Spirometri diperlukan untuk membuat diagnosis yang jelas dari COPD.
seperti hal nya diagnosis berdasarkan gejala, spirometri membantu menetukan tahap Keparahan dalam COPD dan bisa menjadi panduan untuk langkah perawatan selanjutnya. Nilai normal untuk spirometri secara efektif termasuk dalam diagnosis COPD klinis yang relevan. Semakin rendah persentase FEV1 yang di ukur, semakin buruk prognosis selanjutnya. FEV1 menurun dari waktu ke waktu dan lebih cepat dalam COPD daripada subyek sehat . Spirometri dapat digunakan untuk memantau perkembangan penyakit, tetapi interval antara pengukuran harus berjarak setidak nya 12 bulan. Apa yang Anda butuhkan dalam Melaksanakan Spirometri Beberapa jenis spirometers yang tersedia: relatively large bellows atau spirometers rolling-seal (biasanya hanya tersedia di laboratorium fungsi paru). Kalibrasi harus diperiksa terhadap volume yang telah diketahui misalnya dari jarum suntik 3 liter (3-litre) pada pemeriksaan secara teratur. (smaller hand-held devices ) perangkat genggam yang lebih kecil, sering kali dengan sistem kalibrasi elektronik. hard copy pada riwayat waktu volume ( volume time plot) sangat berguna untuk memeriksa kinerja optimal dan interpretasi, dan untuk menghindari kesalahan. Kebanyakan spirometers membutuhkan daya listrik untuk menjalankan dinamo dan / atau sensor.tersedia beberapa versi baterai yang dioperasikan yang dapat disambungkan dengan komputer untuk memberikan hard copy. Hal ini penting untuk mempelajari standarisasi mesin anda dank an serta bagaimana membersihkan nya Bagaimana Melaksanakan Spirometri
Spirometri ini sebaiknya dilakukan dengan pasien dalam keadaan duduk.
Pasien mungkin menjadi cemas tentang bagaimana melakukan tes dengan benar, dan harus meyakinkan. Jadi harus Hati-hati dalam menjelasan nya, disertai demonstrasi, akan sangat berguna. Pasien harus: Tarik napas dalam sepenuhnya. tutup bibir mereka di mouthpiece. buat udara keluar dari dada sekeras dan secepat mungkin sampai paru-paru mereka benar-benar "kosong." Tarik napas dalam lagi dan rileks. Hembuskan nafas harus terus dilakukan sampai tidak ada udara lagi yang dapat dihembuskan, harus minimal 6 detik, dan dapat berlangsung hingga 15 detik atau lebih. Seperti hal nya tes apapun, hasil spirometri hanya akan menjadi bernilai jika pernapasan dilakukan dengan memuaskan dan konsisten. Baik FVC dan FEV1 harus menjadi nilai terbesar yang diperoleh dari salah satu 3 teknis dari kurva kepuasan dan nilai FVC dan FEV1 dalam ketiga kurva tersebut harus bervariasi dengan tidak lebih dari 5% atau 100 ml, apapun yang lebih besar. FEV1/FVC dihitung menggunakan FEV1 dan FVC maksimum dari teknik kurva yang dapat diterima (tidak harus sama).