Вы находитесь на странице: 1из 8

PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT

No. Dokumen
030/SPO.PPI/RSUFB/VI/2
015
Tanggal Terbit

PROSEDUR
TETAP
Pengertian:

No. Revisi

Halaman

Ditetapkan
Direktur,

JUNI 2015

DR. Antonius
Simangunsonh, SpA,
MHA, PhD
1. Limbah Rumah Sakit adalah semua limbah yang
dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk
padat, cair, dan gas.
2. Limbah Padat Rumah Sakit adalah semua limbah
rumah sakit yang berbentuk padat sebagai akibat
kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah
medis padat dan non-medis.
3. Limbah Medis Padat adalah limbah padat yang
terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi,
limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah
sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif,
limbah container bertekanan, dan limbah dengan
kandungan logam berat yang tinggi.
4. Limbah Padat Non-medis adalah limbah padat
yang dihasilkan dari kegiatan dirumah sakit diluar
medis yang berasal dari dapur, perkantoran,
taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan
kembali apabila ada teknologinya.
5. Limbah Cair adalah semua air buangan termasuk
tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang
kemungkinan
mengandung
mikriorganisme,
bahan kimia beracun dan radioaktif yang
berbahaya bagi kesehatan.
6.
Limbah Gas adalah
semua limbah yang
berbentuk gas yang berasal dari kegiatan
pembakaran di rumah sakit seperti insenerator,
dapur, perlengkapan generator, anastesi, dan
pembuatan obat citotoksik.
7.
Limbah
Infeksius
adalah
limbah
yang
terkontaminasi organisme pathogen yang tidak
secara rutin ada dilingkungan dan organisme

Tujuan:

Kebijakan

Prosedur

Unit Terkait

Dokumen Terkait

tersebut dalam jumlah dan virulensi yang cukup


untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.
8. Limbah Sangat Infeksius adalah limbah berasal
dari pembiakan dan stock bahan sangat infeksius,
otopsi, organ binatang percobaan, dan bahan lain
yang diinokulasi , terinfeksi atau kontak dengan
bahan yang sangat infeksius.
9. Limbah Citotoksis adalah limbah dari bahan yang
terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat
citotoksis
untuk
kemoterapi
kanker
yang
mempunyai kemampuan untuk membunuh atau
menghambat pertumbuhan sel hidup.
10.Minimasi Limbah adalah upaya yang dilakukan
rumah sakit untuk mengurangi jumlah limbah
yang dihasilkan dengan cara mengurangi bahan
(reduce), menggunakan kembali limbah (reuse)
dan daur ulang limbah (recycle)
Sebagai acuan penerapan langkah pengelolaan
limbah rumah sakit
Keputusan Mentri Kesehatan Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
1. Pemilahan limbah rumah sakit dilakukan pada
setiap
sumber dan ruangan instalasi yang
berpotensi menghasilkan limbah.
2. Pemilahan dilakukan berdasarkan parameter
yang sudah ditentukan yang digolongkan dalam
limbah berbahaya dan limbah tidak berbahaya.
3. Pemilahan dapat dilakukan oleh petugas RTP,
petugas medis (dokter dan perawat) dan petugas
non-medis (tekhnisi/praktisi)
yang memiliki
pengetahuan tentang limbah berbahaya.
4. Hasil pemilahan harus didokumentasikan dan
dibuat petunjuk pelaksanaan penanganannya
yang harus ditempel pada ruangan instalasi yang
berpotensi menghasilkan limbah.
1. Petugas RTP
2. Petugas Medis (Dokter dan Perawat)
3. Petugas Tekhnis dan Praktisi

PEMILAHAN SAMPAH MEDIS DAN NON MEDIS


No. Dokumen
030/SPO.PPI/RSUFB/VI/2
015

PROSEDUR
TETAP

Pengertian:

Tujuan :

Kebijakan

Tanggal Terbit

No. Revisi

Halaman

Ditetapkan
Direktur,

JUNI 2015
DR. Antonius
Simangunsonh, SpA,
MHA, PhD

1. Sampah Medis adalah sampah hasil imbah dari


aktivitas suatu rumah sakit, klinik atau unit
pelayanan kesehatan yang membahayakan dan
dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi
masyarakat, pengunjung dan petugas yang
menanganinya.
2. Sampah non medis adalah hasil sampingan dari
kegiatan manusia yang dirasakan tidak berguna
dan dapat mengganggu manusia dan lingkungan.
Sebagai acuan dalam pemilahan sampah medis dan
non medis
Keputusan
Mentri
1204/Menkes/SK/X/2004

Kesehatan
Nomor
tentang
Persyaratan

Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit


Prosedur

Unit Terkait

Dokumen Terkait

1. Pemilahan sampah medis dan non medis


dilakukan pada setiap sumber dan ruangan
instalasi yang berpotensi menghasilkan
sampah medis
2. Pemilahan dilakukan oleh petugas ruangan
instalasi atau petugas cleaning service
dengan menggunakan sarung tangan dan
masker
3. Wadah/tempat yang disiapkan berupa tempat
sampah yang diberi tanda khusus (sampah
medis, sampah non medis, sampah non
medis reuse, dan sampah non medis recycle)
4. Sampah medis pada setiap sumber dan
ruangan instalasi dikumpulkan pada tempat
khusus yang telah disediakan
5. Setelah sampah medis tersebut dikumpulkan
ditempat khusus, lalu diangkut menggunakan
mobil khusus dibawa ke lokasi / tempat
incinerator untuk dimusnahkan
6. Penyimpanan sampah medis tidak lebih dari
2 24 jam
7. Sampah non medis pada setiap sumber dan
ruangan dipilah guna meminimasi sampah
non medis (reuse atau recycle)
8. Minimasi
dilakukan
dengan
cara
menyediakan wadah khusus untuk masingmasing jenis sampah non medis.
9. Minimasi sampah non medis dilakukan oleh
petugas RTP bekerja sama dengan petugas
cleaning service
1 Petugas RTP
2 Petugas Cleaning service
3 Petugas Medivest

PENGUMPULAN SAMPAH MEDIS


No. Dokumen
030/SPO.PPI/RSUFB/VI/2
015

PROSEDUR
TETAP

Pengertian:

Tanggal Terbit

No. Revisi

Halaman

Ditetapkan
Direktur,

JUNI 2015

DR. Antonius
Simangunsonh, SpA,
MHA, PhD
1. Sampah Medis adalah sampah hasil imbah dari
aktivitas suatu rumah sakit, klinik atau unit
pelayanan kesehatan yang membahayakan dan
dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi
masyarakat, pengunjung dan petugas yang
menanganinya.
2. Pembuangan sampah medis adalah prosedur

Tujuan :

mulai pengosongan sampah medis ditiap


ruangan yang potensial sebagai sumber sampah
medis sampai dibawa ke Tempat Insenerasi untuk
dimusnahkan.
Sebagai acuan dalam pengumpulan sampah medis

Kebijakan

Keputusan
Mentri
Kesehatan
Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004
tentang
Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Prosedur

1. Petugas cleaning service yang mengumpulkan


sampah medis terdiri dari 2 orang , untuk seluruh
ruangan klinis yang ada di RSPB
2. Setiap petugas menggunakan masker dan sarung
tangan latex, membawa kantong plastic besar
yang baru
3. Setiap jam 12.00 dan jam 15.00 petugas cleaning
service mulai mengosongkan tempat sampah
medis dari setiap ruangan instalasi dengan
memasukan sampah ke dalam kantong plastic
hitam
4. Dimulai secara berurutan :
Petugas I : dari lantai 3 :
5. Setelah sampah medis tersebut dikumpulkan
ditempat khusus, lalu diangkut menggunakan
mobil khusus dibawa ke lokasi / tempat
incinerator untuk dimusnahkan
6. Penyimpanan sampah medis tidak lebih dari 2
24 jam
7. Sampah non medis pada setiap sumber dan
ruangan dipilah guna meminimasi sampah non
medis (reuse atau recycle)
8. Minimasi dilakukan dengan cara menyediakan
wadah khusus untuk masing-masing
jenis
sampah non medis.
9. Minimasi sampah non medis dilakukan oleh
petugas RTP bekerja sama dengan petugas
cleaning service
10.Setelah sampah non medis tersebut dikumpulkan
ditempat khusus , lalu diangkut menggunakan
gerobak sampah untuk dibawa ke tempat
pembuangan akhir.

Unit Terkait

4
5
6

Petugas RTP
Petugas Cleaning service
Petugas Medivest

Dokumen Terkait

PELAPORAN MASALAH ELEKTRIKAL DAN


MEKANIKAL
No. Dokumen
030/SPO.PPI/RSUFB/VI/2
015

PROSEDUR
TETAP

Tanggal Terbit

No. Revisi

Halaman

Ditetapkan
Dktur,

JUNI 2015
DR. Antonius
Simangunsonh, SpA,
MHA, PhD

Pengertian:

Tujuan :

1. Masalah internal adalah pemasalahan yang


terjadi didalam lingkungan RSPB yang dapat
mempengaruhi/mengganggu pelayanan Rumah
Sakit
2. Masalah Internal tersebut dibagi dua wilayah
kerja, yaitu; Kelistikan dan mekanikal
Sebagai acuan dalam mengatasi masalah elektrikal
dan mekanikal

Kebijakan

Prosedur

Unit Terkait

Dokumen Terkait

1. Seluruh karyawan dan out sourch yang bertugas


dilingkungan rumah sakit berkewajiban untuk
melaporkan setiap kerusakan yang terjadi di
lingkungan RSPB
2. Seluruh laporan dibuat tertulis dengan mengisi
formulir
Laporan
Kerusakan
yang
sudah
disediakan oleh bagian RTP RSPB
3. Setiap jam 12.00 dan jam 15.00 petugas cleaning
4. Dimulai secara berurutan :
Petugas I : dari lantai 4 : ruang klinik terpadu,
lantai 3 :
5. Setelah sampah medis tersebut dikumpulkan
ditempat khusus, lalu diangkut menggunakan
mobil khusus dibawa ke lokasi / tempat
incinerator untuk dimusnahkan
6. Penyimpanan sampah medis tidak lebih dari 2
24 jam
7. Sampah non medis pada setiap sumber dan
ruangan dipilah guna meminimasi sampah non
medis (reuse atau recycle)
8. Minimasi dilakukan dengan cara menyediakan
wadah khusus untuk masing-masing
jenis
sampah non medis.
9. Minimasi sampah non medis dilakukan oleh
petugas RTP bekerja sama dengan petugas
cleaning service
10.Setelah sampah non medis tersebut dikumpulkan
ditempat khusus , lalu diangkut menggunakan
gerobak sampah untuk dibawa ke tempat
pembuangan akhir.
7
8
9

Petugas RTP
Petugas Cleaning service
Petugas Medivest

Вам также может понравиться