Вы находитесь на странице: 1из 2

KOAGULAN DAN KOAGULASI

1. Latar Belakang
Air adalah sumber kehidupan bagi manusia. Air bersih dan air minum merupakan
bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan kehidupan manusia. Untuk
mencuci pakaian, memasak bahkan untuk kebutuhan minuman. Namun demikian
kondisi air tidaklah sesuai dengan harapan, dan paling menjadi permasalahan terbesar
adalah kekeruhan. Umumnya kekeruhan disebabkan karena terlarutnya zat-zat
penyebab kekeruhan dengan berbagai ukuran dan tersulit untuk diendapkan secara
alamiah adalah pengotor dengan ukuran koloid.
Berdasarkan Data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011 yang dikeluarkan oleh
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk air minum berdasarkan persentase
rumah tangga menurut kualitas fisik air minum di 33 provinsi di Indonesia, parameter
kekeruhan menempati urutan teratas sebesar 6,9%, warna 4,0%, rasa 3,4%, dan
berbau 2,7%.
Berdasarkan data tersebut proses pemisahan kotoran yang menyebabkan air
tersebut menjadi keruh merupakan bagian penting dalam pengolahan air dan salah
satu teknologi yang digunakan adalah penggunaan koagulan dalam proses koagulasi.
2. Koagulan
Koagulan adalah bahan kimia organik atau non-organik yang dapat
menggumpalkan/menarik zat-zat bersifat koloidal menjadi agregat lebih besar dan
berat sehingga lebih cepat mengendap karena pengaruh gravitasi. Berikut bahanbahan kimia yang sering digunakan sebagai koagulan.
No

Nama Koagulan

Rumus Kimia

Tampak Visual Koagulan

Alum/ tawas

Al2(SO4)3.14H2O

Reaksi Kimia

Al2(SO4)3.14H2O + 3Ca(HCO3)2 2Al(OH)3 + 3CaSO4 +

1
14H2O + 6CO2

Range pH

6,0 7,8

2
Fero Sulfat

FeSO4.7H2O

Reaksi Kimia

2FeSO4.7H2O + 2Ca(OH)2 + 1/2 O2 2Fe(OH)3 + 2CaSO4


+ 13H2O

Range pH

Feri Klorida

>8,5

FeCl3

3
Reaksi Kimia
Range pH

2FeCl3 + 3Ca(HCO3)2 2Fe(OH)3 + 3CaCl2 + 6CO2

4,0-12,0

PAC

Aln(OH)m.Cl3n-m

Reaksi Kimia
Range pH

Aln(OH)m.Cl3n-m + Ca(HCO3)2 n Al(OH)3 + CaCl2 + CO2

6,0 -7,5

3. Koagulasi
Koloid merupakan sistem yang partikel-partikelnya terdispersi secara merata
dalam suatu medium. Partikel koloid memiliki beberapa sifat yang khas, diantaranya
tidak dapat disaring, fasa terdispersi tersebar secara merata dalam medium
pendispersi, serta dapat memberikan suatu hamburan cahaya yang bergerak tidak
teratur jika terkena seberkas cahaya yang dinamakan efek Tyndall.
Partikel koloid dapat dipisahkan dari larutannya dengan cara pendestabilisasian
menjadi agregat-agregat yang memiliki ukuran yang lebih besar sehingga mudah
diendapkan. Proses pendestabilan ini disebut proses koagulasi.

Segera setelah terbentuk inti flok, diikuti oleh proses flokulasi, yaitu
penggabungan inti flok menjadi flok berukuran lebih besar yang memungkinkan
partikel dapat mengendap. Penggabungan flok kecil menjadi flok besar terjadi karena
adanya tumbukan antar flok.

Вам также может понравиться