Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian
deskriptif adalah suatu jenis penelitian yang berusaha menggambarkan dan
menerangkan yang diteliti apa adanya dan data yang digunakan berbentuk
angka-angka. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk
melihat adanya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Penelitian ini menjelaskan pengaruh antara variabel bebas yaitu perbedaan
suku bunga, inflasi, kurs, pendapatan nasional, dan variabel terikatnya PMA
di Indonesia.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Indonesia, dan dilaksanakan bulan Juni 2013
sampai selesai. Seluruh data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi pemerintah yaitu Badan Pusat
Statistik (BPS) Sumatera Barat. Selain instansi BPS, peneliti juga mencari
data pada instansi terkait yang diakses melalui website atau situs internet pada
bulan Juni 2013 .
C. Jenis Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dapat ditinjau dari beberapa aspek diantaranya
adalah:
1.
40
3.
secara
online
melalui
website
(www.worldbank.com),
sekunder.
D. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi variabelnya terdiri dari variabel bebas
(independent) dan variabel terikat (dependent). Disini yang menjadi variabel
bebas suku bunga, inflasi, kurs, dan pendapatan nasional sedangkan yang
menjadi variabel terikatnya adalah PMA.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam menganalisa dan mencari pemecahan masalah yang diinginkan,
maka teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dan
studi perpustakaan. Dimana data yang diperoleh dari stus resmi world bank
(www.worldbank.com), International Financial Statistics (www.ifs.com) dan
41
42
Xi
N
...
(6)
( Xi )
.............
................................(7)
Koefisien Variasi:
KV=
x 100
.. KV = x 100 .........
...(8)
(dalam Akhirmen, 2005:128)
2. Analisis Induktif
a. Uji Stasioner
Uji stasioner digunakan untuk mengetahui apakah sebuah data
stasioner atau tidak stasioner. Uji stasioner dilakukan pada analisis data
yang menggunakan jenis data time series dengan pengujian pada
43
masing-masing variabel dari data time series tersebut. Suatu data time
series dikatakan stasioner (weakly stasionerity) jika rata-rata, varians
dan autokovarians (pada bebagai lag) tetap sama, tidak ada masalah
pada titik waktu mana dihitungnya yang berarti tidak bervariasi antar
waktu.
Untuk pengujian stasioner ini digunakan pengujian unit root
dengan teknik Augmented Dikey- Fuller Test (ADF-Test). Dengan
adanya asumsi tidak adanya hubungan antar variabel gangguan. Model
ADF-Test ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan fungsional
sebagai berikut:
Yt = b1 + b2t + Yt--1 + i Yt--i + Ut.....................................(9)
Dimana :
Yt = Variabel pada data time series
Yt1 = Rata-rata variabel
b
= Konstanta
Ut
= Error term
Pengujian dengan DF- test menggunakan kriteria sebagai berikut:
1) Jika =0 : Ho diterima (Ha ditolak), berarti variabel pada
data time series tidak stasioner.
2)
44
Xt1
Xt2
Xt3
Xt4
: Konstanta
1234
Ut
45
JB =
N k 2 (K 3)
S+
6
4
...
..(12)
Dimana:
S = Kemencengan
K = Peruncingan
Dengan kriteria sebagai berikut :
a) Jika sig 0,05 beranti varians data normal
b) Jika sig < 0,05 berarti varians data tidak normal
2).Uji Heterokedastisitas
Salah satu asumsi penting didalam penggunaan estimator OLS agar
bersifat Best Liniear Unbiased Estimator (BLUE) adalah varians yang konstan.
Varians dari residual tidak berubah dengan berubahnya satu atau lebih variabel
bebas (homokedastisitas). Pelanggaran asumsi ini yang disebut heterokedastisitas
terjadi ketika residual tidak lagi konstan melainkan bersifat variabel sehingga
menyebabkan estimator menjadi tidak bias.
Untuk melihat ada atau tidaknya heterokedastisitas ini digunakan suatu
metode yang di sebut Uji Park, park mengemukakan metode bahwa variance (S
46
...
...(13)
Kriteria pengujian :
VIF =
1
1 r 2 ij
..(14)
Tolerance =
1
VIF
..(15)
Kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika | VIF < 5 | dan | Tolerance >0,05 | maka tidak terdapat multikolinearitas
4). Uji Auto Korelasi
47
d=
(UtUt 1)
u
.............
Ut
(16)
(Gujarati,2006:215)
Dimana :
d = Stastistik Durbin Watson
U = Nilai residual
N = Jumlah sampel
Tabel 3. Klasifikasi Nilai d Durbin-Watson
NO
1
2
3
4
5
Nilai d
Keterangan
d < dl
Ada Autokorelasi
dl < d < du
Tidak Ada Kesimpulan
du < d < 4 du
Tidak Ada Autokorelasi
( 4-du ) d (4-dl ) Tidak Ada Kesimpulan
d > 4-dl
Ada Autokorelasi
Sumber: Gujarati (2006:470)
48
Kofisien determinasi (R
R =1
yi
....
(17)
Dimana:
2
= Koefisien determinasi
2
Ut
= Variabel pengganggu
2
yi
Hasil
pengujian
mencerminkan
pengukuran
koefisien
determinasi (R
adalah 0<R
49
<1 jika R
e.Uji hipotesis
1). Uji t
Untuk mengetahui apakah variabel yang ditaksir mempunyai hubungan
yang berarti, maka pengujian t-test dilakukan untuk masing-masing variabel.
Pengujian ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus (Supranto, 1995:148)
sebagai berikut:
t hit
i
Se( i)
..
...(18)
Dimana :
t
=
nilai pengujian
i
=
koefisien regresi ke-i
Sei =
standar error dari koefisien regresi ke-i
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai thitung yang didapat
dengan nilai ttotal yang ketentuannya sebagai berikut:
1) Jika thitung< ttabel atau thitung - ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak,
yang berarti bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
variable independent dengan variable dependent.
2) Jika thitung ttabel atau thitung< - ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variable
independent dengan variable dependent.
2). Uji F
50
hitung
R2
( k 1)
(1 R )
(n k )
2
....(19)
Dimana
F =nilai F yang dihitung
R2 =koefisien determinasi
n =jumlah tahun pengamatan
k =jumlah variable dependent dan independent
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel
yang ketentuannya sebagai berikut:
1).Jika Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti
bahwa variable independent secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap variable dependent.
2).Jika Fhitung Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti
bahwa variable independent secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variable dependent.