Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
id
digilib.uns.ac.id
NASKAH PUBLIKASI
Jurusan/Program Studi
Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis
Oleh :
Dian Yulianto
H 1307012
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini kami selaku tim pembimbing skripsi mahasiswa Program Studi Sosial
Ekonomi Pertanian/Agrobisnis :
Nama
: Dian Yulianto
NIM
: H 1307012
Jurusan / Program Studi
: Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis
Menyetujui naskah publikasi ilmiah yang disusun oleh yang bersangkutan,
dipublikasikan dengan/tanpa*) mencantumkan Tim Pembimbing sebagai
Co-Author.
*)
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
1
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
I. PENDAHULUAN
2
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kabupaten
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Boyolali
Klaten
Sukoharjo
Wonogiri
Karanganyar
Sragen
Jumlah
Luas Lahan
(Ha)
44
64
77
32
21
168
406
Produksi
(Ku)
6.916
10.738
14.610
4.828
1.280
38.657
77.029
Produktivitas
(Ku/Ha)
157,18
167,78
189,74
150,87
60,85
230,10
189,73
Februari-Mei)
dalam
kurun
waktu
satu
tahun,
karena
petani
commit
to user
mempertimbangkan besarnya biaya
yang
harus dikeluarkan dan resiko yang
3
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dihadapi juga terlalu tinggi dalam usahatani tersebut. Resiko yang paling utama
dihadapi petani adalah gangguan hama seperti trips, lalat buah. Penyakit yang
paling utama mengganggu tanaman melon yaitu karat daun dan pucuk tunas yang
keriting.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi adalah
menanam varietas hibrida. Dewasa ini beberapa varietas benih hibrida
berkembang dengan pesat. Hal ini dikarenakan varietas hibrida memiliki beberapa
kelebihan diantaranya daya hasilnya tinggi, ukuran, warna dan ben-tuk buahnya
seragam, dan memiliki ketahanan terhadap penyakit tertentu seperti layu batang,
embun tepung dan lain-lain. Diantara varietas melon hibrida yang sekarang
dibudidayakan di Kabupaten Sragen yaitu melon berdaging kuning atau putih
terdapat beberapa varietas seperti: varietas Sweet M-10 dan Sweet M-1000
produksi PT. Primasid Andalan Utama, varietas Action 434 produksi PT. Bisi
Internasional Tbk. Sedangkan melon berdaging merah atau orange verietasnya
adalah Mai 119 produksi CV. Multi Global Agrindo.
Varietas Action 434 produksi PT. Bisi Internasional Tbk, muncul di
Kabupaten Sragen sejak tahun 1999. Melon varietas Action 434 merupakan
varietas yang memiliki ciri fisik tekstur kulit buah berwarna hijau dan berjaring
halus, daging buah berwarna hijau keputihan, berat buah 2-3 Kg, bentuk buah
bulat. Melon varietas Action 434 merupakan golongan varietas hibrida yang tahan
terhadap penyakit layu batang, embun tepung, dan juga tahan terhadap hama lalat
buah.
Varietas Sweet M-1000 produksi PT. Primasid Andalan Utama, muncul di
Kabupaten Sragen sejak tahun 2003. Melon varietas Sweet M-1000 merupakan
varietas yang memiliki ciri fisik tekstur kulit buah berwarna kekuningan dan
berjaring tebal, daging buah berwarna hijau kekuningan, berat buah 1,5-2,5 Kg,
bentuk buah bulat. Melon varietas Sweet M-1000 merupakan golongan varietas
hibrida yang tahan terhadap penyakit embun tepung.
commit to user
4
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Perumusan Masalah
1.
2.
Tujuan Penelitian
1.
2.
Input
Total Biaya
Mengusahakan (TC)
Output
Penerimaan (TR)
(Py x Y)
Pendapatan (Pd)
(TR-TC)
Efisiensi Usahatani
R/C Ratio
Perbedaan
Pendapatan dan efisiensi
(uji t)
2.
Asumsi-asumsi
1.
Petani dalam usahatani melon varietas Action 434 maupun Sweet M-1000
bersifat rasional, artinya petani selalu berusaha untuk memperoleh
commit to user
5
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pendapatan
yang
maksimal
dengan
keterbatasan
sumberdaya
yang
dimilikinya.
2.
Seluruh input produksi pada usahatani melon varietas Action 434 maupun
varietas Sweet M-1000 yang digunakan petani berasal dari pembelian.
3.
Keadaan geografis daerah yang diteliti seperti kesuburan tanah, curah hujan,
iklim, dan intensitas cahaya matahari berpengaruh normal terhadap proses
usahatani melon.
4.
Pembatasan Masalah
1.
Data penelitian yang digunakan data dalam satu musim tanam yaitu pada
musim tanam ke dua pada tahun 2011 (Bulan Februari 2011- Mei 2011)
2.
METODE PENELITIAN
6
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kecamatan
Plupuh
Masaran
Kedawung
Sambung Macan
Ngrampal
Tanon
Gemolong
Jumlah
Produksi (Kuintal)
1.381
920
230
4.831
3.912
20.722
5741
38.657
Desa
Slogo
Jono
Gawan
Kecik
Padas
Pengkol
Jumlah
Produksi (Kuintal)
8.360
7.582
2.637
1.613
2.123
924
20.722
7
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
NK
30
N
Keterangan:
ni
Nk
30
yang diambil dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Jumlah Sampel Petani Melon Dirinci Per Desa Di Kecamatan
Tanon Musim Tanam Ke-2 Bulan Februari-Mei 2011
No Desa
1.
2.
3.
4.
Slogo
Jono
Gawan
Padas
Jumlah
Jumlah Populasi
Jumlah Sampel
Action
434
Action
434
29
31
12
8
80
Sweet
M-1000
23
18
10
4
55
11
12
4
3
30
Sweet
M-1000
13
10
5
2
30
perpustakaan.uns.ac.id
8
digilib.uns.ac.id
9
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
TR = PY x Y
Keterangan :
TR
PY
c. Pendapatan usahatani
Pd = TR - TC
Keterangan :
Pd
TR
TC
Action
434
atau
varietas
Sweet
M-1000
(Rp/Ha/MT)
d. Analisis statistika untuk menguji hipotesis apakah pendapatan
usahatani melon varietas Action 434 lebih besar daripada pendapatan
usahatani melon varietas Sweet M-1000, maka dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
1) Formulasi hipotesis
H0 : 1 = 2
H1 : 1 > 2
Keterangan:
1 = Rata-rata pendapatan usahatani melon varietas Action 434
2 = Rata-rata pendapatan usahatani melon varietas Sweet M-1000
commit to user
10
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1 - 2
(n 1 - 1) S1 + (n 2 - 1) S 2
(n 1 + n 2 ) - 2
2
1
1
+
n1 n 2
Keterangan :
1 = Rata-rata pendapatan usahatani melon varietas Action 434
hitung
tabel,
hitung
> t
tabel,
R
C
commit to user
11
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Keterangan :
R
t hitung =
(n 1 - 1) S1 + (n 2 - 1) S 2
(n 1 + n 2 ) - 2
2
1
1
+
n
n
2
1
Keterangan :
1 = Rata-rata efisiensi
usahatani
melon varietas Action 434
commit
to user
12
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
hitung
>t
tabel,
III.
perpustakaan.uns.ac.id
13
digilib.uns.ac.id
pada bulan-bulan basah tanaman sering terserang bakteri dan jamur, sehingga
perlu pengendalian secara intensif.
B. Budidaya Tanaman Melon Varietas Action 434 Dan Varietas Sweet
M-1000 Di Kabupaten Sragen
Teknik budidaya yang dipakai oleh petani pada penelitian meliputi
beberapa tahap. Tahap-tahap dalam budidaya melon adalah sebagai berikut:
1. Pengolahan Tanah
a. Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan sawah dilakukan dengan cara digarpu. Sebelum
digarpu. Pengolahan tanah dilakukan sedalam 30 cm sehingga gulma
maupun pangkal batang tanaman dapat terangat. Setelah digarpu
dibiarkan selama 5-7 hari agar kering. Selanjutnya bongkahanbongkahan tanah dicangkul tipis-tipis hingga hancur sampai didapatkan
struktur tanah yang gembur (butiran tanah menjadi lebih halus) dan
sekaligus tanah diratakan.
b. Pembuatan Bedengan
Bedengan dibentuk dengan ukuran panjang 8-10 meter atau sesuai
dengan keadaan lahan, lebar bedengan 100 cm, tinggi bedengan 30 cm,
jarak antar bedengan 40 cm.
2. Pemupukan Dasar
Pemberian pupuk dasar dilakukan dengan pupuk organik dan non
organik. Pupuk organik yang biasanya digunakan petani berasal dari
kotoran sapi. Hal ini dikarenakan banyak petani yang mempunyai ternak
sapi, sehingga petani memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk organik.
Pupuk anorganik yang digunakan saat pemupukan dasar yaitu pupuk SP36, NPK Phondska, ZA dan KCl dengan perbandingan 2:1:2:1.
3. Pemasangan Mulsa
Mulsa plastik dipancang dan harus diusahakan agar menutup
permukaan tanah secara sempurna. Cara pemasangannya adalah dengan
dijepit belahan bambu yang panjangnya 20-25 cm pada bagian sisi kanancommitujung
to userbedengan. Selanjutnya dilakukan
kiri bedengan dan juga kedua
14
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
benih
menggunakan
kantong
plastik
bening
15
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dilakukan pada sore hari sekitar pukul 16.00 untuk menghindari tanaman
mengalami stress karena terik matahari.
6. Pemasangan Ajir
Ukuran tinggi ajir adalah 180 cm terbuat dari belahan bambu.
Konstruksi ajir yang digunakan yaitu dengan palang ganda. Kedua ajir
tegak yang saling berhadapan akan berpotongan pada satu titik, yakni pada
bagian tengah ajir dan pada potongan tersebut diikat tali rafia. Setelah itu
pada potongan tersebut diberi palang dan diikat dengan rafia.
7. Pemeliharaan Tanaman
a. Penyulaman
Sejak tanaman berumur 5 hari setelah tanam, tanaman melon
harus
diamati.
Apabila
terdapat
tanaman
yang
mati
atau
perpustakaan.uns.ac.id
16
digilib.uns.ac.id
pada ruas ke-9 sampai ke-11 tidak dipangkas tetapi dipelihara untuk
memperoleh buah sementara sebelum diseleksi. Di atas ruas ke-11,
tunas baru dan bunga dipangkas lagi dan titik tumbuh juga dipangkas
apabila tinggi tanaman mencapai ujung ajir agar perkembangan buah
berlangsung normal.
f. Pemupukan Susulan
Jenis pupuk susulan yang digunakan antara lain: NPK Phondska,
NPK mutiara, Za, KNO3 Merah, KNO3 Putih, Supermes. Pemupukan
susulan biasaya dikocor, ditugal, atau disemprot menggunakan sprayer.
g. Seleksi Buah
Buah pada tanaman melon yang baik berasal dari bunga yang
muncul dari ketiak daun ruas ke-9 sampai 11. Karena bunga pada ruas
tersebut memiliki kualitas buah yang tinggi dengan ukuran buah yang
optimum. Setelah buah tumbuh sebesar telur ayam, dipilih satu sampai
dua buah yang paling baik (tidak cacat, bentuknya lonjong) untuk terus
dipelihara sampai besar. Buah yang sudah dipilih, tangkai buah diikat
dengan tali rafia pada ajir palang.
h. Pengendalian Hama Dan Penyakit
Hama yang sering menyerang tanaman melon yaitu kutu daun,
lalat buah, thrips, ulat daun, dan lain-lain. Sedangkan serangan penyakit
pada tanaman melon disebabkan oleh serangan mikroorganisme
patogenik berupa bakteri, jamur, dan virus. Penyakit yang biasanya
menyerang tanaman melon antara lain: karat daun, embun tepung,
busuk buah, nematoda, mozaik, layu fusarium, dan lain-lain. Cara
pengendalian hama tersebut biasanya dengan menggunakan cara
mekanis maupun kimiawi.
8. Panen dan Pasca Panen
Pada umumnya buah melon dapat dipanen pada umur 60-65 hari
sejak ditanam. Biasanya petani langsung menjual melonnya kepada
penebas. Jadi sebelum melakukan pemanenan harga buah melon sudah
commit to user
17
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
disepakati antara penebas dan petani, sehingga tidak ada perlakuan buah
melon setelah panen.
C. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Petani Responden
Tabel 5. Karakteristik Petani Sampel Usahatani Melon Varietas Action
434 Maupun Melon Varietas Sweet M-1000 MT (Februari-Mei
2011)
NO
Uraian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rata-rata pengalaman
melon (Tahun)
Varietas
Action 434
30
45
Varietas
Sweet M-1000
30
44
2
0,3025
2
0,3000
usahatani
18
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
19
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2,32
3,57
1,23
3,66
1,07
2,51
2,13
16,16
0,79
2,91
12,03
27,83
9,18
4,16
27,22
165,55
4,71
5,91
6,20
7,29
4,03
11,50
2,62
19,56
2,87
7,31
14,75
47,44
14,97
10,04
45,04
208,79
8,07
12,26
4,30
12,14
3,56
8,30
7,26
53,52
2,70
9,57
41,00
95,84
31,85
13,27
93,39
560,48
2,93
3,24
1,10
2,86
0,66
2,74
2,24
18,32
0,68
2,48
11,17
27,32
9,72
3,05
26,78
162,82
5,64
6,93
6,67
9,15
5,34
13,17
3,38
24,30
3,08
9,33
16,77
52,17
18,82
12,63
46,02
239,14
umumnya
dikerjakan
oleh
10,00
11,95
3,53
10,27
2,43
8,32
7,68
66,51
2,32
8,03
39,55
96,95
32,98
8,37
92,86
559,90
20
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Uraian
Benih (bungkus)
Pupuk
a. SP-36 (Kg)
b. Za (Kg)
c. KCl (Kg)
d. NPK Phonska (Kg)
e. NPK Mutiara (Kg)
f. Organik (kg)
g. KNO3 Merah (Kg)
h. KNO3 Putih (Kg)
i. Supermes (Ltr)
Pestisida
a. Agrimec (Ltr)
b. Antracol (Kg)
c. Buldog (Ltr)
d. Dhitane (Kg)
e. Furadan (Kg)
f. Harmoni BS (Ltr)
g. Marshal (Ltr)
h.Methamindophos (Ltr)
i. Prevaton (Ltr)
j. Ridomil (Kg)
k. Regent Cair (Ltr)
l. Texsa (Ltr)
Mulsa (Rol)
Ajir (Batang)
Polybag (Kg)
Plastik sungkup (Mtr)
Bensin (Ltr)
Tali Rafia (Kg)
Arang (Kg)
UT Melon Varietas
UT Melon Varietas
Action 434
Sweet M-1000
Per UT
Per Ha
Per UT
Per Ha
12,50
41,02
6,07
20,15
146,50
100,00
53,33
188,33
70,17
576,67
13,47
15,53
1,93
492,18
340,43
170,67
648,02
275,07
1946,67
44,68
51,77
6,25
144,17
103,33
49,17
163,33
65,83
556,67
14,33
16,77
1,83
470,83
335,00
154,17
556,67
231,67
1958,33
49,50
59,53
6,13
0,18
3,68
1,33
1,53
3,83
0,80
2,20
0,77
0,31
0,97
1,08
1,40
4,90
7.580,00
1,28
7,07
39,17
12,90
2,52
0,58
12,11
4,31
4,95
13,26
2,82
7,21
2,52
0,94
3,22
3,62
4,49
16,08
25.026,92
4,24
24,52
130,97
42,59
8,39
0,16
3,90
1,25
1,43
4,27
1,03
2,40
0,77
0,28
1,28
1,23
1,47
5,37
7.716,67
1,43
7,37
39,83
11,00
2,35
0,51
12,70
3,82
4,75
14,70
3,30
8,15
2,64
0,83
4,18
4,23
4,77
18,40
25.966,67
4,79
26,50
135,50
37,53
8,13
perpustakaan.uns.ac.id
21
digilib.uns.ac.id
22
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Uraian
Pembuatan bedengan
Pemupukan dasar
Pasang dan lubang
mulsa
Pemasangan ajir
Rumah pembibitan
Media semai
Penyemaian benih
Pemeliharaan bibit
Penanaman
Penyiraman
Penyulaman
Penyiangan
Penjarangan buah
Pemangkasan
Pemupukan susulan
Pengairan
Pengendalian OPT
Jumlah
UT Melon Varietas
UT Melon Varietas
Action 434 (Rp)
Sweet M-1000 (rp)
Per UT
Per Ha
Per UT
Per Ha
1.716.666,67 5.640.750,49 1.637.500,00 5.385.833,33
120.166,67
409.306,04
130.416,67
467.000,00
134.166,67
461.483,43
162.000,00
568.583,33
194.833,33
669.039,96
187.833,33
696.000,00
112.833,33
390.172,51
108.333,33
385.833,33
212.000,00
700.795,32
198.333,33
706.166,67
80.833,33
280.723,20
77.666,67
283.166,67
231.845,83
763.020,76
245.833,33
803.020,83
105.958,33
357.751,46
115.791,67
403.625,00
800.083,33 2.656.398,64
899.166,67 3.255.000,00
57.020,83
199.069,93
54.520,83
194.010,42
193.083,34
628.279,73
185.875,00
644.458,33
598.666,67 2.015.058,48
569.333,33 2.016.166,67
1.520.500,00 5.197.570,18 1.504.866,67 5.370.333,33
493.041,67 1.692.374,51
523.750,00 1.827.083,33
274.358,33
876.108,77
247.558,33
785.000,00
1.471.166,67 4.999.218,32 1.425.804,17 5.034.895,17
8.317.225,00 27.937.121,73 8.274.583,33 28.826.177,08
23
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Kategori tenaga ahli diberi upah Rp 30.000,00 per hari, diberi makan
dua kali yaitu sarapan, makan siang, untuk tenaga yang berasal dari luar
wilayah Sragen diberi fasilitas menginap gratis di rumah pemilik lahan
dan rokok satu bungkus.
b. Kategori tenaga bantu diberi upah Rp 25.000,00 per hari dengan diberi
makan satu kali yaitu makan pagi dan rokok satu bungkus.
Tabel 9. Rata-rata Biaya Sarana Produksi Usahatani Melon Varietas
Action 434 Maupun Melon Varietas Sweet M-1000 MT
(Februari-Mei 2011)
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Uraian
Benih
Pupuk
a. SP-36
b. Za
c. KCl
d. NPK Phondska
e. NPK Mutiara
f. Organik
g. KNO3 Merah
h. KNO3 Putih
i. Supermes
Pestisida
a. Agrimec
b. Antracol
c. Buldog
d. Dhitane
e. Furadan
f. Harmoni BS
g. Marshal
h.Methamindophos
i. Prevaton
j. Ridomil
k. Regent Cair
l. Texsa
Mulsa
Ajir
Polybag
Plastik sungkup
Bensin
Tali Rafia
Arang
Jumlah
UT Melon Varietas
Action 434 (Rp)
Per UT
Per Ha
1.328.666,67 4.353.618,42
299.000,00
140.000,00
293.333,33
433.500,00
635.750,00
387.000,00
142.450,00
209.183,33
49.766,67
984.366,47
476.607,21
938.712,23
1.492.104,78
2.206.695,91
1.309.333,33
471.684,99
697.770,61
159.303,22
198.633,33
638.917,15
334.766,67 1.100.428,07
211.366,67
679.617,25
123.966,67
400.226,22
40.066,67
138.276,61
20.266,67
71.516,67
195.366,67
640.855,70
141.000,00
465.864,04
129.250,00
397.217,54
183.166,67
610.157,41
230.083,33
768.976,61
24.500,00
78.171,93
2.199.000,00 7.211.964,91
1.656.683,33 5.465.746,49
12.983,33
42.884,99
19.816,67
68.607,12
176.250,00
589.359,65
126.766,67
419.614,81
6.716,67
22.392,50
9.949.300,00 32.900.992,84
commit to user
Sumber : Analisis Data Primer
UT Melon Varietas
Sweet M-1000 (Rp)
Per UT
Per Ha
718.000,00 2.384.666,67
288.333,33
144.666,67
270.416,67
379.333,33
527.333,33
384.666,67
149.166,67
229.633,33
46.166,67
941.666,67
469.000,00
847.916,67
1.297.000,00
1.855.000,00
1.341.666,67
516.500,00
815.466,67
154.366,67
176.500,00
559.066,67
354.000,00 1.152.250,00
194.416,67
593.250,00
115.333,33
383.000,00
44.333,33
153.400,00
25.933,33
82.950,00
214.250,00
725.450,00
139.916,67
481.250,00
118.000,00
347.675,00
244.500,00
796.416,67
267.750,00
919.333,33
23.650,00
76.383,33
2.408.333,33 8.266.666,67
1.713.583,33 5.755.166,67
14.350,00
48.000,00
20.366,67
74.050,00
179.250,00
609.750,00
109.633,33
373.366,67
6.550,00
22.908,33
9.508.366,67 32.043.583,33
24
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Namun
penggunaan
pupuk
organik
belum
semua
petani
Uraian
Pajak Lahan
Selamatan
Penyusutan Alat
a. Cangkul
b. Sprayer
c. Sabit
d. Garpu
e. Disel
f. Ember
g. Gayung
h. Gunting Pangkas
i. Drum
j. Tugal
k. Pelubang Mulsa
l. Baki
Jumlah
UT Melon Varietas
Action 434 (Rp)
Per UT
Per Ha
8.647,50
28.376,58
170.833,33
590.516,57
UT Melon Varietas
Sweet M-1000 (Rp)
Per UT
Per Ha
8.018,33
27.015,83
162.500,00
589.583,33
4.727,78
15.708,81
28.141,67
94.992,62
2.942,78
10.463,70
5.450,00
18.676,22
111.131,94
403.928,69
4.222,22
14.758,28
1.683,33
5.888,60
16.622,22
58.145,22
4.713,89
17.332,83
1.077,78
3.733,48
694,44
2.465,5
910,56
3.034,41
361.318,61 1.268.021,16
4.776,39
17.476,39
30.666,67
109.169,44
3.575,56
12.929,31
7.061,11
26.029,17
106.291,67
406.166,67
4.956,94
19.119,44
2.012,50
7.483,33
16.461,11
59.733,33
4.563,89
17.309,72
1.151,39
4.129,17
556,67
1.950,00
655,56
2.278,33
353.247,77 1.300.373,47
25
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Uraian
Saprodi
Tenaga Kerja
Lain-lain
Jumlah
UT Melon Varietas
Action 434 (Rp)
Per UT
Per Ha
9.949.300,00 32.900.992,84
8.317.225,00 27.937.121,73
361.799,44
1.268.021,16
18.628.324,44 62.106.135,73
UT Melon Varietas
Sweet M-1000 (Rp)
Per UT
Per Ha
9.508.366,67 32.043.583,33
8.274.583,33 28.826.177,08
353.247,77
1.300.373,48
18.136.197,78 62.170.133,89
26
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
maupun varietas Sweet M-1000 yaitu benih, mulsa, ajir, plastik sungkup,
polybag, bensin, tali rafia, dan arang.
6. Penerimaan Usahatani
Tabel 12. Rata-rata Penerimaan Pada Usahatani Melon Varietas Action
434 Maupun Varietas Sweet M-1000 MT (Februari-Mei 2011)
No
1.
2.
3.
Uraian
Produksi(Kg)
Harga per Kg
Penerimaan(Rp)
UT Melon Varietas
Action 434 (Rp)
Per UT
Per Ha
10.277,51
33.931,36
3.226,67
3.226,67
33.133.333,33 109.403.021,44
UT Melon Varietas
Sweet M-1000 (Rp)
Per UT
Per Ha
9.305,31
31.791,47
3.120,00
3.120,00
29.183.333,33 98.916.666,67
27
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Uraian
Penerimaan
Biaya total
Pendapatan
UT Melon Varietas
Action 434 (Rp)
Per UT
Per Ha
33.133.333,33 109.403.021,44
18.628.324,44 62.106.135,73
14.505.008,89 47.296.885,71
UT Melon Varietas
Sweet M-1000 (Rp)
Per UT
Per Ha
29.183.333,33 98.916.666,67
18.136.197,78 62.170.133,89
11.047.135,56 36.746.532,78
UT Melon Varietas
Sweet M-1000
Per Ha
98.916.666,67
62.170.133,89
1,591
perpustakaan.uns.ac.id
28
digilib.uns.ac.id
29
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
mengalami
30
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c.
31
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
IV.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Komparatif Usahatani
Melon Varietas Action 434 Dengan Usahatani Melon Varietas Sweet M-1000
Di Kabupaten Sragen, kesimpulan yang dapat diambil antara lain :
1. Pendapatan usahatani melon varietas Action 434 lebih besar dibandingkan
dengan pendapatan usahatani melon varietas Sweet M-1000.
2. Usahatani melon varietas Action 434 lebih efisien dibandingkan dengan
usahatani melon yang menggunakan varietas Sweet M-1000.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Komparatif Usahatani
Melon Varietas Action 434 Dengan Usahatani Melon Varietas Sweet M-1000
Di Kabupaten Sragen dapat disarankan agar petani melon varietas Sweet
M-1000 menanam dengan jarak tanam 50x50 cm karena lebih efisien
dibandingkan menanam dengan jarak tanam 40x40 cm.
commit to user