BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka konsep
Rianto, (2011) menjelaskan kerangka konsep adalah kerangka hubungan
konsep-konsep yang akan diukkur atau diamati melalui penelitian yang akan
dilakukan. Konsep tidak dapat diamati maka konsep dapat diukur melalui
variabel. Notoadmojo (2010) konsep merupakan abstrak yang terbentuk oleh
generalisasi dari hal-hal yang khusus
B. Variabel
setiadi, (2007) Variabel adalah karakteristik yang diamati yang mempunyai
variasi nilai dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat
diteliti secara empiris atau ditentukan tingkatannya. Notoadmojo (2010)
variabel adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kemompok lain.
Pada penelitian ini peneliti mengelompokkan variabel menjadi dua bagian
yaitu :
1. Variabel Independent (variabel bebas)
Variabel independent adalah variabel

yang bila ia berubah akan

mengakibatkan perubahan variabel yang lain (Setadi, 2007). Variabel

independen yang dimaksud dalam peneliti ini adalah pelaksanaan
keperawatan spiritual.

2. Variabel dependen (variabel terikat)

Variabel dependen adalah variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel independen (hidayat,
2011). respon atau outcome. Sebagai variabel respon berarti variabel ini
akan muncul sebagai akibat dari manipulasi suatu variabel independent
ridwan (2010) . Variabel dependen disini yaitu tingkat kepuasan pasien.
Pelaksanaan keperawatan spiritual

VariabelPengkajian
independent

Tingkat kepuasaan
pasien
Variabel
dependent

Diagnose

Tinggi

Intervensi

Rendah

Implementasi
Evaluasi

Karakteristik responden
Usia
Jenis kelamin
Pendidikan
Lama kerja

gambar 3.1 kerangka konsep

Ket : diteliti
Dihubungkan
Tidak di hubungkan
C. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian.

(Iskandar, 2008) menyatakan bahwa hipotesis adalah suatu pernyataan yang
masih harus diuji kebenarannya secara empiris. Hipotesis adalah pernyataan
awal penelitian mengenai hubungan antar variabel yang merupakan jawaban
peneliti tentang kemungkinan hasil penelitian (kelana, 2011).
Hipotesis pada penelitian ini adalah :
1. Ada hubungan pelaksanaan keperawatan spiritual dengan kepuasan
pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Mintoharjo Jakarta Pusat.
2. Tidak ada hubungan Pelaksanaan Keperawatan Spiritual dengan kepuasan
pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Mintoharjo Jakarta Pusat.
D. Definisi operasional
Definisi operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan peneliti dalam
melakukan pengukuran atau pengamatan variabel-variabel yang akan diteliti
serta mengembangkan istrumen (alat ukur) untuk mengamati dan mengukur
variabel-variabel

tersebut

(Notoadmodjo,

2010).

definisi

operasional

merupakan definisi variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang

diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau
pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat,
2011). Mendefinisikan variabel-variabel secara operasional berdasarkan
karakteristik yang dapat diukur atau diamati oleh penelti saat melakukan
pengumpulan data yang diteliti. definisi operasional dalam penelitian ini dapat
dilihat ditabel dibawah ini:

Tabel 3.1 Definisi operasional

No

Variabel

Definisi operasional

Alat ukur

Cara ukur

Hasil ukur

Skala
ukur

Karakteristik

responden
Lama hidup responden
a. usia

kuisioner

dari lahir hingga saat

Mengisi
kuisioner

(Ericson

mengisi data
b. jenis kelamin

Membedakan reponden

Kuisioner

berdasarkan sex atau

peran
c. pendidikan

biologis

Mengisi
kuisioner

dimiliki responden
Jenjang atau tingkat

kuisioner

miliki seseorang yang

di

Independent
a. pengkajian

dapatkan

pendidikan,

keahlian.
pengkajian

mencakup

hal perawat

dalam

santrocle, 2003)
1. laki-laki
2. prempuan

1. Rrendah

kuisioner

(SD/SMP/SMA)
2. Ttinggi

kuisioner

Mengisi
kuisioner

melalui

pelatihan,

dalam

Mengisi

ditamatkan responden
Suatu profesi yang di

Ordinal

(D3/S1/S2/S3
(Munib, 2009)
1. Pegawai
negri

Lembar
observer

a. Baik
b. Tidak baik

memilih data subjektif

dan
objektif terhadap
masalah kesehatan
pasien serta melakukan
pengkajian langsung pada pasien baru.

Diagnosa

Lembar

keperawatan

observer

dalam
diagnosa

membuat
keperawatan

dengan
komponen,dalam

nominal

2012)

format pengkajian,

mencakup hal perawat

Ordinal

sipil.
2. Pegawai swasta
(barnawi,
dkk

mengisi kelengkapan

a. diagnosa

nominal

(Hugu, 2007)

yang

pendidikan formal yang

d. pekerjaan

1. 30 tahun
2. 30 tahun

a.

Bbaik

b.

Ttidak baik

Ordinal

merumuskan
prioritas masalah, dan
membuat diagnosa ke
perawatan
lebih dari satu masalah
b. intervensi

kesehatan pasien.
Perencanaan
mencangkup

Lembar
hal

perawat

observer

a.

Bbaik

b.

Ttidak baik

a.

Bbaik

b.

Ttidak baik

a.

bbaik

b.

ttidak baik

dalam

menyusun

rencana

tindakan sesuai dengan

diagnosa
dan

keperawatan

cara

menyusun

tindakan
melihat

dengan
tujuan

dan

kriteria hasil.
c. implementasi

Mencakup hal perawat

Lembar

dalam

observer

melakukan

tindakan
yang

keperawatan

mengacu

pada

rencana tindakan, dan

mencatat hasil tindakan
keperawatan

serta

melampirkan paraf dan

nama lengkap setelah
d. evaluasi

melakukan tindakan.
Mencakup hal perawat
dalam

mengevaluasi

langsung

hasil

tindakan

keperawatan

yang

dilakukan

dari
dan

mencatat
perkembangan

pasien

dengan metode SOAP

3

Variabel dependent
Kepuasan pasien

Reaksi

yang

kuisioner

Menjawab

1. puas

ordinal

diperlihatkan
pasien
pelayanan

oleh
terhadap
yang

di

berikan mereka tentang

harapan dan kenyataan
yang di alami mereka

kuisioner

2. tidak puas
(nasution, 2009)