Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dalam agama islam menutup aurat hukumnya adalah wajib, baik laki-laki
maupun perempuan. Jika laki-laki hanya punya aurat dari pusat sampai lutut,
aurat perempuan mencakup semua tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
Yang berarti perempuan harus menutup semua bagian tubuh kecuali aurat
tersebut, termasuk rambut, untuk itu perempuan muslimah wajib menggunakan
penutup kepala. Penutup kepala ini berbagai macamnya, termasuk jilbab dan
hijab.
Ada yang mengatakan bahwa semua jilbab itu adalah hijab, tetapi tidak semua
hijiab itu jilbab. Apakah perbedaan diantara keduanya? Apakah berhijab masih
dikatakan berjilbab?
Jilbab yang dalam bahasa arab jalaba adalah busana muslim terusan panjang menutupi
seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim.
Namun di Indonesia penggunaan kata "jilbab" digunakan secara luas sebagai busana kerudung
yang menutupi sebagaian kepala perempuan (rambut dan leher ) yang dirangkai dengan baju
yang menutupi tubuh kecuali telapak tangan dan kaki.. Perintah berjilbab dalam al-quran
terdapat dalam surat An-nur : 53 yang artinya :
Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah
mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka
menutupkan kain kerudung ke dadanya.
Laragan ini terdapat dalam firman Allah : Dan janganlah kaum wanita itu menampakkan
perhiasan mereka (Qs An-Nur : 31)
Lalu apakah itu hijab? Hijab dalam bahasa Arab yang berarti
penghalang/penutup .Hijab dalam bahasa arab hajaban yang artinya menutupi,
dengan kata lain al-hijab adalah benda yang menutupi sesuatu. Hijab menurut
Al-quran artinya bisa berupa tirai pembatas, kain, gordin, dan pembatas atau
penutup lainnya. Jadi hijab disini dimaksud dengan penutup secara umum.
Apakah berhijab masih dikatakan berjilbab?
Pada sekarang hijab merujuk pada jilbab modern. Hijab tak dipungkiri lagi
sebagai tren selama beberapa tahun terakhir dikalangan muslimah, dimulai dari
remaja hingga orang tua. Hijab diklaim sebagai cara alternatif bagi muslimah
yang ingin menutup aurat namun tetap tampil gaya. Hijab zaman sekarang tak
berfungsi lagi sebagai penutup aurat namun sebagai ajang fashion. Banyak
pemakain dari hijab yang tak memenuhi ketentuan berjilbab.
1. Kebanyakan hijab tak menutupi dada
hijab dimodifikasi sekreatif mungkin dengan dilipat, dililit hingga terbentuk
penutup kepala yang unik dan menarik, namun kebanyakan tak menutupi dada
padahal dalam alquran jelas dikatakan perempuan wajib menutup kerudung atau
jilbab ke dadanya.
2. Hijab sebagai perhiasan
hijab dijadikan komoditi fashion sehingga hijab yang seharusnya menutupi
perhiasan (aurat) malah menjadi perhiasan.
3. Hijab berbahan tipis
hijab yang tipis tak menutupi secara sempurna bahkan bisa semakin
menimbulkan fitnah dan godaan.
4. Menggunakan hijab agar tak tertinggal tren
banyak hijabers ( pemakai hijab ) beralih ke hijab agar tak tertinggal tren,
padahal niat yang benar hendaknya karena Allah, Allah memerintahkan kita
menutupi aurat agar kita terlindungi bukan mencari popularitas dengan cara
mengikuti tren.
Jadi, selama hijab tak memenuhi ketentuan berjilbab berdasarkan alquran dan
hadits, berhijab bukanlah bejilbab karena tujuan jilbab yang sebenarnya adalah
menutupi aurat agar kita terlindung bukan sebagai ajang fashion mempercantik
diri agar terlihat lebih menarik dan bukan juga merupakan sarana mencari
popularitas. Berjilbablah karena sudah jelas diperintahkan bagi kaum muslimah
untuk itu. Berjilbab sesuai ketentuan walau akan terlihat kaku, tidak modern,
atau modis karena yang demikian sesungguhnya lebih baik. Apakah mengikuti
fashion dan terlihat modis lebih penting dari pada perintah-Nya?