Вы находитесь на странице: 1из 11
KONTRAK PAYUNG PENYEDIAAN JASA PENERBANGAN: Nomor LKPP: {7 Tahun 2015 Nomor Garuda : DS/PERJ/DN- /2015 KONTRAK PAYUNG ini berikut) semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada hari Kamis tanggal lima belas bulan Januari tahun dua ribu lima belas (15-01-2015), dibuat oleh dan antara: 1. AGUS RAHARDJO, selaku Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia, yang berkedudukan di SME Tower lantai 8 Jalan Jenderal Gatot Soebroto Kav. 94 Jakarta, selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA? dan 2. HANDAYANI, selaku Direktur Komersial, yang bertindak untuk dan atas nama PT. Garuda Indonesia (Fersero) Tbk., yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang usaha penerbangan niaga, yang menyediakan jasa angkutan udara untuk penumpang, kargo, dan pos pada rute penerbangan dalam dan luar negeri, yang berkedudukan di Jalan Kebon Sirih No. 44, Jakarta 10110, selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA” MENGINGAT BAHWA: (@)_ PIHAK PERTAMA telah meminta PIHAK KEDUA untuk menyediakan Katalog JASA PENERBANGAN sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Pengadaan Penyediaan JASA PENERBANGAN”; (b) PIHAKKEDUA sebagaimana dinyatakan kepada PIHAK PERTAMA, memiliki Keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan katalog JASA PENERBANGAN sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini; (©) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili; (qd) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak: 1) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut; 2) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; 3) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait. “ =, Garuda indonesi Maka oleh karena itu, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini bersepakat dan menyetujui pokok-pokok perjanjian sebagai berikut: Pe pose & Harga dalam katalog elektronik lebih rendah daripada harga jual yang diberikan kepada non-pemerintah untuk sub-kelas penerbangan yang sama dan waktu pembelian yang sama (sebagaimana disepakati dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak Poin C dan D serta Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi II] Nomor: 07/JP/LKPP/11/2014 tertanggal 13 November 2014); Peristilahan dan ungkapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Kontrak ini Dokumen-dokumen berikut merupakan urutan hierarki dan satu-kesatuan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini: Adendum Kontrak; Pokok-pokok perjanjian; Syarat-Syarat Khusus Kontrak; Syarat-Syarat Umum Kontrak; Berita Acara Hasil Negosiasi; Surat Penawaran; dan Spesifikasi. Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki di atas; 4. Hak dan kewajiban timbal-balik PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi khususnya: a. PIHAK PERTAMA mempunyai hak dan kewajiban untuk: Hak 1) Mendapatkan layanan dan keuntungan sesuai dengan hasil negosiasi yang dituangkan dalam Berita Acara Hasil Negosiasi; 2) Memeriksa dan meminta keterangan terkait pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA; 3) Mendapatian laporan/data yang diperlukan dalam rangka monitoring evaluasi pengadaan JASA PENERBANGAN, termasuk data perjanjian pengadaan jASA PENERBANGAN dengan Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi (K/L/D/D; 4) Mengenakan sanksi kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan syarat-syarat_ umum Kontrak. a Kewajiban 1) Memfasilitasi penayangan produk PIHAK KEDUA yang disepakati pada katalog elektronik JASA PENERBANGAN seria menyediakan akses penghubung ke aplikasi pembelian secara elektronik yang disediakan PIHAK KEDUA; 2) Mempertimbangkan permintaan fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PIHAK KEDUA untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak. b. PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban untuk: Hak 1) Mendapat kesempatan untuk menayangkan produk PIHAK KEDUA yang disepakati pada katalog elektronik JASA PENERBANGAN serta memanfaatkan akses penghubung ke aplikasi pembelian secara elektronik yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA; 2) Meminta fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana kepada PIHAK PERTAMA untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak. Kewajiban 1) Menjamin bahwa data harga yang disampaikan dibawah harga jual non-pemerintah untuk setiap sub-kelas tiket penerbangan dan waktu pembelian yang sama; . 2) Melayani seluruh pemesanan JASA PENERBANGAN yang dibutuhkan oleh K/L/D/I sesuai dengan rute yang dilayani, melalui sistem e-purchasing dan manual diseluruh agen penjualan resmi milik PIHAK KEDUA (call centre dan Garuda ticketing office); 3) Menjamin pelayanan sesuai dengan spesifikasi_ yang disepakati dalam negosiasi dan dituangkan dalam Berita Acara Hasil Negosiasi; 4) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik setiap 6 (enam) bulan kepada PIHAK PERTAMA; 5) Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan kepada PIHAK PERTAMA terkait pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan. Melakukan peninjauan bersama atas pelaksanaan hak dan kewajiban masing-masing pihak yang dapat dilakukan setiap 6 (enam) bulan. Hasil tinjauan dapat mengubah hak dan kewajiban masing-masing pihak sepanjang disepakati oleh kedua belah pihak dan dituangkan ke dalam Adendum Kontrak. PIHAK KEDUA dapat membuat perjanjian turunan dengan masing-masing K/L/D/I berdasarkan Kontrak ini. a DENGAN DEMIKIAN, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia, PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK. BARANG/JASA FEMERINTAH 7 “HELE! typ Komersiat DyHandayani 15 00 09 Direktur Komersial DENGAN DEMIKIAN, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia. PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN — PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK. BARANG/JASA PEMERINTAH Keer | —_ $0009 Direktur Komersial Kepala LKPP p/ = d Garuda indonesia Bans A. KETENTUAN UMUM 1. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) Definisi Penerapan Bahasa dan Hukum Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan Istilah-istilah_ yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut: 1.1 Katalog elektronik JASA PENERBANGAN yang selanjutnya disebut sebagai Katalog JASA PENERBANGAN adalah sistem _informasi elektronik yang = memuat daftar —harga berdasarkan sub-kelas tiket penerbangan. 1.2 PIHAK PERTAMA adalah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dalam hal ini mewakili Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan perikatan kontrak payung penyediaan JASA PENERBANGAN. 1.3 PIHAK KEDUA adalah badan usaha yang menyediakan JASA PENERBANGAN. 14 Instansi Pemeriniah meliputi Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi (K/L/D/1). 1.5 Kontrak Payung yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dan mencakup Syarat- Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat- Syarat Khusus Kontrak (SKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak. Hari adalah hari kalender. Kontrak Payung adalah harga yang ditayangkan dalam Katalog elektronik. 1.8 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini terhitung —sejak_—_tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan tanggal berakhimnya kontrak yang disepakati bersama. Le SSUK diterapkan secara Iuas dalam _pelaksanaan pekerjaan Penyediaan JASA PENERBANGAN ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Kontrak. 3.1 Bahasa kontrak dalam Bahasa Indonesia. 3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia. 4.1. Berdasarkan etika _pengadaan _barang/jasa pemerintah, Para Pihak dilarang untuk: a, menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah atau 5. Korespondensi 6. Wakil Sah Para Pihak 4.2 43 5.2 imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk —mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini; b. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini, PIHAK KEDUA yang menurut penilaian PIHAK PERTAMA terbukti melakukan —larangan- larangan diatas dikenakan _sanksi-sanksi administratif sebagai berikut: a. Pemutusan Kontrak; b. Dimasukkan dalam Daftar Hitam. PIHAK PERTAMA yeng terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi__berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Semua korespondensi dapat berbentuk surat, surat elektronik (surel) dan/atau faksimili dengan alamat tujuan para pihak yang tercantum dalam SSKK. Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika "telah disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para Pihak dalam SSKK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat, surel dan/atau faksimili yang ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK. Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. B, PERUBAHAN, KEADAAN KAHAR, PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK B.1 Perubahan Kontrak 7. Perubahan Kontrak TA 7.2 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum Kontrak. Perubahan Kontrak dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak = B.2 Keadaan Kahar 8. Keadaan Kahar 8.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Kontrak ini adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. 8.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar, antara Jainmeliputi: kebakaran; dan/atau gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama instansi teknis terkait. a. bencana alam; b. _ bencana non alam; c. bencana sosial; d. _ pemogokan; e f 8.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka PIHAK yang mengalami Keadaan Kahar memberitahukan kepada PIHAK lainnya paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang. 8.4 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang mengalami Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar. 8.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi. 8.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan’ yang disepakati bersama. 8.7. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya pemberitahuan dari Pihak yang mengalami Keadaan Kahar, tidak ada tanggapan dari Pihak lainnya yang menerima pemberitahuan maka adanya Keadaan Kahar tersebut dianggap telah disetujui. B.3 Penghentian dan Pemutusan Kontrak 9. Penghentian Kontrak Fenghentian kontrak dapat dilakukan karena kontrak sudah berakhir atau terjadi keadaan kahar. 10. Permutusan Kontrak 11. Pemutusan Kontrak oleh PIHAK PERTAMA 12. Pemutusan Kontrak oleh PIHAK KEDUA Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA. 11a V1.2 11.3 Menyimpang dari Pasal 1266 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata, PIHAK PERTAMA dapat memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan tertuliskepada PIHAK KEDUA setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut: a. FIHAK KEDUA lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya "dan _ tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dalam surat pemberitahuan/teguran dari PIHAK PERTAMA; b. PIHAK KEDUA berada dalam keadaan pailit, ¢. PIHAK KEDUA selama Masa Kontrak gagal memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA; d. PIHAK KEDUA terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau e. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau —_pelanggaran, persaingan —sehat dalam _pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA dapat memasukkan PIHAK KEDUA dalam Daftar Hitam. Dalam hal ditemukan bukti PIHAK KEDUA melakukan transaksi kepada K/L/D/I dengan harga jual yang lebih tinggi dari transaksi yang dilakukan kepada non-pemerintah untuk sub- Kelas pada waktu pembelian yang sama, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan 5 (lima) kali lipat dari selisih nilai transaksi tersebut dan disetorkan ke Kas Negara PIHAK KEDUA dapat memutuskan Kontrak apabila PIHAK PERTAMA gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisinan. Dalam hal ini pemutusan Kontrak dilakukan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah PIHAK KEDUA — menyampaikan 7 a“ k +y 13. Pemutusan Kontrak akibat lainnya C. PENGAWASAN MUTU 14, Pengawasan dan Pemeriksaan pemberitahuan_rencana_pemutusan Kontrak secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena PIHAK PERTAMA terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PIHAK PERTAMA dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang- undangan. PIHAK PERTAMA berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA. Apabila diperlukan, PIHAK FERTAMA dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA. D. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 15. Penyelesaian Perselisihan 16, Itikad Baik 15.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang _timbulatau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini. 15.2 Penyelesaian _perselisihan atau _sengketa antaraParaPihak dalam Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, mediasi, atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 16.1 Para Pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam Kontrak. 16.2. Para Pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. 16.3 Apabila selama Kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi Keadaan tersebut. poy SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) A. Korespondensi B. Masa Kontrak C. Tarif Dasar D. Harga Katalog Elektronik E. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan F. Fasilitas G. Penyelesaian Alamat Para Pihak sebagai berikut: PIHAK PERTAMA: Nama _:Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Alamat —: SME Tower Lantai 8 Jalan Jenderal Gatot Soebroto Kav. 94 Jakarta 12780 Telepon — : (021) 7991025 Website: www lkpp.go.id Faksimili (021) 7991125 E-mail: e-katalog@Ikpp. PIHAK KEDUA: Nama : Senior Manager Corporate Sales PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Alamat _: 3rd Floor, Data Center/IT Building Garuda City, Soekarno-Hatta International Airport, Cengkareng 19120 Telepon — : (021) 25601126 Website: www.garuda-indonesia.com Faksimili : (021) 25601126 E-mail corpsalesservice@garuda-indonesia.com Kontrak mulai berlaku efektif sejak 15 Januafi 2015, sampai dengan 14 Januari 2017. Tarifdasar tiket adalah tarif jasa angkutan udara yang berlaku sesuai dengan Ketentuan Kementerian yang membidangi Perhubungan Udara. Harga Katalog elektronik adalah harga dasar tiket yang telah dikurangi potongan harga yang disepakati oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, ditambahkan denganasuransi, surcharge, Pajak " Pertambahan Nilai/PPN, dan pajak lainnya. PIHAK KEDUA = wajib_—menyediakan —_JASA PENERBANGAN sesuai_ dengan jangka waktu berdasarkan perjanjian pembelian yang dilaksanakan dengan Satuan Kerja pada masing masing K/L/D/I. PIHAK PERTAMA memfasilitasi penayangan produk yang disepakati pada katalog JASA PENERBANGAN serta aplikasi pembelian secara elektronik. Jika perselisihan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ‘mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat memilih Fengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagai lembaga penyelesaian sengketa, , - i tg

Вам также может понравиться