Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Industrialisasi :
Teknologi Tinggi,
Bahan Kimia
Berbahaya,
Peralatan Kompleks,
Peralatan Rumit,
Tenaga Kerja Ahli,
Bahaya Besar :
Kecelakaan,
Kebakaran,
DAMPAK
Tenaga Terampil.
Peledakan,
Pencemaran
Lingkungan,
Penyakit Akibat
Kerja.
Kerugian Besar
Peningkatan Kesejahteraan
UPAYA
Pencegahan, Pengendalian dan Penanggulangan
3
Dukungan Manajemen.
Penyebab Tindakan
Berbahaya
: keterampilan yang
Pengetahuan dan
tidak sesuai dengan pekerjaannya.
Kondisi berbahaya di
tempat
kerja alat,
:
Mesin, pesawat,
instalasi,
bahan dll.
Lingkungan kerja.
Sifat pekerjaan.
Cara kerja.
Proses produksi.
Yang tidak memenuhi syarat.
6
Penanggungjawab Usaha K3
- Pengusaha,
- Tenaga kerja,
- Pemerintah.
Kesadaran pengusaha dan tenaga
kerja masih kurang
7
Sasaran Khusus
Mencegah K3
dan atau
Usaha
: mengurangi
Pengertian P2K3
P2K3 adalah suatu badan yang dibentuk
disuatu perusahaan untuk membantu
melaksanakan dan menangani usaha-usaha
keselamatan dan kesehatan kerja yang
keanggotaannya terdiri dari unsur
pengusaha dan tenaga kerja.
11
Dasar Hukum
Pembentukan
Setiap tempat
kerja dengan
P2K3
:
kriteria tertentu, pengusaha
Kriteria pengusaha
wajib membentuk
Tempat
kerja
dengan
tenaga
kerja
P2K3
50 orang atau lebih.
Langkah
Pengusaha menyusun P2K3
Kebijakan
Pembentukan
K3.
Kebijakan K3
Perusahaan
Pengusaha lebih dahulu
SAFETY AND
HEALTH POLICY
disebut
22
Mempermudah perawatan
peralatan yang baik.
24
Kebijakan PT. KS
Segenap Karyawan dan Manajemen PT.
KS memiliki komitmen yang tinggi untuk
memproduksi baja dan memberikan
pelayanan yang berkualitas guna
memenuhi persyaratan pelanggan dan
stake holder lainnya.
PT. KS secara terus menerus melakukan
peningkatan sistem manajemen serta
secara aktif menggalakkan perlindungan
lingkungan, keselamatan dan kesehatan
kerja.
25
Kebijakan PT. KS
PT. KS akan selalu berusaha mematuhi peraturan dan
perundangan yang menyangkut perlindungan lingkungan,
K3 dan menjaga hubungan baik dengan pemerintah.
Melalui penerapan sistem ini PT. KS akan berupaya untuk
mencegah pencemaran, kecelakaan dan PAK serta
perbaikan secara berkesinambungan.
Setiap karyawan bertanggungjawab menghindarkan
pencemaran, menekan kecelakaan kerja dan gangguan
kesehatan akibat kerja.
27
Karyawan melakukan
penanggulangan sesuai dengan
SOP Tanggap Darurat Intern dan
Pertolongan Pertama pada Korban
bila memungkinan.
Laporkan kepada
Manajer/pimpinan tertinggi yang
bertugas pada waktu itu.
28
30
Inventarisasi Calon
Anggota
P2K3
Pimpinan perusahaan
menyusun
daftar calon anggota P2K3 dari
masing-masing unit kerja, dan
memutuskan calon anggota.
Konsultasi ke Kantor
Selama tahap penyusunan
Depnaker.
Pelaksanaan
Pembentukan
P2K3menyusun
:
Setelah perusahaan berhasil
calon P2K3, dilanjutkan dengan
pembentukan P2K3 secara resmi oleh
Pimpinan Perusahaan.
Peran Pemerintah
P2K3)
: Depnaker
(Pembentukan
Inventarisasi Perusahaan,
Kantor
mengadakan inventarisasi terhadap
perusahaan-perusahaan yang menurut
ketentuan sudah harus membentuk P2K3.
Struktur Organisasi
Ketua,
P2K3
Wakil Ketua,
Struktur Organisasi
Ketua dijabat oleh salah seorang
P2K3
Pimpinan Perusahaan yang
mempunyai kewenangan dalam
menetapkan kebijaksanaan di
perusahaan.
Sekretaris dapat dijabat oleh ahli K3 /
Petugas K3 (Safety Officer) atau calon
yang dipersiapkan untuk menjadi
petugas K3.
Anggota terdiri dari wakil unit kerja
yang ada dalam perusahaan dan telah
memahami permasalahan K3.
39
Tugas Pengurus
Tugas tugas Ketua, Wakil Ketua,
P2K3
Sekretaris dan Anggota, diuraikan
secara jelas dalam pembinaan tugas
atau JOB DISCRIPTION
40
Tugas Ketua :
Tugas Wakil
Ketua
: dari Ketua
Sebagai wakil
dalam melaksanakan tugastugasnya dalam hal Ketua
berhalangan.
42
Tugas
Membuat undangan rapat dan membuat
Sekretaris
:
notulennya.
Tugas Anggota :
Melaksanakan program-program
yang telah ditetapkan sesuai
dengan seksi masing-masing.
44
Tugas Pokok
Tugas pokok
P2K3
: P2K3 sebagai suatu
Fungsi P2K3 :
Fungsi P2K3 adalah menghimpun dan
mengolah segala data dan atau
permasalahan K3 di tempat kerja yang
bersangkutan, serta mendorong
ditingkatkannya penyuluhan,
pengawasan, latihan dan penelitian K3.
46
Program Kerja
P2K3
: awal pelaksanaan
Pada tahap
kegiatan P2K3 maka terlebih
dahulu harus ditentukan
sasaran yang ingin dicapai
dengan membuat rencana dan
program kerja yang terarah dan
bersifat kontinue.
47
48
Program Kerja
Identifikasi:masalah K3.
P2K3
Sidang-sidang.
Rekomendasi.
Audit K3.
49
Identifikasi masalah K3
Sidang-sidang
P2K3 secara berkala mengadakan
pertemuan/sidang untuk membicarakan
masalah-masalah yang berhubungan
dengan K3 termasuk masalah organisasi
P2K3.
Sidang dapat dilakukan secara rutin
maupun secara insidentil sesuai dengan
kebutuhan, misalnya dalam hal terjadinya
kasus kecelakaan kerja.
53
Materi Permasalahan
Membahas hasil
Sidang
: evaluasi yang telah
dilaksanakan.
Peserta Sidang
Pada acara sidang P2K3 dapat
P2K3
:
diundang para Supervisor atau
Pimpinan Unit lainnya yang
berkaitan dengan masalah yang
sedang dibicarakan, agar sebanyak
mungkin tenaga kerja dapat
mengetahui dan mengikuti secara
mendalam kegiatan dari P2K3, dan
dapat memberikan masukan kepada
55
Rekomendasi
Rekomendasi P2K3 ditujukan kepada
Pimpinan Perusahaan, dan jika dipandang
perlu P2K3 dapat menanyakan tentang
rekomendasi yang telah diberikan.
Jika rekomendasi P2K3 disetujui, maka
pimpinan perusahaan akan
mengeluarkan keputusan tanggung
jawab pelaksanaan kepada Kabag.
Produksi, Keselamatan Kerja, Kesehatan
Kerja.
56
Rekomendasi
Jika rekomendasi ditolak maka P2K3
harus mengadakan penelitian lebih
lanjut dengan memperhatikan
alasan-alasannya.
Setiap rekomendasi yang
dikeluarkan dibukukan secara baik
dengan segala perkembangannya.
57
Audit K3
Audit K3 merupakan suatu penilaian
organisasi yang dilakukan secara
mendalam, berkala berdasarkan suatu
metoda tertentu dan dilaksanakan
oleh suatu team terlatih,
menggunakan daftar unsur
pelaksanaan K3 yang baik.
58
Audit K3
Hasil audit K3 dapat dijadikan
sebagai dasar pengambilan
keputusan manajemen yang dapat
mempengaruhi program K3 dan
organisasi.
Untuk mencapai tujuan audit K3
maka harus dibuat rencana
penerapannya.
59
Penerapan Hasil
Keputusan
menerapkan
hasil
audit
K3
Audit
K3
harus keluar dari pimpinan teratas yang
Penerapan Hasil
Harus ditentukan tanggal penyelesaian
Audit
K3
laporan dan penyajian hasil audit.
Pembinaan :
Pengurus wajib menyelenggarakan
pembinaan bagi semua tenaga kerja
yang berada di bawah pimpinannya
dalam pencegahan kecelakaan,
kebakaran, peledakan, PAK,
peningkatan K3, dan pertolongan
pertama pada kecelakaan.
62
Tujuan
Tujuan pembinaan P2K3 adalah lebih
Pembinaan
:
mengerahkan dan mengembangkan
organisasi, personil dan operasional P2K3
agar mampu melaksanakan tugas dan
fungsi serta kewajibannya dengan penuh
pengabdian dan kesadaran dalam upaya
melaksanakan usaha-usaha K3 dalam
melancarkan dan meningkatkan usaha
berproduksi.
63
Sasaran
Pembinaan
Pembinaan Personil.:
Pembinaan Program.
Pembinaan Operasional.
Pembinaan Administrasi.
64
Pembinaan Personil
Peningkatan kemampuan dan
keterampilan anggota P2K3 melalui
berbagai jalur pendidikan dan
latihan sehingga diharapkan mereka
mampu melaksanakan dan
mengembangkan program-program
P2K3 bagi perusahaannya.
65
Pembinaan Program
Program P2K3 disusun praktis dan
realistis sehingga dapat diukur dan
dilaksanakan serta dievaluasi kembali.
Isi program harus mampu menjangkau
dan menjelaskan berbagai hal kepada
pekerja dan orang lainnya yang
berkompeten.
66
Pembinaan Operasional
Pembinaan operasional dilakukan
agar semua program P2K3 yang
telah direncanakan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
dan dapat mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
69
Pembinaan Operasional
Pembinaan
Administrasi
Pembinaan administrasi
dilakukan untuk memudahkan
pelaksanaan program kerja
P2K3, maka perlu dilengkapi
dengan barbagai blanko, isian
atau formulir yang diperlukan.
71
Pembinaan
Administrasi
Jadwal pelaksanaan program tahunan
72
Pengawasan :
Pengawasan pada hakekatnya
adalah suatu pembinaan dengan
kegiatan memeriksa, mengukur,
mengevaluasi, dan menetapkan
tindak lanjut dari hasil pelaksanaan
suatu fungsi dan tugas yang telah
ditetapkan.
73
74
76
Peraturan & UU
K3
:
Bidang
Bidang Umum.
Bidang
Bidang
Bidang
Bidang
Bidang
Bidang
Mekanik.
Konstruksi Bangunan.
Listrik.
Penanggulangan Kebakaran.
Kesehatan Kerja.
Uap dan Bejana Tekan.
77
78