Вы находитесь на странице: 1из 6

Pengertian kode etik keperawatan

Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan. Inti dari hal tersebut, yaitu
menerapkan nilai etika terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat.
Kozier berpendapat bahwa kode etik keperawatan adalah :

Kode etik menjadi alat untuk menyusun standar praktik profesional serta
memperbaiki dan memelihara standar tersebut.

Kode etik adalah pedomen resmi untuk tindakan profesional. Artinya, diikuti orangorang dalam profesi dan harus diterima sebagai nila pribadi bagi anggota profesional.

Kode etik memberi kerangka pikir kepada anggota profesi untuk membuat keputusan
dalam situasi keperawatan.

Etika akan menunjukan standar profesi untuk kegiatan keperawatan, standar ini akan
melindungi perawat dan pasien.

1.2 KONTENS KODE ETIK KEPERAWATAN


Kode etik keperawatan Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia, melalui Munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November
1989. Kode etik tersebut terdiri atas limat bab dan 16 pasal, dimana:

Bab kesatu
menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan
masyarakat yang terdiri atas 4 pasal.

Bab kedua
menjelaskan tengtang tanggung jawab perawat terhadap tugasnya yang terdiri atas
lima pasal.

Bab ketiga
menjelaskan tanggung jawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
yang terdiri dari 2 pasal.

Bab keempat
menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan yang
terdiri dari empat pasal.

Bab kelima
menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air yang
terdiri dari dua pasal.
Bab 1

Tanggung jawab Perawat, terhadap Masyarakat, keluarga dan penderita

1. Perawat dalam rangka pengabdianynya senantiasa berpedoman kepada tanggung


jawab yang pangkal tolaknya bersumber dari adanya kebutuhan akan perawat untuk
individu, keluarga dan masyarakat.
2. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nila budaya, adat istiadat,
dan kelangsungan hidup beragama dari orang seorang, keluarga dan masyarakat.
3. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi orang seorang, keluarga dan
masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ihlas sesuai dengan martabat dan
tradisi luhur perawatan.
4. Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan orang seorang,
keluarga dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya
kesejahteraan umum sebagai bagian dari tugas, kewajiban bagi kepentingan
masyrarakat.
Bab II
Tanggung jawab perawat terhadap tugas
1. Perawat senantiasa merawat mutu pelayanan yang tinggi disertai kejujuran
profesional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan perawat sesuai dengan
kebutuhan orang seoaranng atau penderita, keluarga dan masyarakat.
2. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan yang
dipercayakan kepaanya.
3. Perawat tidak akan mempergunakan pengetahuan dan keterampilan perawatan untuk
tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.
4. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan
penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan,
warna kulit, umur jenis kelamin, aliran politik yang dianut serta kedudukan sosial.
5. Perawat senantiasa mengupayakan perlindungan dan keselamatan penderita dalam
melaksanakan tugas keperawatan serta dengan matang mempertimbangkan
kemampuan menerima atau mengalihtugaskan tanggung jawab yang ada
hubungannnya dengan perawatan.
Bab III
Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
1. Perawat senantiasa memelihara hubungan yang baik antar sesama perawat dan dengan
tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan
kerja maupun dalm mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

2. Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan keterampilan dan pengalamannya


kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain
bidang perawatan.
Bab IV
Tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan
1. Perawat selalu berusaha meningkatkan kemampuan profesional secara sendiri-sendiri
dan atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan perawatan.
2. Perawat selalu menunjang tinggi nama baik profesi perawat dengan menunjukan
perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
3. Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta menerapkan dlam kegiatan-kegiatan pelayanan dan
pendidikan perawatan.
4. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi
perawatan sebagai sarana pengabdian.
Bab V
Tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air
1.

Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang


digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan perawatan.

2. Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada


pemerintah dalam menigkatkan pelayanan kesehatan dan perawatan kepada
masyarakat.
Fungsi etika keperawatan

Sebagai alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan

Kerangka berpikir bagi para perawat untuk mengambil keputusan tanggung jawab
kepada masyarakat, anggota tim kesehatan, dan kepada profesi yang lain.

Menurut pandangan Hypocrates, fungsi kode etik adalah:

Menghindari ketegangan antar manusia

Memperbaiki status kepribadian

Menopang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan.

Beranjak dari pandangan Hypocrates tersebut, kode etik merupakan hal yang penting dalam
sistem pelayanan kesehatan serta dlam pelayanan praktik keperawatan.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN KODE ETIK
Tujuan dari kode etik keperawatan pada dasarnya adalah upaya agar para perawat dalam
menjalankan tugas dan fungsinya dapat menghargai dan menghormati martabat manusia.
Secara umum tujuan etika keperawatan yaitu menciptakan dan mempertahankan kepercayaan
antara perawat dan lien, perawat dan perawat juga antara perawat dan masyarakat.
Sedangkan tujuan etika keperawatan menurut Nasional For Nursing (NLN) (pusat
pendidikan tenaga keperawatan milik perhimpunan perawat Amerika adalah sebagai berikut :

Meningkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antar profesi kesehatan lain
dan mengerti akan pesan dan fungsi anggota tim kesehatan tersebut.

Menggembangkan potensi pengambilan keputusan yang bersifat moralitas yaitu


keputusan tentang baik dan buruk yang dipertanggung jawabkan kepada Tuhan sesuai
dengan kepercayaannya.

Mengembangkan sikap personal atau pribadi dan sikap professional.

Menggembangkan pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk dasar praktek


keperawatan profesional.

Memberikan kesempatan untuk menerapakan ilmu dan prinsip etika keperawatan


dalam praktek dan situasi yang nyata.

Adapun Tujuan etika keperawata menurut Biro Ethics Commission on Teaching Amerika
yaitu :

Mengenal dan mendefinisikan unsur-unsur moral dalam praktek keperawatan

Membentuk strategi atau cara-cara dan menganalisa masalah-masalah moral yang


terjadi dlaam praktek keperawatan.

Menghubungkan prisip-prinsip moral atau pelajaran yang baik dapat dipertanggung


jawabkan kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat dan kepada Tuhan sesuai denga
kepercayaannya

(https://beequinn.wordpress.com/nursing/kode-etik-keperawatan/)

Kode Etik Perawat Nasional Indonesia

Kode Etik Perawat Nasional Indonesia


Tujuan utama sebuah profesi seperti perawat adalah mendayagunakan keahlian yang dimiliki
untuk kepentingan masyarakat. Namun tidak jarang seorang perawat salah kaprah dalam
orientasi dan tujuan tersebut. Oleh karena itu perlu perlu pemahaman mengenai kode etik.
Kode etik (Burhanuddin, 2000) adalah sistem norma, nilai, dan aturan profesional tertulis
yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa yang tidak benar dan tidak
baik bagi profesional. Untuk perawat di Indonesia memiliki kode etik yang dikenal Kode
Etik Perawat Nasional Indonesia. Kode Etik Perawat Nasional Indonesia (Putri, 2011)
adalah aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/
fungsi
perawat.
Ketaatan perawat terhadap Kode Etik Perawat Nasional Indonesia merupakan ketaatan
naluriah yang telah bersatu dengan pikiran, jiwa, dan perilaku perawat yang terbentuk dari
masing-masing individu perawat dan tidak ada unsur paksaan. Melanggar kode etik tersebut
maka
akan
merusak
profesi
perawat
dan
merugikan
diri
sendiri.

D. Perawat dan Teman Sejawat

Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun


dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana
lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh

Leni
Keperawatan.Org

Farida,

SKep.

Ners.

2012
Daftar

Pustaka

Burhanuddin. 2000. Etika Individual Pola Dasar Filsafat Moral. Jakarta: Rineka Cipta.
Ismani,

Nila.

2001.

Etik

Keperawatan.

Jakarta:

Widya

Medika.

Putri, Trikaloka H. dan Achmad Fanani. 2011. Etika Profesi Keperawatan. Yogyakarta: Citra
pustaka.

PPNI. 2000. Kode Etik Keperawatan Lambang Panji PPNI dan Ikrar Keperawatan. Jakarta:
Pengurus Pusat PPNI.
(http://www.keperawatan.org/kode-etik-perawat)

Вам также может понравиться