Вы находитесь на странице: 1из 119

Maternal

Physiology
&
Parturitas
Disusun oleh:
Arief Arianto
2007.04.0.0075
Edwin Hadinata 2008.04.0.0102
Jessica Hermanto
2008.04.0.0116
Chandra
2008.04.0.0120
Shelvy Angelia W.T
Pembimbing
2008.04.0.0121

Dr. Benson K, Sp

Pendahuluan

Pendahuluan
Adaptasi anatomi, fisiologi dan biokimia

pada kehamilan sangat besar.


Perubahan fisiologi pada wanita hamil telah
dimulai sejak trimester pertama sampai
akhir yang terjadi sebagai respon terhadap
stimulus fisiologis oleh fetus.
Perubahan yang utama adalah peningkatan
volume darah sampai 4/3 kali volume darah
normal.
Hipervolumia ini menyebabkan pengenceran
darah, sehingga kadar hemoglobin, albumin
dan zat-zat lain menurun

Pendahuluan
Selama ibu dalam masa kehamilan dan

menyusui akan mengalami peningkatan


kebutuhan zat gizi, hal ini disebabkan
mengalami perubahan baik anatomi, fisiologi
maupun perubahan lainnya.

Saluran Reproduksi

UTERUS
- Organ padat, 70 g ,ukuran ronga 10 ml (tidak hamil)
jika hamil ,berat 1100 g, Volume 5-10 L
- Hipertrofi sel otot estrogen dan proges(awal)

,distensi mekanik

- Penumpukan jar fibrous peningkatn jar elastis

menambah kekuatan uterus

- Penambahan ukuran, Pd, limfe dalam uterus

Bulan awal dinding sangat tebal

dibanding lbh tipis aterm tebal


1,5cm menjadi kantong tipis ,lunak dan
mudah ditekan

Awal kehamilantuba &ligamen ovari di

bawah apeks fundus, akhir di tengah


uterus

Ukuran,bentuk dan posisi uterus


Minggu pertama : mirip buah pir
Kemajuan kehamilan : korpus dan fundus mengambil bentuk

lebih membulat dan sferis pada 12 minggu.

Akhir minggu 12 : membesar, ovoid, seluruhnya tetap berada

di dalam panggul. Mencapai ddg abdomen, mendesak usus


dan mencapai hepar

Kontraktilitas
Trimester pertama: kontraksi tdk teratur dan tdk nyeri
Trimester kedua: Kontraksi Braxton hicks : kontraksi yg

tidak dapat diramalkan, tdk berirama , intensitas kecil

2 atau 3 minggu akhir kehamilan kontraksi sering setiap 10-20

menit, sedikit, berirama.

Akhir kehamilan : kontraksi menyebabkan rasa tidak nyaman

dan menyebabkan persalinan palsu.

Aliran Darah Ureteroplasenta.


Penyaluran bahan esensial bagi pertumbuhan dan

metabolisme janin dan plasenta serta pengeluaran sisa


metabolik.

Perfusi plasenta bergantung aliran darah uterus total


meningkat progresif selama kehamilan sekitar 450-650

mL/mnt menjelang aterm.

Regulasi aliran darah uteroplasenta.


Peningkatan progresif aliran darah ibu - placenta

vasodilatasi estrogen

Peningkatan Aliran darah janin-plasenta akibat terus

tumbuhnya pembuluh2 plasenta.

Epineprin dan norepi menurunkan perfusi keadaan stres

meningkatkan katekolamin me(-) perfusi uteroplasenta

Hipertensi tahanan vaskular meningkatpenurunan aliran

darah uterus

Serviks
1bulan stelah konsepsi serviks mengalami

perlunakan&kebiruan peningkatan vaskularisasi,hipertrofi


dan hiperlasi

Setelah konsepsi kelenjar mukosa serviksproliferasi spt

sarang tawon, jalinan dan sumbatan gumpalan menutupi


canalis

Sesaat setelah persalinan sumbatan lendir

terdorongBloody show

Erosi pada serviks N proliferasi kel & epitel silinder

endoserviks

Ovarium
Selama kehamilan, ovulasi berhenti dan pematangan folikel

baru ditunda.

Hanya satu korpus luteum yang ditemukan pada wanita hamil


Corpus luteum berfungsi maksimal selama 6-7 minggu

pertama kehamilan stelah itu tidak banyak berkontribusi


dalam produksi progesteron.

Relaksin
Hormon protein ini dikeluarkan oleh korpus luteum, desidua,

dan plasenta.

efek biologis dari relaksin adalah remodeling jaringan ikat

saluran reproduksi untuk mengakomodasi persalinan

Ripenning serviks sblm persalinan

Luteoma dalam kehamilan


- Reaksi luteinisasi berlebihan dr ovarium (bkn neoplasma)
- Stelah persalinan akan mengecil dan fungsi ovarium normal

kembali

Tuba uterina
Otot-otot tuba uterina hanya sedikit mengalami hipertrofi

selama kehamilan.

Epitel mukosa tuba uterina menjadi agak datar

Vagina dan Vulva


Pengaruh estrogen hipervaskularisasi lbh

merah,kebiruan termasuk portio tanda chadwick

PD alat genital membesar oksigenasi dan nutrisi

meningkat jika trauma byk pendarahan

Dinding vagina berubah saat persiapan persalinan

peningkatan ketebalan mukosa, melongarnya jaringan ikat


dan hipertrofi oto polos

Sekresi meningkat cairan putih agak kental , PH asam 3,6-6

, peningkatan produksi asam laktat

Kulit

Aliran darah ke kulit


Meningkatnya aliran darah kulit mengeluarkan kelebihan

panas karena meningkatnya metabolisme.

Dinding abdomen
Pertengahan kehamilan terbentuk alur-alur kemerahan sedikit
cekung dikulit abdomen, panyudara dan paha disebut stria
gravidarum atau stretch marks.
Wanita multipara juga tampak garis garis putik keperakan

berkilap mencerminkan sikatrik lama dari stria lama.

Hiperpigmentasi
Terjadi hampir 90% pada wanita
Estrogen dan proges Melanocyte stimulating hormon

Hiperpigmentasi lebih mencolok pada yang berkulit hitam

Garis tengah kulit abdomen linea alba menjadi linea


nigra

Muncul bercak - bercak kecoklatan ireguler di wajah dan


leher menimbulkan melasma gravidarum disebut mask of
pregnancy

Membaik dan berkurang stelah persalinan

Perubahan vasculer
Angioma disebut vasculer spider terbentuk bermanifestasi

sebagai tonjolan-tonjolan kecil merah dikulit terutama wajah,


leher, dada atas dan lengan
Keadaan ini disebut nevus, angioma atau telangiektasia.
Juga ditemukan eritema palmaris

Payudara

Awal minggu parestesia dan nyeri payudara


Bulan kedua membesar dan memperlihatkan vena-vena

halus dibawah kulit

Puting lebih besar berwarna lebih gelap, dan tegak


Beberapa bulan pertama pemijatan lembut pada puting

sering keluar cairan kental kekuningan atau kolostrum

Areola lebih lebar, gelap dan tersebar sejumlah tonjolan kecil

kelenjar

sebasea hipertrofik.

Perubahan Metabolik

respons pertumbuhan janin yg cepat dan plasenta


kebutuhan yang semakin meningkat

Pertambahan berat badan


krn uterus dan isinya, payudara, peningkatan volume darah &
cairan ekstraselular dan ekstravaskular.
Sebagian kecil karena perubahan metabolik.

Metabolisme

Metabolisme Air
- Peningkatan retensi air perubahan fisio penurunan

osmolaritas plasma

- Pertambahan air rata-rata minimum pada wanita hamil aterm

sekitar 6,5L

- Air janin,plasenta dan cairan amnion = 3,5 L


- Sisanya volume darah ibu ,uterus, payudara = 3 L

-Pitting edema yang kadang2 terjadi pada wanita hamil,


menyimpan sekitar 1 L cairan peningkatan tekanan vena di
bagian yang lebih rendah dari uterus karena oklusi partial
vena kava, penurunan tekanan osmotik edema

Metabolisme Protein
Terdapat tambahan jumlah protein kira2 1000g dlm masa

kehamilan.

Produk konsepsi, uterus dan darah ibu relatif kaya protein

dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak. Saat aterm,


janin dan plasenta mengandung kira2 500g protein.

500 g sisanya ditambahkan ke uterus , payudara (kelenjar),

dan darah ibu dlm bentuk hemoglobin dan protein plasma.

Metabolisme Karbohidrat
Kehamilan normal ditandai dengan hiperglikemia

postprandial dan hiperinsulinemia.

Laktogen placenta meningkatkan liposisasam lemak

bebas resistensi jaringan reseptor inshiperglikemi

Hal ini dibutuhkan agar suplai glukosa ke janin secara terus

menerus dipertahankan.

Mekanisme tersebut diperantarai oleh hormon estrogen dan

progesteron

Metabolisme Lemak
Konsentrasi lipid,lipoprotein meningkat cukup besar selama

kehamilan

Penyimpanan lemak terjadi terutama pada pertengahan

kehamilan. Pada kehamilan lebih lanjut, ketika kebutuhan


nutrisi janin meningkat, cadangan lemak ibu akan
berkurang.

Mekanisme ini berguna untuk melindungi ibu dan janin selama

waktu kelaparan.

Metabolisme mineral
Terjadi peningkatan kebutuhan akan besi.
Terjadi penurunan kadar kalsium dan magnesium.
Kadar fosfat pada ambang normal.

Perubahan volume darah


Volume darah saat aterm sekitar 40-45% lbh besar drpd tidak

hamil

Volume darah meningkat pada trimester 1 bertambah cepat

trimester 2 naik lbh pelan pada trimester 3 plateu pada


bbrp minggu akhir kehamilan

Beberapa fungsi penting dari mekanisme ini :


1.

Memenuhi kebutuhan uterus yg membesar dg sistem vaskularnya yg


mengalami hipertrofi

2.

melindungi ibu dan janin thd efek merusak dari terganggunya aliran
balik vena pd posisi terlentang dan berdiri tegak.

Meski eritropesis meningkat tp HB dan hematocrit menurun

viskositas darah menurun

Metabolisme Besi
Cadangan besi wanita dewasa normal sktr 300mg.
Kebutuhan zat besi pada kehamilan normal sekitar 1000 mg.
o 300 mg ditransfer ke janin dan plasenta
o 200 mg hilang sepanjang jalur eks.
o 500 mg sisanya dipergunakan untuk penambahan jumlah eritrosit

semasa kehamilan.

Peningkatan volume eritrosit dan massa hemoglobin tidak

akan terjadi jika tidak tersedia zat besi eksogen dlm jmlh yg
adekuat.

Akibatnya, konsentrasi Hb dan Hct turun cukup besar saat

volume darah ibu bertambah.

Untuk itu diperlukan zat besi suplemental tambahan karena

zat besi yg diabsorbsi dari diet tidak cukup untuk memenuhi


kebutuhan krn kehamilan.

Kehilangan Darah
Peningkatan volume eritrosit dan massa hemoglobin tidak

akan terjadi jika tidak tersedia zat besi eksogen dlm jmlh yg
adekuat.

Akibatnya, konsentrasi Hb dan Hct turun cukup besar saat

volume darah ibu bertambah.

Untuk itu diperlukan zat besi suplemental tambahan karena

zat besi yg diabsorbsi dari diet tidak cukup untuk memenuhi


kebutuhan krn kehamilan.

Fungsi Koagulasi
Pada kehamilan normal, sistem koagulasi berada dlm

kondisi teraktifasi. Terjadi peningkatan konsentrasi seluruh


faktor koagulasi kecuali faktor XI dan XII.

Terjadi sedikit peningkatan volume dan ukuran trombosit.

Fungsi leukosit dan Imunologis


Supresi fungsi imun humoral dan selular untuk

menyesuaikan diri dgn tubuh janin

Titer Antibodi humoral menurun selama kehamilan karena

efek hemodilusi

Penekanan fungsi leukosit PMN rentan terhadap infeksi

Sistem Kardiovaskular

Perubahan-perubahan pada sistem kardiovaskular mulai

tampak jelas pada 8 minggu pertama kehamilan

Perubahan pada cardiac output, nadi, volume plasma, posisi

jantung, suara jantung, dan tekanan darah

Hemodinamik
Cardiac output meningkat: terpengaruh posisi, jumlah fetus
Nadi at rest meningkat 10x/mnt
Volume plasma dan preload meningkat pada minggu ke 10

dan 20

MAP dan resistensi vaskular menurun


Volume darah dan BMR meningkat

Perubahan pada cardiac output selama kehamilan dibandingkan


dengan wanita tidak hamil

Posisi jantung dan akibat


Jantung pada kehamilan. Jantung
bergeser ke kiri atas, dan berputar
pada sumbu panjangnya apex
bergeser sedikit lateral
siluet jantung tampak > besar
Deviasi axis kiri ringan pada EKG
karena perubahan posisi jantung

Tekanan darah
Tek darah arteri dipengaruhi perubahan posisi tubuh duduk

< baring miring

Sindroma hipotensi supinasi 10% mempengaruhi pola

denyut jantung janin

Renin-Angiotensin-Aldosteron
peranan penting: keseimbangan garam & cairan oleh ginjal

meningkat selama hamil

Renin dihasilkan ginjal ibu & plasenta


Angiotensin meningkat krn produksi estrogen tinggi
Reaksi terhadap angiotensin II selama hamil

hipersensitivitas vasopressor

Normal gravid vascular refractoriness normotensive


PIH Vascular refractoriness hilang hipertensi progesterone

metabolit vascular refractoriness kembali

Kardiak Natriuretik Peptida


3 tipe : ANP (Atrial Natriuretik Peptida), BNP (B-type), & CNP (C-type).
ANP & BNP

Disekresi oleh kardiomiosit sbg respon terhadap peregangan dinding


bilik jantung.
Fx: Mengontrol vol darah dengan merangsang natriuresis, diuresis, &
relaksasi vaskuler otot polos.
Kehamilan N: tingkat plasma ANP tidak mengalami perubahan
walaupun (+)peningkatan vol plasma. BNP juga stabil selama kehamilan
normal (tingkat median BNP < 20 pg/mL), tetapi meningkat pada
preeclampsia berat.
CNP disekresi jar selain jantung. Fx: regulator penting pertumbuhan

tulang bayi.

Prostaglandin
Meningkat selama hamil, terutama hamil lanjut
Mengatur tonus vaskular, tekanan darah, keseimbangan

natrium (natriuretik)

Prostasiklin (prostaglandin utama endothelium)

meningkatpada kehamilan lanjut dan meregulasi tekanan


darah dan fungsi plateet

Rasio Prostasiklin/ tromboksan berpengaruh pada vascular

refractoriness terhadap angiotensin II

Endothelin
Famili peptida asam amino-21 efek kontraksi kuat

myometrium

Endothelin 1 vasokonstriktor kuat dan meregulasi tonus

lokal vasomotor

Endothelin-1 diproduksi di myometrium, amion, cairan amnion,

decidua, dan jaringan plasenta

Produksinya distimulasi angiotensin II, Vasopresin arginine, dan

trombin

Reseptor endothelin A dikeluarkan di otot polos dan berefek

meningkatkan kalsium intraseluler

Nitrit Oxide
Vasodilator kuat dikeluarkan sel-sel endothelial
Abnormalitas sintesisya dihubungan dengan timbulnya

preeclampsia

Sistem Respiratorik

Anatomis
Diafragma meningkat sekitar 4 cm
Angulus subkosta melebar cukup besar krn diameter trasversal

rongga toraks bertambah sekitar 2 cm

Lingkar toraks bertambah sekitar 6 cm


Residual volume paru menurun

Fungsi Paru
Tidal volume dan resting minute ventilation meningkat
Minute ventilation naik 10,7-14,1 L/mnt efek stimulasi

progesterone, rendahnya Expiratory Reserve Volume, dan


kompensasi alkalosis respiratorik respiratory drive meningkat

Functional Residual Capacity dan Residual Volume menurun


Peak Expiration Volume menurun secara progresif bersamaan

dengan usia gestational

Airway Conductance meningkat, Total Pulmonary Resistance

menurun

Peningkatan kebutuhan oksigen penyakit respirasi menjadi lebih

serius

Perubahan fungsi paru-paru selama


kehamilan

Pengiriman Oksigen
Tidal Volume meningkat jumlah oksigen yang disalurkan

meningkat

Jumlah Hb dalam sirkulasi dan kapasitas pembawa oksigen

total meningkat

Jumlah yang disalurkan ke paru-paru melebihi kebutuhan

Keseimbangan Asam-Basa
Dyspnea fisiologis kesadaran mengambil napas meningkat
membantu transfer CO2 dari janin ke ibu dan O2 dari ibu ke

janin

Perkiraan sebab tidal volume meningkat, turunnya PCO2


Dipengaruhi oleh progesterone dan estrogen progesterone

menurunkan baas dan meningkatkan sensitivitas respon


kemorefleks terhadap CO2

Sistem Urinaria

SISTEM URINARIA
GINJAL

Perubahan-perubahan ginjal pada kehamilan normal:


1.

Bertambahnya ukuran ginjal

2.

Dilatasi pelvis, kaliks, dan ureter

3.

Peningkatan hemodinamik ginjal

4.

Perubahan metabolisme asam basa

5.

Kehilangan nutrien terutama asam amino dan vitamin-vitamin


yang larut air

6. Kreatinin dan ureum plasma normalnya menurun


7. Hidronefrosis dan hidroureter

VESIKA URINARIA
Dengan menggunakan uretrosistometri tekanan pada kandung kemih

pada primigravida meningkat dari 8 cm H2O pada kehamilan awal


menjadi 20 cm H2O saat aterm.

Akhir kehamilan terutama nulipara seluruh dasar kandung kemih

terdorong kedepan dan ke atas mengganggu drainase darah dan


limfe sering menyebabkan edematosa dan mudah mengalami cidera

Traktus Gastrointestinal

TRAKTUS GASTROINTESTINAL
Pengosongan lambung menurun pada kehamilan karena

faktor hormonal atau mekanis

Pirosis ( nyeri ulu hati ) sering terjadi akibat refluks

sekret2 asam ke esofagus bagian bawah

Hemoroid sering terjadi akibat konstipasi dan

peningkatan vena2 di bawah uterus yang membesar

HEPAR
Mendelhall (1970) adanya penurunan konsentrasi albumin plasma,

konsentrasi rata2 3,0 g/dl pada akhir kehamilan di banding dengan 4,3
g/dl pada wanita tidak hamil

KANDUNG EMPEDU
Progesteron mengganggu kontraksi kandung empedu dengan cara

menghambat stimulasi otot polos yang diperantarai kolesistokinin, yang


merupakan regulator primer kontrasi kandung empedu

Perubahan Pada Sistem


Endokrin

Pituitary Gland

Pituitary Gland

Perubahan
Membesar sekitar 135%
Bisa menekan siasma optikus dapat menyebabkan ggg

pengelihatan tapi sangat jarang.

Kelenjar pituitari ibu tidak penting untuk pemeliharaan

kehamilan.

Hormon Yang Di Sekresi

Growth Hormone
Selama trimester pertama, dalam plasma dan cairan amnion diatas nilai

0,5-7,5 ng / mL.

Pada awal minggu ke-8, hormon pertumbuhan terdeteksi dikeluarkan

dari plasenta.

Sekitar 17 minggu, plasenta merupakan sumber utama dari sekresi

hormon pertumbuhan.

Nilai plasma maternal meningkat perlahan-lahan dari sekitar 3,5 mg /

mL pada minggu ke-10 dengan puncak setelah 28 minggu di sekitar 14


mg / mL.

Nilai puncak hormon pertumbuhan pada cairan amnion pada 14

sampai 15 minggu

Perlahan-lahan menurun setelah mencapai 36 minggu.

Prolaktin
Kadar plasma prolaktin ibu meningkat tajam selama pada

kehamilan normal dan konsentrasi biasanya 10 kali lipat.

Selama awal laktasi, ada semburan pulsatif sekresi

prolaktin sebagai respon menyusui menyusui.

Estrogen menstimulasi peningkatan jumlah pituitary

anterior lactotrophs dan dapat merangsang pelepasan


prolaktin.

Thyroid-releasing hormon juga bertindak untuk

meningkatkan prolaktin pada ibu hamil.

Serotonin juga diyakini untuk meningkatkan prolaktin


Dopamin-sebelumnya dikenal sebagai prolaktin-inhibitor-

Faktor-menghambat sekresi

Fungsi Prolaktin
Prolaktin bertindak untuk memulai sintesis DNA

dan mitosis sel epitel glandular dan presecretorys


el-sel alveolar payudara

Prolaktin juga meningkatkan jumlah reseptor

estrogen dan prolaktin

Prolaktin mengawali sintesis RNA sel alveolar

payudara, galactopoiesis, dan produksi kasein,


lactalbumin, laktosa, dan lipid.

Seorang wanita dengan defisiensi prolaktin gagal

menyusui setelah dua kehamilan, sehingga


pembentukan prolaktin sebagai syarat untuk
menyusui tetapi tidak untuk kehamilan.

Tiroid + Paratiroid
Peningkatan produksi

hormon tiroid sebesar 40


hingga 100 persen untuk
memenuhi kebutuhan ibu
dan janin.

Pengaturan konsentrasi

kalsium erat berhubungan


dengan magnesium,
fosfat, hormon paratiroid,
vitamin D, dan kalsitonin
fisiologi

Kelenjar Tiroid
Jumlah tiroksin serum ( T4 ) meningkat tajam mulai antara 6

dan 9 minggu dan mencapai puncak pada 18 minggu.

Kadar serum T4 bebas meningkat ringan dan puncaknya

bersama dengan kadar hCG, dan kemudian mereka kembali


normal.

Thyroid-releasing hormone (TRH) tidak meningkat selama

kehamilan normal, tapi neurotransmitter ini tidak melewati


plasenta dan dapat berfungsi untuk merangsang hipofisis
janin untuk mensekresikan thyrotropin

Secara anatomis , kelenjar tiroid mengalami pembesaran

moderat selama kehamilan disebabkan oleh hiperplasia


kelenjar dan peningkatan vaskularisasi.

Kelenjar Paratiroid
Hormon paratiroid dan Kalsium
Konsentrasi plasma hormon paratiroid menurun selama

trimester pertama dan kemudian meningkat secara progresif


di seluruh sisa kehamilan.

Peningkatan tingkat kemungkinan hasil dari konsentrasi

kalsium rendah dalam wanita hamil.

Hal ini disebabkan oleh karena peningkatan volume plasma ,

meningkatkan laju filtrasi glomerulus , dan maternal fetal


transfer kalsium .

Estrogen juga tampak memblokir aksi hormon paratiroid pada

resorpsi tulang , sehingga terjadi peningkatan hormon


paratiroid selama kehamilan.

Kalsium - Kalsitonin
Aksi yang dikenal kalsitonin umumnya digunakan mengubah

hormon paratiroid dan vitamin D untuk melindungi kalsifikasi


tulang

Kehamilan dan menyusui menyebabkan stres kalsium yang

mendalam

Tingkat kalsitonin selalu lebih besar dibandingkan dengan

wanita tidak hamil.

Kelenjar adrenal
Pada kehamilan normal, kelenjar adrenal ibu mengalami

sedikit, jika ada , perubahan morfologi.

Sekresi kelenjar adrenal


Kortisol
aldosteron
Deoksikortikosteron
Dehydroepiandrosterone Sulfate

Androstenedion dan Testosteron


Kadar plasma ibu dari kedua androgen ini meningkat selama

kehamilan .

Androstenedion plasma ibu dan testosteron diubah menjadi

estradiol dalam plasenta, yang meningkatkan tingkat


clearance mereka.

Menariknya , sedikit atau tidak ada testosteron dalam plasma

ibu memasuki sirkulasi janin testosteron . bahkan ketika kadar


testosteron besar ditemukan dalam sirkulasi wanita hamil.

Perubahan Pada Sistem


Lain

Sistem Muskuloskeletal
Lordosis akibat kompensasi dari pembesaran uterus ke

posisi anterior

Diperkirakan karena pengaruh hormonMobilitas sendi

sakroiliaka, sakrokoksigis & pubis meningkat perasaan tidak


enak pada bag bawah punggung

Sistem Saraf Pusat


Masalah perhatian, konsentrasi, & ingatan pada saat masa

kehamilan & sesaat setelah kelahiran

Tidur
Awal kehamilan usia minggu ke 12 dan 2 bulan pertama

setelah kelahiran, wanita akan mengalami kesulitan untuk


tidur, sering terbangun, sedikit tidur di malam hari dan
berkurangnya tidur.

PARTUS
DEFINISI
pengeluaran hasil
konsepsi yang viabel
(dapat bertahan
hidup) dari dalam
uterus melalui jalan
lahir ke dunia luar.

ISTILAH-ISTILAH PERSALINAN
1. Menurut cara persalinan

Persalinan Normal
proses lahirnya bayi pada LBK dengan
tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat
serta tidak melukai ibu dan bayi yang
umumnya berlangsung 24 jam.
Persalinan Abnormal
persalinan pervag. dengan bantuan
alat atau melalui dinding perut
dengan operasi caesarea.

2.

Menurut umur kehamilan

Abortus UK. 20 minggu TBJ. < 500 gram

Partus Immaturus UK. 21-28 minggu


TBJ. 500-1000 gram

Partus Prematurus UK. 29-37 minggu


TBJ. 1000-2500 gram

Partus Maturus atau Aterm UK. 38-42 minggu


TBJ. > 2500 gram

Partus Postmaturus atau serotinus : UK. > 42


minggu

3. Gravida dan Para

Gravida : wanita hamil.

Primigravida : wanita yang hamil I x.

Para : wanita yang pernah melahirkan bayi


hidup.

Nullipara : wanita yang belum pernah


melahirkan bayi viable untuk pertama kali.

Multipara : wanita yang pernah melahirkan


bayi viable untuk beberapa kali.

Grandemultipara : seorang wanita yang


pernah melahirkan bayi hidup 6x / lebih .

TANDA-TANDA INPARTU
1. His yg adekwat
- Fundal dominan,
intensitas maksimal, makin
sering & makin kuat
- kontraksi : durasi 40-60,
frekuensi 3-4x dlm 10
- ada fase relaksasi

Bloody show
Keluarnya darah & lendir per

vaginam
3. Dilatasi
Terbukanya canalis cervicalis akibat
his. Inpartu jika dilatasi 2 cm.
4. Effacement
Penipisan canalis cervicalis akibat
his.

PENURUNAN KEPALA
Bidang Hodge I

: bidang yang melalui PAP.

Bidang Hodge II : bidang sejajar bidang HI,

melalui tepi bawah symphisis.

Bidang Hodge III : bidang melalui spina

ischiadica

sejajar H I dan H II.

Bidang Hodge IV : bidang melalui ujung os

cocygeus sejajar bidang lain.

FAKTOR-FAKTOR PERSALINAN
Tenaga yang
mendorong anak
keluar (Power)
2. Perubahan pada
uterus dan jalan
lahir dalam
persalinan
(Passage)
3. Gerakan anak pada
persalinan
(Passenger)
1.

Tenaga yang mendorong anak keluar


(Power)
1. His

-lama kontraksi 60-90detik


-kekuatan kontraksi (40-60 mmHg)
-frekuensi his yang meningkat hingga 2
menit sekali
2. Tenaga mengejan

-kontraksi otot dinding perut

Perubahan pada uterus dan jalan lahir


(Passage)
1. Keadaan segmen atas dan segmen bawah

Rahim

2. Sifat kontraksi otot Rahim


3. Perubahan bentuk Rahim
4. Faal ligamentum rotundum
5. Perubahan pada serviks
6. Perubahan pada vagina dan dasar panggul

Gerakan anak dalam persalinan


1. Fiksasi
2. Desensus
3. Fleksi
4. Rotasi interna
5. Defleksi
6. Rotasi eksterna
7. Ekspulsi

1.

Engagement (fiksasi)
Kepala biparietal melewati PAP.
Primi kehamilan 34 - 36 mgg.
Multi saat inpartu / saat ketuban pecah.
Saat masuk PAP dapat terjadi

sinklitismus / ansiklistismus sutura


sagitalis melintang.

2. Decent (desensus = penurunan)


Kepala turun ke dalam rongga panggul,
akibat :
1) tekanan langsung dari his dari
daerah
fundus
2) tekanan dari cairan amnion

3. Fleksi
Dagu janin menempel pada
dadanya, untuk menjadikan
oksiput bagian terendah
posisi kepala berubah dari
diameter oksipito-frontalis
(puncak kepala) menjadi
diameter
suboksipitobregmatikus (belakang
kepala). diameter
kepala lebih kecil.

4. Internal rotation (putar paksi dalam)


Rotasi interna (putaran
paksi dalam) : selalu
disertai turunnya kepala,
putaran ubun-ubun
kecil ke arah depan (ke
bawah simfisis pubis),
membawa kepala
melewati distansia
interspinarum dengan
diameter biparietalis.

5. Defleksi

Mekanisme lahirnya kepala


melewati perineum.

Saat defleksi kepala


berputar ke atas dengan suboksiput sebagai titik putar
(hypomochlion) di bawah
symphisis.

6. External rotation (putar paksi dalam)


Kepala berputar
menyesuaikan
dengan
badan.

sumbu

7. Ekspulsi
setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan
dikeluarkan dengan mudah.
Selanjutnya lahir badan (toraks,abdomen) dan
lengan, pinggul / trokanter depan dan
belakang, tungkai dan kaki.

PEMBAGIAN KALA PERSALINAN


Kala I (kala pembukaan)

Mulai dari tanda inpartu sampai pembukaan lengkap.


Kala II (kala pengeluaran)

Mulai dari pembukaan lengkap sampai janin lahir.


Kala III (kala uri)

Mulai dari janin lahir sampai plasenta lahir.


Kala IV (kala pasca persalinan)

Mulai plasenta lahir sampai 2 jam pasca persalinan.

MEKANISME PERSALINAN
KALA I (kala pembukaan)

DIMULAI saat serviks membuka karena


his.
BERAKHIR saat pembukaan serviks telah
lengkap (10 cm) (& periksa dalam bibir
porsio serviks tidak dapat diraba lagi).

1.

Fase Laten 8 jam

Pembukaan sangat lambat 3 cm


2.

Fase Aktif, dibagi menjadi 3 fase :

a. Fase Akselerasi
2 jam : pembukaan 3 cm 4 cm
b. Fase Dilatasi Maximum
2 jam : pembukaan 4 cm 9 cm
c. Fase Deselerasi
2 jam : pembukaan 9 cm lengkap

* Fase-fase antara primigravida dan multigravida :


Primigravida effacement mendahului dilatasi

13-14 jam.
Multigravida effacement bersamaan dengan

dilatasi 6-7 jam.


Derajat effacement ditentukan dengan satuan

%:
0% - 100%
(N) tebal cervix pada eff 0% : 4 cm

KALA II (kala pengeluaran janin)


DIMULAI saat pembukaan serviks telah

lengkap.

BERAKHIR saat bayi telah lahir

lengkap.

His menjadi lebih kuat, lebih sering, lebih

lama kirakira 2 3 menit sekali.

Selaput ketuban mungkin juga baru

pecah spontan pada awal kala II.

Saat kepala sudah didasar panggul

reflek mengejan :
Adanya tekanan pada saraf otonom

di rektum hendak BAB.


Perineum menonjol & menjadi lebar

dengan anus membuka.

Dengan his + kekuatan mengejan max

lahir UUK UUB dahi muka dagu


seluruh kepala diikuti oleh seluruh
badan janin.
Kala II primigravida : 1 - 2 jam

multigravida : - 1 jam.

KALA III (FASE PENGELUARAN PLASENTA)


DIMULAI saat bayi telah lahir lengkap.
BERAKHIR lahirnya plasenta.
Kelahiran plasenta : lepasnya plasenta dari

insersi pada dinding uterus, serta pengeluaran


plasenta dari kavum uteri.

Seluruh proses biasanya berlangsung 5-

30 menit setelah bayi lahir.

Pengeluaran plasenta disertai

pengeluaran darah kira kira 100-200


cc

Segera setelah bayi lahir inj oksitosin 10 unit IM pada 1/3 atas

paha bagian luar.

KALA IV
Kontraksi uterus harus baik.
Mengamati TFU.
Observasi perdarahan.
Plasenta dan selaput ketuban harus

telah lahir lengkap.


Kandung kemih kosong.

Luka-luka pada perineum terawat dengan baik dan

tidak ada hematom.


Bayi dalam keadaan baik
Ibu dalam keadaan baik
Observasi V.S

Вам также может понравиться