Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Asas Mawas Kedalam dan Mawas Keluar. Sistem kehidupan nasional merupakan
perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi termasuk
dengan lingkungannya. Dalam proses interaksi tersebut, dapat timbul berbagai
dampak, baik yang sifatnya positif maupun negatif untuk itu diperlukan sikap :
Mawas ke Dalam, yang bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi
kehidupan nasional, berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk
meningkatkan kualitas dan derajat bangsa yang ulet dan tangguh. Dalam hal ini
ketahanan nasional bukan berarti mengandung sikap isolasi atau nasionalisme
sempit. Mawas ke Luar, yang bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan
berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan menerima
kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.
Kehidupan nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional untuk
memberikan dampak keluar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawas. Interaksi
dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling
menguntungkan.
Suasana Keterbukaan. Bangsa Indonesia tidak menutup diri dari segala sesuatu
yang berasal dari luar, baik dalam bentuk kemajuan IPTEK maupun berbagai pola
hidup, pola pikir, dan berbagai konsep hidup untuk suatu pembaharuan. Namun
hal itu tidak bertentangan dengan nilai luhur Pancasila.
Penghargaan Terhadap Hasil Karya Seseorang. Seseorang akan terdorong untuk
bertanya dan mencipta apabila hasil karyanya di hargai oleh orang lain atau
Pemerintah. Penghargaan membuat seseorang menjadi lebih kreatif. Karya-karya
dalam berbagai bidang, khususnya IPTEK akan lahir dalam bentuk penemuan
baru. Hal itu akan menguntungkan bagi kemajuan hidup kita, sehingga tidak
selamanya kita harus mengimpor barang yang kita butuhkan dari luar negeri.
Sistem Mobilitas Sosial terbuka. Berdasarkan pasal 27 ayat (1) dan (2) UUD
1945 dapat disimpulkan bahwa negara kita menganut sistem mobilitas sosial
terbuka. Artinya setiap warga negara boleh mengubah status dan kedudukan
sosialnya dari status rendah ke status yang lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan ciri
masyarakat modern. Setiap orang tidak dihambat untuk meningkatkan derajat dan
kualitas hidupnya. Orang tidak perlu merasa khawatir untuk mencapai kemajuan,
meskipun mereka berasal dari kalangan rakyat jelata, suku, agama atau golongan
minoritas. Kondisi itu akan mendorong seseorang untuk bekerja keras, berusaha
meningkatkan kualitas dirinya yang akan sangat mendukung kemajuan bangsa
Indonesia.
Tingkat Pendidikan Masyarakat yang Semakin Maju. Semakin banyak rakyat
yang berpendidikan atau berkualitas akan sangat mendukung tercapainya proses
lepas landas, karena kebutuhan tenaga ahli atau terampil dapat terpenuhi dengan
sendirinya, tidak harus mendatangkan dari luar negeri yang biayanya sangat
mahal. Selain itu masyarakat yang berpendidikan akan mudah menerima
pembaharuan.
Sikap main potong kompas, yaitu mencapai sesuatu dengan berbagai cara tanpa
mempedulikan cara tersebut dibenarkan atau tidak di benarkan oleh undang-undang.
Sikap mengandalkan orang lain, yaitu mendapatkan sesuatu dengan mengandalkan
orang lain yang dianggap mempunyai kekuasaan, kelebihan dan jabatan sehingga tidak
mau berusaha karena merasa memiliki perisai buat yang dapat diharapkan setiap waktu.
Sikap menggampangkan dan melihat sesuatu dari segi kemudahannya saja,
sehingga membuat orang tidak teliti dan tidak sabar.