Вы находитесь на странице: 1из 30

Manajemen ICU

Zahid Fikri,M.Kep

ICU (Intensive Care Unit)

Tingkat risiko kematian pasien tinggi


Tindakan cepat dan tepat
Pengambilan keputusan yang cepat
Observasi dan monitoring yang
berkesinambungan (terus Menerus)
Peralatan teknologi tinggi yang
menunjang

Manajemen

Ada tujuan yang ingin dicapai


Ada sumber daya
Upaya penggerakan sumber daya
Ada orang yang menggerakkan
sumber daya (manajer)
Ada proses perencanaanpengorganisasian-penggerakan
pelaksanaan-pengarahan dan
pengendalian

Definisi
Manajemensuatu proses
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan, usahausaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya-sumber
daya organisasi lainnya agar
rnencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan
Manajemen Planning, Organizing,
Actuating, Controlling

Manajemen ICU
ICUruang perawatan pasien
dengan kasus berat & kritis, perlu
observasi/monitoring ketat, potensial
mengalami kerusakan organ,
mengurangi kesakitan & menghindari
kematian

Tujuan ICU
Melakukan tindakan untuk mencegah
terjadinya kematian atau cacat.
Menerima rujukan dari level yang lebih
rendah & melakukan rujukan ke level yang
lebih tinggi
Mengoptimalkan kemampuan fungsi organ
tubuh pasien
Mengurangi angka kematian pasien kritis
dan mempercepat proses penyembuhan
pasien

Jenis ICU
ICU Khusus
ICCU (Intensive Coronary Care Unit)
Respiratory Unit
Renal Unit

ICU Umum
NICU (Neonatus Intensive Care Unit)
ICU dewasa

SYARAT - SYARAT RUANG


ICU
Letaknya di sentral RS dan dekat
dengan kamar bedah serta kamar pulih
sadar ( Recovery Room)
Suhu ruangan diusahakan 22-25 oC,
nyaman , energi tidak banyak keluar.
Ruangan tertutup & tidak
terkontaminasi dari luar
Merupakan ruangan aseptic & ruangan
antiseptic dengan dibatasi kaca- kaca.

Lanjutan
Kapasitas tempat tidur dilengkapi
alat-alat khusus
Tempat tidur harus yang beroda dan
dapat diubah dengan segala posisi.
Petugas maupun pengunjung
memakai pakaian khusus.
Tempat dokter & perawat harus
mudah untuk mengobservasi pasien

INDIKASI MASUK ICU


Prioritas 1
Penyakit atau gangguan akut pada
organ vital yang memerlukan terapi
intensif dan agresif (Gangguan/gagal
nafas akut, Gangguan/gagal sirkulasi,
Gangguan susunan syaraf ,
Gangguan/gagal ginjal).

lanjutan
Prioritas 2
Pemantauan atau observasi intensif
secara ekslusif atas keadaan-keadaan
yang dapat menimbulkan ancaman
gangguan pada sistem organ vital
(pasca bedah operasi: trepanasi, open
heart, laparatomy dengan komplikasi,
dan pasca henti jantung dalam keadaan
stabil).

lanjutan
Prioritas 3
Pasien dalam keadaan sakit kritis dan
tidak stabil yang mempunyai harapan
kecil untuk penyembuhan (prognosa
jelek)tidak dilakukan tindakan invasife
Intubasi atau Resusitasi Kardio Pulmoner.

NB : Pasien prioritas 1 harus


didahulukan daripada prioritas 2 dan
3.

INDIKASI KELUAR ICU


Penyakit atau keadaan pasien telah
membaik dan cukup stabil.
Terapi dan perawatan intensif tidak
memberi hasil pada pasien.
Dan pada saat itu pasien tidak
menggunakan ventilator.
Pasien mengalami mati batang otak.

lanjutan
Pasien mengalami stadium akhir
(ARDS stadium akhir)
Pasien/keluarga menolak dirawat
lebih lanjut di ICU (pulang paksa)
Pasien/keluarga memerlukan terapi
yang lebih gawat mau masuk ICU
dan tempat penuh.

Bagan Struktural

Petugas ICU

Kepala ICU
Staf Medis (dokter & perawat)
Ahli Fisioterapi
Ahli Radiologi
Ahli Gizi
Tenaga Analis Obat
Ahli Teknik
Tenaga Admin
Tenaga Kebersihan

Pelayanan ICU
Pelayanan Minimal
Resusitasi jantung paru
Pengelolaan jalan nafas termasuk
intubasi trakeal dan penggunaan
ventilator sederhana
Terapi oksigenasi
Pemantauan EKG, pulse oximetri

LANJUTAN
Pemberian nutrisi enteral dan
panenteral
Pelaksanaan terapi secara titrasi
Kemampuan melaksanakan teknik
khusus sesuai kondisi pasien
Memberikan tunjangan fungsi vital
dengan alat alat portabel selama
transportasi pasien gawat
Kemampuan melakukan fisioterapi dada

SARANA DAN PRASARANA


Lokasi
Satu komplek dengan kamar bedah,
recovery room dan berdekatan atau
mempunyai akses yang mudah ke unit
gawat darurat, laboratorium dan
radiologi.

Desain
Terisolasi dan mempunyai standart
tertentu terhadap Bahaya Api, Ventilasi,
AC, Pipa air, Komunikasi, Bakteorologis,
Kabel monitor, Lantai mudah
dibersihkan, keras dan rata.

Area pasien
Unit terbuka 12-16 M2/pertempat tidur
Unit tertutup 16 20 m2 pertempat tidur
Jarak antara TT : 2 m
Unit terbuka mempunyai 1 tempat cuci tangan, setiap
2 TT
Unit tertutup 1 ruangan terdiri 1 tempat tidur dan 1
tempat cuci tangan.
Harus ada sejumlah outlet yang cukup sesuai dengan
level ICU
Pencahayaan cukup dan adekuat untuk observasi
khusus dengan lampu TL 10 watt / m2.

Area Kerja meliputi :


Ruang yang cukup untuk staf dan menjaga
kontak visual perawat dengan pasien.
Ruang yang cukup untuk memonitor pasien
peralatan resusitasi dan penyimpanan obat
dan alat (lemari pendingin)
Ruang yang cukup untuk X-Ray mobile
Ruang untuk telpon dan sistem komunikasi
lain seperti komputer, koleksi data, alat
untuk penyimpanan alat tulis.

Lingkungan
Mempunyai pendingin / AC yang dapat
mengontrol suhu dan kelembaban
sesuai dengan luas ruangan. Suhu 220
250.

Ruang Isolasi
Dilengkapi dengan tempat cuci tangan
dan tempat ganti pakaian sendiri.

Ruang Penyimpanan Peralatan dan Barang


Bersih.
Untuk penyimpanan monitor, ventilator, pompa infus
dan pompa syringe, peralatan dialisis, alat-alat
hisap, linen dan tempat penyimpanan barang dan
alat bersih.

Ruang Tempat Pembuangan Alat atau Bahan


Kotor.
Ruang untuk membersihkan alat-alat, pemeriksaan
urine, pengosongan dan pembersihan pispot dan
botol urine.
Desain untuk menjamin tidak ada kontaminasi

Ruang Perawat
Terdapat ruang terpisah yang dapat
digunakan oleh perawat yang bertugas
dan kepala ruangan.

Ruang Staf Dokter.


Ruang Tunggu Keluarga Pasien.
Laboratorium yang terpusat.

PERALATAN YANG HARUS


TERSEDIA
Jumlah dan macam peralatan yang
ada, sesuai dengan tipe ICU
sekunder.
Terdapat prosedur pemeriksaan
berkala untuk keamanan alat yaitu
ada program kalibrasi dan
pemeliharaan alat, ada buku
pemakaian alat serta pemeliharaan
alat, ada protap-protap pemakaian
kalibrasi dan pemeliharaan alat-alat.

Peralatan dasar ICU, meliputi :


Ventilator.
Alat ventilasi manual dan alat penunjang jalan nafas seperti :

Alat hisap atau suction


Peralatan akses vaskuler
Peralatan monitor unvasif dan non invasif
Defibrilator dan alat pacu jantung
Alat pengatur suhu pasien
Peralatan drain thorak
Pompa infus dan pompa syringe
Peralatan portable untuk transportasi
Tempat tidur khusus
Lampu untuk tindakan
Ruang Hemodialisa juga tersedia untuk mendukung fungsi ICU

Monitoring Peralatan
Mengerti dan tahu tentang tanda
bahaya kegagalan pasokan gas
Mengerti trentang kegagalan pasokan
oksigen
Pemantauan konsentrasi oksigen.
Pada pengguna ventilator otomatis,
harus ada alat yang dapat segera
mendeteksi kegagalan sistem
pernafasan atau ventilator

Lanjutan
Volume dan tekanan ventilator terpantau secara
akurat dan berkesinambungan.
Harus memantau suhu alat pelembab (humidifier).
Terpasang alat elektro kardiogram pada setiap
pasien
Harus tersedia pulse oksimetri pada setiap pasien
ICU
peralatan untuk mengukur tekanan intra arterial
dan tekanan pulmonalis, curah jantung, tekanan
intra kranial, suhu, transmisi neuromuskular, kadar
CO2 respirasi.

Terima Kasih dan Mohon Maaf

SEMANGAT BELAJAR

Вам также может понравиться