Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan berkembangnya dunia teknologi, saat ini banyak situs-situs jejaring sosial yang menyedot
perhatian banyak massa. Sudah dapat dipastikan situs jejaring sosial ini memiliki dampak positif dan negatif
bagi penggunanya itu sendiri. Pemanfaatan internet akhir - akhir ini mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Media internet tidak lagi hanya sekedar menjadi media berkomunikasi semata, tetapi juga sebagai bagian
tak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, pendidikan dan pergaulan sosial. Khusus mengenai jejaring sosial atau
pertemanan melalui dunia internet, atau lebih dikenal dengansocial network pertumbuhannya sangat
mencengangkan.
Apa sih sosial media itu? Sosial media adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia
virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia (source). Di Indonesia, sosial media yang banyak digunakan adalah jejaring sosial
Facebook dan Twitter (walaupun sebenarnya Twitter adalah microblogging). Kini hampir semua remaja ataupun
orang dewasa (bahkan anak-anak) memiliki akun jejaring sosial Facebook atau Twitter atau memiliki akun
dikedua jejaring sosial tersebut. Sosial media memungkinkan pemilik akun untuk berbagi apapun, seperti video,
foto, link artikel ataupun men-update status Facebook ataupun Twitter. Di sosial media, kita bebas berbicara
apapun, membagi konten apapun karena filternya sangat minim dan susah untuk dibatasi. Bebas berbagi dan
menuliskan status di sosial media bukan berarti tidak ada batasan dan etika. Walau dari Facebook ataupun
Twitter

sendiri tidak mencantumkan (ataupun bila dicantumkan mungkin kita terlalu malas untuk

membacanya) , tetap saja ada etika yang tidak tetulis yang sewajarnya kita jalani dalam bersosial media. Etika
ini bertujuan agar kita sebagai pengguna sosial media tidak terkena imbas buruk seperti kejahatan, penipuan dan
lain sebagainya.
Selain itu, hal penting lainnya adalah memberdayakan pengguna jejaring sosial itu sendiri. Sebab, meski
secara teknologi bersifat netral, jejaring sosial bisa menjadi pisau bermata dua. Bisa dimanfaatkan dalam
meningkatkan peran aktif masyarakat dalam proses demokrasi dan menawarkan berbagai layanan yang bersifat
membangun, tetapi juga bisa bersifat merusak.

1.2 Rumusan masalah.


Page 1

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengertian Jejaring Sosial.


Manfaat Jejaring Sosial.
Contoh-contoh Jejaring Sosial.
Dampak Penggunaan Jejaring Sosial.
RUU Informasi Teknologi Elektronik.
Etika dalam Bersosial Media.

1.3Tujuan.
1.
2.
3.
4.

Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi IT.


Untuk mengetahui etika dalam menggunakan jejaring sosial.
Dapat memperluas wawasan dalam jejaring sosial.
Agar masyarakat dapat merubah suatu etika yang buruk menjadi etika yang baik dan sopan.

Page 2

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika.
Dalam kamus besar bahasa indonesia, pengertian etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk,
tentang hak dan kewajiban moral, nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Tetapi dapat juga diartikan, etika merupakan kumpulan asas
atau nilai yang berkenaan dengan akhlak atau kode etik. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlaq;
nilai mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau masyarakat. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1989).
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran
moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai
ajaran moral. (Suseno, 1987). Etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar
pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia. (Kattsoff, 1986). Berdasarkan beberapa pemikiran diatas
etika menurut Bartens sebagaiman dikutip oleh abdul kadir,memberikan tiga arti etika yaitu:
1. Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.arti ini dapat juga disebut sistem nilai dalam hidup
manusia perseorngan atau hidup bermasyrakat.
2. Etika dipakai dalam arti kumpulan asas dan nilai moral,yang dimaksud disi adalah kode etik.
3. Etika dipakai dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk .arti sini sama dengan filsafat moral.
Dalam perkembangannya etika dapat dibagi dua yaitu etika perangai dan etika moral
2.2 Fungsi Etika.
Menurut Magnis Suseno etika adalah pemikiran sistemmatis tentang moralitas ,dan yang dihasilkan
secara langsung bukan kebaikan melainkan suatu pengertian yang lebih mendasar dan kritis. F.Magnis Suseno
menyatakan ada empat alasan yang menlatarkan belakanginya, yaitu:
1. Etika dapat membantu dalam mengali rasionalitas dan moralitas agama,seperti mengapa Than
memerintahkan ini bukan itu.
2. Etika membantu dalam mengintterprestasikan ajaran agama yang saling bertentangan.
3. Etika dapat membantu menerapkan ajaran moral agama terhadap masalah masalah baru dalam
kehidupan manusia.
Page 3

4. Etika dapat membantu mengadakan diaolog antar agama karena etika memndasarkan pada rasionallitas
bukan wahyu.
2.3 Pengertian Jejaring Sosial.
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah
individu

atau

organisasi)

yang

dijalin

dengan

satu

atau

lebih

tipe

relasi

spesifik

seperti nilai , visi , ide , teman , keturunan , dll. Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial
sebagai simpul danikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan
antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik
telah

menunjukkan

bahwa

jaringan

jejaring

sosial

beroperasi

pada

banyak

tingkatan,

mulai

dari keluarga hingga negara , dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah,
menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang
relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor
individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik
dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
2.4 Manfaat Jejaring Sosial
Jejaring sosial mempermudah interakasi dengan orang lain walaupun terpisah oleh jarak. Karena kita
dapat berkomunikasi secara livetime. Mudahnya interaksi yang diciptakan bisa menjadi sarana promosi suatu
barang, komunitas, band dan lain-lain.
Manfaat Jejaring Sosial:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menjadikan Orang Lebih Percaya Diri.


Mempermudah Komunikasi.
Mempermudah Menyampaikan Informasi.
Bisa Mendapatkan Uang dari Bisnis Online.
Bisa Mempelajari Bahasa Asing.
Bisa Berekspresi Sebebas-bebasnya

2.5 Contoh contoh Jejaring Sosial.


1.
2.
3.
4.
5.

Google+.
Friendster.
Facebook.
My Space.
Twitter.
Page 4

6.
7.
8.
9.
10.

Flickr.
Blogdetik.
Kompasiana.
Multiply.
Tumblr.

2.6 Dampak Penggunaan Jejaring Sosial


2.6.1 Dampak Positif.
1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang sangat di
butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara
beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan pertemanan.
2. Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah berteman dengan
orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya belum pernah mereka temui
secara langsung.
3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman
yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan
balik satu sama lain.
4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati,
misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video
dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara
fisik.
5. Internet sebagai media komunikasi : merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan
dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh
dunia.
6. Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web
: jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar
informasi dengan cepat dan murah.
7. Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang pesat, menjadikan www
sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
8. Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada di
internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Selain itu
internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan
lain-lain.
9. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan kemudahan ini,
membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat2penawaran/penjualan karena dapat di lakukan
lewat internet.
Page 5

2.6.2 Dampak Negatif.


1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman
bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka
pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan
nada suara, menjadi berkurang.
2. Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka
menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di
internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan
membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring social dan
dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah
dalam hal ejaan dan tata bahasa.
4. Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak
akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di kenal anak kita di internet, menggunakan jati
diri yang sesungguhnya.
5. Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang
tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka
dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat
gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang
untuk bertindak kriminal.
6. Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari
serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi
informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
2.7 RUU Informasi Teknologi Elektronik
Indonesia telah memasuki sebuah tahapan baru dalam dunia informasi dan komunikasi dalam hal ini
adalah internet. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang telah memulai babakan baru
dalam tata

cara

pengaturan

beberapa

sistem

komunikasi

melalui

media

internet

yakni

seperti

informasi,pertukaran data,transaksi online dsb. Hal itu di lakukan oleh Indonesia melalui pemerintah yang
bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Rakyat untuk membuat sebuah draft atau aturan dalam bidang
komunikasi yang tertuang dalam RUU ITE atau Undang-UndangInformasi dan Transaksi Eletronik. Tepatnya
pada tanggal 25 Maret telah disahkan menjadi UU oleh DPR. Dalam kenyataannya UU tersebut tinggal
Page 6

menunggu waktu untuk dapat diberlakukan. UU ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan hukum yang
seringkali dihadapi diantaranya dalam penyampaian informasi, komunikasi, dan/atau transaksi secara elektronik,
khususnya dalam hal pembuktian dan hal yang terkait dengan perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui
sistem elektronik. Hal tersebut adalah sebuah langkah maju yang di tempuh oleh pemerintah dalam
penyelenggaraan layanan informasi secara online yang mencakup beberapa aspek kriteria dalam penyampaian
informasi.
Salah satu contoh hukum yang berkaitan dengan media secara online adalah Undang-Undang Informasi
dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Dalam UU ITE diatur mengenai konten yang dilarang, yakni dokumen
elektronik tidak boleh memuat sesuatu yang melanggar kesusilaan, berisikan perjudian, pencemaran nama baik,
pemerasan, kebohongan, pelanggaran terhadap suku, ras, agama, dan antar golongan (SARA), dan juga
pelanggaran terhadap privasi.
Di Indonesia sendiri, aktivitas dalam dunia perkomunikasian dan informatika dipayungi oleh beberapa
undang-undang, antara lain UU No. 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi, UU No. 32 tahun 2002 tentang
penyiaran, UU No. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronika, dan UU No. 14 tahun 2008
tentang keterbukaan informasi. Masing-masing UU ini mengatur setiap bidang komunikasi di Indonesia dan jika
diperhatikan, UU ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
2.8 Etika dalam Bersosial Media
Berikut beberapa tips seputar etika dalam bersosial media :
1. Batasi membagi seputar kehidupan pribadi,terlebih yang sangat pribadi dan sensitive.
2. Walau di Facebook dikolom update status bertuliskan whats on your mind bukan berarti kita bebas
mengungkapkan segala yang kita rasakan di sosial media. Ada beberapa hal sensitif dan privasi yang
seharusnya tidak perlu diketahui oleh semua orang. Semisal masalah keuangan, bertengkar dengan
seseorang, pandangan kita terhadap seseorang dan lain sebagainya. Alangkah tidak bijaksananya bila
semua orang tahu akan permasalahan dan problematika yang sedang kita hadapi. Baiknya simpan segala
hal sensitif untuk diri sendiri dan tidak perlu semua teman di sosial media mengetahuinya.
3. Hati-hati bila check in place dan mengupdate sedang dimana kita berada. Aplikasi untuk check in place
seperti Foursquare memang banyak digunakan dan kemudian di share di sosial media. Pemilik akun
sosial media suka check in place untuk memberitahu keberadaannya dan sedang melakukan apa. Tanpa
disadari, check in place bisa mengundang orang yang berniat jahat kepada kita. Karena orang yang
berniat jahat mengetahui dimana kita berada dan dengan siapa kita berada. Pergunakan media check in
place dengan bijak.
Page 7

4. Tidak berbicara dan membagi konten yang memiliki unsur SARA dan Pornografi. Hindari berbicara
ataupun menuliskan kalimat bercandaan yang memiliki unsur SARA ( Suku, Agama dan Ras ) serta
pornografi. Karena selain bisa menyinggung pihak lain juga bisa menimbulkan salah persepsi dan
membawa dampak yang buruk. Tidak semua pengguna sosial media mengerti akan konsep ini, karena itu
mulailah dari diri kita untuk tidak berbicara dan membagi konten yang mengandung unsur diatas.
5. Hindari untuk mengupdate status yang berhubungan dengan privasi seperti sedang dirumah sendiri atau
mengambil uang di Bank.Update seperti ini bisa membahayakan diri sendiri. Bila ada orang berniat
jahat, dia bisa mendatangi rumah kita ataupun mendatangi tempat kita berada.
6. Bijak dalam mencantumkan personal information. Personal information yang dimaksudkan adalah
biodata yang ditampilkan di akun sosial media kita seperti alamat rumah, nomor telepon, tempat
bersekolah, alamat email. Bila memang tidak penting, lebih baik tidak usah dicantumkan karena bisa
dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Semisal mengirim email atau sms penipuan dan
lain sebagainya. Bila memang berniat mencantumkan, berhati-hatilah bila ada nomor telepon asing atau
email dari pengirim yang tidak diketahui kita terima.

Page 8

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Meskipun tidak ada lagi batasan dalam berkomunikasi di dalam dunia maya menyebabkan tidak adanya
pertemuan secara langsung tetapi kita harus mengikuti aturan-aturan dan beretika di dalam berkomunikasi satu
dengan lainnya, yaitu seperti bertegur sapa hendaknya menggunakan tulisan yang sopan yang tidak melanggar
peraturan yang ada sebelumnya. Dan apabila kita telah menyadari kesalahan yang ada hendaknya untuk
memperbaiki etika dalam ber-internet dengan baik dan benar menggunakan kode etik dan sopan santun.
4.2 Saran.
Meski bebas berinteraksi di media sosial, kadang kita melupakan etika. Kita harus tetap menjaga sopan
santun, menjaga kesopanan saat berinteraksi di sana. Internet memberikan kebebasan, namun jangan sampai
kebebasan itu kita salahgunakan.

Kebebasan yang kita dapat jangan digunakan untuk menyebar fitnah,

kebohongan, atau hal lain yang merugikan pihak lain. Berselancar di media sosial, juga harus dijaga sopan
santun agar kita mendapat simpati, dipercaya, serta menjadi acuan masyarakat. inilah contoh-contoh hal yang
harus kita hindari dalam dunia maya:
1.
2.
3.
4.
5.

Hindari informasi tidak penting.


Jangan Berkata Kasar.
Hindari status motivasi.
Bukan pakar media sosial.
Pahami perbedaan

Page 9

BAB 4 DAFTAR PUSTAKA


MAKALAH ETIKA. 2013. ETIKA MENGGUNAKAN JEJARING SOSIAL.
http://sutiatia.blogspot.co.id/2013/05/etika-menggunakan-jejaring-sosial.html. Diaskses tanggal 13
Oktober 2015.
CATATAN KULIAHKU. 2014. Makalah Etika dalam Berjejaring.
Sosialhttp://vavaavav.blogspot.co.id/2014/02/makalah-etika-dalam-berjejaring-sosial_21.html. Diakses
tanggal 14 Oktober 2015.
ETIKA DAN KODE ETIK MENULIS DI DUNIA MAYA. 2013.
https://senjayakertiawan.wordpress.com/2013/10/07/etika-dan-kode-etik-menulis-di-dunia-maya. Diakses
tanggal 17 Oktober 2015.

Page
10

Вам также может понравиться