Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
RADIOANATOMI
GASTROINTESTINAL
Oleh : Adiatma Fahruzi
1301-1211-0515
Saluran
Pencernaan
Mulut
Faring
Esofagus
Lambung
Usus kecil / besar
Organ dan
Kelenjar
aksesori :
Gigi dan
lidah
Kelenjar
ludah
Liver
Kantung
empedu
Pankreas
Kontras Positif
Kontras Negatif
Orofaring
ESOPHAGU
S
Esofagus : tabung
muskular yang
menghubungkan
laringofaring &
lambung
Panjang (pada dewasa) :
18-25 cm
Anterior : trakea
Posterior : vertebra
Bagian-Bagian Esofagus
a) Cervikal (panjang 4-5 cm) :
- dimulai dari faringoesofageal junction sampai ke
suprasternal notch
- batas anterior : trakea ; posterior : vertebra ;
lateral : kelenjar tiroid dan carotid sheaths
b) Thorakal :
- dari suprasternal notch ke hiatus diafragma
- pada T4, esofagus terletak di posterior kanan arkus
aorta
- pada T8 hiatus diafragma, esofagus terletak di
sebelah anterior aorta
c) Abdominal (panjang : 1,25 cm) :
- dari hiatus diafragma ke orifisium cardiac lambung
2. Fase
pengosongan
Akan tampak
gambaran
pada
esophagus
yang berupa
garis-garis
yang sejajar
Kadang
terlihat pula
bayangan dari
Esofafogram
Penyempitan Normal
Esophagus
Arkus aorta
Bronkus
primer kiri
Atrium kiri
Hiatus
esofagus
Proyeksi AP atau PA
Posisi pasien tegak
atau supinasi /
pronasi
Arah sinar : bidang
midsagittal pada
kaset
Bagian bawah
kaset diletakkan di
ujung bawah
xyphoid
Pasien minum
kontras (barium
Proyeksi Lateral
Pasien pada posisi
lateral
Arah sinar bidang
midcoronal berada
pada kaset
Bagian bawah
kaset berada di
bawah prosesus
xyphoideus
Pasien minum
kontras (barium
meal) sebelum dan
Hepar
Lien
Renal
Traktus Urinarius
Organ-organ Intra
abdominal
Hepar
Lien
Renal
Gas pada
lambung
SELALU
terlihat
Gas pada
rektum
dan
sigmoid
HAMPIR
SELALU
terlihat
USUS HALUS
USUS BESAR
Contoh Pembacaan
Foto Abdomen Normal
Foto Polos Abdomen, AP, Supine, kondisi
cukup
Kesan :
abdomen
tampak
LAMBUNG
Hypersthenic
Asthenic
Vertical dan inferior
Sthenic
Biasa ditemukan antara prosesus xyphoideus dan
krista iliaca
Bagian-bagian Lambung
Cardia
Fundus
Body
Pylorus
Antrum
Greater
curvature
Lesser curvature
Barium Meal
Cardiac :
- pertemuan antara esofagus & lambung
- terdapat sfingter cardiac
Fundus :
- Bagian paling superior, di atas cardiac
- Terlihat seperti gelembung gaster pada foto
toraks
Body :
- Dimulai dari cardiac notch sampai angular notch
- Terdiri dari rugae
Antrum dan Pylorus
- Bagian paling distal
- Panjang pylorus 3cm
- Sfingter pylorus memisahkan lambung &
duodenum
Lambung
Fundus
lambung
Body
lambung
Gastroesophageal
Junction
Fundus
lambung.
Terlihat lipatan
mukosa
C-Loop dari
Duodenum
Sinar
mengarah ke
L1 L2
Double
Contrast
Lapisan mukosa
dapat terlihat
Lesi yang kecil lebih
sulit dinilai
Metode : barium
dikeluarkan dari
tubuh pasien,
kemudian udara
dimasukkan dan
memenuhi lambung
yang masih dilapisi
A. Stomach
B. Descending
colon
C. Hepatic
flexure
D. Left psoas
margin
E. Splenic
flexure
F. Liver
G. Cecum
H. Sacrum
I. Left iliac
bone
Proyeksi AP
Posisi : supinasi
Arah sinar : MSP pada
L1-L2
Struktur : barium yang
terisi pada fundus
Proyeksi AP
Oblique
Posisi : supinasi
Rotasikan pasien 45
derajat
Arah sinar :
- tegak lurus L1-L2
- antara kolumna vertebra
dengan batas lateral kiri
abdomen
Struktur : barium yang
terisi pada fundus
Proyeksi PA
Penilaian :
Proyeksi PA Oblique
Rotasi 40-70 derajat
Penilaian :
Proyeksi Lateral
Posisi : lateral kanan
Penilaian :
USUS
HALUS
USUS HALUS
Dimulai dari orifisium pilorik lambung
hingga katup ileocecal
Panjangnya 6-7 m dengan diameter
yang menyempit dari awal hingga
akhir
Diameter 2,5cm
Terdiri dari duodenum, jejunum, dan
ileum
Mukosa terdiri dari tonjolan berupa
vili-vili (valvula
USUS HALUS
Anterior
Greater omentum
Dinding abdomen
Dikelilingi kolon
Sebagian usus halus ekstensi
ke arah pelvis
Duodenum
Panjang : 20-25cm
Berbentuk C, dan
merupakan bagian
terbesar dari usus halus
Terbagi menjadi 4 bagian :
1.Superior (panjang 5cm)
- dari orifisium pilorik
lambung leher
kantungempedu
- terletak di sebelah kanan
vertebra L1 [awal dari
duodenum bagian ini
secara klinis disebut
duodenal bulbsebagian
GASTER - DUODENUM
Jejunum
Ileum
Panjang 2 m
Diameter 4 cm
Sebagian besar terletak
di regio umbilikal
Bagian permukaan
terdapat plika sirkularis
(lipatan sirkular) yang
terdiri dari vili-vili
Panjang 3,5 m
Sebagian besar
teretak di regio
hypogastric
Ileum bergabung
dengan usus besar
(caecum) melalui
ileoceacal junction di
kanan bawah abdomen
JEJUNUM - ILEUM
Jejunum
Proksimal 2/5 usus
halus
Sebagian besar
berada pada kuadran
kiri atas abdomen dan
memiliki diameter
yang lebih besar dan
dinding yang lebih
tebal dari ileum
Ileum
Proyeksi AP/PA
Pasien supinasi atau
pronasi
Sinar : level L2 (awal)
krista iliaca (akhir)
Teruskan melakukan
radiografi sampai
barium sampai
terminal ileum
Fluoroscopic spot
films akan diambil
pada terminal ileum
Immediate
15 minutes
30 menit
1 jam
USUS
BESAR
USUS BESAR
-Memanjang dari ileocaecal juction hingga anus
-Panjang + 1.5 m
-Diameter lebih besar dari usus halus
Letak usus besar :
Groin kanan flank kanan hypochondrium
kanan tepat di bawah hati, berbelok ke kiri
(flexure kolik kanan/flexure hepatik)
menyeberangi abdomen menuju hypochondrium
kiri tepat di bawah limpa, berbelok ke bawah
(flexure kolik kiri) flank kiri groin kiri
rongga pelvis (kolon sigmoid) posterior
(rectum-anus)
USUS BESAR
Terdiri dari :
Ascending colon
Transverse colon
Descending colon
Sigmoid
Rectum
Anal canal
Transverse Colon
(50cm)
Fleksura
Hepatika
Colon
Barium Enema
Study (Double
Contrast Study)
of Large
Intestine
Ascending
Colon (15cm)
Fleksura
splenic Colon
Descending
Colon (25cm)
Sigmoid
Colon
(40cm)
Rectum
(12cm)
Persiapan
1.Colon harus dikosongkan dari kotoran
2.Sesedikit mungkin udara dalam usus halus
3.Diberikan pencahar 1-2 hari sebelum
pemeriksaan dengan puasa sebelum
datang untuk diperiksa
4.Dilakukan lavement 1 hari dan sesaat
sebelum pemeriksaan
Gambaran Radiologik
1. Bangunan Haustre
sepanjang Kolon yang dapat
diikuti dan
berkesinambungan
2. Mukosa kolon terlihat
sebagai garis-garis tipis
halus, melingkar teratur
yang disebut linea
innominata
3. Sekum terletak dibawah
wilayah illiocaekal
sepanjang 6,5 cm dan lebar
8,5 cm.Normal sekum
menunjukkan kontur yang
rata dan licin
4. Sigmoid merupakan bagian
kolon yang berkelok-kelok,
berbentuk huruf S
5. Rektum dimulai setinggi S3,
dinding posteriornya
mengikuti kelengkungan
sakrum
COLON
Usus Besar
Haustra
Tidak ada
Ada
Valvulae conniventes
Ada di
Tidak ada
(vili)
jejunum
Jumlah loops
Banyak
Sedikit
Persebaran loops
Tengah
Tepi
Kecil
Besar
Diameter loop
30-50 mm
>50 mm
Feses
Tidak ada
Mungkin ada
lesions
TRACTUS BILIARIS
Teknik pemeriksaan antara lain :
kolesistografi oral,intravena,perkutan
transhepatik, langsung,USGdan CTScan, isotop dan angiografi.
Gambaran Radiologik
yang normal
Fungsi konsentrasi tinggi
(densitas baik)
Besarnya tidak lebih dari
6x4 cm,dengan volume
25-50 cm
Fungsi ekskresi baik (30
menit setelah fattymeal,besarnya tinggal 50
% dari semula)
Tidak ada filling defect
Bila ductus choledochus
terlihat, maka diameter
tidak boleh melebihi 1 cm.
Konturnya rata, reguler
Kadang bisa tampak
bentuk yang masih dalam
batas normal, berupa
Phrygian cap
Terima Kasih..