Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH :
TUTORIAL IX
TRIGGER
Roni, usia 10 tahun dibawa berobat
ke poli THT RSI Siti Rahmah dengan
keluhan sakit telinga kanansejak tadi
malam. Roni amat rewel karena
kesakitan. Sejak 3 hari yang lalu, roni
menderita batu, pilek disertai demam.
Pada pemeriksaan otoskopi telinga
kanan tampak membrana timpani
hiperemis, refleks cahaya menghilang.
Roni diduga menderita radang akut
pada telinga tengahnya (OMA),
selanjutnya diberikan pengobatan dan
STEP 1:
CLARIFY UNFAMILIAR TERMS
Otoskopi : Pengamatan telinga
terutama membrana tymphani
Hiperemis : Perdarahan
OMA : Peradangan akut pada
telinga tengah
7.-tuli
-meningitis
-Membrana tymphani pecah
-mastoiditis
-parasis nervus facialis
-labirintis
-OMK
8. Dengan tatalaksana yang cepat dan
tepat, prognosa baik
9.Follow up : evaluasi pengobatan dan
memastikan diagnosa
PEMERIKSAAN OTOSKOPI :
MEMBRANA TYMPHANI
HIPEREMIS
REFLEKS CAHAYA HILANG
OMA
STEP 5 :
DEFINE LEARNING OBJECTIVE
STEP 6: GATHER
INFORMATION AND
PRIVATE STUDY
Stadium Hiperemis
3.Etiologi:
Infeksi bakteri dan virus
( Streptococcus hemolitikus,
Stafilokokus Aureus, Pneumokokus,
Hemofilus Influenza, E. Colli
Faktor Predisposisi:
Sumbatan Tuba Eustachius
Komplikasi dari infeksi saluran pernafasan
atas
4.patofisiologi
GANGGUA
N TUBA
TEKANAN
NEGATIF
TELINGA
TENGAH
EFUSI
TUBA
TERGANGGU,
INFEKSI (+)
TUBA
TERGANG
GU,
INFEKSI (-)
OME
OMA
SEMBU
H
OME
OMSK
5.Gejala:
Nyeri dalam telinga
Suhu tubuh meningkat
Riwayat batuk dan pilek
Gangguan pendengaran
Rasa penuh dan kurang dengar di
telinga
6.Diagnosa
Diagnosa ditegakan berdasarkan gejala dan
hasil pemeriksaan telinga tengah dengan otoskop.
a.Diagnosa OMA harus memenuhi hal berikut:
Penyakit muncul mendadak
Ditemukan tanda efusi (pengumpulan cairan)
ditelinga tengah
b.Berikut tanda-tanda terjadinya efusi :
Menggembungnya gendang telinga
Terbatas atau tidak adanya gerakan gendang
telinga
Adanya bayangan cairan dibelakang gendang
telinga
c.Adanya tanda-tanda gejala peradangan telinga
tengah yang dibuktikan dengan adanya salah satu
tanda berikut:
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan dengan otoskop
Melihat ada atau tidaknya gendang telinga
yang mengembung, perubahan warna
gendang telinga menjadi kemerahan / agak
kuning dan suram , serta cairan diliang telinga
Otoskopi pneumatik, untuk menilai respon
gendang telinga terhadap perubahan tekanan
udara.
Timpanogram, untuk mengukur kesesuaian
dan kekuatan membran tymphani.
Diagnosa Banding : OMK dan OMSK
7.Penatalaksanaan:
Stadium Oklusi : Obat tetes hidung, HCl
efedrin 0,5% dalam larutan fisiologi (<12
tahun). HCl Efedrin 1 % dalam larutan
fisiologi yang berumur (>12 tahun / oran
dewasa)
Stadium Presupurasi : Antibiotik golongan
penicillin, Obat tetes hidung, analgetik
Stadium Supurasi : Antibiotik disertai
tindakan miringotomi
Stadium Perforasi : Obat cuci telinga H2O2
3% selama 3-5 hari, Antibiotik adekuat
Resolusi : Antibiotik selama 3 minggu bila
tidak terjadi resolusi.
8.Komplikasi:
Abses sub periosteal
Meningitis
Abses otak
9.Prognosa:
Baik bila diberikan dengan antibiotik yang
adekuat.
KESIMPULAN
Otitis media akut merupakan peradangan
yang mengenai seluruh atau sebagian
periostium telingan tengah yang biasanya
disebabkan oleh bakteri dan virus gejala
bisa ditunjukan dari stadium yang terdiri
dari oklusi, presupurasi, supurasi,
perforasi dan resolusi. Diagnosa
ditegakkan dengan pemeriksaan otoskopi
yang dapat memeriksa membrana
timpani. Penatalaksanaan dilakukan
sesuai dengan stadium.
DAFTAR PUSTAKA
Soperdi, Arsyad Efiaty. 2007. Buku
Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorokan. Jakarta