Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
Faizal Saeful Rachman
1002483
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui:
KATA PENGANTAR
http://tifafaizal.blogspot.co.id/p/laporan-ppl-2014.html
Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua untuk memahami dan menjabarkan segala
pengalaman yang diperoleh dalam kehidupan, hal ini berkenaan dengan penulis yang
telah menjalankan kuliah Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan lancar di
SMKN 1 Sumedang, dan juga dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan ini dengan
tepat waktu.
Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung selama
penulis menjalankan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai guru
praktikan. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak berikut :
1.
Kedua orang tua dan yang selalu memberikan dukungan moril serta materil
yang tiada terhingga sampai akhirnya penulis menyelesaikan kegiatan Program
Pengalaman Lapangan (PPL).
2.
Direktorat Pembinaan PTK Dikmen yang telah memberikan semangat,
dukunga, dan motivasi secara menyeluruh.
3.
Bapak Drs. Ris R. Mulyana, M.Pd. selaku dosen tetap PPL dan sekaligus wali
dosen yang telah memberikan bimbingan dan bantuannya.
4.
Ibu Loly, M.Si. selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Sumedang yang telah
membantu kami selama mengikuti kegiatan PPL.
5.
Bapak serta Ibu Guru di SMKN 1 Sumedang yang telah memberikan bantuan
dalam pelaksanaan kegiatan PPL ini berlangsung.
6.
Seluruh Staf dan Karyawan SMKN 1 Sumedang yang telah memberikan
bantuan dalam kegiatan PPL ini.
7.
Rekanrekan PPL UPI yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih
atas kerjasama dan kebersamaannya selama ini.
8.
Siswa-siswi SMKN 1 Sumedang yang telah bersedia memberikan dukungan
dan kerjasamanya.
Harapan dari penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis
dan umumnya bagi semua pihak yang membutuhkan. Dan tidak ada gading yang
tidak retak, begitu pun penulis tidak lepas dari yang namanya kesalahan, sehingga
penulis meminta maaf atas segala kekurangan dan kesalahannya, selain itu penulis
juga mengaharapkan kritik dan saran yang membangun untuk tercapainya
kesempurnaan laporan yang selanjutnya.
Akhir kata penulis mendoakan semoga Allah SWT membalas segala kebaikan serta
melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua, Amin.
Terima Kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI SELAMA PELAKSANAAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
(PPL)............................................................. 1
A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)................................... 4
B. Proses Penampilan............................................................................................. 5
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler................................................................... 8
D. Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah/Tempat Latihan.................................... 8
E. Proses Bimbingan............................................................................................ 11
BAB II FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DIALAMI
A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)................................. 13
B. Proses Penampilan........................................................................................... 13
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler................................................................. 14
D. Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah/Tempat Latihan.................................. 14
E. Proses Bimbingan............................................................................................ 14
BAB III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH
A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)................................. 15
B. Proses Penampilan........................................................................................... 15
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler................................................................. 16
D. Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah/Tempat Latihan.................................. 16
E. Proses Bimbingan............................................................................................ 17
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 18
B.
Saran ....................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 21
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 22
BAB I
MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI SELAMA PELAKSANAAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Program Pengalaman Lapangan ini juga bertujuan untuk melatih dan membina
calon-calon guru/tenaga kependidikan secara profesional, bertanggung jawab,
berdedikasi tinggi dan disiplin. Pelaksanaan kegiatan Program Pengalaman Lapangan
ini bertujuan supaya kita dapat mengenal lingkungan sekolah, administrasi sekolah,
tempat latihan, menerapkan berbagai keterampilan dasar kependidikan secara utuh
dan terpadu dalam situasi sebenarnya serta dapat menarik pelajaran yang dapat
diimplementasikan pada kehidupan sehari hari.
Tujuan lainnya adalah agar mahasiswa mendapatkan fakta aktual dilapangan sebagai
wacana terbentuknya tenaga kependidikan yang profesional yaitu tenaga
kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menetapkan dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang diikuti oleh praktikan
bertempat di SMKN 1 Sumedang, dimana program ini dilaksanakan selama kurang
lebih 3 bulan, yaitu dimulai dari bulan Februari sampai dengan bulan April tahun
2014.
Jadwal kegiatan praktikan selama PPL di SMK Negeri 1 Sumedang adalah sebagai
berikut:
No
Hari
Pukul
Senin
Selasa
07.00 11.45
Kegiatan
Tempat/Kelas
Lapangan Upacara
Melaksanakan Kegitaan
Piket Perpustakaan
R. Piket
Perpustakaan
Mengajar (Melaksanakan
Kegiatan Belajar
Mengajar) untuk mata
pelajaran (Power Train)
Menggambar Bangunan
Gedung (MBG),Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
XIB-2
XIB-1
Gedung (MBG),Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
3
Rabu
Kamis
Jumat
07.00-10.00
Melaksanakan kegiatan
Piket di Ruang Bimbingan
Konseling
R.
Piket Bimbingan
Konseling
10.15-13.45
Mengajar (Melaksanakan
Kegiatan Belajar
Mengajar) untuk mata
pelajaran Menggambar
Kontruksi Bangunan
Gedung (MKBG)
XB-1
Melaksanakan Kegiatan
Piket umum (Guru)
XIB-2
R. Piket Umum
adanya perbaikan tersebut dapat membuat praktikan menjadi lebih paham akan cara
membuat RPP yang benar.
Rencana pengajaran merupakan pegangan bagi setiap guru di dalam menyampaikan
materi yang berpedoman pada kurikulum yang berlaku dan berfungsi sebagai acuan
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
B.
Proses Penampilan
Hal terpenting yang harus dilaksanakan oleh praktikan selama PPL yaitu penampilan
atau cara mengajar di kelas. Penampilan merupakan salah satu aspek yang sangat
pentingyang harus dimiliki semua guru. Selain penampilan guru juga harus mampu
memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam KBM di kelas. Keterampilan ini
harus dimiliki oleh setiap pendidik agar tujuan pembelajaran yang disusun dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dapat tercapai dengan baik.
Selama melaksanakan Program Pengalaman Lapangan yang dilakukan praktikan di
SMKN 1 Sumedang, praktikan mengajar mata pelajaran Kompetensi Kejuruan.
Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang diselenggarakan, memiliki tiga tahapan yang
harus ditempuh oleh seorang guru dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran yang
efektif, diantaranya yaitu :
1. Kegiatan awal atau Pra KBM yang merupakan kegiatan pembelajaran untuk
membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
2. Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar
(KD) yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
3. Kegiatan akhir atau penutup KBM merupakan kegiatan penutup yang dilakukan
untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ini harus dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik, untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan
ini juga dilakukan secara sistematis dan teritegrasi melalui proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.
Praktikan diberi kesempatan oleh Guru Pamong untuk melihat kondisi peserta didik
secara langsung dalam kelas yang nantinya akan dilakasanakan proses KBM. Untuk
mengetahui lebih jauh karakter individu, praktikan melakukan pengamatan dengan
memperhatikan sikap dan tingkah laku setiap peserta didik di kelas. Dalam hal ini,
praktikan menemukan karakter individu bervariasi dan berbeda-beda.
Pelaksanaan PPL ini, ketika praktikan mengajar di kelas terdapat permasalahan yang
dialami oleh praktikan karena dalam proses ini praktikan langsung berinteraksi
dengan peserta didik yang memiliki banyak sekali keunikan dan perbedaannya. Oleh
karena itu dalam proses penampilan ini praktikan harus bisa menguasai materi
dengan baik dan harus bisa melakukan pengelolaan kelas dengan baik pula agar
suasana belajar menjadi nyaman dan terciptalah proses belajar mengajar yang
kondusif.
Masalah-masalah yang terjadi pada saat praktikan melakukan proses penampilan atau
mengajar di dalam kelas dari awal pertemuan sampai akhir pertemuan:
1. Situasi dan kondisi belajar di kelas sering terganggu akibat ulah beberapa peserta
didik yang sering terlambat masuk kelas karena kesiangan.
2. Kesulitan dalam mengkondisikan peserta didik, hal ini karena kebiasaan mereka
yang kurang disiplin.
3. Keterbatasannya kelas karena sedang diadakannya pembangunan, jadi peserta
didik sering bepindah-pindah kelas.
4. Terdapatnya siswa yang tertidur di dalam kelas akibat siswa tersebut sering
begadang pada malam hari.
5. Situasi dan kondisi belajar dikelas sering terganggu karena ulah jail seorang
siswa dengan siswa lainnya.
6. Penguasaan materi pada penampilan awal, praktikan tidak terlalu menguasai
bahan ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik, karena memang sebelumnya
praktikan mengalami faktor lupa dan masih menyesuaikan diri terhadap situasi saat
mengaja
7. Kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan para peserta didik di semua kelas,
sangat sulit diberikan pemahaman baik dalam hal belajar maupun dalam
kekondusifan kelas, hal ini terjadi karena kebiasaan siswa dalam bersikap di dalam
atau pun di luar kelas yang kurang disiplin.
8. Situasi dan kondisi belajar di kelas sering terganggu akibat ulah beberapa peserta
didik kelas lain yang ribut dan tidak disiplin ketika jam pelajaran sedang berlangsung.
C.
Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler
Salah satu bagian pendukung dalam aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah
adalah dengan dilibatkannya praktikan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
ekstrakurikuler diselenggarakan sekolah untuk menampung, menyalurkan, serta
mengembangkan minat, bakat, aspirasi, kreativitas, dan kemampuan siswa. Kegiatan
ekstrakurikuler di SMK Negeri 1 Sumedang antara lain : OSIS, Paskibra,
Pramuka, PMR, Basket, Marching Band, Kelomok Ilmiah Remaja, Kesenian dan
English Club.
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah wajib di ikuti oleh mahasiswa yang
sedang melaksanakan PPL, dengan tujuan supaya praktikan mempunyai pengalaman
tambahan di luar kegiatan belajar mengajar yaitu berupa kegiatan berorganisasi.
Dalam kegiatan PPL ini, praktikan dituntut untuk dapat memberikan kontribusi dan
partisipasi aktif agar dapat terjun langsung di dalamnya. Namun dalam kenyataan
bentuk partisipasi praktikan dalam ekstrakurikuler tersebut mengalami
kendala/masalah-masalah, diantaranya:
1.
Keterbatasan waktu yang dimiliki praktikan sehingga tidak semua kegiatan
ekstrakurikuler dapat diikuti.
Keterbatasan kemampuan yang dimiliki praktikan dalam pemahaman materi yang
berkaitan denganekstrakulikuler sehingga praktikan kurang optimal dalam mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler yang kurang tersebut.
D.
1.
Upacara Bendera
Upacara bendera dilakukan setiap hari Senin dimulai dari jam 07.00
sampai dengan 07.45. Setiap praktikan yang mengikuti kegiatan upacara bendera
dalam hal ini adalah menjadi pesertanya upacara tetapi berada sejajar dengan barisan
guru, maka dalam hal ini tidak ditemukan kesulitan yang berarti.
2.
Piket Sekolah
Kegiatan piket ini, merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan secara bergiliran
di luar jam penampilan di kelas. Kegiatan yang dilakukan selama piket adalah:
a)
d) Mencatat siswa yang pulang karena sakit atau ada kegiatan ekstrakurikuler.
e)
f)
2)
Layanan Perpustakaan
Adapun kesulitan yang dihadapi selama kegiatan layanan perpustakaan yang dialami
praktikan belum terbiasa melakukan pendaftaran buku-buku baik yang baru masuk
ataupun yang yang tersedia di dalam perpustakaaan. Namun, hal tersebut tidak
menjadi masalah yang berarti.
3)
Kegiatan layanan bimbingan konseling dilakukan oleh praktikan sesuai jadwal yang
telah ditentukan. Pada pelaksanaannya praktikan mendapat jadwal hari kamis.
Kegiatan
a.
Melayani bimbingan yang diinginkan siswa baik itu dalam bidang akademik
maupun non-akademik
b.
Melayani keluahan siswa seputar pelaksanaan pembelajaran yang diinginkan
siswa
c.
Melayani konseling baik siswanya sendiri paupun orang tua/wali siswanya
yang menginginkan bimbingan konseling seputar siswa.
Adapun kesulitan yang dihadapi selama kegiatan bimbingan konseling yang dialami
praktikan , yaitu peraktikan belum terbiasa melakukan layanan bimbingan dan
konseling. Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah berarti karena praktikan sudah
mempelajari materi dan permasalahan dalam dunia bimbingan dan konseling di
dalam sekolah.
E.
Proses Bimbingan
Proses bimbingan yang dilakukan praktikan dengan Guru Pamong berjalan dengan
lancar, karena pada saat praktikan ada jadwal mengajar guru pamong selalu hadir di
sekolah sehingga praktikan sebelum atau sesudah mengajar dapat berkonsultasi
kepada guru pamong.
Dalam proses bimbingan ini, praktikan banyak mendapatkan saran, masukan, dan
transfer pengalaman untuk perbaikan selanjutnya sehingga praktikan merasa sangat
terbantu dengan segala arahan dan bimbingannya atas masalah-masalah yang
dihadapi praktikan.
2.
Kegiatan bimbingan dengan dosen pembimbing PPL dilakukan dengan tatap muka.
Dimana dosen pembimbing ini berkunjung ke sekolah tempat praktikan melakukan
praktik mengajar, adapun praktikan yang mendatangi dosen pembimbing di kampus
UPI untuk melakukan bimbingan.
Adapaun kesulitan-kesulitan yang dialami oleh praktikan dalam melakukan proses
bimbingan dengan Dosen Pembimbing PPL antara lain:
1.
Karena jarak yang terlalu jauh untuk lokasi sekolah yang didapat oleh
praktikan, sehingga proses bimbingan dengan Dosen Pembimbing PPL pun kurang
maksimal.
2.
Situasi dan kondisi lapangan atau lokasi sekolah yang menyebabkan kurang
maksimalnya proses bimbingan.
3.
Supervisor memiliki tugas utama dalam hal kelancaran komunikasi antara Divisi
P2JK dengan sekolah/tempat latihan, selain itu supervisor juga ditugaskan oleh pihak
Divisi P2JK untuk mengontrol setiap kegiatan yang berhubungan dengan Program
Pengalaman Lapangan (PPL). Bimbingan dengan supervisor pada awalnya berjalan
lancar, seperti memberikan pembekalan/pengarahan kepada praktikan sebelum
diserahkan ke sekolah/tempat latihan. Supervisor juga mengantarkan praktikan ketika
pertama kali datang ke tempat latihan.
Namun demikian dalam kesehariannya permasalahan yang terjadi adalah kurangnya
komunikasi praktikan dengan supervisor, hal ini dikarenakan jarak yang terlalu jauh
untuk lokasi sekolah/tempat latihan, sehingga beberapa permasalahan yang dihadapi
praktikan di lapangan tidak dapat di ketahui oleh supervisor.
BAB II
FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DIALAMI
a.
Peraktikan mengakui kekurangan dalam membangun komunikasi yang baik
dengan pihak-pihak terkait dalam penyusunan pembuatan RPP.
b.
Kurang memahaminya akan kurikulum 2013, dikarenakan praktikan belum
pernah mempelajari akan kurikulum tersebut.
c.
B.
Proses Penampilan
Berikut ada beberapa faktor penyebab timbulnya permasalahan pada proses belajar
mengajar, yaitu:
a.
b.
Kemampuan dalam mengelola kelas belum bisa dilakukan secara optimal. Serta
praktikan belum terbiasa untuk menyesuaikan diri dengan para siswa yang memiliki
karakter yang berbeda-beda.
c.
d.
Praktikan belum menguasai materi sepenuhnya yang menyebabkan kurang
tercapainya tujuan pembelajaran dalam KBM.
e.
kurangnya minat siswa dalam mempelajari/menyimak materi yang disampaikan
oleh praktikan.
f.
C.
Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler
a.
Kurangnya komunikasi dengan guru-guru Pembina ekstrakulikuler, sehingga
praktikan kurang menerima informasi yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakulikuler
di sekolah yang menyebabkan praktikan kuran berperan aktif dalam kegiatan
ekstrakulikuler.
D.
E.
Proses Bimbingan
Proses bimbingan yang dilakukan praktikan baik dengan supervisor dan dosen
pembimbing PPL masih kurang, dikarenakan supervisor atau dosen pembimbing PPL
dengan praktikan terhalang oleh jarak yang jauh dan supervisor atau dosen telah
memiliki kesibukan sehingga prosen bimbingan hanya bisa dilakukan dalam beberapa
waktu saja.
BAB III
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH
Setiap kegiatan yang di lakukan oleh praktikan pasti terdapat suatu masalah yang
dialami oleh seorang praktikan, baik masalah besar maupun masalah kecil. Saat
praktikan mengalami masalah maka praktikan harus menyelesaikan masalah tersebut,
dalam menyelesaikan masalah tersebut di usahakan tidak menimbulkan masalah baru.
Maka disini sikap kepropesionalan dan kedewasaan praktikan dalam menyelesaikan
setiap permasalahan tersebut:
A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam mengatasi masalah saat praktikan menyusun RPP, praktikan sering melakukan
konsultasi dan bimbingan dengan dosen ataupun dengan guru pamong di sekolah.
Dengan seringnya melakukan kolsultasi maka akan lebih banyak ilmu dan informasi
yang diterima oleh praktikan dalam menyusun RPP yang baik dan benar.
B. Proses Penampilan
Dalam rangka penguasaan kelas dan membangun motivasi siswa saat proses
pembelajaran, praktikan mencoba membangun kedekatan dengan siswa yaitu dengan
cara melakukan pendekatan, seperti:
a.
b.
mengadakan kegiatan diluar jam sekolah antara siswa dengan praktikan seperti
mengadakan futsal dan kegiatan lainnya.
Praktikan mencoba bersikap santai tetapi tetap tegas sehingga para siswa dapat tetap
merespon kita dengan baik sebagai seorang pendidik.
Praktikan berusaha untuk tenang dan mengatur ritme dan intonasi dalam berbicara
ketika sedang menyampaikan materi, dengan suara yang lugas sehingga
memunculkan sikap percaya diri.
Praktikan mencoba untuk berimprovisasi untuk melakukan intermezzo dalam
mengajar sehingga peserta didik tidak merasa bosan. Terkadang untuk menarik
perhatian siswa agar lebih berkonsentrasi praktikan menunjuk siswa yang sedang
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler
Upaya-upaya yang dilakukan praktikan dalam menanggulangi kesulitan dalam
melaksanakan Ekstrakurikuler:
1.
E. Proses Bimbingan
Upaya yang dilakukan praktikan dalam mengatasi masalah yang di alami saat proses
bimbingan adalah dengan cara melakukan komunikasi dengan dosen dan guru
pamong untuk melakukan konsultasi secara tatap muka,
Saat melakukan konsultasi praktikan mencatat dan memahami akan semua masukan
yang diberikan oleh dosen pembimbing ataupun guru pamong. Bilamana dosen
pembimbing tidak bisa hadir ke sekolah tempat praktikan melakukan PPL, maka
praktikan mencoba menemui dosen pembimbing di kampus untuk melakukan
bimbingan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
c. Sarana dan prasarana yang sudah ada harus dapat dikembangkan secara optimal
(Pembenahan ruangan belajar yang memadai, khususnya ruang teori) guna
menunjang KBM yang efektif dan kondusif bagi peserta didik.
d. Ditetapkannya istirahat siang untuk waktu shalat guna tercipta sekolah yang
religius.
e. Kedisiplinan baik dari pihak guru maupun siswa dalam menggunakan jam
pelajaran secara efektif dan efisien, karena tidak jarang praktikan harus menunggu
siswa-siswa yang datang terlambat dengan alasan terlambat keluar dari jam pelajaran
sebelumnya.
f. Memberikan ruang khusus bagi mahasiswa praktikan PPL dari semua jurusan,
sehingga memudahkan dalam melakukan koordinasi baik sesama praktikan maupun
dengan pihak sekolah, selain itu ruangan tersebut bisa dijadikan sebagai ruang
persiapan sebelum mengajar serta ruang untuk istirahat bagi praktikan.
g. Meningkatkan efektifitas kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Negeri 1
Sumedang.
2.
DAFTAR PUSTAKA