Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Pengertian masalah.
Masalah adalah kata yang sering kita dengar dikehidupan sehari-hari, tak
ada seorangpun yang tak luput dari masalah baik masalah yang sifatnya
ringan ataupun masalah yang sifatnya berat. Masalah adalah suatu
kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah
merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan
dengan baik.
Berikut merupakan pengertian masalah menurut beberapa ahli dan kamus
Bahasa Indonesia:
1.
2.
1.
Aktual.
Aktual berarti masalah yang diteliti tersebut benar-benar terjadi di
masyarakat. Sebagai contoh, ketika seorang dosen keperawatan akan
meneliti tentang masalah gangguan konsep diri pada pasien yang telah
mengalami hemodialise berulang, maka sebelumnya peneliti tersebut
Praktis.
Masalah penelitian yang diteliti harus mempunyai nilai praktis, artinya
hasil penelitian harus bermanfaat terhadap kegiatan praktis, bukan suatu
pemborosan atau penghamburan sumber daya tanpa manfaat praktis
yang bermakna.
1.
Memadai.
Masalah penelitian harus dibatasi ruang lingkupnya, tidak terlalu luas,
tetapi juga tidak terlalu sempit. Masalah yang terlalu luas akan
memberikan hasil yang kurang jelas dan menghamburkan sumber daya,
sebaliknya masalah penelitian yang terlalu sempit akan memberikan hasil
yang kurang berbobot.
1.
1.
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
C.
Memilih Masalah Penelitian.
Masalah penelitian yang biasa dilakukan untuk thesis ataupun desertasi
pada umumnya memusat pada peristiwa di bidang pendidikan yang
diharapakan untuk menguraikan, menjelaskan, dan mengembangkan
suatu solusi. Dalam menentukan suatu masalah penelitian memerlukan
suatu pengertian yang mendalam dan imajinasi (Borg, 1983:72).
Pemilihan masalah penelitian yang tepat adalah masalah bagaimana
menanyakan pertanyaan yang baik yaitu pertanyaan yang sesuai dan
penting dalam konteks pendidikan. Meskipun tidak ada seperangkat
standar prosedur untuk memilih masalah penelitian, pertimbangan faktorfaktor khusus perlu diperhatikan. Masalah penelitian harus menarik baik
dari segi peneliti maupun komunitas pendidikan.(Wiersma.1986:29)
Seluruh proses pencarian masalah penelitian adalah suatu langkah yang
penting untuk menjadi seorang yang profesional, sehingga hasil yang ia
capai dalam penelitian tersebut dapat mendukung profesinya berupa
pengalaman yang berharga, memperoleh informasi dan pengetahuan
(Borg,1983: 72-73).
1.
1.
Membaca literatur-literatur.
Membaca dalam artian membaca yang terprogram dan sistimatis. Carlah
referensi-referensi terbaru yang sesuai dengan studi kemudian seleksi 2
atau lebih buku referensi dan buatlah review bab-bab yang bersangkutan.
Kegiatan membaca ini akan membantu mempersempit perhatian pada
satu atau lebih sub topik yang khusus.
1.
untuk menggambarkan peristiwa-peristiwa yang memberikan elemenelemen serupa. Contoh konstruk adalah motivasi, prestasi, kemampuan
belajar, intelegensi dan nilai. Konstruk biasanya didefinisikan dalam istilah
yang operasional yang membutuhkan pengukuran. Misalnya inteligensi
didefinisikan dalam istilah skor yang berasal dari hasil test intelegensi.
Pengukuran operasional konstruk biasanya disebut variabel karena tingkat
konstruk yang ditunjukkan subyek yang berbeda bervariasi. Penelitian
teoritis biasanya terdiri atas pengetahuan hipotesis (spekulasi tentang
hubungan 2 variabel atau lebih).
Ada beberapa keuntungan melakukan penelitian teoritis dalam
pendidikan. Pertama, teori cenderung memfokuskan arah penelitian.
Kedua teori dapat memberikan dasar rasional yang digunakan untuk
menjelaskan atau menginterprestasi hasil-hasil penelitian. Keuntungan
yang lain adalah studi semacam ini dapat membantu perkembangan
suatu teori dan teori yang baik akan memungkinkan peneliti melakukan
prediksi situasi dalam rentang yang luas.
1.
1.
3.
1.
1.
1.
A.
Permasalahan Komparatif.
Permasalahan komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang
bersifat membandingkan keberadaan suatu variabel pada dua sampel
atau lebih.
Contoh dalam bentuk rumusan masalah penelitian:
1)
Adakah perbedaan kemampuan berpidato antara siswa yang
bersasal dari SLTP negeri dengan siswa yang berasal dari SLTP swasta?
2)
Adakah kesamaan pola pengembangan karangan berita pada
majalah dengan berita pada surat kabar?
3)
Mana yang lebih tinggi prestasi siswa anak guru dengan anak
wiraswata?
1.
Permasalahan Asosiatif
Permasalahan ini menghubungkan dua variabel atau lebih baik berupa
hubungan simetris, kausal, maupun interaktif.
1)
a)
Adakah hubungan antara kemampuan dibidang matematik dengan
kemampuan dibidang bahasa?
b)
Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat
manisnya buah ?
2)
Hubungan kausal.
Hubungan interaktif
1.
B.
Cara Merumuskan Masalah Penelitian yang Benar.
Masalah penelitian berbeda dengan masalah-masalah lainnya. Tidak
semua masalah kehidupan dapat menjadi masalah penelitian. Masalah
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Pengamatan sepintas.
Pernyataan pemegang otoritas.
Perasaan intuisi.
Diskusi, seminar, dan pertemuan ilmiah lainnya.
Berdasarkan topik atau masalah penelitian yang telah ditemukan maka
dapat dilakukan tahapan-tahapan penelitian berikutnya. Studi
Pendahuluan dan Merumuskan Masalah.
1.
Studi Pendahuluan.
Setelah calon peneliti memilih dan menemukan masalah, langkah
selanjutnya adalah melakukan studi pendahuluan yang bertujuan untuk
mendalami permasalahan sehingga calon peneliti benar-benar dapat
mempersiapkan perencanaan selanjutnya. Studi pendahuluan ini
mempunyai tujuan sebagaj berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
1.
perbandingan variabel itu pada sampel yang lain dan mencari hubungan
variabel itu dengan variabel yang lain.
2.
Rumusan komparatif adalah rumusan masalah
penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih
pada dua atau lebih sampel yang berbeda.
3.
Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah
penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau
lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu: hubungan simetris, hubungan
kausal, dan interaktif.
5.
Merumuskan Masalah.
Setelah pengidentifikasian, pemilihan masalah, dan melakukan studi
pendahuluan serta sudah yakin terhadap masalah yang dipilih, kemudian
dilakukan perumusan masalah penelitian. Hasil perumusan masalah itu
dapat dijadikan topik atau judul penelitian. Perumusan masalah penelitian
harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
KESIMPULAN
1.
1.
Masalah penelitian adalah sesuatu hal atau kejadian
yang dijadikan sebuah penelitian dengan mempertimbangkan
beberapa hal dalam menentukan suatu masalah dalam penelitian
sehingga memperoleh jawaban yang diinginkan.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2)
3)
4)
5)
6)
Sesuai dengan kualitas peneliti, artinya tingkat kesulitan masalah
disesuaikan dengan tingkat kemampuan peneliti.
1.
5)
Bersifat etis, artinya tidak bertentangan atau menyinggung adat
istiadat, ideologi, dan kepercayaan agama.
1.
1.
3)
Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus
dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus
disisihkan oleh peneliti.
4)
Dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka para peneliti
menjadi dapat dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan
menjadi populasi dan sampel penelitian.
DAFTAR PUSTAKA