Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
seperti karangan fiksi hasil imajinasi, tetapi penulis harus menyampaikan data
objektif yang diperoleh melalui metode atau kajian ilmiah.
Data yang diperoleh melalui kajian ilmiah di antaranya diperoleh melalui hasil
pengamatan, tes, wawancara, penyebaran angket, kajian pustaka, dan uji coba di
laboratrium. Karangan fiksi merupakan karya yang sepenuhnya merupakan hasil
ekspresi diri, data yang disampaikan merupakan hasil imajinasi atau hasil rekaan
sendiri walaupun mungkin berdasarkan realitas di sekelilingnya
Karangan ilmiah mempunyai ciri sebagai berikut.
1. Fakta yang disajikan bersifat objektif;
2. Penyajiannya disusun secara logis dan sistematis; dan
3. Bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa baku.
C. Ketentuan umum yang harus diperhatikan dalam pembuatan karangan ilmiah:
1. Kertas yang digunakan untuk mengetik karangan adalah kertas HVS
berukuran kuarto (21,5 x 28 cm). Untuk kulitnya, digunakan kertas yang agak
tebal.
2. Pengetikan menggunakan huruf tegak dan jelas (misalnya, Times New Roman)
dengan ukuran 12.
3. Menggunakan tinta berwarna hitam.
4. Batas-batas pengetikan:
a pias atas 4 cm;
b pias bawah 3 cm;
c pias kiri 4 cm; dan
d pias kanan 3 cm.
5. sistematika karya ilmiah menggunakan sistematika secara umum
D. Sistematika Karya Ilmiah
1. Bagian Pembuka
a. Kulit Luar/Kover
Halaman ini memuat 1) Judul karangan ilmiah lengkap dengan anak judul (jika
ada) 2) Keperluan Penyusunan 3) Nama Penyusun 4) logo lembaga pendidikan 5)
Nama Lembaga Pendidikan 6) Nama Kota 7) Tahun Penyusunan
b. Halaman persetujuan
Halaman persetujuan ini memuat 1) judul karya ilmiah, 2) nama siswa yang
menyusun karya ilmiah beserta nomor induk siswa, 3) tanda tangan dan nama
terang pembimbing, dan 4) kata persetujuan
c. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat bukti pengesahan administratif dan akademik oleh kepala
sekolah. Halaman ini memuat 1) judul karya ilmiah, 2) nama siswa yang
menyiapkan karya ilmiah, 3) kalimat pengesahan beserta tanggal, bulan, dan tahun,
4) tanda tangan dan nama terang guru pembimbing dan kepala sekolah serta cap
stempel.
d. Abstrak
Abstrak disusun dengan komponen-komponen sebagai berikut: 1) nama siswa,
ditulis dari belakang (seperti penulisan nama pengarang pada daftar pustaka)
apabila terdiri dari dua bagian nama atau lebih, 2) tahun pembuatan, 3) judul karya
ilmiah (dalam tanda petik, huruf kapital hanya pada awal setiap kata), 4) kata
Karya Ilmiah ditulis miring, 5) nama kota, 6) nama sekolah, 7) kata ABSTRAK.
Penulisan isi abstrak tersebut dituangkan dalam tiga paragraf dengan spasi tunggal.
Paragraf pertama berisi uraian singkat mengenai latar belakang masalah dan tujuan
penelitian. Paragraf kedua berisi metode penelitian, mencakup populasi dan
sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
Paragraf ketiga berisi hasil penelitian dan pembahasan.
e. Kata Pengantar
Kata pengantar dibuat untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca
tentang penulisan karangan ilmiah. Kata pengantar hendaknya singkat tapi jelas.
Yang dicantumkan dalam kata pengantar adalah (1) puji syukur kepada Tuhan, (2)
keterangan dalam rangka apa karya dibuat, (3) kesulitan/ hambatan yang dihadapi,
(4) ucapan terima kasih kepada pihak yang membantu tersusunnya karangan
ilmiah, (5) harapanpenulis, (6) tempat, tanggal, tahun, dan nama penyusun
karangan ilmiah
f. Daftar isi
Daftar isi ini memuat secara rinci isi keseluruhan karya ilmiah beserta letak nomor
halamannya, mulai dari halaman judul sampai dengan lampiran. Komponen isi
karya ilmiah ini dicantumkan dalam daftar isi antara lain meliputi judul-judul bab
dan subbab. Penulisan daftar isi harus mempertahankan konsistensi dalam
pencantuman komponen-komponen itu.
g. Daftar Tabel,gambar, grafik, bagan/skema, singkatan/lambang (jika ada)
Daftar tabel, gambar, , grafik, bagan/skema, singkatan/lambang berisi nomor urut
halaman tempat tabel, gambar, , grafik, bagan/skema, singkatan/lambang tersebut
disajikan. Tiap-tiap jenis dikelompokkan dan diberi nomor urut tersendiri. Tajuk
Daftar Tabel, gambar, , grafik, bagan/skema, singkatan/lambang dituliskan dengan
huruf kapital semua dan terletak di tengah.
2. Bagian Inti Karangan
a. Bab Pendahuluan
1) Latar Belakang Masalah. Bagian ini memuat alasan penulis mengambil judul
itu dan manfaat praktis yang dapat diambil dari karangan ilmiah tersebut. Alasanalasan ini dituangkan dalam paragraf-paragraf yang dimulai dari hal yang bersifat
umum sampai yang bersifat khusus.
2) Rumusan masalah. Permasalahan yang timbul akan dibahas dalam bagian
pembahasan, dan ini ada kaitannya dengan latar belakang masalah yang sudah
dibahas sebelumnya. Permasalahan ini dirumuskan dalam kalimat-kalimat
pertanyaan.
3) Ruang Lingkup. Ruang lingkup ini menjelaskan pembatasan masalah yang
dibahas. Pembatasan masalah hendaknya terinci dan istilah istilah yang
berhubungan dirumuskan secara tepat. Rumusan ruang lingkup harus sesuai
dengan tujuan pembahasan.
4) Tujuan. Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan pembahasan dengan jelas
dan tujuan ini ada kaitannya dengan rumusan masalah dan relevansinya dengan
lembaga yang menerbitkan. Jadi, daftar pustaka tidak diberi nomor urut. Jika tanpa
nama pengarang atau lembaga, yang menjadi dasar urutan adalah judul pustaka.
Contoh penulisan daftar pustaka: Eneste, Panusuk. 1983. Mempertimbangkan
Tradisi. Jakarta: Gramedia.
Untuk majalah atau jurnal mengikuti sistematika sebagai berikut: nama penulis,
tahun terbit, judul tulisan, nama majalah/jurnal dengan singkatan resminya, nomor
penerbitan dan halaman.
b. Penulisan Lampiran (jika diperlukan)
c. Penulisan Indeks (jika diper lukan)
E. Langkah- langkah Mengarang
1. Tentukanlah topik
Topik adalah pokok pembicaraan. Dalam pemilihan topik, seorang penulis harus
mempertimbangkan hal-hal berikut:
a. Topik harus betul-betul dikuasai dan dekat dengan kehidupan.
b. Topik harus menarik perhatian.
c. Topik harus spesifik atau terpusat pada satu permasalahan yang sempit dan
terbatas.
d. Topik harus memiliki data atau fakta yang objektif.
e. Topik harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya.
f. Topik harus memiliki sumber acuan atau kepustakaan.
2. Rumuskan judul karangan
Berdasarkan topik yang ditetapkan, dapat dirumuskan judulkarangan. Judul adalah
kepala karangan. Syarat judul yang baik sebagai berikut.
a. Judul relevan dengan isi karangan.
b. Judul dirumuskan secara singkat dan jelas.
c. Judul dapat menarik perhatian.
3. Buatlah kerangka karangan
Berdasarkan topik tersebut, catatlah hal-hal yang akan ditulis berdasarkan topik
yang kamu pilih! Setelah mencatat hal-hal penting yang akan kamu tulis, buatlah
kerangka karangannya. Urutkan dari hal-hal yang umum ke hal yang khusus. Hal
ini disebut pola pengembangan deduksi. Kamu dapat juga mengurutkan dari halhal yang khusus ke hal-hal yang umum. Hal ini disebut pengembangan induksi.
Selanjutnya buat kerangka karangan dengan mengikuti langkah berikut.
a. Tuliskanlah topik-topik umum dan topik-topik bawahan (rincian) secara rinci.
b. Evaluasilah topik-topik yang dituliskan berdasarkan relevansi dan
kedudukannya. Yang tidak relevan atau tidak ada hubungannya dengan topik
dibuang, kemudian dari judul dan anak judul terpilih urutkan berdasarkan pola
pengembangan serta kedudukannya, mana yang harus disajikan lebih dulu dan
mana yang berikutnya.
c. Susunlah kerangka karangan dengan pola deduksi atau induksi. Jika pola
pengembangan karangan yang dipilih pola deduksi, maka topik-topik yang dipilih
harus diurutkan dari hal yang umum ke hal-hal yang khusus. Sebaliknya, jika pola
pengembangan yang dipilih pola induksi, maka topik-topik dipilih diurutkan dari
yang khusus ke yang umum.