Вы находитесь на странице: 1из 17

Total Quality Manajemen

DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

ARIA FITRIANI / 31213091


ARIF MUKHTAR DARMAWAN / 31213092
DONI FARIS SETYO WIBOWO / 31213096
ENONG AMARSARI / 31213099
HADI IMAM SUPRIATNA / 31213101
ILHAM MAULANA / 31213105
JELITA VERAWINA / 31213107

KELAS : MANAJEMEN C

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2014-2015
1

KATA PENGATAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, karena berkat limpahan


rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas pengendalian
kualitas ini dan tak lupa pula sholawat salam kita sanjungkan
kepada nabi Muhammad SAW. Penulis mengucapkan terimakasih
kepada

semua

pihak

yang

telah

turut

membantu

dalam

penyusunan Makalah yang penulis beri judul Total Quality


Management

Tidak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada dosen


pengampu

dalam

mata

kuliah

manajemen

mutu.

Penulis

menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.


Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca untuk perbaikan makalah berikutnya dan harapan
penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua,
khususnya dalam proses pembelajaran.

Contents
KATA PENGATAR....................................................................................... i
BAB I...................................................................................................... 2
PENDAHULUAN....................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................2
BAB II..................................................................................................... 2
PEMBAHASAN......................................................................................... 2
2.1

Berbagai Perangkat TQM...........................................................2

2.1.1

Lembar Periksa....................................................................2

2.1.2

Diagram Sebar....................................................................3

2.1.3

Diagram Sebab-Akibat.........................................................3

2.1.4

Diagram Pareto...................................................................4

2.1.5

Diagram Alir........................................................................4

2.1.6

Histogram............................................................................5

2.1.7

Statistical Process Control (SPC)..........................................5

2.2 ALAT ALAT PEMECAHAN MASALAH DAN PENGEMBALIAN


KEPUTUSAN......................................................................................... 7
1.

Diagram Sebab dan Akibat........................................................7

2.

Check Sheet..............................................................................7

3.

Diagram pareto.........................................................................7

4.

Run Chart dan Control Chart......................................................8

5.

Histrogam..................................................................................8

6.

Stratifikasi................................................................................. 8

7.

Scatter Diagram........................................................................8

BAB III................................................................................................... 12
PENUTUP.............................................................................................. 12
Kesimpulan....................................................................................... 12
Daftar Pustaka...................................................................................... 13

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Ketatnya persaingan di jaman globalisasi menyebabkan
suatu

perusahaan

saling

berlomba

untuk

mendapatkan

konsumen sebanyak mungkin dengan berbagai macam sumber


daya yang dimiliki, pada sisi lain tidak dapat dipungkiri bahwa
konsumen

semakin

selektif

dalam

memilih

sebuah

produkbarang/jasa yang diminati. Tidak hanya cukup dengan


memberikan kualitas pelayanan terbaik dalam mencapai apa
yang disebut dengan customer satisfaction akan tetapi kualitas
barang/jasa yang ditawarkan juga harus mampu memberikan
jaminan mutu, sehingga mau tidak mau agar mampu memenuhi
tuntukan konsumen tersebut penerapan Sistem Manajemen
Kualitas rupa-rupanya tidak dapat dihindari lagi.
Manajemen

Kualitas

merupakan

sekumpulan

prosedur

terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen


sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses
dan produk (barang dan atau jasa) terhadap kebutuhan atau
persyaratan tertentu. Kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan
2

atau dispesifikasikan olehpelanggan dan organisasi. Sistem


manajemen
menerapkan

kualitas

mendefinisikan

praktek-praktek

bagaimana

manajemen

organisasi

kualitas

secara

konsisten untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar.


Dalam TQM sendiri terdapat berbagai alat untuk mendukung
suatu sistem TQM sendiri.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Berbagai Perangkat TQM

2.1.1

Lembar Periksa

Sebuah lembar periksa (check shet) adalah suatu formulir


yang

dirancang

untuk

mencatat

data.

Lembar

periksa

membantu analiis menentukan fakta atau pola yang mungkin


dapat membantu analisis selanjutnya.

Gambar: lembar periksa (check shet)

2.1.2

Diagram Sebar

Diagram

sebar

menunjukkan

hubungan

antara

dua

pengukuran. Contohnya adalah hubungan berbanding lurus


antara lamanya waktu pelayanan jasa yang dipanggil ke
rumah dengan jumlah perjalanan yang dilakukan teknisi
kembali ke truknya untuk mengambil komponen.

Gambar: Diagram Sebar

2.1.3

Diagram Sebab-Akibat

Sebuah teknik skematik yang digunakan untuk mengetahui


letak-letak masalah kualitas yang mungkin.

Gambar: Diagram Sebab-Akibat

2.1.4

Diagram Pareto

Diagram Pareto (pareto chart) adalah sebuah metode


untuk

mengola

kesalahan,

masalah,

atau

cacat

guna

membantu memusatkan perhatian untuk upaya penyelesaian


masalah.

Gambar: Diagram Pareto

2.1.5

Diagram Alir

Secara grafis, diagram alir (flow chart) menyajikan


sebuah proses atau system dengan menggunakan kotak
dengan keterangan dan garis-garis yang saling berhubungan.
Diagram ini cukup sederhana, tetapi sangant baik untuk
mencoba

memahami

sebuah

proses

atau

menjelaskan

sebuah proses.

Gambar: Diagram Alir

2.1.6

Histogram

Histogram

menunjukkan

cakupan

nilai

sebuah

perhitungan dan frekuensi dari setiap nilai yang muncul.


Histogram menunjukkan peristiwa paling sering terjadi dan
juga variasi dalam pengukurannya.

Gambar: Histogram

2.1.7

Statistical Process Control (SPC)

Statistical Process Control (SPC) adalah proses yang


digunakan untuk mengawasi standar, membuat pengukuran,
dan mengambil tindakan perbaikan selagi sebuah produk
atau jasa sedang di produksi.

Diagram kendali (control charts) adalah representasi


grafis dari data sejalan dengan waktu yang menunjukan
batasa atas dan bawah proses yang ingin kita kendalikan.

Gam
bar: Statistical Process Control (SPC)

2.2 ALAT ALAT PEMECAHAN MASALAH DAN


PENGEMBALIAN KEPUTUSAN

Model-model
menghasilkan

pemecahan

keputusan

yang

masalah
baik

yang

asalkan

ada

dapat

keputusannya

berdasarkan fakta. Bila informasinya terdistorsi opini pribadi,


exaggretation atau agenda pribadi, maka keputusannya tidak
mungkin baik, apa pun model pemecahan masalah yang
digunakan.

1. Diagram Sebab dan Akibat


Diagram ini sering pula disebut diagram tulang ikan
(fishbone diagram). Alat ini dikembangkan pertama kali
pada tahun 1950 oleh seorang pakar kualitas jepang, yaitu
Kaoru Ishikawa. Diagram sebab dan akibat digunakan
untuk mengidentifikasi dan menganalisis suatu proses atau
situasi dan menemukan kemungkinan penyebab suatu
persoalan/masalah yang terjadi.

2. Check Sheet
dalam TQM, data diibaratkan sebagai bahan bakar
yang

digunakan

pada

suatu

mesin.

Check

sheet

merupakan alat pengumpul dan analisis data. Tujuan


digunakan alat ini adalah untuk mempermudah proses
pengumpula

data

bagi

tujuan-tujuan

tertentu

dan

meyajikan dalam bentuk yang komunikatif sehingga dapat


dikonversi menjadi informasi.

3. Diagram pareto
Diagram
masalah

ini

menurut

didiagramkan

digunakan
sebab

menurut

kepentingannya,

dengan

untuk

dan

mengklasifikasi

gejalanya.

prioritas

Masalah

atau

menggunakan

formal

tingkat
grafik

batang, dimana 100% menunjukan kerugian total. Prinsip


yag mendasari diagram ini adalah aturan 80-20 yang
menyatakan bahwa 80% of the trouble comes from 20% of
the problems.

4. Run Chart dan Control Chart


Run

chart

mengidentifikasi

(trend

chart)

kecenderungan

digunakan

(trend)

yang

untuk
terjadi

dengan jalan menggambarkan atau memetakan data


selama periode waktu tertentu. Kecenderungan (trend)
tersebut sangat berguna dalam memisahkan sebab dan
gejala.

5. Histrogam
Histogram merupakan suatu diagram yang dapat
menggambarkan penyebaran atau standar deviasi suatu
proses. Data frekuensi yang diperoleh dari pengukuran
menunjukkan suatu puncak pada suatu nilai tertentu.

6. Stratifikasi
Stratifikasi merupakan teknik pengelompokan data
ke dalam kategori-kategori tertentu, agar data dapat
menggambarkan

permasalahan

secara

jelas

sehingga

kesimpulan-kesimpulan dapat lebih mudah di ambil.

7. Scatter Diagram
Dua buah variable yang sesuai dipetakan dalam
sebuah diagram sebar (scatter). Hubungan antara kedua
variable tersebut. Alat ini berguna dalam mempelajari dan
mencari faktor-faktor yang berpengaruh.
Selain tujuh alat statistik utama diatas, Imai ( 1992,
pp. 225-226) juga menambahkan Tujuh alat baru yang
dibutuhkan dalam bidang penyempurnaan kualitas produk,
penekanan

biaya,

pengembangan

produk

baru,

dan

penyebarluasan kebijakan.
1. Diagram hubungan (relation diagram)
Diagram ini menerangkan hubungan (interrelasi)
dalam situasi kompleks, melibatkan berbagai faktor
interrelasi

dan

membantu

dalam

menjelaskan

hubungan sebab akibat berbagai faktor,


2. Diagram afinitas
Alat ini khususnya adalah sebuah metode sumbang
saran (brainstorming).alat ini berdasarkan atas kerja
kelompok,

dimana

setiap

anggota

menuliskan

ilhamnya, kemudian semua ilham dikumpulkan dan


diluruskan kembali menurut subjeknya.
3. Diagram pohon
Alat ini merupakan lanjutan konsep nilai rekayasa
analisis

funsional.

Alat

ini

digunakan

untuk

menunjukkan interrelasi antara sasaran dan ukuran.


4. Diagram matriks
Alat ini digunakan untuk menjelaskan hubungan
/relasi antara 2 faktor yang berbeda. Diagram ini
sering digunakan untuk menyebarluaskan persyaratan
kualitas ke dalam perekayasaannya, kemudian ke
dalam persyaratan produksi.
5. Diagram matriks analisis data
Alat ini digunakan bila

bagan

matriks

tidak

memberikan informasi terperinci yang memadai. Alat


ini merupakan stu-satunya metode dalam 7 alat baru
yang berdasarkan analisis data dan memberikan hasil
numerik.
6. Process Decision Program Chart (PDPC)
PDPC merupakan implikasi dari operasi
Karena

program

implementasi

untuk

riset.

mencapai

sasaran khusus tidak selalu berjalan sesuai dengan


rencana dan karena perkembangan tidak terduga akan
mengakibatkan konsekuensi serius, pengembangan
PDPC

bukan

saja

ditujukan

untuk

kesimpulan optimal tetapi juga

memperoleh

untuk

mencegah

kejutan.
7. Diagram panah
Alat ini sering digunakan dalam PERT (Program
Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical
Path Method). Dalam alat ini digunakan suatu jaringan
gambar untuk menunjukkan langkah langkah yang
diperlukan dalam melaksanakan suatu rencana.

10

Adanya perangkat lunak baru yang dikembangkan


perusahaan seperti IBM, Machintosh, JUSE, dan lainlain menambah jumlah alat dan teknik yang dapat
digunakan (Moerdokusumo. 1994, p. 68). Beberapa
diantaranya:
1. Information Discovery
Ini sangat berarti dalam Experimental Design.
sistem komputer modern dapat mendeteksi data
base baru secara otomatis demi peningkatan
kualitas.

2. Data Visualization
Dengan
bantuan

komputer,

diagram

yang

dihasilkan dapat dibuat dalam 3 dimensi, sehingga


mempertajam

data

informasi.

Visualisasi

data

bahkan bisa ditingkatkan hingga 6 dimensi: 3


Euclidean dimensi (lebar, panjang, dan dalam),
ditambah lagi 3 dimensi dalam bentuk box size,
warna, dan shading.
3. Hypermedia
alat bantu ini mengintegrasikan semua sarana
pengendalian

kualitas

menjadi

suatu

problem

solving toolbox yang lebih bermanfaat.

11

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Dari pembuatan makalah ini kami dapat


mengambil kesimpulan antara lain: Kualitas merupakan
kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan pelanggannya. Total Quality Management
(TQM) mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi
organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga
pelanggan. Adapun diketahui untuk menunjang suatu
sistem maka dibuatlah Alat alat TQM, Agar
mempermudah melaksanakan suatu sistem TQM.

12

Daftar Pustaka

Haizer, J. dan Barry Render. 2009. Manajemen Operasi Edisi 9.


Jakarta : Salemba empat.
Tjiptono, F. dan Anastasia Diana. Total Quality Management Edisi
Revisi. Yogyakarta : Andi

13

Вам также может понравиться