Вы находитесь на странице: 1из 2

Kajian Ilmu Shalafush Shalih

Edited Abu Zaki

Sifat Wudhu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam


yang jarang sekali umat Muslim Mengetahuinya .
Yaitu : Menghemat air ( Tidak boros dalam menggunakan air ketika
berwudhu )
Pertanyaan:
Assalaamu'alaikum.
Ustadz, bagaimana hukum berwudhu` dengan air tanpa diciduk, tetapi dengan membuat
pancuran memakai ember dan sejenisnya? Apakah ini termasuk bid'ah? Jelaskan!
Baarakallaahu fiikum. (085227068***)

Jawaban:
Wa'alaikumussalaam warahmatullaah.
Yang disunnahkan dalam berwudhu` adalah : Dengan

menggunakan air yang sedikit.

Hal ini bisa dan mudah dilakukan apabila berwudhu` melalui wadah seperti ember, gayung dan
sejenisnya di mana kita langsung mengambil/menciduk air dari wadah tersebut.
Disebutkan dari hadits Sahabat Utama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yaitu 'Utsman bin
'Affan bahwasanya beliau meminta air wudhu` lalu beliau berwudhu dengan memulai :
1. Membasuh kedua telapak tangannya tiga kali,
2. Lalu berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung dengan satu tangan yaitu tangan
kanan, kemudian mengeluarkan air dari hidung dengan tangan kiri (ditekan bagian luar
hidungnya), dan ini semua dilakukan tiga kali,
3. Kemudian membasuh wajahnya tiga kali,
4. Lalu membasuh tangan kanan-nya sampai siku tiga kali, lalu yang kiri tiga kali juga,
5. Kemudian mengusap kepalanya dengan dua tangannya dari depan ke belakang dan
dikembalikan lagi ke depan lalu memasukkan kedua jari telunjuknya ke dalam kedua
telinganya sekaligus dan diusap bagian luar kedua telinganya tersebut dengan kedua
jempolnya sekali,
6. Kemudian membasuh kaki kanannya sampai mata kaki tiga kali demikian juga yang kirinya,
lalu beliau berkata: "Aku melihat Rasulullah berwudhu` seperti wudhu`ku ini." (HR.
Muttafaqun 'alaih dengan gabungan hadits yang lain, lihat Buluughul Maraam,
Kitaabuth Thahaarah, Baabul Wudhuu` Al hafizh Ibnu Hajar Al Asqalany).
Bahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri berwudhu dengan satu mud air (kurang
lebih seukuran dua telapak tangan orang dewasa). Hal ini disebutkan dalam hadits Anas bin
Malik: "Rasulullah biasa berwudhu` dengan satu mud dan mandi dengan satu sha' (empat mud)
sampai lima mud." (Muttafaqun 'alaih)
Boleh juga berwudhu` lebih dari satu mud akan tetapi tidak boleh boros dan berlebih-lebihan.
Adapun berwudhu` dengan membuat pancuran melalui ember dan sejenisnya, ini boleh dan
bukan bid'ah karena para shahabatpun pernah berwudhu` dari pancuran air yang keluar dari jari
jemari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yang merupakan salah satu mu'jizat beliau.
Akan tetapi harus menghemat air dan tidak boleh memakainya secara boros.
Alangkah disayangkan sebagian besar kaum muslimin tidak memperhatikan masalah ini. Ketika
berwudhu` melalui pancuran, mereka memakainya dengan boros. ( Walaupun sebagian

Page 1 of 2

Kajian Ilmu Shalafush Shalih


Edited Abu Zaki
orang jahil (bodoh) menyebutkan dengan argumentnya bahwa sekarang jamannya air
melimpah tidak seperti halnya jaman Rasulullah yang waktu itu air sedikit maka tidaklah
mengapa menggunakan air banyak-banyak ketika berwudhu !! Sungguh teramat
jahilnya mereka terhadap Ilmu dan Sunnah Nabi Shallallahu alaihi wasallam dengan
mendahulukan akal dan hawa nafsu (ahlul ahwaa) . Akankah mereka mendahulukan
kejahilan akalnya dibanding sunnah Rasulullah ? padahal banyak ayat yang menyebutkan
taatnya kepada Rasulullah adalah hukumnya WAJIB , seperti halnya taat kepada Allah
azza wa jalla )
Membuka kran dengan lebar sehingga air banyak keluar dan terbuang sia-sia ,
membiarkan kran air terbuka dengan deras dan percikan air ketika berwudhu membasahi seluruh
pakaiannya . Hendaklah mereka MAU bertakwa kepada Allah dan belajarlah dari sifat wudhu
Nabi-Nya Shallallahu alaihi wasallam yang menjauhi perbuatan sia-sia dalam segala hal dan
dalam hal ini membuang air banyak-banyak , Ingatlah !! janganlah boros walaupun dalam
masalah air.
Bukalah kran secukupnya dan lebih baik lagi kita buka kran, ambil air, kemudian tutup lagi
krannya, buka lagi krannya ambil air dan seterusnya .
Sifat wudhu dengan memboroskan air adalah termasuk dari yang dilarang dalam ayat ini :








Artinya : "Dan janganlah kalian berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang berlebih-lebihan." (Al-An'aam:141)
Demikian Sunnah menjelaskan .
Wallaahu taaala a'lam bhisowab .
Nara Sumber :
Yayasan Forum Dakwah Ahlussunnah Wal Jama'ah
Dusun Manjah Beureum Desa Cimekar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung - Indonesia
Telepon: +62 22 70750042 e-mail: fdawj-bandung@plasa.com

Page 2 of 2

Вам также может понравиться