Вы находитесь на странице: 1из 2

Fisiologi Hidung

1. Fungsi Respirasi
Udara masuk melalui nares anterior lalu naik ke atas setinggi konka media
kemudian turun ke arah nasofaring. Udara yang dihirup akan mengalami
humidifikasi oleh palut lendir. Suhu udara yang melalui hidung diatur sekitar 37
derajat celcius. Fungsi ini terjadi karena banyaknya pembuluh darah di bawah
epitel dan adanya permukaan konka dan septum yang luas.
Partikel debu, virus, bakteri , dan jamur yang terhirup bersama udaraakan
disaring dalam hidung oleh:
- Rambut pada vestibulum nasi
- Silia
- Palut lendir
- Enzim yang dapat menghancurkan beberapa jenis bakteri, yang
disebut lysozyme.
Kemudian akan melekat pada palut lendir dan partikel-partikel yang besar
akan dikeluarkan dengan refleks bersin.
2. Fungsi pengaturan konduksi udara
Fungsi hidung untuk mengatur konduksi udara perlu untuk
mempersiapkan udara masuk ke dalam alveoli paru. Fungsi ini
dilakukan dengan cara mengatur kelembaban udara oleh palut lendir
dan mengatur suhu.

3. Fungsi Penghidu
Dengan adanya mukosa olfaktorius pada atap rongga hidung, konka
superior dan sepertiga bagianatas septum. Partikel bau dapat mencapai daerah
ini dengan cara difusi dengan palut lendiratau bila menarik nafas dengan kuat.
4. Fungsi Fonetik

Resonansi oleh hidung penting untuk kualitas suara ketika berbicara


atau menyanyi. Sumbatan hidung akan menyebabkan resonansi berkurang atau
menghilang sehingga terdengar sengau (rhinolalia).
Hidung akan membantu proses pembentukan kata-kata. Kata dibentuk
oleh lidah, bibir, an palatum mole. Pada pembentukan konsonan nasal (m, n,
ng) rongga mulut tertutup dan hidung terbuka, palatum mole turun untuk
aliran udara.
5. Refleks Nasal
Mukosa hidung merupakan reseptor refleks yang berhubungan dengan
saluran cerna, kardiovaskular, dan pernapasan. Iritasi mukosa hidung akan
menyebabkan refleks bersin dan nafas berhenti. Rangsangan bau tertentu akan
menyebabkan sekresi kelenjar liur, lambung ,dan pankreas.

Вам также может понравиться