Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
S 11 110
/YANMED
No. Revisi : 00
Halaman : 1/6
Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
dr. Suharyoto, MM
Direktur
1. Merupakan kegiatan menyiapkan mesin dan peralatan yang digunakan saat
dialysis sehingga pasien menerima tindakan dialysis dengan aman dan efektif
sesuai rencana yang ditentukan
2. Priming adalah pengisian pertama cairan fisiologis pada sirkulasi darah
ekstrakorporeal
TUJUAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KEBIJAKAN
Keputusan Direktur
PROSEDUR
Air RO
Mesin HD
Listrik sumber
Cairan dialisat Bicarbonate dan Acid
Konektor dialisat
Pelaksanaan:
1. Pastikan air RO sudah mengalir ke mesin dengan menaikan sakelar di
ruang RO ke posisi ON
2. Pastikan kabel dari mesin HD sudah tersambung ke stop kontak
3. Pastikan selang pembuangan air dari mesin HD tepat pada saluran
pembuangan
4. Nyalakan mesin: Tekan tombol POWER dibelakang mesin kemudian
*DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS HERMINA TANGERANG SECARA TERTULIS*
S 11 110
/YANMED
No. Revisi : 00
Halaman : 1/6
Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Suharyoto, MM
Direktur
tekan tombol ON/OFF didepan mesin, tunggu sampai muncul tampilan
RINSING/ SELF TEST pada monitor berubah menjadi STAND BY 5
menit 30 detik di timer rinsing
5. Mulai PRIMING dan mencampur dialisat: Tekan mode Select Priming dan
memilih Double Needle -> OK, kemudian menekan mode Select Dialysis,
sambungkan konektor dialisat dari mesin ke konektor cairan dialisat
Bicarbonat (biru) dan Acid (merah), kemudian tekan mode Dialisat
Preparation, tunggu mesin mencampur dialisat sampai angka 3,0 pada Bic
dan 14,0 pada Conductivity
B. PERSIAPAN PASIEN:
1.
2.
3.
4.
posisi
Lakukan pengkajian: pemeriksaan fisik, tekanan darah, nadi, suhu,
pernapasan, kesadaran, keluhan, hasil pemeriksaan lab/penunjang.
*DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS HERMINA TANGERANG SECARA TERTULIS*
S 11 110
/YANMED
No. Revisi : 00
Halaman : 1/6
Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Suharyoto, MM
Direktur
11. Heparin injeksi
12. Maatkan/gelas ukur
13. Tempat sampah
Pelaksanaan:
1. Siapkan dan dekatkan alat-alat ke dekat mesin
2. Perawat mencuci tangan dan pakai APD: masker, apron, dan sarung tangan
3. Buka masing-masing set yang akan digunakan, sebelum memasangkan ke
4.
5.
6.
g.
Air/Bubble Sensor
Sambungkan ujung VBL pada dializer bagian Blood outlet posisi
h.
i.
j.
D. PROSEDURE PRIMING
1.
*DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS HERMINA TANGERANG SECARA TERTULIS*
S 11 110
/YANMED
No. Revisi : 00
Halaman : 1/6
Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
2.
dr. Suharyoto, MM
Direktur
Setting blood pump (QB) 100-150 ml per menit dan NaCl secara otomatis
akan mengisi AVBL dan mendorong zat sterilisasi dan udara pada dializer
3.
4.
ke luar
Isi Bubble Trap ABL bagian
Lakukan pembilasan/pengisian AVBL dengan memberikan tekanan
intermiten pada AVBL sampai dializer dan AVBL terisi NaCl 0,9% dan
bebas dari udara hingga jumlah NaCl 0,9% pada maatkan 500-700 cc (
5.
6.
7.
(SOAKING)
Program mesin HD Bellco dengan menekan tombol See Mode
Parameters ->Dialysate -> atur waktu dialysis di menu TREATMENT
TIME, kemudian atur Ultrafiltrasi di WEIGHT LOSS dan pemberian
8.
VBL
9. Sambungkan ujung ABL dan VBL pasien dengan connector, buka AVBL
10. Lakukan sirkulasi tertutup, beri Heparin sirkulasi 2000-5000 iu melalui
ABL pada Port Laboratorium yang telah didesinfeksi dengan kassa
Alkohol, tunggu 3-5 menit
11. Kembalikan posisi dializer ke posisi awal Blood Oulet diatas
12. Buang hasil priming pada maatkan ke pembuangan
13. Sarana sirkulasi Ekstrakorporeal siap dihubungkan ke pasien
E. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
*DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS HERMINA TANGERANG SECARA TERTULIS*
S 11 110
/YANMED
No. Revisi : 00
Halaman : 1/6
Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
1.
2.
UNIT TERKAIT
dr. Suharyoto, MM
Direktur
Connector pada Dialisat Bicarbonate (Biru) dan Acid (Merah)
Pada Dializer Blood Inlet (Merah) dan Blood Outlet (Biru)
*DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS HERMINA TANGERANG SECARA TERTULIS*