Вы находитесь на странице: 1из 19

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS HALU OLEO


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
ACARA II
INTERPRETASI PETA TOPOGRAFI

OLEH:
WAHYU DARMAWAN
F1G1 13 024

KENDARI
2015

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LANDASAN TEORI
Pengelompokan peta berdasarkan isinya: seperti, Peta Hidrografi (Peta
Bathymetri), Peta Geologi, Peta Kadaster (peta kepemilikan tanah), Peta Irigasi
(jaringan saluran air) dan lain-lain. Pengelompokan peta berdasarkan skalanya:
peta skala besar (1 : 10.000 atau lebih besar), peta skala sedang (1 : 10.000 - 1 :
100.000), peta skala kecil (< 1 : 100.000). Peta berdasarkan penurunan dan
penggunaan: Peta Dasar, digunakan untuk membuat peta turunan dan
perencanaan umum maupun pengembangan suatu wilayah, Peta Tematik, dibuat
atau diturunkan berdasarkan peta dasar dan memuat tema-tema tertentu. Peta
tanpa skala akan mengurangi arti dan fungsinya atau bahkan tidak berguna. Skala
peta menunjukkan ketelitian dan kelengkapan informasi yang tersaji dalam peta.
Peta skala besar lebih teliti dan lebih lengkap dibandingkan peta skala kecil. Skala
peta bisa dinyatakan dengan: persamaan (engineer's scale), skala perbandingan,
skala numeris atau skala fraksi (numerical or fractional scale) dan grafis
(graphical scale).
Susunan Peta
Peta merupakan media untuk menyimpan dan menyajikan informasi tentang
rupa

bumi dengan penyajian pada skala tertentu. Untuk memudahkan

pengelolaan dan pencarian, dibuat indeks peta dalam bentuk teks atau grafis.
Gambar unsur rupa bumi pada skala tertentu tidak selalu dapat disajikan sesuai
ukurannya karena terlalu kecil untuk digambarkan. Bila unsur itu dianggap
penting untuk disajikan, maka penyajiannya menggunakan simbol gambar
tertentu. Supaya peta mudah dibaca dan dipahami, maka aneka ragam informasi
peta pada skala tertentu harus disajikan dengan cara-cara tertentu, yaitu: Simbol
Warna : digunakan untuk membedakan berbagai obyek, misalnya jalan, sungai, rel
dan lain-lainnya. Daftar kumpulan simbol pada suatu peta disebut legenda peta. :
digunakan untuk membedakan atau merinci lebih jauh dari simbol suatu obyek,

misalnya warna batupasir pada Peta Geologi berwarna kuning, batulempung


berwarna hijau dll. Kumpulan simbol dan notasi pada suatu peta biasa disusun
dalam satu kelompok legenda peta yang selalu disajikan dalam setiap lembar peta.
Unsur legenda peta

biasa dibakukan agar memudahkan pembacaan dan

interpretasi berbagai peta oleh berbagai pemakai dengan berbagai keperluan.


Suatu peta bernilai informasi tinggi jika di dalamnya memuat unsur-unsur, di
antaranya adalah; skala peta, informasi ketinggian (atau kontur), informasi arah
(biasanya utara peta), koordinat, legenda, indeks peta, serta unsur-unsur lain yang
dipandang perlu. Di dalam peta yang umum kita jumpai, kita mendapatkan nilai
koordinat peta dalam beberapa sistem seperti koordinat Bassel, koordinat UTM
serta koordinat lokal. Pada peta topografi atau peta geologi yang digunakan di
Indonesia umumnya menganut sistem koordinat UTM. Sedangkan bila kita
melakukan pengukuran langsung di lapangan menggunakan alat ukur theodolite,
umumnya kita menggunakan koordinat lokal. Untuk merubah koordinat lokal
menjadi koordinat UTM, maka pada awal pengukuran, saat pembuatan poligon,
sebelumnya harus diikatkan kepada satu titik tetap (benchmark) yang posisinya
koordinat UTM-nya sudah diketahui. Sehingga dengan demikian konversi
terhadap koordinat UTM dapat dilakukan.
Garis Kontur
Garis Kontur Salah satu unsur yang penting pada suatu peta topografi adalah
informasi tentang tinggi (elevasi) suatu tempat terhadap rujukan tertentu. Untuk
menyajikan variasi ketinggian suatu tempat pada peta topografi, umumnya
digunakan garis kontur (contour-line). Garis kontur adalah garis yang
menghubungkan titik-titik dengan ketinggian sama. Garis kontur + 25 m, artinya
garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 25
m terhadap referensi tinggi tertentu. Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat
proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi
ke bidang mendatar peta. Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu,
maka bentuk garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan sesuai skala.

Pengertian Kontur Topografi


Kontur topografi adalah garis khayal untuk menggambarkan semua titik yang
mempunyai ketinggian yang sama di atas atau di bawah permukaan datum tertentu
yang disebut permukaan laut rata-rata. Kontur digambarkan dengan interval
vertikal yang reguler. Interval kontur adalah jarak vertikal antara 2 (dua) garis
ketinggian yang ditentukan berdasarkan skalanya. Besarnya interval kontur sesuai
dengan skala peta dan keadaan di muka bumi. Interval kontur selalu dinyatakan
secara jelas di bagian bawah tengah di atas skala grafis.

Kontur biasanya digambar dalam bentuk garis-garis utuh yang kontinyu


(biasanya berwarna cokelat atau oranye). Setiap kontur keempat atau kelima
(tergantung pada intervalnya) dibuatlah indeks, dan digambarkan dengan garis
yang lebih tebal. Kontur indeks dimaksudkan untuk membantu pembacaan kontur
dan menghitung kontur untuk menentukan tinggi. Angka (ketinggian) kontur
diletakkan pada bagian kontur yang diputus, dan diurutkan sedemikian rupa agar
terbaca searah dengan kemiringan ke arah atas (lebih tinggi). Pada daerah datar
yang jarak horisontalnya lebih dari 40 mm sesuai skala peta dibuat garis kontur
bantu. Kontur bantu ini sangat berarti terutama jika ada gundukan kecil pada
daerah yang datar. Kontur bantu digambar pada peta berupa garis putus-putus
untuk membedakan dengan kontur standar. Kontur indeks dan titik-titik tinggi
pada peta rupabumi skala 1:25.000

Bentuk Kontur
Bentuk suatu kontur menggambarkan bentuk permukaan lahan yang
sebenarnya. Kontur-kontur yang berdekatan menunjukkan kemiringan yang terjal,
kontur-kontur yang berjauhan menunjukkan kemiringan yang landai. Jika konturkontur itu memiliki jarak satu sama lain secara tetap, maka kemiringannya teratur.
Beberapa catatan tentang kontur sebagai berikut:
Kontur adalah kontinyu (bersinambung). Sejauh mana pun kontur berada,
tetap akan bertemu kembali di titik awalnya. Perkecualiannya adalah jika kontur
masuk ke suatu daerah kemiringan yang curam atau nyaris vertikal, karena
ketiadaan ruang untuk menyajikan kontur-kontur secara terpisah pada pandangan
horisontal, maka lereng terjal tersebut digambarkan dengan simbol. Selanjutnya,
kontur-kontur akan masuk dan keluar dari simbol tersebut.
Jika kontur-kontur pada bagian bawah lereng merapat, maka bentuk lereng
disebut konveks (cembung), dan memberikan pandangan yang pendek. Jika
sebaliknya, yaitu merenggang, maka disebut dengan konkav (cekung), dan
memberikan pandangan yang panjang.Jika pada kontur-kontur yang berbentuk
meander tetapi tidak terlalu rapat maka permukaan lapangannya merupakan
daerah yang undulasi (bergelombang). Kontur-kontur yang rapat dan tidak teratur
menunjukkan lereng yang patah- patah. Kontur-kontur yang halus belokannya
juga menunjukkan permukaan yang teratur (tidak patah-patah), kecuali pada peta
skala kecil pada umumnya penyajian kontur cenderung halus akibat adanya
proses generalisasi yang dimaksudkan untuk menghilangkan detil-detil kecil
(minor).

Berbagai kenampakan kontur


Kenampakan yang tidak berubah dengan penggambaran kontur adalah bukit
danlembah. Bentuk permukaan lahan tidak berubah cukup berarti meskipun ada
bangunan gedung, jalan, pemotongan pepohanan (hutan atau perkebunan).
Penafsiran yang benar terhadap bentuk permukaan lahan membutuhkan latihan,
praktek dan pengalaman yang memadai di lapangan.
Membuat Potongan Profil
Untuk membuat suatu potongan profil yang utuh antara dua titik A dan B
pada peta berkontur, gambarlah sebuah garis lurus pada peta antara titik-titik
tersebut. Temukan kontur-kontur rendah dan tinggi yang terpotong oleh garis.
Pada gambar 5.4 kontur yang tertinggi adalah 200 meter, dan yang terendah
adalah 80 meter. Letakkan secarik kertas dengan tepi yang lurus sepanjang garis
AB, dan tandai pada titik A dan titik B tersebut juga titik-titik di mana konturkontur memotong garis. Berilah label angka tinggi. pada titik A dan titik B
tersebut juga titik-titik di mana kontur-kontur memotong garis. Berilah label
angka tinggi.

Pemotongan Garis Kontur


Dari masing-masing tanda turunkan garis tegak lurus pada kertas. Sejajar
dengan pinggiran yang sudah ditandai gambar garis-garis paralel dengan skala
yang sesuai untuk menunjukkan angka tinggi dari masing-masing kontur yang
dipotong oleh garis AB, yaitu 80 sampai dengan 200 meter. Buat sebuah tanda
pada setiap garis vertikal di mana itu memotong skala tinggi sejajar sesuai dengan
tingginya pada garis AB. Gabungkan tanda-tanda ini dengan suatu garis kurva
yang halus, memungkinkan untuk membentuk lereng permukaan antara konturkontur di lembah dan di puncak bukit. Penggunaan kertas milimeter atau grid
akan memudahkan penggambaran.
Menentukan Gradien Jalan Pada Peta
Kemiringan suatu lereng (slope) biasanya didefinisikan sebagai suatu
gradien. Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah gradien 2 dalam 16, artinya 2
unit vertikal untuk setiap 16 unit pada arah horisontal. Selama kedua unit tersebut
sama pada kedua arah, maka tidak ada bedanya apapun satuan panjangnya (meter
atau pun kaki). Gradien tersebut biasanya ditulis sebagai 2/16.
Kemiringan lereng atau slope
Kadangkala gradien dinyatakan dalam persentase. Untuk mengkonversinya
adalah mengalikan perbandingan dengan bilangan 100%, yaitu: 2/16 x 100% =

1,25% . Untuk menentukan gradien suatu titik di jalan pada suatu peta, ukur jarak
horisontal antara kontur-kontur yang berurutan pada peta dan nyatakan dalam unit
yang sama seperti pada angka interval kontur. Misalnya, jika interval kontur 10
meter dan jarak yang diukur di peta antara dua kontur yang berurutan tersebut.
adalah 120 meter, maka gradien rata-ratanya antara dua kontur adalah 10/120 =
1/12 atau 1 dalam 12 atau 8,5%. Untuk menentukan gradien yang paling terjal
dari suatu jalan, temukan titik di mana dua kontur yang berturutan saling
berdekatan, kemudian ukurlah seperti prosedur di atas. Suatu gradien rata-rata
dapat diukur dengan cara yang sama terhadap beberapa interval kontur, meskipun
hal ini tidak banyak berarti kecuali ada kemiringan lereng yang konstan pada arah
yang sama. Jika dibutuhkan untuk memeriksa bahwa gradien maksimum
sepanjang suatu jalan tidak melebihi 1/6, dan interval kontur adalah 10 meter,
maka jarak antara kontur-kontur tadi tidak boleh kurang dari 6 x 10 = 60 meter.
Tandailah pada sepotong kertas suatu jarak 60 meter pada skala peta, interval
kontur dapat diperiksa untuk melihat apakah jarak pada titik mana pun lebih
pendek dari jarak yang ditentukan. Jika demikian halnya maka gradiennya lebih
terjal dari 1/6. Peta topografi mengacu pada semua ciri-ciri permukaan bumi yang
dapat diidentifikasi, apakah alamiah atau buatan, yang dapat ditentukan pada
posisi tertentu. Oleh sebab itu, dua unsur utama topografi adalah ukuran relief
(berdasarkan variasi elevasi axis) dan ukuran planimetrik (ukuran permukaan
bidang datar). Peta topografi menyediakan data yang diperlukan tentang sudut
kemiringan, elevasi, daerah aliran sungai, vegetasi secara umum dan pola
urbanisasi. Peta topografi juga menggambarkan sebanyak mungkin ciri-ciri
permukaan suatu kawasan tertentu dalam batas-batas skala.
Fungsi Peta Topografi dalam Pemetaan Geologi
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka
bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara
akurat. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum
karena symbol-simbol yang digunakan berbeda. Sebelum menginterpretasikan
peta topografi, lakukan langkah-langkah sebagai berikut. Siapkan peta topografi

yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau Jawa. Perhatikan legenda untuk
memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.Perhatikan persebaran
data pada wilayah tersebut. Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui
apakah peta tersebut masih relevan atau tidak. Pada peta topografi terdapat garisgaris kontur yang menunjukkan relief muka bumi. Peta topografi menunjukkan
bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk- bentuk muka bumi tersebut adalah sebagai
berikut.

Gejala Geologi dan Interpretasi Peta Topografi


Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan gambaran umum pola
struktur yang berkembang di daerah penelitian berdasarkan analisis morfologinya.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan gambaran struktur suatu daerah, yaitu
dengan mengamati adanya liniament yang mungin disebabkan oleh proses
pensesaran. Cara ini dilakukan melalui penafsiran peta topografi, foto udara dan
citra indraja. Penjelasan rinci dari point ini adalah sebagai berikut : Interpretasi
Struktur Melalui Topografi Cara untuk menginterpretasi struktur geologi melalui
topografi adalah sebagai berikut :

Menafsirkan jalur struktur berdasarkan

ada/tidaknya lineament (dapat berupa garis lurus atau lengkung) dan


menggambarkannya secara tegas atau terputus- putus. Pola lineament tersebut
selanjutnya ditampilkan dalam bentuk diagram roset dan yang terpenting dibuat
peta linieamentnya. Mengamati kerapatan kontur. Apabila dijumpai adanya
perbedaan kerapatan kontur yang mencolok maka dapat ditafsirkan pada batasbatas perbedaannya merupakan akibat pensesaran dan umumnya fenomena ini
diakibatkan oleh sesar normal. Perlu pula diperhatikan fenomena tersebut dapat
saja terjadi akibat perubahan sifat fisik batuan.Mengamati bentuk morfologi,
misalnya : Apabila bentuk punggungan bukit memanjang barat-timur, dan apabila
daerah tersebut disusun oleh batuan sedimen klastika (dari literatur), maka dapat
ditafsirkan bahwa jurus perlapisan batuannya adalah barat-timur sesuai dengan
arah punggungannya. Apabila ada suatu bentuk morfologi perbukitan dimana
pada salah satu lereng bukitnya landai (kerapatan kontur jarang) dan dibagian sisi
lereng lainnya terjal, maka ditafsirkan kemiringan (arah dip) lapisan tersebut ke
arah bermorfologi lereng yang landai, morfologi yang demikian dikenal sebagai
Hog back. Apabila ada suatu punggungan perbukitan dengan arah dan jalur yang
sama, namun pada bagian tertentu terpisahkan oleh suatu lembah (biasanya juga
berkembang aliran sungai) atau posisi jalur punggungannya nampak bergeser,
maka dapat ditafsirkan di daerah tersebut telah mengalami pensesaran dan
fenomena tersebut umumnya terjadi akibat sesar mendatar, sesar normal atau
kombinasi keduannya. Apabila suatu daerah bermorfologi perbukitan, dimana
punggungan bukitnya saling sejajar dan dipisahkan oleh lembah sungai, maka
kemungkinan daerah tersebut merupakan perbukitan struktural lipatan-anjakan.
Apabila suatu daerah bermorfologi pedataran, maka batuan penyusunnya
dapat berupa aluvium atau sedimen lainnya yang mempunyai kemiringan bidang
lapisan relatif horizontal. Kondisi ini umumnya menunjukan bahwa umur batuan
masih muda dan relatif belum mengalami derformasi akibat tektonik (lipatan dan
sesar belum berkembang). Mengamati pola pengaliran sungainya. Dengan cara ini
dapat membantu dalam menafsirkan batuan penyusun serta struktur geologinya,
misalnya :

Pola pengaliran trelis dan paralel, mencerminkan bahwa batuan di daerah tersebut
sudah mengalami pelipatan. Pola pengaliran sejajar ditafsirkan bahwa daerah
tersebut telah mengalami

proses pensesaran. Pola pengaliran rektangular

mencerminkan bahwa daerah tersebut banyak berkembang kekar. Pola pengaliran


dendritik mencerminkan batuan penyusun yang relatif seragam.
Interpretasi Peta Topografi
Dalam interpretasi geologi dari peta topografi, maka penggunaan skala yang
digunakan akan sangat membantu. Di Indonesia, peta topografi yang tersedia
umumnya mempunyai skala 1 : 25.000 atau 1 : 50.000 (atau lebih kecil). Acapkali
skala yang lebih besar, seperti skala 1 : 25.000 atau 1 : 12.500 umumnya
merupakan pembesaran dari skala 1 : 50.000. dengan demikian, relief bumi yang
seharusnya muncul pada skala 1 : 25.000 atau lebih besar, akan tidak muncul, dan
sama saja dengan peta skala 1 : 50.000. Dengan demikian, sasaran / objek
interpretasi akan berlainan dari setiap skala peta yang digunakan. Perhatikan Tabel
3-3 dibawah. Walaupun demikian, interpretasi pada peta topografi tetap ditujukan
untuk menginterpretasikan batuan, struktur dan proses yang mungkin terjadi pada
daerah di peta tersebut, baik analisa secara kualitatif, maupun secara kuantitatif.
Dalam interpretasi peta topografi, prosedur umum yang biasa dilakukan dan
cukup efektif adalah:
1. Menarik semua kontur yang menunjukkan adanya lineament /kelurusan;
2. Mempertegas (biasanya dengan cara mewarnai) sungai-sungai yang mengalir
pada peta.
3. Mengelompokan pola kerapatan kontur yang sejenis.
1.2 TUJUAN
Tujuan diadakannya praktikum laboratorium geomorfologi acara analisa profil
ini yaitu ;

Mengetahui cara membuat peta topogafi berdasarkan data kordinat dan


elevasi

Mengetahui cara membuat block diagram dari suatu peta tpografi tersekala

Mengetahui cara menarik batas litologi berdasarkan kedudukan batuan


pada peta tersekala

Mengetahui cara mengintepretasi peta topografi

1.3 ALAT DAN BAHAN


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada
table 1.1:
Tabel 1.1 Alat dan Beserta Kegunaanya
NO
1

ALAT DAN BAHAN


ATK

Warna

Mistar 30 cm

Problem Sheet

Kertas Kalkir A3

KEGUNAAN
Sebagai alat untuk menulis dan
menggambar
Sebagai alat untuk mewarnai
symbol litologi
Sebagai alat untuk menggaris
Sebagai lembar permasalahan
yang akan di selesaikan
Membantu menggambar peta
topografi terhadap kontur yang
sangat rapat

Solatip ( Perekat Kertas )

Merekatkan kertas
Menggambar peta berupa garis

Drawing Pen

kontur dengan ketebalan yang


berbeda beda

1.4 PROSEDUR KERJA


Prosedur yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1.
2.
3.
4.

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum


Membuat tugas pendahuluan
Menentukan jenis batuan berdasarkan interpertasi kontur
Mewarnai jenis batuan berdasarkan interpertasi kontur dan membuat etiket pada

peta
5. Membuat symbol batuan dan mewarnai pada peta geologi serta membuatkan
etiket

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Hasil
2.1.1 Terlampir

2.2 Pembahasan
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya
muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat
secara akurat. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta
umum

karena

symbol-simbol

yang

digunakan

berbeda.

Sebelum

menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.


Siapkan peta topografi yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau Jawa.
Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada
peta.Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut. Perhatikan tahun
pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak.
Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka
bumi.
Dalam praktikum ini membahas mengenai peta topografi dua dimensi dan
tiga dimensi. Langkah awal yang dilakukan adalah membuat jarak antara kontur
baik secara horizontal maupun secara vertical dengan skala 1: 50.000. membuat
garis vertical dan horizontal dengan jarak 3,7 cm. setelah membuat kotak maka
memplot

titik

kordinat

yang

ada

pada

problem

set.

Selanjutnya

menginterpolasikan setiap angka yang sama pada satu garis. Setelah itu
dihubungkan antara titik ketinggian kontur yang sama dengan mengikuti
ketentuan sifat-sifat kontur. Kemudian peta dua dimensi yang telah dibuat diputar
30 untuk menghasilkan peta topografi.
Kemudian untuk interpretasi kontur langkah yang dilihat adalah kerapatan
kontur dan bentuk kontur. Untuk kontur yang rapat dan tidak bergerigi atau
bergelombang maka dikategorikan batuan beku yang kemudian diberi warna.
Selanjutnya untuk garis kontur yang rapat kemudian banyak lekukannya maka
disebut batuan metamorf yang diberi warna unggu. Selanjutnya untuk kontur yang
renggang disebut batuan sedimen dengan warna kuning. Kemudian dibuatkan
etiketnya.

Kemudian peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi


geologi suatu daerah / wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung
pada skala peta yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan
sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber
daya mineral serta energy yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna,
simbol dan corak atau gabungan ketiganya.langkah yang dibuat yaitu membuat
symbol litologi kemudian mewarnainya berdasarkan symbol batuan. Batupasir
berwarna kuning, batulanau dan batunapal berwarna hijau muda. Batulempung
berwarna hijau, batugamping berwarna biru, dan batu sekis mika berwarna
unggu.kemudian membuat etiketnya.

BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :


1.

Dalam pembuatan peta topografi dua dimensi dan tiga dimensi data yang
dibutuhkan adalah garis lintang utara dan lintang selatan yang kemudian

2.

menginterpolasikannya.
Dalam interpretasi kontur hal yang harus diketahui adalah bentuk garis
kontur dan kerapatan garis kontur.garis kontur yang rapat dan tidak
bergerigi atau bergelombang maka dikategorikan batuan beku yang
kemudian diberi warna. Selanjutnya untuk garis kontur yang rapat kemudian
banyak lekukannya maka disebut batuan metamorf yang diberi warna
unggu. Selanjutnya untuk kontur yang renggang disebut batuan sedimen

3.

dengan warna kuning.


Langkah yang dilakukan dalam pembuatan peta geologi yaitu membuat
symbol litologi kemudian mewarnainya berdasarkan symbol batuan.
Batupasir berwarna kuning, batulanau dan batunapal berwarna hijau muda.
Batulempung berwarna hijau, batugamping berwarna biru, dan batu sekis
mika berwarna ungu.

3.2 SARAN
Saran yang dapat saya berikan adalah untuk asistennya harus ditambah
beberapa orang lagi, dan diadakan buku penuntun agar praktikum bisa berjalan
dengan baik dan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Rafil,
2011,
Peta
Topografi,http://rafilpetatopografi.blogspot.com/2011/01/peta-topografi.html. Diakses tanggal 26
maret 2013 (html, online).
http://rahmatkusnadi6.blogspot.co.id/2010/07/peta-kontur.html (diakses 25
oktober 2015 jam wita 10.00)
https://allaboutgeo.wordpress.com/2013/11/23/peta-geologi/ (diakses 25 oktober
2015 jam wita 23.00)

Вам также может понравиться

  • Metode Seismik Dan Gravitasi
    Metode Seismik Dan Gravitasi
    Документ17 страниц
    Metode Seismik Dan Gravitasi
    Rizqi Narendra
    Оценок пока нет
  • Peta Topografi
    Peta Topografi
    Документ9 страниц
    Peta Topografi
    Ridho Catur Ihsan
    Оценок пока нет
  • Kompas Geologi
    Kompas Geologi
    Документ2 страницы
    Kompas Geologi
    Vicky Widianto
    Оценок пока нет
  • Geomorfologi Van Zuidam
    Geomorfologi Van Zuidam
    Документ6 страниц
    Geomorfologi Van Zuidam
    yoakim
    Оценок пока нет
  • Resume KEKAR
    Resume KEKAR
    Документ6 страниц
    Resume KEKAR
    Yunnia Wulandari
    Оценок пока нет
  • Interpretasi Peta Topografi
    Interpretasi Peta Topografi
    Документ10 страниц
    Interpretasi Peta Topografi
    Andy Faisal Ar Rosyiid
    Оценок пока нет
  • Peta Geologi
    Peta Geologi
    Документ48 страниц
    Peta Geologi
    Ibrahim Irfan
    Оценок пока нет
  • Potensial Dalam Medium Homogen Isotrop
    Potensial Dalam Medium Homogen Isotrop
    Документ3 страницы
    Potensial Dalam Medium Homogen Isotrop
    jks_fisika
    Оценок пока нет
  • Pemetaan Geologi Measure Section
    Pemetaan Geologi Measure Section
    Документ17 страниц
    Pemetaan Geologi Measure Section
    Ichal Aprilio Kidw
    Оценок пока нет
  • Jawaban Uts Petrologi 2016
    Jawaban Uts Petrologi 2016
    Документ7 страниц
    Jawaban Uts Petrologi 2016
    Rofi Al Latif
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Geologi Dasar Minggu V
    Laporan Praktikum Geologi Dasar Minggu V
    Документ12 страниц
    Laporan Praktikum Geologi Dasar Minggu V
    Herry Darmawan
    Оценок пока нет
  • Laporan Akhir Sedimentologi Endah
    Laporan Akhir Sedimentologi Endah
    Документ46 страниц
    Laporan Akhir Sedimentologi Endah
    Hendra Maulana Irvan
    Оценок пока нет
  • Peta Topografi
    Peta Topografi
    Документ23 страницы
    Peta Topografi
    Gilar Antasya Muharam
    0% (1)
  • Hexagonal Bipyramid Orde I
    Hexagonal Bipyramid Orde I
    Документ1 страница
    Hexagonal Bipyramid Orde I
    Salsa Nabila
    Оценок пока нет
  • Lipatan
    Lipatan
    Документ6 страниц
    Lipatan
    Yolanda Ramadhanty
    Оценок пока нет
  • Induced Polarization Konfigurasi Dipole-Dipole: 115.180.009 Kelompok 05
    Induced Polarization Konfigurasi Dipole-Dipole: 115.180.009 Kelompok 05
    Документ37 страниц
    Induced Polarization Konfigurasi Dipole-Dipole: 115.180.009 Kelompok 05
    Ferdian Budi Pramudya
    Оценок пока нет
  • LINGKUNGAN SEDIMEN
    LINGKUNGAN SEDIMEN
    Документ6 страниц
    LINGKUNGAN SEDIMEN
    YogaD'paksindra
    Оценок пока нет
  • Ves Rama 039
    Ves Rama 039
    Документ32 страницы
    Ves Rama 039
    rama rama
    Оценок пока нет
  • IDENTIFIKASI MINERAL
    IDENTIFIKASI MINERAL
    Документ41 страница
    IDENTIFIKASI MINERAL
    Andi Ahmad Raihan
    Оценок пока нет
  • Peta Topografi
    Peta Topografi
    Документ13 страниц
    Peta Topografi
    miss Stronger
    Оценок пока нет
  • Soal Sesar
    Soal Sesar
    Документ2 страницы
    Soal Sesar
    Tyaka
    Оценок пока нет
  • Arah Mata Angin
    Arah Mata Angin
    Документ6 страниц
    Arah Mata Angin
    fahmi fadilla
    Оценок пока нет
  • Karakteristik Batuan Lava Bantal
    Karakteristik Batuan Lava Bantal
    Документ23 страницы
    Karakteristik Batuan Lava Bantal
    Merlistya
    Оценок пока нет
  • Peta Geologi Jampang dan Balekembang
    Peta Geologi Jampang dan Balekembang
    Документ12 страниц
    Peta Geologi Jampang dan Balekembang
    Fachri Vanrenov
    Оценок пока нет
  • PEMBENTUKAN PETA GEOLOGI
    PEMBENTUKAN PETA GEOLOGI
    Документ8 страниц
    PEMBENTUKAN PETA GEOLOGI
    Hardianti Putri
    Оценок пока нет
  • BAB II Mineral Optik
    BAB II Mineral Optik
    Документ33 страницы
    BAB II Mineral Optik
    Teguh Prasetia
    Оценок пока нет
  • Bab 1 Mikroskop Polarisasi
    Bab 1 Mikroskop Polarisasi
    Документ0 страниц
    Bab 1 Mikroskop Polarisasi
    Ginanjar Yogi Septiawan
    Оценок пока нет
  • Dirga Wahyuzar - 111.180.012 - Kelas B - UTS PDF
    Dirga Wahyuzar - 111.180.012 - Kelas B - UTS PDF
    Документ18 страниц
    Dirga Wahyuzar - 111.180.012 - Kelas B - UTS PDF
    Thomas C. Yudha
    Оценок пока нет
  • Ketebalan Kedalaman
    Ketebalan Kedalaman
    Документ14 страниц
    Ketebalan Kedalaman
    019-015- Rahma Sifi
    100% (1)
  • K3 - LA8 - Arief Ritonga - 140710220031
    K3 - LA8 - Arief Ritonga - 140710220031
    Документ8 страниц
    K3 - LA8 - Arief Ritonga - 140710220031
    Arief Rahman Hakim Ritonga
    Оценок пока нет
  • Three Point Problem Lab
    Three Point Problem Lab
    Документ5 страниц
    Three Point Problem Lab
    Alji Neue Regime
    Оценок пока нет
  • Angular Unconformity
    Angular Unconformity
    Документ1 страница
    Angular Unconformity
    Bagas Cikalrajabi
    Оценок пока нет
  • Pemerian Singkapan Batuan
    Pemerian Singkapan Batuan
    Документ4 страницы
    Pemerian Singkapan Batuan
    Azkaa
    Оценок пока нет
  • Bab MGL-1
    Bab MGL-1
    Документ29 страниц
    Bab MGL-1
    Muh Faisal
    Оценок пока нет
  • 6 SESAR v2015
    6 SESAR v2015
    Документ48 страниц
    6 SESAR v2015
    SayaPintarSekali
    Оценок пока нет
  • Lipatan
    Lipatan
    Документ52 страницы
    Lipatan
    Nirmaya Wulandari
    Оценок пока нет
  • Proyeksi Stereografi
    Proyeksi Stereografi
    Документ17 страниц
    Proyeksi Stereografi
    muuslim saifulloh
    Оценок пока нет
  • Perkembangan Tektonik Bantimala
    Perkembangan Tektonik Bantimala
    Документ12 страниц
    Perkembangan Tektonik Bantimala
    Werdhi Noenoe S
    Оценок пока нет
  • Peta Geologi
    Peta Geologi
    Документ8 страниц
    Peta Geologi
    Amaludin Putra Siswomiharjo
    Оценок пока нет
  • Pedoman Geosketch Pit Perhimagi 2020
    Pedoman Geosketch Pit Perhimagi 2020
    Документ7 страниц
    Pedoman Geosketch Pit Perhimagi 2020
    Mario ignatio
    Оценок пока нет
  • Laporan-6 - Valda Artamevia - 118150025 - Shift A
    Laporan-6 - Valda Artamevia - 118150025 - Shift A
    Документ12 страниц
    Laporan-6 - Valda Artamevia - 118150025 - Shift A
    Aldi Pramana
    Оценок пока нет
  • STRUKTUR DAN TEKSTUR
    STRUKTUR DAN TEKSTUR
    Документ21 страница
    STRUKTUR DAN TEKSTUR
    Suci Sarah Andriany
    Оценок пока нет
  • Laporan Akhir Praktikum Paleontologi
    Laporan Akhir Praktikum Paleontologi
    Документ44 страницы
    Laporan Akhir Praktikum Paleontologi
    Febri II
    Оценок пока нет
  • Batupasir
    Batupasir
    Документ14 страниц
    Batupasir
    Dhanii Aprianto
    Оценок пока нет
  • DIAGRAM BLOK GEOLOGI
    DIAGRAM BLOK GEOLOGI
    Документ30 страниц
    DIAGRAM BLOK GEOLOGI
    Jorge Clubbers
    Оценок пока нет
  • Massive Bedding
    Massive Bedding
    Документ7 страниц
    Massive Bedding
    alfian shepard
    Оценок пока нет
  • Gelombang Seismik
    Gelombang Seismik
    Документ45 страниц
    Gelombang Seismik
    Nanda Hanyfa Maulida
    Оценок пока нет
  • Proyeksi Stereografis
    Proyeksi Stereografis
    Документ27 страниц
    Proyeksi Stereografis
    Iqbal
    Оценок пока нет
  • Geologi Samarinda
    Geologi Samarinda
    Документ3 страницы
    Geologi Samarinda
    Susii Rahmadini Samsuaidi
    Оценок пока нет
  • Geologi Sindangbarang
    Geologi Sindangbarang
    Документ28 страниц
    Geologi Sindangbarang
    Elisa Anandita
    Оценок пока нет
  • Pleokroisme
    Pleokroisme
    Документ5 страниц
    Pleokroisme
    Muhammad Syahidi
    Оценок пока нет
  • Laporan Field Trip Geologi Struktur Isi
    Laporan Field Trip Geologi Struktur Isi
    Документ19 страниц
    Laporan Field Trip Geologi Struktur Isi
    Berli Octaviana Manurung
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Peta Geologi
    Pembuatan Peta Geologi
    Документ7 страниц
    Pembuatan Peta Geologi
    Satria Ega Putra
    Оценок пока нет
  • Buku Panduan Minpet 2017 PDF
    Buku Panduan Minpet 2017 PDF
    Документ75 страниц
    Buku Panduan Minpet 2017 PDF
    Layopa Muhammad
    Оценок пока нет
  • Karakteristik Peta Topografi
    Karakteristik Peta Topografi
    Документ6 страниц
    Karakteristik Peta Topografi
    marhabi asruri
    Оценок пока нет
  • Deep Marine
    Deep Marine
    Документ6 страниц
    Deep Marine
    Putri Cahaya Turnip
    Оценок пока нет
  • Makalah Tektonik Indonesia
    Makalah Tektonik Indonesia
    Документ8 страниц
    Makalah Tektonik Indonesia
    Noval Abdul Rohiem
    Оценок пока нет
  • Peta Topografi dan Cara Membaca Kontur
    Peta Topografi dan Cara Membaca Kontur
    Документ11 страниц
    Peta Topografi dan Cara Membaca Kontur
    anna_rachni
    Оценок пока нет
  • Cara Menggambar Peta Topografi Dan Bagian Bagiannya
    Cara Menggambar Peta Topografi Dan Bagian Bagiannya
    Документ8 страниц
    Cara Menggambar Peta Topografi Dan Bagian Bagiannya
    Azhar
    Оценок пока нет
  • Peta Topografi Dan Pembacaan Kontur
    Peta Topografi Dan Pembacaan Kontur
    Документ7 страниц
    Peta Topografi Dan Pembacaan Kontur
    Tizhar T Wijayanto
    Оценок пока нет
  • Ekonomi Syariah Di Masa Global 2
    Ekonomi Syariah Di Masa Global 2
    Документ15 страниц
    Ekonomi Syariah Di Masa Global 2
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • JUDUL
    JUDUL
    Документ6 страниц
    JUDUL
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Per Jan Jian
    Per Jan Jian
    Документ2 страницы
    Per Jan Jian
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Sampul Proposal
    Sampul Proposal
    Документ3 страницы
    Sampul Proposal
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Waktu Geologi
    Waktu Geologi
    Документ17 страниц
    Waktu Geologi
    Indra Setiawan Sunarja
    Оценок пока нет
  • Materi Kuliah Minggu 4 - Interpretasi Statistik Data Geokimia
    Materi Kuliah Minggu 4 - Interpretasi Statistik Data Geokimia
    Документ35 страниц
    Materi Kuliah Minggu 4 - Interpretasi Statistik Data Geokimia
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Materi Kuliah Minggu 6 - Metoda Klasik Perhitungan Cadangan
    Materi Kuliah Minggu 6 - Metoda Klasik Perhitungan Cadangan
    Документ26 страниц
    Materi Kuliah Minggu 6 - Metoda Klasik Perhitungan Cadangan
    Abdul Jalil
    Оценок пока нет
  • Ekonomi Syariah Di Masa Global 2
    Ekonomi Syariah Di Masa Global 2
    Документ15 страниц
    Ekonomi Syariah Di Masa Global 2
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Rancangan Anggaran Festival Anak Sholeh 2017
    Rancangan Anggaran Festival Anak Sholeh 2017
    Документ2 страницы
    Rancangan Anggaran Festival Anak Sholeh 2017
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Transkip Nilai
    Transkip Nilai
    Документ1 страница
    Transkip Nilai
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • TUGAS
    TUGAS
    Документ1 страница
    TUGAS
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Batuan Beku
    Batuan Beku
    Документ13 страниц
    Batuan Beku
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Kartu Mahasiswa
    Kartu Mahasiswa
    Документ1 страница
    Kartu Mahasiswa
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Gempa Bumi
    Gempa Bumi
    Документ17 страниц
    Gempa Bumi
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Materi Kuliah Minggu 4&5 - Metoda Perhitungan Cadangan
    Materi Kuliah Minggu 4&5 - Metoda Perhitungan Cadangan
    Документ23 страницы
    Materi Kuliah Minggu 4&5 - Metoda Perhitungan Cadangan
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Geologi Fisik
    Geologi Fisik
    Документ6 страниц
    Geologi Fisik
    Nurul Aisyah
    Оценок пока нет
  • LGBT Problem
    LGBT Problem
    Документ18 страниц
    LGBT Problem
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Aktivitas Magma
    Aktivitas Magma
    Документ7 страниц
    Aktivitas Magma
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Petrography Study of Marlstone in Lawele Area As A Reservoir Rock of Asphalt Buton
    Petrography Study of Marlstone in Lawele Area As A Reservoir Rock of Asphalt Buton
    Документ2 страницы
    Petrography Study of Marlstone in Lawele Area As A Reservoir Rock of Asphalt Buton
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • UNDANGAN
    UNDANGAN
    Документ2 страницы
    UNDANGAN
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Undangan Ayu
    Undangan Ayu
    Документ34 страницы
    Undangan Ayu
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Tugas Pendahuluan Kristalografi
    Tugas Pendahuluan Kristalografi
    Документ1 страница
    Tugas Pendahuluan Kristalografi
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • UNDANGAN
    UNDANGAN
    Документ2 страницы
    UNDANGAN
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • New Microsoft Word Document
    New Microsoft Word Document
    Документ2 страницы
    New Microsoft Word Document
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Mouna Loa Vulcano
    Mouna Loa Vulcano
    Документ16 страниц
    Mouna Loa Vulcano
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Bab 1 Pendahuluan
    Bab 1 Pendahuluan
    Документ9 страниц
    Bab 1 Pendahuluan
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Undangan Ayu
    Undangan Ayu
    Документ34 страницы
    Undangan Ayu
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Sertifika T
    Sertifika T
    Документ3 страницы
    Sertifika T
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Syarat Dan Ketentuan Photo Contest
    Syarat Dan Ketentuan Photo Contest
    Документ1 страница
    Syarat Dan Ketentuan Photo Contest
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет
  • Vesuvius
    Vesuvius
    Документ18 страниц
    Vesuvius
    Wahyuu Darmawann
    Оценок пока нет