Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian analitik cross sectional, dimana data yang
terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat, diukur satu kali hanya pada satu
waktu.28
3.2
April-Juni 2014.
3.3
Subjek Penelitian
3.3.1
Populasi
Populasi penelitian adalah mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Kedokteran
Sampel
Sampel minimal yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan
2 .N.P.Q
d 2 (N 1) 2 .P.Q
Keterangan:
s = Ukuran sampel
2 = Chi kuadrat, dengan dk=1 dan pada tingkat kepercayaan 5% =
N
P
Q
d
3,841
= Ukuran populasi
= Proporsi populasi dengan nilai estimasi maksimal = 0,5
= 1-P = 0,5
= Nilai presisi/ketepatan meramalkan = 0,05
26
s 95,63
s 96 orang
3.4
3.4.1
a.
b.
3.4.2
Variabel
Definisi
Alat ukur
Skala
Hasil ukur
27
Adversity
Quotient
(AQ)
Nilai OSCE
3.5
Kecerdasan
dalam
menghadapi
kesulitan
Nilai OSCE
setiap mahasiswa
sebelum remedial
yang didapat dari
nilai rata-rata
seluruh stasiun
yang diujikan
dalam satu
semester
Angket adversity
quotient yang
dibuat berdasarkan
4 dimensi AQ
menurut Stoltz
Data nilai OSCE
sebelum remedial
yang diambil dari
Unit Keterampilan
Medik FK UR
Numerik
26-104
Numerik
0-100
memperoleh data. Data yang didapatkan berupa data primer dan data sekunder.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain:
a.
Kuesioner
Peneliti menggunakan kuesioner adversity quotient yang disusun
sendiri berdasarkan empat dimensi besar adversity quotient oleh Stoltz.
b.
3.6
Instrumen Penelitian
28
Instrumen atau alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang disusun
sendiri berupa angket skala model Likert yang sifatnya tertutup, terdiri dari
pernyataan favorable dan unfavorable. Pernyataan kuesioner berisi cerita tentang
situasi yang dibuat berdasarkan empat dimensi adversity quotient oleh Stoltz,
yaitu dimensi Control (C), Origin and Ownership (O2), Reach (R)
dan
Endurance (E). Setiap pernyataan terdiri dari empat alternatif jawaban berjenjang,
yaitu sangat setuju (S)= 4, Setuju (S) = 3, Tidak sejuju (TS) = 2, Sangat Tidak
Setuju (STS) =1.
Uji validitas dan reliabilitas instrumen telah dilakukan terhadap 40
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau angkatan 2012 pada tanggal 2
April 2014. Uji validitas skala AQ dihitung dengan mengkorelasikan masingmasing skor item dengan skor total (corrected item-total correlation). Item
dikatakan valid jika rhitung > rtabel. Pada signifikansi 5% dengan n=40, maka
diketahui rtabel = 0,312. Dari hasil uji validitas didapatkan 26 soal valid untuk
digunakan sebagai instrumen.29 Reliabilitas pada skala AQ ini dihitung dengan
menggunakan rumus Alpha Cronbach. Nilai reliabilitas kuesioner AQ mempunyai
nilai Alpha sebesar 0,864. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen skala AQ layak
digunakan dalam penelitian.30 Rincian hasil uji validitas dan reliabilitas dapat
dilihat pada lampiran.
Rincian item tiap indikator AQ disusun dalam blue print skala AQ yang
terdapat pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 Blue print kuesioner adversity quotient
No
1
2
3
Aspek
Control (kontrol)
Origin (asal usul) &
Ownership (kepemilikan
atau pengakuan)
Reach (jangkauan)
Favorabel
1, 3
4, 13, 19, 21
Unfavorabel
10, 11, 18, 23
26
7, 14, 20, 25
5, 6, 17, 22
Jumlah
6
5
8
29
3.7
8, 15, 24
2, 9, 12, 16
7
26
Prosedur Penelitian
Tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a.
Tahap persiapan
Peneliti melakukan penyusunan instrumen berupa kuesioner yang
akan digunakan dalam penelitian. Kuesioner disajikan dalam bentuk butirbutir pernyataan tentang situasi yang disesuaikan dengan empat poin
besar penilaian adversity quotient menurut Stoltz. Kemudian dilakukan uji
coba terhadap instrumen untuk diuji validitas dan reliabilitasnya. Setelah
ditemukan item yang valid dan reliabel, peneliti memperbanyak instrumen
sesuai dengan jumlah responden.
b.
Tahap pelaksanaan
Peneliti meminta persetujuan berupa informed consent kepada
responden yaitu mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Kedokteran
Universitas Riau untuk dijadikan sampel penelitian. Bagi yang setuju
selanjutnya akan diminta kuesioner untuk mendapat nilai adversity
quotient. Selanjutnya peneliti mengumpulkan data nilai OSCE mahasiswa
angkatan 2013 Fakultas kedokteran Universitas Riau sebelum remedial
yang diperoleh dari Unit Keterampilan Medik Universitas Riau.
3.8
30
a.
Editing
Langkah ini digunakan untuk memeriksa kembali data yang
diperoleh
mencakup
kelengkapan/kesempurnaan
data,
kekeliruan
Koding
Koding merupakan pemberian kode tertentu untuk mempermudah
pembacaan data.
c.
Tabulasi
Data yang terkumpul dimasukkan ke dalam tabel frekuensi
menggunakan program statistik komputer untuk mempermudah analisis
data.
d.
Analisis data
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui skor Adversity
Quotient (AQ) pada mahasiswa
Universitas Riau.
Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan variabel bebas
dengan variabel terikat. Variabel bebas menggunakan skala ukur numerik
dan variabel terikat menggunakan skala ukur numerik. Untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan diantara keduanya digunakan uji statistik
korelasi. Sebelumnya dilakukan uji normalitas data menggunakan uji
Kolgomorov-Smirnov, didapatkan salah satu data tidak normal dengan
nilai kemaknaan p<0,05. Data telah terlebih dahulu dinormalkan
menggunakan fungsi tranformasi data, kemudian dilakukan uji normalitas
31
ulang, namun sebaran data tetap tidak normal, maka digunakan uji statistik
korelasi Spearman.30
3.9
a.
Etika Penelitian
Informed consent
Sebelum penelitian dimulai, subjek penelitian diberikan lembar
informed consent, yaitu lembar pernyataan persetujuan untuk menjadi
responden. Subjek penelitian diberikan kebebasan untuk ikut berpartisipasi
atau tidak berpartisipasi dalam penelitian ini tanpa ada paksaan dari
penulis.
b.
c.