Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nama Kelompok :
1. Ariska Pratiwi
2. Aulia Fitriani
3. Avi insaniyah
4. Mufidah
5. Mutia Azizah
6. Widi Mutia
7. Yulianti
KEBIJAKAN FISKAL
Dalam mengatur perekonomian, pemerintah membuat suatu daftar
anggaran yang disebut APBN. Yang memuat sumber penerimaan dan
jenis-jenis penge-luaran negara untuk pembayaran.
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dilakukan
pemerintah untuk mengelola atau mengarahkan perekonomian ke
arah kondisi yang lebih baik atau keadaan yang diinginkan dengan
cara mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah
KEBIJAKAN ANGGARAN
1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan
Fiskal Ekspansif
Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk
membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara
guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya
sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang
resesif.
2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan
Fiskal Kontraktif
Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk
membuat pemasukannya lebih besar daripada
pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus
dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang
ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk
menurunkan tekanan permintaan.
3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)
KESIMPULAN
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk
mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan
pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Kebijakan fiskal dapat
dibedakan kepada dua golongan : penstabil otomatik dan kebijakan
fiskal diskresioner. Jika dilihat dari perbandingan jumlah penerimaan
dengan jumlah pengeluaran, kebijakan fiskal dapat dibedakan menjadi
empat jenis, yaitu : Kebijakan Anggaran Seimbang, Kebijakan Anggaran
Defisit, Kebijakan Anggaran Surplus, Kebijakan Anggaran Dinamis.
Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mencegah pengangguran dan
menstabilkan harga, implementasinya untuk menggerakkan pos
penerimaan dan pengeluaran dalam anggran pendapatan dan Belanja
Negara (APBN).
Pengaruh kebijaksanaan fiskal terhadap perekonomian bisa dianalisa
dalam dua tahap yang berurutan, yaitu : bagaimana suatu
kebijaksanaan fiskal diterjemahkan menjadi suatu APBN dan bagaimana
APBN tersebut mempengaruhi perekonomian.