Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PAI-F / III
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ISTILAH
STRATEGI PEMBELAJARAN
Makalah ini berisikan tentang informasi istlah strategi pembelajaran.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikani nformasi kepada kitasemua istlah
strategi pembelajaran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritikdan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah
ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita.
Amin.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................
Daftar Isi................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
A. Latar Belakang............................................................................
C. Tujuan ........................................................................................
1
1
2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................
3
5
B. Rumusan Masalah.......................................................................
10
Kesimpulan...............................................................................
Saran.........................................................................................
10
10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer dan diartikan
sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu
peperangan.
Seorang
yang
berperang
dalam
mengatur
strategi,
untuk
4.
Apa
yang
dimaksud
konsep
dasar
model
dalam
pembelajaran?
5. apa yang dimaksud dengan Teknik dan Taktik Pembelajaran?
strategi
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dasar dari penulisan makalah ini secara umum adalah untuk
menambah wawasan bagi mahasiswa, sedangkan secara khusus:
1. Untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran
2. Untuk mengetahui konsep dasar strategi pembelajaran
3.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang artinya suatu
usaha untuk mencapai suatu kemenangan dalam suatu peperangan awalnya
digunakan dalam lingkungan militer namun istilah strategi digunakan dalam
berbagai bidang yang memiliki esensi yang relatif sama termasuk diadopsi dalam
konteks pembelajaran yang dikenal dalam istilah strategi pembelajaran.1
Menurut
Suyono,
Strategi
pembelajaran
adalah
rangkaian
pengelolaan
guru,
pengelolaan
kegiatan
pembelajaran,
1.Masitoh & Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Depag Ri, 2009, hal 37.
2 Suyono dan haariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:Remaja Rosdakarya
3.Syaiful Sagala, Konsep Dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika
Belajar dan Mengajar, Bandung : alfabeta, cv, 2011, hal. 62.
B.
Metode Pembelajaran
1) Metode Demonstrasi.
Melalui metode demonsrasi guru memperlihatkan suatu proses, peristiwa, atau
cara kerja suatu alat kepada peserta didik. Demonstrasi dapat dilakukan dengan
berbagai cara, dari yang sekedar memberikan pengetahuan yang sudah begitu saja
oleh peserta didik, sampai pada cara agar peserta didik dapat memecahkan suatu
masalah.
2) Metode Inquiri
Metode inquiri merupakan metode penyelidikan yang melibatkan proses mental
dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena alam
b) Merumuskan masalah-masalah yang ditemukan
c) Merumuska hipotesis
d) Merancang dan merumuskan eksperimen
e) Mengumpulkan dan menganalisis data
f) Menarik kesimpulan mengembangkan sikap ilmiah.
3) Metode Penemuan
Penemuan (discovery) merupakan metode yang lebih menekankan pada
pengalaman langsung. Pembelajaran dengan metode penemuan lebih
mengutamakan proses daripada hasil belajar.
4) Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan suatu bentuk pembelajaran yang melibatkan
peserta didik bekerja dengan benda-benda, bahan-bahan, dan peralatan
laboratorium, baik secara perorangan maupun kelompok. Eksperimen merupakan
situasi pemecahan masalah yang di dalamnya berlangsung pengujian suatu
hipotesis, dan terdapat variable-variabel yang dikontrol secara ketat.
5) Metode Pemecahan Masalah
Pembelajaran dengan metode pemecahan masalah akan menempuh langkahlangkah sebagai berikut :
a) Merasakan adanya masalah-masalah yang potensial
b) Merumuskan masalah
c) Mencari jalan keluar
10
Dalam
pembelajaran,
metode
diskusi
merupakan
media
untuk
C.
Pendekatan pembelajaran
5.Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran (Cet. VIII; Bandung: Alfabeta, 2010),
hlm. 208.
6.Tukiran Taniredja, Efi Miftah Faridli, dan Sri Harmianto, op. cit., hlm. 31.
12
1) Pendekatan Kompetensi
Kompetensi menunjukkan kepada kemampuan melaksanakn sesuatu yang
diperoleh melalui pembelajaran dan latihan, mulai dari menggosok gigi
sampai dengan melakukan operasi jantung. Dalam hubungannya dengan
proses pembelajaran, kompetensi menunjukkan kepada perbuatan
(performance) yang bersifat rasional dan memenuhi spesifikasi tertentu
dalam proses belajar.
2) Pendekatan Ketrampilan Proses
Pendekatan ketrampilan proses merupakan pendekatan pembelajaran yang
menekankan pada proases belajar, aktivitas, dan kreattivitas peserta didik
dalam memperoleh pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap, serta
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengertian tersebut,
termasuk diantaranya keterlibatan fisik, mental, dan social peserta didik
dalam proses pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan.
3) Pendekatan Lingkungan
Pendekatan Lingkungan merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang
berusaha untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik melaui
pendayagunaan lingkungan sebagai sumber belajar. Pendekatan ini
berasumsi bahwa kegiata pembelajaran akan menarik perhatian peserta
didik jika apa yang dipelajari diangkat dari lingkungan, sehingga apa yang
dipelajari berhubungan dengan kehidupan dan berfaedah bagi
lingkungannya.
4) Pendekatan Kontekstual
Pembelajaran kontekstual merupakan salah satu model pembelajaran
berbasis kompetensi yang dapat digunakan untuk menefekifkan dan
menyukseskan implementasi Kurikulum 2004.
5) Pendekatan Tematik
Pendekatan Tematik merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang
digunakan dalam implementasi Kurikulum 2004, terutama di Taman
Kanak-Kanak dan raudatul Athfal serta pada kelas rendah di Sekolah
Dasar dan Madrasah Ibtidayah. Pendekatan tematik merupakan
pendekatan pembelajaran untuk mengadakan hubungan yang erat dan
serasi antara berbagai aspek yang mempengaruhi peserta didik dalam
proses belajar. Oleh karena itu, pendekatan tematik sering juga disebut
pendekatan terpadu (integrated).
7
a. pendekatan individual
wawasan
pada
guru
bahwa
strategi
mudah
dipecahkan
dengan
menggunakan
b. pendekatan kelompok
dengan pendekatan kelompok, diharapkan dapat
ditumbuh kembangkanrasa social yang tinggi dari setiap
murid.ketika
guru
ingin
menggunakan
pendekatan
kelompok
ditentukan
oleh
tarikan-tarikan
14
mempunyai
kecenderungan
manamakan
keakraban
Keakraban
kelompok
ditentukanoleh
berbicara
akan
berbeda
dalam
memecahkan
laun,
kalupun
ada,
itu
hanya
pada
kaus
dan
perbuatan
yang
guru
lakukan
bernilai
e. Pendekatan pengalaman
Experience is the best teacher, pengalaman agalah
guru yang baik. Pengalaman adalah guru bisu yang tidak
pernah marah. Pengalaman adalah guru yang tanpa jiwa,
namun selalu dicari oleh siapapun juga.
15
f. Pendekatan pembiasaan
Karena
anak
kecil
tidak
seperti
orang
dalam
pembentukan
kepribadian
seseorang,
h. Pendekatan rasional
Di sekolah murid dididik dengan berbagai ilmu
pengetahuan, pengetahuan berpikir anak dibimbing ke
arah yang lebih baik,perkembangan berpikir anak mulai
yang abstrak sampai yang konkret. Maka pembuktian
suatu kebenaran dalil, prinsip, atau hukum menghendaki
dari hal-hal yang sangat sederhana menuju ke kompleks.
Usaha yang tepenting bagi guru adalah bagaimana
memberikan
i.
peranan
kepada
akal(rasio)
dalam
j. Pendekatan keagamaan
k. Pendekatan kebermaknaan
D. Teknik pembelajaran
16
a. Menurut Taufik , teknik pembelaiaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan
seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan,
penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah peserta didik yang relatif
banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda
dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah peserta didiknya
terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan
teknik yang berbeda pada kelas yang peserta didiknya tergolong aktif dengan
kelas yang peserta didiknya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat
berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
b. Wina Senjaya (2008) teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang
dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik 10
c. Menurut Suyono dan Hariyanto ,teknik pembelajaran adalah upaya untuk
menjamin agar seluruh siswa di dalam kelas diberikan berbagai peluang belajar
sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
11
Model-Model Pembelajaran
Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan kegiatan. Model dapat dipahami sebagai: (1) suatu
tipe atau desain; (2) suatu deskripsi atau analogi yang dipergunakan untuk
membantu proses evaluasi sesuatu yang tidak dapat dengan langsung diamati; (3)
suatu sistem asumsi-asumsi, data-data yang dipakai untuk menggambarkan suatu
obyek atau peristiwa; (4) suatu desain yang disederhanakan dari suatu sistem
kerja; (5) suatu deskripsi suatu sistemm yang mungkin; (6) penyajian yang
diperkecil agar dapat menjelaskan dan menunjukkan sifat bentuk aslinya.12[2]
9 Taufik. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Inti Prima.
10 Dr. Wina Sanjaya, M.Pd, (2007) Strategi Pembelajaran Berorientasi
Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.
11 Suyono dan haariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:Remaja Rosdakarya
12
17
13
para
pengajar
dalam
mencanangkan
dan
melaksanakan
aktivitas
pembelajaran.
Menurut
Taufik
(2010:14), model
pembelajaran
pada
dasarnya
merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran
merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran.
Menurut Abdul Aziz Wahab (2009:52) bahwa model mengajar adalah
merupakan sebuah perencanaan pengajaran yang menggambarkan proses yang
ditempuh pada proses belajar mengajar agar dicapai perubahan spesifik pada
perilaku siswa seperti yang diharapkan. Sebuah model seperti juga model
mengajar dikembangkan atas beberapa asumsi di antaranya adalah: (1) Mengajar
adalah upaya menciptakan lingkungan yang sesuai, di mana terdapat berbagai
bagian lingkungan mengajar yang memiliki saling ketergantungan. (2) Terdapat
berbagai komponen yang meliputi isi, keterampilan peranan-peranan mengajar,
hubungan
sosial,
bentuk-bentuk
kegiatan,
sarana
fasilitas
pisik
dan
dengan hasil yang berbeda pula. (4) Asumsi keempat adalah oleh karena model
mengajar menciptakan lingkungan, maka model menyediakan spesifikasi yang
masih bersifat kasar untuk lingkungan dalam proses mengajar dan belajar di kelas.
Menurut Pribadi (2010:86) model adalah sesuatu yang menggambarkan
adanya pola berpikir. Sebuah model biasanya menggambarkan keseluruhan
konsep yang saling berkaitan. Model juga dapat dipandang sebagai upaya untuk
mengkonkretkan sebuah teori sekaligus juga merupakan sebuah analogi dan
representasi dari variabel-variabel yang terdapat di dalam teori tersebut.
Menurut Prawiradilaga (2008:33) model dapat diartikan sebagai tampilan
grafis, prosedur kerja yang teratur atau sistematis, serta mengandung pemikiran
bersifat uraian atau penjelasan berikut saran. Uraian atau penjelasan menunjukkan
bahwa suatu model disain pembelajaran menyajikan bagaimana suatu
pembelajaran dibangun atas dasar teori-teori seperti belajar, pembelajaran,
psikologi, komunikasi, sistem dan sebagainya yang mengacu pada bagaimana
penyelenggaraan proses belajar dengan baik.
19
DAFTAR PUSTAKA
Masitoh & Laksmi Dewi, 2009, Jakarta: Strategi Pembelajaran Depag Ri .
Syaiful Sagala, 2011.Konsep Dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung : alfabeta.
20
Model Pembelajaran
A.
21
DAFTAR PUSTAKA
o Zainal Mustakim, M.Ag., (2009) Strategi dan Metode Pembelajaran, Buku 1,
STAIN Pekalongan Press, Pekalongan.
o Drs. Syaiful Bahri Djamarah dan Drs. Aswan Zain, (2006) Strategi Belajar
Mengajar, edisi revisi, Rineka Cipta, Jakarta.
o Dr. Wina Sanjaya, M.Pd, (2007) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.
dan
Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran
terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2)
pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher
centered approach).
Strategi pembelajaran.
22
23
Jadi, metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa
metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan
strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4)
simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat,
(9) simposium, dan sebagainya.
Teknik Pembelajaran
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan taktik
pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai
cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara
spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa
yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis
akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah
siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu
digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan
kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti
teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Taktik Pembelajaran.
Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan
metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan,
terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin
akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang
satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki
sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense
of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia
memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak
keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan,
pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini,
pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat)
Model Pembelajaran
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik
pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah
apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada
dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai
akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi
Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat)
kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model
pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi
tingkah laku. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model
pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.
24
Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya
dapat divisualisasikan sebagai berikut:
25
26