku warga masyarakat kelurahan Tanjung Merdeka mengenai antibiotik,
jumlah responden yang didapatkan sebanyak 116 orang. Hasil yang diperoleh
berupa :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
52
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
B. Saran
1.
53
3.
54