Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
ETIKA BERKOMUNIKASI DALAM PENGEMBANGAN
KEPRIBADIAN
Disusun Oleh :
Nama
NIM
: Nungki Aristiya S
: HO413030
Kelas : PKP-5A
PROGRAM STUDI
PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
A. Latar Belakang
Latar belakang masalah dari paper ini yaitu masih
banyaknya mahasiswa yang belum memahami peranan etika
berkomunikasi
karena
itu
dalam
perlunya
pengembangan
kepribadian.
pemahaman bagi
para
Oleh
mahasiswa
Peran
Etika
Berkomunikasi
Dalam
Pengembangan Kepribadian ?
3. Apakah Pengertian Kepribadian?
4. Apa
sajakah
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kepribadian ?
C. Pembahasan Masalah
1. Etika berkomunikasi
Etika berasal dari kata Yunani yaitu ethos, yang berarti
adat, ahlak, watak dan perasaan sikap , cara berpikir.
Dalam
bentuk
jamak
berarti
adat
kebiasaan.
Etika
umumnya
tidak
sekedar
tuntutan
moral,
juga
harus
dimiliki
oleh
seseorang
dalam
melakukan
komunikasi.
Etika berperan dalam pengembangan kepribadian
seseorang. Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam
diri individu sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan
caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya. Kata kunci dari pengertian kepribadian
adalah penyesuaian diri. Scheneider (1964) mengartikan
penyesuaian diri sebagai suatu proses respons individu
baik yang bersifat behavioral maupun mental dalam upaya
mengatasi
kebutuhan-kebutuhan
dari
ketegangan
emosional,
dan
frustrasi
dalam
diri,
konflik,
serta
Kepribadian adalah
keseluruhan
cara
fisik,
temperamen,
karakteristik
substansial,
tua dari
dipengaruhi
individu
oleh
siapa orang
tersebut,
yaitu
yang
terhadap
argumen
peran
penting
memberikan
bahwa
dalam
sejumlah
kredibilitas
kepribadian
seseorang.
Dasar
pertama
berfokus
pada
penyokong genetis dari perilaku dan temperamen anakanak. Dasar kedua berfokus pada anak-anak kembar
yang dipisahkan sejak lahir. Dasar ketiga meneliti
konsistensi kepuasan
kerja dari
waktu
ke waktu dan
anak-anak
memberikan
terhadap
karakteristik
mengemukakan
genetis
bahwa
bawaan.
beberapa
Temuan
sifat
ini
kepribadian
dibesarkan
menemukan
secara
kesamaan
terpisah.
Ternyata
peneliti
untuk
hampir
setiap
ini
juga
memberi
tidak
kesan
begitu
dengan
pasangan
kembarnya
dibandingkan
kepribadian seorang kembar identik dengan saudarasaudara kandungnya yang dibesarkan bersama-sama.
B. Faktor lingkungan
Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar
terhadap
pembentukan
memiliki
peran
seseorang.
dalam
membentuk
kepribadian
Sebagai
contoh,
budaya
seiring
berjalannya
waktu
mungkin
hanya
memiliki
sedikit
pengaruh
memiliki
semangat
ketekunan,
keberhasilan,
tertanam
dalam
diri
mereka
keluarga,
danteman,
bila
dibandingkan
dengan
dibesarkan
bersama
individu
memprioritaskan
menekankan
lain, kerja
keluarga
individu
hidup
sama,
daripada
yang
serta
pekerjaan
dan
karier.
4. Karakteristik kepribadian yang sehat
1) Mampu menilai diri apa adanya tentang kelebihan
dan
kekurangannya,
secara
fisik,
pengetahuan,
mau
mengharapkan
menerima
kondisi
secara
wajar,
kehidupan
itu
tidak
sebagai
Jika
mengalami
kegagalan,
dia
tidak
tanggung
jawab;
keyakinan
terhadap
mengatasi
masalah-masalah
dia
mempunyai
kemampuannya
untuk
kehidupan
yang
cara
mengambil
berfikir,
dan
keputusan,
mengembangkan
diri
bertindak,
mampu
mengarahkan
serta
dan
menyesuaikan
diri
dapat
menghadapi
situasi
frustrasi,
tujuan;
dapat
merumuskan
tujuan-
tujuan
kepribadian
dengan
(wawasan),
cara
mengembangkan
pengetahuan
dan
keterampilan.
6) Berorientasi
keluar
(ekstrovert);
bersifat
respek,
terhadap
situasi
atau
masalah-masalah
membiarkan
dirinya
dimanfaatkan
untuk
filsafat
berdasarkan
hidup;
filsafat
mengarahkan
hidup
yang
hidupnya
berakar
dari
yang
baik
dalam
berbicara
akan
mencermikan
memiliki
jiwa
kelembutan
dan
kehalusan
dalam
Kesimpulan
Kesimpulan
berkomunikasi
dari
dalam
penulisan
paper
berkomunikasi
ini
adalah
sangat
Etika
dibutuhkan
masyarakat.
moral,
juga
etika
pada
merupakan
umumnya
tuntutan
tidak
perilaku
sekedar
dalam
keseluruhan
cara
DAFTAR PUSTAKA
Basuki,Heru.(2008).Psikologi Umum.Jakarta:Universitas Gunadarma
Schneiders, A. (1964). Personal Adjustment and Mental Health. New
York: Rinehart & Winston.
Sujana Naya &Kabul Santoso (ed.) Pembangunan Moral Bangsa,
Surabaya: PT Java Pustaka, 2005.