Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Juni 2008
pukul 18.00 Wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik dan dokumentasi.
A. Data Umum
1. Kepala Keluarga
a. Nama
: DS
b. Umur
: 50 tahun
c. Jenis Kelamin
: Laki-laki
d. Pendidikan
: SMP
e. Pekerjaan
: Wiraswasta
f. Agama
: Hindu
g. Suku/Bangsa
: Bali/Indonesia
h. Alamat
i. Tanggal Pengkajian
: 9 Juni 2008
j. Kondisi
: Sehat
2. Komposisi Keluarga
TABEL 1
KOMPOSISI KELUARGA BAPAK KS
DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN. TUKAD PANCORAN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
TANGGAL 9 JUNI 2008
Umur
No Nama L/P
(th)
1
WK
42
MM
18
KI
10
Hub
dgn
KK
Pendidika
n
Istri
Anak
Anak
SD
IRT
Sakit
SMA
Siswa
Lengkap
Sehat
SD
Siswa
Lengkap
Sehat
3. Genogram
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Laki-laki meninggal
= Yang diidentifikasi (klien WK)
= pernah menderita arthritis reumatoid
= Tinggal serumah
Ket
Kasus
Keterangan Genogram :
Keluarga DS tinggal serumah dengan istrinya dan anaknya yang
pertama dan kedua. Ibu WK saat ini menderita penyakit Artritis
Reumatoid. Penyakit ini juga diderita oleh ibu WK. Orang tua dari
bapak DS, yaitu bapaknya sudah meninggal karena sudah usia lanjut.
4. Tipe Keluarga
Keluarga DS termasuk dalam keluarga inti dalam anggota keluarga
terdiri dari seorang bapak, seorang ibu dan dua orang anak.
5. Latar Belakang Budaya
Keluarga mengatakan latar belakang budayanya adalah berlatar
belakang budaya Bali dan termasuk suku bali, dalam kehidupan seharihari menggunakan bahasa daerah Bali serta tinggal di lingkungan
keluarga homogen (lingkungan orang Bali)
6. Agama
Keluarga mengatakan semua anggota keluarga menganut agama
Hindu. Biasanya mereka sembahyang setiap hari dan pada hari-hari
tertentu seperti purnama, tilem, kajeng kliwon, Nyepi, Galungan,
Kuningan dan lain-lain sewaktu keluarga melakukan tirta yatra.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
TABEL 2
RATA-RATA PENDAPATAN DAN PENGELUARAN KELUARGA BAPAK DS
DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN. TKD PANCORAN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
TANGGAL 9 JUNI 2008
No
Nama
1 DS
2 WK
Jumlah saldo
Persamaan
Pekerjaan
Wiraswata
IRT
Pendapatan
Rp. 700.000
Rp. Rp.700.000
Rp.700.000
Keterangan :
Pengeluaran
Rp. 700.000
Rp. Rp. 700.000
Rp. 700.000
Keterangan
Tidak tetap
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Keluarga mengatakan rumah yang ditempati sekarang adalah
rumah kontrakan dengan kondisi bangunan semi permanent, luas
pekarangan 12 x 12 m2 yang terdiri dari 1 kamar luasnya 8 x 6 m2,
1 ruang keluarga yang luasnya 8 x 6 m2, 1 dapur luasnya 2,5 x 1,5
m2 ,kamar mandi/ WC yang luasnya 1,5 x 1,5 m2, Ventilasi dimasingmasing ruangan, atap rumah terbuat dari genteng, dinding rumah
terbuat dari papan, lantai rumah terbuat dari semen, halaman rumah
kurang ditata dengan rapi, di sebelah pekarangan berdiri sebuah
pelinggih.
GAMBAR 2
DENAH KELUARGA BAPAK DS
DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN TKD PANCORAN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
TANGGAL 9 JUNI 2008
U
10
2. Lokasi Rumah
Keluarga DS saat ini bertempat tinggal di Jalan Tukad
Pancoran Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Selatan. Denah
rumah keluarga DS luasnya 12 x 12 m2 , yaitu:
Keterangan gambar :
a. Pelinggih
b. Ruang keluarga
c. Kamar tidur keluarga dan klien DS
d. Dapur
e. Sumur
f. WC
g. Kontrakan lain
h. Kontrakan lain
i. Kandang ayam
3. Fasilitas Rumah Keluarga
Keluarga mengatakan fasilitas keluarga meliputi penerangan
buatan, dengan memakai listrik, air minum menggunakan air sumur
yang sudah dimasak dengan karakteristik air bersih, tidak berbau dan
tidak berasa. Keluaga mengatakan mempunyai alat transportasi seperti
1 buah sepeda gayung, 1 buah sepeda motor dan sarana hiburan
keluarga mengatakan mempunyai 1 unit TV dan sarana hiburan tape
yang biasanya digunakan pada saat waktu luang.
4. Dalam Rumah
a. Penerangan pada malam hari memakai lampu listrik dan pada siang
hari menggunakan penerangan dari sinar matahari yang bisa masuk
langsung ke dalam kamar klien WK. Kondisi kamar terang dan
bersih, keluarga mengatakan sering membuka jendela rumahnya.
b. Kebersihan, kerapian dan dalam rumah tertata rapi, keluarga
mengatakan menyapu 2x sehari (pagi dan sore) dan mengepel,
lantai rumah terbuat dari keramik dan bersih, baju tertata rapi,
pintu dan jendela terbuka dan tidak berdebu, barang-barang di
sebelah timur rumah dengan jarak 10 m, jika pada saat siang hari
baunya sangat menyengat dan tercium sampai ke dalam rumah.
8. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas
Dilihat dari segi geografis tempat tinggal keluarga bapak DS berada di
lingkungn perkotaan, kerbersihan lingkungna cukup dan jauh dari
kebisingan, jenis pelayanan kesehatan yang ada adalah Puskesmas III
Denpasar selatan jarak antara Puskesmas dengan rumah 5 dan jarak
Rumah Sakit Sanglah dari rumah klien 3 km dengan akses
transportasi lancar.
9. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga mengatakan tinggal di tempatnya sekarang Desa Panjer
Jln.Tukad Pancoran Denpasar Selatan. sudah sejak 9 tahun yang
lalu. Selama ini keluarga belum pernah pindah.Keluarga Bapak DS
berasal dari Desa Budeng Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
10. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga mengatakan ikut serta dalam semua kegiatan yang ada di
desanya yaitu kegiatan suka duka, keagamaan dan kegiatan-kegiatan
lain yang ada di desanya. Interaksi keluarga dengan masyarakat di
sekitarnya cukup baik, walaupun terkadang masih ada konflik kecil
dengan tetangganya. Keluarga
lingkungan ini.
11. Sistem Pendukung atau Jaringan Sosial Keluarga
Di saat keluarga mendapat kesusahan, banyak mendapat dukungan dari
kerabat dekat dan tetangga. Dalam bidang kesehatan banyak mendapat
dukungan khususnya Puskesmas III Denpasar Selatan. Hubungan
keluarga dengan petugas kesehatan yang ada di Puskesmas III
Denpasar Selatan cukup baik terlihat dari sikap positif keluarga pada
saat kunjungan atau kedatangan petugas kesehatan.
C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi
Sikap keluarga saat dikunjungin oleh petugas kesehatan sangat
kooperatif. Cara berkomunikasi keluarga bisa dimengerti oleh petugas
kesehatan, baik secara verbal maupun non verbal., keluarga cukup
terbuka dalam menyampaikan permasalahan kepada petugas kesehatan
kemampuan keluarga untuk menanyakan sesuatau yang berhubungan
dengan kesehatannya.
2. Struktur kekuasaan
Di dalam keluarga semua keputusan akhir ditentukan oleh DS selaku
kepala keluarga (KK) yang didasari oleh musyawarah mufakat dan
pengaturan keuangan keluarga sepenuhnya oleh istrinya.
3. Struktur peran
Di dalam keluarga tidak ada yang mengambil alih peran, semua
anggota keluarga berperan sesuai tugasnya masing-masing.
4. Nilai dan Norma keluarga
Keluarga mengatakan nilai-nilai yang diterapkan dalam keluarga
mengutamakan musyawarah mufakat dengan tidak mengesampingkan
adat dan budaya ketimuran serta selalu menghormati orang yang lebih
tua.
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga mengatakan saling menghormati, menyayangi dan selalu
menjaga kehormatan dalam keluarga serta mempertahankan nilai-nilai
yang ada dan saling bertukar fikiran dalam menanggulangi masalah
keluarga, juga mampu mengatur dan memenuhi kebutuhan anak dan
istrinya.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga mengatakan yang bertanggung jawab dalam membesarkan
anak adalah kedua orang tua, interaksi anak-anaknya banyak
dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan, nilai dan prilaku
Menurut keluarga kesehatan adalah hal yang paling penting
sehingga perlu diperhatikan dan dijaga, prilaku keluarga terhadap
upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan klien WK dengan
mengajak klien rajin kontrol dan berobat dan selalu menyediakan
obat artritis reumatoid di rumah yang didapatkan dari puskesmas.
b. Definisi keluarga tentang sehat dan sakit
Menurut keluarga sehat adalah keadaan yang diinginkan oleh
setiap orang agar bisa melakukan pekerjaan sehari-hari sedangkan
sakit adalah sesuatu yang harus cepat ditanggulangi agar bisa
melakukan pekerjaan.
c. Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh
keluarga.
Keluarga DS mengatakan dalam keluarganya, ibu WK juga
menderita penyakit yang sama seperti klien WK yaitu arthritis
rheumatoid. Keluarga mengatakan klien WK sangat rentan terkena
penyakit karena klien WK banyak melakukan aktivitas yang
memperparah nyeri pada sendi lututnya. Keluarga DS mengatakan
nyeri pada sendi lututnya meningkat bila udara dingin dan
kelebihan aktivitas. Keluarga mengatakan selalu membatasi
aktivitas klien WK untuk mencegah kambuhnya penyakit artritis
reumatoid yang dideritanya serta mengoleskan salep yang
diperoleh dari puskesmas, untuk meredakan nyeri yang dirasakan.
10
membersihkan
lingkungan
rumah
setiap
hari
11
Nama
DS
Gejala Kardinal
S
N
TD
RR
36C 80x/ 110/80 20x/
mnt mmHg mnt
12
Keadaan Umum
Bentuk tubuh
Bangun tubuh
Sedang
Kesadaran
CM TB = 161 cm
BB = 60 kg
Ket
Sehat
WK
36C 80x/
mnt
120/70 20x/
mmHg mnt
Bentuk tubuh
Bangun tubuh
Sedang
Kesadaran
CM TB : 154 cm
BB : 48 kg
Sakit
: tegak
b. Bangun tubuh
: sedang
c. Kesadaran
: CM
d. TB dan BB
: 155 cm dan 60 kg
3. Gejala cardinal
a. Suhu
: 36C
b. Nadi
: 78 x/mnt
c. Respirasi
: 20 x/mnt
4. Keadaan fisik
a. Kepala
Nyeri tekan tidak ada, ketombe tidak ada, kulit kepala dan rambut
bersih.
b. Mata
Bentuk
simetris,
konjungtiva
merah
muda,
sklera
putih,
13
h. Abdomen
Distensi perut tidak ada, asites tidak ada, bising usus 6 kali/menit,
pembesaran organ tidak ada.
i. Ekstremitas
Atas
14
No.
Data Subyektif
(1)
(2)
1.
- Klien WK dan keluarga
mengatakan tidak tahu
tentang penyakit yang
dideritanya.
- Klien WK dan keluarga
mengatakan tidak tahu
cara pencegahan
penyakitnya.
- Klien mengatakan tidak
tahu tentang makanan
apa saja yang tidak
boleh dikonsumsi agar
penyakitnya tidak
sering kambuh.
2
- Keluarga mengatakan
saat ini klien WK
sedang menjalani
pengobatan artritris
rheumatoid semenjak
klien WK tahu bahwa
dirinya menderita
penyakit artritris
reumatoid sejak 1
tahun yang lalu
- Keluarga mengatakan
bila obat habis, klien
WK rajin mencari obat
Data Obyektif
(3)
- Klien tampak duduk
dilantai yang dingin
tanpa alas karpet.
- Klien menanyakan
cara pencegahan dari
penyakitnya.
- Klien WK
menanyakan tentang
makanan apa saja
yang tidak boleh
dikonsumsinya.
Kesimpulan
(4)
Kurang Pengetahuan
- Keluarga klien WK
memperlihatkan obat
yang diberikan oleh
dokter yaitu:
Sulfasalazin 1x500
mg/hari
Aspirin 3x1 gr/hari
Potensial
penatalaksanaan
aturan terapeutik
keluarga yang efektif
- Klien datang ke
puskesmas bersama
suaminya
15
(1)
(2)
ke puskesmas III
Denpasar Selatan
- Klien WK mengatakan
kesehatan adalah hal
yang sangat penting
(3)
(4)
H. Rumusan Masalah
1. Kurang pengetahuan
2. Potensial penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga yang efektif
I. Skoring Masalah
TABEL 5
SKORING MASALAH KEPERAWATAN KURANG PENGETAHUAN
No.
Kriteria
(1)
(2)
1. Sifat masalah:
(potensial)
2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah:
(dengan mudah)
Perhitungan
Skor
(3)
(4)
3/3 x 1
1
2/2 x 2
Potensial masalah
untuk dicegah:
(cukup)
2/3 x 1
2/3
4.
Menonjolnya
masalah:
(masalah berat
harus segera di
tangani)
2/2 x 1
Total Score
4 2/3
16
Pembenaran
(5)
Klien dan keluarga tidak
tahu tentang penyakitnya.
Keluarga dan klien WK
sangat kooperatif saat
pengkajian dan ingin tahu
tentang penyakit klien
WK
Ada keinginan klien untuk
tahu tentang cara
pencegahan dari
penyakitnya dan makanan
yang tidak boleh
dikonsumsi
Klien merasakan nyeri
yang menggangu
aktivitasnya sehari- hari
dan sering bertanya
tentang kesembuhan
penyakitnya
TABEL 6
POTENSIAL PENATALAKSANAAN ATURAN TERAPEUTIK
KELUARGA YANG EFEKTIF
No.
Kriteria
(1)
(2)
1 Sifat masalah
(aktual)
Perhitungan
(3)
1/3 x 1
Skor
(4)
1/3
Pembenaran
(5)
Keluarga selalu mengantar ke
puskesmas jika penyakit
klien WK kambuh
Klien selalu minum obat
yang
diberikan
jika
penyakitnya kambuh
Kemungkinan
masalah untuk
dirubah
(dengan mudah)
2/2 x 2
Potensial masalh
untuk dicegah
(tinggi)
Menonjolnya
masalah(masalah
berat harus
ditangani)
3/3 x 1
x1
Jumlah
3 5/6
17
18
B. Rencana Tindakan
TABEL 7
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK DS
DI JLN TUKAD PANCORAN WILAYAH KERJA
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
TANGGAL 9 JUNI 2008
No
Diagnosa
1
1
2
Kurang pengetahuan
keluarga tentang penyakit
artritis reumatoid
berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
mengenal gangguan
perkembangan kesehatan
setiap anggotanya
Tujuan
3
Tupan :
Setelah diberikan
asuhan keperawatan
keluarga diharapkan
pengetahuan keluarga
bertambah.
Tupen 1:
Setelah diberikan
perawatan 1 kali
kunjungan selama 30
menit diharapkan
keluarga mampu
mengenal penyakit
arthritis reumatoid
Evaluasi
Kriteria
4
Verbal
19
Standar
5
Intervensi
6
Keluarga dan
Jelaskan kepada keluarga
klien menjelaskan
dan klien tentang
tentang pengertian
pengertian artritis
artritis reumatoid,
reumatoid, penyebab,
penyebab, gejala,
gejala, bahaya, dan
bahaya, dan
pencegahannya.
pencegahannya
3
Tupen 2:
Setelah dirawat 1 kali
kunjungan selama 30
menit diharapkan
keluarga mampu
mengambil keputusan
mempertahankan
pengobatan efektif yang
sedang dijalani.
Tupen 3 :
Setelah dirawat 1 kali
kunjungan selama 30
menit diharapkan
keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang sakit.
4
Verbal
Psikomotor
20
5
Komitmen
keluarga untuk
kelangsungan
pengobatan
Keluarga
menyebutkan
faktor yang dapat
meningkatkan
resiko
kekambuhan dari
atritis reumatoid
6
Diskusikan komitmen
keluarga dan berikan pujian
atas keputusan yang
diambil.
Diskusikan faktor yang
dapat meningkatkan resiko
kekambuhan dari atritis
reumatoid
1
2.
Potensial penatalaksanaan
aturan terapeutik keluarga
yang efektif berhubungan
dengan keadekuatan
keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang
menderita artritis
reumatoid
Tupan :
Setelah diberikan
asuhan keperawatan
keluarga diharapkan
keluarga mampu
mempertahankan
program terapeutik
anggota keluarga yang
menderita artritis
reumatoid
Tupen 1:
Setelah dilakukan
kunjungan 3 kali dalam
1 minggu tiap-tiap
kunjungan selama 30
menit diharapkan
keluarga mampu
mengambil keputusan
untuk tetap merawat
anggota keluarga yang
sakit
Verbal
psikomotor
21
Keluarga
tahu Gali pembuatan keputusan
akibat
bila
yang dilakukan keluarga
pencegahan dan Jelaskan tentang akibat
penatalaksanaan
bila pencegahan dan
tidak dilakukan
penatalaksanaan tidak
Keluarga
dilakukan
mengambil
Motivasi keluarga
keputusan untuk
terhadap keputusan yang
tetap berencana
diambil yang sudah
merawat anggota
dilaksanakan
keluarga
yang
sakit
3
Tupen 2:
Setelah dilakukan
kunjungan 3 kali dalam
1 minggu tiap-tiap
kunjungan selama 30
menit diharapkan
keluarga lebih mampu
meningkatkan
pengawasan dan
perawatan terhadap
anggota keluarga yang
sakit
Tupen 3:
Setelah dilakukan
kunjungan 3 kali dalam
1 minggu tiap-tiap
kunjungan selama 30
menit diharapkan
keluarga tetap dapat
mempertahankan
hubungan timbal balik
dengan petugas
kesehatan yang ada di
Puskesmas dan
memanfaatkan fasilitas
Psikomotor
Keluarga lebih
meningkatkan
pengawasan dan
perawatan
terhadap anggota
keluarga
yang
sakit
Jelaskan tentang
pentingnya perawatan dan
pencegahan artritis
reumatoid
Motivasi keluarga agar
selalu meningkatkan
kesehatannya
Beri pujian atas perawatan
yang sudah dilakukan
Psikomotor
22
3
kesehatan yang ada
23
5
keluarga yang
sakit
ke
puskesmas
No. Dx Kep
implementasi
Dx 1
Evaluasi
4
Tupen 1:
S : Keluarga
Menjelaskan
mengatakan
paham tentang
kepada keluarga
pengertian,
dan klien tentang
penyebab,
pengertian
tanda dan
artritis
gejala, bahaya
reumatoid,
dan
penyebab,
pencegahan
gejala, bahaya,
penyakit
dan
artritis
pencegahannya.
reumatoid
O : Keluarga
tampak
antusias
mendengarkan
penjelasan
petugas dan
aktif bertanya
serta mampu
mengulangi
penjelasan
yang diberikan
petugas
A : Tupen 1
tercapai
P : Lanjutkan
tupen 2.
24
Paraf
5
Mhs
Hari/Tgl/Jam
No. Dx Kep
implementasi
Evaluasi
Paraf
1
Selasa, 10
Juni 2008
Pkl 10.30
Wita
2
Dx 1
3
4
5
Tupen 2
S:
Mhs
Mendiskusikan
- keluarga
berkomitmen
komitmen
untuk
keluarga dan
kelangsungan
berikan pujian
pengobatan
atas keputusan
- Keluarga paham
yang diambil.
faktor yang
Mendiskusikan
dapat
faktor yang
meningkatkan
dapat
resiko
meningkatkan
kekambuhan
resiko
dari atritis
kekambuhan dari
reumatoid
atritis reumatoid
O : Keluarga
dapat
menyebutkan
kembali faktor
yang dapat
meningkatkan
resiko
kekambuhan
dari atritis
A : Tupen 2
tercapai
P : Lanjutkan
tupen 3
Kamis, 12
Juni 2008
Pkl 10.00
Wita
Dx 1
Tupen 3
Menjelaskan apa S : Keluarga dan
klien
saja hal- hal
mengatakan
yang dapat
mengerti
meningkatkan
tentang halresiko terjadinya
hal yang dapat
kekambuhan dari
meningkatkan
atritis reumatoid
resiko
terjadinya
Sarankan klien
kekambuhan
makan satu porsi
dari atritis
3 kali sehari
reumatoid dan
berisi nasi, lauk
mengatakan
dan sayur serta
akan
sarankan untuk
melaksanakan
25
Mhs
Hari/Tgl/Jam
No. Dx Kep
Jumat, 13 Juni
2008 pkl
10.30 Wita
Dx 2
implementasi
Evaluasi
Paraf
3
4
menghindari
anjuran makan
kacang- kacangan
dari petugas
dan daging
O : Klien tampak
menghindari
hal- hal yang
dapat
meningkatkan
resiko
terjadinya
kekambuhan
dari atritis
reumatoid dan
tampak
melaksanakan
anjuran makan
dari petugas
A : Tupen 3
tercapai
P : Pertahankan
S : Keluarga
Tupen 1
mengatakan
Mengali
sudah
membuat
pembuatan
keputusan
keputusan yang
untuk
dilakukan
kesehatan
keluarga
keluarga, klien
Menjelaskan
dan keluarga
tentang akibat
mengerti
bila pencegahan
pencegahan
dan
yang musti
penatalaksanaan
dilakukan
tidak dilakukan
O
:
keluarga dan
Memotivasi
klien tampak
keluarga
termotivasi
terhadap
untuk
keputusan yang
menjalankan
diambil yang
keputusan
sudah
yang diambil
dilaksanakan
A : Tupen 1
tercapai
P : Lanjutkan
tupen 2
26
Mhs
Hari/Tgl/Jam
No. Dx Kep
implementasi
Evaluasi
1
Sabtu, 14 Juni
2008
Plk 10.00
Wita
2
Dx 2
4
S : Keluarga
mengatakan
sudah
mengerti
tentang
pentingnya
perawatan dan
pencegahan
dari atritis
reumatoid
O : Keluarga tetap
termotivasai
untuk selalu
meningkatkan
kesehatanya
A : Tupen 2
tecapai
P : Lanjutkan ke
tupen 3
Minggu, 15
Juni 2008
Pkl 15.00
Wita
Dx 2
Tupen 2
Menjelaskan
tentang
pentingnya
perawatan dan
pencegahan
artritis
reumatoid
Memotivasi
keluarga agar
selalu
meningkatkan
kesehatannya
Memberikan
pujian atas
perawatan yang
sudah dilakukan
Tupen 3
Menjelaskan
tentang akibat
bila
tidak
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan yang
ada
Memotivasi
keluarga untuk
tetap mengajak
anggota
keluarga yang
sakit berobat ke
puskesmas.
27
S : Keluarga
mengatakan
sudah
mengerti
tentang
pentingnya
fasilitas
kesehatan
O : Keluarga tetap
termotivasai
untuk
tetap berobat
ke Puskesmas
A : Tupen 3
tecapai
P : pertahankan
kondisi
kesehatan
keluarga
Paraf
5
Mhs
Mhs
IV. Evaluasi
TABEL 9
EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK DS DENGAN ARTRITIS REUMATOID
DI JALAN TUKAD PANCORAN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
TANGGAL 9 15 JUNI 2008
No Hari/Tgl/Jam
1
1
2
Minggu,
15 Juni 2008
Pkl.15.00
WITA
Dx.
Kep
3
1
Evaluasi
Paraf
4
S : Keluarga menyatakan sudah
mengerti tentang penyakit yang
diderita oleh klien WK dan
mencegah agar tidak sering kambuh
5
MHS
Minggu,
15 Juni 2008
Pkl.15.00
WITA
28
MHS