Вы находитесь на странице: 1из 24

KIPI-2 Abstract Booklet

KIPI-2 Abstract Booklet


Konferensi Internasional Pembangunan Islami ke-2
The Second International Conference on Islamic Development

Mencari Metodologi Penelitian Islami


In Search of Islamic Research Methodology

Tim Penyusun
Universitas Jember:
Drs. Himawan Bayu Patriadi, MA., Ph.D.
Dr. Muhammad Iqbal, S.Sos., M.Si.
Dr. Khairunnisa Musari, ST., M.MT. (IAIN Jember)
Drs. Supranoto, M.Si. (Ph.D. Candidate)
Budhy Santoso, S.Sos., M.Si. (Ph.D. Candidate)
Atik Rahmawati, S.Sos., M.Kesos.

Universiti Sains Malaysia:


Dr. Zakaria Bahari
Dr. Fadzila Azni Ahmad
Dr. Shahir Akram Hassan

Desain Cover dan Layout:


Dr. Muhammad Iqbal, S.Sos., M.Si.

Konferensi Internasional Pembangunan Islami ke-2


The Second International Conference on Islamic Development

Mencari Metodologi Penelitian Islami


In Search of Islamic Research Methodology

Tim Penyusun:
Universitas Jember:
Dr. Muhammad Iqbal, S.Sos., M.Si.
Drs. Himawan Bayu Patriadi, MA., Ph.D.
Dr. Khairunnisa Musari, ST., M.MT. (IAIN Jember)
Drs. Supranoto, M.Si. (Ph.D. Candidate)
Budhy Santoso, S.Sos., M.Si. (Ph.D. Candidate)
Atik Rahmawati, S.Sos., M.Kesos.

Universiti Sains Malaysia:


Dr. Zakaria Bahari
Dr. Fadzila Azni Ahmad
Dr. Shahir Akram Hassan

September 2015
Diterbitkan oleh:
Pusat Kajian Pembangunan Islami (PusKAPI)
FISIP Universitas Jember
Jl. Kalimantan No. 37, Kampus Tegalboto
Jember, Indonesia
Telp. +62 331 335586
Fax. +62 331 335586
E-mail: PusKAPI@yahoo.com

Bekerjasama dengan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Jember
Universiti Sains Malaysia
Pusat Kajian Pembangunan Islami (PusKAPI)
Pusat Kajian Pengurusan Pembangunan Islam (ISDEV)

Daftar Isi
Latar Belakang
4
Tujuan, Tema dan Sub-Tema KIPI-2
6
Jadwal Konferensi
8
Pembagian Presentasi Kelas Parallel A
10
Pembagian Presentasi Kelas Parallel B
12
Ketentuan Publikasi Buku
14
Conceptual Framework of Islamic Economic: an Alternative Approach
Based on Existing Models
Dr. Khairunnisa Musari, ST., M.MT. & Rusli Simanjuntak, SE. Ak., M.Sc. 15
Tradisi Pemikiran Islam dalam Metode Penelitian: Tumpuan Khusus terhadap
Metode Hadith Al-Mawduiy
Dr. Mohd Shukri Hanapi ______________________________________ 16
The Practical Implication of Value Free Principle on Islamic Researches
Nurul Hidayat, S.Sos., MUP. ___________________________________ 17
Kaedah Analisis NAS Berkaitan Isu-isu Zakat dalam Kitab Fiqh Al-Zakat:
Aplikasi terhadap Zakat Pendapatan
Zahri Hamat, Ph.D __________________________________________ 19
Kaedah Penyelidikan Al-Biruni: Analisis Objektiviti
Nur Ilani Mat Nawi __________________________________________ 20
Strategi Penyelidikan Berteraskan Islam Menurut Qiyas Al-Usuliy
Dr. Shahir Akram Hassan _____________________________________ 21
Pengaplikasian Kaedah Tafsir Al-Quran dalam Penyelidikan Berkaitan Islam
Abdul Hanis Embong ________________________________________ 23
Elemen Tunjang dalam Wacana Penyelidikan Bebas Nilai:
Analisis dari Perspektif Islam
Mohd Syahmir Alias _________________________________________ 24
Pembinaan Kaedah Penentuan Kesahan Data Berdasarkan Konsep Mutawatir
Nur Sakiinah binti Ab Aziz ____________________________________ 25
Mentransformasikan Metode Dakwah Rasul untuk Perubahan Sosial
Dr. Muhammad Iqbal, S.Sos., M.Si. _____________________________ 26
Kualiti Responden dalam Kajian Ekonomi Politik Islam
Dr. Mohd Syakir Mohd Rosdi __________________________________ 27
Model Reduksi Kemiskinan dan Eskalasi Pertumbuhan Ekonomi
di Eks-Karesidenan Besuki
Alfi Arif, SE., M.AK., Ak. & Dr. Sebastiana Viphindrartin, M.Si. ________ 28

Daftar Isi
The Redistribution Concept within Islam Perspective
Aryo Prakoso, SE., Ak., MSA, CA. & Yeni Puspita, SE., ME. _______________ 30
Tata Kelola Zakat di Lembaga Zakat Infaq Shadakah dan Waqaf Al Baitul Amin Jember
Nurul Widyawati Islami Rahayu, S.Sos., M.Si. ________________________ 31
Dampak Kepatuhan Agama terhadap Hubungan antara Kualitas Jasa dan
Kepuasan Pelanggan pada Bank Syariah di Kota Malang
Dr. Sunaryo ___________________________________________________ 33
Epistemologi Gerakan-gerakan Islam di Asia Tenggara dan Implikasinya
pada Sistem Negara Bangsa
Drs. Abubakar Eby Hara, MA., Ph.D. ________________________________ 34
Declining of Post Islamism Party: Comparative Study of AKP (Turkey)
and PKS (Indonesia)
Rafli Zulfikar, S.Sos. ____________________________________________ 35
Keruntuhan Dinasti Utsmani : Ketidakhadiran Pusat Peradaban dan
Kekuatan Politik Ummat Islam
Wildan Abdul Aziz ______________________________________________ 36
Sinergi Peran Pengajian RT/RW dan Forum Ustad Annahdiyah
Potensi Bagi Resolusi Konflik Sunni-Syiah di Puger Kulon, Jember
Dr. Emy Kholifah, M.Si. ___________________________________________ 37
Land Reform sebagai Salah Satu Solusi Kemiskinan Petani dalam Perspektif Islam
Dra. Sri Wahyuni, M.Si & Panca Oktawirani, S.SI.,M.Si ______________ 38
Kearifan Lokal Berbasis Nilai-nilai Islam Sebagai Energi Sosial dalam
Rehabilitasi Hutan Mangrove
Dr. Purwowibowo, M.Si. _________________________________________ 39
Etos Kerja dan Menerima Berbagai Jenis Pekerjaan Bagi Perempuan
Etnis Madura sebagai Wujud Penerapan Nilai-Nilai Islam
Dr. Nur Dyah Gianawati, MA ______________________________________ 41
Islam sebagai Penengah Kitab Undangundang Hukum Pidana (KUHP) dan
Undang-undang Kesejahteraan Sosial
Alrosid Nurdin Ahmad & Lita Dwi Oktavia ______________________ 42
Peluang dan Tantangan BPJS Kesehatan Syariah di Era Jaminan Kesehatan Nasional
di Indonesia
Abu Khoiri ____________________________________________________ 43

Latar Belakang
PENELITIAN (research) adalah jembatan antara dunia filsafat-teoritis
(philosophy and theoritical world) dan dunia empiris (empirical world). Melalui
proses pengumpulan dan analisis data, maka kejadian-kejadian individual,
terpisah, dan tersebar diabstraksikan dan digeneralisasikan menjadi teori.
Serangkaian penelitian di sejumlah kawasan dalam rentang waktu panjang akan
berakumulasi membentuk pandangan teoritis dan filosofis tertentu. Proses
sebaliknya juga terjadi. Sejumlah pandangan filosofis dan teoritis dalam
sejumlah paradigma dielaborasi ulang dan didekonstruksi ke dalam sejumlah
serpihan teori mikro yang kemudian diuji-coba dan dibuktikan ulang berhadapan
dengan tantangan dan perkembangan baru relasi-relasi sosial, ekonomi, politik,
dan kutural di berbagai belahan dunia. Demikianlah dunia abstrak dan dunia
nyata dipertemukan dan saling memengaruhi secara timbal balik.
Hingga saat ini, pemikiran dan praktik penelitian di ruang akademik
didominasi oleh tiga paradigma, yaitu positivistik, naturalistik, dan postpositivistism. Seluruh atau sebagian besar karya-karya ilmiah dilaksanakan
dalam satu dari tiga paradigma tersebut, dan dinilai berdasarkan standar baku
yang juga bersumber daripadanya. Situasi ini seolah menutup peluang
dipraktikkannya pendekatan dan standar penilaian penelitian yang berbeda.

Latar Belakang
Dihadapkan pada situasi tersebut, maka Konferensi Internasional
Pembangunan Islami ke-2 (KIPI-2) atau The Second International Conference on
Islamic Development diselenggarakan dengan tema "Mencari Metodologi
Penelitian Islami (In Search of Islamic Research Methodology)".
Penyelenggaraan KIPI-2 sedikit berbeda dengan KIPI-1 pada tahun 2014. Pada
penyelenggaraan KIPI-1 telah berlangsung atas kerjasama antara FISIP
Universitas Jember dengan Pusat Kajian Pengurusan Pembangunan Islam
(ISDEV), Universiti Sains Malaysia. Namun pada KIPI-2, FISIP Universitas Jember
diwakili oleh Pusat Kajian Pembangunan Islami (PusKAPI) yang telah dibentuk
secara informal pada saat diselenggarakannya KIPI pertama. Peresmian PusKAPI
dimulai dalam perhelatan KIPI-2 yang secara keseluruhan prosesinya
berlangsung pada tanggal 8, 9 dan 10 September 2015. Dinamika kajian dan
pemikiran terkait tema dan subtema dalam KIPI-2 tersaji dalam KIPI-2 Abstract
Booklet ini yang tersusun untuk menghimpun semua Abstrak dari full paper yang
berasal dari kontribusi pemikiran para insan akademis baik dari Indonesia
maupun Malaysia.

Salah satu yang patut dipertimbangkan sebagai pendekatan dan standar


penilaian yang berbeda adalah paradigma penelitian Islam. Pendekatan ini
sebenarnya sudah dipraktikkan selama berabad-abad ketika Eropa sedang
mengalami masa kegelapan. Setelah Eropa mengalami kebangkitan
(renaisance), secara perlahan penelitian dengan pendekatan Islam tidak lagi
dipraktikkan. Jika pun masih dipraktikkan, publikasinya amat terbatas sehingga
nyaris tidak dikenali.

Sub-Tema

Tujuan
1.

2.

Tersedianya forum dialog para pakar ilmu-ilmu sosial, ekonomi, politik, dan
humaniora dari berbagai negara tentang filosofi dan teori metodologi
penelitian yang bersumber dari tradisi pemikiran Islam.
Tersedianya forum dialog para pakar ilmu-ilmu sosial, ekonomi, politik, dan
humaniora dari berbagai negara tentang praktik penelitian yang
dilaksanakan dengan paradigma penelitian yang bersumber dari tradisi
pemikiran Islam.

3.

Terpublikasikannya gagasan-gagasan tentang filosofi dan teori metodologi


serta praktik penelitian yang dilaksanakan yang bersumber pada
paradigma metodologi yang bersandar pada tradisi pemikiran Islam.

4.

Tersedianya forum dialog dan terpublikasikannya gagasan dan hasil


penelitian tentang isu-isu ke-Islam-an yang dilaksanakan dalam perspektif
metodologi mainstream selama ini.

Subtema 1:
Perspektif Metodologi Penelitian Islami
Subtema ini mendiskusikan paper-paper yang berisi filsafat, paradigma, teori,
dan pengalaman praktik penelitian Islami.
Topik-topik penelitian yang termasuk ke dalam subtema ini antara lain sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tema
1.
2.
3.
4.

Tasawur (world view)


Filosofi Penelitian
Kaidah/Metodologi Penelitian Islam
Hasil Kajian/Penelitian yang Berkaitan dengan Islam
a. ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf)
b. Kebijakan Publik (Public Policy)
c. Ekonomi Politik Islam
d. Pemerintahan (Government)
e. Studi Gender (Gender Studies)
f. dll.

Tasawur Metodologi Penelitian Islam (Worldview of Islamic Research


Methodology)
Reka Bentuk (Desain) Kajian Islami (Islamic Research Design)
Kaidah Pengumpulan Data dalam Metodologi Penelitian Islami (Data
Gathering Technique in Islamic Research Methodology)
Kaidah Analisis Data dalam Metodologi Penelitian Islami (Data Analysis
in Islamic Research Methodology)
Isu-Isu Semasa (Terkini) dalam Metodologi Penelitian Islami
(Contemporary Issues in Islamic Research Methodology)
Isu-isu Etik dalam Metodologi Penelitian Islami (Ethical Issues in Islamic
Research Methodology)

Subtema 2:
Kaedah-kaedah Penelitian dalam Penelitian isu-isu Ke-Islam-an
Subtema ini akan mendiskusikan kertas-kertas kerja yang berisi kaedah-kaedah
penelitian dalam penelitian isu-isu ke-Islam-an. Topik-topik penelitian yang
termasuk ke dalam subtema ini antara lain adalah sebagai berikut (tapi tidak
terbatas pada):
1. Waqaf, Zakah, dan Kemiskinan,
2. Takaful, Pergadaian Syariah, Perbankan Syariah
3. Ekonomi Syariah, Pengembangan SDM
4. Politik, pemerintahan, birokrasi dan tata kelola (Politics, government,
bureaucracy, and governance)
5. Pekerjaan Sosial (Social Work)
6. Pendidikan (Education)
7. Kesehatan Masyarakat (Public Health)

Jadwal Konferensi

Jadwal Konferensi

Rabu, 9 September 2015


07:30 - 08:00
08:00 - 08:30
08:30 - 08:45
08:45 - 09:30
09:30 - 11:00

11:00 - 12:30

12:30 - 13:15
13:15 - 15:00

15:00 - 15:15
15:15 - 17:00

Registrasi Peserta
Pidato Pembukaan KIPI-2 oleh Rektor Unej
Peresmian Pusat Kajian Pembangunan Islami (PusKAPI)
Keynote Address:
Kenapa Metodologi Penelitian Islami?
Prof. Dato Dr Omar Osman
Panel Narasumber:
1. Tasawur (Worldview) Metodologi Penelitian Islami
Dr. Fadzila Azni Ahmad
Prof. Dr. Abdul Halim Subahar
Moderator: Drs. Abubakar Eby Hara, MA., Ph.D.
2. Kedudukan Terkini Metodologi Penelitian Islami
Prof. Dr. Muhammad Syukri Salleh
Dr. Ahmad Toha. M.Si
Jadwal Konferensi
Moderator: Drs. Bagus Sigit Sunarko, M.Si., Ph.D.
Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan Siang)
Presentasi Kelas Parallel A
Moderator: Dr. Muhammad Iqbal, S.Sos., M.Si.
Presentasi Kelas Parallel B
Moderator: Budhy Santoso, S.Sos., M.Si. (PhD. Candidate)
Ishoma (Istirahat, Sholat, cofee break)
Presentasi Kelas Parallel A
Moderator: Drs. Abubakar Eby Hara, MA., Ph.D
Jadwal Konferensi
Presentasi Kelas Parallel B
Moderator: Drs. Supranoto, M.Si. (Ph.D. Candidate)

Sub-Tema Kelas Parallel A (di Ruang Sidang FISIP Unej) :


Perspektif Metodologi Penelitian Islami
Sub Tema Kelas Parallel B (di Aula FISIP Unej):
Kaidah-kaidah Penelitian dalam Penelitian isu-isu KeIslaman

Kamis, 10 September 2015


07:30-08:00
08:00-10:00

10:00-12:00

Registrasi Peserta
Presentasi Kelas Parallel A
Moderator: Dr. Mohd Shukri Hanapi
Presentasi Kelas Parallel B
Moderator: Hadi Paramu, Ph.D.
Presentasi Kelas Parallel A
Moderator: Dr. Zahri Hamat
Presentasi Kelas Parallel B
Moderator: Drs. Himawan Bayu Patriadi, MA., Ph.D.

12:00-12:45

Ishoma (Istirahat, Sholat, cofee break)

12:45-14:45

Jadwal Konferensi
Presentasi Kelas Parallel A
Moderator: Drs. Bagus Sigit Sunarko, M.Si., Ph.D.
Presentasi Kelas Parallel B
Moderator: Dr. Djoko Poernomo, M.Si.

14:45-15:15

Ishoma (Istirahat, Sholat, cofee break)

15:15-17:00

Presentasi Kelas Parallel A


Moderator: Dr. Shahir Akram Hassan
Presentasi Kelas Parallel B
Moderator: Dr. Emy Kholifah, M.Si.
Jadwal Konferensi
Upacara Penutupan

17:00-17:30

Sub-Tema Kelas Parallel A (di Ruang Sidang FISIP Unej) :


Perspektif Metodologi Penelitian Islami
Sub Tema Kelas Parallel B (di Aula FISIP Unej):
Kaidah-kaidah Penelitian dalam Penelitian isu-isu KeIslaman

Presentasi Kelas Parallel A (di Ruang Sidang FISIP Unej)


Sub-Tema: Perspektif Metodologi Penelitian Islami

Presentasi Kelas Parallel A (di Ruang Sidang FISIP Unej)


Sub-Tema: Perspektif Metodologi Penelitian Islami

Rabu, 9 September 2015


13:15 15:00

Kamis, 10 September 2015


10:00 12:00

Conceptual Framework of Islamic Economic: an Alternative Approach


Based on Existing Models
Dr. Khairunnisa Musari, ST., M.MT.
Rusli Simanjuntak, SE. Akt., M.Sc.
Tradisi Pemikiran Islam dalam Metode Penelitian:
Tumpuan Khusus terhadap Metode Hadith Al-Mawduiy
Dr. Mohd Shukri Hanapi
Moderator: Drs. Abubakar Eby Hara, MA., Ph.D.

Rabu, 9 September 2015


15:15 17:00
The Practical Implication of Value Free Principle on Islamic Researches
Nurul Hidayat, S.Sos., MUP.
Kaedah Analisis NAS Berkaitan Isu-isu Zakat dalam Kitab Fiqh Al-Zakat:
Aplikasi terhadap Zakat Pendapatan
Zahri Hamat, Ph.D
Moderator: Dr. Muhammad Iqbal, S.Sos., M.Si.

Kamis, 10 September 2015


08:00 10:00
Strategi Penyelidikan Berteraskan Islam Menurut Qiyas Al-Usuliy
Dr. Shahir Akram Hassan
Pengaplikasian Kaedah Tafsir Al-Quran dalam Penyelidikan
Berkaitan Islam
Abdul Hanis Embong
Moderator: Drs. Himawan Bayu Patriadi, MA., Ph.D.

10

Elemen Tunjang dalam Wacana Penyelidikan Bebas Nilai:


Analisis dari Perspektif Islam
Mohd Syahmir Alias
Pembinaan Kaedah Penentuan Kesahan Data Berdasarkan
Konsep Mutawatir
Nur Sakiinah binti Ab Aziz
Moderator: Hadi Paramu, Ph.D.

Kamis, 10 September 2015


12:45 14:45
Mentransformasikan Metode Dakwah Rasul untuk Perubahan Sosial
Dr. Muhammad Iqbal, S.Sos., M.Si.
Kualiti Responden Dalam Kajian Ekonomi Politik Islam
Dr. Mohd Syakir Mohd Rosdi
Moderator: Drs. Bagus Sigit Sunarko, M.Si., Ph.D.

Kamis, 10 September 2015


15:15 17:00
Kaedah Penyelidikan Al-Biruni: Analisis Objektiviti
Nur Ilani Mat Nawi
Moderator: Dr. Emy Kholifah, M.Si.

11

Presentasi Kelas Parallel B (di AULA FISIP Unej)


Sub-Tema: Kaedah-kaedah Penelitian dalam Penelitian isu-isu KeIslaman

Presentasi Kelas Parallel B (di AULA FISIP Unej)


Sub-Tema: Kaedah-kaedah Penelitian dalam Penelitian isu-isu KeIslaman

Rabu, 9 September 2015


13:15 15:00

Kamis, 10 September 2015 (10:00 12:00)

Model Reduksi Kemiskinan dan Eskalasi Pertumbuhan Ekonomi


di Eks-Karesidenan Besuki
Alfi Arif, SE., M.AK., Ak.
Dr. Sebastiana Viphindrartin, M.Si.
The Redistribution Concept within Islam Perspective
Aryo Prakoso, SE., Ak., MSA, CA.
Yeni Puspita, SE., ME.
Moderator: Budhy Santoso, S.Sos., M.Si. (Ph.D. Candidate)

Rabu, 9 September 2015


15:15 17:00
Tata Kelola Zakat di Lembaga Zakat Infaq Shadakah dan
Waqaf Al Baitul Amin Jember
Nurul Widyawati Islami Rahayu, S.Sos., M.Si.
Dampak Kepatuhan Agama terhadap Hubungan antara Kualitas
Jasa dan Kepuasan Pelanggan pada Bank Syariah di Kota Malang
Dr. Sunaryo
Moderator: Drs. Supranoto, M.Si. (Ph.D. Candidate)

Kamis, 10 September 2015 (08:00 10:00)


Epistemologi Gerakan-gerakan Islam di Asia Tenggara dan
Implikasinya pada Sistem Negara Bangsa
Drs. Abubakar Eby Hara, MA., Ph.D.
Peluang dan Tantangan BPJS Kesehatan Syariah di
Era Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia
Abu Khoiri
Moderator: Dr. Mohd Syakir Mohd Rosdi

12

Keruntuhan Dinasti Utsmani : Ketidakhadiran Pusat Peradaban


dan Kekuatan Politik Umat Islam
Wildan Abdul Aziz
Sinergi Peran Pengajian RT/RW dan Forum Ustad Annahdiyah
Potensi Bagi Resolusi Konflik Sunni-Syiah di Puger Kulon, Jember
Dr. Emy Kholifah, M.Si.
Moderator: Dr. Shahir Akram Hassan

Kamis, 10 September 2015 (12:45 14:45)


Land Reform sebagai Salah Satu Solusi Kemiskinan Petani
dalam Perspektif Islam
Dra. Sri Wahyuni, M.Si & Panca Oktawirani, S.SI.,M.Si
Etos Kerja dan Menerima Berbagai Jenis Pekerjaan Bagi
Perempuan Etnis Madura sebagai Wujud Penerapan Nilai Islam
Dr. Nur Dyah Gianawati, MA
Moderator: Dr. Djoko Poernomo, M.Si.

Kamis, 10 September 2015 (15:15 17:00)


Islam sebagai Penengah Kitab Undangundang Hukum Pidana
(KUHP) dan Undang-undang Kesejahteraan Sosial
Alrosid Nurdin Ahmad
Lita Dwi Oktavia
Kearifan Lokal Berbasis Nilai-nilai Islam sebagai Energi Sosial
dalam Rehabilitasi Hutan Mangrove
Dr. Purwowibowo, M.Si.
Moderator: Zahri Hamat, Ph.D

13

Abstrak

Ketentuan Publikasi Buku


PROSIDING yang dicetak dalam Konferensi ini berupa booklet kumpulan
abstrak saja, yang paper lengkapnya dipresentasikan dalam kegiatan KIPI-2.
Buku Konferensi adalah buku untuk mempublikasikan paper atau makalah yang
terpilih melalui proses seleksi dan dianggap layak untuk dipublikasikan.
Tidak semua paper yang diterima Panitia Konferensi atau yang telah
dipresentasikan dalam konferensi akan dimuat dalam publikasi buku konferensi.
Hanya paper yang dinyatakan layak oleh Komite Seleksi saja yang akan dimuat
dalam buku konferensi ber-ISBN (bukan prosiding).
Komite Seleksi akan dibentuk di dua tempat. Pertama, Komite Seleksi
yang dibentuk di Universitas Jember untuk menyeleksi makalah-makalah yang
ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Kedua, Komite Seleksi yang
dibentuk di Universiti Sains Malaysia untuk menyeleksi makalah-makalah yang
ditulis dalam bahasa Malaysia atau bahasa Inggris.
Semua penulis makalah yang makalahnya dinyatakan lolos seleksi untuk
publikasi buku akan dihubungi lebih lanjut oleh panitia untuk keperluan
teknis/administratif. Batas akhir penyerahan revisi paper dari penulis yang akan
dicetak menjadi buku adalah pada tanggal 30 September 2015. Paper terpilih
yang akan dicetak menjadi buku akan diberitahukan dan pembayaran dilakukan
setelah Papernya dinyatakan siap naik cetak.
Khusus bagi pemakalah yang makalahnya terpilih untuk diterbitkan
dalam buku ber-ISBN akan dikenakan kontribusi tambahan sebesar
Rp 250.000,00,-. Sedangkan khusus pemakalah dari Universitas Jember, jika
makalahnya terpilih untuk diterbitkan dalam buku ber-ISBN akan dikenakan
kontribusi tambahan sebesar Rp 125.000,00,Contact person:
Budhy Santoso (+62 821 4162 7069)
Atik Rahmawati (+62 812 1628 755)
e-mail: konferensi.kipi@gmail.com

14

Dr. Khairunnisa Musari, ST., M.MT.


Lecturer at IAIN Jember
khairunnisamusari@yahoo.com
Rusli Simanjuntak, SE., Ak., M.Sc.
PhD. Student at Trisakti University, Jakarta
rsimanjuntak04@gmail.com

Conceptual Framework of Islamic Economic:


an Alternative Approach Based on Existing Models
The sustainable development of Islamic economics as a discipline
depends also on conceptual framework development that provides a clear
direction on how to do the Islamic economic research. This paper argues that
research and publications in the area of conceptual framework as a part of
methodology of Islamic economics is very significant for a meaningful
development of this discipline. Although the discussion on conceptual
framework of Islamic economics in contemporary Islamic economics literature is
rather limited, this paper reviews the existing models of selected framework
which have attempted to present works on research methodology and their
approach to the process of theory building in Islamic economics. This paper
attempts to study the methodology of Islamic economics in two ways: (1) by
observing the existing model on Islamic economics in some higher education; and
(2) by designing the generic model as a foundation of conceptual framework of
methodology of Islamic economics. Therefore, the purpose of this research is to
provide the generic conceptual framework in Islamic economic to strengthen the
further research methodology in Islamic economic.
.
Keywords: Conceptual framework, Islamic economic, research methodology
JEL Classification: B41, B49, B59, Z120

15

Abstrak
Dr. Mohd Shukri Hanapi
Pusat Kajian Pengurusan Pembangunan Islam (ISDEV)
Universiti Sains Malaysia, 11800 Pulau Pinang
hshukeri@yahoo.com / hshukeri@gmail.com
Tel: 04-6532665/3422 (Pej.); 019-4507576
(HP) Faks: 04-6532124

Abstrak
Nurul Hidayat S.Sos., MUP.
Dosen FISIP Universitas Jember
noehi_unjem@yahoo.com

Tradisi Pemikiran Islam dalam Metode Penelitian:


Tumpuan Khusus terhadap Metode Hadith Al-Mawdu'iy

The Practical Implication of Value Free Principle on


Islamic Researches

Para ilmuwan Islam telah melakukan pelbagai penelitian dalam bidang


kepakaran masing-masing seperti bidang akidah, fiqh, tasawuf, tafsir, hadith,
falak, falsafah dan sebagainya. Terdapat pelbagai metode penelitian yang mereka
gunakan dalam melakukan kajian-kajian tersebut. Namun, metode-metode
penelitian itu belum dikaji sepenuhnya untuk diaplikasikan sebagai metode
penelitian Islam. Atas sebab itulah makalah ini bertujuan mengkaji salah satu
daripada metode-metode penelitian yang digunakan oleh para ulama Islam
silam, iaitu metode Hadith al-Mawdu'iy. Persoalannya, apakah metode Hadith alMawdu'iy itu? Bagaimanakah kaedah tersebut dapat diaplikasikan dalam
sesuatu penelitian berkaitan Islam? Untuk menjawab semua persoalan ini,
perbincangan dalam kertas kerja ini dibahagikan kepada dua bahagian utama.
Pertama, membincangkan metode Hadith al-Mawdu'iy yang digunakan oleh
muhaddithin dalam menghuraikan hadith-hadith Rasulullah SAW; dan kedua,
membincangkan kesesuaian pengaplikasian metode Hadith al-Mawdu'iy
tersebut dalam sesuatu penyelidikan berkaitan Islam. Sebagai hasilnya, kajian
perpustakaan ini mendapati metode Hadith al-Mawdu'iy sesuai diaplikasikan
dalam penganalisisan data bagi penelitian berkaitan Islam. Kesesuaian ini
berdasarkan dua aspek penting yang perlu diberi tumpuan iaitu aspek kaedah
penarafan sumber data dan aspek kaedah penganalisisan data berdasarkan
sumber-sumber yang berautoriti.

Dalam perkembangan ilmu sosial, obsesi dalam mencari kebenaran


ilmiah (scientific truth) dalam ilmu pengetahuan setidaknya telah melewati tiga
paradigma utama yaitu Positivistic, Social Definition dan Critical methodology.
Masing masing paradigma memiliki relevansi di masanya dan dukungan
justifikasi pembenaran sesuai dengan historisitas dan sudut pandangnya masing
masing. Namun demikian, masing masing paradigma tidak bisa dilepaskan dari
sejumlah kelemahan, mulai dari sisi filosopis sampai dengan metodologis. Kuhn,
berpendapat bahwa munculnya paradigma yang terbaru lahir sebagai respon
dari paradigma sebelumnya adalah indikasi bahwa sebuah paradigma memiliki
keterbatasan dan oleh karenanya harus direspon dengan upaya perbaikan
secara berkelanjutan.
Salah satu pintu masuk dalam diskurus keabasahan sebuah kebenaran
ilmiah ada pada praktik penerapan prinsip value free dalam pelaksanaan
penelitian. Dalam kajian ilmu sosial, bersikap netral adalah keniscayaan bagi
seorang peneliti untuk menghasilkan data obyektif sekaligus transparan. Namun
demikian standard ilmiah dengan basis obyektivitas menjadi persoalan ketika
kita menyadari bahwa tidak ada hal yang betul betul murni sejauh pembahasan
masih berkisar tentang atau setidaknya berkaitan dengan manusia.
Konsekuensinya adalah kebutuhan terus menerus akan adanya karya ilmiah
(scientifict knowledge) yang betul betul objective. Yaitu karya ilmiah yang
didedikasikan memang untuk keperluan ilmu pengetahuan itu sendiri dan bebas
kepentingan, baik kepentingan yang berasal dari peneliti maupun pihak pihak

Kata Kunci: tradisi, pemikiran, metode, penelitian, hadith al-mawdu'iy

16

17

Abstrak

Abstrak
Zahri Hamat, Ph.D
Pusat Pengajian Sains Kemasyarakatan
Universiti Sains Malaysia
zahri@usm.my

lain yang diuntungkan secara aspek non keilmuan.


Penelitian Islami di satu sisi dianggap sebagai tawaran di tengah
kejenuhan praktik penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah pada titik dan aspek
tertentu tidak bisa lagi berkelit dari sejumlah kritik substansial mulai dari
relativitas metode, absurditas data, ketidak sanggupan mempertahankan
derajat objectifitas dan belenggu ketidakbebasan dalam kepentingan. Makalah
ini melihat kebutuhan akan adanya konsep dan metode penelitian yang lebih
independent dan morally responsible menjadi kebutuhan yang serius.
Identifikasi elemen elemen dasar dalam Islamic Research Methodology
diharapkan mampu menjawab sejumlah isu krusial dalam praktik penelitian
konvensional. Diantaranya yang paling strategis adalah upaya menghadirkan
model penelitian yang lebih terarah, bertanggungjawab secara moral dan
proporsional dalam menyikapi potensi ragam intervensi atas ilmu pengetahuan.
Makalah ini akan menyajikan kemungkinan kontradiksi penerapan prinsip value
free dalam praktik penelitian dan memberikan rekomendasi alternatif terkait
dengan kebutuhan kepastian persepsi atas objectivitas ilmu pengetahuan.
Kata kunci: methodology, value free, objectivity and moral responsibility

Kaedah Analisis NAS Berkaitan Isu-isu Zakat dalam Kitab Fiqh


Al-Zakat: Aplikasi terhadap Zakat Pendapatan
Kitab Fiqh al-Zakat diakui adalah tulisan Yusuf al-Qaradawi yang amat
berpengaruh ketika ini dalam hal-ehwal zakat kontempori di negara-negara Islam.
Kaedah beliau dalam membuat analisis dan seterusnya membuat rumusan dapat
diterima oleh majoriti cendekiawan zakat. Persoalannya, apakah prinsip-prinsip
yang dipakai oleh beliau dalam menganalisis nas sebelum membuat rumusan
terhadap sesuatu isu tentang zakat? Bagaimanakah prinsip-prinsip tersebut
diaplikasi ketika membahaskan isu zakat pendapatan? Dapatan analisis
mempamerkan empat prinsip yang beliau dipakai. Pertama, berpegang kepada
dalil umum jika tidak ada dalil yang mengkhususkannya. Kedua, menghormati
ijma' ulama yang diyakini. Ketiga, menggunakan qiyas yang tepat. Keempat,
mengambil kira al-maqasid (objektif) dan al-masalih (kepentingan). Kertas ini
bertujuan menganalisis aplikasi prinsip-prinsip tersebut mengikut pemeringkatan
nas terhadap zakat pendapatan dengan menukilkan beberapa contoh yang
diamalkan oleh Majlis Agama Islam Negeri (MAIN) di Malaysia.
Kata kunci: dalil, ijma' ulama, qiyas, objektif zakat, pendapatan

18

19

Abstrak
Nur Ilani Mat Nawi
Pusat Kajian Pengurusan Pembangunan Islam (ISDEV)
Pusat Pengajian Sains Kemasyarakatan
Universiti Sains Malaysia, Pulau Pinang
ukhti_ilani@yahoo.com

Abstrak
Dr. Shahir Akram Hassan
Pusat Kajian Pengurusan Pembangunan Islam (ISDEV)
Universiti Sains Malaysia, Pulau Pinang
shahirakram@usm.my / shahir_isdev@yahoo.com
Tel: 04-653 2910; Faks: 04-653 2124

Kaedah Penyelidikan Al-Biruni: Analisis Objektiviti

Strategi Penyelidikan Berteraskan Islam


Menurut Qiyas Al-Usuliy

Kertas kerja ini bertujuan menganalisis keobjektifan Al-Biruni dalam


kaedah penyelidikan yang digunakan. Kaedah penyelidikan Al-Biruni ini diambil
dalam menghasilkan kitab-kitab berkaitan masyarakat Hindu iaitu Kitab Al-Hind
dan Kitab Al-Athar. Dalam menghasilkan dua buah kitab ini, Al-Biruni dikatakan
mempunyai sifat objektif. Persoalannya, apakah kaedah penyelidikan yang
digunakan oleh Al-Biruni sehingga beliau dianggap objektif sedangkan kajiannya
berkaitan dengan kitab-kitab Hindu? Bagi menjawab persoalan ini, kajian-kajian
terdahulu disorot dan diteliti dengan menggunakan kaedah analisis kandungan.
Perbincangan kertas kerja ini berdasarkan tiga komponen utama dalam kaedah
penyelidikan iaitu reka bentuk kajian, pengumpulan data dan analisis data. Kertas
kerja ini mendapati Al-Biruni bersifat objektif dalam melakukan penyelidikannya
dan boleh dijadikan panduan dalam membentuk kaedah penyelidikan
berteraskan Islam yang objektif.

Dalam penyelidikan lazim, sesuatu penyelidikan yang dibuat mestilah


bersifat logik dan rasional. Untuk menjadikan sesuatu penyelidikan itu logik dan
rasional, kebiasaaannya sesuatu penyelidikan akan menggunakan kaedah
induktif atau kaedah deduktif. Kaedah induktif ialah strategi kajian yang
membuat rumusan umum daripada hasil-hasil dapatan yang khusus. Kaedah
deduktif pula ialah strategi yang melakukan rumusan yang khusus daripada
hasil-hasil dapatan yang umum. Dalam Kaedah Penyelidikan Islam, menurut
ilmu mantik terdapat tiga strategi yang boleh digunakan. Tiga strategi tersebut
ialah istiqra', qiyas dan tamthil. Istiqra' dan qiyas merupakan strategi yang mirip
kepada induktif dan deduktif walaupun ada perbezaan yang tersendiri. Tamthil
pula merupakan satu kaedah yang mempunyai signifikan yang tersendiri dalam
Islam dengan diaplikasikan dalam ilmu usul fiqh dan tiada dalam strategi
penyelidikan lazim. Tamthil dikenali sebagai qiyas al-usuliy dalam ilmu usul fiqh.
Persoalannya bagaimanakah qiyas al-usuliy diaplikasikan dalam ususl fiqh?
Bagaimanakah pula qiyas al-usuliy dapat diaplikasikan sebagai strategi
penyelidikan dalam Kaedah Penyelidikan Islam? Kertas kerja ini tertumpu
kepada perbincangan tentang strategi penyelidikan berteraskan Islam menurut
qiyas al-usuliy. Kertas kerja ini akan menjawab persoalan-persoalan ini melalui
dua objektif. Pertama, mengenal pasti strategi penyelidikan berteraskan Islam
menurut qiyas al-usuliy. Kedua, menganalisis strategi penyelidikan berteraskan
Islam menurut qiyas al-usuliy untuk diaplikasikan dalam kaedah penyelidikan

Kata kunci: kaedah penyelidikan, Kitab Al-Hind, Kitab Al-Athar, Al-Biruni,


objektiviti, objektif

20

21

Abstrak

Abstrak
Abdul Hanis Embong
Pusat Kajian Pengurusan Pembangunan Islam (ISDEV)
Universiti Sains Malaysia (USM)
11800 Minden, Pulau Pinang, Malaysia
abdulhanismei@gmail.com / ahe14_soc048@student.usm.my
Tel: 09-6247084 / +6013-7395195

berteraskan Islam. Kertas kerja ini akan dibuat menggunakan kajian


perpustakaan dan analisis kandungan. Hasil kajian ini mendapati tamthil dan
qiyas dalam usul fiqh sebenarnya dua kaedah yang sama-sama berasal daripada
kaedah penaakulan mantik. Menurut ilmu usul fiqh, qiyas al-usuliy terdapat
empat rukun. Pertama, asal. Kedua al-furu'. Ketiga, 'illah yang mengumpulkan
sebab dibuat tamthil, sama ada sebab yang zahir atau hukum yang disandarkan
kepada asal. Keempat, sebab zahir atau hukum asal bagi sesuatu perkara.
Kekuatan dan kesahan strategi qiyas al-usuliy yang boleh digunakan bergantung
kepada perhatian yang diberikan kepada perbincangan berkenaan 'illah. Hasil
analisis juga mendapati strategi penyelidikan qiyas al-usuliy lebih mendalam dan
membawa kepada ilmu yakin.

Pengaplikasian Kaedah Tafsir Al-Qur'an dalam Penyelidikan


Berkaitan Islam
Kajian ini bertujuan mengkaji kaedah tafsir al-Qur'an untuk digunakan
dalam penyelidikan berkaitan Islam. Sebenarnya, kaedah penyelidikan lazim yang
digunakan kini dipercayai mempunyai kelemahan dari sudut falsafah, teori dan
teknik khususnya apabila penyelidikan dilakukan terhadap perkara berkaitan
Islam. Hal ini kerana kaedah penyelidikan lazim tidak mempunyai alat analisis
yang mencukupi apabila melakukan kajian berkaitan Islam. Perkara ini
menyebabkan hasil kajian yang diperoleh tidak tepat. Maka, hakikatnya kaedah
tersebut tidak sesuai dipraktikkan dalam kajian berkaitan Islam. Persoalannya,
apakah wujud kaedah Islam yang sesuai digunakan untuk melakukan kajian
berkaitan Islam? Bagi menjawab persoalan kepada permasalahan ini, kaedah
tafsir dipercayai mempunyai gerak kerja yang tersusun dan mampu menjadi satu
kaedah yang digunakan dalam penyelidikan berkaitan Islam. Bagi mencapai
objektif tersebut, kajian perpustakaan telah dijalankan untuk mendapatkan datadata berkaitan proses tafsir al-Qur'an secara menyeluruh menerusi karya-karya
klasik dan moden. Kajian ini mendapati kaedah tafsir boleh diaplikasi dalam
penyelidikan berkaitan Islam serta boleh dibahagikan kepada tiga bahagian iaitu
reka bentuk kajian, kaedah pengumpulan data dan kaedah penganalisisan data
kajian. Akhirnya, kajian ini membuktikan kaedah tafsir sesuai untuk digunakan
dalam bidang penyelidikan pada konteks masa kini.
Kata Kunci: pengaplikasian, kaedah, tafsir, penyelidikan berkaitan Islam.

22

23

Abstrak
Mohd. Syahmir Alias
Pusat Kajian Pengurusan Pembangunan Islam (ISDEV),
Universiti Sains Malaysia, 11800 Pulau Pinang.
syahsc90@gmail.com

Abstrak
Nur Sakiinah binti Ab Aziz
Pusat Kajian Pengurusan Pembangunan Islam (ISDEV)
Universiti Sains Malaysia, Pulau Pinang.
sakiinahaziz@unisza.edu.my

Elemen Tunjang dalam Wacana Penyelidikan Bebas Nilai:


Analisis dari Perspektif Islam

Pembinaan Kaedah Penentuan Kesahan Data Berdasarkan


Konsep Mutawatir

Makalah ini mempunyai dua tujuan utama. Pertama, mengenal pasti


aspek-aspek dalam epistemologi sains yang menatijahkan penyelidikan bebas
nilai (value-free research). Kedua, menganalisisnya dari perspektif Islam.
Berdasarkan perbahasan falsafah sains oleh Francis Bacon, Rene Descartes,
David Hume dan Immanuel Kant, elemen yang menjadi terasnya ialah
epistemologi sains. Walaupun terdapat perbezaan pandangan mengenai
sumber dan metodologi mendapatkan pengetahuan sains, namun wacana ahli
falsafah sains Barat tersebut pada akhirnya memberi implikasi kepada
kewujudan suatu konsep penyelidikan yang bebas nilai. Persoalannya, apakah
hujah-hujah yang diperbahaskan pada peringkat epistemologi sains sehingga
menatijahkan konsep penyelidikan bebas nilai? Bagaimanakah hujah-hujah ini
dilihat dari sudut pandang Islam? Bagi menjawab persoalan-persoalan tersebut,
makalah ini dibina berdasarkan kaedah analisis kandungan terhadap teks-teks
sekunder yang berkaitan. Secara umumnya, makalah ini mendapati tiga dapatan
penting. Pertama, takrifan sains mengehadkannya kepada pengetahuan empirik
dan logik. Kedua, wujudnya tiga asas utama epistemologi sains iaitu hipotesis
dan pengujian, sebab dan akibat, serta pembuktian. Ketiga, perbezaan pada
sudut takrifan sains dari perspektif Islam menatijahkan konsep penyelidikan
sarat nilai dalam sains.

Menentukan kesahan sesuatu data penyelidikan sangat penting dalam


memastikan kajian yang dijalankan itu menepati objektif dan matlamatnya.
Terdapat pelbagai kaedah penentuan kesahan data penyelidikan antaranya
kesahan kandungan, kesahan muka dan kesahan konstruk. Walau
bagaimanapun, dalam Islam juga terdapat cara untuk menentukan kesahan
sesuatu data. Antara cara tersebut adalah dengan menggunakan konsep
mutawatir daripada Ilmu Qira'at. Oleh yang demikian, kertas kerja ini mempunyai
dua objektif utama. Pertama, mengenal pasti konsep mutawatir dalam Ilmu
Qira'at; dan kedua, menganalisis dan membina kaedah penentuan kesahan data
berdasarkan konsep mutawatir dalam Ilmu Qira'at. Bagi mencapai kedua-dua
objektif ini, kajian perpustakaan ini menggunakan kaedah analisis kandungan
untuk menganalisis inti pati konsep mutawatir yang terdapat dalam Ilmu Qira'at
bagi tujuan membina suatu kaedah penentuan kesahan data penyelidikan yang
berteraskan Islam. Sebagai hasilnya, kajian ini mendapati terdapat beberapa
faktor dalam konsep mutawatir yang sesuai digunakan untuk membina kaedah
penentuan kesahan data penyelidikan berteraskan Islam. Antara faktor tersebut
seperti faktor bilangan dan faktor peribadi responden. Oleh itu, didapati bahawa
kaedah penentuan kesahan data ini boleh dibina daripada konsep mutawatir
yang terdapat dalam Ilmu Qira'at ini.

Kata kunci: epistemologi sains, falsafah Barat, penyelidikan, bebas nilai,


sarat nilai

Kata kunci: kesahan, data, mutawatir, qira'at, kaedah, penyelidikan berteraskan


Islam

24

25

Abstrak
Dr. Muhammad Iqbal, S.Sos., M.Si.
Dosen FISIP Universitas Jember
cacakiqbal@gmail.com

Mentransformasikan Metode Dakwah Rasul untuk


Perubahan Sosial
Tiap-tiap organisasi dakwah memiliki metode yang berbeda dalam
melakukan dakwahnya, baik yang berkaitan dengan materi yang disampaikan
maupun pendekatannya. Ada yang lebih mengutamakan materi teologis, ada yang
lebih menekankan cara-cara spiritualitas, ada yang lebih mengedepankan segi-segi
ekonomi umat. Bahkan ada pula yang memprioritaskan aspek-aspek politik. Metode
pendekatan yang digunakan, ada yang berangkat dari kegiatan kultural dan ada yang
berangkat secara politis maupun ideologis. Strategi dakwahnya ada yang
menggabungkan tradisi lokalitas dengan tradisi Islam. Sementara yang lainnya
menolak menggabungkannya dengan tradisionalisme Islam, namun melalui jalan
modernisme. Ada pula yang memanfaatkan tradisi Barat. Sementara kajian ini
memandang bahwa suatu metode dakwah yang profesional adalah yang mampu
mentransformasikan metode dakwah para rasul Allah, pada hakikatnya akan sangat
menentukan keberhasilan umat Islam dalam melakukan pembangunan masyarakat
thoyyibah.
Kajian ini bertolak dari pengamatan awal adanya kegelisahan memikirkan
seperti apa format dakwah yang Islami. Maka, terpikir untuk mempelajari sistem
metode dakwah yang dilakukan oleh rasul-rasul Allah. Hipotesis awal kajian ini
adalah terdapat prinsip-prinsip yang bersifat universal, yang senantiasa dilakukan
oleh semua rasul-rasul Allah, baik materi maupun metode pendekatan, sebagai jalan
dakwahnya. Selain itu, struktur dan sistem sosial yang dihadapi para rasul menjadi
perhatian dalam kajian ini untuk kemudian ditarik sebagai kesimpulan adanya pola
kebiasaan (universalitas dakwah rasul-rasul Allah) untuk melakukan perubahan
sosial kontemporer.
Kata Kunci: Metode Dakwah Rasul, Transformasi Sosial, Organisasi Dakwah

26

Abstrak
Dr. Mohd Syakir Mohd Rosdi
Pusat Kajian Pengurusan Pembangunan Islam (ISDEV),
Universiti Sains Malaysia, Pulau Pinang.
mohdsyakirmohdrosdi@gmail.com

Kualiti Responden Dalam Kajian Ekonomi Politik Islam


Kertas kerja ini dilakukan untuk mengenal pasti kualiti responden. Kualiti ini
melihat kepada penentuan kesahan data berdasarkan akhlak responden
terutamanya dalam kajian Ekonomi Politik Islam (EPI). Hal ini sememangnya dalam
perbincangan metod kesahan data yang berkaitan dengan tema validity dan
realibility. Walaupun begitu, perkaitan tersebut tidak menjurus kepada
perbincangan akhlak responden secara khusus sebagai kaedah untuk menentukan
kesahan data dalam metod penyelidikan konvensional. Hal ini dibangkitkan kerana
dalam kajian EPI ini, ia melibatkan kajian yang bersifat Islam. Islam amat menekankan
soal akhlak kerana responden boleh jadi terlibat dalam spekulasi harta negara yang
melibatkan orang politik atau untuk mempertahankan orang politik. Begitu juga,
responden dalam EPI ini tidak diyakini dapat memberikan maklumat yang benar
disebabkan ada kepentingan tertentu dalam menjaga statusnya dalam politik atau
dalam ekonomi. Kemunculan pelbagai tanggapan kepada orang politik dan orang
ekonomi dalam jenayah kolar putih juga membuatkan ahli akademik sedikit kurang
kepercayaan dalam mendapatkan data yang sah daripada mereka. Untuk itu, bagi
mendapatkan kesahan data dalam bidang EPI ini yang melibatkan kualiti responden,
apakah kaedah ini terdapat dalam kaedah penyelidikan berasaskan Islam? Apakah
kaedah sesuai yang digunakan dalam kajian EPI ini? Untuk menjawab hal ini, kajian
kepustakaan digunakan untuk mendapatkan data-data sekunder dan analisis
kandungan digunakan untuk menganalisis data-data tersebut. Hasilnya, terdapat dua
komponen penerapan kaedah pengumpulan Hadith dalam penyelidikan yang
ditemukan boleh dijadikan sebagai satu kaedah dalam menilai kualiti responden
dalam kajian EPI. Pertama, akhlak responden; dan kedua, kualiti responden. Keduadua ini dinilai berpandukan sanad yang bersambung, perawi bersifat 'adil dan perawi
bersifat dhabit.
Kata Kunci: Kualiti Responden, Kajian Ekonomi Politik Islam

27

Abstrak

Abstrak

Dr. Sebastiana Viphindrartin, M.Si.


Alfi Arif, S.E., M. Ak
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jember
Jl. Kalimantan 37 Telp.0331-337990 Jember
pipin_center@yahoo.com
alfi.rif@unej.ac.id

Model Reduksi Kemiskinan dan Eskalasi Pertumbuhan


Ekonomi di Eks. Karisedanan Besuki
Economic growth is not significant effect on poverty. Theoretical findings
obtained is not significant effect of economic growth on poverty. These findings
do not support the theory described by Todaro (2004), David (2008) and Brata
(2002). This is due to the variability of entrepreneurial growth is low and has not
been able to influence the variability of poverty significantly. Entrepreneurial
growth not significant effect on economic growth. This is due to the variability of
entrepreneurial growth is low and has not been able to influence the variability of
economic growth significantly. Theoretically, this finding implies that the growth
of entrepreneurship is not an antecedent / predictor fundamentals, which are
crucial for decreasing and increasing economic growth. The results of this study
do not support the research findings Wijono (2004) and Fauziyah (2007)
concluded that entrepreneurs give effect to the economic progress and
improvement in the economic situation in Indonesia. Entrepreneurial growth not
significant effect on this zakat.Hal due to variability in the growth of
entrepreneurship is low and has not been able to significantly influence the
variability charity. Theoretical findings obtained entrepreneurial growth effect is
not significant to the charity. Empirical findings obtained are not supporting the
research findings Jalaluddin (2005) concluded that the more people work, the
more people who have income and revenue that exceeded Nisab then required /
subject to zakat. Zakat significant effect on poverty.

28

This is due to the high variability of charity and capable of affecting the
variability of poverty significantly. Theoretically, this finding implies that the
charity is antecedent / predictor fundamentals, which are crucial for decreasing
and increasing poverty. Theoretical findings obtained is zakat significant effect on
poverty. Empirical findings obtained are supporting research findings Meylani
(2009), Ardhanareswari (2010) and Sartika (2008). Zakat significant effect on
economic growth. This is due to the high variability of zakat and able to influence
the variability of economic growth significantly. Theoretically, this finding implies
that the charity is antecedent / predictor fundamentals, which are crucial for
decreasing and increasing economic growth. Theoretical findings obtained is
zakat significant effect on economic growth
Keywords: economic growth, poverty, entrepreneurship and charity

29

Abstrak
Yeni Puspita, SE., ME.
puspita_yeni@yahoo.com

Aryo Prakoso, SE., Ak., MSA, CA.

Abstrak
Nurul Widyawati Islami Rahayu, Sos., M.Si.
Dosen IAIN Jember
nurulwidyawatiislamirahayu@ymail.com

aryosimple@gmailcom
Dosen FISIP Universitas Jember

The Redistribution Concept within Islam Perspective


The objective of research is (1) to analyze the law base and the
prerequisite of redistribution under Islam perspective; (2) to understand the
manifestation of redistribution within Islam perspective; and (3) to acknowledge
the benefit of redistribution based on the social justice within Islam perspective.
This research is a review of literature or a literature study with
intrepretivism approach. A review of literature attempts to reveal the result of
literature review, which is processed based on the argument and the scientific
sensing, supported by data/information obtained from the source of literature.
Findings of research indicate that: (1) Islam discusses the redistribution
in wider sense because Islam considers injustice as the economic issue due to the
distribution gap. It is a reason why fiscal policy is given more priority than
monetary policy. It relates to the fiscal policy as the instrument of income
distribution, in analogue with redistribution concept with zakat concept; (2)
redistribution in Islam has many forms, in which the mandatory form is zakat,
while the voluntary form includes infaq and shadaqoh; and (3) redistribution
represents a form of justice within Islam perspective. Such redistribution is
considered because distribution fails to reach level of justice.
Keywords: Redistribution, zakat, infaq, shadaqoh, justice.

30

Tata Kelola Zakat di Lembaga Zakat Infaq Shadakah dan


Waqaf Al Baitul Amin Jember
Zakat merupakan pilar penting dalam ajaran Islam. Perintah membayar
zakat merupakan perintah Allah SWT yang tertuang dalam Al-Qur'an surat AlBaqoroh ayat 43 yang berbunyi Dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan
rukuklah bersama dengan orang-orang yang rukuk. Hakikat dalam tunaikanlah
zakat dalam pemikiran Savas (1999), zakat dapat dikelola sebagai barang privat.
Pemberian zakat secara langsung dalam ruang lingkup agama tidak dilarang
namun, membawa korban dari pada mustahiq sehingga memerlukan kerjasama
dengan negara (government vending).
Beberapa dampak pemberian zakat secara langsung (self service); 1)
kesenjangan zakat (zakat gap). 2) problema pembagian zakat antara daerah satu
dengan daerah yang lain apakah sudah merata atau tidak merata antara di daerah
satu tetapi kekurangan pembagian zakat di daerah lain. 3) problematika
pembagian zakat antar asnaf satu dengan asnaf yang lain. 4) tidak semua wajib
zakat membayar zakat. Keempat problematika pemberian zakat secara langsung
oleh muzakki kepada mustahiq dapat dikelola sebagai barang privat
menggunakan salah satu problem solving dengan aransemen government
vending. Namun, ternyata tidak mampu mengatasi imperfect information,
symmetric information, moral hazard dan bounded rationality (Scott,2000).
Dua persoalan yang hendak dijawab, yaitu; 1). Bagaimana pengelolaan
zakat yang dilakukan oleh Lembaga AZKA? 2). Bagaimana karakter hubungan
keagenan dalam Pengelolan zakat yang dilakukan oleh Lembaga AZKA? Tujuan

31

Abstrak

Abstrak
Dr. Sunaryo
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Jln. Mayjen Haryono 165 Malang, 65145
Tlp. 0341 551396 dan Faks 0341 553834
sunaryo053@gmail.com

penelitian antara lain; 1). Mengetahui pengelolaan zakat yang meliputi


penghimpunan, pendistribusian pendayagunaan dan pelaporan zakat 2).
Mengetahui karakter hubungan para pelaku dan karakter perilaku dalam
pengelolaan zakat. Penelitian didesain dengan menggunakan perspektif
administrasi publik. Pengumpulan data dilakukan secara kualitatif melalui
wawancara, pengamatan dan observasi. Analisis data dilakukan secara induktifdeduktif melalui mekanisme pengorganisasian data, reduksi data, data display,
dan penarikan kesimpulan.
Kata kunci: Tata Kelola, Zakat

Dampak Kepatuhan Agama terhadap Hubungan antara Kualitas


Jasa dan Kepuasan Pelanggan pada Bank Syariah di Kota Malang
Majoritas penduduk Indonesia adalah Muslim. Namun, partisipasi dan
persepsi masyarakat terhadap bank syariah masih rendah. Kemungkinan
disebabkan oleh pengahayatan terhadap agama Islam masih kurang. Oleh karena
itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak kepatuhan agama
sebagai moderator terhadap hubungan antara kualitas jasa dengan kepuasan
pelanggan pada bank Syariah di Kota Malang. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 315 responden. Pengujian kepatuhan agama
sebagai moderator menggunakan uji residual dengan program SPSS.Hasil analisis
menunjukkan bahwa kualitas jasa mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan pelanggan. Namun, kepatuhan agama tidak mempunyai
dampak dalam mendukung hubungan antara kualitas jasa dengan kepuasan
pelanggan.
Kata Kunci: Kepatuhan Agama, Kualitas Jasa, Kepuasan Pelanggan dan
Perbankan Syariah

32

33

Abstrak
Drs. Abubakar Eby Hara, MA., Ph.D.
Dosen Fisip Universitas Jember
ebyhara@gmail.com

Abstrak
Rafli Zulfikar, S.Sos.
Researcher at Social Science and Humanities (Societies) Jember
raflizulfikar4@gmail.com

Epistemologi Gerakan-gerakan Islam di Asia Tenggara dan


Implikasinya pada Sistem Negara Bangsa

Declining of Post Islamism Party : Comparative Study of AKP


(Turkey) and PKS (Indonesia)

Paper ini mencoba membahas pandangan-pandangan dasar dan


epistemologi beberapa gerakan Islam di Asia Tenggara dan pengaruhnya pada
sistem negara bangsa moderen. Dalam pandangan paper ini, sebagian gerakangerakan itu mempunyai epistemologi yang berbeda dengan sistem negara
bangsa moderen. Mereka berangkat dari satu asumsi teologis superioritas Islam
di atas berbagai sistem lain di dunia. Mereka juga melihat bahwa tidak cukup
melakukan analisis terhadap masalah manusia dan kenegaraan tetapi juga perlu
dilakukan aksi perubahan. Asumsi teologis superioritas Islam seringkali tidak
sejalan dan bertentangan dengan asumsi sistem negara bangsa moderen. Tetapi
dalam praxis nya, gerakan-gerakan ini mendompleng pada sistem demokrasi di
negara moderen dan sering memunculkan kontradiksi dalam kehidupan
kenegaraan. Paper ini pertama akan membahas perdebatan epistemologi
pengetahuan moderen dan Islam. Kemudian paper mengkaji epistemologi
gerakan-gerakan Islam di peringkat global dan di Asia Tenggara. Setelah itu akan
diuraikan kontradiksi yang muncul dari epistemologi itu dalam praksis kehidupan
kenegaraan dan demokrasi.

This study examines the experience of post-Islamism in responding


democracy. The goal is to determine the party's post-Islamism cycles from
appearance, victory, and process of weakening, especially in electoral
democracy. This study should be considered because the movement of Islamism
assumes establishment of the Islamic State is not compatible with Democracy.
The alternative is post Islamism which not ambitious towards the establishment
of an Islamic state, but it works with the values of Islam and still adopt a secular
system to be more compromise on Democracy. Object of study is the party
Adalet ve Kalknma Partition (AKP) - Turkey and the Welfare Justice Party (PKS) Indonesia. Selection of two countries based on election victory both of Islamic
movements on the beginning of the establishment of post-Islamism as well as
adopting the deterioration of votes in elections in both countries. By using a
comparative study of politics, this study examines what the similarities and
differences between them.

34

Keywords : Democracy, Post Islamism, AKP, PKS

35

Abstrak
Wildan Abdul Aziz
Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Jember.
wildanabdulaziz@ymail.com

Keruntuhan Dinasti Utsmani : Ketidakhadiran Pusat


Peradaban dan Kekuatan Politik Ummat Islam
Pusat kekuatan politik Islam setelah berakhirnya kepemimpinan Nabi
Muhammad dan keempah khulafaur rasyidin berpindah-pindah di beberapa
wilayah. Dinasti Turki Utsmani (Ottoman Sultanate) oleh para ilmuwan islam
dianggap sebagai pusat peradaban Islam dan pusat kekuatan politik Islam
terakhir. Semasa jayanya, Dinasti Utsmani dapat menjadi kiblat politik ummat
Islam, selain kiblat agama di Mekkah. Seiring dengan berakhirnya dinasti ini dan
berdirinya Republik Turki pada tahun 1923, peradaban Islam semakin mengalami
kemerosotan dan persatuan dunia Islam semakin terkikiskan. Hal ini karena
nihilnya pusat kekuatan politik (centers of power) bagi ummat Islam yang
berdampak pada degradasi kekuatan politik ummat Islam di dalam tatanan dunia
(world system). Kerjasama internasional yang mengupayakan persatuan politik
ummat Islam saat ini dirasa kurang optimal, organisasi-organisasi internasional
seperti OKI, Liga Arab, Liga Dunia Muslim juga tidak memiliki kekuatan berarti.
Maka perlu kiranya kajian tentang politik dunia Islam dikembangkan. Tulisan ini
mencoba mempertanyakan bagaimana perkembangan kekuatan politik dan
peradaban Islam pasca runtuhnya Dinasti Utsmani.
Kata Kunci : Politik Islam, Dinasti Utsmani, Persatuan Islam, Hubungan
Internasional Islam

Abstrak
Dr. Emy Kholifah, M.Si.
Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Jember
emykholifah25@gmail.com

Sinergi Peran Pengajian RT/RW dan Forum Ustad Annahdiyah


Potensi Bagi Resolusi Konflik 'Sunni-Syiah'Di Puger Kulon Jember
Rekonsiliasi konflik berdasar adanya kesepakatan tertulis dan
mendiamkan para pelaku konflik dengan pendekatan keamanan adalah upaya
penting, tetapi hal ini selayaknya ditindaklanjuti.Pemicu konflik di Puger Kulon,
difahami bermuatan ideologi aliran Sunni-Syiah yang diatas konflik pribadi antar
keluarga yang telah berlangsung bertahun-tahun. Ustadz Fauzi adalah Sunni dan
Habib Ali Umar al Habsyidianggap Syiah. Studi ini menemukan adanya sinergi
peran antara lembaga korporatisasi negara yaitu RT/RW, sebagai bagian dari
kelembagaan sipil yang digunakan pemerintah sejak jaman Orde Baru untuk
managemen kepentingan masyarakat, dengan kekuatan lokal dalam melakukan
rekonsiliasi konflik Puger, tentu, dalam bentuk aktifitas natural. Naturalisme
aktifitas ini nampak dalam eksistensi pengajian kampung yang diselenggarakan
di setiap RT dan RW.RT/RW bersinergi dengan ustadz yang secara kelembagaan
tergabung dalam ForumAnnahdiyah (NU) dalam menjaga 'aurat' pengajian.
Sinergitas itu menjadikan pengajian RT/RW menemukan bentuk moderasi
organisasi yang dapat melemahkan radikalisasi ummat yang ikut berkonflik.
Peran iniadalah bentuk metamorfosis dari peran formalRT/RW di masa lalu yang
secara vulgar dibentuk untuk harmonisasi negara dan masyarakat melalui
pelembagaan kepentingan kelompok masyarakat. Peran RT/RW dalam pengajian
ini dapat membumikan pemahaman atas kesepakatan yang dibuat di tingkat elit
untuk kepentingan resolusi konflik yang hakiki.
Kata Kunci : pengajian RT/RW, forum ustad Annahdiyah, resolusi konflik

36

37

Abstrak
Dra. Sri Wahyuni, M.Si
yuni.adbispar@gmail.com
Panca Oktawirani, S.SI.,M.Si
panch.okta@gmail.com

Abstrak
Dr. Purwowibowo, M.Si.
Dosen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Jember
poerwowibowo@yahoo.co.id

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Univesitas Jember

Land Reform sebagai Salah Satu Solusi Kemiskinan Petani


dalam Perspektif Islam

Kearifan Lokal Berbasis Nilai-nilai IslamSebagai Energi Sosial


Dalam Rehabilitasi Hutan Mangrove

Kendala yang petani hadapi dalam kegiatan produksinya adalah sulitnya


mengakses lahan pertanian Land reform seperti telah dilakukan di banyak
Negara, juga mungkin diimplementasikan di Indonesia. Pelaksanaan Land reform
sesuai dengan prinsip Islam dimana pembagian tanah dilakukan dengan tujuan
untuk memaksimalkkan pengelolaan tanah, karena dalam Islam tidak ada tanah
yang terbengkalai dalam pemanfaatannya, apabila seseorang tidak
mengelolanya dengan baik maka menjadi kewenangan Negara untuk mengambil
alih kepemilikan atas tanah tersebut dan memberikan hak atas pemanfaatan atas
tanah tersebut kepada seseorang yang dapat mengelolanya. Land reform sesuai
dengan prinsip-prinsip ekonomi dalam pandangan Islam yang menginginkan
keadilan dan pemanfaatan faktor produksi secara optimal.

Nilai-nilai Islam telah mengakar secara mendalam dalam kehidupan


masyarakat Indonesia. Namun demikian, nilai-nilai yang ada belum banyak
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tulisan ini membahas mengenai
keberhasilan masyarakat pesisir Desa Pasar Banggi di Jawa Tengah dalam
melakukan rehabilitasi hutan mangrove. Kegiatan tersebut merupakan model
CommunityDevelopment (Comdev)kearifan lokal dari penerapan nilai-nilaiIslam.
Nilai-nilai yang ada direvitalisasi menjadi kearifan lokal dan kemudian dijadikan
enegi sosial bagi visi dan semangat masyarakat dalam mewujudkan dan
melestarikan hutan mangrove.
Perspektif Kesejahteraan Sosial Hijau (Green Social Welfare Perspective)
digunakan untuk menjelaskan hubungan antara masyarakat dengan keadaan
lingkungannya. Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kehidupan atau
kesejahteraan masyarakat dan keberadaan masyarakat dapat mempengaruhi
keadaan lingkungan. Sedangkan pendekatan intervensi komunitas digunakan
untuk menjelaskan bentuk kegiatan rehabilitasi hutan mangrove di masyarakat
pesisir. Metode pengumpulan datanya observasi partisipan dan wawancana
mendalam. Sedangkan pengolahan dan analisisnya menggunakan deskriptif
kualitatif. Keberadaan dan kelestarian hutan mangrove merupakan bentuk
produksi sosial dari revitalisasi nilai-nilai Islam. Keberadannya berdampak positif
kepada kehidupan masyarakat pesisir. Hutan mangrove dapat menjamin dan
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat secara berkelanjutan. Sumber daya

Kata kunci: Land reform, pemanfaatan, kepemilikan, keadilan.

38

39

Abstrak

Abstrak
Dr. Nur Dyah Gianawati, MA.
Dosen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Jember
nurdyahgianawati@yahoo.co.id

alam dan lingkungan yang ada dapat dipergunakan sebagai sarana atau sistem
sumber pemecahan masalah sosial dan sekaligus peningkatan kesejahteraan
masyarakat pesisir.
Kata Kunci: Kearifan Lokal, Nilai-nilai Islam, Hutan Mangrove, Energi Sosial,
Produksi Sosial

Etos Kerja dan Menerima Berbagai Jenis Pekerjaan Bagi


Perempuan Etnis Madura Sebagai Wujud Penerapan NilaiNilai Islam
Tulisan ini membahas mengenai etos kerja dan menerima berbagai jenis
pekerjaan bagi perempuan etnis Madura sebagai wujud penerapan nila-inilai
Islam. Di lahan kering perempuan mempunyai etos kerja tinggi. Hal ini diartikan
sebagai sikap, pandangan, pedoman atau tolok ukur yang ditentukan dari diri
seseorang dalam melakukan pekerjaan. Etos kerja tinggi ditandai dengan bekerja
tidak mengenal waktu dan mau menerima semua jenis pekerjaan yang tersedia.
Guna dapat memperoleh hasil penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan perspektif fenomenologi dan gender. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipasi pasif,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisa data menggunakan model
Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa etos kerja dan
menerima berbagai jenis pekerjaan bagi perempuan etnis Madura di lahan
kering merupakan tindakan yang cenderung invidual. Tindakannya dilakukan
secara rasional instrumental berdasarkan individu dan dalam memutuskan
bekerja tanpa memilih jenis-jenis pekerjaan yang tersedia. Dalam Structural
tension (tekanan dari lingkungannya) yang terkait dengan nilai-nilai Islam tidak
memberikan harapan kepada perempuan bebas memilih pekerjaan. Namun,
kenyataannya mereka berani melanggar norma yang ada. Dengan didasari suatu
pilihan rasional mereka dapat bekerja, baik di on farm, off farm dan non farm.
Etos kerja dan menerima berbagai jenis pekerjaan merupakan bagian dari
perjuangan hidup bagi diri dan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Kata kunci: Etos Kerja, Lahan Kering, Rational Choce, Nilai-nilai Islam,
Kesejahteraan Sosial.

40

41

Abstrak
Lita Dwi Oktavia
Alrosid Nurdin Ahmad
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember
lytaoktavia@gmail.com

Abstrak
Abu Khoiri
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
abukhoiri@unej.ac.id
Mobile : +628123065411

Islam sebagai Penengah Kitab Undang Undang Hukum


Pidana (KUHP) dan Undang Undang Kesejahteraan Sosial

Peluang dan Tantangan BPJS Kesehatan Syariah di Era


Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia

Kemiskinan dan kurangnya lapangan pekerjaan mendorong jumlah


gelandangan dan pengemis terus terjadi dan semakin meningkat. Dalam hal ini
Penulis meninjau mulai dari pengertian gelandangan dan pengemis, gambaran
umum sistem hukum positif yang berlaku di Indonesia, serta pandangan islam
terhadap gelandangan dan pengemis. Sehingga penulis menggunakan metode
penelitian yuridis yang dilanjutkan dengan penelitian empiris guna mengetahui
keefektifan dari sistem hukum yang sudah terbangun di Indonesia untuk
mengatasi masalah gelandangan dan pengemis.
Permasalahan gelandangan dan pengemis diatur di dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 504 dan Pasal 505 Buku ke-3
tentang Tindak Pidana Pelanggaran dimana didalamnya dijelaskan bahwa ada
ancaman pidana bagi para pelaku pengemisan dan pergelandangan dan
Undang-Undang nomor 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial yang
pelaksanannya diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012
tentang penyelenggaran kesejahteraan sosial, dalam undang-undang dan
peraturan pemerintah tersebut dijelaskan bahwa masalah gelandangan dan
pengemis ditanggulangi dengan cara preventif, represif serta rehabilitatif yang
ketiganya bersifat non penal (bukan hukuman).
Namun dalam peraturan pemerintah maupun dalam Kitab
Undangundang Hukum Pidana (KUHP) terdapat perbedaan penanggulangan
sehingga Adanya kontradiksi penanggulangan gelandangan dan pengemis
dalam Peraturan tersebut. Mendorong penulis untuk menganalisanya.

Koreksi yang disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait


penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan pembelajaran
yang berarti bagi terselenggaranya jaminan kesehatan masyarakat Indonesia
yang mayoritas beragama Islam. Selain perbaikan teknis penyelenggaraan,
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang mendapatkan
mandat konstitusi sebagai pelaksana JKN secara sistem harus menaruh perhatian
pada tiga aspek manajemen yang menjadi pilar suksesnya pelaksanaan jaminan
kesehatan, yaitu manajemen kepesertaan, pembiayaan, dan pemberi pelayanan
kesehatan. Munculnya ide alternatif berupa BPJS Kesehatan Syariah harus
dihargai sebagai bentuk perhatian masyarakat terhadap suksesnya JKN ini. Oleh
karena itu kajian ini bertujuan untuk menganalisis peluang dan tantangan BPJS
Kesehatan Syariah dalam mewujudkan universal health coverage di Indonesia.
Kajian kebijakan JKN ini adalah hasil pemikiran analitis dan kritis penulis
yang bersifat prospektif (analysis for policy) karena di dalamnya mengulas
tentang bagaimana kebijakan JKN yang sedang dan akan dijalankan serta
kemungkinan dampak yang ditimbulikan yang bersumber dari pemikiran
sejumlah sumber, hasil penelitian yang relevan, dan argumentasi penulis.
Pendekatan yang digunakan dalam analisis kebijakan JKN ini adalah model
segitiga kebijakan yang terdiri dari aktor, konteks, konten, dan proses.
Berbagai aktor dalam penyelenggaraan JKN ini perlu dievaluasi perannya
dalam proses implementasi kebijakan. Sedangkan konteks kebijakan

42

43

Abstrak

menekankan pada faktor-faktor sistemik (peraturan perundangan, politik,


ekonomi, sosial budaya, perspektif agama) yang dapat mempengaruhi kebijakan
tersebut. Proses kebijakan mengacu kepada cara bagaimana kebijakan JKN
dimulai, dikembangkan atau disusun, dinegosiasi, dikomunikasikan,
dilaksanakan dan dievaluasi. Dengan pendekatan heuristik analisis kebijakan
akan memberi peluang kajian terhadap implementasi JKN yang sesuai ketentuan
syar'i sehingga dihasilkan model implementasi JKN yang Islami secara substansi
dan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Kata Kunci : Jaminan Kesehatan Nasional, BPJS, heuristik.

44

7 PRINSIP DASAR AKADEMIK


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sifat Dasar Lembaga adalah "Islamic-Scientific"


Orientasi Kajian bersifat Empirik-Saintifik, bukan Normatif-Dogmatis
Fokus Kajian pada Keseimbangan Dialog antara "Ayat Kauniyah" dan "Ayat Tekstual" Qur'an
Terbuka dalam Penggunaan Berbagai Teori Sosial dalam Bingkai Keislaman
Mengkaji "Islam dalam Beragam Konteks Aktual" terkait aspek "Islam yang Rahmatan Lil Alamin"
Mengembangkan Sikap Sosial-Keagamaan yang Terbuka (Inklusif), Tanpa Prasangka, dan Kritis
Berupaya Mewujudkan Pembangunan Islami secara Universal untuk Mencapai Ridho Illahi

45

Note:

Note:

Вам также может понравиться