Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
setiap diri, hakekat Ramadhan adalah penuh dengan keberkahan layaknya air terjun yang
senantiasa mengalir jatuh tanpa menentang gravitasi dan dapat menghidupi kehidupan yang
ditimpanya. Cobalah langkahkan kaki kebelakang sembari melihat beberapa episode-episode
kemenangan umat ini yang begitu eksotik dan mampu memberikan pencitraan yang begitu
gemilang. Perang Badar adalah salah satu contoh dari lembaran-lembaran episode yang
mengantarkan umat ini dengan kejayaannya bertepatan dengan hari Jumat yang penuh dengan
kemuliaan ditambah dengan sentuhan strategi Rasulullah dibawah langit keberkahan Ramadhan
juga tentunya atas berkat dan rahmat Allah-lah semua bermula. Episode lain yang indah juga
berulang pada kemerdekaan Indonesia yang dilakukan dengan tetesan perjuangan yang
diselimuti dengan keberkahan Ramadhan didalamnya, tentu actor yang sangat berperan adalah
Allah azza wa jala. Ibrah yang akan diangkat adalah begitu megahnya keberkahan di bulan
Ramadhan, namun seakan penduduk bumi ini begitu mudah untuk menyia-nyiakan kesempatan
dalam mendapatkan multi-level pahala ini. Seakan-akan kemenangan besar sudah didepan mata
namun beranjak kabur karena keberkahan ini tidak diselaraskan dengan melakukan pendekatan
dengan Sang Maha Pengampun. Syukurlah, pada saat ini Allah dengan keMahaCintaanya masih
membimbing dengan kenikmatan terbesarnya yaitu hidayah yang senantiasa menggiring ke jalan
pilihan yang menjadi sumber dari keridhaan, rahmat dan kecintaan. Sehingga teringat jelas
bahwa sang uswatun hasanah pernah melantunkan kata-kata yang sangat menyentuh untuk
seluruh umatnya, Cinta kepada Allah ialah puncaknya cinta. Lembahnya cinta ialah cinta
kepada sesama. Kata-kata tersebut sangatlah penuh makna ketika diseiramakan dengan
aktualisasi amal. Ibarat dalam menaiki sebuah bukit yang sangat tinggi, sehingga ketika sampai
dipuncak bukit tampaklah hamparan kaki bukit yang sangat jelas, hal tersebut sesuai dengan
ungkapan lembut itu, amalan-amalan untuk mencintai manusia dalam segala totalitas maka suatu
saat akan menghantarkan kepada amal yang sempurna yaitu dalam kekhusyuan mencintai Allah
dengan segala kepasrahan. Sehingga sudah menjadi kelayakan ketika hablumminanaas
ditonjolkan lebih dahulu untuk sarana menuju habluminaallah. Ditambah lagi dengan hadirnya
tamu besar ini, melakukan amalan-amalan hebat musti dimunculkan untuk caper kepada sang
Rabb, menarik kecintaan dari Sang Maha Cinta, sehingga mampu memaknai Ramadhan yang
penuh akan berkah yang bersitem integral ini menjadi goresan amal yang nantinya dapat dituai
di hari yang penuh perhitungan dan pertanggungjawaban. Wallahualam.
Lampiran (Biodata)
~kenalilah saudaramu untuk menambah benih-benih perekat dalam persaudaraan~