Вы находитесь на странице: 1из 17

USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)

1. Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah


Usaha Kesehatan Sekolah adalah segala usaha yang dilakukan untuk
meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang
pendidikan mulai dari TK/RA sampai SMU/SMK/MA (Tim Pembina UKS Pusat,
2003).
Menurut Endjang (2000) yang dimaksud dengan usaha kesehatan sekolah
(UKS) adalah usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat
sekolah, yaitu: anak didik, guru, dan karyawan sekolah lainnya.
Menurut Oka (2008) yang dimaksud dengan usaha kesehatan sekolah
(UKS) adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak
usia sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan mulai dari Taman
Kanak-Kanak sampai tingkat SMA/SMK/MA.
Jadi disini jelas bahwa yang dimaksud dengan Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) adalah segala usaha kesehatan untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat dan derajat kesehatan peserta didik maupun masyarakat yang ada disekitar
lingkungan sekolah, yang sasaran utamanya adalah peserta didik beserta
masyarakat sekolah lainnya pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan mulai
dari TK/RA sampai SMU/SMK/MA.

2. Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah


1. Tujuan Umum UKS
Secara umum tujuan UKS adalah untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin serta
menciptakan

lingkungan

yang

sehat

sehingga

memungkinkan

pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam


rangka pembentukan manusia Indonesia yang berkualitas.

2. Tujuan Khusus UKS


Secara khusus tujuan UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup
sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang di
dalamnya mencakup:
a) Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan
prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha
peningkatan kesehatan di sekolah dan di perguruan agama, di rumah
tangga, maupun di lingkungan masyarakat.
b) Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan.
c) Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk,
penyalahgunaan narkoba, alkohol dan kebiasaan merokok serta halhal yang berkaitan dengan masalah pornografi dan masalah sosial
lainnya (Tim Pembina UKS Pusat, 2003).

3. Dasar / Landasan Kegiatan UKS


Sebagai suatu kegiatan yang diselenggarakan melalui kerjasama lintas
sektoral, landasan hukum Usaha Kesehatan Sekolah adalah:
1. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.
2. Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Sistim Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
3. Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistim Pendidikan Nasioanal.
4. Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
5. Peraturan Pemerintah No. 27 tentang Prasekolah, 28 tentang Pendidikan Dasar,
29 tentang Pendidikan menengah.
6. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.
7. Peraturan Pemerintah No. 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggung Jawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas
Perbantuan.
8. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2001 tentang Penyelanggaraan
Dekonsentrasi.
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 130-67 Tahun 2002 tentang Pengakuan
Kewenangan Kabupaten dan Kota.

Menurut WHO (Depkes, 2008) ada enam ciri-ciri utama dari suatu sekolah untuk
dapat menjadi sekolah yang mempromosikan/ meningkatkan kesehatan, yaitu:

1. Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah,


yaitu peserta didik, orang tua, dan para tokoh masyarakat maupun organisasiorganisasi di masyarakat.

2. Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, meliputi:
a) Sanitasi dan air yang cukup
b) Bebas dari segala macam bentuk kekerasan
c) Bebas dari pengaruh negatif dan
d) Penyalahgunaan zat-zat berbahaya
e) Suasana yang mempedulikan pola asuh, rasa hormat dan percaya
f) Pekarangan sekolah yang aman
g) Dukungan masyarakat yang sepenuhnya

3. Memberikan pendidikan kesehatan sekolah, dengan: Kurikulum yang mampu


meningkatkan sikap dan perilaku peserta didik yang positif terhadap kesehatan,
serta dapat mengembangkan berbagai ketrampilan hidup yang mendukung
kesehatan fisik, mental dan sosial. Memperhatikan pentingnya pendidikan dan
pelatihan untuk guru maupun orang tua.

4. Memberikan akses (kesempatan) untuk dilaksanakannya pelayanan kesehatan


di sekolah, yaitu:
a) Penyaringan, diagnosa dini, pemantauan dan perkembangan, immunisasi serta
pengobatan sederhana.

b) Kerjasama dengan Puskesmas setempat.


c)

Adanya

program-program

makanan

bergizi

dengan

memperhatikan

keamanan makanan.
5. Menerapkan kebijakan-kebijakan dan upaya-upaya di sekolah untuk
mempromosikan/ meningkatkan kesehatan, yaitu:
a) Kebijakan yang didukung oleh seluruh staf sekolah termasuk mewujudkan
proses belajar mengajar yang dapat menciptakan lingkungan psikososial yang
sehat bagi seluruh masyarakat sekolah.
b) Kebijakan-kebijakan dalam memberikan pelayanan yang adil untuk seluruh
siswa.
c) Kebijakan-kebijakan dalam penggunaan rokok, penyalahgunaan narkoba
termasuk alkohol serta pencegahan segala bentuk kekerasan/pelecehan.

6. Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan


masyarakat, dengan:
a) Memperhatikan adanya masalah kesehatan masyarakat yang terjadi
b) Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat
c) Beberapa masalah kesehatan yg dapat dikurangi melalui UKS :
1) Masalah sanitasi dan air bersih
2) Kekerasan dan kecelakaan
3) Masalah kesehatan reproduksi remaja
4) Kecacingan dan kebersihan diri maupun lingkungan
5) Masalah gizi dan anemia

6) Immunisasi
7) Merokok, Alkohol dan Penyalahgunaan Narkoba
8) Kesehatan Gigi
9) Penyakit infeksi (malaria, gangguan saluran nafas)
10) HIV/AIDS dan IMS lainnya
11) Gangguan kesehatan mental

4. Tujuan dan Sasaran Pembinaan dan Pengembangan UKS


Tujuan pembinaan dan pengembangan UKS adalah tercapainya pembinaan
yang terpadu dan intensif agar penyelenggaraan pembinaan UKS dapat berhasil
guna dan berdaya guna secara optimal (Tim Pembina UKS Pusat, 2003).
Menurut Oka (2008) sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi:
1. Sasaran Primer: peserta didik
2. Sasaran Sekunder: guru, orang tua, Tim Pembina UKS di setiap jenjang
3. Sasaran Tertier terdiri dari;
a) Lembaga pendidikan mulai dari tingkat prasekolah sampai pada sekolah
lanjutan tingkat atas, termasuk perguruan agama dan pondok
pesantren beserta lingkungannya.
b) Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan.
c) Lingkungan, yang meliputi lingkungan sekolah, lingkungan keluarga,
dan lingkungan masyarakat sekitar sekolah.

5. Persyaratan Sekolah Sebagai Pelaksana UKS


Menurut Sumarti (2008) persyaratan sekolah sebagai pelaksana UKS
adalah:
1. Mempunyai SK Tim Pelaksana UKS dari Kepala Sekolah
2. Mempunyai guru yang telah ditatar materi UKS
3. Mempunyai ruang UKS beserta perlengkapannya
4. Mempunyai KKR/Tiwisada yang sudah ditatar dengan jumlah minimal 10%
dari seluruh siswa
5. Melaksanakan TRIAS UKS dalam kehidupan sehari-hari.

6. Trias UKS
1. Pendidikan Kesehatan
a) Tujuan Pendidikan Kesehatan
Tujuan pendidikan kesehatan ialah agar peserta didik:
1) Memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara
hidup sehat dan teratur.
2) Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat.
3) Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan.
4) Memiliki kebiasaan hidup sehari-hari yang sesuai dengan syarat
kesehatan.
5) Memiliki kemampuan dan keterampilan untuk berperilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.

6) Memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat


badan secara harmonis.
7) Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pengutamaan pencegahan
penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam
kehidupan sehari-hari.
8) Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar (narkoba, arus
informasi).
9) Memiliki kesegaran jasmani dan kesehatan yang optimal serta
mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.

b) Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan


Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui:
1) Kegiatan intrakurikuler berupa pelaksanaan pendidikan pada jam
pelajaran
2) Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran biasa
(termasuk kegiatan pada waktu liburan sekolah) yang dilakukan di
sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan untuk memperluas
pengetahuan

dan

keterampilan

siswa

serta

melengkapi

upaya

pembinaan manusia Indonesia seutuhnya (Tim Pembina UKS Pusat,


2003).

2. Pelayanan Kesehatan
Dalam pelayanan kesehatan Usaha Kesehatan Sekolah menurut Tim Pembina
UKS Pusat (2003) dijelaskan sebagai berikut:
a) Tujuan Pelayanan Kesehatan
Tujuan Pelayanan Kesehatan UKS adalah agar:
1) Peserta didik memiliki keterampilan dan kemampuan untuk menjalankan
tindakan hidup sehat dan terdorong untuk melaksanakan perilaku hidup
sehat.
2) Peserta didik memiliki daya tahan serta tercegahnya kelainan/kecacatan.
3) Proses penyakit berhenti, dan tercegahnya komplikasi penyakit, sehingga
kemampuan peserta didik dapat pulih kembali dan berfungsi secara optimal.
4) Peserta didik sehat, baik mental, fisik maupun sosial.

b) Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan


1) Kegiatan peningkatan (promotif) melipiuti: Latihan keterampilan teknis
dalam rangka pemeliharaan kesehatan, dan pembentukan peran serta aktif
peserta didik dalam pelajaran kesehatan, pembinaan sarana keteladanan
yang ada di lingkungan sekolah, pembinaan keteladanan berperilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS).
2) Kegiatan pencegahan (preventif) meliputi: Pemeliharaan kesehatan yang
bersifat umum maupun yang bersifat khusus untuk penyakit-penyakit
tertentu, penjaringan (screening) kesehatan bagi anak yang baru masuk
sekolah, mengikuti (memonitor/memantau) pertumbuhan peserta didik,

immunisasi peserta didik kelas 1 dan kelas VI di sekolah dasar dan


madrasah ibtidaiyah, usaha pencegahan penularan penyakit dengan jalan
memberantas sumber infeksi dan pengawasan kebersihan lingkungan
sekolah dan perguruan agama, konseling kesehatan remaja di sekolah dan
perguruan agama oleh guru BP dan guru agama dan Puskesmas.
3) Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitasi) meliputi:
Diagnosa dini, pengobatan ringan, pertolongan pertama pada kecelakaan
dan pertolongan pertama pada penyakit, rujukan medik.

3. Pembinaaan Lingkungan Sekolah Sehat


Program pembinaan baik fisik, mental, sosial maupun lingkungan yang
meliputi:
a) Pelaksanaan

7K

(kebersihan,

keindahan,

kenyamanan,

ketertiban,

keamanan, kekeluargaan, kerindangan);


b) Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan;
c)

Pembinaan kerja sama antar masyarakat (guru, murid, pegawai sekolah,


orang tua murid, dan masyarakat sekitar).
Tujuan pembinaaan lingkungan kehidupan yaitu:

Peserta didik memiliki keterampilan pemeliharaan lingkungan sekolah yang sehat


terdiri atas pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan kerapihan lingkungan
sekolah serta pemeliharaan ketertiban dan keamanan serta kekeluargaan dengan
melaksanakan:

10

a) Melaksanakan kerja bakti kebersihan sekolah secara rutin dan terencana


(Jumat Bersih, piket kapling, piket kelas)
b) Melaksanakan kerja bakti dengan lingkungan masyarakat sekitar sekolah
c) Membuang sampah pada tempatnya dan pengadaan tempat sampah di depan
kelas, dipilah antara sampah organik dan anorganik
d) Mengolah sampah organik menjadi kompos
e) Tidak mencorat-coret dinding dan bangku
f) Menyiram jamban sampai bersih sesudah dipakai
g) Membuat dan memelihara kapling, kebun sekolah, TOGA, taman sekolah
h) Mengikuti kegiatan Dinamika Kelompok (wisata, olah raga dan kesenian).

7. Sarana dan Prasarana UKS


Mengenai sarana dan prasarana usaha kesehatan sekolah dijelaskan oleh
Tim Pembina UKS Pusat (2003) meliputi: Buku tentang kesehatan, alat peraga,
alat kesehatan, obat-obatan di UKS harus mempunyai standar sesuai P3K yang
meliputi: Betadhine, spalk/bidai, verban, Plester, tensoplas/band aid, obat gosok,
minyak kayu putih, kasa steril, oralit, paracetamol, boorwater, tetes mata, revanol,
termometer, dan lain-lain. Ruang UKS harus memenuhi beberapa syarat
kelengkapan seperti tempat tidur lengkap, alat ukur tinggi badan, alat ukur berat
badan, kotak obat/almari obat, meja dan kursi, alat kebersihan (sapu, kemucing,
kain pel, handuk kecil, tempat sampah, waskom, dan lain-lain), snellen chart,
poster-poster UKS, data-data kegiatan UKS, ventilasi cukup, dan lain-lain.

11

8. Manajemen Organisasi UKS


Menurut Tim Pembina UKS Pusat (2003).
1. Struktur Tim pembina dan Pelaksanaan UKS
a) Tim Pembina UKS berkedudukan mulai dari tingkat Pusat sampai
Kecamatan.
b) Tim pelaksana UKS berkedudukan di Sekolah mulai dari TK/RA
sampai SMA/SMK/MA.
c) Tim Pembina UKS Pusat diketahui para Dirjen dari 4 Departemen
Terkait.
d) Tim Pembina UKS Propinsi adalah Gubernur.
e) Tim Pembina UKS Kab/kota adalah Bupati/Walikota.
f) Tim Pembina UKS Kecamatan adalah Camat.
g) Tim Pelaksana UKS adalah Kepala Sekolah/ Kepala Madrasah

2. Fungsi dan Tugas Tim Pembina dan Tim Pelaksana UKS


a) Tim Pembina UKS Kecamatan
1. Fungsi Tim Pembina UKS Kecamatan
Pembina UKS Kecamatan berfungsi sebagai pembina, penanggung
jawab dan pelaksana program UKS di daerah kerjanya berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota.
2. Tugas Tim Pembina UKS Kecamatan
a)

Membina

dan

mengembangkan

sekolah/madrasah dan perguruan agama.

12

kegiatan

UKS

di

b) Mengkoordinasikan pelaksanaan program UKS di wilayahnya


sesuai dengan pedoman dan petunjuk Tim Pembina UKS
Kabupaten/Kota.
c)

Mengkoordinasikan

rencana

pengadaan

sarana/prasarana,

tenaga, dan dari instansi pemerintah, atau dari masyarakat untuk


menunjang kegiatan UKS.
d) Membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh sekolah
dalam melaksanakan program UKS.
e) Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler

bagi

peserta

didik,

dengan

menggerakkan

partisipasi orang tua dan masyarakat.


f) Menyusun dan menyampaikan laporan tengah tahunan dan
tahunan secara teratur kepada Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota
dan laporan insidentil sesuai kebutuhan.

b) Tim Pelaksana UKS di Sekolah/Madrasah dan Perguruan Agama


1. Fungsi Tim Pelaksana UKS
Tim Pelaksana UKS di sekolah dan perguruan agama berfungsi
sebagai penanggungjawab dan pelaksana program UKS di sekolah
dan perguruan agama berdasarkan prioritas kebutuhan dan
kebijakan

yang

ditetapkan

Kabupaten/Kota.

13

oleh

Tim

Pembina

UKS

2. Tugas Tim Pelaksana UKS


a) Merencanakan

dan

melaksanakan

kegiatan

pendidikan

kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan


kehidupan sekolah sehat sesuai ketentuan dan petunjuk yang
telah ditetapkan/dan atau diberikan oleh Pembina UKS.
b) Menjalin kerjasama yang serasi dengan orang tua murid,
instansi lain dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan UKS
di sekolah dan perguruan agama.
c) Mengadakan penilaian/evaluasi, menyusun dan menyampaikan
laporan tengah tahunan kepada Tim Pembina UKS Kecamatan
sesuai ketentuan dengan tembusan kepada instansi terkait.

9. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)


Usaha Kesehatan Sekolah ada 7 kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan Penjaringan (penimbangan berat badan, pengukuran
2.
3.
4.
5.
6.
7.

tinggi badan, dan pemeriksaan kesehatan)


Kegiatan Imunisasi 1
Kegiatan Imunisasi 2
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Pembinaan Kesehatan Lingkungan
Kegiatan Pembinaan Apotek Hidup
Kegiatan Pelatihan atau Penataran Dokter Kecil (dokcil)

USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS)

1. Pengertian Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)

14

UKGS adalah upaya kesehatan gigi sekolah yang ditujukan bagi anak usia
sekolah di lingkungan sekolah dari tingkat pelayanan promotif, promotifpreventif, hingga pelayanan paripurna. UKGS menurut Depkes RI adalah bagian
integral dari UKS yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara
terencana, pada para siswa, terutama siswa Sekolah Tingkat Dasar (STD) dalam
kurun waktu tertentu, diselenggarakan secara berkesinambungan melalui paket
UKS yaitu paket minimal, paket standar dan paket optimal.

2. Kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)


Kegiatan UKGS dilakukan sesuai keadaan tenaga dan fasilitas di
Puskesmas, dan dibagi dalam 3 tahap/paket, yaitu :
1. Tahap I atau paket minimal UKGS.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang belum terjangkau tenaga
dan fasilitas kesehatan gigi.
Kegiatan berupa :
a. Pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh para guru
sesuai dengan kurikulum Departemen dan Kebudayaan 1994.
b. Pencegahan penyakit gigi dan mulut bagi siswa SD/MI dengan
melaksanakan kegiatan sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II, dan kelas
III dengan memakai pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1
kali/bulan.

2. Tahap II atau paket standar UKGS.

15

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa SD/MI yang sudah terjangkau
tenaga dan fasilitas kesehatan gigi namun sarananya masih terbatas.
Kegiatan berupa :
a. Pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi.
b. Pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh guru sesuai
dengan kurikulum.
c. Pencegahan penyakit gigi dan mulut bagi siswa SD/MI dengan
melaksanakan kegiatan sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II dan kelas
III dengan memakai pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1
kali/bulan.
d. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I.
e. Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit.
f. Pelayanan medik gigi dasar atas pemintaan.
g. Rujukan bagi yang memerlukan.

3. Tahap III atau paket optimal UKGS.


Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang sudah terjangkau tenaga
dan fasilitas kesehatan gigi yang sudah memadai, dipakai sistem inkremental
dengan pemeriksaan ulang setiap 2 (dua) tahun untuk gigi tetap.

16

Kegiatan berupa :
a. Pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi
terintegrasi.
b. Pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh guru sesuai
dengan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional.
c. Pencegahan penyakit gigi dan mulut bagi siswa SD/MI dengan
melaksanakan kegiatan sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II dan kelas
III dengan memakai pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1
kali/bulan.
d. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I.
e. Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit.
f. Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada murid kelas I-VI (care of
demand).
g. Pelayanan medik gigi dasar pada kelas terpilih (kelas VI) sesuai kebutuhan
(treatment need).
h. Rujukan bagi yang memerlukan.

17

Вам также может понравиться

  • Dyspepsia Non Spesifik
    Dyspepsia Non Spesifik
    Документ1 страница
    Dyspepsia Non Spesifik
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • 6 BAB 1 Pendahuluan
    6 BAB 1 Pendahuluan
    Документ2 страницы
    6 BAB 1 Pendahuluan
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • 2 Tinjauan Pustaka
    2 Tinjauan Pustaka
    Документ10 страниц
    2 Tinjauan Pustaka
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • Biodata Gitawrwer
    Biodata Gitawrwer
    Документ1 страница
    Biodata Gitawrwer
    Lhauta Utaka
    Оценок пока нет
  • Referat Cholelithiasis
    Referat Cholelithiasis
    Документ35 страниц
    Referat Cholelithiasis
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • Mimpi
    Mimpi
    Документ1 страница
    Mimpi
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • 2 Tinjauan Pustaka
    2 Tinjauan Pustaka
    Документ3 страницы
    2 Tinjauan Pustaka
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • 2 Tinjauan Pustaka
    2 Tinjauan Pustaka
    Документ11 страниц
    2 Tinjauan Pustaka
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • 1 Cover
    1 Cover
    Документ1 страница
    1 Cover
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • SAP (Kata Pengantar)
    SAP (Kata Pengantar)
    Документ1 страница
    SAP (Kata Pengantar)
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • 2 Tinjauan Pustaka
    2 Tinjauan Pustaka
    Документ17 страниц
    2 Tinjauan Pustaka
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
    Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
    Документ2 страницы
    Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • 2 Tinjauan Pustaka
    2 Tinjauan Pustaka
    Документ15 страниц
    2 Tinjauan Pustaka
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • 2 Tinjauan Pustaka
    2 Tinjauan Pustaka
    Документ5 страниц
    2 Tinjauan Pustaka
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • Poli Tuberkulosis
    Poli Tuberkulosis
    Документ2 страницы
    Poli Tuberkulosis
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • 1 Cover
    1 Cover
    Документ1 страница
    1 Cover
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • 2 Tinjauan Pustaka
    2 Tinjauan Pustaka
    Документ18 страниц
    2 Tinjauan Pustaka
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • ISPA Dan Gastritis
    ISPA Dan Gastritis
    Документ9 страниц
    ISPA Dan Gastritis
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • 1 Cover
    1 Cover
    Документ1 страница
    1 Cover
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • 1 Cover
    1 Cover
    Документ1 страница
    1 Cover
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • Bab 3
    Bab 3
    Документ1 страница
    Bab 3
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • Tablet
    Tablet
    Документ4 страницы
    Tablet
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • Bone New
    Bone New
    Документ34 страницы
    Bone New
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • Slide Lapkas 2
    Slide Lapkas 2
    Документ29 страниц
    Slide Lapkas 2
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • Word Lapkas 2
    Word Lapkas 2
    Документ8 страниц
    Word Lapkas 2
    Annisa
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ2 страницы
    Daftar Pustaka
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • CA Pankreas Laporan
    CA Pankreas Laporan
    Документ6 страниц
    CA Pankreas Laporan
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет
  • CA-Nasofaring Oke Nesty
    CA-Nasofaring Oke Nesty
    Документ48 страниц
    CA-Nasofaring Oke Nesty
    Nur Shabrina Fahmi Off
    Оценок пока нет