Вы находитесь на странице: 1из 115

DAFTARISI

DAFTARISI

1 PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
1.2 PengertianDasardanTujuan
1.3 LingkupPerencanaan
1.3.1 LingkupWilayahPerencanaan
1.3.2 LingkupMateriPerencanaan
1.4 PendekatanPerencanaan
1.4.1 PendekatanUmum
1.4.2 PendekatanKhusus
1.5 SistematikaLaporan

1
4
5
5
5
8
8
9
10

2 KEBIJAKANKEPARIWISATAANNASIONALDANDAERAH
2.1 KebijakanKepariwisataanNasional
2.1.1 Visi,MisidanSasaranStrategis
2.1.2 ArahKebijakandanStrategiPariwisataNasional
2.1.3 Rencana Induk Pengembangan Pariwisata
Nasional
2.2 Kebijaksanaan Pengembangan Pariwisata Propinsi
KalimantanBarat
2.3 Kebijaksanaan Pengembangan Pariwisata Kabupaten
KayongUtara
3 KEPARIWISATAANKAYONGUTARA
3.1 KondisiUmum

13
13
13
16
20
22
24
27
27

LAPORANAKHIR,HAL.i

ii

DAFTARISI

3.1.1 LetakGeografisdanAdministratif
3.1.2 IklimdanHidrologi
3.1.3 Topografi
3.1.4 Fisiografi
3.1.5 PenggunaandanStatusPeruntukanLahan
3.1.6 Kependudukan
3.1.7 SaranadanPrasaranaWilayah
3.1.8 Utilitas
3.2 PotensiPariwisataKKU
3.2.1 TamanNasionalGunungPalung
3.2.2 WisataBahari
3.2.3 WisataBudayadanSejarah
4 POTENSIPASARWISATA

27
28
29
30
31
31
33
35
36
36
42
48

6 RENCANASTRUKTURPERWILAYAHANPENGEMBANGAN
PARIWISATA
6.1 PenetapanStrukturPerwilayahan
6.1.1 Kriteria
6.1.2 PenetapanStrukturPerwilayahanPengembangan
Pariwisata
6.1.3 PenetapanPusatPengembangan
6.2 PrioritasPengembanganPariwisata
6.2.1 KriteriaPenentuanSistemPrioritas
6.2.2 PotensiPengembangan
6.2.3 PenetapanPrioritasPengembangan
7 STRATEGIPENGEMBANGANPARIWISATA

57

4.1 PariwisataDunia
4.2 AliranPariwisataRegional
4.2.1 WisatawanMancanegara(Wisman)
4.2.2 WisatawanNusantara
4.3 PariwisatadiKalimantanBarat
4.3.1 JumlahKunjunganWisatawan
4.3.2 PolaKunjungan
4.4 StatusPariwisatadiKabupatenKayongUtara
4.5 SasaranPasar

57
59
59
64
65
65
66
67
68

5 VISI,MISI,TUJUANDANSASARANPENGEMBANGAN
PARIWISATAKAYONGUTARA

70

7.1 StrategiUmum
7.1.1 StrategiI
7.1.2 StrategiII
7.1.3 StrategiIII
7.2 StrategiPengembanganProduk
7.2.1 ArahanPengembanganObyek/DayaTarikWisata
7.2.2 Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi dan
FasilitasPendukungLainnya.
7.3 StrategiPemasaran
7.3.1 StrategiPemasaranProdukWisata
7.3.2 StrategiPenetapanHarga
7.3.3 StrategiPemilihanLokasi
7.3.4 StrategiManajemenPemasaran
7.4 StrategiPengembanganAksesibilitasDanInfrastruktur
7.5 Strategi Pelestarian Lingkungan Dan Pengendalian
Dampak

5.1 VisidanMisi
70
5.2 Tujuan dan Sasaran Pengembangan Pariwisata Kayong
Utara
72
5.3 ArahanKebijakanPembentukanCitraPariwisata
73
LAPORANAKHIR

85
85
85
88
91
93
93
94
94
99
99
99
101
101
102
102
103
103
103
103
104
104
105
106

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

DAFTARISI

iii

7.5.1 StrategiUmumPengendalian
7.5.2 ArahanSistemEvaluasidanPemantauan
7.5.3 ArahanPelestarianLingkungan
7.6 ArahanPengembanganSumberdayaManusia
8 PROGRAMPENGEMBANGANPARIWISATA
8.1 ProgramPengembanganProdukWisata
8.1.1 Pegembangan Wisata Minat Khusus (Special
InterestTourism)
8.1.2 PengembanganWisataBahari
8.1.3 PengembanganWisataBudaya(culturetourism)
8.1.4 PengembanganWisataKota(UrbanTourism)
8.1.5 PengembanganWisataAgro
8.1.6 PengembanganResortdanTamanRekreasi
8.2 ProgramPemasaranDanPromosiWisata
8.3 ProgramPengembanganAkomodasi
8.4 ProgramPengembanganAksesibilitas
8.5 ProgramPengembanganFasilitasPenunjang
8.6 ProgramPengembanganSumberdayaManusia

106
106
107
108
109
109
110
111
112
113
113
114
115
117
117
118
118

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

LAPORANAKHIR

1 PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Telah disadari bahwa pengembangan sektor pariwisata merupakan
usaha yang sangat strategis untuk memacu pertumbuhan ekonomi
suatu wilayah. Sektor pariwisata telah terbukti mampu berperanan
penting dalam perekonomian beberapa negara yang memiliki obyek
obyek wisata unik dan menarik minat para wisatawan dunia.
Perkembangan sektor pariwisata dalam dua dekade terakhir ini
menjadikansektorinimenjadisektorekonomiterbesardiduniasaatini.
Perkembangan pariwisata didorong oleh semakin meningkatnya
mobilitaskegiatanusahaekonomiyangditunjangolehsemakintingginya
kualitas teknologi transportasi dan komunikasi. Di satu sisi,
meningkatnya volume kegiatan serta peningkatan kesejahteraan
meningkatkan kebutuhan akan pelayanan rekreasi serta pelayanan
pelayananlainyangdapatmeningkatkanrasasenangsehinggatekanan
tekananyangtimbulsebagaiakibatdarikegiatanrutinsehariharidapat
dikendurkan. Sementara di sisi lain, pesatnya perkembangan teknologi
transportasi dan komunikasi semakin memudahkan pencapaian obyek
obyekwisatayangsebelumnyadirasakanjauhdansulitdicapai.Dengan
demikian, secara cepat, wisata telah berubah dari barang mewah
menjadisuatukebutuhan,bukanlagimiliksekelompokkecilorangtetapi
telah menjadi sesuatu yang diterima dan dibutuhkan oleh sebagian
besarmasyarakatdunia.

LAPORANAKHIR,HAL.1

PENDAHULUAN

Indonesia, sebagai salah satu negara yang memiliki keunggulan


keunggulan alam tropis, kekayaan seni dan budaya yang sangat
majemuk, serta posisi geografis yang sangat strategis telah pula
menyadari besarnya peranan sektor pariwisata ini. Pembangunan
kepariwisataan diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi sektor
andalan yang mampu menggalakkan kegiatan ekonomi, termasuk
kegiatan lain yang terkait, sehingga lapangan kerja, pendapatan
masyarakat, pendapatan daerah, dan pendapatan negara, serta
penerimaan devisa meningkat melalui upaya pengembangan dan
pendayagunaan berbagai potensi kepariwisataan Indonesia. Namun
pada bagian selanjutnya juga diingatkan bahwa pembangunan
kepariwisataan harus dijaga tetap terpeliharanya kepribadian bangsa
serta kelestarian fungsi dan mutu lingkungan hidup. Kebijakan
pembangunan nasional yang memuat tentang pembangunan sektor
kepariwisataan ini telah ada semenjak tahun 1983 dan ditegaskan
kembalisetiaplimatahun.

9) memperkukuhjatidiridankesatuanbangsa
10) mempereratpersahabatanantarbangsa
Pembangunan kepariwisataan Indonesia meliputi pengembangan
industri pariwisata, pengembangan destinasi wisata, peningkatan
pemasaran wisata, dan peningkatan kualitas kelembagaan
kepariwisataan. Pembangunan Kepariwisataan Indonesia ini
dilaksanakanberdasarkanRencanaIndukPembangunanKepariwisataan
baikdiTingkatNasional,KabupatensampaiketingkatKabupaten/Kota.
Keseriusan pemerintah untuk mengembangkan industri pariwisata
nampaksemakinnyatadariusahausahayangtelahdilakukanselamaini.
Kemudahan memperoleh visa,pembukaanpintugerbanginternasional,
peningkatanpelayananditempattempatmasukuntukurusanbeacukai
danimigrasisertakegiatankegiatanyangberhubungandenganpromosi
pariwisata merupakan rangkaian usaha untuk menjadikan industri
pariwisata sebagai salah satu komoditi alternatif untuk menambah
devisanegara.

Arah dan kebijaksanaan pembangunan sektor pariwisata diatur pula


pada tingkat Undangundang yaitu UU No. 10 tahun 2009 tentang
Kepariwisataan.Tujuandariundangundanginiadalah:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

meningkatkanpertumbuhanekonomi,
meningkatkankesejahteraanrakyat
menghapuskemiskinan
mengatasipengangguran
melestarikanalam,lingkungandansumberdaya
memajukankebudayaan
mengangkatcitrabangsa
memupukrasacintatanahair,

LAPORANAKHIR

Di tingkat Propinsi Kalimantan Barat, pengembangan sektor pariwisata


sebagaisalahsatusektorpentingdalammemacupertumbuhanekonomi
dicerminkan oleh adanya berbagai kebijkasanaan pemerintah daerah
yang mengacu pada Program Jangka Panjang dan Menengah
Pembanguan Propinsi Kalimantan. Sasaran pembangunan pariwisata
KalimantanBaratdalam20tahunkedepanadalahmeningkatkanjumlah
kunjungan wisatawan, baik manca negara maupun nusantara sehingga
dapatmembukalapangankerjadankesempatanberusahayangsemakin
luasbagimasyarakatKalimantanBarat.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

PENDAHULUAN

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalbar melalui pintu


gerbang Entikong pada bulan Desember 2009 adalah 2.836 orang
meningkathampir72%dibandingkankunjunganBulanNopember2009.
Sedangkan wisman yang masuk melalui Bandara Supadio pada Bulan
Desember 2009 menurun 24 % dari jumlah kunjungan bulan
sebelumnya.WismanyangmasukKalimantanBaratsebagianbesar(91,4
%) memang masuk melalui Entikong sedangkan sisanya melalui pintu
masukSupadio.
Pada akhir Tahun 2010 jumlah kunjungan wisatawan manca negara
ditargetkan mencapai 26.000 orang dengan tingkat pengeluaran yang
semakin besar. Dengan target tersebut maka saat ini jumlah wisman
yang datang ke Kalbar telah melampaui target, sebesar 27.000 orang.
Dalam5tahunkedepansasaranyangingindicapaiadalahpertumbuhan
kunjunganwismanratarata15%pertahunsehinggapadaakhirTahun
2015 diharapkan kunjungan wisman ini mencapai 45.000 orang lebih
dengan ratarata lama tinggal mencapai 23 hari serta dengan
pengeluaransekitarUS$75perwisatawanperhari.
Untuk menindaklanjuti kebijaksanaan tersebut, pemerintah propinsi
melalui Dinas Pariwisata Propinsi Kalimantan Barat telah menyusun
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kalimantan Barat.
Tujuan dari penyusunan rencana ini adalah untuk memberikan
pedoman/arahanbagipengembanganpariwisatadiPropinsiKalimantan
Barat baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga mampu
mengembangkan dan mendayagunakan sumber dan potensi
kepariwisataan Kalimantan Barat sebagai kegiatan ekonomi yang andal
untuk memperbesar penerimaan devisa, memperluas dan meratakan

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

kesempatan berusaha dan lapangan kerja, mendorong pembangunan


daerahsertamemperkenalkanalamdannilaibudayadaerah
RencanaIndukPembangunanKepariwisataanPropinsiKalimantanBarat
dengan sangat tegas (bahkan menjadi visi dan misi pengembangan
pariwisata Kalimantan Barat) menyiratkan bahwa kekuatan pariwisata
Kalimantan Barat bertumpu pada pengembangan produk wisata minat
khusus(specialInteresttourism)yangmengandalkanpada:

Potensi dan kekayaan alam : sungai, hutan, gunung, danau, laut,


sertaberbagaijenisfloradanfauna
Nilainilai budaya etnik dan spiritualitas : kebudayaan masyarakat
pedalaman,upacaraadat,ritualsertaeventeventkhususlainnya

Kabupaten Kayong Utara sebagai salah satu kabupaten di Kalimantan


Barat memiliki semua potensi special interest tourism tersebut. Taman
Nasional Gunung Palung, Kepulauan MayaKarimata dan pantai barat
KKU banyak menyimpan potensi pariwisata alam yang siap digali dan
dikembangkan.
Kabupaten Kayong Utara memiliki potensi pengembangan wilayah
bahari dengan kondisi alam yang unik berupa Suaka Alam Laut Pulau
Karimata.Potensiinijugamemilikiprospekcukupbagusdenganadanya
rencana pembangunan pelabuhan Telok Batang dan Bandara di
Sukadana sebagai salah satu pintu gerbang udara resmi di Kalimantan
Barat. Artinya, beberapa tahun ke depan Kabupaten Kayong Utara
menjadi pintu gerbang bagi wisatawan Asia Pasifik menuju beberapa
bagianwilayahPropinsiKalimantanBarat.Sehinggasangatsangatperlu
diantisipasi secara dini agar semua dampak positif bandara dan
pelabuhan ini menjadi bermanfaat bagi pengembangan ekonomi

LAPORANAKHIR

PENDAHULUAN

KabupatenKayongUtarayangberartipulapeluanguntukmeningkatkan
kesejahteraanpendudukKabupatenKayongUtara.

pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul


sebagaiwujudkebutuhansetiaporangdannegarasertainteraksiantara
wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah,
PemerintahDaerah,danpengusaha.

Semua ini mencerminkan betapa besarnya potensi untuk


mengembangkan sektor pariwisata menjadi sektor ekonomi yang
berperan besar dalam pertumbuhan perekonomian Kabupaten Kayong
Utara. Akan tetapi, potensi besar ini belum menarik pihak investor.
Rendahnya minat nvestor ini banyak disebabkan oleh belum
diketahuinyasecarajelasseberapabesarpotensipariwisatayangdimiliki
KabupatenKayongUtaradansejauhmanadukunganpemerintahsecara
nyataterhadappengembanganpariwisata.

Rencana pengembangan, pengertiannya adalah suatu penetapan


mengenai arah, tujuan, serta langkahlangkah yang perlu dilakukan
dalam pembanguan sektor (pariwisata) baik dalam jangka pendek
maupunjangkapanjang.
Rencana Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Kayong Utara
merupakan rencana induk (masterplan) yang mengatur arah, tujuan,
kebijaksanaan, prioritas dan indikasi program pembangunan pariwisata
di wilayah administratif Kabupaten Kayong Utara baik dalam waktu
jangkapanjang(20tahun)maupunjangkapendeksampaimenengah(1
5 tahun). Tujuan dari penyusunan RIPK Kabupaten Kayong Utara ini
adalah memberikan suatu arahan/pedoman pengembangan sektor
pariwisata di Kabupaten Kayong Utara sehingga dengan arahan dan
pedoman tersebut pemerintah, swasta maupun masyarakat luas
memiliki kesamaan pandangan (wawasan) dan kesamaan langkah serta
mampu mengembangkan dan mendayagunakan sumber dan potensi
pariwisata daerah secara optimal, terarah, efektif dan efisien namun
tetap memperhatikan prinsip pelestarian dan perlindungan lingkungan
hidup dan budaya daerah. Dengan demikian diharapkan pariwisata
menjadi sektor yang andal untuk mengembangkan perekonomian
daerah melalui peningkatan penerimaan devisa, perluasan kesempatan
dan lapangan kerja serta mampu memperkenalkan alam, nilai seni dan
budayadaerah.

Untukitulah,pemerintahdaerahKabupatenKayongUtara,merasaperlu
untuk menyusun suatu rencana induk pembangunan kepariwisataan
daerah yang dapat dijadikan pedoman sekaligus acuan baik bagi
pemerintah sendiri maupun pihak investor dan masyarakat luas dalam
mengembangkan kepariwisataan di Kabupaten Kayong Utara. Ini
merupakanlangkahawalyangsangatpentinguntukpenentuanlangkah
langkahlanjutanyanglebihoperasional.

1.2 PengertianDasardanTujuan
Pariwisata sendiri mempunyai pengertian suatu perjalanan yang
dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu
tempatketempatlain,denganmaksudbukanuntukberusaha(business)
atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi sematamata
untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi
atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. Sedangkan
kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

PENDAHULUAN

A. SurvaiWilayah/makro(RegionalSurveys)

1.3 LingkupPerencanaan
1.3.1 LingkupWilayahPerencanaan
Wilayah perencanaan secara konkrit meliputi seluruh wilayah
administratif Kabupaten Kayong Utara yang meliputi 5 kecamatan
(Sukadana, Simpang Hilir, Telok Batang, Pulau Maya Karimata dan
Seponti)denganluastotal4.089km2(belumtermasukwilayahperairan
laut)atausekitar4,25%dariluasKalimantanBarat(lihatGambar1dan
2)denganbatasbatassebagaiberikut:

Utara : berbatasandenganKabupatenKubuRaya

Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Ketapang dan Laut


Jawa

Barat : berbatasandenganLautJawa

Timur : berbatasandenganKabupatenKetapang

1.3.2 LingkupMateriPerencanaan
Beberapa materi pokok yang tercakup dalam keseluruhan proses
penyusunanRIPKKKUiniadalahsebagaiberikut:

1.3.2.1 Survey
SurvaiPasar(MarketSurveys)
Survey pasar merupakan pengumpulan data dan informasi mengenai
karakteristik pasar wisata baik internasional, nasional maupun lokal
(regional/propinsi/kabupaten).
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

Survey ini merupakan kegiatan pengumpulan data dan informasi


mengenaikarakteristikwilayahperencanaanditinjaudalamkonteks
regionalnya, baik dalam wilayah Propinsi Kalimantan Barat, dalam
konteks nasional bahkan dalam konteks ASEAN, Asia Pasifik dan
dunia internasional. Datadata yang penting adalah mengenai
aksesibilitaskewilayahperencanaan,lokasiobyekwisatadantujuan
wisatadiluarwilayahperencanaan,danlainlain.
B. SurvaiPotensiWilayahPerencanaan(InternalSurveys)
Survai potensi wilayah perencanaan dibedakan menjadi dua, yaitu
survaipotensiumumwilayahdansurveykhususpariwisatadaerah.
Survai umum dimaksudkan untuk menggali informasi mengenai
potensidankendalawilayahyangmeliputiaspekfisikalamiah,fisik
binaan, demografi, perekonomian, saranan dan prasarana wilayah
secara umum. Sedangkan survey khusus pariwisata daerah
dimaksudkan untuk mengidentifikasi potensi, kendala dan
permasalahan kepariwisataan di dalam Wilayah Kabupaten Kayong
Utara.
C. SurvaiKebijaksanaan
Maksuddarisurvaiiniadalahmeninjausemuabentukkebijaksanaan
pemerintah baik pusat maupun daerah yang berkaitan dengan
pengembangan wilayah Kabupaten Kayong Utara pada umumnya,
khususnya kebijaksanaan yang berkaitan langsung dengan
pengembanganpariwisatadansektorlainyangterkait.

LAPORANAKHIR

PENDAHULUAN

2) Rencana Prospektus Pengembangan Pariwisata Kabupaten Kayong


Utara
3) Rencana Peningkatan Struktur Kelembagaan dan Pembiayaan
PembangunanKepariwisataanKabupatenKayongUtara
4) IdentifikasidanPemilihanProgramPengembanganPrioritas
5) 5. RumusanRencanaTindakJangkaPendek

1.3.2.2 AnalisisSWOTKepariwisataanKabupaten
KayongUtara
Untukmerumuskanberbagaipotensidanpermasalahankepariwisataan
Kabupaten Kayong Utara, serta perumusan isueisue pokok
pengembangan kepariwisataan Kabupaten Kayong Utara, dilakukan
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) atas
beberapa aspek yang sangat berpengaruh terhadap usaha
pengembangankepariwisataanyaitu:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

1.4 PendekatanPerencanaan
Pendekatan perencanaan yang dijadikan dasar dalam penyusunan
RIPPDA Kabupaten Kayong Utara ini ada yang bersifat umum, maupun
khusus Kayong Utara. Pendekatan yang bersifat umum menjadi
kerangka perencanaan, sedangkan pendekatan yang bersifat khusus
mengarahkanisiperencanaanyangdilakukan.

SumberdayaPariwisatadanODTW
KetersediaanAksesdanInfrastruktur
FasilitasdanPelayananKepariwisataan
PerekonomiandanAspekBisnisPariwisata
SumberdayaManusia
PemasarandanPromosiWisata
KebijakandanStrukturKelembagaan

1.4.1 PendekatanUmum
1) PendekatanPembangunanPariwisataBerkelanjutan

1.3.2.3 PerumusanRencanaIndukPengembangan
KepariwisataanKabupatenKayongUtara

PengembanganpariwisatadiKabupatenKayongUtaradirencanakan
dan dikembangkan secara ramah lingkungan dengan tidak
menghabiskan atau merusak sumber daya alam dan sosial, tetapi
dipertahankan untuk pemanfaatan yang berkelanjutan. Menurut
Piagam Pariwisata Berkelanjutan tahun 1995, pembangunan
pariwisatayangberkelanjutanadalah pembangunanyangdidukung
secara ekologis dalam jangka panjang, sekaligus layak secara
ekonomi,adilsecaraetikadansosial.

Setelah dilakukan analisis SWOT terhadap berbagai aspek


pengembangan kepariwisataan tersebut, dirumuskan beberapa aspek
pengembangankepariwisataanKabupatenKayongUtarakedepansesuai
dengan potensi dan permasalahan yang ada. Beberapa aspek rencana
yangdirumuskanadalah:
1) Visi, Misi dan Tujuan Strategis Pengembangan Kepariwisataan
KabupatenKayongUtara
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

PENDAHULUAN

Pembangunan pariwisata Kayong Utara yang berkelanjutan


berprinsippadaterjaminnyakeberlanjutansumberdayapendukung
pembangunanpariwisatayangterintegrasidenganlingkunganalam,
budaya, dan manusia. Untuk itu, pengembangan pariwisata
Kabupaten Kayong Utara memperhatikan daya dukung suatu
ekosistem dalam menampung komponen biotik (makhluk hidup)
yang terkandung di dalamnya, termasuk memperhitungkan faktor
lingkungan dan faktor lainnya yang berperan di alam yang sangat
bervariasi dan selalu bergantung pada tingkat pemanfaatan yang
dilakukanolehmanusia.
2) PendekatanSistemik
Pengembangan pariwisata Kabupaten Kayong Utara direncanakan
dan dikembangkan dengan mempergunakan metode berpikir
sistemik yang merangkum semua komponen produk wisata dan
pasar wisatawan. Pariwisata dipandang sebagai sistem dengan
komponenkomponen yang saling berhubungan. Komponen
komponen dalam pariwisata, baik yang tergolong produk maupun
pasar wisata dari mulai praperjalanan sampai pasca perjalanan,
memilikiketerkaitansatusamalainyangmembentuksuatusistem.
3) PendekatanMenyeluruhdanTerintegrasi
Seluruh aspek dalam pengembangan pariwisata Kayong Utara,
termasukelemenelemenyangbersifatkelembagaansertaimplikasi
implikasinya terhadap lingkungan hidup dan sosialbudayaekonomi,
dianalisis, direncanakan, dan dikembangkan. Pendekatan
perencanaan pariwisata yang menyeluruh dan terpadu dilakukan
berdasarkan pada potensi dan permasalahan yang ada di wilayah
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

tersebut, baik dalam wilayah perencanaan maupun dalam kaitan


regional. Pendekatan menyeluruh dalam pengembangan pariwisata
memberi arti bahwa peninjauan permasalahan bukan hanya
didasarkan pada kepentingan kawasan atau daerah dalam arti
sempit,tetapiditinjaudandikajipuladalamkepentinganyanglebih
luas.
Selain itu, penyelesaian permasalahan pengembangan pariwisata
tidak hanya dipecahkan pada sektor pariwisata saja, tetapi
didasarkankepadakerangkaperencanaanterpaduantarsektoryang
dalam perwujudannya berbentuk koordinasi dan sinkronisasi
antarsektor.
4) PendekatanPartisipasiMasyarakat
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata merupakan
suatu pendekatan yang mempertimbangkan kebutuhan sosial,
lingkungan,danpelayanan,tidaksajakepadawisatawan,tetapijuga
kepadamasyarakatlokal.
Masyarakat Kayong Utara dilibatkan dalam tahap perencanaan dan
pengambilan keputusan, serta berpartisipasi dalam pengembangan
dan pengelolaan pariwisata. Masyarakat lokal juga seyogyanya
diuntungkansecarasosialekonomidalampengembanganpariwisata
tersebut.

1.4.2 PendekatanKhusus
1) PendekatanPemerataanPembangunanWilayah

LAPORANAKHIR

10

PENDAHULUAN

keuntungan bagi berbagai pihak. Persaingan dalam kepariwisataan


yangsemakintajam,menuntutsetiapwilayahuntukterusmenggali
potensi sumber daya agar berdaya jual, diminati dan dikunjungi
wisatawan.Keunikantidakhanyabersifatdapatdinikmatilangsung,
tetapi juga tidak dapat dinikmati langsung, yang harus digali dari
sumber daya yang dimiliki dan diinterpretasikan dengan baik,
sehinggadapatmenjadidayatarikwisata.

Pembangunan pariwisata Kayong Utara menjadi salah satu alat


dalam menyeimbangkan pertumbuhan antarwilayah Kayong Utara
bagianutaradanselatan.Pertumbuhanwilayahperludisebarkanke
setiap daerah untuk mendorong pembangunan dan tidak hanya
terkonsentrasidisatutempat.
2) PendekatanPemaksimalanKeterkaitanAntarsektor
Pariwisata dikaitkan dengan sektor ekonomi lain yang potensial di
daerah. Dengan perencanaan yang kreatif dan inovatif, pariwisata
dikembangkan seiring dengan sektor lain tanpa mengurangi fungsi
sektor yang bersangkutan dan saling memperkuat (contoh wisata
agro di kawasan perkebunan teh Gunung Mas Puncak, wisata
belanja baju/factory outlet yang didukung industri tekstil di
Bandung).

1.5 SistematikaLaporan
BukuRencanaIndukPengembanganPariwisataKabupatenKayongUtara
inidisusundalam7babdengansistematikasebagaiberikut:
1) Bab 1 : Pendahuluan, menguraikan latar belakang, fungsi dan
kedudukan RIPPDA Kabupaten Kayong Utara, tujuan dan sasaran,
lingkup wilayah perencanaan dan keluaran, alur pikir studi, serta
pendekatanperencanaan.
2) Bab 2 : Tinjauan Kebijakan Pengembangan Pariwisata Nasonal dan
Daerah, menguraikan dan meninjau kembali berbagai kebijakan
terkaitdenganpengembangansektorpariwisatabaikdalamlingkup
nasionalmaupundaerah(propinsiKalimantanBaratdanKabupaten
Kayong Utara) yang termuat dalam berbagai dokumen kebijakan
seperti RPJP Nasional, RPJM Nasional, RPJP Propinsi Kalimantan
Barat,RPJMKalimantanBarat,RPJPdanRPJMKayongUtara,RIPPDA
KalimantanBaratdanRTRWKabupatenKayongUtara
3) Bab3KepariwisataanKabupatenKayongUtaramenjelaskanpotensi
dan permasalahan dan kepariwisataan Kayong Utara, termasuk isu
isu strategis pengembangan kepariwisataan Kayong Utara

3) PendekatanPariwisatasebagaiBagiandariProsesBerbudaya.
Pariwisata dapat berperan sebagai wadah pertukaran budaya.
Tradisipertukaranbarangmaupunpengetahuanantaratuanrumah
dan pendatang yang diikuti dengan asimilasi budaya pada tahapan
selanjutnyamenunjukkanperanpariwisatasebagaiagenperubahan.
Pembangunan kepariwisataan sebagai bagian dari pembangunan
budaya masyarakat Kayong Utara, termasuk membudayakan
masyarakatagarmauberpariwisatadanmengenalkanpariwisata.
4) PendekatanKeunikanuntukMenciptakanKeuntunganKompetitif
Keunikansumberdayayangdimilikisuatuwilayah,merupakansuatu
rahmat yang jika dikelola dengan baik dapat memberikan
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

PENDAHULUAN

11

4)

5)
6)

7)

8)

berdasarkan rumusan hasil seminar, serta positioning


kepariwisataan Kayong Utara dalam lingkup nasional, dan sektor
pariwisatadiKayongUtara.
Bab 4 : Potensi Pasar Pariwisata, menguraikan mengenai potensi
pasarbagipengembanganpariwisataKayongUtarabaikpasardunia,
pasarregional,pasardalamnegerimapunpasarlokal.
Bab 5 : menguraikan Visi Misi, Tujuan dan Sasaran Pengembangan
PariwisataKabupatenKayongUtara.
Bab 6 membahas mengenai Rencana Struktur Perwilayah
Pengembangan Pariwisata Kabupaten Kayong Utara yang meliputi
penetapan struktur perwilayahan dalam proyeksi pengembangan
perwilayahanpariwista.
Bab 7 berisi penetapan strategi pengembangan pariwisata
Kabupaten Kayong Utara yang meliputi : strategi pengembangan
produk, strategi pemasaran, strategi investasi, strategi
pengembangan aksesibilitas dan instrastruktur, strategi pelestarian
dan pengembangan budaya lokal, strategi pelestarian lingkungan
dan pengendalian dampak, sistem kelembagaan/Institusi serta
arahanpengembangansumberdayamanusia.
Bab 8 berisi Rumusan Program Pengembangan Pariwisata
KabupatenKayongUtarayangterdiridarirumusanprogramsektoral
danspasial.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

LAPORANAKHIR

2 KEBIJAKAN
KEPARIWISATAAN
NASIONALDANDAERAH
PengembanganPariwisataKabupatenKayongUtara,secarakonseptual
dan struktual harus mengacu pada rencana pengembangan dan
kebijaksaan kepariwisataan Propinsi Kalimantan Barat dan Nasional,
sebagaiupayauntukmengakomodirkonseptopdwonplanning,selain
tentu saja tetap bertumpu pada potensi dan ciri khas Kabupaten
KayongUtarasendiri(bottomupplanning).

2.1 KebijakanKepariwisataanNasional
2.1.1 Visi,MisidanSasaranStrategis
Selaras dengan Visi RPJPN tahun 2005 2025 dan Visi Presiden tahun
2009 2014, serta tantangan pembangunan kebudayaan dan
kepariwisataankedepan,visiKementerianKebudayaandanPariwisata
sampaidengantahun2014dirumuskansebagaiberikut:
TERWUJUDNYABANGSAINDONESIAYANGMAMPUMEMPERKUATJATI
DIRIDANKARAKTERBANGSASERTAMENINGKATNYAKESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
UntukmewujudkanVisiKementerianKebudayaandanPariwisatatahun
20102014diatassertamempertimbangkanmisiRPJPNtahun2005
LAPORANAKHIR,HAL.13

14

KEBIJAKANKEPARIWISATAANNASIONALDANDAERAH

2025 dan Misi Presiden 2009 2014 dan berpedoman terhadap tugas
pokokdan

5. (T4) Mewujudkan pengelolaan tugas dan fungsi kebudayaan dan


kepariwisataanyangbersihdanberwibawa.

fungsiKementerianKebudayaandanPariwisatayangberperansebagai
regulator dan fasilitator dalam pembangunan kebudayaan dan
kepariwisataanyangtransparandanakuntabeldenganmengutamakan
kepentingan masyarakat maka Misi Kementerian Kebudayaan dan
PariwisataTahun20102014dirumuskansebagaiberikut:

Berdasarkan atas tujuan di atas maka sasaran strategis Kementerian


KebudayaandanPariwisatatahun20102014adalah:
1) Untuk mencapai tujuan pada T1, ditetapkan sasaran sebagai
berikut:
a) Meningkatnyainternalisasinilainilaibudaya
b) Meningkatnya kreativitas dan produktivitas para pelaku
budaya,
c) Meningkatnya sarana bagi pengembangan, pendalaman dan
pagelaran seni budaya di kota besar dan Ibukota
kabupaten/kota,
2) Untuk mencapai tujuan pada T2, ditetapkan sasaran sebagai
berikut:
a) Terwujudnyapenetapandanpengelolaanterpadubendacagar
budaya
b) Terwujudnyarevitalisasimuseum
3) Untuk mencapai tujuan pada T3, ditetapkan sasaran sebagai
berikut:
a) Terwujudnyadestinasipariwisatayangberdayasaing
b) Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke
Indonesiadanpergerakanwisatawannusantara.
c) Mendukung peningkatan kontribusi pariwisata bagi
perekonomian nasional terhadap PDB, lapangan kerja, dan
investasi,

1. Melestarikannilai,keragamandankekayaanbudayadalamrangka
memperkuatjatidiridankarakterbangsa.
2. Mengembangkan industri pariwisata berdaya saing, destinasi yang
berkelanjutan dan menerapkan pemasaran yang bertanggung
jawab(responsiblemarketing).
3. Mengembangkansumberdayakebudayaandanpariwisata.
4. Menciptakan tata pemerintahan yang responsif, transparan dan
akuntabel.
BerdasarkanatasvisidanmisiKementerianKebudayaandanPariwisata
tahun20102014diatasmakadirumuskantujuansebagaiberikut:
1. (T1) Meningkatkan kesadaran, apresiasi dan pemahaman
masyarakatterhadapnilaidankeragamanbudaya.
2. (T2) Meningkatkan kualitas perlindungan, pengembangan, dan
pemanfaatanwarisanbudaya.
3. (T3) Mengembangkan industri pariwisata yang memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional dan
kesejahteraanmasyarakat
4. (T4) Meningkatkan kapasitas sumberdaya pembangunan
kebudayaandanpariwisata.
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEBIJAKANKEPARIWISATAANNASIONALDANDAERAH

Tabel1:

TargetTahunLamaTinggalWisatawanMancanegara
(hari)

Tahun

2010

2011

2012

2013

2014

LamaTinggal
(hari)

7,80

7,70

7,70

7,60

7,50

Tabel2:

TargetTahunLamaTinggalWisatawanNusantara
(hari)
2010

2011

2012

2013

2014

LamaTinggal
(hari)

2,10

2,25

2,50

2,75

3,00

TargetRatarataPengeluaran/PembelanjaanPerhari
WisatawanMancanegara

Tahun

2010

2011

2012

2013

2014

Ratarata
Pengeluaran
(USD)

1,000

1,050

1,100

1,150

2,000

Tabel4:

Tabel5:

TargetRatarataPengeluaran/PembelanjaanPerhari
WisatawanNusantara

2010

2011

2012

2013

2014

JumlahTenaga
Kerja(orang)

10.000

10.000

15.000

9.000

6.000

Ratarata
Pengeluaran
(dalamRp)

2010
600.000

2011
650.000

2012
700.000

2013
700.000

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

TargetKunjunganWisatawanMancanegara

Tahun

JumlahWisatawan
Mancanegara(orang)

Pertumbuhan(%)

2010
2011
2012
2013
2014

6.750.000
7.100.000
7.500.000
8.000.000
8.600.000

5,19
5,63
6,67
7,50

Tabel7:

TargetKunjunganWisatawanNusantara

Tahun

JumlahPergerakan
WisatawanNusantara
(perjalanan)

Pertumbuhan(%)

2010
2011
2012
2013
2014

230.000.000
237.000.000
245.000.000
258.000.000
276.000.000

3,04
3,38
5,31
6,98

Tabel8:
Tahun

TargetTenagaKerjaPariwisataTersertifikasi

Tahun

Tabel6:

Tahun

Tabel3:

15

TargetPenerimaanDevisa

2014
750.000

Tahun

JumlahPenerimaanDevisa(USDmilliar)

2010
2011
2012
2013
2014

6,75
7,17
7,65
8,24
8,95

LAPORANAKHIR

16

KEBIJAKANKEPARIWISATAANNASIONALDANDAERAH

Tabel9:

Kesejahteraan Rakyat. Dalam Program Prioritas Nasional tersebut


antaralaindiamanatkan:

TargetPenerimaandariPengeluaranWisatawan
Nusantara

Tahun

JumlahPenerimaanDevisa(USDmilliar)

2010
2011
2012
2013
2014

6,75
7,17
7,65
8,24
8,95

a. Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan


nusantarasebesar20%secarabertahapdalam5tahun;
b. Promosi10tujuanpariwisataIndonesiamelaluisaluranpemasaran
danpengiklananyangkreatifdanefektif;
c. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana
pendukungpariwisata;
d. Peningkatan kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan
pariwisata lokal untuk mencapai tingkat mutu pelayanan dan
hospitalitymanagementyangkompetitifdikawasanAsia.

4) Untuk mencapai tujuan pada T4, ditetapkan sasaran sebagai


berikut:
a) MeningkatnyakapasitasSDMaparatur/industridanmasyarakat
bidangkebudayaandanpariwisata,
b) Meningkatnya kapasitas nasional untuk penelitian dan
pengembangandibidangkebudayaandanpariwisata,
5) Untuk mencapai tujuan pada T5, ditetapkan sasaran sebagai
berikut:
a) Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
teknislainnyabagipengembangankebudayaandanpariwisata,
b) Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas kinerja di
lingkunganKementerianKebudayaandanPariwisata,

Di dalam Buku II RPJMN 2010 2014, khususnya Bab III : Ekonomi,


Strategi pembangunan kepariwisataan yang merupakan salah satu
bagianyangtidakterpisahkandariprioritaspeningkataneksporadalah
sebagaiberikut.
a. Mengembangkan industri pariwisata dengan menciptakan iklim
yangkondusifbagipertumbuhaninvestasidanpeluangusahayang
berorientasipadapertumbuhanekonomi,pengentasankemiskinan,
danpenyerapantenagakerja;
b. Mengembangkan destinasi pariwisata dengan mendorong
perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana
pendukung pariwisata, melakukan konsolidasi akses transportasi
mancanegara dan dalam negeri, terutama ke sepuluh tujuan
pariwisata Indonesia, dan mengembangkan kawasan strategis dan
daya tarik pariwisata berbasis wisata bahari, alam, dan budaya di

2.1.2 ArahKebijakandanStrategiPariwisata
Nasional
Sesuai dengan Prioritas Nasional seperti yang tercantum dalam Buku I
RPJMN tahun 2010 2014, pembangunan di bidang kepariwisataan
merupakan bagian dari Program Prioritas Nasional Lainnya di bidang
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEBIJAKANKEPARIWISATAANNASIONALDANDAERAH

17

luarJawadanBali,termasukindustrikreatif,sertamengembangkan
desawisatamelaluiPNPMMandiri;
c. Mengembangkan pemasaran dan promosi pariwisata dengan
meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan
nusantarasebesar20(duapuluh)persensecarabertahapdalam5
(lima)tahundanmempromosikanke10(sepuluh)tujuanpariwisata
Indonesiamelaluisaluranpemasarandanpengiklananyangkreatif
dan efektif, serta menguatkan strategi pemasaran dan promosi
pariwisata terpadu berbasis teknologi informasi dan komunikasi,
danresponsifterhadappasar;
d. Mengembangkan sumber daya pariwisata dengan strategi
meningkatkan kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan
pariwisata lokal untuk mencapai tingkat mutu pelayanan dan
hospitality management yang kompetitif di kawasan Asia, dan
meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan
kepariwisataan.
Strategi tersebut diatas didukung oleh peningkatan koordinasi lintas
sektor pada tataran kebijakan, program, dan kegiatan kepariwisataan,
terutama di bidang (a) pelayanan kepabeanan keimigrasian, dan
karantina; (b) keamanan danketertiban; (c) prasarana umum yang
mencakup jalan, air bersih, listrik, telekomunikasi, dan kesehatan
lingkungan; (d) transportasi darat, laut, dan udara; dan (e) bidang
promosi dan kerja sama luar negeri; serta koordinasi dan kerja sama
denganpemerintahdaerah,swasta,danmasyarakat.
Berdasarkanstrategidanarahkebijakanpembangunantersebut,fokus
prioritas dan kegiatan prioritas kepariwisataan dalam RPJMN 2010
2014adalahsebagaiberikut:
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

1) Fokus Prioritas Pengembangan Industri Pariwisata, yang didukung


olehkegiatanprioritas:
a) PengembanganUsaha,Industri,danInvestasiPariwisata;dan
b) PengembanganStandardisasiPariwisata.
2) Fokus Prioritas Pengembangan Tujuan Pariwisata yang didukung
olehkegiatanprioritas:
a) PengembanganDayaTarikPariwisata;
b) PemberdayaanMasyarakatdiTujuanPariwisata;
c) PeningkatanPNPMMandiriBidangPariwisata;dan
d) DukunganManajemendanDukunganTeknisLainnya
3) FokusPrioritasPengembanganPemasarandanPromosiPariwisata,
yangdidukungolehkegiatanprioritas:
a) PeningkatanPromosiPariwisataLuarNegeri;
b) PeningkatanPromosiPariwisataDalamNegeri;
c) PengembanganInformasiPasarPariwisata;
d) PeningkatanPublikasiPariwisata;
e) Peningkatan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi, dan
Pameran (Meeting, Incentive Travel, Conference, and
Exhibition/MICE);dan
f) DukunganManajemendanDukunganTeknisLainnyaDirektorat
JenderalPemasaran.
4) Fokus Prioritas Pengembangan Sumber Daya Pariwisata, yang
didukungolehkegiatanprioritas:
a) PengembanganSDMKebudayaandanPariwisata;
b) PenelitiandanPengembanganBidangKepariwisataan;dan
c) PengembanganPendidikanTinggiBidangPariwisata
Berdasarkan arah kebijakan dan strategi pembangunan nasional
tersebutdiatas,KementerianKebudayaandanPariwisatatahun2010

LAPORANAKHIR

18

KEBIJAKANKEPARIWISATAANNASIONALDANDAERAH

2014 menetapkan arah kebijakan dan strategi di bidang pariwisata


sebagaiberikut:

b) Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan


sarana pendukung pariwisata serta meningkatkan kualitas dan
standarpelayananminimumpariwisata;
c) Penataandandiversifikasidayatarikwisataalambahari,wisata
budayadanwisatabuatantermasukeventdanolahraga.
d) Pengembangan kawasan strategis pariwisata berbasis wisata
bahari,alam,danbudayadiluarJawadanBali;
e) Pengembangan destinasi pariwisata di pulaupulau terdepan,
terluar,danwilayahperbatasan
f) Pengembangan daya tarik wisata dan inovasi produk yang
berbasislingkungan.
g) Peningkatan koordinasi lintas sektor dan lintas stakeholders
pengembangandayatarikwisata.
h) Penataan kebijakan dan manajemen daya tarik wisata dan
produkpariwisata
i) Pemanfaatan media cetak, elektronik dan public figure dan
mediakeseniantradisional.
j) Pengamanandankenyamananolehmasyarakatdidestinasi.
k) Peningkatan pemberdayaan masyarakat di perdesaan melalui
peningkatanPNPMmandiribidangpariwisata.
l) Peningkatan efektifitas pengelolaan destinasi pariwisata
melaluipeningkatankoordinasidanketerpaduanpembangunan
pariwisatadanDestinationManagementOrganization(DMO).
m) Peningkatan danpenguatanbasisdatadan informasidestinasi
danPNPMMandiripariwisata.

1) PengembanganIndustriPariwisataYangBerdayaSaing
Dalam rangka melaksanakan arah kebijakan Pengembangan
Industri Pariwisata yang Berdaya Saing , maka strategi diarahkan
dengan:
a) Penguatan industri pariwisata dan keterkaitan antara industri
pariwisata dan industri kreatif, termasuk dengan usaha mikro,
kecil,danmenengah;
b) Peningkatan dan penguatan basis data dan informasi investasi
pariwisata.
c) PengembanganTravelPatternsertakemudahanpariwisata.
d) PengembanganUMKMdanindustrikreatifbidangpariwisata.
e) Penerapanstandarkompetensidanstandarusahapariwisata.
f) Penerapan sertifikasi kompetensi pariwisata dan usaha
pariwisatadankodeetikpariwisatadidestinasipariwisata.
g) Peningkatankoordinasidankerjasamalintassektor.
2) Pengembangan
(Sustainability)

Destinasi

Pariwisata

Yang

Berkelanjutan

Dalam rangka melaksanakan arah kebijakan Pengembangan


Destinasi Pariwisata yang Berkelanjutan (sustainability), maka
strategidiarahkandengan:

3) Pengembangan Pemasaran Pariwisata Yang Bertanggung Jawab


(ResponsibleMarketing)

a) Peningkatan konsolidasi akses transportasi manca negara dan


dalam negeri, terutama ke 10 (sepuluh) tujuan pariwisata
Indonesia.
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEBIJAKANKEPARIWISATAANNASIONALDANDAERAH

19

Arah kebijakan dan strategi pengembangan pemasaran pariwisata


yang bertanggung jawab (responsible marketing) di tahun 2010
2014adalah:
a) Meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara maupun
nusantara sebesar 20 (dua puluh) persen secara bertahap
dalam5(lima)tahun.
b) Meningkatkan promosi 10 (sepuluh) tujuan pariwisata
Indonesia melalui saluran pemasaran dan pengiklanan yang
kreatifdanefektif.
c) Meningkatkan jumlah anggota jaringan situs online
kepariwisataan Indonesia melalui pengembangan data dan
informasi destinasi pariwisata yang dilengkapi dengan
dokumentasidanvisualisasi.
d) Meningkatkan pemanfaatan informasi pasar pariwisata oleh
pelakupariwisatamelaluipelaksanaanfamiliarizationtrippada
para Tour Operator, Travel Agencies, Travel Writer dan Media
Crew dari negaranegara sumber wisatawan ke berbagai
destinasidiIndonesia.
e) Meningkatkan kuantitas pengguna bahan promosi
kepariwisataan melalui penyediaan, penyajian dan diseminasi
bahanpromosicetak,elektronik,danpublikasikepariwisataan.
f) Meningkatkan ketersediaan rekomendasi strategi pelaksanaan
promosi dan pemasaran pariwisata melalui pengembangan
analisis pasar dan market intelligence kepariwisataan
mancanegara dan nusantara baik di tingkat pusat maupun
daerah.
g) Meningkatkan eksistensi kepariwisataan Indonesia di luar
negeri melalui keikutsertaan dan partisipasi segenap pelaku
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

kepariwisataan Indonesia pada bursa kepariwisataan


internasional, sales mission, direct selling dan roadshow
khususnyadinegaranegarafokuspasar.
h) Meningkatkanpemahamanmasyarakatinternasionalmengenai
kepariwisataan
Indonesia
melalui
dukungan
atas
penyelenggaraan festival seni, budaya dan pariwisata di
mancanegara, serta pelayanan informasi oleh Visit Indonesia
TourismOfficersdinegaranegarafokuspasar.
i) Meningkatkanjumlahpergerakanwisatawannusantaramelalui
penyelenggaraan direct promotion, penyelenggaraan event
pariwisatautama,sertadukunganbagipenyelenggaraanevent
seni,budayadanpariwisatadiberbagaidaerah.
j) Meningkatkan pelaksanaan pertemuan, perjalanan insentif,
konferensi,danpameran(Meeting,Incentive,Convention,and
Exhibition/MICE) nasional dan internasional melalui
pengembangankapasitas,promosidanbiddingkegiatanMICE,
sertapenyelenggaraandandukunganeventMICE.
k) Meningkatnya dukungan bagi partisipasi seluruh stakeholders
dalam promosi pariwisata Indonesia melalui dukungan
manajemen SDM, perencanaan, regulasi, evaluasi dan
keuangan.
4) PENGEMBANGAN
TANGGUH

KELEMBAGAAN

KEPARIWISATAAN

YANG

Dalam rangka melaksanakan arah kebijakan Pengembangan


Kelembagaan Kepariwisataan yang Tangguh, maka strategi
diarahkandengan:

LAPORANAKHIR

20

KEBIJAKANKEPARIWISATAANNASIONALDANDAERAH

a) Peningkatankapasitaspemerintahdanpemangkukepentingan
pariwisata lokal untuk mencapai tingkat mutu pelayanan dan
hospitalitymanagementyangkompetitifdikawasanAsia
b) Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan kepariwisataan
denganmengembangkan SDM pariwisataberbasis kompetensi
melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan
didalamdandiluarnegeri
c) Peningkatan penelitian dan pengembangan pariwisata dalam
mendukungkebijakanpembangunanpariwisata
d) Peningkatan profesionalisme dan daya saing SDM bidang
Pariwisata
e) Peningkatandukunganmanajemensumberdayapariwisata
f) Pemantapan koordinasi dan kemitraan antara pemerintah,
swasta, dan masyarakat atau pemangku kepentingan dalam
pembangunan kepariwisataan di tingkat lokal, nasional dan
internasional.

transportasi darat, laut dan udara; dan bidang promosi pariwisata


dan kerjasama luar negeri serta koordinasi dan kerjasama dengan
pemerintahdaerah,swasta,danmasyarakat.
2) PENYELENGGARAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD
GOVERNANCE), meliputi : penataan SDM; ketatalaksanaan,
kelembagaan,danorganisasi.

2.1.3 RencanaIndukPengembangan
PariwisataNasional
Dua hal pokok di dalam RIPPNAS (Rencana Induk Pengembangan
pariwisata Nasional) yang menjadi dasar perumusan arah
pengembangan pariwisata nasional adalah struktur perwilayahan
nasional dan prinsipprisip pembangunan untuk setiap produk
pariwisatanasional.
1. StrukturPerwilayahanNasional

Arah kebijakan dan strategi pembangunan Pariwisata di atas dalam


pelaksanaannyauntukjangkawaktutahun20102014didukungoleh
kebijakan:

Struktur perwilayahan nasional merupakan fenomena geografik,


olehkarenanyatidakterlepasdariarahanpemanfaatanruangyang
digariskandidalamRTRWN.Dalamsistemperwilayahanpariwisata
nasional ini, Propinsi Kalimantan Barat, termasuk Kabupaten
KayongUtaraterdapatdalamwilayahpengembanganDbersama
samadengantigapropinsilaindiwilayahPulauKalimantan.

1) PENINGKATAN KERJASAMA DAN KOORDINASI STRATEGIS LINTAS


SEKTOR pada tataran kebijakan, program dan kegiatan, terutama
khusus untuk (a) kebudayaan mencakup : pendidikan dan agama;
perdagangan dan pariwisata; pertahanan dan keamanan; pemuda
danolahraga;pemerintahandaerah(b)kepariwisataanmencakup
bidang : pelayanan kepabeanan keimigrasian, dan karantina;
keamanan dan ketertiban; prasarana umum yang mencakup jalan,
air bersih, listrik, telekomunikasi dan kesehatan lingkungan;
LAPORANAKHIR

2. ArahanPengembanganProduk
Terdapat4(empat)strategidasardidalampengembanganproduk
wisatanasional,yaitu;

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEBIJAKANKEPARIWISATAANNASIONALDANDAERAH

21

1. StrategiIntensifikasi
Strategiiniadalahstrategipemantapanprodukyangsudahada,
dengan memfokuskan pada pemanfaatan kapasitas yang
dimilikiuntukmelayanipasarpotensial.
2. StrategiEkstensifikasi
stategiinimerupakanupayauntukmenciptakanprodukproduk
baru bagi pasar yang lama melalui pengembangan ke lokasi
lokasiyanglain.
3. StrategiDiversifikasi
strategi ini dimaksudkan untuk menciptakan produkproduk
beranekaragamuntuksegmenpasaryangberbedabeda.
4. StrategiKonsolidasi
Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemanfaatan
komponen komponen pariwisata yang telah dikembangkan
dengancaramelengkapikomponenyanglainyangdiperlukan.
KhususnyauntukKalimantanBarat,dalamskalanasionalmakastrategi
yang dianggap tepat adalah Strategi Intensifikas. Produk
pengembangan yang diusulkan adalah jenisjenis wisata minat khusus
sepertiwisatapetualangandanwisatawisatalaindengankeaslianalam
Kalimantan dan keaslian budaya pedalaman Kalimantan. Untuk
KabupatenKayongUtara,sesuaidengankeasliangeografisnyayanglaut
Jawa dan Laut Natuna yang berpotensi menjadi piintu masuk bagi
wisatawan Nusantara maupun Asia Pasifik baik melalui laut maupun
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

udara,didukungdenganpemberlakuanAFTA,makasemuajenisobyek
yangdimilikiterutamayangtelahberkembangharusbenarbenarlebih
diintensifkan pengembangannya. Selain pengembangan obyek minat
khusus, pengembangan Wisata Alam (ecoturism), wisata bahari dan
wisata budaya masih sangat relevan untuk dikembangkan sebagai
obyekunggulankarenafaktorkeunggulankompetitifnya.
Pengembangan kepariwisataan nasional perlu dilaksanakan dengan
mengacu pada seperangkat kebijaksanaan yang dipersiapkan dengan
matang dan ditetapkan untuk secara aktif diterapkan di lingkungan
bisnis pariwisata. Berdasarkan pengalaman selama 30 tahun terakhir
pembangunan Indonesia dan dengan memperhatikan perkembangan
dunia internasional, semakin disadari pentingnya peran sektor
pariwisata, bersamasama dengan sektor lainnya: perdagangan,
transfortasi,telekomunikasi,energi danlingkungan.Keberhasilanyang
dicapai selama 3 dekade terakhir mendorong dimantapkannya
kebijaksanaan dan strategi pembanggunan sektor pariwisata untuk
mengantisipasi terwujudnya stabilitas nasional yang mantap dan
dinamis, menunjang pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan
pemerataan.
Strategistrategi dasar pengembangan sektor pariwisata Nasional
adalahsebagaiberikut:
1. Wisatawan mancanegara yang menjadi prioritas adalah wisman
denganmaksudkunjungankonvensidanbisnisdenganlamatinggal
lebih panjang, pengeluaran lebih tinggi, daerah dan objek yang
dikunjungi lebih banyak dan menyebar melalui jarak pemasaran
lebihselektifdansearah.

LAPORANAKHIR

22

KEBIJAKANKEPARIWISATAANNASIONALDANDAERAH

2. Mendorong mobilitas remaja dan pemuda melalui kepariwisataan


keseluruhpelosoktanahair.
3. Menciptakan iklim berusaha yang sehat bagi pengembangan
pariwisata.
4. Meningkatkan sumber daya manusia yang bergerak dalam
lingkungan kepariwisataan baik yang berada pada sektor
pemerinteh,swastamaupunmasyarakat.
5. Memantapkan pengaturan kelembagaan kepariwisataan yang
menampungtuntutanpengembangankepariwisataannasional.
6. Meningkatkan pembinaan masyarakat untuk menciptakan kondisi
masyarakat dan lingkungan yang mendukung pengembangan
kepariwisataannasioanal.
7. Melestarikan dan mengembangkan kepribadian dan kebudayaan
bangsa.
8. Menjaga kelestarian lingkungan hidup dalam setiap kegiatan
kepariwisataan.
9. Mendorong pengembangan kepariwisataan di Kawasan Timur
Indonesia(KTI).
10. Memantapkan standar kualitas berbagai fasilitas pelayanan jasa
kepariwisataan,dalamrangkamencapaiIPTEKyangsesuai.

2. PenerimaandevisaantaraUS$1923milyar,denganrataratalama
tinggal 11 hari, pengeluaran per kunjungan US$ 1,375 atau
pengeluaranwisatawanperhariUS$125.
Sedangkanuntukwisatawannusantara,ditargetkanmemenuhitingkat
perjalanan per tahun sebesar 1,15 (kenaikan 0,01/tahun) tingkat
pertumbuhan 1,2 %1,6%, ratarata lama tinggal 4 hari, dan ratarata
pengeluaranperkunjunganRp100.000,

2.2 KebijaksanaanPengembangan
PariwisataPropinsiKalimantan
Barat
Kebijakan pengembangan sektor pariwisata di Kalimantan Barat jelas
tersiratdidalamarahpembangunanjangkapanjang20082028point7
: Mewujudkan Perekonomian yang Maju, dimana diamanatkan bahwa
Pariwisata Kalimantan Barat dikembangkan dengan mengangkat
kekayaan budaya dan keragaman pesona keindahan alam.
Pengembangan kepariwisataan daerah dikelola secara arif dan
berkelanjutan agar mampu mendorong kegiatan ekonomi dan
memberikanperluasankesempatankerjadidaerah.

Pada masa 10 tahun mendatang, arus kunjungan wisata mancanegara


diarahkan pada peningkatan jumlah dan penyebaran kunjungan yang
semangkin luas serta perbelanjaan yang keluarkan semakin besar,
denganpenjabaransebagaiberikut:

Kemudian pada point 9 : Mewujudkan Masyarakat yang Religius,


Berakhlak Mulia, Bermoral, Beretika, dan Berbudaya ditegaskan pula
bahwa pengembangan sektor pariwisata Kalimantan Barat harus
ditekankan pada peningkatan pengelolaan pariwisata yang lebih
berpihakkepadakarakterbudayabangsa,sertamelestarikankhazanah
budayadaerah.

1. Tingkat pertumbuhan ratarata 1113 % per tahun, sehingga pada


akhir Tahun 2020 diharapkan jumlah kunjungan wisman mencapai
23juta.
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEBIJAKANKEPARIWISATAANNASIONALDANDAERAH

Dalam konteks keruangan, pembangunan kepariwisataan di


prioritaskandiWilayahPembangunanPesisir(WPPesisir).WPPesisirdi
arahkan pada pengembangan pelabuhan samudera/pelabuhan
regional/pelabuhan perikanan, promosi investasi, terminal perikanan,
budidayatangkap ikan, agribisnis/aqua bisnis, pariwisata (budaya,
kesenian,pantaidankepulauan)danpengembanganpulaupulaukecil
Ditingkat propinsi kalimantan barat, pada peningkatan jumlah
kunjungan wisatawan baik WISMAN maupu WISNUS, untuk dapat
meningkatkankesempatanberusahadanlapangankerjabagipenduduk
Kalimantan Barat. Dengan tingkat pengeluaran dan lama tinggal
pencapaiansasaran:
1. Rataratatingkatpertumbuhankunjunganwisatawanmancanegara
16,94 % pertahun sehingga pada akhir pelita VI jumlah kunjungan
diharapkanmencapai127,197kunjungan.
2. Rataratalamatinggalmencapai68hari
3. RataratapengeluaranwisatawanmencapaiUS$75hari
Strategi pengembangan pariwisata Propinsi Kalimantan Barat yang
dituangkan dalam rencana induk pengembangan pariwisata Propinsi
KalimantanBaratadalahsebagaiberikut:
1. Strategipengembanganprodukyangmeliputi:
a. Pengembangan pariwisata agro untuk meningkatkan
penerimaan daerah, menciptakan kesempatan berusaha dan
kesempatankerja,melaluipemenfaatansecaraoptimalpotensi
wisataagro.
b. Pengembangan pariwisata kota Pontianak dan koridor
PontianakEntikong
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

23

c. Pengembangan wisata nusantara bagi wisatawan nusantara


lokalmaupundariluasKalimantanBaratdariberbagaigolongan
usia
d. Pengembangan resort / kawasan wisata terutama bagi
wisatawan golongan menengah atas, dikaitkan dengan usaha
antisipasi pengembangan natuna sebagai pusat industri gas
nasional
2. Strategi pelestarian lingkungan alam dan pengembangan budaya
lokal,meliputi:
a. Memantapkankonservasilingkunganalamyangpenting
b. Memperbaikikualitaslingkungan
c. Perbaikaninfrastruktur
d. Meningkatkanrasakepedulianterhadaplingkungan
e. Konservasisirtusarkeologidansejarahsertaarsitektur
f. Memanfaatkan pariwisata sebagai teknik untuk konservasi
lingkungandanuntukmempertahankankualitaslingkungan
g. Pengembanganekowisatauntukmeningkatkanpelestariandan
apresiasiterhadaplingkunganalam
3. StrategipemasarantujuanwisataKalimantanBaratmengarahpada
pemusatanupayaberikut:
a. Memiliki citra pariwisata yang jelas yaitu Borneo The
MysteriousLand
b. Mengetengahkan produk wisata yang mampu mengangkat
semuapotensiutamasertapeluangdaerahyangtersedia
c. Memusatkan strategi pemasaran dan promosi pada sasaran
pasarinternasionalmaupunnusantarayangjelas,segmenpasar
terpilihmelauipenawaranprodukkhasKalimantanBaratdengan
mutupelayananyangtinggi.

LAPORANAKHIR

24

KEBIJAKANKEPARIWISATAANNASIONALDANDAERAH

1. MeningkatkanPariwisataSebagaiSektorAndalan
Untuk meningkatkan pariwisata sebagai sektor andalan mampu
menggalakkanekonomiDaerah,kebijaksaanyangditempuhadalah
mengembangkan kepariwisataan yang mantap, menyusun
perencanaan pembangunan wisata, menindak lanjuti penetapan
kawasanwisatatermasukmenatakelembagaannya.Kebijaksanaan
lain adalah memberikan penyuluhan secara efektif kepada
masyarakatagarberpartisipasiaktifdanmendukungpembangunan
kepariwisataan,meningkatkan kerjasama serta koordinasi berbagai
sektoryangterkait,mengendalikanpembangunanobyekdandaya
tarik wisata beserta sarana penunjangnya guna mencegah dan
menangkal dampak negatif yang mungkin timbul, khususnya
lingkunganhidupdanbudayabangsaIndonesia.

d. Program pemasaran yang efektif dengan sepenuhnya


memahamiprilakupasaryangcepatberubah.
e. Memanfaatkan seoptimal mungkin pola kemitraan usaha
maupun tingkat kerjasama tingkat lokal / nasional maupun
internasional dalam upaya pemantapan cooperative
marketing/jointpromotion.
4. StrategipengembanganSDM
Strategi pengembangan sumber daya manusia dibidang
kepariwisataan mencangkup seluruh rencana, tindakan, dan taktik
yang ditujukan untuk mengembangkan sumber daya manusia di
bidangkepariwisataan.
5. Pengembangan sumber daya manusia dibagi dalam tiga tingkat
pengembanganyaitu:
a. Pendidikanatausosialisasidalamkalangankeluarga.
b. Pendidikandanlatihanformalpadalembagapendidikan.
c. Pendidikan danlatihandi masyarakatkhususnyadilingkungan
tempatbekerja.

2. MeningkatkanPromosiPariwisata
UntukmemperkenalkanobyekwisatadiKabupatenKayongUtara
baik ditingkat daerah maupun di tingkat nasional, kebijaksanaan
yang ditempuh adalah meningkatkan kegiatan promosi secara
berkesinambungan, konsisten dan terpadu. Kegiatan promosi ini
harus mencerminkan karakteristik Daerah, seperti aspek sejarah,
budaya, alam, serta industri kerajinan rakyat. Kegiataan lainnya
dipandangpentingadalahmemberikankemudahanbaikpadapihak
swasta maupun pada lembagalembaga pemerintah yang ikut
berperan serta dalam menyelenggarakan kegiatankegiatan
kepariwisataan.

2.3 KebijaksanaanPengembangan
PariwisataKabupatenKayongUtara
Sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Panjang
KabupatenKayongUtara,kebijaksanaanpembangunankepariwisataan
pada pokoknya adalah meningkatkan pariwisata serta meningkatkan
peransertaswastadanmasyarakat.
LAPORANAKHIR

3. MeningkatkanPeranSertaSwastaDanMasyarakat
Dalam usaha untuk meningkatkan peran serta swasta dan
masyarakat, kebijaksanaan yang ditempuh adalah

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEBIJAKANKEPARIWISATAANNASIONALDANDAERAH

25

mengembangkan partisipasi swasta dan masyarakat melalui usaha


kepariwisataan,baikyangberskalakecil,menengahmaupunbesar,
mengembangkan keterkaitan berbagai usaha pariwisata dengan
berbagai sektor lain agar kegiatan ekonomi masyarakat lebih
meningkat, meningkatkan kemudahan dan insentif untuk kegiatan
investasi dan usaha. Kebijaksanaan lain adalah memberikan
pendidikan, latihan dan penyuluhan kepada masyarakat serta
meningkatkan kegiatan yang dapat menunjang sektor pariwisata
seperti hasil industri kerajinan rakyat, melestarikan seni budaya
yang ada serta menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian
lingkunganobyekwisata.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

LAPORANAKHIR

3 KEPARIWISATAAN
KAYONGUTARA
Pengenalan terhadap kondisi eksisting wilayah Kabupaten Kayong
Utara terutama dari aspek fisik sumberdaya alam, kependudukan,
perekonomian, infrastruktur, akses dan kebijakan pembangunan
sangat diperlukan tim konsultan sebelum menentukan rekomendasi
tentang pengembangan kepariwisataan kabupaten ini ke depan.
Pengenalan informasi berbagai aspek tersebut dilakukan melalui
serangkaian survey yang baru akan dilaksanakan segera setelah
laporan pendahuluan ini dibahas di kabupaten, sehingga gambaran
umum yang dikemukakan dalam laporan ini baru merupakan
gambaran awal yang diperoleh dari beberapa literatur dan publikasi
yang didapatkan konsultan melalui survey pendahuluan
(reconaissancesurvey).

3.1 KondisiUmum
3.1.1 LetakGeografisdanAdministratif
KabupatenKayongUtarasecarageografis,terletakpadakoordinat0
435,15LintangSelatansampaidengan14635,21LintangSelatan
dan 108 40 58,88 Bujur Timur sampai dengan 110 24 30,05
Bujur.SedangkansecaraadministratifmerupakanbagiandariWilayah
PropinsiKalimantanBaratyangterletakdiwilayahpantaibaratbagian
selatanwilayahpropinsi.
LAPORANAKHIR,HAL.27

28

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

Secara administratif letak Kabupaten Kayong Utara adalah sebagai


berikut:

Kecamatan Pulau Maya Karimata dengan luas 1.596,26 km2.


SedangkankecamatanyangterkecilluasnyaadalahKecamatanSeponti
denganluas146km2.(lihatGambar1dan2)

SebelahUtara

: Berbatasan dengan Kabupaten Kubu


Raya
SebelahTimur : BerbatasandenganKabupatenKetapang
bagianUtara
SebelahSelatan : BerbatasandenganKabupatenKetapang
danLautJawa
SebelahBarat
: BerbatasandenganLautJawa

3.1.2 IklimdanHidrologi
Kabupaten Kayong Utara termasuk salah satu wilayah sekitar garis
katulistiwasehinggaiklimmakronyaserupadenganwilayahlainnyadi
KalimantanBarat.MenurutsistemKoopen,iklimdiKabupatenKayong
UtaradikelompokkansebagaiAfaw,yaituiklimisotermalhujantropik
dengan musim kemarau yang panas (suhu ratarata dalam bulan
terpanas lebih tinggi dari 22 derajat celsius dan dengan maksimum
curahhujanganda).

SecarageografisWilayahKabupatenKayongUtaraterdiridaridaratan
(main land) yang merupakan bagian kecil dari Pulau Kalimantan dan
wilayahkepulauandilautJawa.

Suhu udara ratarata bulanan berkisar antara 25C sampai 27,1C,


dengan nilai ratarata tahunan sebesar 26,5C. Suhu udara ratarata
tertinggi terjadi pada bulan Mei dan terendah pada bulan Agustus
September. Kelembaban relatif udara ratarata bulanan berkisar
antara83%hingga87%,dengannilairataratatahunansebesar85,2%.
Kelembaban ratarata tertinggi terjadi pada bulan MeiJuni dan
terendah pada bulan Maret. Lama penyinaran matahari ratarata
bulanan berkisar antara 45% sampai 56%, dengan lama penyinaran
tertinggi terjadi pada bulan Agustus dan terendah pada bulan
Desember.Kecepatananginratarataberkisarantara7,02km/jamdan
12,89km/jam,dengannilairataratatahunan9,47km/jam.Kecapatan
angin tertinggi terjadi pada bulan Maret, Juli, dan Agustus, dan
terendahterjadipadabulanJuni.

Tabel10: LuasKabupatenKayongUtaraDirinciPerkecamatan

No.

KECAMATAN

LUAS
KM2

1,
2,
3,
4,
5,

S uka da na
S im pa ng Hilir
Telok Ba ta ng
S eponti
P ula u Ma ya Ka rim a ta
J UMLAH

919,00
1378,00
586,00
141,00
1065,00

22,47
33,70
14,33
3,45
26,05

4089,00

100,00

Sumber : RTRW KKU Tahun 2009-2028, Buku Rencana

Wilayah Kabupaten KU mencakup 5 wilayah kecamatan dengan luas


keseluruhan 4.718,26 km2 atau sekitar 3,2 % dari luas Kalimantan
Barat (146.807 km2). Kecamatan terluas di kabupaten ini adalah
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

KondisihidrologidiKabupatenKayongUtaradicirikandenganadanya
beberapa sungai yang mengalir di wilayah mainland yaitu di
KecamatanSukadana,SimpangHilir,TelukBatangdanSeponti.
SungaiterpentingdiwilayahiniadalahSungaiSimpangyangmengalir
hampir di seluruh bagian wilayah Kecamatan Simpang Hilir dan
bermuara di Kota Telok Melano yang menjadi ibukota Kecamatan
Simpang hilir. DAS Simpang Hilir merupakan DAS terluas di wilayah
Kayong Utara. Sungai ini memiliki beberapa anak sungai yang
seluruhnyabermuladarikawasanpegunungandiperbatasanKKUdan
Kabupaten Ketapang, antara lain Sungai Jerekung, Sungai Bayah dan
Sungai Semendang. Sungai Bayon dan Sungai Belakan yang mengalir
dari kawasan Taman Nasional Gunung Palung menyatu di Sungai
Rantau Panjang yang mengalir ke laut dan bermuara di Desa Rantau
Panjang. Beberapa sungai kecil mengalir dari TNGP langsung ke laut
barat Sukadana dan bermuara di beberapa desa pesisir baik di
Sukadana, Sutera, Pangkalan Buton dan Sejahtera. Sedangkan di
selatan,airyangberasaldariTNGPmengalirmelaluiSungaiSidukdan
bermuaradi DesaSiduk.Sungaiini menjadibatasselatanantaraKKU
danKabupatenKetapang.
Dibagianutarakabupaten,sungaisungaiyangberperanbesardalam
pengaturan hidroorologis kawasan ini adalah Sungai Durian Sebatang
yang juga merupakan batas alam antara KKU dan Kabupaten Kubu
Raya (KKR). Sungai ini memiliki beberapa anak sungai baik berasal di
wilayahKKRmaupundariKecamatanSepontidanTelukBatangseperti
SungaiSeponti,SungaiSepetidanSungaiMendiangPunai.Keberadaan
sungaisungaiiniselainsebagaisaranadrainasewilayahmainlandKKU,
jugasangatpotensialsebagaidayatarikwisatakarenasebagianbesar
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

29

sungaisungai ini berhulu di wilayah pegunungan, sehingga karakter


sungaisungai ini sangat variatif, mulai dari sungai berarus deras dan
penuhriam(airterjun)yangbiasanyamemilikikualitasairyangbaikdi
pegunungan,hinggasungaiyangberkelokkelokdidaerahdatarandan
pesisir yang biasanya melebar dan banyak dimanfaatkan sebagai
saranbatransportasi.

3.1.3 Topografi
KeadaantopografidiwilayahKabupatenKayongUtarabervariasidari
sistemdataranaluvialpantai,perbukitansampaipegunungan.Bentuk
permukaan lahan datar dengan kemiringan 02 % seluas 247.037 Ha
umumnya terdapat di wilayah dataran pantai barat dan pantai yang
mengelilingi pulaupulau di Kecamatan Pulau Maya Karimata
sedangkan lahan dengan kemiringan 2 14 % tersebar di daerah
daerahkakiperbukitan.
Sisanya merupakan daerah dengan kemiringan 1540 % tersebar di
daerah kaki pegunungan di Kecamatan Sukadana dan Simpang Hilir
bagian selatan dan timur. 9,35 % wilayah kabupaten merupakan
kawasanpuncakpuncakgunungdengankemiringanlebihdari40%.
Tabel11: LuasLahanKabupatenKayongUtaraMenurutKelas
Kemiringan

LAPORANAKHIR

30

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

No.

KEMIRINGAN

Ha
1,
2,
3,
4,

0-2%
2 - 14 %
15 - 40 %
>40 %
J UMLAH

banjir berawa di lembahlembah sempit, mempunyai bentuk wilayah


datar sampai agak datar dengan kemiringan lereng < 2 %. Wilayah
lahangambutterdapatdiKecamatan

LUAS
%

247.037
119.459
4.170
38.234

60,42
29,21
1,02
9,35

408.900

100,00

Simpang Hilir, Pulau Maya Kecamatan Maya Karimata dan sebagian


kecildiKecamatanSukadana.Kawasanlembahberupalembahlembah
kecildiantaraperbukitan,memilikibentukwilayahdatarsampaiagak
datar dengan kemiringan lereng < 2 %. Wilayah ini berada di
KecamatanSukadana.

3.1.4 Fisiografi

Sementara itu kawasan dataran batuan endapan dan bukan endapan


berombak hingga bergelombang, dataran vulkanik bergelombang,
dataran berbukit kecil dengan punggung terjal dan sejajar, dataran
batuanbeku/metamorfikberbukitkecil,dataranbatuanbasalberbukit
kecil, dan aliranaliran lava yang sedang tertoreh, memiliki bentuk
wilayah berombak hingga bergelombang dan agak berbukit, dengan
kemiringanlereng240%,tersebardiseluruhwilayahKayongUtara.

Fisiografi Kabupaten Kayong Utara merupakan perpaduan dataran


aluvialyangsangatdipengaruhiolehsistempengeringanwilayaholeh
beberapa sungai baik di mainland maupun di kepulauan di wilayah
perairan Pulau Maya Karimata, jalur meander sungaisungai yang
umumnya mengalir dari wilayah timur kabupaten, daerah rawarawa
yang sangat dipengaruhi pasang surut laut Jawa, dataran pantai,
perbukitan sampai pegunungan di wilayah Kecamatan Sukadana dan
SimpangHilir.

Kawasan perbukitan batuan bukan endapan yang tidak simetris atau


teratur, kelompok punggung yang panjang dan sempit, batuan
endapandenganarahlerengsejajar,cuestacuestabatupasirdengan
arah lereng kurang curam, sumbatsumbat gunung api yang curam
dalambentukjari,sertagununggunungtertorehdenganpoladrainase
radial, dengan kemiringan lereng 16 60 % terdapat di beberapa
tempatdiKecamatanMayaKarimatadanKecamatanSukadana.

Dataran aluvial yang merupakan dataran sungai yang tergabung di


pedalaman, mempunyai bentuk wilayah agak datar dan berombak
dengan kemiringan lereng < 2 %. Sedangkan jalurjalur meander
merupakan jalur kelokan sungaisungai besar dengan tanggul yang
lebar, mempunyai bentuk wilayah berombak dan agak datar dengan
kemiringanlereng<2%.

Kawasanpegununganbatuanendapandanbukanendapanyangtidak
teratur, cuestacuesta bergunung batu pasir dengan arah lereng
tertoreh, kelompok punggung dan gunung Karst yang curam,
kelompok punggung batuan granit yang teratur, gununggunung api

Daerahberawarawameliputidataranbanjiryangselalutergenangair,
rawa gambut yang dangkal, rawa gambut dalam dengan permukaan
biasanyalengkung,rawabelakangdidataranpedalaman,dandataran
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

bergabung yang tertoreh dengan pola drainase radial, dan


pegununganbatuanultrabasic,daerahbentukwilayahgunungbatuan
endapanyangtidakteratur,gunungbatupasirdenganlerengtertoreh,
punggung gunung batuan bukan endapan yang tidak teratur, dengan
bentukwilayahberbukithinggabergunungdankemiringanlereng26
> 60 % tersebar di wilayah Kecamatan Sukadana dan Simpang Hilir
sertaditengahtengahbeberapapulaukecildiKecamatanPulauMaya
Karimata

3.1.5 PenggunaandanStatusPeruntukan
Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Kayong Utara seperti yang tersaji
dalamTabel3didominasioleharealhutanyaituseluas330.094hektar
atau sekitar 80,73 % wilayah kabupaten. Kawasan ini terdiri sebagian
besar(60%)merupakanhutannegaradanselebihnyamerupakanareal
hutan rakya. Seluas 54.616 hektar (13 %) lahan merupakan kawasan
denganpenggunaanbudidayapertanianterdiridarisawah(30.153Ha),
Ladang(3.337Ha),Tegalan(8.479Ha)danPerkebunan(12.377Ha).
Ini merupakan indikator penting bahwa pola kegiatan penduduk
Kayong Utara masih didominasi oleh kegiatan primer dan sebagian
masih merupakan pertanian yang sifatnya berpindahpindah.
Pembukaan ladangladang baru sangat dimungkinkan karena areal
hutan yang cukup luas sedangkan penduduk masih relatif sedikit.
Kesimpulan ini diperkuat pula oleh pola penggunaan lahan
perkecamatan di mana semak belukar dan hutan belukar yang
sebagian besar merupakan pertumbuhan kembali dari ladangladang
pendudukyangditinggalkantersebardiseluruhkecamatan.Demikian
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

31

pula pola penyebaran hutanhutan lebat yang sangat potensial untuk


dibabatsebagailadangladangbaru.
Tabel12: PenggunaanLahanKabupatenKayongUtaraTahun
2009
No.
1,
2,
3,
4,
5,
6,
7,
8,
9,

JENIS PE NG G UNA A N
Permukiman
Sawah
Tegal
Ladang
Blm Diusahakan
Hutan Rakyat
Hutan Negara
Perkebunan
Lain-lain
JU MLA H

LU A S ( Ha)
10.408
30.153
8.749
3.337
2.724
82.294
247.800
12.377
11.058
40 8.90 0

PE RS E NTA S E
( %)
2,55
7,37
2,14
0,82
0,67
20,13
60,60
3,03
2,70
10 0, 0 0

Sumber : Kabupaten Kayong Utara Dalam Angka Tahun 2009

Hutan negara di kabupaten ini sebagian merupakan areal Taman


Nasional Gunung Palung yang terhampar di Kecamatan Simpang Hlir
danKecamatanSukadanaseluas90.000Ha.

3.1.6 Kependudukan
Mengenai aspek kependudukan dalam bagian ini akan dibahas
meliputi beberapa subbahasan, yaitu jumlah, distribusi, dan
pertumbuhanpenduduk.

LAPORANAKHIR

32

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

peningkatan yang sangat besar dibandingkan dengan pertumbuhan


pada dekade sebelumnya (19902000), yaitu meningkat dari 1,38 %
menjadi2,45%pertahun.Sedangkanpadadekadesebelumnya(1980
1990)pertumbuhanpendudukkabupateninisempatmencapai2,01%
pertahun.

3.1.6.1 Jumlah&DistribusiPenduduk
Pada tahun 2009 penduduk Kabupaten Kayong Utara berjumlah
91.916orang.KecamatanSimpangHilirmempunyaijumlahpenduduk
terbanyakdibandingkandengankecamatanlainnya.Jumlahpenduduk
KecamatanSimpangHilirpadatahun2009sebesar24.724orangatau
sekitar 27 % dari jumlah keseluruhan penduduk kabupaten Kayong
Utara.

Tabel14: LajuPertumbuhanPendudukKabupatenKayong
Utara
No. KECAMATAN

Tabel13: JumlahPendudukKabupatenKayongUtaraTahun
2009

No.
1,
2,
3,
4,
5,

JUMLAH PENDUDUK

KECAMATAN

1,
2,
3,
4,
5,

PERSENTASE
(%)

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH

Sukadana
Simpang Hilir
Telok Batang
Seponti
Pulau Maya Karimata

10.501
12.803
9.357
5.768
8.925

10.183
11.921
8.511
5.251
8.696

20.684
24.724
17.868
11.019
17.621

22,5
26,9
19,4
12,0
19,2

KAB. KAYONG UTARA

47.354

44.562

91.916

100,0

1990-2000

2000-2009

1,01
3,47
1,54

1,88
0,93
0,93
1,77

3,87
3,56
1,84
1,84
1,14

KAB. KAYONG UTARA

2,01

1,38

2,45

Peningkatan penduduk 10 tahun terakhir, paling banyak terjadi di


KecamatanSukadana,denganpertumbuhansebesar3,87%pertahun,
disusulKecamatanSimpangHilirdenganlajupertumbuhanpenduduk
sebesar 3,56 % per tahun. Sedangkan kecamatan dengan laju
pertumbuhan penduduk terkecil adalah kecamatan Pulau Maya
Karimatayanghanyatumbuhsebesar1,14%pertahun.

SedangkanKecamatanSepontimerupakankecamatandenganjumlah
pendudukterkecilyaitudenganjumlahpendudukhanya11.019orang
atau12%.

3.1.6.2 PerkembanganPenduduk

3.1.6.3 KepadatanPenduduk

Dalam 10 tahun terakhir ini, jumlah penduduk Kabupaten Kayong


Utara mengalami perkembangan yang cukup berarti. Penduduk
bertambah dengan laju pertumbuhan ratarata 2,45 % per tahun.
Tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Kayong Utara mengalami

1980-1990

Sukadana
Simpang Hilir
Telok Batang
Seponti
Pulau Maya Karimata

Sumber:KabupatenKayongUtaraDalamAngka,2009

Sumber:KabupatenKayongUtaraDalamAngka,2009

LAPORANAKHIR

ANGKA PERTUMBUHAN PENDUDUK

Ditinjau dari kepadatan penduduk masingmasing kecamatan, ada 3


kecamatan yang mempunyai kepadatan penduduklebih tinggi dari
kepadatan penduduk kabupaten yaitu Kecamatan Seponti dengan

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

33

kepadatan 78,17 orang/km2, Kecamatan Telok Batang dengan


kepadatan 30,49 orang per km2 dan Kecamatan Sukadana dengan
kepadatan22,51orangperkilometerpersegi.

akomodasi wisata dan beberapa utilitas wilayah mencakup daya


dukungkelistrikan,airbersihdantelekomunikasi.

3.1.7.1 PrasaranaTransportasi
Tabel15: KepadatanPendudukKabupatenKayongUtaraTahun
2009

JUMLAH
PENDUDUK

LUAS (KM2)

KEPADATAN
(ORANG/KM2)

Sukadana
Simpang Hilir
Telok Batang
Seponti
Pulau Maya Karimata

20.684
24.724
17.868
11.019
17.621

919
1.378
586
141
1.065

22,51
17,94
30,49
78,15
16,55

KAB. KAYONG UTARA

91.916

4.089

22,48

No. KECAMATAN
1,
2,
3,
4,
5,

Kepadatan penduduk Sukadana hanya sedikit di atas kepadatan


penduduk ratarata Kabupaten Kayong Utara yang mencapai 22,48
orang per kilometer persegi. Kecamatan Simpang Hilir, walalupun
merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk tertinggi, ternyata
kepadatannya hanya 17.94 orang perkilometer persegi, karena
memang luas wilayah kecamatan ini sangat luas. Kecamatan yang
memilikikepadatanpendudukterendahyaituKecamatanPulauMaya
Karimatadengankepadatanhanya16,55orangperkilometerpersegi.

3.1.7 SaranadanPrasaranaWilayah
Pembahasan mengenai prasarana wilayah dalam hal ini dirinci ke
dalam beberapa subbahasan, meliputi sarana dan prasarana yang
berkaitan dengan kepariwisataan yaitu transportasi, fasilitas
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

Sebagian sistem transportasi di Kabupaten Kayong Utara masih


dilayaniolehsistemtransportasiairsungaidanlautyaitusekitar40%.
Sedangkanselebihnya(60%)dilayanisistemtransportasidarat.
Transportasi air yang terdiri dari transportasi sungai maupun
transportasilautdiKabupatenKayongUtaramempunyaiperananyang
penting karena merupakan jalur penghubung yang signifikan baik
antar kawasan di Kabupaten Kayong Utara maupun dengan kawasan
lain di Kabupaten Kalimantan Barat. Sungai sungai besar yang di
sepanjang kabupaten ini dapat dilalui dengan transportasi sungai
bahkan hingga wilayah pedalaman sehingga transportasi melalui air/
lautsangatlahpotensialbagiperkembanganwilayahini.
Rute transportasi air terpenting adalah rute yang menghubungkan
Kabupaten Kayong Utara dengan Kota Pontianak dengan rute
SukadanaTelukMelanoTelukBatangBatuAmparKubuRasau
JayaPontianak karena diprioritaskan sebagai jalur penyeberangan
pada RTRW KabupatenKalimantan Barat. Trayek rute ini dilayani
sekitar8unitarmada.TrayekyangpalingbanyakdilayaniadalahTeluk
Melano Matan yaitu sebanyak 24 unit armada. Rute lain yang
pentingadalahyangmenghubungkanmainlanddenganpulaupulaudi
KecamatanMayaKarimata,baikkeTanjungSatai,DusunBesar,Pulau
Penebangan,PulauPelapisdanPulauKarimata.

LAPORANAKHIR

34

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

Terdapat kurang lebih 11 dermaga yang tersebar di 5 Kecamatan di


Kabupaten Kayong Utara yang digunakan baik untuk penumpang
maupun barang. Dermaga ini memiliki peran penting dalam
menghubungkanantarkawasandiseluruhwilayahkabupaten.Secara
umum Kabupaten Kayong Utara memiliki potensi perikanan dan hasil
laut yang cukup besar mengingat wilayah lautnya cukup besar dan
ditopang oleh keberadaan Pelabuhan Teluk Batang. Pelabuhan ini
berpotensi untuk berfungsi baik sebagai pelabuhan barang,
penumpangmaupundermagaperikananyangcukuppenting.

ASPAL

KERIKIL

TANAH

JUMLAH

Sukadana
SimpangHilir
TelokBatang
Seponti
PulauMayaKarimata

95,40
17,50
39,50
10,00
1,00

3,35
14,15
19,20
2,00
3,50

15,10
45,55
46,60
24,00
85,50

113,85
77,20
105,30
36,00
90,00

JUMLAH

163,40

42,20

216,75

422,35

Sumber : Kabupat en Kayong Ut ara Dalam Angka, 2009

RUSAKRINGAN

RUSAKBERAT

14,09
20,15
3,15
3,24
0,00

0,00
14,07
11,27
13,24
18,32

8,68
9,21
8,54
8,44
15,06

3,03
17,28
11,35
1,88
15,02

JUMLAH

40,63

56,90

49,93

48,56

PERSENTASE(%)

20,73

29,03

25,47

24,77

Kesiapan suatu wilayah untuk mengembangkan kepariwisataan


sebagai salah satu sektor unggulan adalah ketersediaan fasilitas
akomodasi bagi para wisatawan maupun pengunjung yang datang ke
wilayahKKU.HinggaTahun2009baruadasatubuahhotelberbintang
dan7penginapanyangtersebarditigakotayaitudiSukadana(Hotel
Mahkota Kayong, Penginapan Anugrah, Penginapan Family), Teluk
Melano (Penginapan Rosana dan Simpang Empat) dan Telok Batang
(penginapanNirwana,BakridanCitra).

Selain fasilitas hotel/ penginapan, Kabupaten Kayong Utara banyak


memiliki rumah makan yang sebagian besar masih berupa rumah
makan sederhana yang tersebar di beberapa kecamatan yang

Tabel17: KondisiJalandiKabupatenKayongUtaraTahun2009

LAPORANAKHIR

SEDANG

Sukadana
SimpangHilir
TelokBatang
Seponti
PulauMayaKarimata

3.1.7.2 FasilitasAkomodasi

PANJANGJALAN(m)

1
2
3
4
5

BAIK
1
2
3
4
5

Sampai saat ini, peranan angkutan sungai masih sangat penting dan
banyak digunakan baik untuk angkutan barang maupun angkutan
penumpang, sementara angkutan jalan raya masih belum cukup
memadai. Seluruh kota kecamatan dan desa yang berada kawasan
pesisirbolehdikatakanmemilikiaksesyangbaikkeKotaSukadanadan
Ketapangmelaluijalursungaidanpesisirlaut.

Tabel16: PanjangJalandiKabupatenKayongUtaraTahun2009
KECAMATAN

KECAMATAN

Sumber : Kabupat en Kayong Ut ara Dalam Angka, 2009

HinggaTahun2009,jalanyangterdapatdiwilayahKabupatenKayong
Utara sepanjang 163,4 km terdiri dari 163,4 km jalan aspal, 42,2 km
jalanperkerasan,dan216,75jalantanah,danselebihnyatidakdirinci.
Dilihat dari kondisinya, hanya 20,73 % jaringan jalan yang ada di
wilayahKabupatenKayongUtaraberkondisibaik.Sedangkan50,24%
masihmerupakanjalandalamkondisirusaksampairusakberat.

NO

KONDISIJALAN(m)

NO

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

35

menyediakan beberapa jenis masakan seperti maskan khas Melayu,


masakanPadang,masakanJawa,danmasakanCina.

3.1.8 Utilitas
Kesiapansuatudaerahmenjadidaerahtujuanwisatajugadilihatdari
kesiapannya menyediakan berbagai utilitas penunjang seperti air
bersih,listrikdanfasilitaskomunikasi.

3.1.8.1 AirBersih
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat
dan merupakan faktor penting dalam membentuk pribadi dan
lingkungan yang sehat. PDAM Kayong Utara baru mampu melayani
penduduk Ibukota Kecamatan Sukadana saja dengan debit 15
liter/detik, di mana pelanggan PDAM terdiri dari rumah tangga,
instansi pemerintah, untuk hotel wisata, toko, badan sosial, rumah
sakit;danfasilitasumum.JumlahpelangganPDAMKabupatenKayong
Utara pada tahun 2009 adalah 8.825 pelanggan yang tersebar di 3
desayaitudesaHarapanMulya(2.378pelanggan),DesaSutera(4.882
pelanggan)danDesaSedahanJaya(1.565pelanggan).
Bagi sebagian besar penduduk di Kabupaten Kayong Utara, masih
memanfaatkansumbersumberairalami,sepertiairsungai,airsumur,
airdanau,airhujanataupunmataairsetempat.

telekomunikasi, informasi apapun dapat dengan mudah diperoleh.


Padadatayangtelahtersedia,ternyatatidakterdapatteleponumum
kartu,teleponumumkoin,maupunkiospon.Namun,perkembangan
telekomunikasi khususnya penggunaan telepon seluler pada masa
sekarang ini sudah mampu dijangkau oleh sebagian masyarakat
Kabupaten Kayong Utara. Dengan demikian, pelayanan sarana
komunikasi bagi penduduk, sudah cukup terpenuhi. Sampai dengan
Tahun 2007, sarana telekomunikasi yang ada di Kabupaten Kayong
Utara berupa PT. Pos Indonesia, TVRI, PT. Telkom, Stasiun Radio
Swasta,danMediaCetaklokal.Pengirimansuratmenyuratdanbarang
masih banyak dilakukan oleh PT. Pos Indonesia karena selain murah,
jugalebihleluasadalamberhubungandengandaerahdaerahlaindi
Indonesia.DiKabupatenKayongUtaraterdapat5kantorposdan5pos
desa di Kabupaten Kayong Utara. Kesepuluh sarana komunikasi
tersebar di tiga Kecamatan, yaitu Sukadana, Simpang Hilir dan Teluk
Batang. Sementara di seponti dan Pulau Maya Karimata belum
terdapatkantorpossamasekali.Jikadilihatlebihrincilagi,kantorpos
yangbisadibedakanmenjadikantorposkabupaten,kantorposcabang
dankantorposdesa.UntukKabupatenKayongUtarabelummemiliki
kantor pos kabupaten. Di Kabupaten yang masih baru ini hanya
memiliki 3 kantor pos cabang dan 2 kantor pos desa. Tetapi sampai
saatini,prasaranayangdisediakansepertikotaksuratdansebagainya
masih sangat sulit dijangkau oleh penduduk, terutama untuk daerah
pinggiran.

3.1.8.2 Telekomunikasi
Sarana Telekomunikasi merupakan sarana yang sangat penting untuk
menunjang kemajuan suatu daerah karena dengan adanya alat
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

LAPORANAKHIR

36

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

dengan Ibukota Propinsi Kalimantan Barat di Pontianak dan Kota


Ketapang sebagai ibukota Kabupaten Ketapang yang cukup
berkembang menjadikan KKU kaya akan sumber pasar wisatawan.
Belumlagibiladiperhitungkanbesarnyapotensiwisatamancanegara
yang dapat diraih melalui pintu gerbang lintas batas Entikong dan
beberapaPPLByangbarudibukasepertidiAruk(KabupatenSambas)
danBadau(KabupatenKayongUtara),ataupunmelaluipintuudaradi
Bandara Supadio (Kubu Raya) dan rencana pengembangan Bandara
Kayong.

3.1.8.3 Listrik
Ketersediaan energi listrik sangat penting untuk mendukung
pengembangan kepariwisataan wilayah terutama dalam kaitannya
denganpelayanankepadawisatawandipusatpusatpelayananwisata
yangumumnyaterdapatdikotakotautama.AkantetapidiKabupaten
KayongUtaramasihterjadiketidakseimbanganantarakebutuhandan
pasokan listrik. Penyebabnya antara lain masih rendahnya efektivitas
dan efisiensi pemanfaatan sarana dan prasarana yang sudah
terpasang, dan luasnya wilayah Kalimantan Barat. Halini juga
dipengaruhi oleh lokasi potensi cadangan energi primer jauh dari
pusatbeban.

Produk wisata Kayong Utara memiliki keragaman, baik daya tarik


wisata maupun fasilitas penunjangnya, meskipun belum didukung
denganjaringantransportasidaninfrastrukturyangmemadaisehingga
mempersulit aksesibilitas dan kenyamanan dalam berwisata. Kondisi
fisik kabupaten ini yang telah diuraikan pada awal bab ini membuat
Kayong Utara memiliki keragaman daya tarik wisata alam mulai dari
wisata alam pegunungan, wisata ekologi (ecoturism), wisata alam
sungai(riam,airterjun,rivercruising),sampaipadawisatapantaidan
baharidisepanjanggarispantaibaratdanKepulauanMayaKarimata.

Jumlah pelangganterusmengalamipeningkatan daritahunke tahun.


Tahun 2008, kebutuhan Listrik di Kabupaten Kayong Utara dipenuhi
dengan sumber daya sistem Ketapang. Pelanggan terbanyak terdapat
di Sungai Paduan yaitu sebesar 1.311 pelanggan dengan daya
tersambung mencapai 863.489 KVA. Sedangka jumlah pelanggan
paling sedikit terdapat di Wonorejo, yaitu hanya sebanyak 51
pelanggandengandayatersambungsebesar207KVA.PadaTabel3.33
dapat dilihat bahwa jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Kayong
Utarapadatahun2008mencapai8.825pelanggan.

Beberapa daya tarik wisata di Kabupaten Kayong Utara diuraikan


secarasingkatsebagaiberikut:

3.2.1 TamanNasionalGunungPalung

3.2 PotensiPariwisataKKU

Taman Nasional Gunung Palung merupakan salah satu kawasan


pelestarianalamyangmemilikikeanekaragamanhayatibernilaitinggi,
danberbagaitipeekosistemantaralainhutanmangrove,hutanrawa,

KKU memiliki potensi kepariwisataan yang begitu beragam, baik dari


sisiprodukwisatamaupunpasarwisatawan.Denganalamdanbudaya
yang dimiliki, KKU menawarkan berbagai daya tarik wisata. Potensi
pasar wisatawan KKU juga tidak kalah besarnya. Kedekatan KKU
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

37

rawagambut,hutanrawaairtawar,hutanpamahtropika,danhutan
pegununganyangselaluditutupikabut.

Tumbuhan yang tergolong unik di taman nasional ini adalah anggrek


hitam (Coelogyne pandurata), yang mudah dilihat di Sungai Matan
terutamapadabulanFebruariApril.Dayatarikanggrekhitamterlihat
pada bentuk bunga yang bertanda dengan warna hijau dengan
kombinasi bercak hitam pada bagian tengah bunga, dan lama mekar
antara56hari.

Taman nasional ini merupakan satusatunya kawasan hutan tropika


Dipterocarpus yang terbaik dan terluas di Kalimantan. Sekitar 65
persen kawasan, masih berupa hutan primer yang tidak terganggu
aktivitas manusia dan memiliki banyak komunitas tumbuhan dan
satwaliar.
Seperti daerah Kalimantan Barat lain, umumnya kawasan ini
ditumbuhi oleh jelutung (Dyera costulata), ramin (Gonystylus
bancanus), damar (Agathis borneensis), pulai (Alstonia scholaris),
rengas (Gluta renghas), kayu ulin (Eusideroxylon zwageri), Bruguiera
sp.,Lumnitzerasp.,Rhizophorasp.,Sonneratiasp.,arasipencekik,dan
tumbuhanobat.
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

AnggrekHitam(Coelogynepandurata)

Tercatat ada 190 jenis burung dan 35 jenis mamalia yang berperan
sebagaipemencarbijitumbuhandihutan.Semuakeluargaburungdan
kemungkinanbesardariseluruhjenisburungyangadadiKalimantan,
terdapatdidalamhutantamannasionalini.Satwayangseringterlihat
di Taman Nasional Gunung Palung yaitu bekantan (Nasalis larvatus),
orangutan (Pongo satyrus), bajing tanah bergaris empat (Lariscus
hosei), kijang (Muntiacus muntjak pleiharicus), beruang madu
(Helarctosmalayanus

LAPORANAKHIR

38

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

untukdilihat.
MusimkunjunganterbaikwisataalamdiTNGunungPalunginiadalah
bulanJunis/dSeptembersetiaptahunnya.Kawasaninidapatdicapai
dari Sukadana ke lokasi melalui Sungai Meliya dengan longboat
(bandong)sekitarempatjam.

3.2.1.1 AirTerjunBerasap
Banyaknya sungaisungai yang mengalir dari kawasan puncak
pegunungan di TNGP membuat potensi wisata alam berbentuk riam
dan air terjun banyak dijumpai di di dalam wilayah Taman Nasional
Gunung Palung. Riam Berasap terdapat di Desa Riam Berasap Jaya
KecamatanSukadana,yangmerupakanbagiandarihuluSungaiSiduk.

EnggangGading(Bucerosrhinoceros)

euryspilus), beruk (Macaca nemestrina nemestrina), klampiau


(Hylobatesmuelleri),kukang(Nyticebuscoucangborneanus),rangkong
badak (Buceros rhinoceros
borneoensis), kancil (Tragulus
napu borneanus), ayam hutan
(Gallusgallus),engganggading
(Rhinoplax vigil), buaya siam
(Crocodylus siamensis), kura
kura
gading
(Orlitia
borneensis),
dan
penyu
tempayan (Caretta caretta).
Tidak
kalah
menariknya
keberadaan tupai kenari
(Rheithrosciurus
macrotis)
yang sangat langka, dan sulit

LAPORANAKHIR

RiamBerasapdilihatdariudara

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

39

masyarakatdisekitarkawasanyangmenjadidayatarikutama.Atraksi
utamayangditawarkandiarealobyekwisataalaminiadalahtreking,
beberapa lokasi yang sering dikunjungi di areal ini, yaitu ; Air Terjun
LubukBaji,TebingBatuBulan,danKampungBali(LittleBali).Selainitu,
di areal obyek wisata ini juga kita dapat menemukan berbagai jenis
satwa,diantaranya:Orangutan(Pongopygmaeuswurmbii),Klempiau
(Hylobates muelleri), Kelasi, Enggang (Buceros rhinoceros), Ruwai,
Pelatuk (Blythpicus rubiginasus) , Burung beo, dan Beruang madu
(Helarctosmalayanus).

RiamBerasapdilihatdariudara

3.2.1.2 SungaiAirPutih
Air Terjun Air Putih juga
terdapat di dalam wilayah
TNGP merupakan bagian dari
hulu Sungai Rantau Panjang.
Sedangkan air terjun yang
cukup dekat dengan Kota
Sukadana adalah Air Terjun
Lubuk Baji. Lubuk Baji
merupakan salah satu lokasi
obyek wisata alam dengan
keanekaragaman
hayati,
keindahan panorama alam
dan kondisi sosial budaya
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

3.2.1.3 AirTerjunLubukBaji
Air terjun Lubuk Baji dengan ketinggian + 15 meter, lebar + 8 meter
dengan kondisi berbatu terjal, disebelahnya terdapat juga air terjun

LAPORANAKHIR

40

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

kecil yang mengalir pada batubatu terjal. Sungai yang mengalir


berikutnya berair jernih dan berbatu terjal dengan pandangan di
sekitarobyekyangmasihalamidantertutupvegetasi.

pohonpohonbesaryangmelindungidaripanas.Disinidapatdijumpai
aliranaliranjernihyangdapatlangsungdiminumtanpaharusdimasak
dahulu, dan pada ketinggian tertentu kita dapai melihat Pantai Pulau
Datokdenganjelas.

Lubuk Baji merupakan salah satu lokasi obyek wisata alam dengan
keanekaragamanhayati,keindahanpanoramaalamdankondisisosial
budayamasyarakatdisekitarkawasanyangmenjadidayatarikutama.
Atraksi utama yang ditawarkan di areal obyek wisata alam ini adalah
treking,beberapalokasiyangseringdikunjungidiarealini,yaitu;Air
Terjun Lubuk Baji, Tebing Batu Bulan, dan Kampung Bali (Little Bali).
Selain itu, di areal obyek wisata ini juga kita dapat menemukan
berbagai jenis satwa, diantaranya : Orangutan (Pongo pygmaeus
wurmbii), Klempiau (Hylobates muelleri), Kelasi (Presbytis rubicunda),
Enggang(Bucerosrhinoceros),Ruwai,Pelatuk(Blythpicusrubiginasus)
,Burungbeo,danBeruangmadu(Helarctosmalayanus).

3.2.1.4 GunungPeramas

GunungPeramasterletakdiKecamatanSukadanayangjugatermasuk
dalam kawasan Taman Nasional Gunung Palung. Dalam kawasan ini
terdapat berbagai jenis flora, seperti pohon Ramin, Jelutung, serta
pohon dari jenis Dipterocarpaceae, juga masih banyak dijumpai
beberapa jenis fauna yang terkenal dan merupakan satwa endemik
Gunung Palung, seperti Orangutan, Bekantan, Beruang Madu, dan
BurungEnggang.

Beberapafasilitaswisatayangterdapatdikawasaniniadalahtempat
pelaksanaan program Pembelajaran Pengenalan Lingkungan Peramas
olehYayasanPalung,beberapashelterperistirahatan,trailwisatadan
pendidikan lingkungan, berupa long trail dan short trail yang
dilengkapidenganpapaninterpretasi,sertajalurpengamatanburung
Objek wisata Gunung Peramas juga sangat mudah dicapai karena
bersebelahandenganPantaiPulauDatok.Karenatarailnyasudahada
danjelasdariPantaiPulauDatokmenujupuncakdapatdicapaidengan
berjalankakiselama2jam.

Karena kondisi alam masih bagus maka tempat ini cocok dijadikan
tempat camping, mendaki, atau hanya sekedar berjalanjalan melihat
satwa. Perjalanan ke puncak sangat mengasyikan karena banyak
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

41

3.2.1.5 WisataAlamBatuBarat
Obyek Wisata Alam Batu Barat menawarkan atraksi utama berupa
pengamatan satwa liar dengan menggunakan sampan (wild life
observation) menyusuri sungai di dalam kawasan Taman Nasional
GunungPalung.Dayatarikutamabagiwisatawanpadasiteiniadalah
primatabesar,yaitu:Orangutan(Pongopygmaeuswurmbii).Primata
besarinibiasanyadapatkitalihatdi hutanrawa(peat swampforest)
sekitar Sungai Kubang dan hutan dataran rendah berbukit (lowland
hillsforest)diBukitKubang.Selainitu,diareainijugaterdapatsatwa
endemik Kalimantan yaitu Bekantan (Nasalis larvatus) yang bisanya
dapat kita lihat pagi dan sore hari di sepanjang tepi Sungai. Selain
Orangutan dan Bekantan, primata yang masih memungkinkan untuk
ditemukan berdasarkan hasil pengamatan dan informasi dari
masyarakat antara lain: Kelasi (Presbytis rubicunda), Lutung kelabu
(Presbytiscristata),Keraekorpanjang(Macacafascicularis)danBeruk
(Macaca nemestrina). Di area ini juga, kita dapat melihat jenisjenis
burung seperti Srindit melayu (Loriculus galgulus), Srigunting batu
(Dicrurus paradiceus), Enggang (Buceros rhinocerus), Murai Batu
(Cophsychus malabanicus), Pelatuk (wood pecker), Berebak, Cecak
rawa(Pyicnonotuszeylanicus),Ruwai/Sempidan,danBangauTongtong
(Leptopdilosjavanicus).

3.2.1.6 BukitBatuDaya
Bukit batu daya adalah salah satu bukit batu yang ada di Kecamatan
SimpangHilir,disebutbatudayakarenaseringmemperdayapadangan
kita,bilakitaliatdaritempatyangberbedamakabentuknyajugaakan
berbeda.Bukitiniberdirikokoh,bilakitaberlayardariPontianakatau
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

Pulau Karimata, maka bukit batu daya ini tampak menonjol pada
gugusanGunungPalung,karenabentuknyayangkokohbersegiseperti
gantang,yaitutakeranpadi.Bukitinijugadikenaldengannamabukit
unta,karenabentuknyamirippunggungunta,.Bukitiniterletakantara
perbatasan Kec. Laor, Simpang hilir dan Sukadana termasuk dalam
kawasanTamanNasionalGunungPalung(TNGP).

Bukit ini terkenal terjal, dan berbatu. Di kalangan pemanjat tebing


(Rock climber) bukit ini sudah begitu terkenal. Kota terdekat dengan
kawasaniniadalahKotaTelokMelanoibukotaKec.SimpangHilir.Dari
Telok Melano menuju desa Perawas (desa batu barat) atau Desa
Matan. Dari desa ini keangkuhan gunung Bukit batu daya ini sudah
terlihat.

LAPORANAKHIR

42

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

DatokterletakdikakigunungPeramasyangmenawarkansuasanaasri
dan nyaman untuk bersantai dan relaksasi. Pantai ini berpasir halus
berbentuk telur dengan kecekungan cukup dalam. Selain itu Pantai
PulauDatokjugamemilikikelandaianyangcukupbaikdengankondisi
permukaan Pasir di Pantai ini juga cukup baik, berbutir halus, agak
putihsertacukupbersih.LingkungandiPantaiPulauDatokcukupbaik
danrapi,pohonpohonakasiaberbarisdenganrapidisepanjang

3.2.2 WisataBahari
3.2.2.1 PantaiPulauDatuk
Pantai ini merupakan salah satu taman wisata alam yang ramai
dikunjungi. karena pada musimmusim tertentu seperti liburan
sekolah, dan libur Nasional,kawasan ini merupakan tempat wisata
nomorsatuyangbanyakpengunjungnya.

jalanmasukpantaipulaudatok,disampingituterdapatpohonpohon
besar lainnya seperti penage hingga semak belukar. yang meneduhi
dan membawa suasana sejuk di pantai tersebut. Pantai Pulau Datok
cukup aman terhadap terpaan gelombang dari laut Selatan Karimata
karenadikelilingitanjungberbatusebelahkiridankanan.Suasanapagi
harinyadiPantaiPulauDatokinicukupsegar.Mataharipagiterbitdari
arah kota Sukadana, naik perlahan menyinari Pantai Pulau Datok
dengan pepohonannya. Dikala sore, pengunjung dapat menikmati
pemandangan terbenamnya matahari dibarat. Bias sinar matahari
yangmemerahilangitmenambahhiningdansuasanaasripantai.

TiaptahunwisataPantaiPulauDatokinimenyedotribuanpengunjung
yang datang dari berbagai kecamatan di Wilayah Kabupaten Kayong
Utara dan Ketapang. Lokasi objek wisata Pantai Pulau Datok ini
berdekatan dengan Taman Nasional Gunung Palong, Pantai Pulau
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

43

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

Kondisi lingkungan di sekitar obyek wisata Pantai Pulau Datok ini


relatif baik didukung dengan rindangnya tumbuhan pohon lindung

LAPORANAKHIR

44

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

akasia di kiri dan kanan sepanjang jalan masuk menuju lokasi pantai.
Kondisi hutan sekitarnya juga masih alami. Pemukiman penduduk
disekitar lokasi pun tak begitu padat apalagi di dalam lokasi obyek
wisatanya.
Dataran rendah dengan pemukiman berpasir mendominasi lokasi
obyek. Kiri kanan lokasi obyek merupakan dataran tinggi dengan
struktur tanah kuning dan batu belah yang sering digunakan sebagai
material bangunan. Luas lahan yang ada di kawasan Pantai Pulau
Datok100Ha,denganketersediaanlahan20Ha

3.2.2.2 PantaiPasirMayang
Pantai ini berjarak 8 Km dari Kota Sukadana yang terletak di dusun
SungaiBelitdenganluasarea100Ha.Pantaiinimemilikikelandaian
yang cukup baik yaitu lebih dari 5% dengan kondisi
permukaan/morfologi yang berdataran rendah. Terdapat pulau kecil
indah berada tepat di muka pantai yang disebut Pulau Elang. Kondisi
pasirPantaiberwarnaputihkecoklatanberbutirhalusdansedang.

Seperti halnya Pantai Pulau Datok, Pantai Pasir Mayang lebih tenang
danamandariterapaangelombang.PulauElangyangberadapersisdi
depan menjadi pelindung angin dan terpaan gelombang. Sunset dan
sunrise menjadi pamandangan yang indah di pagi dan sore
harinyaKondisi lingkungan alam di sekitar objek wisata Pantai Pasir
Mayangrelatifbaik.Disekitarnyajugamasihalamidengandidominasi
pepohonankelapa.

untuk pengembangan kepariwisataan. Lahan tersebut mencakup


beberapa bagian yang sangat potensial seperti : bagian pantai yang
indah, bagian tanjung yang menarik untuk aktivitas hiking, panjat
tebing, dan rintangan alam, bagian hutan mangrove di ujung pantai
sangatbaikuntukpusatpenelitian,cagaralam,habitatbiotalaut,dan
sebagainya. Pantai Pulau Datok sering juga digunakan sebagai lokasi
tempatperkemahan/campingbagipelajar,mahasiswadanumum.
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

45

3.2.2.3 PantaiSiduk
Pantai ini terdapat di muara Sungai Siduk Desa Siduk Kecamatan
Sukadana, sehingga sangat mudah dicapai dari ibukota Kabupaten
karennasangatdekatdenganjalanrayaSukadanaKetapang.

3.2.2.4 SuakaAlamLautKarimata
KepulauanKarimataterdiridariduapulaubesaryaitu,PulauKarimata
dan Pulau Serutu serta beberapa pulau kecil lainnya yang terletak di
pesisirbatarKalimantan.Hanyadiduapulautersebutyangdihunioleh
penduduk.Beberapadesakecilberadadipesisir,terutamayangpaling
besaradalahdesaPadangyangterletakdiujungtimurpulau.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

LAPORANAKHIR

46

KEPARIWISATAANKAYONGUTAR
RA

Kepulauan karim
K
mata memiliki keanekaragaman ekosistem baaik
e
ekosistemdaratm
maupunekosistem
mlaut.Akibatterp
pisahnyakepulauaan
k
karimata
dengan pulau Kalimantaan, maka beberapa jenis flora daan
faaunanyatergolon
ngendemikyang cukupunikdikep
pulauanini.Namu
un
p
pendapatan
jenisjenis tersebut seecara lengkap hingga saat ini belum
d
dilakukan.

Kehidupanterumbu
ukarangBetokPulauKaarimata

Karimataditettapkansebagaikaawasanlindung((SuakaAlamLautt)oleh
pemerintah In
ndonesia. Suaka alam laut Pulau
u Karimata merupakan
atraksi/objek wisata yang unik dan sangat menarik untuk keggiatan
bahari. Kondissi di lokasi objekk wisata ini masiih sangat alami sekali.
s
Pada kawasan
n ini terdapat perrpaduan dari huttan mangrove, daataran
rendah hinggaa dataran tinggi. Berbagai jenis flora
f
dan fauna masih
cukupbanyak terdapatdisuakaalamlautPulau
uKarimataini.Po
opulasi
epulauaninisalah
hsatu
burungwalet yangcukupbanyyakmanjadikanke
ung walet. Namu
un populasi burung itu
sumber pencaarian sarang buru
telah berkurang drastic karenaa penangkapan berlebihan
b
oleh orang
o
orangdiluarkkepulauanKarimaata.
LAPORANAKHIR

N
NelayandiPulauKarimat
ta

Kondisi topografi kawasan berupa dataran rendaah sampai dengaan


K
d
datarantinggi,da
ri01.030mdarripermukaanlautt.Selainitukondisi
m
morfologi
permukaannya juga saangat variatif, yyaitu dari dataraan
rendah yang dataar hingga bergelo
ombang di selinggi perbukitan keccil,
n daerah lereng dan berbatu leb
bih
sedang sampai yaang besar dengan
d
dari
15%. Kondisi ini menunjukkkan bahwa kon
ndisi geologi tata
liingkungannyasan
ngatbaikyangmemberikanruanggyangcukupuntu
uk
b
berkembangnyase
egalajenisflorad
dan

RENCAN
NAINDUKPARIWISATAK
KABUPATENKAYONGU
UTARATAHUN20112031

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

47

BagandiperairanPulauSerutu

fauna khas yang menghuni kawasan suaka alam laut pulau Karimata.
Taman laut yang ada pada saat ini tergolong jenis taman laut yang
terbaikdiduniakarenakelangkaannya.

PulauPelapis
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

Suaka alam laut kepulauan Karimata terletak di Desa Padang Pulau


Karimata dan di Desa Pelapis Pulau Pelapis yang berhadapan dengan
Pulau Penebang. Lokasi obyek ini dapat ditempuh dengan
menggunakan speed boat selama kurang lebih 1 jam dan dengan
motor air selama 23 jam.Luasnya terumbu karang yang ada
menjadikan wilayah ini kaya dengan sumber daya hayati. Hal ini
disebabkan ekosistem terumbu karang memiliki jaringan kehidupan
yang paling tinggi diantara ekosistem lainya, sehingga di dalamnya
terdapat berbagai jenis mahkluk hidup yang menambah kekayaan
wilayah tersebut. Berbagai biota dan tumbuhan laut yang ada
merupakan pemandangan yang memiliki keindahan tersendiri yang
tidak dimiliki oleh panorama daratan, menjadikan wilayah ini banyak
dikunjungi pelancong yang ingin menikmatinya. Sehubungan dengan
kondisi tersebut, maka daerah ini dalam pengembangannya
dicanangkan sebagai daerah pariwisata yang berskala internasional,
mengingatwilayahinijugamasukdalamjalurpelayaranInternasional.

LAPORANAKHIR

48

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

ini merupakan lintasan pelayaran internasional sejak masa lalu. Ada


banyakpeninggalanyangbisadisaksikan.
Beberapa peninggalan sejarah yang dapat dijumpai di kawasan Pulau
MayaKarimataadalah:
A. DesaTanjungSatai
Peninggalanyangdapatdikaitkandengansejarahmasalaluadalah
sebuah kompleks makam yang berada di atas bukit Satai. Di
kompleks makam ini terdapat sejumlah makam tua yang
bercampur dengan makammakam dari masa sekarang. Makam
makam kuna tersebut ada yang dibuat dari kayu ada juga yang
dibuat dari batu, tetapi hampir semua tanpa ada identitas nama
dansebagainya.

Adabeberapapotensiobyekwisatautamadalamkawasaniniyaitu:

Namun,melihatpadabentukbentuknisannyadiperkirakanbahwa
makammakam tua tersebut ratarata berasal dari abad 19 dan
awal abad 20. Salah satu nisan pada kompleks makam kuna
tersebutcukupmenarik,karenamemilikihiasanyangcukupunik.
Keunikannya terletak pada bentuk hiasan yang mirip dengan
bentukkalayangdistilir,yaituadabagianmata,alis,hidung,pipi,
dan taring. Namun demikian dapat juga hiasan tesebut
dipersepsikan sebagai binatang yang berhubungan dengan dunia
sufi yaitu ikan, terdiri dari bagian ekor, badan, dan kepala yang
bertanduk. Sebetulnya secara keseluruhan hiasan tersebut terdiri
dari sulursuluran yang dibentuk sedemikian rupa sehingga
menimbulkanpersepsiyangberbeda.

TerumbuKarangBetok
TerumbuKarangTanjungRu
AirTerjunBidadaridiPulauKarimata
HabitatPenyudiPulauPenyu

3.2.3 WisataBudayadanSejarah
3.2.3.1 PeninggalanSejarahdiKepulauanMaya
Karimata
Selain menikmati keindahan bahari yang memukau, di Kepulauan
Karimata anda bisa sekaligus berziarah ke situssitus sejarah. Daerah

LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

49

B. DesaKemboja
Desa Kemboja terletak 13 Km di sisi timur Desa Tanjung Satai.
Desa ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua selama 15
menit.BerdasarkanketeranganberbagaisumberdiDusunMedan
Bakti, Desa Kemboja terdapat temuan kepurbakalan berupa
keramikCinadalamjumlahbesar.
Penemuan keramik tersebut terkosentrasi di sepanjang aliran
Sungai Meledang. Dari investigasi yang dilakukan ditemukan
keramik Cina berbentuk guci dengan motif hias berupa binatang
mitologi sebanyak 6 ekor
dalam satu guci. Motif
hias tersebut merupakan
perpaduan naga, biawak,
buaya,dankelabang.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

Binatang ini digambarkan


bersisik dengan ekor
bercabang dua dan
bagian
kepala
mempunyai
tanduk.
Temuanlainberupalinggi
depan dari lunas kapal
terbuat dari kayu ulin
(kayu besi). Sisa perahu
ini memiliki lubang
lubanguntukmemasukkanpasakkayu.Selainituditemukanpisau
terbuat dari besi, keramik berbagai bentuk dan ukuran dengan,

LAPORANAKHIR

50

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

Lokasibatuberelifpadadataranyangagaktinggiberbatubatu
yang tidak jauh dari temuan Batu Nandi. Gambar stupa
dipahatkan pada dinding batu besar menghadap ke Bukit
Totek.Pahatanrelieftersebutterdapat2buahpahatanstupa,
relief stupa pertama (kiri) memiliki catra bertingkat,
sedangkanreliefstupakeduatidakmemilikicatrabertingkat.

jumlah76buah,tembikarataugerabah,fragmenbatupipisandari
andesit,danbatubulatsebagaipelurumeriam.Berbagaitinggalan
tersebut ditemukan oleh Bapak Saad, khusus keramik hanya
tersisagucidenganmotif binatang mitologi.Daricontohfragmen
keramikyangadadiketahuiberupakeramikCinadarimasadinasti
Song,Yuan,Ming,danChing.Sedangkanfragmenkeramiklainnya
merupakankeramikEropa.

3. BatuBertulis(InskripsiatauAngkaTahun?)

C. SitusGunungTotekDesaDusunKecil

TemuansignifikanlainnyadiSitusGunungTotek,yaitusebuah
pahatanyangdiperkirakaninskripsi(tulisan)atauangkatahun.
Pahatan tersebut terukir di batu besar dekat pahatan relief
stupa.

LokasiSitussecaraadministratifdiDusunKalimalang,DesaDusun
Kecil. Kecamatan Maya Karimata, Kabupaten Kayong Utara. Situs
dapat ditempuh dengan menelusuri sungai Totek dan
menyeberangi hutan bakau ke arah Gunung Totek. Lokasi Situs
saat ini merupakan suatu kawasan yang teraduk karena aktivitas
penambang liar, sekitar tahun 2007 Berdasarkan survei yang
dilakukan,diSitusGunungTotekdapatdijumpaibuktiartefaktual
berupa:

Tepat di bawah inskripsi terdapat relief stupa. Namun


demikianpahataninskripsiatauangkatahun?danreliefstupa
tersebut sudah amat aus, sehingga tidak dapat dibaca lagi
maupundikenalibentukreliefnya.Ditemukan8arcabatuyang
terdirisatuarcabesardengantinggisekitar1meterdanberat
sekitar125kg,dan7arcakecil.

1. ArcaNandi,
Arca Nandi tersebut terdapat pada dataran kaki bukit.
Masyarakat sekitar situs tersebut menyebut arca batu ini
sebagaibatugajahataubatubabi.Ketikaditemukanarcabatu
masihutuh,sepertiSinga.Obyektidakutuhkarenasalahsatu
kawan mengira bahwa di dalam arca ada emas maka
dipecahkan obyek tersebut. Arca dari batu andesit tersebut
saatinihanyatinggalbagianbadandanpatahbagiandasar

Salah satu arca batu yang diambil dari Situs Gunung Totek,
yaituarcaperwujudanseorangtokohperempuan.Tinggiarca
23 cm, lebar 7 cm dan tebal 7 cm. Arca tersebut mempunyai
ciriciri antara lain rambut digelung sampai ke belakang,
memakai ikat kepala (aus), telinga memakai antinganting
(subang), tangan memakai gelang, memakai selendang yang
disampirkandibahutangan,memakaikainpenutupkemaluan
sampaibetis.

2. BatuBergambarStupa
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

51

Selain ciriciri
tersebut, ada
ciri
utama
bahwa
arca
tersebut
merupakanarca
perwujudan,
yaitu
sikap
tangan (mudra)
arca
berupa
anjali
(sikap
merapatkan
kedua telapak
tangan
yang
diletakkan di
depan
dada,
sebagai simbol
penghormatan).
Tepat di ujung
rapatan tangan
tersebut terdapat bunga, yang diduga sebuah teratai, namun
terataitersebutsudahaus.Cirilainnyayangdianggappenting,
yaitu adanya hiasan batang sulursulur bunga, yang
diperkirakan sebuah batang bunga teratai. Namun begitu
bonggolbawahdanujungatasbungaterpenggalatauhilang.
Diduga arca dengan ciriciri tersebut berkembang pada masa
KerajaanSinghasariatauMajapahit.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

3.2.3.2 WisataSejarahdiMainland
Di wilayah daratan (mainland) Kayong Utara, kita tak hanya bisa
menemukankeindahanbaharidanpantaiyangmenakjubkan.Sisasisa
perjalanan panjang sejarah bangsa NKRI justru sebagian ada di sini.
Mulai dari sisa peninggalan prasejarah di gua Sedahan, situs
peninggalan Portugis, Inggris, Belanda dan Jepang, sisa kerajaan,
sampaimasakemerdekaanNKRI.

Sejumlahkawasansejarahdiwilayahinimempunyainilaiyangcukup
tinggidiantaranya;KompleksMakamPanembahanAirmala(puteridari
KarangTanjung)diDesaGunungSembilan(TambakRawang),Makam
Tuk Mangku (Suami Panembahan Airmala) di Desa Pangkalan Buton,
Komplek Makam Rajaraja Sukadana, Komplek Makam Rajaraja

LAPORANAKHIR

52

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

KeturunanTengkuAkildiDesaSutera,GoaAlamBentukMejadiBukit
Kenambak,BatuPetidiTanjungBelimbingDesaPangkalanButon,Goa
Peristirahatan Pangeran Panape di Gunung Lalang Desa Harapan
Mulia, Batu Bulan di Desa Sedahan Jaya, Goa Bertulis Rock Painting
(Batu Cap) Komplek Sedahan, Komplek Makam Rajaraja Riau di
Pangkalan Buton, Makam Keramat Sy Ismail (Engkoh) di Desa Sutera,
Makam Tok Baguk di Desa Harapan Mulia, Batu Mak Baguk di Desa
Pampang Harapan, Makam Ratu Soraya di Desa Harapan Mulia, Batu
AbuhdiDesaSedahanJaya,GuaNekTakundiDesaSutera,PulauSalah
NamediDesaSutra,BatuKarangPantaiKampungLautdiDesaSutera,
Batu Belawang di Desa Sedahan Jaya; dan Batu Bangkai di Dusun
LubukMengkawangDesaPangkalanButon.

3.2.3.3 WisataBudayadiKakiGunungPalung
Keindahan alam dan keanekaragaman budaya, dengan latar belakang
Taman Nasional Gunung Palung serta hamparan sawah yang
menyejukkan mata dapat di temukan di Kecamatan Sukadana,
persisnya mengunjungi Desa Sedahan Jaya. Masyarakat yang
berprofesisebagaipetanididesainimemanfaatkansaluranirigasidari
air gunung. Keharmonisan masyarakat setempat bersama masuknya
budayaBalidanJawa,menjadisatudayatarikunik.
Masyarakat Kayong Utara asli pada umumnya adalah Melayu. Tetapi,
suku bangsa Madura, Bugis, Jawa dan Bali hidup berdampingan
dengan harmonis. Budaya mereka juga berkembang. Salah satunya
warga Transmigrasi asal Bali. Saat mengunjungi Desa Sedahan dan
sekitarnyaini,tanpasadarseakanmelihatminiaturePulauDewatadi
KayongUtara.

Sedangkan di Kecamatan Simpang Hilir diantaranya Makam


Panembahan Karang Tunjung di Mungguk Jering, Komplek Makam
Rajaraja Simpang, Makam Prabu Jaya, Makam Seikh Said Kobra,
Makam Panembahan Simpang,Makam Anjang Samad, Makam Raja
Simpang terakhir (Gusti Mahmud) Melano Kota. Laut Ketinggalan,
Makam Tua Sekusur di Sekusur, Wayang Kulit di Mungguk Jering,
DungunKapaldiMatan,BatuSebugaldiMunggukJering,BelangKait
(ArenaPertempuranPerangMelawanBelanda1912),BengkuyangPos
Pengawasan/Pengintaian Untuk Melawan Tentara Belanda, Bukit
Pemagang(LubukSenjata),BatuBarat;danPulauKumbang(Gunung).
Adapun Kecamatan Teluk Batang diantaranya: Eks Pelabuhan
Pengintaian Peninggalan Zaman Penjajahan Belanda (Desa Mas
Bangun),Alur Badung di Desa Alur Bandung, Gunung Tujuh; dan Goa
Macandi GunungTujuh.BegitujugadiKecamatanSpontiyaitu:Batu
Beng di Desa Podorukun, Pasir Timbul di Desa Durian Sebatang; dan
SungaiDurhakadiDurianSebatang.
LAPORANAKHIR

MasyarakatBaliyangumumnyahidupsebagaipetani,sehariharijuga
menjalankanritualkeyakinanyangmerekaanut.Sejumlahpuraumat
Hindu dapat anda lihat secara dekat. Mereka menjalankan keyakinan
menyesuaikan dengan adat dan kebiasaan masyarakat setempat.
Melihat dari dekat bagaimana aktivitas masyarakat Sedahan,
pengunjung bisa bertanya dengan warga. Pertanyaan anda akan
dijawab dengan ramah, tanpa curiga. Hamparan persawahan dan
tanaman buahbuahan yang mengelilingi pedesaan ini menjadikan
sebuahgambarankearifanlokalmasyarakatmemperlakukanalam.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

53

ordebaru.Sebagianmasihdimanfaatkanmasyarakatsetempatuntuk
mengairi persawahannya. Tampungan air di Dam Begasing ini
merupakan aliran dari pegunungan di TNGP. Tak jauh dari lokasi ini,
terdapat camp penelitian Cabang Panti. Pada lokasi itulah sejumlah
penelitiluarnegerimencurahkanperhatianmerekamenelitifloradan
fauna Taman Nasional Gunung Palung, mereka itu ada juga dari
HarvardUniversitydanlainlain.
Untuk mencapai Desa Sedahan dan sekitarnya, dari Sukadana hanya
sekitar 7 kilometer. Lokasinya bisa ditempuh dengan kendaraan roda
duaataurodaempat.

3.2.3.4 SejarahKayong

JamanKerajaanTanjungPura

PuradiDesaSedahanJaya,Sukadana

Pemandangan gunung yang menjulang tinggi dengan pohonpohon


besar merupakan penyedia air untuk persawahan. Dari sawah inilah,
masyarakatsetempathidupdanmenjadipenyediapanganbagipesisir
SelatanKalbar.
Tak hanya melihat dari dekat aktivitas masyarakat asli Sukadana dan
transmigran asal Bali, lengkap dengan tempattempat peribadatan
mereka. Pada desa berdekatan, warga transmigrasi Jawa juga tinggal
denganaktivitassebagaipetani.Keanekaragamanbudayainimenjadi
salah satu ciri khas bagi pengembangan wisata di Bali. Jika sudah
menginjakkankakididesaberagambudayaini,taksalahmengunjungi
ujung desa ini. Di ujung jalan, dibangun sebuah proyek irigasi yang
disebut dengan Dam Begasing. Proyek irigasi ini dibangun pada era
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

IstanaPanembahanMatandiMuliaKertaKetapangmerupakansalah
satu istana era Kerajaan Melayu Islam yang tersisa di Kalimantan
Barat. Berdasarkan jejak sejarahnya, Istana Panembahan Matan
merupakan pusat pemerintahan dari Kerajaan MatanTanjungpura
yangsebenarnyakelanjutandariKerajaanTanjungpuradarieraHindu
yangpernahmempunyainamabesardiseanteroKalimantan.
Secara periodik, Kerajaan MatanTanjungpura yang berpusat di Mulia
Kerta adalah kelanjutan dari Kerajaan Tanjungpura. Bermula di
Sukadana Kabupaten Kayong Utara (KKU), Tanjungpura menuliskan
peradabannya,sepanjangsejarahTanjungpurayangberjalansemenjak
kirakira tahun 1431 M, sampai dengan tahun 1724 M, dengan
Sukadanamenjadipusatpemerintahannya.

LAPORANAKHIR

54

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

Ketika kerajaan Pontianak berdiri sebagai kota pelabuhan, Sukadana


merupakan bandar pelabuhan perdagangan yang menjadi saingan
sehingga perlu ditaklukan oleh Pontianak. Sehingga pada tahun 1876
terjadi Perang Sukadana dengan Pontianak. Dalam perang ini
Sukadanamengalamikekalahan,akhirnyapelabuhandagangSukadana
ditutup. Sultan Akhmad Kamaludin memindahkan pusat
pemerintahannya dari Sukadana ke Matan kemudian menghulu
memindahkanpusatpemerintahankeIndraLaya(KecamatanSandai),
selanjutnyaberpindahkeKartaPura,TanahMerah(KecamatanNanga
Tayap).

Panembahan yang tidak meninggalkan keturunan ini menghilang


dengan berbagai versi, ada yang mengatakan hilang karena turut
menjadi salah satu korban pembantaian Jepang/Jepun pada tahun
1943 (pembantaian kaum cerdikcendikia dan tokoh masyarakat
Kalbar yang disebut juga dengan peristiwa penyungkupan). Namun
legendamasyarakatsetempatmenyatakanPanembahaniniluputdari
tragedi tersebut, dan menghilang secara misterius tidak ketahuan
rimbanya.
Sebetulnya, ketika MatanTanjungpura berubah menjadi swapraja,
IstanainimasihberfungsiketikadipimpinsecarakolektifolehMajelis
Swapraja yang terdiri dari tiga orang kerabat dekat kerajaan bergelar
Uti, yakni Uti Aplah bergelar Pangeran Adipati, Uti Kencana bergelar
Pangeran Anom Laksmana, dan Uti Halil bergelar Pangeran Mangku
Negara.(sumber:SejarahRingkasKerajaanTanjungpura).

Menghilirlagikesungaipawandanmendirikanlagipusatkerajaandi
Desa Tanjungpura (masih di daerah Kabupaten Ketapang), lantas
terakhir memusatkan pemerintahannya di Mulia Kerta sejak zaman
Panembahan Gusti Muhammad Sabran sampai berakhir pada zaman
pemerintahanPanembahanGustiMuhammadSaunan.

Seiringperjalananwaktu,Istanayangseharusnyamenjadiicondaerah
Ketapang ini diubah menjadi Museum oleh Pemerintah Kabupaten
setempat.Sebenarnyabesarharapanketikastatusiniberubah, maka
perhatian Pemkab menjadi lebih baik terhadap peninggalan sejarah
ini, karena di seantero KetapangKKU, tinggal Istana inilah satu
satunya yang tersisa, karena Istana Raja Simpang (Trah Tanjungpura)
diMelanoKecamatanSimpangHilirKKUtelahlamatinggaltunggul.

Sebagai Kabupaten yang memiliki banyak jejakjejak sejarah


peradaban masa silam, sisasisa sejarah yang masih dapat ditemui di
KetapangselainIstanaPanembahanMatanTanjungpura,diantaranya
adalah Makam Keramat Sembilan di Desa Tanjungpura dan Makam
KeramatTujuhdiMuliaKerta,sertaberbagaipeninggalanlainseperti
makammakam dan reruntuhan bangunan kuno di Kecamatan Sandai
dan Nanga Tayap. Istana Panembahan terakhir dipergunakan sebagai
pusat pemerintahan kerajaan pada zaman Panembahan Gusti
Muhammad Saunan, dan menurut berbagai sumber, Panembahan
terakhir inilah yang juga mendesain arsitektur Istana yang bentuknya
masihdapatterlihatsampaisekarangini.

LAPORANAKHIR

Begitupun Istana Raja Sukadana Baru (pasca berpindahnya


Tanjungpura) yakni Istana Raja keturunan Tengku Akil Abdul Jalil
Dipertuansyah (Keturunan Siak) juga telah runtuh tinggal nama.
Apalagi di dalam Istana tersebut terdapat berbagai barangbarang
peninggalan Para Panembahan MatanTanjungpura seperti meriam,

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

KEPARIWISATAANKAYONGUTARA

termasuk meriam beranak, mesin jahit, berbagai jenis kain, kamar


tidur,senjata,danmasihbanyaklagipeninggalanlainnya.Jikadikelola
dengan baik dan dipromosikan apalagi menjadi tempat pusat
pengembangan, pembinaan adat dan senibudaya. Maka Istana ini
akan berdayaguna dan tentunya akan terpelihara, lebihlebih lagi
peran sentralnya sebagai penjaga adat dan senibudaya Melayu
Kayong direvitalisasi. Secara arsitektur pun, istana ini amatlah
menarik,dansebagaicerminankekayaanarsitekturMelayuKayong.
SejarahPenjajahanBelanda
MasuknyabangsaBelandakeSukadanadiperkirakanpadatahun1617
dijaman Gubernur Jendral VOC Jan Pietersz Coen. Peninggalan yang
ada masih dapat ditemui di daerah Sukadana yang kini menjadi Ibu
Kota Kayong Utara antara lain tempat pemandian, tangsi tawanan
perang yang tidak jauh dari pantai, kantor pemerintahan Belanda di
daerahtanahmerahdanTungkutempatpengolahanGaramberlokasi
dipelabuhanlamaSukadana.Kotayangkinimenjadipusatperhatian
pemerintahterdiridariberbagaisukuyangadaantaralainsukuBugis
yangtersebardiwilayahKayongUtara.
Masuknya Bugis di Kalimantan Barat yang tercatat di dalam Situs
Javascript:history tercatata pada tahun 1710 dengan kedatangan
DaengMatakuyangmenikahdenganRatuMalaya,salahseoranganak
Pangeran Agung dari Sukadana. Dalam sejarahnya bahwa Daeng
Mataku pernah membantu penyerangan Istana Sultan Zainudin pada
tahun1710untukmembantumemperkuatlegitimasikekuasaanSultan
Agungdandiangkatmenjadipanglimakerajaan.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

55

Sultan Zainudin meminta bantuan dengan Opu Daeng Manambun


yang berasal dari kerajaan Luwuk dengan beberapa saudaranya, Opu
DaengMarewah,OpuDaengPerani,OpuDaengCelakdanOpuDaeng
Kemasi. Kedatangan lima bersaudara Opu ke Sukadana menjadikan
Daeng Mataku tidak dapat berbuat banyak, dan Daeng Mataku
menghormati kedatangannya. Ketika kedatangan lima bersaudara di
Matan dan diketahui oleh Daeng Mataku bahwa lima bersaudata
tersebut masih kaum kerabatnya dari Sulawesi, Daeng Mataku
memohon diri untuk pergi meninggalkan Matan menuju ke Siak
Indrapura.KepergianDaengmatakukeSiakmembawasebuahmeriam
SigondahyangadadidalamperahuDaengOpuDaengManambun,
satumeriamdibawaOpuDaengManambunketikakepindahannyake
Sebukit Mempawah, kini meriam tersebut dapat dilihat di Siak
IndrapuradandiMempawahKalimantanBarat.
Bantuan yang diberikan lima bersaudara menjadikan Sultan Zainudin
dapat menduduki tahta kembali dan Pangeran Agung ditempatkan di
DarussalamMatanAtasjasaOpuDaengMenambunmakadikawinkan
dengan Puteri Kesumbah anak Sultan Zainudin dan anugrahi dengan
gelar Mas Surya Negara. Daeng Mataku meningalkan keturunan di
Ketapang yang tersebar di daerah Sukadana, Sungai Puteri,Satong,
Siduk, Tanjung Gunung, Semanai,Melisum, Rantau Panjang dan Teluk
Batang, Pangkalan Buton yang diperkirakan tempat persinggahan
pertamaorangBugis,diPontianakdidaerahSegedong,TelukPakedai,
BatuAmpar,SungaiKakap,kawasanPontianakpadaumumnyaDaerah
daerah tersebut masih dapat kita jumpai beberapa keturunan yang
masih kuat membawa adat istiadat Bugis. Suku Bugis sudah tersebar
dibeberapa wilayah Kalimantan Barat maupun Indonesia pada
umumnya.

LAPORANAKHIR

4 POTENSIPASARWISATA
4.1 PariwisataDunia
Organisasi Pariwisata Dunia PBB mengumumkan, jumlah wisatawan
inboundinternasionalpada6bulanpertamatahun2010tercatat421
juta orang, meningkat 7% dibandingkan dengam masa sama tahun
2009.
Hasilinimenunjukkan,industripariwisatadiseluruhduniamengalami
pemulihan dari kuartal terakhir tahun lalu. Statistik Organisasi
Pariwisata Dunia menunjukkan, industri pariwisata di kawasan Asia
Pafisik dan Timur Tengah bertumbuh paling cepat. Sebagai tempat
tujuanpariwisatakeduaterbesardidunia,jumlahwisatawaninbound
internasional Asia tercatat 181 juta orang pada tahun 2009,
pendapatan pariwisata internasional senilai 204 milyar dolar AS
denganmencapai20%jumlahtotaldunia.
MenurutWorldTourismOrganization(WTO)padatahun2010jumlah
wisatawan global akan meningkat menjadi 1.018 juta orang dengan
perolehan devisa sebesar 3,4 triliun dollar AS, investasi pariwisata
dunia sebesar 10,7 persen permodalan dunia dan kesempatan kerja
sebanyak 204 juta orang. Artinya, satu diantara sembilan orang akan
bekerja di sector Pariwisata. Dengan tingkat pertumbuhan ratarata
4,1 persen, jumlah wisatawan dunia akan meningkat menjadi 1.561
juta orang di tahun 2020. Penyebaran wisatawan tersebut adalah di
wilayah Eropa, Afrika, Timur Tengah, Amerika, Asia Pasifik. Kawasan
LAPORANAKHIR,HAL.57

58

POTENSIPASARWISATA

Asia Pasifik secara meyakinkan akan berhasil merebut porsi


terbanyakdaripertumbuhanpariwisatadunia.

Dari segi penerimaan pariwisata dan pengeluaran (expenditure)


wisatawan dunia pada tahun 2000 telah membelanjakan uang
sebanyak US$ 422,75 milyar dan pada tahun 2008 membelanjakan
sejumlah US$ 942 milyar atau meningkat ratarata 10,5 % per tahun.
Dari jumlah tersebut Asia dan Pasific mendapat US$ 209 milyar atau
21,5%ataumeningkatsebesar9,8%pertahun.

Tabel18: KedatanganWisatawanDuniaMenurutKawasan
Tahun19952009
TAHUN

NO. KAWASAN
1
2
3

4
5
6

1995
535,5
309,1
82,0

2000
682,0
392,2
110,1

2005
801,0
441,0
153,6

2006
846,0
463,9
166,0

2007
900,0
485,4
182,0

2008
919,0
487,3
184,0

a.AsiaTimur
b.AsiaTenggara
c.Oseania
d.AsiaSelatan

41,3
28,4
8,1
4,2

58,3
36,1
9,6
6,1

86,0
48,5
11,0
8,1

92,0
53,1
11,0
9,8

101,0
59,7
11,2
10,1

Amerika
Afrika
TimurTengah

109,0
18,6
13,7

128,3
26,1
24,9

133,3
35,3
37,8

135,8
39,1
40,9

142,9
42,6
46,9

Dunia
Eropa
AsiaPasifik

PERSEN
PERTUMBUHAN(%)
TASE
2009(%) 9500 0005 0508 RATA2
2009*

880,0
460,0
180,9

100,0
52,3
20,6

5,0
4,9
6,1

3,3
2,4
6,9

4,7
3,4
6,2

4,3
3,5
6,4

101,0
61,7
11,1
10,3

98,1
620,0
10,9
10,0

11,1
70,5
1,2
1,1

7,1
4,9
3,5
7,7

8,1
6,1
2,8
5,8

5,5
8,4
0,3
8,3

6,9
6,5
2,2
7,3

146,9
44,5
56,0

140,0
45,9
52,9

15,9
5,2
6,0

3,3
7,0
12,7

0,8
6,2
8,7

3,3
8,0
14,0

2,5
7,1
11,8

Tabel19: PenerimaanPariwisataDuniaMenurutKawasan
Tahun20082009(US$Milyar)
PENERIMAAN
NO. KAWASAN

1
2
3
4
5
6

Sumber : UNWTO, 2010

Jumlah kunjungan wisatawan dunia ke berbagai kawasan didunia


mencapai 880 juta orang pada Tahun 2009 (belum sampai akhir
tahun). Dari jumlah tersebut Asia Pasifik dimana Indonesia berada
memperoleh 20,6 %. Meskipun Eropa masih diurutan teratas dalam
menerima kunjungan wisatawan dunia, namun sahamnya cenderung
semakinmenurun.Jikapadatahun2000sahamEropamencapai57,5
%padatahun2009menjadi52,3%.

2008

2009*

PERKUNJUNGAN
2009(US$)

942
472,8
209
187,7
29,9
42,8

852
412,4
202,8
165,6
28,1
43,3

970
900
1,12
1,18
610
820

PERSENTASE
(%)
100
48,4
23,8
19,4
3,3
5,1

Penerimaanterbesartetapdipegangolehgabungannegaranegaradi
Eropa,terutamaSpanyol,PerancisdanItalia.Namundemikian,secara
individu, Amerika Serikat masih merupakan negara terbesar dalam
perolehan devisa dari kunjungan wisatawan dunia ini. Asia Pasifik
beradadiurutankeduadenganporsi23,8%daripenerimaandunia.

Sebaiknya Asia dan Pasific sahamnya, tahun 2000 sebesar 16,1 %


menjadi 20,6 % pada tahun 2009. Di Kawasan Asia dan Pasific, pada
tahun 2000 posisi Indonesia di urutan ke 7 dalam meraih wisatawan
dunia, pada tahun 2009 naik di urutan ke 6 (urutan 23 dunia),
walaupundiASEANIndonesiahanyaberadapadaurutanke4setelah
Thailand,SingapuradanMalaysia.

LAPORANAKHIR

World
Europe
AsiaandthePasific
Americas
Africa
MidleEast

TOTAL(MILYARUS$)

Satusatunyanegaraasiayangmasukdalam10besarpenerimadevisa
terbesarduniaadalahCina.Bahkannegarainiberadapadaurutanke
lima setelah Italia. Dalam perkembangan penerimaan pengeluaran
wisatawan dunia (devisa) posisi Indonesia di Asia Pasific berada pada

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

POTENSIPASARWISATA

59

urutanke7padatahun2000,sedangkanpadatahun2009meningkat
menjadiurutanke6.

4.2 AliranPariwisataRegional

dengan krisis ekonomi yang melanda Indonesia selama ini harus


segera diperbaiki dengan mengadakan terobosanterobosan seperti
penjaminankeamanandariwisatawanyangberkunjungkeIndonesia.
Tabel21: PerkembanganJumlahKunjunganWisatawan
MancanegaraTahun20042010

4.2.1 WisatawanMancanegara(Wisman)
JUMLAH PENGUNJUNG
MANCANEGARA

4.2.1.1 JumlahKunjungan
Perkembangan wisatawan dunia ke negaranegara ASEAN dari tahun
20052009dapatdilihatdaritabelberikut:
Gambaran wisatawan dunia yang datang ke negaranegara ASEAN,
Indonesiamenempatiurutanke4(empat)setelahThailand,Singapura
dan Malaysia, dan masih berada diatas tingkat kunjungan negara
Filipina.Tahun2010Indonesiahanyamenargetkanjumlahkunjungan
sebesar 7 juta orang sementara estimasi untuk kunjungan wisatawan
duniakeSingapuradanThailandpadatahun2010sebesar10sampai
11jutawisatawan.
Kunjungankunjungan dari wisatawan dunia ketiga negara di atas
merupakan peluang pasar Indonesia, sejauh Indonesia dapat
menangkap peluang untuk mendapatkan limpahan wisatawan yang
berkunjungkenegaranegaratersebut.
Tabel20: PasarUtamaPariwisatadiIndonesia
Posisi Strategis Indonesia merupakan peluang pengembangan yang
utama berkenaan dengan kedekatan wilayah dengan Malaysia dan
Singapore dan juga Thailand. Citra Indonesia yang buruk seiring
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

RATA-RATA
PENGELUARAN (USD)

TAHUN
kunjungan

Pertumbuhan
(%)

PER
KUNJUNGAN

PER
HARI

2004

5.321.165

19,12

901,66

9 5,17

2005

5.002.101

-6,00

904,00

9 9,86

2006

4.871.351

-2,61

913,09

2007

5.505.759

13,02

970,98

2008

6.429.027*)

16,77*)

2009

6.452.259**)

0,36**)

2010***)

5.780.571

11,88

RATARATA LAMA
TINGGAL
(hari)

PENERIMAAN
DEVISA

juta USD

Pertumbuhan
(%)

9,47

4.797,90

18,85

9,05

4.521,90

-5,75

100,48

9,09

4.447,98

-1,63

107,70

9,02

5.345,98

20,19

1.178,54

137,38

8,58

7.377,39*)

38,00*)

995,93

129,57

7,69

6.3 02,50 **)

-14,57**)

N.A.

N.A.

N.A.

N.A.

N.A.

Keterangan :
*) Termasuk 194.530 penumpang transit internasional
(Total wisatawan mancanegara tahun 2008 = 6.234.497 kunjungan dengan pertumbuhan =
13,24%
dan penerimaan devisa = 7.347,60 juta USD dengan pertumbuhan = 37,44%)
**) Termasuk 128.529 penumpang transit internasional
(Total wisatawan mancanegara tahun 2009 = 6.323.730 kunjungan dengan pertumbuhan =
1,43%
dan penerimaan devisa = 6.297,99 juta USD dengan pertumbuhan = -14,29%)
***) Data sementara wisman Jan - Okt 2010 (Angka pertumbuhan wisman Jan - Okt2010 vs Jan
- Okt 2009)
N.A. : Data belum tersedia

Untuk pasar utama dari wisatawan mancanegara yang masuk ke


IndonesiadidominasiolehnegaranegaraASEANdanAsiaTimur.

LAPORANAKHIR

60

POTENSIPASARWISATA

Pemerintah Indonesia di tahun 1980an telah menetapkan industry


pariwisata sebagai sector prioritas bagi penerimaan devisa. Hal ini
dimaksudkan untuk mencari posisi menguntungkan di tengahtengah
potensi pertumbuhan yang terjadi di kawasan Asia Timur, Kawasan
Pasifik dan Asia Tenggara yang dianggap akan memiliki pertumbuhan
terbesar sebesar 6,5 persen ketimbang pertumbuhan industry
pariwisataduniayangdiperkirakanhanyasebesar4,5persensaja.

Australia,China,Jepang,AmerikaSerikat,TaiwandanKorea.Tercatat
turisasalMalaysiamemberikankontribusiterbesardantumbuh25,20
persendibandingtahunlalu.
Pada tahun 2009 tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke
Indonesiasebesar6.452.259wisatawanataumeningkathanya0,36%.

Tabel22: PerkembanganJumlahKunjunganWisatawan
MancanegaraMenurutKawasanAsalTahun2004
2009

700.000
600.000
2004
500.000

JUMLAH KUNJUNGAN
KAWASAN
2004

2005

2006

2007

2008

2009

EROPA

789.838

955.917

782.060

843.699

989.854

1.028.405

AMERIKA

224.856

283.082

196.038

220.730

249.968

237.670

OSEANIA

484.340

408.648

249.503

344.615

468.304

612.359

AFRIKA

25.069

51.673

27.899

35.487

33.081

26.637

TOTAL

5.321.165

5.002.101

4.871.351

5.505.759

6.234.497

6.323.730

300.000

2007
2008
2009

100.000
0

JAN

FEB MAR APR

MEI

JUN

JUL

AGU

SEP

OKT NOP DES

Sejak tahun 20042008, pertumbuhan kunjungan wisatawan


mancaranegara (wisman) ratarata tumbuh 5,9 persen. Sejak tahun
1994, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ratarata
berkisar 5,2 juta orang setiap tahun. Untuk tahun 2010, ditargetkan
sebanyak7jutawisman.

Kunjungan Wisman pada periode Januari 2010 yang menggunakan


angkutan laut hampir semuanya mengalami penurunan dibandingkan
dengan tahun 2009, Sedangkan kunjungan wisatawan mancanegara
yang menggunakan angkutan udara pada periode yang sama
mengalamikenaikandibeberapapintumasukudaraterutamamelalui
Bandara Makassar, Sukarno Hatta Jakarta, Juanda Surabaya, Husein
Sastranegara Bandung dan Adi Sucipto Yogyakarta dibandingkan
periodeyangsamapadatahun2009.Penurunanjugaterjadipadajalur
darat yang digunakan oleh Wisman melalui Pintu Masuk Entikong

Menurut data Badan Pusat Statistik, performa selama kuartal 12010


periode JanuariOktober 2010 menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Tercatat tumbuh positif 11,88 persen atau dikunjungi 5.780.571 juta
wisman. Fokus pasar masih terkonsentrasi di Malaysia, Singapura,

2006

200.000

Sumber:DitjenPariwisata

LAPORANAKHIR

2005

400.000

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

POTENSIPASARWISATA

61

Tabel23: JumlahKunjunganWisatawanMancanegaraMenurutPintuMasukDanKebangsaan

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

LAPORANAKHIR

62

POTENSIPASARWISATA

Kalimantan Barat sebesar 20,18 %. Hal ini merupakan tantangan yang


besar untuk mengembangkan pariwisata untuk daerah Kayong Utara
denganmelakukanpembenahandanpeningkatankualitaspelayanpada
BorderEntikong.

PERKEMBANGANJUMLAHKUNJUNGANWISMAN
MEURUTJENISKELAMIN
4500000
4000000
3500000
3000000

Bila dilihat pola waktu kedatangan wisatawan mancanegara ke


Indonesia,umumnyamemuncakdibulanJuliAgustusdanDesember.
KunjunganterendahterjadipadabulanFebruaridanbulanOktober

2500000
2000000
1500000
1000000
500000

4.2.1.2 ProfilWisatawanMancanegara

2004

2005

2006
LAKILAKI

Karakteristik wisman yang datang ke Indonesia akan dilihat dari


beberapa aspek yaitu jenis kelamin, kelompok umur, jenis pekerjaan,
akomodasi yang digunakan serta maksud kunjungannya. Kelima faktor
tersebut perlu dikaji untuk menjadi masukan dalam menentukan
langkahlangkah antisipatif terhadap kemauan pasar dalam
pengembangan produk pariwisata yang sesuai dengan karakter
wisatawantersebut.

2007

2008

2009

PEREMPUAN

PERKEMBANGANKUNJUNGANWISMAN
MENURUTKELOMPOKUMUR
2000000
1800000

JUMLAHWISATAWAN

1600000

Wisman yang berkunjung ke Indonesia umumnya lebih banyak lakilaki


daripada perempuan. Komposisi ini hampir sama setiap tahun seperti
diperlihatkanpadagrafikdisebelahkanan.

1400000
1200000
2004
1000000
2009
800000
600000
400000

Sementara itu bila dilihat dari kelompok umurnya, wisman yang


berkunjung ke Indonesia paling banyak berusia antara 25 54 tahun,
terutama pada kelompok umur 3544 Tahun. Pola dominasi tiga
kelompokumuryangberadapadausiaproduktifiniterjadihampirsama
setiap tahunnya. Perbedaan mendasar pola kelompok umur wisman
antara tahun 2009 dengan lima tahun sebelumnya adalah pergeseran
komposisipadakelompokumurdibawah25tahun.
LAPORANAKHIR

200000
0
<15

15 24

25 34

35 44

45 54

55 64

<64

KELOMPOKUMUR

Pada tahun 2004 kelompok umur 24 tahun ke bawah datang dalam


jumlah yang berimbang dengan kelompok lansia, artinya wisman pada

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

POTENSIPASARWISATA

63

tahun ini banyak menyertakan anakanak mereka dalam kunjungannya


ke Indonesia. Sedangkan data tahun 2009 menunjukkan bahwa
kelompokumurdibawah25tahunsangatminim,sementarakelompok
umurlanjut55tahunkeatastetapsamakomposisinya.Datakomposisi
usia ini dapat menjadi petunjuk untuk mengembangkan produkproduk
wisataKayongUtarayangsesuaidengankelompokusiaproduktifantara
25hingga44tahun.
Bila dilihat dari karakter jenis pekerjaan wisman yang datang ke
Indonesia,kebanyakanwismanadalahparaprofesional(26%),manajer
(21%)dankaryawan(20%)perusahaanswasta.

alamlautKepulauanMayaKarimatasangatcocokdengankarakterjenis
pekerjaan wisatawan dominan. Sebagian besar para profesional,
manajer dan karyawan tersebut memeiliki keseharian di tengah
kesibukankotakotabesartempatmerekabekerja,memerlukansuasan
yangsamasekaliberbedadanmemberikanpengalamanyang berkesan
yangakansangatlangkamerekaperolehditempatasalnya.

JenisPekerjaanWisatawanMancanegaraTahun2009
0,02 0,01
0,04
0,06

JENISPEKERJAAN
Profesional
Manager
Karyawan
Pelajar
IBURT
Militer
PNS
Lainnya
JUMLAH

2.008

0,20

2.009

JUMLAH

JUMLAH

2.136.150
1.222.216
1.351.288
428.092
291.688
59.189
62.968
718.888

34,26
19,60
21,10
6,87
4,68
0,95
1,01
11,53

2.295.858
1.344.390
1.262.577
594.349
358.486
102.414
91.619
274.037

36,31
21,26
19,97
9,40
5,67
1,62
1,45
4,33

6.270.479

100,00

6.323.730

100,01

0,21

Profesional

Pengembangan produk wisata minat khusus berbasis ekoturisme yang


didukung keberadaan Taman Nasional Gunung Palung dan Keindahan

Manager

Karyawan

Pelajar

IBURT

Militer

PNS

Lainnya

Kelompok pelajar menempati urutan keempat (9 %) disusul kelompok


ibu rumah tangga ( 6%), Militer dan pegawai pemerintahan masing
masing2%dan1%.Selebihnyaadalahwismandenganpekerjaandiluar
7kelompoktersebut.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

0,36

0,09

Tabel24: JenisPekerjaanWisatawanMancanegaraYang
BerkunjungKeIndonesiaTahun20082009

Sebagian besar wisatawan mancanegara memanfaatkan hotel sebagai


sarana akomodasi mereka selama berada di Indonesia. Lebih dari 85 %
wisatawan mancanegara ini lebih memilih hotel sebagai tempat tinggal
sementara mereka. Sebanyak 10 % wisman Tahun 2009 menginap di
rumahrumah kerabat ataupun keluarga mereka, selebihnya, 5 %,
memilihuntukmenginapdiberbagaiakomodasilainselainhotel,baikitu

LAPORANAKHIR

64

POTENSIPASARWISATA

rumahrumah penduduk yang disewakan maupun di penginapan


penginapansederhanalainnya.

MaksudKunjunganWisatawanMancanegara,2009

Tabel25: SaranaAkomodasiYangDigunakanWismanTahun
20082009
2.008

JENISAKOMODASI
Hotel
Rumahteman
Akomodasilainnya
JUMLAH

3%
2%

2.009

JUMLAH

JUMLAH

4.804.838
322.965
1.106.694

77,07
5,18
17,75

5.359.218
315.012
649.500

84,75
4,98
10,27

6.234.497

100,00

6.323.730

100,00

60%
31%

3%

AkomodasiYangDigunakanWisman,2009
Hotel

Rumahteman

1%

Akomodasilainnya

Bisnis

Dinas

Konvensi

Liburan

Pendidikan

Lainnya

Aspek terakhir yang juga sangat penting untuk dikaji adalah motivasi
maupun tujuan perjalanan dari wisman ke Indonesia. Menurut data
statistik, sebagian besar wisman (60%) mengunjungi Indonesia untuk
berlibur, 31% untuk berbisnis dan 3 % untuk mengikuti konvensi
konvensiyangkebetulandiselenggarakandiIndonesia.

85%

10%

5%

4.2.2 WisatawanNusantara
KunjunganwisatawannusantarakeberbagaitujuanwisatadiIndonesia
mengalami peningkatan terus dari tahun ke tahun dengan tingkat
pertumbuhan 1,47 % per tahun. Pada tahun 2004 tercatat terjadi
111.353.000 kunjungan wisata dan terus meningkat hingga mencapai

LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

POTENSIPASARWISATA

119.994.000 kunjungan wisata pada tahun 2009. Jumlah perjalanan


wisatadalamnegerisecaraumumjugamengalamipeningkatandengan
pertumbuhanratarata2,41%pertahun.Datatahun2004menunjukkan
bahwa perjalanan wisata domestik mencapai 202.763.000 orang
menurun tahun berikutnya menjadi hanya 198.359 orang dan
selanjutnya meningkat terus hingga mencapai 229.731.000 orang pada
tahun2009.
Tabel26: PerkembanganWisatawanNusantaraTahun20042009
TAHUN

KUNJUNGAN PERJALANAN
LAMA
WISATA TINGGAL
WISATA

PENGELUARAN
(TRILIUNRUPIAH)

PERTUMBUHAN(%)
KUNJUNGAN
WISATA

PERJALANAN
WISATA

74,72

1,20

2,22

1,79

88,21

1,37

3,03

222.389

1,93

108,96

0,92

8,02

117.213

225.042

1,92

123,17

1,60

1,18

119.944

229.731

1,92

137,91

2,28

2,04

1,47

2,41

(X1000ORANG)

(X1000ORANG)

(HARI)

2004

111.353

202.763

1,82

71,7

2005

112.701

198.359

1,76

2006

114.270

204.553

2007

115.335

2008
2009

RATARATA:

4.3.1 JumlahKunjunganWisatawan
Berdasarkan data statistik jumlah kunjungan wisatawan mencanegara
yangdatangkeKalimatanBaratpadatahun2008sebesar21.307orang,
berarti mengalami peningkatan sebesar 6,54% dibanding tahun 2007
(19.999orang).Sedangkankunjunganwisatawannusantarayangdatang
keKalimantanBaratmengalamipeningkatansebesar10,45%padatahun
2008 sebanyak 373.088 orang dibandingkan tahun 2007 sebanyak
337.791 orang. Data ini juga mencatat warga asing yang berdomisili di
KalimantanBaratsebanyak760orang.

PINTUMASUK

Hal ini menunjukkan bahwa pangsa pasar wisatawan nusantara masih


sangat besar untuk diraih, apalagi bila kondisi kepariwisataan daerah
masihdalamtahapawalpertumbuhan,makafokuspasaryangperludi
prioritaskan adalah pasar wisatawan domestik. Lebih jauh lagi,
pentingnyaprioritaspasardomestikinijugadidukungolehfaktabahwa
ratarata lama kunjungan wisnus ini hanya 1,92 hari per
kunjungna/perjalanan. Lokasi pasar wisnus yang paling potensial tentu
daridalam kabupatensendiriataubeberapakabupatenyang beradadi
sekitarKabupatenKayongUtara.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

4.3 PariwisatadiKalimantanBarat

Tabel27: BanyaknyaWisatawanMancanegaraYangMengunjungi
KalimantanBaratTahun20072008

Sumber:BPS,2010

65

NO.

1
2
3
4
5
6

ASALNEGARA

ENTIKONG

As ean

JUMLAH
PONTIANAK

2007

2008

2007

2008

2007

2008

PERTUMBU
HAN(%)

15.482

17.076

3.624

3.118

19.106

20.194

As ia (Sel a inAs ea n)

367

379

83

75

450

454

5,69
0,89

Eropa

154

277

34

26

188

303

61,17

Amerika

106

157

25

16

131

173

32,06

Oceani a

106

168

16

14

122

182

49,18

50,00

16.217

18.057

3.782

3.250

19.999

21.307

6,54

Afrika
Jumlah

Sumber/Source : Badan Pusat Statistik Kalbar/BPS - Statistics of Kalimantan Barat

WisatawanmancanegarapalingbanyakberasaldarinegaranegaraAsia
terutamaASEANyangmasukmelaluiduapintumasukutamaKalimantan
BaratyaitumelaluiPontianakdanEntikong.Keadaaninitidaklepasdari

LAPORANAKHIR

66

POTENSIPASARWISATA

lokasi negaranegara tersebut yang dekat dengan Kalbar, terutama


MalaysiadanBruneiDarussalam.Malaysiayangmerupakannegarayang
berbatasan langsung dengan Kalbar memberikan sumbangan sebesar
84,98% dari wisatawan Asia yang datang ke Kalbar. Kemudian diikuti
BruneiDarussalam,PhilipinadanwisatawanSingapura.

Grafik1:

PolaKunjunganWisatawanMancanegaraDalamTahun2008

6000
5000
4000

Untuk wisatawan yang datang dari benua Eropa secara keseluruhan


mengalamipeningkatansebesar61,17%yaitudari188wisatawantahun
2007 menjadi 303 wisatawan di tahun 2008. Pada tahun 2007, jumlah
wisatawanterbanyaksecaraberturutturutbersasaldariJerman,Inggris
danBelanda.

3000
2000
1000
0

Wisatawan nusantara yang datang umumnya berasal dari Kabupaten


yang berdekatan dengan Kalimantan Barat dan dari pulau Jawa serta
RiaudanBatam.Kedatanganwisatawanmancanegaraumumnyaterjadi
pada bulan Mei sampai Agustus. Juga pada bulan November sampai
akhir tahun. Untuk kunjungan wisatawan nusantara biasanya pada
bulanbulan MeiJuniJuli dan Agustus, yakni berkenaan dengan libur
semester.

Jan

Apr

Mei

Jun

Jul

Pontianak

Agu

Sep

Okt

Nop

Des

Jumlah

Sumber:BadanPusatStatistikKalbar/BPSStatisticsofKalimantanBarat

Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pola kunjungan ini


mengalami perubahan dimana pada tahun 2007 puncak wisatawan ke
Kalbar terjadi pada bulan Mei yaitu sebesar 12,75 % dan kemudian
diikuti pada bulan Juni, Maret dan Nopember masingmasing sebesar
10,31 % , 10,27 dan 10,26%. Sedangkan jumlah wisatawan terendah
terjadipadabulanJanuariyaitusebanyak1.191wisatawanatau5,96%
daritotalwisatawanyangdatangkeKalbar.

Dilihat dari pola kunjungan kedatangan wisatawan mancanegara ke


Kalbar pada tahun 2008, maka puncak kedatangan terjadi pada bulan
Desember 2008, yaitu mencapai 2.811 wisatawan atau sebesar 13,2%
dari keseluruhan wisatawan yang datang, diikuti bulan Februari, Maret
dan September masingmasing sebesar 1.943 dan 1.904wisatawan.
Kunjungan wisatawan terendah terjadi pada bulan April dan Oktober
yaitumasingmasingtercatatsebanyak1.450dan1.478wisatawan.

Mar

Entikong

4.3.2 PolaKunjungan

LAPORANAKHIR

Feb

Secara umum, wisman mancanegara yang masuk ke Kalimantan Barat


lebih banyak melalui pintu masuk Entikong daripada Pontianak, artinya
wisman lebih banyak datang dari Negeri Jiran Malaysia (Sarawak)
meskipun sebagian dari mereka tidak berasal dari Malaysia. Dari data
yang diperoleh menyebutkan lama tinggal ratarata dari wisatawan
mancanegara adalah 3 hari dengan pengeluaran ratarata US$ 600

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

POTENSIPASARWISATA

perkunjungan. Wisatawan Mancanegara yang datang ke Kalimantan


Baratterbanyakmelaluijalurdaratsebanyakhampir75%sisanyamelalui
laut15%danudarasebesar10%.Sedangkanuntukwisatawannusantara
terbanyak datang melalui udara yang mencapai 65% dan melalui laut
35%.

4.4 StatusPariwisatadiKabupaten
KayongUtara
Status pariwisata di Kabupaten Kayong Utara menurut model Butler
adalah masih pada tahap awal yaitu tahap eksplorasi hal ini ditandai
dengan kegiatan pariwisata yang sifatnya sangat dini dengan belum
adanya berbagai fasilitas penunjang, demikian pula dengan kondisi
masyarakatnya yang belum sepenuhnya menyadari dan mengakui
eksistensisektorpariwisata.Padatingkateksplorasiiniyangdibutuhkan
adalah insentifinsentif pembangunan yang diharapkan akan dapat
mempercepat aktifitas perekonomian masyarakat sehingga dapat
mencapai tahapan pembangunan pariwisata pada tingkat keterlibatan
masyarakat dalam aktifitas pariwisata. Intensifintensif ini dapat pula
membuka isolasi wilayah yang memiliki potensi atraksi sehingga akan
terjadi interaksi masyarakat dengan dunia luar yang sasarannya adalah
adanya pola pertukaran yang secara tidak langsung akan mendorong
pemikiran masyarakat untuk menyediakan fasilitasfasilitas jasa
penginapan, transportasi, telekomunikasi, restaurant dan jasajasa
lainnya. Kondisi sekarang ini tampak memperlihatkan tandatanda ke
arah pertumbuhan dengan banyaknya kunjungan dan perhatian dari
banyak pihak luar untuk mengeksplorasi atraksiatraksi yang dapat
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

67

dikembangkan dan dukungan pembangunan infrastruktur yang


mendorongperkembanganpariwisatadiKayongUtara.
Kunjungan wisatawan ke Kayong Utara masih di dominasi untuk bisnis
atauperjalanandanrekreasisingkat.Atraksibisnisdanperjalanandinas
umumnyadilakukanolehparapengusahadanaparatpemerintahpusat
dan propinsi dibidang perikanan, konservasi Taman Nasional Gunung
Palung dan pembangunan infrastruktur serta LSM lingkungan.
Sedangkan atraksi alam yang umumnya dikujungi wisatawan
nusantara/lokalpadaumumnyaadalahkawasankawasanpantaiyang
ada di pesisir Kayong Utara dan air terjun atau kawasan rekreasi
permandiandiTamanNasionalGunungPalung.Keduapotensitersebut
masih terbuka luas untuk dikembangkan untuk merespon kebutuhan
pasar pariwisata saat ini dan untuk memberikan pelayanan yang
maksimalkepadaparawisatawanyangdatang.
Wisatawan yang datang ke Kayong Utara merupakan wisatawan yang
menginginkansensasitersendiridalamperjalanannya.Halyangmenjadi
perhatian adalah atraksi alamiah baik kondisi lansekap alam, arung
jeram, kekayaan keanekaragaman hayati maupun keunikan budaya
masyarakat yang ada di pedalaman mainland maupun budaya
masyarakatkepualauanMayaKarimata.
Kayong Utara dengan Teluk Batang sebagai pintu gerbang laut dengan
keaslian alam terutama di Taman Nasional Gunung Palung dan Suaka
Alam Laut Karimata serta budayanya merupakan faktor yang paling
utama mempengaruhi pariwisata di Kayong Utara. Faktorfaktor ini
harus di dukung dan difasilitasi untuk memberikan kesan kunjungan.
Perlindungan (konservasi) pada site site yang menjadi destinasi

LAPORANAKHIR

68

POTENSIPASARWISATA

kunjungan dilaksanakan dengan pengelolaan yang hatihati dengan


selalumempertimbangkanaspeksosiokulturalmasyarakatnya.

Terciptanyasegmenpasarwisatawanbarumemberiimplikasipada,visi,
persepsi, tuntutan, ekspektasi, yang lebih kompleks mengenai hakekat
melaukan perjalanan wisata. Segmen pasar yang baru yang potensial
dan jumlahya terus bertambah ini pada umumnya memiliki latar
belakang intelektual dan lebih melihat perjalanan wisata sebagai suatu
bentukperjalananyangaktifuntukmencaripengalamansebagaibagian
dari mengembangkan diri, dan bukan lagi sebagai hiburan biasa. Trend
yangterusberkembangantaralainwisatawanakanmakinmenjabarkan
tuntutan dan persepsinya mengenai tingkat kepuasan pada semua
bidang kehidupannya, dan perjalanan wisata harus menyediakan
sesuatu yang ekstra, untuk menarik segmen pasar wisatawan yang
potensial tersebut. Dari hal tersebut sebenarnya telah memunculkan
polabarudalamperjalananwisataantaralain;

Prospek pengembangan pariwisata di Kayong Utara akan sangat


tergantung kepada pengelolaan dan pengembangannya. Visi dan Misi
harus dapat di jabarkan dalam semua aktifitas proyek
pengembangannya. Strategi menangkap pasar untuk segmen pasar
tertentu merupakan sebuah keharusan, upaya mengembangkan atraksi
dan faslitas pendukungnya akan mendukung untuk mencapai prospek
masa depan berkenaan dengan trend pasar masa depan yang
menekankan kualitas dari perjalanannya yang berorientasi pada atraksi
wisata alam dan budaya. Pengembangan atraksi lainnya penting dalam
memberikanpelayananyangoptimalkepadawisatawan.Pengembangan
tamantamankota,saranahiburandanrekreasi,pengembanganfasilitas
olahraga dan penyelenggaraan eventevent khusus akan memberikan
dampak kepada lama tinggal wisatawan disamping peningkatan
perputaranekonomidaripembelanjaanyangterjadi.

4.5 SasaranPasar

Dinamika perkembangan pariwisata secara global merupakan dampak


daribeberapahalberikut:perkembanganekonomiduniayangdinamis,
perubahanorientasipasarwisatawanyangberdampakpadapergeseran
orientasi produk wisata. Perkembangan pasar ini ditandai oleh adanya
pergeseran / perubahan rasio demografi dari negaranegara maju
maupun negaranegara berkembang, sebagai akibat pertumbuhan
ekonomiyangtinggidinegaranegaratersebut.

LAPORANAKHIR

Motivasiwisatawanmenjadisangatspesifikdankhusus
Wisatawan tidak lagi mengejar/mencari yang murah untuk tujuan
wisata mereka, tetapi berani membayar harga mahal untuk nilai
kualitas pengalaman yang diperoleh dari kunjungan wisata mereka
(valueformoney)
Tingkat kepuasan akan menjadi kriteria yang sangat prinsip bagi
wisatawandalammemilihdaerahtujuanwisata

Akan ada kecendrungan yang makin besar wisatawan akan memilih


bentukwisatayangberorientasipadapengalaman (experienceoriented
holiday)yangmenekankanpadaaktifitas/kegiatan,tantangan,fantasi,
nostalgiadanpenglamaneksotik.
Segmentasi di atas dapat diarahkan dalam kerangka pengembangan
wisata minat khusus di Kayong Utara yang memiliki potensi atraksi

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

POTENSIPASARWISATA

utamaadalahwisataalam(ekoturismeGunungPalungdanSuakaAlam
LautPulauMayaKarimata)danwisatabudaya.
Kayong Utara memiliki potensi sumberdaya wisata yang kaya dan
beragam dan mempunyai peluang untuk ikut dalam persaingan
pengembangan pariwisata baik dengan kabupaten ataupun dengan
KabupatenlainnyayangadadiKalimantan.Secarapotensi,wisataminat
khususinibertumpupadapotensisumberdayawisataalamdanbudaya.
Potensidayatarikwisataalamyangmenjadibasispengembanganwisata
minat khusus ini dapat berupa aspekaspek alam seperti : flora, fauna,
geologi, hutan alam atau taman nasional yang sering dikemas dalam
wisata petualangan, wisata alam geologi, wisata alam olahraga khusus,
dimana wisatawan dapat terlibat secara fisik terhadap kondisi dan
tantangan alam serta berbagai karakteristik alam dengan berbagai
keunikandanhalhalyangdapatdipelajarinya.
Sementara pengembangan kegiatan wisata minat khusus yang
mendasarkan pada potensi sumber daya wisata budaya dapat dikemas
dandikembangkandalambentukpaketwisatapedesaan(livingculture)
dimana membawa wisatawan berkunjung dan tinggal dan belajar
disuatulingkunganpedesaandengankeunikanadatistiadat,budayaan
kehidupankeseharianmasyarakat.

69

ecotourism.DalamhalinipasaryangpotensialterdekatadalahAustralia
danSelandiaBaru.
Di Kawasan Asia Tenggara, Indonesia menghadapi kompetitor untuk
mengembangkan wisata minat khusus dan ekowisata. Thailand
merupakan suatu negara dimana wisata minat khusus (petualangan)
sudahsangatberkembangdandikeloladenganprofesional.Kompetitor
lain adalah Malaysia dan Filipina yang berada pada tingkat yang sama
dalam pengembangan wisata minat khusus. Untuk pasar di Asia timur
seperti Jepang, Taiwan, Korea dan Hongkong belum bisa diharapkan
untukkunjunganwisatawanminatkhusus.Perkecualiankegiatanminat
khusus yang memiliki potensi adalah untuk jenis wisata olahraga golf
untuknegaranegaratersebut.
Sebagai gambaran umum pangsa pasar wisata minat khusus dan
ekowisata yang utama untuk jangka waktu 5 tahun kedepan adalah :
Australia, Amerika, Kanada serta Eropa khususnya Inggris, Belanda,
Jerman,AustriadanSwiss.

Daerah tujuan wisata di kawasan Asia Pasific merupakan daerah yang


memilikikekayaanpotensiwisataminatkhusus,karenaitukawasanAsia
pasific memiliki peluang yang sangat besar untuk menarik kunjungan
wisatawanInternasional,khususnyauntukmencaribentukbentukbaru
kegiatan wisata seperti halnyakegiatan wisata minat khusus dan

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

LAPORANAKHIR

5 VISI,MISI,TUJUANDAN
SASARAN
PENGEMBANGAN
PARIWISATAKAYONG
UTARA
5.1 VisidanMisi
Sebagai salah satu sektor pembangunan Kayong Utara, visi dan misi
pengembangan pariwisata Kayong Utara mengacu kepada visi Kayong
Utara,yaituTerwujudnyaHarkatDanMartabatMasyarakatKabupaten
KayongUtaraYangBeriman,Sehat,Cerdas,Aman,danSejahtera.Selain
itu,beberapaisustrategisutamapembangunanKayongUtarajugabisa
menjadi landasan pengembangan pariwisata Kayong Utara. Isuisu
strategisutamapembangunanKayongUtaratersebutadalah:
1) Kualitashidupmasyarakatdanpeningkatankesejahteraan
2) Peningkatanpenyediaandanpelayananinfrastrukturwilayah
3) PeningkatandayasaingKayongUtaradenganpengembangansektor
industridanjasatransportasiskalaregionaldannasional
4) Optimalisasipemanfaatansumberdayaalamlautdanpesisir
5) Penerapanpendekatanpembangunanyangberwawasanlingkungan.

LAPORANAKHIR,HAL.70

VISI,MISI,TUJUANDANSASARANPENGEMBANGANPARIWISATAKAYONGUTARA

Kelima isu utama ini merupakan isu yang saling terkait dan harus
dipecahkanbersama.
Kualitas dan kesejahteraan masyarakat tersebut tidak cukup terjadi di
beberapa tempat saja, namun harus merata di seluruh wilayah Kayong
Utara. Peningkatan kualitas dalam segala aspek secara merata
diharapkan akan meningkatkan juga produktivitas dan kualitas
masyarakat Kayong Utara dalam mengembangkan dan mengelola
sumberdayayangada.Denganjumlahdankualitasproduksiyangtinggi
diharapkan dayasaingKayongUtarapunsemakin meningkat hinggake
tingkatyangpalingtinggi.Kesejahteraanyangmeratadiharapkandapat
berlangsungsecaraterusmenerusdanberkelanjutan.
Selanjutnya, visi pembangunan Kayong Utara untuk mewujudkan
pembangunanyangamanbukansajadalampengertiankeamanandan
ketertibanmasyarakattetapijugaamansecaraekologisuntukmenjamin
pembangunan yang berkelanjutan. Untuk itu, penerapan pendekatan
pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan harus
dilakukansecaradisiplindandenganpenuhkesadaran.
Disamping itu, sektor pariwisata adalah sektor yang multidimensi,
artinya peningkatan kinerja seluruh sektor pembangunan secara
otomatis akan meningkatkan kinerja sektor pariwisata melalui
peningkatan bangkitan perjalanan. Oleh karena itu penegasan orientasi
seluruh sektor pembangunan Kayong Utara untuk mendukung
kepariwisataan daerah ini harus dicantumkan dalam visi pembangunan
kepariwisataankedepan.
Pengembangan pariwisata Kabupaten Kayong Utara diharapkan
memberi kontribusi dalam pencapaian visi pembangunan Kabupaten
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

71

Kayong Utara secara umum. Oleh karena itu, rumusan visi


pengembanganpariwisataKayongUtaraadalahsebagaiberikut:
Terwujudnya kepariwisata berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan yang mampu mengangkat harkat dan martabat, serta
kesejahteraan sosial budaya dan ekonomi masyarakat dengan
dukunganpenuhseluruhsektorpembangunan.
Visi tersebut harus didukung oleh Misi Pengembangan Pariwisata
KayongUtara:
1. Menyebarluaskan penerapan pendekatan pengembangan dan
pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan.
2. Meningkatkan daya saing pariwisata Kayong Utara di tingkat
nasionaldaninternasionalmelaluipengelolaandayatarikwisatadan
pelayanan wisata yang berkualitas tinggi, serta pemasaran
pariwisatayangtepatsasaran.
3. Mengurangi ketimpangan pembangunan melalui penyebaran
kegiatanpariwisatayangmencakupdaerahdaerahyangbelummaju
diKayongUtara
4. Menjalin kelembagaan kepariwisataan yang berasaskan kerjasama
yang saling menguntungkan antara sektor pemerintah, swasta, dan
masyarakat.
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kayong Utara
dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat Kayong Utara
dalampengembangandankegiatanpariwisata.
6. Meningkatkan usaha masyarakat di bidang pendukung pariwisata
untukmemperbaikikesejahteraanmasyarakat.

LAPORANAKHIR

72

VISI,MISI,TUJUANDANSASARANPENGEMBANGANPARIWISATAKAYONGUTARA

7. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup Kayong Utara dengan


memperhatikandayadukunglingkungan.
8. Meningkatkanupayakonservasi,preservasidanrehabilitasisumber
dayaalamdanbudaya.

7. Mempertimbangkan daya dukung lingkungan hidup dalam


pengelolaansumberdayaalamdanbudayauntukpariwisatadalam
rangkamenciptakanpengembanganpariwisatayangberkelanjutan.
8. Mewujudkanikliminvestasiyangharmonisdanmenguntungkanbagi
masyarakatKayongUtara.

5.2 TujuandanSasaranPengembangan
PariwisataKayongUtara

SasaranPengembanganPariwisataKayongUtara
1. Teridentifikasinya sumber daya alam, seni, budaya, dan tradisi
sebagai ciri khas dan keunikan Kayong Utara yang memiliki nilai
tinggi secara regional, nasional, dan internasional, serta
mengembangkandanmengelolanyasecaraberkelanjutan.
2. Terbentuknya skala pengembangan pariwisata yang jelas baik bagi
perencana,pengembang,maupunpengelolapariwisata.
3. Terbukanya peluang keterlibatan (investasi, lapangan pekerjaan)
masyarakat Kayong Utara dalam kegiatan pariwisata yang
meningkatkankualitaskehidupannya.
4. Terjalinnya kerjasama kelembagaan yang baik antara sektorsektor
pemerintahan,swasta,danmasyarakat.
5. Terbentuknya kawasan wisata unggulan yang berfungsi sebagai
gerbangpariwisataKayongUtaramenujukawasanwisataunggulan
kabupaten/kotadandayatarikwisatalainnyadiKalimantanBarat.
6. Tercapainya pariwisata Kayong Utara yang berkualitas tinggi yang
menjadisalahsatuterbaikdiKalimantanBarat.
7. Tercapainya kesadaran berwisata masyarakat Kayong Utara yang
meningkatkanjumlahkunjunganwisatawanlokalKayongUtara
8. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, lama tinggal, dan
pembelanjaanwisatawannusantaradanwisatawanmancanegaradi
KayongUtara.

TujuanPengembanganPariwisataKayongUtara
1. Menciptakan destinasi di Kabupaten Kayong Utara yang berdaya
saing baik dengan meningkatkan destinasi yang ada maupun
menciptakandestinasiyangsamasekalibaru.
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pariwisata,
antara lain dengan menyediakan lapangan pekerjaan, menyediakan
kesempataninvestasibagimasyarakatumum,dansebagainya.
3. Meningkatkan keterlibatan komunitas lokal dalam penyediaan
prasaranadansaranapariwisata.
4. Meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas koordinasi antara instansi
dansektorsektorpariwisata
5. Meningkatkan arus perjalanan wisata di dalam Kabupaten Kayong
Utara, dan ke dalam Kabupaten Kayong Utara baik dari wilayah
wilayah sekitar Kabupaten Kayong Utara, nasional, maupun
internasional.
6. Meningkatkanpenyediaandatadaninformasibagiwisatawan,serta
pemasaran dan promosi pariwisata Kayong Utara ke segmen pasar
wisatawanyangtepatdanterarah.

LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

VISI,MISI,TUJUANDANSASARANPENGEMBANGANPARIWISATAKAYONGUTARA

9. Terciptanya koordinasi yang seimbang antara sektor publik dan


swasta yang terkait dalam pengembangan pariwisata, serta dengan
masyarakatlokal,lembagaswadayamasyarakatdanakademisi.
10. Terjaganyakelestariansumberdayaalamdanbudayayangmenjadi
dayatarikpengembanganpariwisataKayongUtara.
11. Terwujudnyabasisdatadaninformasiakurat,selaluterbaharui,dan
dapat diakses baik oleh pengembangan pariwisata maupun
wisatawan.
12. Tersedianya fasilitas, sarana, dan prasarana pariwisata unggul yang
memenuhi standar terkait, yang meningkatkan kenyamanan,
keamanan, dan pengetahuan wisatawan akan alam dan budaya
KayongUtara.
13. Meningkatnya kualitas SDM masyarakat Kayong Utara yang dapat
diandalkan untuk pengembangan pariwisata Kayong Utara
berkualitastinggi.
14. Meningkatkan kualitas pemasaran dan promosi sehingga terarah
dantepatsasaran.
15. TerciptanyaapresiasiwisatawanterhadapalamdanbudayaKayong
Utara.

5.3 ArahanKebijakanPembentukanCitra
Pariwisata
Amanat dalam otonomi daerah tidak hanya merupakan pelimpahan
wewenang yang lebih besar kepada pemerintah daerah, melainkan
adalahmemberikanamanatberupasebuahkonsekuensiakanpelayanan
yang lebih baik kepada masyarakat, kemampuan merencanakan
pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dan kemampuan
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

73

untuk membangun produkproduk unggulan daerah sebagai implikasi


daripemotonganjalurbirokrasikepemerintahpropinsidanpemerintah
pusat.
Dalam era otonomi daerah pembangunan kepariwisataan perlu di
laksanakan selain mengacu pada perangkat kebijakan yang ada perlu
juga ditekankan pada kreasi dan inovasi dari masingmasing daerah
untuk menuju tujuan dari pembangunan pariwisata itu sendiri.
Perangkat kebijakan dari tingkat makro yang dijadikan landasan dalam
menetapkan visi dan misi dari pembangunan pariwisata, dan untuk
mencapai targettarget pembangunannya strategistrategi yang di
kembangkandandilaksanakandisesuaikandengankarakteristikdaerah.
Hal yang penting yang harus ditangkap oleh pembuat kebijakan adalah
bagaimana membuat citra produk pariwisata yang ditawarkan dan
bagaimananuansacitraprodukitutidakhanyabisadirasakanditujuan
wisata namun nuansa citra produk telah dapat dirasakan di semua
wilayahKabupatenKayongUtara.
Adapuncitraprodukyangdapatdikembangkanadalah:

Keberadaan Taman Nasional Gunung Palung dan Suaka Alam Laut


Kepulauan MayaKarimata adalah dua icon besar yang dapat
menjadi label utama kepariwisataan Kayong Utara. Kedua icon
wisata ini memberi jaminan bahwa pengembangan pariwisata
Kayong Utara memang berbasis pada usaha konservasi alam baik
alam hutan hujan tropis di TN Gunung Palung maupun konservasi
alamlautdiKepulauanMayaKarimata.Citrainiakanrfelatifsangat
mudah dibangun karena kedua Suaka Alam tersebut telah memiliki
reputasiinternasional.

LAPORANAKHIR

74

VISI,MISI,TUJUANDANSASARANPENGEMBANGANPARIWISATAKAYONGUTARA

2. Permendagri No 33 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengembangan


EkowisataDiDaerah
3. PP Nomor 67 tahun 1996 Tentang Pelimpahan Wewenang
Pengelolaan Kepariwisataan Dari Propinsi ke Daerah
Kabupaten/Kota
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2010
TentangPengusahaanPariwisataAlamDiSuakaMargasatwa,Taman
Nasional,TamanHutanRaya,DanTamanWisataAlam
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2000
TentangBadanPengembanganPariwisataDanKesenian
6. Peraturan Menteri Kebudayaan Dan Pariwisata Nomer: Km.67 /
Um.001 /Mkp/ 2004 Tentang Pedoman Umum Pengembangan
PariwisataDiPulauPulauKecil
7. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :
PM.49/UM.001/MKP/2009 Tentang Pedoman Pelestarian Benda
CagarBudayaDanSitus
8. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor
PM.33/UM.001/MKP/2009 Tentang Penetapan Destinasi Pariwisata
Unggulan
9. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :
PM.18/UM.001/MKP/2009TentangPedomanPenggunaanJasaDan
Produk Usaha Mikro Kecil Menengah Dalam Kegiatan Pertemuan,
PerjalananInsentif,KonferensiDanPameran
10. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor
PM.04/UM.001/MKP/2008TentangSadarWisata
11. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :
PM.37/UM.001/MKP/2007 Tentang Kriteria dan Penetapan
DestinasiPariwisataUnggulan

Tekad pemerintah Kabupaten Kayong Utara untuk membangun


Pelabuhan Teluk Batang dan Bandara Kayong dapat membangun
citra Kabupaten Kayong Utara sebagai pintu gerbang kedua bagi
Kalimantan Barat. Perjalanan wisatawan ke seluruh wilayah
Kalimantan Barat dapat di mulai dan diakhiri di Kabupaten Kayong
Utara. Kondisi ini merupakan peluang besar untuk menarik
wisatawan untuk tinggal lebih lama dan membelanjakan uangnya
lebih banyak di Kabupaten Kayong Utara, sambil memperkenalkan
seluruhpotensipariwisatayangdimilikiKabupatenKayongUtara.
Kebudayaan Melayu Kayong yang didukung beberapa etnis lain
terutamaBali,BugisdanJawaakanmemberikesanataucitrapositif
tentangKayongUtarayangheterogendanterbuka,eksotisdanasli.
Keseluruhan citra yang ingin dibangun Kayong Utara tersebut tidak
akan berhasil dengan baik bila tidak didukung oleh pembangunan
citra pelayanan yang prima kepada wisatawan melalui dukungan
amenitas berupa akomodasi, restoran, usaha perjalanan wisata,
telekomunikasidansaranapendukunglainnya.

Keunggulan kompetitif Kayong Utara dapat dilihat dari letaknya yang


strategis,dipantaibaratKalimantanBarat.Keunggulaninimemposisikan
Kayong Utara sebagai salah satu mata rantai bisnis perjalanan,
perdagangandandengansedikitberbenahKayongUtaradapatmenjadi
RuangTamubagiKalimantanBarat.
Pengembangan pariwisata di Kabupaten Kayong Utara tidak dapat
terlepas dari kebijakankebijakan tentang kepariwisataan baik secara
nasionaldandaerah,kebijakankebijakantersebutantaralain:
1. UUNo10tahun2009tentangKepariwisataan
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

VISI,MISI,TUJUANDANSASARANPENGEMBANGANPARIWISATAKAYONGUTARA

75

12. Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor KEP


012/MKP/IV/2001 Tentang Pedoman Umum Perizinan Usaha
Pariwisata
13. RIPPDAPropinsiKalimantanBarat
14. RPJPDdanRPJMDKabupatenKayongUtara
15. RencanaTataRuangWilayahKabupatenKayongUtara
16. RIPPDAKabupatenKayongUtara

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

LAPORANAKHIR

6 RENCANASTRUKTUR
PERWILAYAHAN
PENGEMBANGAN
PARIWISATA
6.1 PenetapanStrukturPerwilayahan
6.1.1

Kriteria

Pengembangan pariwisata dari aspek spasial pada hakekatnya adalah


merumuskan penataan secara struktural atas berbagai obyek potensial
yangakandikembangkandenganberpedomanpada:
1. Keragamandanklasifikasiobyekyangakandikembangkan
2. Konguitasataukesalingdekatanantaraobyek
3. Jangkauan pelayanan fasilitas yang ada dan potensi
pengembangannya
4. Aksesibilitas antar obyek dan antara obyek dengan pusat
pelayanan/pengembanganyangada.
Selain itu, pembentukan struktur perwilayahan pariwisata juga harus
mengacupadarencanatataruangwilayahyangtelahdisusun.Dalamhal
ini,KabupatenKayongUtaratelahmemilikiRencanaTataRuangWilayah
Kabupaten, yang meskipun belum ditetapkan sebagai PERDA tetapi

LAPORANAKHIR,HAL.85

86

RENCANASTRUKTURPERWILAYAHANPENGEMBANGANPARIWISATA

sudah harus diacu karena sudah dibahas dan disempurnakan dalam


forumseminar.

2. Wilayah Pengembangan II yang meliputi Kecamatan Kecamatan


Teluk Batang dan Seponti dengan pusat pelayanan dan
pertumbuhandikotaTelukMelano.KegiatanutamadiWPiniadalah
pusat perdagangan dan jasa, industri pengolahan, hutan produksi
terbatas,hutankonversi,perkebunan,hortikulturadanpeternakan.
3. WilayahPengembanganIIIyangmeliputiKecamatanMayaKarimata
dengan pusat pelayanan dan pertumbuhan di kota Tanjung Satai.
Kegiatan utama di WP ini adalah perikanan, pertambangan emas,
wisataalamSuakaAlamLautPulauKarimatadanwisatabudaya.

Dalam RTRW Kabupaten Kayong Utara, ditetapkan suatu struktur tata


ruang wilayah secara hirarkhis, dimana Kabupaten Kayong Utara dibagi
dalam 3 Wilayah Pengembangan dengan tiga pusat pengembangan
utama:
1. Wilayah Pengembangan I meliputi Kecamatan Sukadana, dan
KecamatanSimpangHilirdenganpusatpelayanandanpertumbuhan
dikotaSukadana.KegiatanutamapadaWPiniadalahkawasanpusat
pemerintahan, pusat pendidikan, pertanian dan pariwisata yang
terkaitdenganfungsilindungdandaerahtangkapanair.

Gambar 3 menunjukkan secara spasial pembangian wilayah


pengembangan di Kabupaten Kayong Utara sesuai Rencana Tata Ruang
WilayahKabupatenKayongUtara.

Kegiatan yang dapat dilakukan adalah strategi pengembangan


kawasanbudidayaterbagimenjadiduayaitubudidayapertaniandan
budidaya non pertanian. Budidaya pertanian meliputi pertanian
lahanbasahdanlahankering,perikanansertakawasanpeternakan.
Sedangkanbudidayanonpertanianmeliputikawasanpemerintahan,
kawasan pendidikan, dan kawasan kepariwisataan. Dari fungsi ini,
konsep pengembangan kepariwisataan difokuskan kepada arahan
fungsi yang dimiliki oleh Taman Nasional Gunung Palung (TNGP).
Sedangkan potensi kepariwisataan lain yang berupa adanya
beberapa kawasan cagar budaya dan dermaga menjadi daya tarik
kepariwisataannonlindungTNGP.Dalamhaliniperlukehatihatian
yang sangat besar untuk pengembangan kegiatan pada WP ini
mengingat WP I merupakan wilayah dengan kawasan lindung yang
sangatbesar.

LAPORANAKHIR

Kalau dilihat gambar tersebut, pembentukan struktur perwilayahan


dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten didasarkan pada
pertimbanganpertimbanganutamaberikut:
1. Aspek Pertumbuhan, dengan memacu perkembangan pusatpusat
yang telah berkembang/tumbuh sehingga dapat diharapkan terjadi
pertumbuhanekonomiyangtinggi.
2. Aspek
Pemerataan,
dengan
menyebarkan
pusatpusat
pengembangan ke seluruh bagian wilayah untuk mengatasi
disparitas (ketimpangan) antar sub wilayah sehingga pertumbuhan
ekonomidapatdirasakanlebihmerata.
3. Aspek keterkaitan antar sektor dalam wilayah, dengan
mengusahakanterciptanyaketerkaitanantarsektoryangadaditiap
tiapsubwilayahpengembangan,sehinggapertumbuhantiapsektor
dapat mendorong/ menarik sektor/subsekor lainnya untuk

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

88

RENCANASTRUKTURPERWILAYAHANPENGEMBANGANPARIWISATA

berkembang. Dalam hal ini perhatian besar secara efisien dapat


ditekankan pada leading sectors yang karena telah menjadi
keterkaitan antar sektor, perkembangan leading sectors ini dapat
menjalarkesektor/subsektorlainnya.

Kawasan wisata adalah suatu areal yang mencakup satu atau lebih
obyek/dayatarikwisatayangsecarageografissalingberdekatandanada
suatuketerkaitan(linkage)antarobyek/dayatarikwisatatersebut,atas
dasar homogenitas dalam arah pencapaian dan efektivitas waktu
pencapaiannya.

4. Aspek keterkaitan antar sektor antar wilayah, dengan


mengembangkan sektorsektor ekspor base yang mampu menjadi
sektoryangmemilikicompetitiveadventagesterhadapwilayahlain.
Dengan demikian diusahakan untuk mengembangkan sektorsektor
unggulanyangberbedauntuksubwilayahyangberbeda.

Beberapa Kawasan Wisata yang memiliki keterkaitan secara geografis


dalam satu perwilayahan setingkat di atasnya yaitu Kawasan
Pengembangan Pariwisata (KPP), selain pertimbangan geografis,
pengelompokankawasanwisatainijugadidasarkanpadapertimbangan
strukturperwilayahanyangtelahditetapkandalamRencanaTataRuang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Kayong Utara dan pertimbangan kesamaan
tipologikawasanwisatadariaspekdayatarikwisatayangdominan.

Dalam pembentukan struktur perwilayahan pengembangan sektor


pariwisata keempat aspek tersebut juga menjadi bahan pertimbangan,
ditambah dengan sejumlah kriteria /pertimbangan yang berorientasi
pada jenis dan karakter obyek/daya tarik wisata dan fisik geografis,
sepertiyangtelahdiuraikanpadaawalsubbabini.

Dalam struktur wilayah pengembangan pariwisata Kabupaten Kayong


Utarainiditetapkan5(lima)KawasanPengembanganPariwisatayaitu:
1. Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP) Alam Gunung Palung,
meliputibeberapaKawasanWisataUnggulan:
a. Kawasan Wisata Gunung PalungCabang Panti dengan
beberapaobyek/dayatarikwisata:
1. PendakianGunungPalungGunungPanti
2. PengamatanSatwaLiar(Bekantan,OrangUtan,dll)
3. JungletrackingGunungPalungGunungPanti
4. ArungJeramSungaiMerah
5. WisataIlmuPengetahuandiPusatRisetCabangPanti
6. AirTerjunAirPutih
b. Kawasaan Wisata Riam Berasap dengan obyek/daya tarik
wisata:

6.1.2 PenetapanStrukturPerwilayahan
PengembanganPariwisata
Berdasarkan kriteria/pertimbangan yang telah dibahas pada subbab
sebelumnya, maka ditetapkan suatu Struktur Perwilayahan
Pengembangan Pariwisata Kabupaten Kayong Utara dalam tiga hirarkhi
perwilayahanterdiridari:
1. KawasanWisata(KW)
2. KawasanPengembanganPariwisata(KPP)
3. WilayahPengembanganPariwisata(WPP)

LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

RENCANASTRUKTURPERWILAYAHANPENGEMBANGANPARIWISATA

89

1. RiamBerasap
2. HikingdanJungleTrackingGunungSeberuang
3. ArungJeramSungaiSidukHulu
4. RiverCruisingdanPengamatanSatwaSungaiSunduh
5. PengamatanSatwaBekantandiKampungBaru
c. Kawasan Wisata (KW) Kota Sukadana dengan obyek/daya
tarikwisata:
1. PengembanganWaterfrontTelukSukadana
2. PengembanganWisataKulinerSeafood
3. Pusat Hiburan dan Entertainment (pub, caf, karaoke,
amusement,spa,dll)
4. PusatKebugarandanSportCenter
5. PengembanganAtraksiSenidanBudaya
6. PengembanganMuseumdanCagarBudayadanSejarah
Kota Sukadana sebagai Pusat Imperium Matan
Tanjungpura
7. PusatPemasaranAgrowisatadanhasilolahannya
8. PusatPemasaranKerajinandanCinderamata
d. KawasanWisata(KW)PantaiPulauDatuk,meliputi:
1. Kegiatan Wisata pantai : berenang dan bermain cano,
volipantai,sightseeing(sunset),dll.
2. Kegiatan wisata bahari seperti banana boat, flying fish,
parasailingdanjetski
3. Wisatapemancingan(fishing)
4. HutanWisatadanTamanBurung
5. ArealPiknik
6. ConventionCenter
7. PanggungTerbuka(Amphitheatre)
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

8. WisataKuliner,
9. Dll
e. Kawasan Wisata Pantai Selatan, dengan beberapa obyek
/dayatarikwisata:
1. PantaiPasirMayang
2. WisataBudayaKampungLautSukadana
3. WisataPantaidanKampungNelayanPasirPanjang
4. PantaiSiduk
5. WisatabahariPulauJuanta
f. Kawasan Wisata Pantai Tambak Rawang dengan beberapa
obyek/dayatarikwisata:
1. TamanrekreasiPantai
2. SightSeeing(sunset)
3. Swimming,boating,canoing,jetski,parasailing,dll
4. Olahragapantai
g. Kawasan Wisata Alam dan Budaya Sedahan Jaya dengan
obyekdayatarikwisata:
1. SituspurbakalaBatuBulan
2. SitusPurbakalaBatuHujau
3. GoaPeristirahatanPangeranPanapediGunungLalang
DesaHarapanMulia
4. TatananBudayaTradisionalBali(littleBali)
5. Agrowisata(palawijadanhortikultura)
6. AirTerjunLubukBaji
7. LongertimeforHikingintropicalrainforest
8. Wildlifeobservation(Orangutan,Gibbons,Redleaf
Monkey,Hornbills,dll)

LAPORANAKHIR

90

RENCANASTRUKTURPERWILAYAHANPENGEMBANGANPARIWISATA

2. Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP) Sungai Simpang dengan


pengembanganbeberapaKawasanWisataUnggulan:
a. KawasanWisataBatuBaratdenganobyekdayatarikwisata:
1. Wildlifeobservation(ProboscisMonkeys,Orangutan,
Hornbills,dll.)
2. RiverCruisingsepanjangSungaiBatuBaratandSungai
Kubang
3. HikingdiBukitKubang
4. TatananbudayatradisionalMelayuKayongdiDesaBatu
Barat
b. KawasanWisataBatuDayadenganobyekdayatarikwisata:
1. PanjatTebing(rockclimbing)
2. SightSeeing,gantole,bungeejump,dll
c. Kawasan Wisata Budaya dan Sejarah Kerajaan Simpang di
TelokMelanodenganobyekdayatarikwisata:
1. MakamPanembahanKarangTunjung,WayangKulit,
BatuSebugaldiMunggukJering,
2. KomplekMakamRajarajaSimpang,MakamPrabuJaya,
MakamSeikhSaidKobra,MakamPanembahanSimpang,
MakamAnjangSamad,MakamRajaSimpangterakhir
(GustiMahmud)MelanoKota.
3. MakamTuaSekusurdiSekusur,
4. DungunKapaldiMatan,
5. BelangKait(ArenaPertempuranPerangMelawan
Belanda1912),BengkuyangPosPengawasan/
PengintaianUntukMelawanTentaraBelanda,Bukit
Pemagang(LubukSenjata)

LAPORANAKHIR

3. KawasanPengembanganPariwisata(KPP)TelokBatangmeliputi
KecamatanTelokBatangdanSeponti,terdiridaribeberapakawasan
wisataunggulan
a. KawasanAgrowisataSepontiJaya
b. Kawasan Wisata Budaya Seponti Jaya dengan daya tarik
wisata
1. BudayaTradisionalJawa
2. CagarBudayaBatuBengdiDesaPodorukun,
3. CagarBudayaPasirTimbuldanSungaiDurhakadiDurian
Sebatang
c. Kawasan Wisata Kota Telok Batang dengan daya tarik
wisata:
1. Wisataindustripengolahandankerajinanrakyat
2. PengembanganWisataKulinerSeafood
3. PusatHiburandanEntertainment(pub,caf,karaoke,
amusement,spa,dll)
4. PusatKebugarandanSportCenter
5. PusatPemasaranAgrowisatadanhasilolahannya
6. PusatPemasaranKerajinandanCinderamata
7. Keindahanalammuarasungai
8. AlurBandungdiDesaAlurBandung,
9. GunungTujuhdanGoaMacan
4. KPP Pulau Maya Pelapis dengan beberapa kawasan wisata
unggulan:
a. Kawasan Wisata Tanjung Satai dengan pengembangan
beberapaobyekdayatarikwisata:
1. KampungNelayan
2. PantaiPasirPutihTanjungTurun

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

RENCANASTRUKTURPERWILAYAHANPENGEMBANGANPARIWISATA

91

3. PantaiTelukBaruTanjungSatai
4. SitusSejarahTanjungSatai
b. KawasanWisataDusunBesar
1. PantaiTanjungGunung
2. PantaiTanjungPasir
3. SitusSejarahDesaKemboja
4. SitusSejarahGunungTotekDusunKecil
c. KawasanWisataBahariPulauPelapisPenebangandengan
pengembanganobyek/dayatarikwisata:
1. Penyelaman/diving/marinewalk
2. Olahragaair
3. Sightseeing
4. Boating,fishing
5. KawasanPengembanganPariwisata(KPP)PulauKarimataterdiridari
3KawasanWisataunggulanyaitu:
a. KawasanWisataPulauKarimata
b. KawasanWisataBahariPulauSerutu
c. KawasanWisataPulauPenyu

6.1.3 PenetapanPusatPengembangan
Padahakekatnyakonsepstrukturperwilayahaniniditerapkanterutama
untuk menjamin terjadinya pemerataan perkembangan pembangunan
pariwisata keseluruh bagian kabupaten yang berpotensi. Akan tetapi
perwujudan konsep pembangunan terpadu ini perlu juga diimbangi
dengan penerapan konsep pertumbuhan dengan menetapkan
beberapa kota potensial sebagai pusatpusat pintu gerbang pariwisata
ke kawasankawasan wisata yang dilayani serta sebagai pusat
pelayanan/akomodasi.
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

Penentuan kotakota pusat pengembangan


mempertimbangkanberbagaiaspekseperti:

pariwisata

ini

1) Struktur pusatpusat pertumbuhan yang ditetapkan dalam Rencana


TataRuangWilayahKabupatenKayongUtara.
2) Kecenderungan perkembangan kotakota yang potensial
berkembang menjadi kota pariwisata sebagai akibat kebijaksanaan
maupunrencanapengembanganwilayahmaupunsektoral.
3) Aspek aksesibilitas total dari kawasankawasan wisata yang
berdekatan.
Denganpertimbanganpertimbangantersebutmakaditetapkantigakota
pusat pertumbuhan disetiap KPP yang telah ditetapkan sebelumnya
yaitu:
1)
2)
3)
4)

SukadanasebagaipusatpengembanganKPPGunungPalung
TelokMelanosebagaipusatpengembanganKPPSimpang
TelokBatangsebagaipusatpengembanganKPPTelokBatang
Tanjung Satai sebagai pusat pengembangan WPP Pulau Maya
Pelapis.
5) PadangsebagaipusatpengembanganKPPKarimata

Kabupaten Kayong Utara sebagai salah satu wilayah pengembangan


pariwisata (WPP) di Propinsi Kalimantan Barat memiliki pusat
pengembangandiKotaSukadana.
Dengan demikian dalam struktur perwilayahan pengembagnan
pariwisata Kabupaten Kayong Utara ditetapkan pusatpusat
pengembangansepertiterlihatpadaGambar4.

LAPORANAKHIR

RENCANASTRUKTURPERWILAYAHANPENGEMBANGANPARIWISATA

93

6.2 PrioritasPengembanganPariwisata
Terbatasnya semberdaya yang tersedia baik dari aspek pembiayaan,
sumberdaya manusia maupun infrastruktur penunjang pariwisata,
menyebabkan sulitnya pengembangan pariwisata secara merata di
seluruhwilayahpengembangandalamwaktuyangsama.Olehkarenaitu
harus dirumuskan suatu sistem prioritas pengembangan sesuai dengan
potensiyangadadansasaransasaranpembangunanyangingindicapai.

6.2.1 KriteriaPenentuanSistemPrioritas
Ada 3 kriteria yang dipertimbangkan dalam penentuan prioritas
pengembangankawasanwisatadiKabupatenKayongUtarayaitu:
1. Penilaian terhadap kualitas sumberdaya obyek/daya tarik wisata
yangadadalamkawasanwisata.
2. Penilaian terhadap kuantitas unsurunsur penunjang obyek/daya
tarikwisatayangadadalamkawasanwisata.
3. Penilaian terhadap aspek pemasaran wisatawan setiap kawasan
wisata.
Penilaian terhadap kualitas sumberdaya obyek/daya tarik diterapkan
atas3unsurpenilaianyaitu:
1. Keunikan/kelangkaan obyek/daya tarik sehingga diharapkan nilai
kompetitifnya tinggi terhadap daerah wisata lainnya. Semakin
unik/langka obyek tersebut, akan semakin besar daya tariknya bagi
wisatawan.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

2. Keragaman daya tarik secara kuantitas, karena semakin beragam


dayatarikyangdimilikisuatuobyek,akansemakinbesardayadaya
tariknyabagiwisatawan.
3. Jangkauan segmen pasar wisatawan, yaitu penilaian terhadap
kemungkinanluasjagkauanpemanfaatanwisatawanterhadapsuatu
obyek/dayatarikwisata.
Penilaian terhadap kriteria kedua yaitu aspek kuantitas dan kualitas
unsurunsurpenunjangobyek/dayatarikwisatadidasarkanatas:
1. Penilaian terhadap kondisi sarana/prasarana dasar wisata seperti
sarana/prasaranaperhubungan,akomodasi,danlainlain.
2. Penilaian terhadap kualitas lingkungan meliputi kondisi fisik
lingkungan, kepadatan obyek dan kemungkinan untuk perluasan/
pengembangankawasan.
3. Penilaian secara kualitatif kualitas dan kesiapan Sumber Daya
manusiasetempat.
Sedangkan penilaian kriteria terakhir pada dasarnya untuk melihat
sejauhmanasuatuobyek/dayatarikwisatadiKabupatenKayongUtara
telah dipasarkan bagi kunjungan wisatawan baik secara perorangan
maupunorganisasiagenperjalanan.
Selain3kriteriadiatas,nilaitotalpotensipengembanganobyekwisata
ditentukan pula oleh keselarasannnya dengan rencana pengembangan
sektor lain terutama dalam hal pemanfaatan lahan. Beberapa sektor
yangdikajidalamkaitannyadenganpengembanganpariwisataadalah:
1. PengembanganPerkebunan
2. PengembanganKegiatanKehutanan
3. PengembanganKegiatanPertambangan

LAPORANAKHIR

94

RENCANASTRUKTURPERWILAYAHANPENGEMBANGANPARIWISATA

4. PengembanganPermukimanTrasmigrasi
5. PengembanganPertanianLahanBasah

Penilaian terhadap potensi pengembangan sektoral tersebut dilakukan


dengancaramenganalisissecaraspasialkawasankawasanwisatayang
akan dikembangkan terhadap peruntukan dan pemanfaatan lahan
sektoral yang ada. Tabel 28 dan 29 menunjukan ringkasan / matrik
penilaian obyek wisata berdasarkan parameter parameter yang telah
ditetapkandiatas.

Dengan demikian, prioritas pengembangan obyek/kawasan wisata di


KabupatenKayongUtaraditetapkansebagaiberikut:
1) UntuktingkatKPP
a) Prioritas pengembangan I adalah KPP Gunung Palung dan KPP
PulauKarimata
b) Prioritas pengembangan II adalah KPP Pulau MayaPelapis dan
TelokBatang
c) PrioritaspengembanganIIIadalahKPPSimpang
2) Untuktingkatkawasanwisata:
a) PrioritaspengembanganIadalah:
KawasanwisataPantaiPulauDatuk
KawasanwisataGunungPalungCabangPanti
KawasanwisataRiamBerasap
KawasanwisataKotaSukadana
KawasanwisataKotaTelukBatang
KawasanwisataPulauKarimata
KawasanWisataPulauSerutu
KawasanWisataPulauPelapisPenebangan
KawasanWisataBudayaSedahanJaya
b) PrioritaspengembanganIIadalah:
KawasanWisataRiamBerasap
KawasanWisataBatuBarat
KawasanwisataAgroSepontiJaya
KawasanwisataPulauPenyu

6.2.2 PotensiPengembangan
Prioritas peNgembangan kawasan wisata ditentukan berdasarkan nilai
potensipengembangansetiapkawasan.Kawasanwisataprioritasutama
dalamkawasanwisatadenganrengkingnilaipotensipertama.Penilaian
tidak hanya dilakukan pada tingkat kawasan, tetapi juga pada tingkat
KPP. Nilai potensi pengembangan dinyatakan dalam 3kelompok yaitu
potensirendah,sedangdantinggi.

6.2.3 PenetapanPrioritasPengembangan
Hasil penilaian kuantitatif dengan beberapa parameter di atas
memberikan gambaran awal mengenai urutan prioritas pengembangan
obyek dan kawasan wisata yang ada. Untuk menentukan prioritas
pengembangan yang benarbenar akan dipakai sebagai pedoman
pengembangan pariwisata, harus dipertimbangan lagi beberapa aspek
yangtidakdapatdikualifikasikanseperti:
Seberapa besar dampak yang ditimbulkan baik dampak positif
maupundampaknegatifbilasuatuobyekdikembangkan

LAPORANAKHIR

Kebijaksanaan pemerintah yang berkaitan langsung maupun


tidaklangsungterhadappengembangansuatuobyek
Kecenderungan(trend)pasarwisatadimasayangakandatang

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

RENCANASTRUKTURPERWILAYAHANPENGEMBANGANPARIWISATA

95

KawasanwisataSejarahdiTellokMelano
KawasanwisataTambakRawang
c) PrioritaspengembanganIIIadalah:
KawasanWisataPantaiSelatan
KawasanWisataBukitBatuDaya
KawasanWisataBudayaSepontiJaya
KawasanWisataTanjungSatai
KawasanWisataDusunBesar
Urutan prioritas pada tingkat KPP berimplikasi pada urutan prioritas
pengembangan secara spacial dalam bentuk penyusunan Rencana
Detail Kawasan Pengembangan Pariwisata (RDTRKPP). Serta urutan
prioritas pengembanagan pusatpusat KPP sebagai pintu gerbang dan
pusatpelayananbagiKPPmasingmasing.
Sedangkan urutan prioritas tingkat kawasan wisata (KW) lebih
berimplikasipadaurutanprioritaspengembanganobyekdandayatarik
meliputi pengembangan programprogram kepariwisataan yang
langsung pada sasaran potensi / sumberdaya wisata, sumberdaya
manusia,manajemenatraksimaupunpengembanganfasilitasdanutlitas
pendukung.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

LAPORANAKHIR

96

RENCANASTRUKTURPERWILAYAHANPENGEMBANGANPARIWISATA

Tabel28: KriteriaPenilaianPotensiPengembanganObyekDayaTarikWisata
KRITERIA

SUMBER DAYA
WISATA (OBYEK
DAN DAYA TARIK)

NILAI RAGAM
SARANA
PRASRANA

NILAI KUALITAS
SARANA
PRASARANA

LAPORANAKHIR

PARAMETER
KEUNIKAN : Dilihat dari kelangkaan
yaitu apakah obyek mudah ditemukan
ditempat lain atau tidak. Meliputi
kesamaan, jenis, kondisi, kualitas dan
kesan yang ditimbulkan oleh obyek.
KERAGAMAN DAYA TARIK : Dinilai
dari banyaknya daya tarik berbeda
yang dipunyai obyek-obyek tersebut
(misal 1)
PEMANFAATAN OLEH
WISATAWAN : Dinilai dari
kemungkinan luas jangkauan
pemanfaatan wisatawan terhadap
suatu obyek wisata
KERAGAMAN PERHUBUNGAN :
Penilaian dilakukan terhadap
keanekaragaman sarana perhubungan
yang dapat dimanfaatkan untuk
pencapaian obyek
KERAGAMAN UTILITAS : Penilaian
dilakukan terhadap keanekaragaman
utilitas yang dapat dimanfaatkan
KERAGAMAN SARANA
PENUNJANG : Penilaian dilakukan
terhadap keanekaragaman sarana
penunjang yang dimanfaatkan
KUALITAS PERHUBUNGAN :
Penilaian dilakukan terhadap kondisi
fisik dan pelayanan, kapasitas
kemudahan sarana utilitas yang
tersedia
KUALITAS UTILITAS : Penilaian
dilakukan terhadap kondisi fisik,
pelayanan, kapasitas kemudahan
sarana utilitas yang tersedia
KUALTIAS SARANA PENUNGJANG
: Penilaian dilakukan terhadap
kondisi fisik pelayanan, kapasitas
kemudahan sarana utilitas yang
tersedia

PENILAIAN
NILAI 1

NILAI 2

NILAI 3

NILAI 4

Bila obyek yang sama


banyak terdapat di
kawasan lain dalam
wilayah Kabupaten
Kayong Utara

Bila obyek yang sama


jarang ditemukan di
kawasan lain di
Kabupaten Kayong
Utara

Bila obyek yang sama


jarang ditemukan di
Kalimantan Barat

Bila obyek yang sama


hanya ditemukan di
luar Kalimantan Barat.

Bila obyek hanya


mempunyai satu daya
tarik

Bila obyek mempunyai


dua sampai lima daya
tarik

Bila obyek mempunyai


enam sampai sepuluh
jenis daya tarik

Bila obyek mempunyai


lebih dari sepuluh daya
tarik

Bila wisatawan yang


datang mengunjungi
obyek hanya berasal
dari sekitar kawasan

Bila wisatawan yang


mengunjungi obyek
berasal dari luar
kabupaten tetapi masih
dalam wilayah propinsi

Bila wisatawan yang


mengunjungi obyek
berasal dari luar
propinsi tetapi masih
terbatas dalam negeri

Bila obyek dikinjungi


wisatawan
mancanegara

Bila tidak tersedia


angkutan ke obyek

Bila tersedia 1 jenis


sarana transportasi

Bila tersedia 2 jenis


sarana transportasi

Bila tersedia 3 jenis


sarana transportasi

Bila tersedia 1 jenis


sarana utilitas

Bila tersedia 2 jenis


sarana utilitas

Bila tersedia 3 jenis


sarana utilitas

Bila tersedia lebih dari


3 jenis sarana utilitas

Bila tersedia 1 jenis


sarana penunjang

Bila tersedia 2 jenis


sarana penunjang

Bila tersedia 3 jenis


sarana penunjang

Bila tersedia lebih dari


3 jenis sarana
penunjang

Bila sebagian kecil


sarana/prasarana yang
ada mempunyai nilai
baik untuk semua aspek

Bila sebagian
sarana/prasarana yang
ada mempunyai nilai
baik untuk semua aspek

Bila sebagian besar


sarana/ prasarana yang
ada mempunyai nilai
baik untuk semua aspek

Bila semua sarana/


prasarana yang ada
mempunyai nilai baik
untuk semua aspek

Bila sebagian kecil


sarana/prasarana yang
ada mempunyai nilai
baik untuk semua aspek

Bila sebagian
sarana/prasarana yang
ada mempunyai nilai
baik untuk semua aspek

Bila sebagian besar


sarana/ prasarana yang
ada mempunyai nilai
baik untuk semua aspek

Bila semua sarana/


prasarana yang ada
mempunyai nilai baik
untuk semua aspek

Bila sebagian kecil


sarana/prasarana yang
ada mempunyai nilai
baik untuk semua aspek

Bila sebagian
sarana/prasarana yang
ada mempunyai nilai
baik untuk semua aspek

Bila sebagian besar


sarana/ prasarana yang
ada mempunyai nilai
baik untuk semua aspek

Bila semua sarana/


prasarana yang ada
mempunyai nilai baik
untuk semua aspek

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

RENCANASTRUKTURPERWILAYAHANPENGEMBANGANPARIWISATA

97

NILAI KUALITAS
LINGKUNGAN

KONDISI FISIK LINGKUNGAN :


Dinilai dari keadaan elemen-elemen
fisik lingkungan secara umum,
apakah dalam keadaan rusak
KEPADATAN OBYEK WISATA :
Dinilai dari banyaknya obyek wista
dalam lingkungna yang sama
KETERSEDIAAN LAHAN : Penilaian
dilakukan berdasarkan ketersediaan
luas dan kualitas lahan yang dapat
dibangun

NILAI KESIAPAN
MASYARAKAT

KEPERCAYAAN MASYARAKAT :
Penilaian dilakukan denagn asumsi
semakin sederhana kepercayaan yang
dianut semakin terisolasi dan tertutup
masyarakatnya sehingga diduga
semakin sulit menerima perubahan
HOMOGENITAS PENDUDUK :
Penilaian dilakukan dengan asumsi
semakin maju dan dekat pihak yang
berperan dengan masyarakat semakin
mudah untuk menerima perubahan
SIKAP MASYARAKAT : Penilaian
dilakukan derngan asumsi semakin
terbuka menerima masyarakatnya,
semakin mudah menerima perubahan

PEMANFAATAN
KUNJUNGAN
PERSEORANAGAN/
AGEN
PERJALANAN

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

Bila semua elemen


lingkungan rusak/
tercemar

Bila elemen lingkungan


yang dirudak/tersemar
dominan

Bila elemen lingkungan


yang dirudak/tersemar
tidak dominan

Bila elemen lingkungan


dalam keadaan baik

Bila dalam lingkungan


terdapat hanya satu
jenis obyek

Bila dalam lingkungan


terdapat dua sampai
tiga jenis obyek

Bila dalam lingkungan


terdapat lebih dari tiga
jenis obyek

Bila dalam lingkungan


terdapat lebih dari tiga
jenis obyek

Bila lahan yang tersedia


sedikit dan struktur
tanahnya buruk

Bila lahan yang tersedia


luas, struktur tanahnya
buruk atau sebaliknya

Bila lahan yang tersedia


luas, struktur tanahnya
baik

Bila lahan yang tersedia


luas, struktur tanahnya
baik

Kepercayaan mayoritas
masyarakat adalah
kepercayaan nenek
moyang (Animisme)

Kepercayaan mayoritas
campuran animisme
dan agama (seimbang)

Kepercayaan mayoritas
masyarakat adalah
agama

Kepercayaan mayoritas
masyarakat adalah
agama

Semua penduduk asli


setempat

Sebagian penduduk
adalah pendatang

Kompetisi penduduk
asli dan pendatang
seimbang

Mayoritas penduduk
adalah pendatang

Masyarakat bersifat
tertutup (menolak)

Sebagian masyarakat
bersifat tertutup
(menolak)

Komposisi masyarakat
yang menolak dan
terbuka seimbang

Seluruh masyarakat
bersifat terbuka
(menerima_

Bila obyek/daya tarik


belum dimanfaatkan
untuk kunjungan
dengan intensitas
kunjungan tidak tetap

Bila obyek/daya tarik


belum dimanfaatkan
untuk kunjungan
dengan intensitas
kunjungan tidak tetap

Bila obyek/daya tarik


belum dimanfaatkan
untuk kunjungan
dengan intensitas
sedang

Bila obyek/daya tarik


belum dimanfaatkan
untuk kunjungan
dengan intensitas tinggi

LAPORANAKHIR

98

RENCANASTRUKTURPERWILAYAHANPENGEMBANGANPARIWISATA

Tabel29: KriteriaPengembanganPerwilayahanPariwisataBerdasarkanPerwilayahanPeruntukanLahanSektoral
PENILAIAN
KONDISIFISIK
NILAI1

NILAI2

NILAI3

PengembanganWilayahPerkebunan

Bilaobyekterletakdidalamwilayah
perkebunanbesarswastaatau
perkebunanintimasyarakat

Bilaobyekwisataterletakdidalam
wilayahperuntukanperkebunan
ataudaerahyangpotensialuntuk
pengembanganperkebunan

Bilaobyekwisatatidakterletakdi
dalamkawasanperkebunan,
peruntukanataupunpotensi
perkebunan

PengembanganKegiatanHutanProduksi

Bilaobyekterletakdidalamwilayah
HPyangtelahberoperasi

Bilaobyekterletakdidalamwilayah
peruntukanHutanProduksi

Tidakberadadidalamdaerahyang
berpotensialuntukHP

DaerahPotensialUntukPengembangan
Pertanian

Bilaobyekwisataberadadalam
kawasanpertanianlahankering,
tanamankerasdanatau
persawahan

Bilaobyekwisataberadadalam
kawasanyangpotensialbagi
pengembanganpertanianlahan
kering,tanamankerasdanatau
persawahan

Tidakberadadidalamdaerahyang
berpotensialuntukperanian

WilayahKontrakKaryaEmasdanEmasRakyat

WilayahPerusahaanPertambangan

Tidakberadadidalamwilayah
kontrakPerusahaanPertambangan

KawasanLindung

KawasanLindung

WilayahHutanPPA(termasukSuaka
AlamdanHutanWisata)

PengembanganPemukimanTransmigrasi

Tidakberadadidalamwilayah
permukimantransmigarasi

Bataswilayahpengembanganpartial
transmigrasi

WilayahKuasaPertambangan

WilayahPerusahaanPertambangan

Tidakberadadidalamwilayah
kontrakperusahaanpertambangan

LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

7 STRATEGI
PENGEMBANGAN
PARIWISATA
7.1 StrategiUmum
Sesuai dengan hasil analisis SWOT (Strenght = kekuatan/keunggulan,
Weakness = kelemahan/kendala, Opportunity = peluang, Threats =
tantangan)yangdimilikiolehmasingmasingkawasanwisatapotensional
di Kabupaten Kayong Utara, dan sesuai pula dengan hasil perkiraan
jumlah kunjungan wisatawan serta berbagai rencana pembangunan
pemerintah yang berkaitan baik langsung maupun tidak langsung
terhadap perkembangan pariwisata di Kabupaten Kayong Utara, maka
ditetapkan beberapa strategi umum pengembangan pariwisata
KabupatenKayongUtarasebagaiberikut:

7.1.1 StrategiI
Pengembangan Pariwisata Kabupaten Kayong Utara pada tiga prinsip
utama yaitu layak secara ekonomis, diterima (didukung) masyarakat
setempatdanamansertaberkelanjutansecaraekologis.Olehkarenaitu
pengembangan pariwisata harus selalu didasarkan pada pemanfaatan
secara optimal potensi obyek dan daya tarik wisata alam bahari dan
hutan tropis berwawasan lingkungan dalam konteks usaha konservasi

LAPORANAKHIR,HAL.99

100

STRATEGIPENGEMBANGANPARIWISATA

dengan sebesar mungkin mengakomodasi keterlibatan masyarakat


setempat.

Implikasidaristrategiiniadalah:

Strategiinisangatpentingmengingatbeberapajustifikasiberikut:
1) Wisata bahari memberikan keunggulan banding (comparative
advantage) Kabupaten Kayong Utara dalam konteks Kalimantan
Barat dan Kalimantan umumnya. Disamping kawasan wisata pantai
barat dengan Suaka Alam Laut Maya Karimata ini sudah relatif
berkembang dan dikenal, juga merupakan kawasan dengan akses
yang tinggi baik internal maupun eksternal (terletak pada jalur
pelayaranSelatKarimata).
2) HutanhujantropisyangkayadenganfloradanfaunakhasdiTaman
Nasional Gunung Palung merupakan potensi vital dalam peta
internasional sebagai bagian dari keseluruhan hutan tropis
KalimantanyangdikenaldenganBorneoTheMysteriousIslandatau
paruparuduniasetelahAmazon.Olehkarenaitu,pengembangan
wisataKabupatenKayongUtaraharusmampumemanfaatkanposisi
unik hutan tropisnya tidak saja secara nasional melainkan juga
internasional.
3) Karena tumpuan pengembangan wisata pada keaslian alam maka
usaha untuk selalu memelihara kelestarian lingkungan hidup harus
menjadi dasar dari seluruh tindakan pengembangan pariwisata
bahkan juga dalam berbagai sektor, melalui usaha pengendalian
dampakdenganformulasimodelyangdapatdigunakansecaratepat
dan cepat. Ini adalah misi utama untuk menjaga dan menjamin
pengembangan berkelanjutan (sustainable development) melalui
pemerliharaan kesinambungan sumberdaya (sustainability of
resources).
LAPORANAKHIR

Perlu segera dilakukan perencanaan teknis terhadap kawasan


kawasan wisata bahari dan kawasan hutan wisata yang masuk
dalam prioritas utama baik secara internal maupun eksternal.
Secara internal dilakukan perencanaan teknis tata ruang
kawasan, rencana teknis pengembangan obyek / daya tarik,
rencana pengembangan fasilitas dan utilitas serta rencana
investasiyangmatang.Sedangkansecaraeksternalperlusegera
disusun rencana pengembangan aksesibilitas melalui
pembangunan jalan, pelabuhan maupun lapangan udara.
Disamping itu juga perlu dilakukan promosi yang sungguh
sungguh baik untuk menarik investor maupun menarik
wisatawan.
Perlu dibentuk suatu model mekanisme kontrol dalam
pengendalian dampak lingkungan yang sifatnya lintas sektoral
terutama dengan sektorsektor kehutanan, industri, pertanian,
perikanan dan pertambangan yang berkaitan langsung dengan
pemanfaatan aset utama pariwisata Kabupaten Kayong Utara
yaitugunung,sungai,pantaidanlaut.
Perlu dikembangkan pembangunan kawasan wisata secara
terpadu(integrateddevelopment),dimanapariwisatadiharapkan
mampu mensinkronkan berbagai pendekatan manfaat
penggunaan ruang sehingga terbentuk manajemen
pengembanganwisataterpadudantertata.
Perlu dikembangkan konsep pembangunan pariwisata
partisipatoris yang mampu mengakomodasikan sebanyak
mungkin keterlibatan masyarakat lokal secara aktif, tidak saja
dalam pelaksanaan/ implementasi akan tetapi juga sebagai
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

STRATEGIPENGEMBANGANPARIWISATA

101

komponen perangkat pengendali yang memiliki apresiasi tinggi,


baik itu pada pengembangan fisik wilayah maupun pada
pengembangansosialbudayamasyarakat.
Akhirnya untuk menjamin keberhasilan semua usaha tersebut
secara hukum, perlu diciptakan perangkat pengendalian berupa
peraturanditingkatdaerahmengenaikonservasidanpreservasi.
Dan yang terpenting diciptakan pula jabaran operasionalisasi
peraturan dan perundangan tersebut sehingga dapat digunakan
secarateknisdilapangan.

7.1.2 StrategiII
Pengembangan Pariwisata Kabupaten Kayong Utara harus dilakukan
dalam konteks regional terpadu, tidak hanya terpaku pada pendekatan
lokalparsial.
Strategiiniperlumenjadiperhatianmengingat:
1) KabupatenKayongUtarasebagaibagiandariPulauKalimantantelah
lekatcitranyadalamkesatuanBorneoTheMysteriousIslandsecara
internasional baik dalam kaitannya dengan isu lingkungan sebagai
salah satu pulau terbesar yang menyimpan kekhasan dan keunikan
sumberdayaalamdanbudaya.
2) Kabupaten Kayong Utara sebagai bagian dari Pulau Kalimatan maka
potensi yang dimiliki hampir homogen sehingga pengembangan
pariwisataperlupulamempertimbangkanapayangtelahdanbelum
dikembangkan di wilayah lain baik di kabupaten lain maupun di
propinsilaindiPulauKalimantan,bahkanperludipertimbangkanapa
yang dikembangkan oleh SarawakMalaysia. Dengan demikian,
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

pariwisataKabupatenKayongUtaradiharapkandapatmenampilkan
keunikannyatersendiri.
Implikasidaristrategiiniadalah:

Perlu disusun suatu rencan induk pengembangan pariwisata


Kalimantan terpadu dalam rangka pengembangan pariwisata
secaraholistik.
Perlu dikembangkan akses regional antar kabupaten dan antar
propinsibaikdarat,lautmaupunudara.
Perlu diciptakan strategi promosi terpadu untuk pemasaran
produk
wisata
Kalimantan,
dimana
masingmasing
kabupaten/propinsimenampilkankeunikanyangberbeda.

7.1.3 StrategiIII
Pengembagnan Pariwisata Kabupaten Kayong Utara harus dilakukan
secara bertahap dengan skala prioritas yang jelas dan didukung oleh
kegiatanlintassektoralsecaraterpadudankonsisten.
Strategiinisangatsignifikasnterutamakarena:
1) Pengembangan pariwisata yang sangat kompleks baik dari segi
spasialmaupunsubstansialtidakmungkindilakukansecaraserentak
karena keterbatasan sumberdaya, dana dan kemampuan
perencanaan dan pengelolaan, sehingga perlu dilakukan secara
bertahap dengan menetapkan skala prioritas baik spasial maupun
sektoral.
2) Pariwisata bukanlah sektor yang berdiri sendiri, bahkan hampir
seluruh kegiatannya berkatian dengan sektor lain seperti wisata

LAPORANAKHIR

102

STRATEGIPENGEMBANGANPARIWISATA

bahari yang terkait dengan sektor perikanan dan pertanian,


ekoturisme yang sangat terkait dengan sektor pendidikan dan
kebudayaan, dan lainlain sehingga dalam pelaksanaan sebagala
rencana pengembangannya harus selalu dikoordinasikan secara
lintassektoral.

7.2.1 ArahanPengembanganObyek/Daya
TarikWisata
Perkembangan obyek/daya tarik wisata Kabupaten Kayong Utara harus
diarahkanpadapencapaianhalhaltersebut:

Implikasidaristrategiiniadalah:

1) Perkembangan obyek atau daya tarik harus diarahkan untuk


memperbesar pendapatan daerah, memperluas lapangan kerja,
mendorong pembangunan daerah serta memperkenalkan alam dan
nilaibudayadaerah.
2) Pengembangan obyek/daya tarik wisata Kabupaten Kayong Utara
harusselaludilakukandalamkonteksregionaldanmemperkuatcitra
KalimantansebagaiBorneoTteMysteriousIsland.
3) PengembanganobyekdandayatarikwisataKabupatenKayongUtara
harusselaluditekankanpadaprinsippreservasidankonservasialam
untuk menjamin pembangunan pariwisata yang berkelanjutan
(SustainableDevelopment).
4) Pengembangan obyek/data tarik wisata Kabupaten Kayong Utara
harus selalu didasarkan pada prisip komplementaritas, yaitu tidak
ada persaingan obyek atau daya tarik wisata masingmasing
kabupatendiKalimantanBaratataumasingmasingpropinsidiPulau
KalimantanbahkanjugaSarawak(Malaysia),karenahomogenitasciri
obyekdandayatarikwisatadiseluruhPulauKalimantan.
5) Pengembangan obyek/daya tarik wisata Kabupaten Kayong Utara
haruslebihdiprioritaskanpadaobyekataudayatarikyangmemiliki
jaminanpasarmancanegara.
6) Pengembangan obyek/daya tarik wisata Kabupaten Kayong Utara
diarahkan untuk melestarikan kebudayaan tradisional baik budaya

Perlunya disusun skala prioritas pengembangan kawasan


maupunobyekwisatayangjelasdanaplicable.
Kawasan yang memiliki potensi tinggi dan mampu kompetisi
secararegionalharusdiprioritaskanpadatahaptahapawal.
Pengembangan kawasankawasan yang diprioritaskan dalam
tahptahap awal perlu didukung oleh investorinvestor yang
benarbenar memiliki model besar dan wawasan pasar
internsional serta didukung oleh political will yang sungguh
sungguh dari pemerintah sehingga pengembangan kawasan
kawasaninitidakterjebakdalamkegiatanrekreasiberskalalokal.
Perlu diciptakan suatu sistem menajemen terpadu yang
melibatkanseluruhdinas/instansiterkaitdenganpengembangan
pariwisatadibawahkoordinasiBupatiKDHTingkatIISambas.

7.2 StrategiPengembanganProduk
Strategi pengembangan produk wisata mencakup arahan mengenai
pengembangan obyek/daya tarik wisata dan arah mengenai
pengembanganfasilitasakomodasidanfasilitaspendukunglainnya.

LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

STRATEGIPENGEMBANGANPARIWISATA

103

melayu di daerah pesisir maupun budaya Dayak di pedalaman


sehinggamampumendukungpembangunanwisataalam.
7) Pengembangan obyek/daya tarik wisata Kabupaten Kayong Utara
harusselalumemperhatikandayadukungsaranadanprasaranayang
memadai serta penyiapan sumberdaya manusia di sekitar kawasan
pengembangan.

7.2.2 StrategiPengembanganFasilitas
AkomodasidanFasilitasPendukung
Lainnya.
Pengembangan fasilitas akomodasi dan fasilitas pendukung pariwisata
KabupatenKayongUtaradiarahkanpada:

Pemamfaatandayadukunglahantanpamerusaklingkungandan
memperhatiakankelayakanekomonisdansosialbudaya.
Menawarkanpengalamantotal(totalexperience)terhadaptema
atraksi yang didukung dengan pemilihan tepat terhadap tipe,
kapasitas, lokasi, ekspresi arsitektur lokal dan pengejawantahan
nilainilai budaya tradisional dalam bentuk fisik tanpa
mengabaikan aspekaspek keselamatan, kenyamanan dan
kebersihan.
Pengembangan fasilitas yang terjangkau baik dari segi
pencapaian maupun informasi dan dana bagi setiap kelompok
pengguna.

7.3 StrategiPemasaran
Strategi pemasaran wisata Kabupaten Kayong Utara
memperhatikan4aspekpokokyangdisebutsebagai4Pyaitu:

perlu

Product(obyek/dayatarikdanfasilitas)
Price(tarif/harga)
Place(lokasipemasaran)
Promotion(teknik,mediadanmanajemenpemasaran)

7.3.1 StrategiPemasaranProdukWisata
Strategi pemasaran dari segi produk wisata diarahkan pada halhal
sebagaiberikut:

PemasarantetapkonsistenberdasarkanpadakesanBorneoThe
Mysterious Island dengan menonjolkan keunikan hutan tropis
dan budaya pedalaman. Namun obyekobyek/daya tarik khas
Kabupaten Kayong Utara perlu dijabarkan lebih rinci agar
berfungsikomplomenterterhadapcitraKalimantan.
Pemasaran produk wisata dengan penekanan pada usaha
konservasidanpreservasilingkunganhidup.
Konsep pemasaran idealnya dilakukakan secara terpadu baik
antarprodukmaupunantarkawasan.

7.3.2 StrategiPenetapanHarga
Strategipenentuanhargaperlumemperhatikanhalhalberikut:

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

LAPORANAKHIR

104

STRATEGIPENGEMBANGANPARIWISATA

1) Harga merupakan salah satu faktor kunci bagi wisatawan untuk


mengambil keputusan sedangkan sebagian besar pasar potensial
beradajauhdariKabupatenKayongUtara(Eropa,Amerikadanasia
Timur) sehingga pemasaran dalam konteks regional terpadu akan
sangatmembantuuntukmenentukantarifyangbersaing.
2) Melakukanpenelitianpasarsecarakontinyu(terusmenerus)karena
tingkat harga sering dipengaruhi tingkat permintaan dala kurun
waktutertentu.
3) Koordinasi yang solid antara pemerintah dan swasta pelaku
pariwisata perlu dilakukan dalam menentukan standar harga demi
tercapainyaiklimkompetitifyangpositif.
4) Menghindari kebijaksanaankebijaksanaan yang kurang realistis dan
strategitarifyangkurangkompetitifkarenahalinidapatmengurangi
kemampuanbisnislokal.
5) Menghindari penggunaan pajakpajak yang memberatkan dunia
usaha yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan
pariwisata sehingga hal ini akan turut menciptakan tarif yang
bersaing.

2) Memanfaatkankawasankawasanyangtelahlebihduluberkembang
/ dikenal sebagai lokasi untuk promosi seperti Bali, Yogyakarta,
Singapura,Jakartadeanlainlain.
3) Promosi juga memprioritaskan lokasilokasi tujuan wisata terdekat
danberbagaipintugerbangutama.

7.3.4 StrategiManajemenPemasaran
Starategi manajemen pemasaran pariwisata Kabupaten Kayong Utara
harusmempertimbangkanhalhalberikut:
1) Teknik promosi yang disesuaikan dengan kelompok sasaran yang
dibidik, mampu menggambarkan potensipotensi produk secara
menarik,artistikdanuniknamuntetapjujur,tidakberlebihan.
2) Pemilihanteknikdanmediayangtepatuntuksaranapromosiharus
selalu disesuikan dengan kemajuan teknologi advertising dengan
penekanan kepada semaksimal mungkin menjangkau kelompok
sasaran.
3) Wisatawan yang sudah pernah berkunjung adalah satu media
promosi yang efektif. Oleh karena itu harus tetap diusahakan
kepuasan dan kenangan indah bagi wisatawan yang telah
berkunjung. Dan yang lebih penting lagi, wisatawan memperoleh
kesenangan seperti apa yang mereka lihat dan dengar dalam
promosi.
4) Koordinasiyangbaikdenganagenpromosidiluarwilayahtermaksud
dengan propinsi lain bahkan SerawakMalaysia untuk menciptakan
pemasaranyangterpadudalamkontekspulauKalimantan.
5) Paket wisata harus diidentifikasikan dalam tiga kelompok utama
yaitu:

7.3.3 StrategiPemilihanLokasi
Strategi pemillihan lokasi pemasaran sangat menentukan kelebihan
pemasaransecarakeseluruhan.Olehkarenaitustrategipemilihanlokasi
pemasaranharusselalumemperhatikanhalhalberikut:
1) The right product on the right market artinya melakukan
pemasaran produk tertentu dilokasi dimana banyak terdapat
kelompokwisatawanyangdibidik.

LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

STRATEGIPENGEMBANGANPARIWISATA

105

a) PaketwisataBahari
b) Paket wisata Khusus (Adventure Tourism, Educational Tourism,
Ekotourism)
c) Paketwisatabudaya(CultureTourism)
Yang harus dipasarkan secara internasional ke beberapa agen
perjalananataupengelolapaketwisataprofesional.
6) Prioritas pemasaran untuk jangka pendek dan menengah perlu
menjangkau pasar ASEAN dan Asia Pasifik, untuk dapat merasakan
manfaatlangsungpertumbuhankunjungan.
7) Pemasaran tidak hanya dilakukan terhadap wisatawan yang belum
masuk ke Kabupaten Kayong Utara, tetapi harus pula kepada
wisatawanyangsedangberadadiwilayahKabupatenKayongUtara.
Dengandemikiankemampuanberpromosijugaharusdimilikiseluruh
komponenyangterlibatdalamkegiatanpariwisata.

7.4 StrategiPengembanganAksesibilitas
DanInfrastruktur
Aksesibilitasdaninfrastruktursebenarnyamemiliki2fungsibagaiduasisi
mata uang. Disatu pihak berfungsi sebagai pendukung kegiatan
pariwisata yang telah ada dan di sisi lain berfungsi pula sebagai
instrumen untuk menarik dan memacu pertumbuhan kawasan wisata
baru. Jadi, strategi pengembangan infrantruktur pariwisata ini harus
dilakukandenganduapendekatantersebutyaitu:

yang memiliki potensi yang sudah digali dan termanfaatkan dengan


baikataudaerahyangmemilikitingkatpertumbuhanekonomitinggi.
2) Pengembanganinfrastrukturuntukmemacupertumbuhankawasan
potensial, dengan harapan bahwa adanya infrastruktur akan
memacu minat insvestor dan masyarakat untuk mengembangkan
kawasanpotensialtersebut.
Dengan pendekatan diatas, maka strategi pengembangan aksesibilitas
infrastrukturpariwisatadiKabupatenKayongUtaradiarahkanpadahal
halberikut:
a) Mendukung pengurangan isolasi wilayah dari pertumbuhan
ekonomi dan sosial budaya serta mendukung tumbuh
perkembangannyakawasanwisatayangdirencanakan.
b) Mendukung usaha pengembangan kawasan wisata prioritas
melalui penyediaan akses yang maksimal baik dari segi waktu
pencapaian, biaya pencapaian maupun diversifikasi moda
angkutan.
c) TerciptanyajaringanantaraKPP,antarkawasanwisatadanantar
obyek/daya tarik dan mendukung pengembangan diversifikasi
paketpaketwisatapotensial.
d) Menciptakan pengalaman perjalanan yang memuaskan dan
manarik, efesien dan berbagai alternatif skala pencapaian yang
terjangkau.
e) Selalu mengusahakan perjalanan yang cepat, murah, aman dan
nyamanuntukberbagaimodaangkutan.

1) Pengembanganinfrastrukturuntukmelayanipermintaanyangtelah
adadanpotensinya.Pendekataniniditerapkanpadawilayahwilayah
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

LAPORANAKHIR

106

STRATEGIPENGEMBANGANPARIWISATA

Secara diagramatis, arahan bagi strategi pengendalian dampak


lingkungantersebutdilakukansebagaiberikut:

7.5 StrategiPelestarianLingkunganDan
PengendalianDampak

Dalam pengendalian kualitas lingkunga yang menurun akibat kegiatan


pengembangan pariwisata sebaiknya sektor pariwisata ini juga
bekerjasama dengan instansi terkait. Pada dasarnya pengendalian
kualitas lingkungan harus dapat beroperasi, dapat dilakukan dengan
pendekatan:

Setiap pembangunan walaupun kecil pasti akan menimbulkan dampak


terhadap lingkungan. Oleh karena itu usaha pengendalian dampak
lingkungan harus dilakukan. Usaha ini meliputi pencegahan dan
penanggulangan dampak negatif maupun mengembangkan dampak
positif.Dampakyangakanterjadimenyebabkankualitaslingkungan,baik
aspek fisik maupun non fisik di daerah ini akan berubah, walaupun
tingkatperubahannyalambatnamunpasti.

Oleh sebab itu pengendalian kualitas lingkungan di beberapa kawasan


dilakukan atas dasar pertimbanganpertimbangan teknis, ekonomi dan
institusional.

7.5.1 StrategiUmumPengendalian
Kegiatan pembangunan di Kabupaten Kayong Utara di berbagai sektor
berlangsung secara bersaman, oleh sebab itu tidak mudah untuk
menunjukkan secara pasti dampak suatu kegiatan terhadap lingkungan
secara terpisah. Dalam kegiatan terhadap lingkungan dapat bersifat
akumulatif, maupun tersebar di daerah yang sangat luas. Akibat dari
dampak negatif yang ditimbulkan adalah menurunkan kualitas
lingkungan, yang pada suatu tingkat tertentu akan menyebabkan
lingkungan tersebut tidak sesuai lagi dengan peruntukan tertentu. Oleh
sebab itu untuk mengetahui seberapa jauh kualitas lingkungan tersebut
telahmenurun,diperlukansuatutolokukurbagikualitaslingkunganfisik.
Menentukan tolok ukur (kriteria) dipandang sebagai sesuatu yang tidak
terlalu sulit, namun bagi kualitas lingkungan yang berkaitan dengan
aspek biotika, sosial ekonomi, budaya dan kesepakatan kriteria yang
bersifatkuantitatifbelumdapatdenganmudahdiperoleh.

LAPORANAKHIR

Teknologi
Kelembagaan

7.5.2 ArahanSistemEvaluasidanPemantauan
Upaya dalam pengendalian kualitas lingkungan diharapkan dapat
mencegah menurunnya kualitas lingkungan dapat terjaga. Oleh karena
itu keberhasilan arahan pengendalian dan pengembangan harus
dievaluasi pada saatsaat tertentu berdasarkan hasil pemantauan
terhadapkualitaslingkungantersebut.
Evaluasi tersebut diatas, khususnya yang menyangkut pengembangan
pariwisata dapat dilakukan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda
danOlahRagaKabupatenKayongUtaramaupunDinasKebudayaandan
Pariwisata Propinsi Kalimantan Barat, bahkan dapt dilakukan oleh
Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI. Sudah barang tentu, dalam
evaluasi ini harus bekerjasama dengan dinas maupun instansi terkait

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

STRATEGIPENGEMBANGANPARIWISATA

lainnya. Pemantauan kualitas lingkungan dilakukan oleh instansi yang


bertanggung jawab. Oleh sebab itu dalam pemantauan kualitas
lingkungan, sebagai akibat pengembangan pariwisata, Dinas
Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kayong
Utaraseharusnyabekerjasamadenganinstansiterkaityangbertanggung
jawab, untuk menentukan kapan, dimana dan periode pemantauan
kualitaslingkungandanmetodologiyangdigunakan.

7.5.3 ArahanPelestarianLingkungan
Sebagaimana disebutkan pada strategi pengembangan pariwisata di
muka, salah satu bentuk strategi pengembangannya adalah
pengembangan pariwisata yang didasarkan pada konsep konservasi
preservasi. Dalam kaitan ini, dengan melihat kandungan kekayaan alam
dan budaya Kabupaten Kayong Utara yang sangat besar, sudah
selayaknya bentukbentuk kegiatan pelestarian seperti preservasi
konservasiberadapadaposisiyangpentingdanstrategis.

7.5.3.1 TipeDaerah,KawasanatauArealPelestarian
Dengan menerapkan beberapa bentuk teknik pelestarian lingkungan
dikenal beberapa tipe daerah, kawasan atau areal pelestarian cagar
alam, cagar budaya, taman nasional, taman wisata alam, suaka
margasatwa,kawasankonservsialamataubudaya.
Potensi kepariwisataan yang menonjol di Kabupaten Kayong Utara
adalah wisata alam dan wisata budaya. Karakteristik natural inilah yang
diharapkan akan ditemui oleh para wisatawan bila berkunjung ke
Kabupaten Kayong Utara, hal ini berarti kelangsungan kualitas alam
RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

107

dengan dukungan budaya setempat perlu selalu dijaga kelestariannya.


Olehkarenaitupentingsekaliuntukmenciptakankeseimbanganantara
pengembangan pariwisata dan upaya pelestarian sumberdaya alam dan
budaya.

7.5.3.2 UpayaPelestarian
Mencermatisebaranpotensisumberdayaalamtermasukmeningkatnya
dalam skala masional, sebaran fasilitas pendukung pariwisata serta
konsep pelestarian, pengembangan sumber daya alam Kabupaten
Kayong Utara berdasarkan pertimbangan pelestarian dan kemungkinan
pengembangan pemasaran, upaya perlindungan yang akan dilakukan
dapatdiklasifikasikansebagaiberikut:
1. PelestarianTingatTinggi
Diperlukanupayapelestariansepertipreservasi,rekonstruksi.Prinsip
tidak terjadi perubahan dari keseluruhan kondisi areanya, apabila
terjadi perubahan jika memungkinkan justru dikembangkan kondisi
awalnya. Dijauhkan dari pembangunan bersifat artifisial, area
komersial dan wisata masal secara spesifik, bentuk kelestarian
tingkat tinggi atas daerah presservasi konservasi ketat adalah
Kawasan Wisata Gunung Palung Cabang Panti, Kawasan Wisata
RiamBerasap,KawasanWisataGunungBatuBarat,KawasanWisata
PulauKarimatan,PulauSerutudanPulauPenyu,dimanakandungan
alam dan keanekaragaman hayati yang terdapat disini merupakan
asetyangtidaksajanasional,tapijugaInternasional.
2. PelestarianTingkatSedang

LAPORANAKHIR

108

STRATEGIPENGEMBANGANPARIWISATA

1. Belumtersedianyalembagapendidikankhususpariwisata
2. Kecilnyadayaseraptenagakerjadisubsektorperhotelan,redstoran
danagenperjalananwisata.

Dipergunakan upaya pelestarian antara lain konservasi, yakni bisa


terjadi perubahan dalam kesinambungan pelestarian aset budaya
dan potensi alam. Untuk jangka panjang, bentuk konservasi disini
lebih melihat dari perkembangan masa kini, dan kebutuhan masa
datang,denganmeninggalkanmaknayangterkandung.

Ada 3 kegiatan yang harus diperhatikan dalam rangka meningkatkan


sumberdayamanusia,khususnyadibidangpariwisata,yaitu:

3. PelestarianTingkatRendah

1. Mengubah keadaan sekarang menuju ke arah keadaan yang


diproyeksikan.
2. Mewujudkan jaringan informasi menajemen kepegawaian
kepariwisataanmelaluiformatyangsudahbaku.
3. Model perencanaan penerimaan pegawai dilakukan dengan
memperhatikan latar belakang dan kualitas calon pegawai, bukan
didasrkan pada sistem koneksi yang bersifat nepotisme dan
primordailisme.

Pada daerah ini lebih diutamakan pengembangan untuk rekreasi


meskipuntidakmengesampingkanprinsippelestarianpadabeberapa
komponen inti yang memberikan identitas pada daerah ini. Upaya
pelestarian yang dilakukan adalah konservasi dan atau preservasi
wilayahwlayah pesisir adalah contoh tepat bagi bentuk kegiatan
denganorientasitingkatrendah.
4. Pelestariankhusus

Disamping itu, pengembangan sumberdaya manusia dibidang


kepariwisataanperludilakukandalamtigatingkatpengembanganyaitu:

Dilakukan pelestarian tertentu pada beberapa komponen abiotik


alam atau biotik yang telah memberikan identitas pada daerah
tersebut ataupun justru dibudidayakan untuk memberikan identitas
barupadadaerahtersebut.

7.6 ArahanPengembanganSumberdaya
Manusia

Pendidikan yang bersifat sosialisme kepariwisataan dalam


kalangankeluarga.
Pendidikandanlatihanformalpadalembagapendidikan
Pendidikandanlatihandilingkungantempatbekerja.

Bagi daerah dimana kegiatan pariwisata masih dalam tahap mulai


berkembang ketersediaan tenaga kerja dibidang pariwisata memang
sangatterbatasterutamakarena:

LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

8 PROGRAM
PENGEMBANGAN
PARIWISATA
Rencana sektoral pengembangan pariwisata Kabupaten Kayong Utara
meliputiprogramprogrampengembangansektoralyangterdiridari:
1)
2)
3)
4)
5)

ProgramPengembanganObyek/DayaTarikWisata
ProgramPengembanganPemasarandanPromosiWisata
ProgramPengembanganAkomodasi
ProgrampengembanganAksesibilitas
ProgramPengembanganFasilitasFasilitasPenunjang.

8.1 ProgramPengembanganProduk
Wisata
Programpengembanganprodukwisatamempunyaisasarankeempat
komponen produk yaitu : obyek/daya tarik wisata (ODTW), fasilitas
akomodasi, aksesibilitas/transportasi dan fasilitas pendukung. Sesuai
denganpotensiyangdimilikiKabupatenKayongUtarasertakondisidan
kecenderungan pasar wisata nusantara maupun manca negara, maka
progrtampengembagnanODTWdiKabupatenKayongUtaraadalah:
1) Pengembanganwisataminatkhususbertumpupadaekowisata
2) Pengembanganwisatabahari
LAPORANAKHIR,HAL.109

110

3)
4)
5)
6)

PROGRAMPENGEMBANGANPARIWISATA

Wisataminatkhususyangdikembangkanharusselaludidasarkanpada
prinsipprinsip konservasi dan preservasi, baik untuk tujuan rekreatif
maupununtuktujuanilmiah(research).

Pengembanganwisatabudaya
Pengembanganwisatakota
Pengembanganwisataagro
Pengembanganresortdantamanrekreasi.

Sesuai dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Kayong Utara, maka


jenisjeniswisataminatkhususyangdikembangkanadalah:

8.1.1 PegembanganWisataMinatKhusus
(SpecialInterestTourism)

1) WisataPetualangan(AdventureTourism)
Wisata pertualangan bertujuan memberikan pengalaman total
terhadap wisatawan melalui kegiatan outdoor dengan segisegi
tantangan tertentu. Jenis usaha ini secara umum dibedakan
menjadi dua katagor yaitu soft adventure dan hard anventure
yang ditentukan dari jenis aktifitasnya yang menyangkut tingkat
kesulitan, tingkat resiko serta halangan yang dihadapi. Bentuk
bentukatraksiyangtermasukdalamadventuretourisminiadalah
:

Dalam rangka mengantisipasi tren pasar wisata di masa yang akan


datang dan menjamin daya saing Kabupaten Kayong Utara terhadap
kawasankawasanwisatalain,makapengembanganobyekwisatamint
khususinisangattepatuntukdiprioritaskan.Trenglobalmenunjukkan
perubahan kondisi demografis dan psikografis dari wisatawan yang
mengunjungi ODTW. Segemen pasar potensial bagi Kabupten Kayong
UtarasebagaibagiandariPulauKalimantandimasayangakandatang
adalahUpperMarketdariAmerika,Eropa,Australia,JepangdanNew
Zealand dengan karakteristik wisatawan yang tertarik pada halhal
spiritualitas, religiusitas, dan segala sesuatu yang berkaitan langsung
dengan alam. Kecenderungan inilah yang harus diantisipasi dengan
pengembanganwisataminatkhususini.

Wisata petualangan ini sangat sesuai dikembankan di kawasan


wisatayangdikembangkandidalamarealTamanNasionalGunung
Palung dan Kepulauan MayaKarimata serta sepanjang Sungai
Simpang dan Sungai Siduk untuk wisata menyusuri sungai (river
cruiser).

Potensi yang dimiliki Kabupten Kayong Utara dalam usaha


pengembanganODTWinisangatbesar,terutamayangtertumpupada:
1) Potensi dan kekayaan alam : sungai, gunung, laut, hutan tropis
denganberbagaifloradanfaunakhas.
2) Nilainilai budaya etnik dan spiritualitas seperti kehidupan
masyarakatMelayuKayong,EtnikBali,Jawa,Bugisdanlainlain

LAPORANAKHIR

Penjelajahanhutan(jungletrekking)
PenyusuranSungai(rivercruiser)
Penyelaman(Diving,MarineWalking).

2) WisataOlahragaAlamTerbuka

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

PROGRAMPENGEMBANGANPARIWISATA

111

Wisata ini sangat diminati kalangan remaja dewasa yang suka


berolahragamengujiketangkasandankekuatansambilmenghadapi
berbagai tantangan. Wisata ini menggabungkan unsur sportivitas,
ketangkasan, kekuatan dan unsur rekreasi. Termasuk dalam jenis
wisatainiadalah:
a) Panjat tebing (Rock Climbing): dikembangkan di Gunung Batu
Daya/GunungOnta).
b) Arung Jeram: dikembangkan di kawasan Taman Nasional
Gunung Palung pada alur hulu Sungai Siduk dan hulu Sungai
RantauPanjang.
c) Menyelam (diving) : dikembangkan di Kawasan Wisata Pulau
Karimata (Betok), Pulau Serutu, Pulau Pelapis dan Pulau
Penebangan).
d) Mendaki(mounthiking)danjungletracking:dikembangkandi
Gunung Palung, Gunung Cabang Panti, Gunung Seberuang,
Bukit Batu Barat, Kawasan Wisata Lubuk Baji, dan Gunung
Peramas.
3) WisataBudaya
Jenis wisata ini bertujuan untuk memberikan pengalaman total
serta pengetahuan tetang pengetahuan pola hidup tradisional
masyarakatlokalpedalamanmenyangkutberbgaiaspekkehidupan
tradisional mereka. Program ini lazim disebut sebagai vilage
tourism, yaitu suatu bentuk pengembangan wisata budaya yang
berorientasipadapembekalanpengalamantotal(totalexperience)
kepadawisatawanakanbentukkebudayaanmasyarakatsetempat.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

Dalam wisata ini, terkait atraksiatraksi yang berakar pada budaya


lokalantaralain:kesenian(tari,suara.Musik,seni rupa,danlain
lain),tatacaraseremonialkeagamaan,polakehidupankeseharian,
tatabangungan,arsitekturbangunandanlainlain.
Program wisata ini dapat dijual dalam bentuk paket khusus atau
digabungkandenganwisatalaindalamsuatupaket.Beberapadesa
harus dipilih dan diseleksi untuk menjadi obyek wisata ini. Untuk
langkah awal, Desa Batu Barat di Kawasan Wisata Gunung Palung
danDesaSedahanJayadapatdijadikanpilotproject.digabungan
dalamsatupaketwisataalamsekitarnya.

8.1.2 PengembanganWisataBahari
Obyek wisata bahari merupakan salah satu andalan Kabupaten
Kayong Utara untuk menarik sebanyak mungkin wisatawan baik
mancanegaramaupunnusantara..
Beberapakawasanyangdikembangkanadalah:
1) KawasanWisatayangdikembangkandiKPPPulauMayaPelapis
danKPPPulauKarimata,
2) KawasanWisataPantaiPulauDatuk,
3) KawasanWisataPantaiSelatan,dan
4) KawasanWisataPantaiTambakRawang.
Keempat kawasan wisata pantai/bahari ini perlu segera
dikembangkan dengan melibatkan investasi yang besar sehingga
pengembangannya dapat menjadi momentum kebangkitan
pariwisata Kabupaten Kayong Utara bahkan juga untuk skala

LAPORANAKHIR

112

PROGRAMPENGEMBANGANPARIWISATA

secara historis tercatat sebagai tempat kedatangan pertama Suku


BugisdiKalimantanBarat.

propinsi. Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Pariwisata Pantai


Pulau Datuk yang telah disusun Pemerintah Kabupaten Kayong
Utaratahun2009perlusegeraditindaklanjutikedalamrencanadan
programyanglebihoperasional.

Suku Jawa juga banyak berkembang di Kabupaten Kayong Utara


terutamaberasaldariparatransmigrandiKecamatanSepontiJaya
dan wilayah Kabupaten Ketapang. Kecamatan Seponti Jaya
berkembang dari kegiatan para transmigran yang berasal dari
daerahBanyumasJawaTengah,sehinggasebagianbesardesadan
dusundiwilayahinimemilikinamanamaJawa.

8.1.3 PengembanganWisataBudaya(culture
tourism)
Wisatabudaya,secaraumumadalahpengenalanterhadapbudaya
lokal terutama dari aspekaspek kesenian, acara seremonial,
kerajinan,peninggalansejarah,tatabangunan,arsitekturbangunan
serta monumenmonumen khas sebagai hasil kreatifitas budaya
setempat.

Keterbukaan Kayong Utara terhadap kedatangan orangorang luar


menjadi modal dasar yang sangat penting untuk pengembangan
kepariwisataan ke depan. Hanya di wilayah dengan masyarakat
yang terbuka inilah, wisatawan terutama wisatawan mancanegara
akanmerasanyamanberkunjungdantinggallebihlama.

Sepertidiketahui,KabupatenKayongUtaramayoritaspenduduknya
dariSukuMelayuKayongyangsangatterbukadengankedatangan
sukusukulainsepertiJawa,BalidanBugis.BudayaMelayuKayong
banyakberkembangdidasarpesisir.SedangkanSukuDayakbanyak
berkembang di pedalaman (daratan). Suku Dayak Kayong ini
termasukdalamrumpunDayakMelayik.

Pusatpusat pengembangan wisata budaya di Kabupaten Kayong


Utaraadalahsebagaiberikut:
a) Pengembangan wisata Budaya Melayu Kayong dipusatkan di
kotakota kecamatan Sukadana, Telok Melano, Tanjung Satai
danTelukBatang.
b) Wisata Budaya Dayak Kayong dipusatkan di Desa Batu Barat
danDesaRiamBerasap.
c) WisataBudayaBugisdipusatkandiDesaPangkalanButon
d) WisataBudayaBalidipusatkandiDesaSwedahanJaya
e) Wisata Budaya Jawa dipusatkan pengembangannya di Seponti
Jaya

Sebuah desa di Kecamatan Sukadana yaitu Desa Sedahan Jaya


mayoritaspenduduknyadariSukuBaliaslidanmenciptakanalam
dan tatanan kehidupan khas layaknya di Bali. Pengunjung
mancanegaraseringmenyebutDesaSedahanJayainisebagailittle
Bali.
Suku Bugis juga banyak bermukim di desadesa sepanjang pesisir
Kayong Utara, bahkan Desa Pangkalan Buton Kecamatan Sukada
LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

PROGRAMPENGEMBANGANPARIWISATA

113

Dalam prakteknya, wisata budaya ini sangat sulit ditemui


wisatawan tanpa ada arahan dan guidence dari pihak pemerintah
maupun swasta yang bergerak alam bidang bisnis pariwisata.
Wisatabudayaharusdikemasdalamsuatupaketkunjunganwisata
ataudenganberbagaifestivaldanpagelaranyangterjadwalsecara
pastidanberkelanjutan(countinue).

8.1.4 PengembanganWisataKota(Urban
Tourism)
Pengembangan wisata kota utamanya diterapkan pada kotakota
yang telah ditetapkan sebagai pusat KPP dan subpusatnya yang
sekaligus juga berfunsi sebagai pintupintu gerbang pariwisata.
Dalam kapasitasnya sebagai pusat/subpusat pengembangan
pariwisata, kotakota tersebut harus disiapkan agar akomodatif
terhadap kedatangan wisatawan dalam arti menyediakan
pelayanan berbagai komoditi dan fasilitas wisata yang lengkap,
memberi citra yang positif serta menjamin keamanan dan
kenyamanan wisatawan. Selain itu, kotakota tersebut juga harus
mengembangkan obyek/daya tarik yang dimiliki seperti museum,
monumen sejarah, taman kota, dan lainlain, serta dikaitkan pula
dengankegiatanwisatabisnisdanberbelanja.
KotakotayangdikembangkansebagaKOTAWISATAadalah:
1) KotaSukadana
2) KotaTelokMelano
3) KotaTelokBatang

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

8.1.5 PengembanganWisataAgro
Wisata agro, merupakan bentuk kegiatan pariwisata yang
memanfaatkanusahapertanian(agro)sebagaiobyekdandayatarik
wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan,
pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian.
Secara umum pengembangan wisata agro di Kabupaten Kayong
Utaraditujukanuntukmemanfaatkanpotensibeberapakomoditas
pertanian untuk meningkatkan penerimaan daerah, menciptakan
dan memperluas kesempatan berusaha dengan mengelolanya
sedemikian rupa sehingga dapat menarik minat wisatawan. Jadi
pengembangan agro wisata bukan hanya sekedar menanam atau
mengembangkan pertanian di suatu kawasan tetapi juga harus
mengembangkan usahausaha untuk menarik wisatawan ke
kawasanpertaniantersebut.
Wisata agro (Agrotourism) di Kabupaten Kayong Utara
direncanakandikembangkandibeberapakawasanseperti:
a) DesaSedahanJaya:PengembanganPersawahandengansistem
pengairandanpengelolaansawahkhasBali(subak)
b) Seponti Jaya dan Sekitarnya : pengembangan pertanian
tanamanpangandanhortikultura
c) KawasanWisataPantaiSelatan,KawasanWisataTanjungSatai,
Kawasan Wisata Pulau PelapisPenebangan, Kawasan Wisata
PulauKarimatadikembangkanagrowisataperikanan
Yang terpenting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan
wisata agro di Kabupten Kayong Utara adalah asas manfaat dan

LAPORANAKHIR

114

PROGRAMPENGEMBANGANPARIWISATA

Dalam operasionalnya, suatu resort dilengkapi akomodasi dengan


tingkat privasi tinggi, restoran hiburan (entertaintment),fasilitas
rekreasi, pelayanan kesehatan, dan yang terpenting adalah
pelayanan yang berkualitas tinggi dengan pendekatan keramahan
(hospitality)danpersonalized.Resortjugadapatdilengkapidengan
fasilitas olah raga rekreatif seperti ski air, boating, driving, tennis,
golf,danlainlain.

asaspelestaian.Dalamasasmanfaat,pengembanganwisataagrodi
Kabupaten Kayong Utara diarahkan agar dapat memberi manfaat
yangsebesarbesarnyabagiekonomi,sosialbudayadanlingkungan
setempat. Sedangkan dengan asas pelestarian, pengembangan
wisata agro diarahkan agar dapat berperan dalam peningkatan
pelestarian plasma nuftah sebagai sumberdaya utama bagi
kelestarianalamdanlingkungan.

Kecendrungan saat ini menunjukan bahwa resort, bukan lagi


sekedar tempat berlibur tetapi juga banyak diminati untuk
pelaksanaan pertemuan, outbond/rekreasi masal sebagai insentif
suatu perusahaan, konferensi, dan pertemuanpertemuan bisnis,
bahkan kegiatankegiatan yang memerlukan waktu relatif lama
sepertipameran,kursussingkat,penataran,pelatihan,danlainlain.
Wisata dan rekreasi jenis ini dikenal dengan MICE (meeting,
incentive, conference, exhibition). Dengan demikaian, resort juga
dapatdilengkapidenganfasilitasfasilitasuntukkeperluantersebut.

8.1.6 PengembanganResortdanTaman
Rekreasi
ResortdanTamanRekreasiutamanyaditujukankepadawisatawan
nusantaralokalmaupundariluarkabupaten.Konsepresortwisata
pada dasarnya adalah menciptakan suasana lingkungan untuk
dapat merasakan kenyamanan dan kesenangan (amenity). Alasan
utama orang mengunjungi suatu resort adalah untuk menghibur
danmelepaskandiridarirutinitaskesibukanseharihari.Jadifaktor
kenyamanan dan kesenangan harus menjadi kiblat utama
pengembangan resort. Mulai dari perjalanan menuju lokasi,
pelayanan dan fasilitas selama di dalam resort sampai kenangan
kembaliketempatasal,harusdiusahakansemudahdansenyaman
mungkin. Selain fasilitas yang memadai, faktor lokasi juga
memegangperananyangsangatpenting.Lokasiyangpopulerdari
sebuah resort : biasanya pantai dengan panorama indah, gunung,
danau,pulaukecildidaerahtropisdantempattempatlaindengan
panorama indah dan khas dengan suasana alam
yangmenyenangkan(sejuk,bebaspolusi,tenang,danlainlain).

Kalau resort umumnya membidik wisatawan menengah keatas


dengan lama tinggal relatif lama, taman rekreasi dikembangkan
untuk wisatawan nusantara lokal terutama menengah kebawah
yang biasanya hanya berlibur akhir pekan satu sampai dua hari.
Konsep pengembangan taman rekreasi pada prinsipnya sama
dengan resort, hanya saja jenis fasilitasnya desesuaikan dengan
segmenpasaryangdibidik.
Pengembangan resort di Kabupaten Kayong Utara dilakukan
dibeberapakawasanpotensialyaitu:
d) KawasanWisataPantaiPulauDatuk

LAPORANAKHIR

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

PROGRAMPENGEMBANGANPARIWISATA

115

e)
f)
g)
h)

KawasanWisataPulauJuanta
KawasanWisataPulauPelapis
KawasanWisataPulauPenebangan
KawasanWisataPulauKarimata

Sedangkan pengembangan taman rekreasi ditetapkan dibebarapa


obyek yang selama ini telah mulai banyak dikunjungi wisatawan
lokalseperti:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)

KawasanWisataPantaiPulauDatuk
KawasanWisataPantaiPasirMayang
KawasanWisataPantaiTambakRawang
KawasanWisataRiamBerasap
KawasanWisataPantaiSiduk
KawasanWisataLubukBaji
KawasanWisataAirPaoh
KawasanWisataPantaiTelukCina

8.2 ProgramPemasaranDanPromosi
Wisata
Seperti telah diarahkan dalam strategi pemasaran pengembangan
pemasaran dalam promosi Kabupaten Kayong Utara. Pemasaran dan
promosi wisata harus mempertimbangkan 4 hal pokok yaitu product,
place, price dan promotion (4P). Sehigga dengan demikian program
pemasaran juga diarahkan pada pengembangan keempat aspek
tersebut.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

Bila diamati secara saksama kawasankawasan wisata yang telah


ditetapkan untuk dikembangkan sebetunya tidak seluruh dapat
dipasarkansecaraspesifikterhadappasarnyamasingmasing.beberapa
kawasan wisata jelas harus dipih sebagai primadona bagi pemasaran
sempaitingkatinternasionalsementarakawasanlaindipasarkansecara
efisienbagipilihanatauprioritasberikutnya.Dengandemikiantinjauan
yang lebih luas selalu diperlukan dalam memasarkan potensi tingkat
kawasan ini. Beberapa kawasan dapat dirangkum menjadi satu
kesatuandalambentukpemasaranpaketpaketwisata.
Beberapa bentuk program pengembangan pemasaran dan promoso
pariwisataKabupatenKayongUtaraadalahsebagaiberikut:
1. Pengembangan promosi/komunikasi/informasi melalui berbagai
media.
a. Membangun pusat promosi dan informasi wisata di tempat
tempatyangstrategisbaikdidalamwilayahKabupatenKayong
Utara yaitu di setiap pusat KPP dan Areal Terminal Bandara
(rencana) dan Pelabuhan/Dermaga sebagai gerbang utama,
maupundiluarwilayahKabupatenKayongUtarapadadaerah
daerah tujuan wisata yang telah dikenal secara internasional
seperti Bali, Yogyakarta, Jakarta, dan lainlain bahkan juga di
negara tetangga seperti Sarawak, Brunei Darussalam, dan
Singapura.
b. Menyusunprogramprogrampromosimelaluimediacetakdan
elektronik seperti promosi visual pada berbagai majalah
nasional dan internasional, koran/surat kabar dengan reputasi
baik berskala nasional dan internasional, promosi audiovisual
melalui televisi, DVD, internet dan film serta promosi visual

LAPORANAKHIR

116

PROGRAMPENGEMBANGANPARIWISATA

melalui berbagai media cetak populer serperti buklet, buku


panduan, leaflet, kartu pos, poster, kalender, sticker dan lain
lain.
2. Pengembangan promosi dan pemasaran melalui jaringan nasional
daninternasionalyangpalingefektif.
a. Menghimpun kerjasama dan komunikasi dengan jaringan
jaringan promosi pemasaran lokal, nasional, regional maupun
internasional.
b. Menghimpum kemitraan melalui sistem kerjasam promosi
(cooporatif marketing) dengan pihak industri/swasta (PHRI,
BPPI, ASITA) maupun pemerintah daerahdaerah lain di
Kalimantan Barat dan bahkan di Indonesia, serta negara
tetanggauntukmewujudkanpolapromositerpadu.
3. Penyelengggaraanberbagaifestivalalamdanbudayabaikdidalam
wilayah Kabupaten Kayong Utara, daerah tujuan wisata terkenal
laindiIndonesiasertaberbagaikotainternasional.
a. Menyusun program promosi melalui penyelenggaraan festival
budaya sebagai acara tetap calender of events nasional, serta
penyelenggaraan berbagai peristiwa pariwisata seperti Pekan
Wisata dan lainlain dalam skala lokal, nasional maupun
internasional.
b. IkutberpartisipasipadafestivalfestivalsertaPekanWisatadan
pariwisatasejenisberskalanasionaldaninternasional.
4. Harus selalu diingat bahwa wisatawan yang datang adalah media
promosi yang paling efektif. Artinya, baik buruknya citra kawasan
kawasan wisata kita akan terkesan langsung kepada wisatawan
yang datang. Bila kesan yang mereka terima baik dan memuaskan
makaparawisatawaniniakanmmyebarluaskancitrabaiktersebut
LAPORANAKHIR

kepada temanteman maupun kerabatnya di tempat asal mereka


sehingga teman/kerabat mereka tersebut merasa tertarik untuk
berkunjung. Demikian pula bila sebaliknya. Dengan demikian
pelayananyangmemuaskanbagiparawisatawanyangtelahdatang
adalah mutlak dari wisatawan tiba di pintu gerbang utama, dalam
perjalanan ke fasilitas akomodasi, pelayanan dalam akomodasi,
perjalanan menuju obyek wisata, sampai pada perjalanan kembali
ketempatasalnya.
a. Mempersiapkan sumberdaya manusia yang handal dan
profesionaldisegalanliniusahakepariwisataan.
b. Membina mental masyarakat agar benarbenar siap
mendukungsegalabentukkegiatankepariwisataan.
c. Menyediakan sistem transportasi dan sarana angkutan yang
benarbenaraman,nyaman,tepatwaktu,danmemberibanyak
pilihansesuaikarakteristikwisatawan.
d. Mengembangkanindustrikerajinanrakyatuntukmenghasilkan
berbagaisouveniryangmemilikicirikhasdanuniksertavariatif
dalam bentuk dan tema, bernilai seni tinggi, memanfaatkan
bahan baku lokal, tahan lama, harga terjangkau dan mudah
dibawa.
Untuk menunjang promosi melalui wisatawan yang telah datang ini,
peranansouvenirsebagaitandamata/kenanganadalahsangatpenting.
Souvenir ini bukan saja menjadi bukti bahwa wisatawan telah
berkunjung ke suatu obyek wisata tetapi juga sebagai media promosi
bagi sahabat, keluarga dan kerabat mereka di tempat asal. Beberapa
potensi yang dimiliki Kabupaten Kayong Utara yang dapat
dikembangkansebagaisouveniradalah:

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

PROGRAMPENGEMBANGANPARIWISATA

1) KerajinanBatuMuliaKecubung
2) Kerajinankulitkerang(kulitaleale)
3) MakananolahanKhasKayong:Aleale,KerupukAmplang,Lempok
Durian,Jenurai

8.3 ProgramPengembanganAkomodasi
Program pengembangan akomodasi pada suatu lokasi/kawasan
berpijak pada konteks dan karakter yang kuat dari masingmasing
kawasan.

Program pengembangan akomodasi jenis hotel berbintang


lengkap berbagai sarana/fasilitas dan kemudahankemudahan
standard internasional Kota Sukadana dan PusatPusat KPP
sertakawasanwisatayangdikembangkansebagairesort.
Proram pengembangan akomodasi jenis hotel melati dan
penginapandipusatpusatKPP.
Prorampengembanganakomodasijenishomestay,cottagedan
viladikawasankawasanresortsepertiKawasanWisataPantai
Pulau Datuk, Kawasan Wisata Wisata Pantai Tambak Rawang,
KawasanWisataPantaiPasirMayang,KawasanWisataTanjung
Satai, Kawasan Wisata Pulau PelapisPenebangan, Kawasan
Wisata Pulau Karimata, Kawasan Wisata Pulau Serutu dan
KawasanWisataPulauJuanta..
Program pengembangan akomodasi jenis tradisional seperti
rumah betang, rumah adat Melayu Kayong, lanting, motor
bandung dan lainlain bagi wisatawan minat khusus seperti di
Kawasan Wisata gunung Batu Barat dan dibeberapa lokasi

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

117

sepanjang Sungai Simpang dan Sungai Siduk wisata river


cruiser,kawasanWisataBudayaBatuBaratdanlainlain.
Pengembangan akomodasi jenis Rumah Pohon dengan
menggunakanbahanbahanalamiahlokaldibeberapakawasan
wisatayangmengandalkanhutansebagaiatraksiutamanya.
Proram pengembangan akomodasi jenis terbuka seperti
camping ground di beberapa kawasan wisata yang tidak
memungkinkan di bangun akomodasi intensif jenis lain karena
alasankonservasidanpresservasikawasan.

8.4 ProgramPengembangan
Aksesibilitas
Programpengembanganaksesibilitasmeliputi:
1) Programpengembanganprasaranatransportasi,yaitu
a) ProgrampengembanganbandaradiRantauPanjang
b) Program pengembangan pelabuhan Telok Batang sebagai
Pelabuhanpenumpangyangrepresentatif.
c) Programpengembanganterminalkhususdibeberapakawasan
wisatayangdiperkirakanbanyakdikunjungiwisatawandengan
kendaraanbaikmobil/motorpribadi maupun kencaraanmasal
carteransepertibus,minibusdanlainlain.Halteatauterminal
kecil perlu juga di kembangkan di berapa titik yang berfungsi
sebagairestarea.
d) Pengembangan dermaga di setiap Pusat KPP dan Kawasan
Wisata Pulau serta dermaga di beberapa titik strategis di

LAPORANAKHIR

118

PROGRAMPENGEMBANGANPARIWISATA

sepanjang sungai yang di kembangkan sebagai obyek wisata


penyusuransungai(revercruise)
e) Program peningkatan jalan terutama dari bandara ke pusat
pusat KPP, jalan antar pusat KPP ke pusatpusat kawasan
wisata.
2) Prgrampengembangansaranatransportasiyaitu:
a) Programpengadaanbusbuswisatabaikukuranbesar,sedang
dankecil
b) Pengembangan angkutan umum lokal dan regional serta
angkutan perdesaan untuk menjangkau sebanyak mungkin
kawasan wisata yang dikembangkan baik meliputi darat, laut
maupunsungai.

8.6 ProgramPengembangan
SumberdayaManusia
Program pengembangan sumberdaya manusia untuk mendukung
pengembanganpariwisatadiKabupatenKayongUtarameliputi:

8.5 ProgramPengembanganFasilitas
Penunjang

1) Program pengembangan kesadaran masyarakat setempat yang


mencangkup:
a) Pengembangan kesadaran masyarakat terhadap asfek positif
dan negatif atau keuntungan dan kerugian yang diakibatkan
oleharuswisatawan.
b) Pemgembangan pemahaman masyarakat terhadap asal dan
budayaparawisatawan.
c) Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap karakteristik
dankehendakparawisatawan.
d) Meningkatkan kesadaran mengenai peranan para pekerja
kepariwisataan dan memperlihatkan kondisi hidup dari
penduduk yang telah berhasil dalam menajemen usaha yang
berhubungandenganbidangkepariwisataan.

Programinimeliputi:

Pengembangan agen perjalanan, biro perjalanan Umum,


restoran, Art Shop, Money Changer serta Tourist Information
Center di setiap pusat KPP dan pusatpusat Kawasan Wisata
yang berfungsi sebagai penyangga sekaligus penggerak
pertumbuhanpadalingkupareamasingmasingpusattersebut.
Program pengembangan Tourist Information Center dengan
jaringan nasional maupun internasional di kotakota penting
yangtelahdikenalsebagaidaerahtujuanwisatalokal,regional,
nasionalmaupuninternasional.

LAPORANAKHIR

Program pengembangan fasilitas penunjang kepariwisataan


yang upayakan kesesuaianya dengan konteks/katrakter
kawasan sebagai dukungan untuk mempertajam nilai kuallitas
/keunikan obyek/daya tarik wisata yang menjadi ciri kawasan,
misalnya restoran terapung pada obyek wisata yang kekuatan
atraksinya bertumpu pada potensi sungai, restoran seafood
padakawasandanganobyekwisatabahari,danlainlain.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

PROGRAMPENGEMBANGANPARIWISATA

2) ProgramPengembanganPendidikanPariwisata
Manusia merupakan faktor yang paling utama dalam
pembanggunan baik sebagai subyek maupunobyek. Oleh karena
itu, keberhasilan suatu program pembangunan akan ditentukan
oleh kualitas sumber daya manusia (SDM).demikian pula halnya
denganprogrampembangunanpariwisa.

Langkah pertama yang harus ditempuh dalah mempersiapkan


tenagakerjaterdidik(trainedmanpower)yangpelaksanaannya
terpercayakankepadapihakswastadenganmelaluipendidikan
kepariwisataan di bawah bimbingan dan pengawasan Dinas
Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten
KayongUtara.
Lankah kedua adalah mengupayakan peningkatan kualitas dan
kuantitas sumber daya manusia yang memiliki kwalifikasi
khusus di bidang kepariwisataan yang ditempuh melalui
pemberian bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat.
Pendidikan dan pelatihan kepariwisatan dimaksudkan untuk
menyediakan tenaga kerja trampil di berbagai bidang
kepariwisatan.
Langkah ketiga adalah menorganisasikan sumberdaya sebagai
manaterdapatpadalangkahpertamadankeduaagarmenjadi
sumberdaya manusia yang berkelanjutan, jadi pendidikan
tenaga kepariwisatan diselenggarakan untuk memenuhi
kebutuhantenagaahlidantrampildibidangkepariwisatandan
ia tetap merupakan bagian dari sistem pembanggunan daerah
dannasional.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

119

Walaupun pendidikan kepariwiastaan memerlukan keahlian atau


ketrampilankhusus,tetapipembinaanketrampialantersebuttetap
tunduk pada sistem pendidikan nasional yang menjadi tanggung
jawabDepartemenPendidikanNasional.
Ada beberapa program yang harus ditingkatkan pelaksanaanya
sehubungan dengan pengembangan pendidikan bidang pariwistaa
didaerahini.Programprogramdimaksudadalahsebagaiberikut:
1. Program pengembangan pendidikan pariwisata di Kabupaten
Kayong Utara harus dimulai dengan membuka Sekolah
MenengahIndustriPariwisata(SMIP)setingkatSLTA.
2. Untukmenghasilkanlulusanyangsiappakai,sistempendidikan
diterapkan dan kurikulum yang ditawarkan hendaknya dengan
penerapansistemPendidikanGanda.Pendidikandengansistem
inimerupakansalahsatubentukpendidikanyangmemadukan
antara pengetahuan teori (yang diperoleh dari kelas) dengan
pengetahuan praktek (yang hanya dapat diperoleh melalui
praktek seperti di hotel, rumah makan dan lokasi wisata).
Penerapanpendidikansistemgandainidimaksudkanagarpara
lulusan memperoleh gambaran dan menghayati dunia usaha
industri pariwisata yang akan digeluti kelak. Apalagi waktu
untukmenempuhpendidkankejuruankepariwisataaninirelatif
panjang (3 tahun), sehingga pengetahuan teori dan
pengetahuanpraktekyangdiperolehakansemakinbanyak.
3. Program penyusunan kurikulum yang tepat, sesuai dengan
kebutuhan pasar tenaga kerja pariwisata dan akomodatif
terhadap masukan berbagai pohak pelaku wisata. Sistem
pendidikan modal lama seakanakan memisahkan antara

LAPORANAKHIR

120

PROGRAMPENGEMBANGANPARIWISATA

urusan sekolah (seperti target lulusan dan kurikulum) dengan


urusan di luar sekolah atau pemakai lulusan (yang meliputi
aspek keterampilan dan bobot lulusan). Model lama seolah
olah memberikan kesan bahwa lembaga pendidikan memiliki
hak prerogatif untuk menentukan jumlah dan kualitas lulusan
dalam setiap tahunnya. Siswa yang telah dinyatakan lulus
dilepaskan begitu saja, apakah mereka itu bisa dipakai atau
calon pemakai bukan menjadi persoalan bagi lembaga
pendidikayangbersangkutan.Sistemlamainiharussegerakita
tinggal dan justru mulai membuka diri dan siap menerima
masukanmasukan dari luar mengenai kurikulum, kualitas dan
kuantitas lulusan. Apabila dihasilkan lulusan, maka harus
dipertimbangkan haruskan lulusan itu sudah cocok dengan
kriteria yang dibutuhkan oleh calon pemakai lulusan, seperti
aspek etos kerja, pengetahuan dan keterampilan. Dalam
kaitannya dengan sistem pendidikan ganda sebagaimana
disebut dalam markah kedua, masukanmasukan atau saran
saran dari pihak yang memerlukan tenaga kelulusan tadi
menjadi pertimbangan dalam penyusunan kurikulum,
penentuan jumlah lulusan dan kualitas lulusan itu sendiri,
sehingga pihak penyelenggaran pendidikan itu dapat segera
memerbaiki sistem pendidikan yang diterapkannya. Jadi
kurikulum itu tidak bersifat baku, sehingga setiap saat ditinjau
kembalidandapatdiselaraskandengankondisikebutuhansaat
ini.Perubahanmodelatausistempendidikankepariwisataanini
dimaksudkan agar para lulusan dapat dibekali dengan
pengetahuanpraktissesuaidengankebutuhanyangdiperlukan
saatini.
LAPORANAKHIR

4. Program penyediaan instruktur/tutor dan sarana/prasarana


pendidikan yang memadai dan mampu mendukung secara
maksimal usaha peningkatan mutu sumberdaya manusia di
bidang kepariwisataan. Penyediaan tenaga pengajar sangat
mewarnai mutu lulusan. Hambatanhambatan dalam
penyediaantenagaguruyangrelevandanberkaitantetapada,
demikianpuladenganusahapenyediaansaranadanprasarana
penunjangpraktek.Namundemikiankeduahambataninidapat
sedikitdikurangidenganmelakukankerjasamaantaralembaga
pendidikan dengan lembaga calon pemakai lulusan. Kedua
duanya,penyediaantenagagurudansarana/prasaranapraktek,
dapat menentukan kualitas kelulusannya. Tenaga propesional
di bidang pariwisata di Kabupaten Kayong Utara mesti
mengetahui secara menyeluruh kondisi wilayah, sosial dan
budaya pada perkembangan masyarakat saat ini telah
mengarah pada dinamika perkembangan industri pariwisata.
Sesuai dengan kemajuan peradaban manusia, pertumbuhan
ekonomi dan kecenderungan manusia untuk melakukan
perjalanan wisata sebagai obat yang paling manjur untuk
memulihkan kelelahan memtal setelah melakukan aktivitas
rutun seharihari, atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu
baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan ilmu
pengetahuan/teknologi.
5. Program pengembangan pendidikan pariwisata selanjutnya
adalah memanfaatkan para lulusan SLTA yang menganggur,
yang dari tahun ke tahun menunjukkan angka peningkatan.
Guna mengatasi masalah pengangguran ini, dan melihat
tendensiperkembangansektorpariwisatasaatini,makadirasa

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

PROGRAMPENGEMBANGANPARIWISATA

121

perlu untuk mengadakan semaca kursus atau penelitian


pariwisata yang diselenggarakan oleh instansi terkait, seperti
Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) bekerjasama dengan
Departemen
Pariwisata,
pos
dan
Telekomunikasi
(Depparpostel) atau dengan Dinas Dikbud Kabupaten Kayong
Utara. Peserta kursus atau pelatihan dipersiapkan untuk
memenuhi kebutuhan bagi perhotelan, rumah makan dan
obyekwisata.Merekayangpotensialinidilatihagarjugadapat
menguasai behasa asing, terlebih lagi pada profesi pemandu
wisatamancanegara.

RENCANAINDUKPARIWISATAKABUPATENKAYONGUTARATAHUN20112031

LAPORANAKHIR

Вам также может понравиться