Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ALAT BERAT
BAB I
BASIC
1. Fungsi Undercarriage.
Bersama-sama
sama dengan sistem steering dan rem untuk
mengarahkan unit untuk bergerak maju, mundur, ke kiri
dan ke kanan.
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
di
atas,
undercarriage
adalah
salah
satu
dari
crawler
sebuah
tractor
tractor.
Komponen-komponen
komponen
pada undercarriage harus dilakukan perbaikan atau penggantian ( service )
secara berkala, sebab jika tidak akan berakibat pada menurunnya performa
alat tersebut, sehingga pengguna harus mengeluarkan banyak biaya untuk
perawatan undercarr
undercarriage.
iage. Dari hasil penelitian, dikatakan bahwa biaya
perawatan undercarriage sekitar 45% - 60% dari total biaya perawatan alat.
Undercarriage Assembly
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
2. Klasifikasi Undercarriage
Tipe rigid.
Pada undercarriage tipe ini, front idler tidak dilengkapi dengan
rubber pad. Final drive juga tidak dilengkapi dengan rubber
bushing dan equalizing beam hanya menempel pada main frame.
Contoh unit yang menggunakan undercarriage tipe ini adalah pada
bulldozer produk KOMATSU, yaitu D80/85A dan D155A.
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
dengan
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
BAB II
COMPONENT
alat
produk
lain
yang
umum
dipakai,
seperti
pabrikan
Track Frame.
Track Roller.
Carrier Roller.
Front Idler.
Sprocket.
Track Link.
Track Shoe.
Guard.
Equalizing Beam.
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
TRACK FRAME
Rigid Mounting.
Track frame dengan tipe rigid ini, diikat ( mounting ) ke main
frame dengan kaku ( rigidly ). Track frame dengan tipe ini biasa
digunakan pada unit-unit kecil, contohnya pada unit bulldozer D41-6.
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Pivot Mounting.
Track frame dengan tipe pivot mounting seperti ini masing-masing
track frame-nya dapat bergerak secara bebas ( indepedenly ). Track frame
ini digunakan pada unit-unit dengan ukuran menengah sampai dengan unit
berukuran besar. Track frame dengan tipe pivot mounting terdiri atas dua
tipe, yaitu: pivot shaft type dan diagonal brace type.
TRACK ROLLER
roller
pada
undercarriage
yang
sebuah
berfungsi
track
dan
sebagai
menggulung
track.
Track roller terdiri atas dua jenis, yaitu single flange dan double flange.
Dua jenis track roller tersebut dipasang dengan susunan tertentu pada
masing-masing track pada crawler tractor. Jumlah track roller yang
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
samping
ditunjukkan
dari
struktur
sebuah
roller.
track
Seperti
ditunjukkan
ini
yang
pada
yang
terdapat
untuk
mengurangi
yang
terjadi
gesekan
keausan
akibat
antara
oli
untuk
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Di bawah ini ditunjukkan dua buah tipe track roller tipe boogie.
CARRIER ROLLER
Fungsi dan Klasifikasi Carrier Roller.
Carrier roller merupakan salah satu komponen undercarriage yang
berfungsi untuk:
10
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Jumlah carrier roller yang terpasang pada tiap-tiap sisi track sangat
tergantung pada panjang-pendeknya track. Pada umumnya jumlah carrier
roller yang terpasang adalah 1 atau 2 carrier roller pada tiap-tiap sisi.
Terdapat dua tipe carrier roller, yaitu tipe flange(flange type) dan
tipe flat (flat type). Carrier roller tipe flange dibagi lagi menjadi 2 tipe,
yaitu center flange dan single flange.
Di bawah ini ditunjukkan dua tipe carrier roller ber-tipe flange,
yaitu center flange dan single flange.
11
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
FRONT IDLER
Idler dipasang pada bagian depan dari track frame yang berfungsi
sebagai pengarah (guide) track link assembly dan peredam kejut.
Pada bagian dalam dari idler dilengkapi dengan bushing dan shaft
serta oli yang berfungsi sebagai pelumas.
12
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
13
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
14
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
SPROCKET
Fungsi sprocket.
Sprocket berfungsi untuk:
Merubah
putaran
menjadi
Klasifikasi sprocket.
Tipe sprocket ada dua macam, yaitu solid sprocket dan segmented
sprocket.
Sprocket dengan tipe
solid terbuat dari cast steel
yang
merupakan
satu
menggantinya
dilakukan
harus
pemotongan
dan
dilas kembali.
Sprocket
dengan
tipe
cukup
penggunaannya,
karena
praktis
mudah
15
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
TRACK LINK
link
berfungsi
memungkinkan
berjalan.
unit
Komponen
Komponen-
dari
dua
lubricated
track
dan
berat
unit ke landasan.
2. Tempat
persinggungan
dengan
track
16
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Link terdiri dari dua tipe, yaitu: master link dan regular link.
17
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Seal.
Seal berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran oli dan
sebaliknya untuk mencegah agar jangan sampai ada kotoran yang masuk
ke dalam komponen.
Terdapat beberapa tipe dari seal yang digunakan pada track link,
yaitu:
1. Tipe F dan tipe W, yang digunakan pada track link tipe
sealed and lubricated track link (SALT type).
2. Tipe W dan tipe V, yang digunakan untuk track link tipe
grease sealed type.
18
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
TRACK SHOE
19
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
20
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
21
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
GUARD
Guard
berfungsi
untuk
melindungi
komponen-komponen
22
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Gambar di bawah ini salah satu contoh guard yang dipakai pada
final drive case.
23
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
EQUALIZING BEAM
24
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
BAB III
MAINTENANCE
MAINTENACE PHILOSOHIES
menekan
biaya
perawatan
sampai
serendah
mungkin
25
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
5%
6%
28%
6%
12%
13%
12%
12%
undercarriage
dapat
difokuskan
lagi
ruang
lingkup
perawatannya menjadi:
Pengontrolan.
Penggantian.
Penyetelan.
Perbaikan.
Pengetesan.
26
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Pengontrolan (Inspection).
Inspeksi yang dapat dilakukan pada saat periodic service atau
periodic inspection alat. Yang dimaksud dengan periodic service adalah
pelaksanaan service atau perawatan alat yang dilakukan setelah alat
bekerja, dengan acuan jumlah jam operasi tertentu atau jumlah hari
tertentu. Interval yang digunakan seperti terlihat pada tabel di bawah:
Washing Undercarriage.
Replace part.
27
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Penggantian (Replacement).
Yang dimaksud dengan penggantian part atau komponen
undercarriage disini adalah penggantian part atau komponen undercarriage
yang di karenakan oleh pekerjaan yang direncanakan (schedule
maintenance) seperti periodic service atau schedule overhaul dari alat.
Atau bisa juga disebabkan oleh faktor lain, seperti kerusakan komponen
secara tiba-tiba akibat salah pengoperasian alat, akibat bencana alam,
akibat salah pemasangan, atau akibat umur (life time) komponen yang
sudah tinggi, yang biasa disebut dengan unschedule maintenance.
Untuk part yang dilakukan penggantian dengan yang baru,
pabrikan KOMATSU memberikan standar keausan pada komponen
tersebut adalah sudah mencapai 120% dari repair limit yang ditentukan,
dan apabila keausan masih 100% dari repair limit maka komponen masih
bisa di rebuild kembali.
28
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Penyetelan (Adjusting).
Penyetelan pada bagian undercarriage adalah pekerjaan yang
mengkondisikan undercarriage secara keseluruhan sehingga sesuai dengan
standar operasional alat yang ditetapkan oleh pabrik yang memproduksi
alat tersebut.
Pekerjaan penyetelan yang sering dilakukan pada undercarriage
adalah penyetelan kekencangan dari track link. Dimana antara tiap-tiap
tiap
crawler tractor sendiri memiliki perbedaan spesifikasi untuk kekencangan
track linknya, sesuai dengan standar di shop manual-nya.
Sedangkan pekerjaan penyetelan lainnya pada undercarriage dapat
disebabkan oleh penggantian atau perbaikan yang dilakukan pada
undercarriage, sehingga memerlukan penyetelan ((adjustment
adjustment) ulang.
Untuk menyetel kekencangan pada track link, ada 2 sistem yang
diterapkan pada undercarriage, yaitu menggunakan metode manual
greasing dan metode hydraulic
hydraulic.
29
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
30
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Contoh alat yang menggunakan sistem ini ada pada PC2000 dan
PC4000 pabrikan KOMATSU, dan dinamakan HIC (Hydraulic Idler
Cushion) System
System.
31
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
32
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Perbaikan (Repair).
Yang dimaksud dengan repair disini adalah perbaikan yang
dilakukan setelah komponen atau alat tersebut menunjukan adanya gejala
kerusakan atau sudah rusak sama sekali. Dalam proses repair, dapat
ditemukan juga proses penyetelan atau adjusting komponen. Sehingga ada
juga yang menyebutkan bahwa repair menjadi pekerjaan utamanya dan
adjusting menjadi sub
sub-pekerjaan utama.
Pekerjaan yang sering dilakukan pada proses repair adalah seperti
menyetel kekencangan/ketegangan track, pengencangan/pengendoran
baut-baut
baut pengikat kompon
komponen, mengganti seal-seal
seal pada komponen yang
menggunakan seal sebagai penyekat oli atau grease, dan lain sebagainya.
Berikut
dijelaskan kembali
prosedur penyetelan
ketegangan
track
33
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
34
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Pengetesan (Testing).
Yang dimaksud dengan testing disini adalah proses pemeriksaan
kondisi fisik dan performance dari undercarriage. Secara kondisi fisik
dengan cara melakukan pengukuran-pengukuran keausan terhadap
komponen-komponen undercarriage dan untuk performance dengan cara
melakukan percobaan pengoperasian sesuai dengan standar dari pabrik alat
tersebut. Yang akan dijelaskan hanya tentang cara pengukuran saja,
sedangkan untuk pengukuran performance dapat disesuaikan dengan
OMM alat.
Yang perlu dilakukan pengukuran adalah komponen seperti track
shoe, track link, sprocket, track roller, carrier roller dan idler.
Peralatan yang umum digunakan adalah:
Outside Caliper.
35
UNDERCARRIAGE
Depth Gauge.
ALAT BERAT
Sprocket Wear
Gauge.
36
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Grouser Height.
Link Height.
Link Pitch.
Idler Depth.
37
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Grouser Height.
Dapat menggunakan steel rule
atau depth gauge. Dapat di lihat
seperti
yang
ditunjukkan
pada
gambar di samping.
Untuk
mendekati
hasil
yang
keakuratan,
lebih
sebaiknya
juga
menggunakan
38
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Link Height.
Pada link height, dapat menggunakan alat ukur steel rule,
Ultrasonic tool atau depth gauge. Di ukur pada dua posisi, yaitu pada area
pin dan di tengah dari link. Lakukan pengukuran pada beberapa link untuk
hasil yang mewakili kondisi keausan pada link.
Pada
gambar
di
samping
39
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Link Pitch.
Adalah pengukuran terhadap regangan yang terjadi pada jarak
tertentu pada beberapa jumlah link dan pin link. Pada umumnya
pengukuran link pitch dilakukan terhadap 5 pin link, menggunakan convex
scale atau measurement tape. Pastikan track link dalam keadaan
kekencangan yang standar untuk hasil yang mendekati keakuratan
maksimum dari pengukuran.
40
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
atau
Outside
mendapatkan
hasil
Caliper.
yang
Untuk
maksimal,
dalam
menggunakan
pengukuran
Ultrasonic
adalah
serta
gel/couplant/pasta
selalu
khusus
gunakan
alat
ukur
Caliper,
cukup
kebersihan
benar-benar
menyentuh
41
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
pada
carrier
roller,
42
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Dan untuk Track Roller serta Carrier Roller pada unit bulldozer
wajib untuk diukur keausannya setiap interval 500 jam atau interval 1000
jam masa operasi unit berdasarkan service meter alat. Atau dapat juga
interval pengukurannya berdasarkan rekomendasi pabrik alat tersebut.
Sedangkan untuk unit excavator yang travelling distance-nya tidak
sebanyak unit bulldozer, dapat dilakukan pengukuran dengan interval
1000 jam masa operasi unit.
Idler Depth.
Dapat diukur menggunakan Ultrasonic, steel rule, multi scale
caliper atau depth gauge. Disesuaikan dengan ketersediaan alat ukur yang
bisa digunakan sesuai standarnya. Yang diukur adalah kedalaman tread
atau tapak (height of tread) dan lebar tread (width of tread) pada idler yang
seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.
43
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
44
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
45
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
46
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
BAB IV
TROUBLE SHOOTING
Pengertian Umum
47
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
48
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
49
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Penyebab
Mengatasi
Perbaiki
undercarriage
Perbaiki clearance-nya
Luruskan posisinya
Ganti roller
Perbaiki
Kencangkan
Kencangkan
Rantai kendor
50
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Problem
Excessive Track
Wear
Excessive Wear
on Drive
Sprocket
Excessive Noise
on final drive
Probable cause
Wrong track tension
Track Roller loose or out alignment
Track Shoes loose
Track Link stuck
Worn drive Sprocket
Wrong track tension
Track Link (pins/bores) excessively
worn
Sprocket, Rollers and guide wheel
out of alignment
Bolt damaged
Bearing damaged
Oil viscosity raised
51
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
BAB V
SAFETY
Lingkungan kerja dan cara kita bekerja adalah awal yang penting
untuk kelangsungan kesehatan dan keselamatan bagi semua orang
termasuk pimpinan juga merupakan bagian dalam kesehatan dan
keselamatan kerja. Undang undang dan perusahaan yang baik melakukan
hal ini. Memahami keselamatan dan kesehatan kerja merupakan tugas dan
tanggung jawab anda dan perusahaan tempat anda bekerja. Hal ini akan
membantu menjaga kondisi kesehatan dan meminimalkan resiko cedera
yang serius.
Sasaran dari kesehatan dan keselamatan kerja, adalah :
52
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Penting :
hukuman
sebesar
kesalahannya
apabila
Setiap
hari,
ribuan
pekerja
mengalami
kecelakaan,
yang
menyebabkan sakit dan cedera. Banyak cedera yang serius dan permanent
dan beberapa menyebabkan kematian. Fakta yang menyedihkan adalah
banyak dari kecelakaan ini tidak dapat dihindari. Pencegahan terhadap
kecelakaan di industri bukan hanya tanggung jawab orang yang ahli pada
bidang tersebut. Setiap individu harus belajar tentang bagaimana bekerja
tanpa melukai diri sendiri atau membahayakan rekan kerjanya. Usaha anda
sangat penting dalam menjaga keselamatan di tempat kerja.
53
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
54
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Penyebab Kecelakaan
Sebuah kecelakaan seringkali memiliki lebih dari satu penyebab.
Kecelakaaan
dapat
dicegah
dengan
menghilangkan
penyebabnya.
55
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Kurangnya pelatihan.
56
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
anda harus bertanya kepada orang yang berpengalaman tentang alat apa
dan bagaimana menggunakannya di tempat servis.
57
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
atasan/supervisor
Anda
tanpa
menunda-nunda,
atau
Anda
Tingkatkan kesadaran
Kesadaran adalah hal yang paling penting dari skill dan training
Anda. Selama anda mengerti tentang pekerjaan Anda, anda perlu untuk
belajar untuk melakukannya dengan aman. Hal tersebut merupakana bisnis
jangka panjang. Anda perlu untuk mengembangkan kesadaran diri pada
pekerjaan anda agar tidak memungkinkan terjadinya cidera pada diri Anda
atau orang lain.
Pencegahan kecelakaan
Kecelakaan dapat dihindari dengan menghilangkan penyebabnya.
Rekan kerja yang baik adalah orang yang selalu waspada dan perhatian,
berhati-hati dan bertanggung jawab. Anda akan mendapatkan perhatian
dari mereka apabila anda melakukan hal yang sama. Lakukan pekerjaan
sehari hari dengan aman.
Mencegah unsafe condition meningkat dengan mengetahui apa
yang harus dilakukan pada saat kondisi darurat. Laporkan semua
kecelakaan, atau kerusakan pada peralatan, walau sekecil apapun.
Kerusakan kecil dapat mengakibatkan kerusakan yang serius jika tidak
dilaporkan. Bekerja dengan aman merupakan tanggung jawab langsung
anda pada tempat kerja, selama bekerja dan istirahat. Semua tempat kerja
potensial terjadi kecelakaan. Uraian di bawah ini untuk mekanik dan orang
58
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
buangan
kain,
meskipun
itu
ringan,
karena
59
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
oleh
semua
yang
sedang
dalam
pengawasan kontraktor.
Dibutuhkan
pada
tempat
61
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
62
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Pengelasan.
Menggerinda beton.
Pengeboran.
aman
atau
menggunakan
sepatu
safety
penting
sangat
digunakan
tinggi
terhadap
kecelakaan
63
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
harus terbuat dari kulit atau bahan sintetik yang kuat. Kain kampas atau
bahan vinyl yang ringan tidak diperbolehkan digunakan di lingkungan
workshop. Sepatu harus melindungi seluruh kaki, apabila jari kaki terbuka
atau tumit yang tinggi tidak diperbolehkan. Sepatu tennis atau jogging
juga tidak diperbolehkan.
Pelindung Telinga
Semua pekerja dianjurkan
untuk
memakai
pelindung
64
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Pelindung Tangan
Pelindung tangan harus disediakan ketika diperlukan untuk
mencegah cidera pada tangan. Pelindung yang tepat untuk pekerjaan
khusus tergantung pada jenis pekerjaan tersebut dan kemungkinan
terjadinya cidera.
Penggunaan
pelindung
terjadinya
bahaya
rambut
harus
untuk
pekerjaan
khusus
65
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
dari
semburan
bahan
yang
berbahaya.
Pakaian
Pakaian kerja yang cocok dan aman harus selalu digunakan setiap
saat pada tempat kerja. Pakaian harus dalam keadaan bersih dan rapi.
Pakaian longgar atau robek dapat mengakibatkan bahaya dan tidak boleh
dipakai. Hindari pakaian lengan panjang yang longgar dan berdasi.
Cincin
Pemakaian cincin adalah tindakan yang tidak aman pada tempat
kerja. Kecelakaan dan cidera tidak selalu disebabkan oleh pemakaian
cincin tetapi jika terjadi dapat mengakibatkan cidera yang serius.
Untuk mencegah terjadinya luka serius tersebut :
66
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Safety Belt/Harness
Dimana diharuskan untuk bekerja di luar, area tangga (handrail)
atau area kerja yang mengharuskan membuka pagar pengaman atau terali
pengaman, sebaiknya safety harness digunakan secara benar. Safety
harness dan peralatan keselamatan lainnya sebaiknya digunakan ketika
bekerja di ketinggian 2 meter, seperti ketika pagar atau palang pengaman
tidak berada di tempatnya.
67
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
68
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
69
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
70
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
kontrol dan pemantauan listrik dan elektronik pada kendaraan berat dan
alat pemindah tanah bergerak (mobile eatrhmoving machines).
Bahaya tersebut dapat digolongkan ke dalam dua kelompok.
1. Bahaya yang mempengaruhi keselamatan karyawan/orang.
2. Bahaya yang mempengaruhi alat.
Kebakaran.
Kebakaran
Hubungan singkat yang timbul pada terminal-terminal aki atau
kabel sistem listrik alat besar akan menimbulkan panas merah (read heat).
Seringkali, panas yang timbul ini dapat melumerkan/melelehkan kabelkabel atau konduktor yang dilewati oleh aliran arus hubungan-singkat
tersebut. Bahaya terhadap orang/karyawan tidak hanya disebabkan oleh
kontak/sentuhan langsung orang dengan komponen-komponen panas
seperti alat yang kebetulan jatuh pada terminal-terminal aki, tetapi juga
bahaya karena panas ini dapat menimbulkan kebakaran (bila bersentuhan
dengan bahan yang mudah terbakar).
Percikan api yang disebabkan oleh tindakan ceroboh pekerja yang
sedang
melakukan
pekerjaan
pemeliharaan
di
dekat
aki
dapat
menyebabkan aki meledak. Percikan api atau sumber panas lain yang
terjadi di dekat bahan bakar juga dapat menyebabkan ledakan atau
kebakaran.
71
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
adanya
tumpukan
bahan-bahan
yang
mudah
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Untuk mencegah agar alat tidak bergerak sendiri atau agar sistem
tidak aktif, alat/kendaraan perlu diganjal, dalam keadaan lingkungan yang
bagaimanapun. Anda juga harus mengetahui sistem alat yang sedang anda
kerjakan, dan mengetahui segala akibat dari tindakan yang anda
lakukan sebelum mulai mengerjakannya. Oleh karena itu, sebelum anda
memutuskan untuk menguji sesuatu atau megaktifkan/menghidupkan
sesuatu, pikirkan apa yang mungkin terjadi. Persiapkan diri anda dengan
cara berpikir sebelum bertindak. Pelajari dengan cermat skema listrik pada
pedoman servis yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat alat untuk mesin
yang anda sedang kerjakan. Perhatikan petunjuk yang disediakan dan
pikirkan apa yang mungkin terjadi akibat dari setiap tindakan anda.
(overcurrent)
Hubungan-singkat (shorting/grounding)
Tegangan
Berlebihan
(Overvoltage)
Arus
Berlebihan
menggunakan
komponen-
(Overcurrent)
Sistem
komponen
kontrol
elektronik
semikonduktor
dan
yang
rangkaian
terpadu
memiliki
tiga
73
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
kali
terjadi,
sementara
beberapa
rangkaian
listrik
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
dan sistem mesin sedang diaktifkan karena akan terjadi tegangan naik dan
turun pada sistem listriknya. Tegangan yang turun naik akan merusak
komponenkomponen elektronik sensitif. Jika akan dilakukan pemutusan
atau penghubungan aliran dari terminal aki, jangan lupa mengisolasi
sistem listrik alat/kendaraan (pada saklar isolasi/pemutus aliran) hingga
pemutusan/penghubungan
aliran
selesai
dilaksanakan.
Lakukan
Hubungan-singkat (shorting/grounding).
Selama pemeliharaan dan pengujian sistem listrik/elektronik,
penyebab kerusakan yang paling umum adalah hubungan-singkat
(shorting) pada konduktor atau grounding pada konduktor atau komponen.
Anda akan menyadari bahwa hubungan singkat atau hubungan ke tanah
menyebabkan naik atau turunnya aliran arus pada rangkaian yang
mengalami shorting atau grounding. Biasanya, shorting dan grounding
terjadi sebagai akibat dari membiarkan terminal-terminal yang telanjang
(tidak diisolasi) dan sedang diputuskan bersentuhan dengan komponen,
chassis/bodi, atau membiarkan peralatan terhubungkan ke rangkaian.
Bila terminal-terminal diputuskan (dan jika rangkaian listrik harus
tetap aktif untuk tujuan pengujian), maka terminal-terminal ini harus
dibungkus dengan isolator yang sesuai untuk mencegah shorting dan
grounding.
Peralatan tangan yang digunakan harus sesuai dengan jenis
pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan harus diisolasi (misalnya batang
75
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Pencegahan
Kerusakan
Pada
Saat
Melaksanakan
Pekerjaan
Pemeliharaan
Berikut ini adalah beberapa hal yang dianjurkan untuk mencegah
kerusakan pada sistem listrik/elektronik alat dan alat itu sendiri selama
melaksanakan pekerjaan:
Mengisi aki/battery
76
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
77
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Pengisian Aki
Mengisi aki yang sudah soak (tidak bermuatan lagi) dapat
dilakukan tanpa melepas aki dari alat/kendaran. Atau, dapat juga
dilakukan dengan mengeluarkan terlebih dahulu aki dari kendaraan. Untuk
mengisi aki, aki itu sendiri tidak perlu dikeluarkan dari alat/kendaraan.
Namun, jika jika aki tetap di alat/kendaraan, saklar isolasi aki harus diOFF-kan atau terminal-terminal aki dilepas untuk menghindari resiko
kecelakaan listrik.
Jika terminal-terminal aki hendak dilepas dari aki, lepaskan
lebih dulu terminal pembumian (negatif) dengan hati-hati sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan oleh pabrik pembuat alat.
Gangguan listrik yang serius dapat timbul bila air yang bertekanan
tinggi masuk ke dalam komponen-komponen listrik yang tidak mudah
dikeringkan. Alternator penggerak listrik dan motor roda (wheel motor) di
dalam alat penggerak listrik adalah contoh dimana masuknya air dapat
menyebabkan masalah listrik yang serius. Jangan mencuci bagian-bagian
komponen listrik/elektronik dengan uap atau air. Tutuplah lebih dulu
komponen-komponen tersebut dengan plastik atau bahan lain yang anti air
untuk mencegah masuknya air ke dalam komponen tersebut. Jangan
78
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
benar
untuk
melindungi
perlengkapan
dan
rangkaian
Hubungkan
selalu
kabel
pembumian
(earth
lead)
79
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
mencegah
agar
medan
elektromagnet
tidak
PERINGATAN
JANGAN LUPA menghubungkan ujung kabel negatif (-) ke BODI
MESIN.
Jika dihubungkan ke terminal negatif (-) aki, percikan api akan
menyulut gas.
Aki mengeluarkan gas yang dapat meledak.
Hindari aki dari api atau percikan api. Api atau percikan api dapat
menyebabkan gas dapat meledak. Jangan biarkan ujung-ujung
kabel jumper bersentuhan satu sama lain atau bersentuhan
dengan alat.
Dilarang merokok pada saat memeriksa ketinggian permukaan
cairan elektrolit.
Cairan elektrolit bersifat asam dan dapat menyebabkan cedera
jika kena mata atau kulit.
Gunakan selalu kacamata pelindung pada saat men-starter mesin
dengan menggunakan kabel jumper.
Prosedur jump start yang keliru dapat menyebabkan ledakan
yang mengakibatkan cedera.
Matikan semua lampu dan aksesori pada alat yang sedang diam.
Hubungkan positif (+) ke positif (+) aki dan negatif (-) ke rangka
alat.
Jump start hanya dilakukan dengan menggunakan aki sumber
yang mempunyai tegangan yang sama.
80
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
BAB VI
TERM
81
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Engine Hunting :
Keadaan putaran engine yang tidak stabil.
Turbocharge Play :
Gerakan axial atau radial dari rotor.
Boost Pressure :
Tekana udara pada intake manifold untuk engine yang dilengkapi
denga turbocharger.
Hydraulic Drift :
Penurunan attachment yang diijinkan karena disebabkan kebocoran
pada hydraulic system pada saat control lever posisi netral.
Internal Leakage of Pump :
Kebocoran di dalam pump yang menyebabkan flow rate pump turun
atau effeciency rendah.
Relief Pressure :
Tekanan oli maksimum di dalam hydraulic system pada saat
beroperasi.
Safety Pressure :
Tekanan oli maksimum di dalam hydraulic system pada saat lever
Control Valve dalam posisi netral yang diakibatkan adanya gaya dari
luar pada actuator.
Toe In of Frame :
Suatu keadaan perubahan kelurusan track frame kiri dan kanan ketika
permukaan idler menuju ke dalam mendekati Center Line of
Tractors.
Catatan : perubahan kelurusan pada kondisi idler dilihat dari
sprocket.
Toe Out of Frame :
Suatu keadaan perubahan kelurusan track frame kiri dan kanan ketika
permukaan idler menuju ke luar menjauhi Center Line of Tractors.
Catatan : perubahan kelurusan pada kondisi idler dilihat dari
sprocket.
82
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Preload :
Beban awal yang diberikan kepada komponen yang menggunakan atau
dilengkapi dengan cone bearing type atau tapper rolling bearing.
Backlash :
Jarak bebas/clearance antara roda gigi yang bersinggungan atau
berpasangan.
Tooth Contact :
Luasan permukaan bidang kontak antara roda gigi yang berpasangan.
Travel Deviation :
Adanya gerakan menyimpang pada saat unit jalan lurus (travel lever
LH & RH di operasikan penuh) dan dengan posisi attachment tertentu.
HIC (Hydraulic Idler Cushion) :
Sistem penegang track dan peredam track assy, dengan sistem hidrolik
dan accumulator, pada saat front idler mendapat benturan dari luar.
Track Gauge :
Jarak antara titik tengah track shoe kiri dan titik tengah track shoe
kanan.
Lock Up Clucth Pressure :
Adalah tekanan yang meng-engage-kan lock up.
Periodical Replacement Parts :
Item-item yang secara periodik diganti seperti yang tertulis di buku
OMM (Operation and Maintenance Manual).
Consumable Parts :
1. Item-item yang harus diganti karena rusak dipakai.
2. Item-item yang tidak rusak dipakai akan tetapi relatif secara
periodic diganti (biasanya item yang berhubungan dengan
electrical system).
Vital Parts :
1. Item-item yang harus diganti karena materialnya sudah tua atau
membutuhkan ukuran yang tepat.
83
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
84
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Shringking Fit :
Pemasangan suaian sesak dari pasangan komponen (shaft & shaft hole)
yang dilakukan dengan proses penyusutan atau pemuaian.
Standard Size :
Ukuran akhir dari suatu komponen yang masih baru atau yang sudah
di repair.
Repair Limit :
Batasan ukuran dari suatu komponen yang dipergunakan karena
mengalami perubahan ukuran (aus). Apabila suatu komponen berubah
karena aus sampai ukuran repair limit, maka komponen tersebut harus
di repair atau di ganti.
Tolerance :
Perbedaan ukuran yang diijinkan dari ukuran yang direncanakan ,
tolerance ditunjukkan dengan ( + dan + ) atau ( + dan )
atau ( + dan 0 ).
Standard Clearance :
Celah bebas yang diijinkan antara dua komponen yang masih baru atau
yang telah di-repair, karena setiap komponen mempunyai toleransi
maka standard clearance mempunyai nilai maksimum dan nilai
minimum.
Bending :
Kebengkokkan suatu shaft terhadap sumbunya.
Wear Limit :
Batas ukuran terakhir dari komponen untuk dilakukan penggantian.
Discoloration :
Perubahan warna yang terjadi pada suatu komponen yang disebabkan
oleh panas, panas tersebut dihasilkan dari akibat dua komponen yang
bergesekan secara berlebihan atau kurangnya pelumasan.
Pitting :
Cacat yang terjadi karena proses korosive atau karat, biasanya terjadi
pada outer cylinder liner atau rod cylinder hydraulic.
85
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
Scratch :
Cacat yang terjadi pada komponen karena tergesek oleh benda asing
atau adanya komponen yang terkelupas.
Chipping :
Cacat pada komponen yang dikarenakan oleh terjadinya gompel / cuil
di salah satu bagiannya.
Crack :
Keretakan yang terjadi pada komponen yang bisa disebabkan karena
getaran atau benturan.
Twist :
Puntiran yang terjadi pada komponen sehingga sumbunya tidak sejajar
lagi.
Coating Material :
Terdiri dari adhesive , gasket sealent, lubricant dan grease yang
digunakan untuk assembly dan disassembly.
Aligning / Alignment :
Kelurusan diantara dua komponen.
Service Meter :
Angka yang menunjukkan jumlah jam kerja (operating hours) sebuah
unit. Terletak pada monitor panel unit itu sendiri.
Bolt Plastic Range :
Batas nilai performance plastic (perubahan berikut tetap) pada bolt.
Bolt plastic range digunakan untuk metode pengencangan bolt sampai
bolt mengalami deformasi plastis untuk menghasilkan gaya pengikatan
yang besar dan akurat. Metode pengencanga yang digunakan adalah
Plastic Range Turning Angle, yaitu pengencangan bolt dengan
metode pengencangan sudut setelah terlebih dahulu dikencangkan (di
beri preload) denga Torq Methode. Pada pengencangan Torq Methode,
gaya pengencangan kurang akurat akibat adanya koefisien gesek.
86
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
87
UNDERCARRIAGE
ALAT BERAT
DAFTAR PUSTAKA
88