Вы находитесь на странице: 1из 3

HUBUNGAN KEBIASAAN MANDI DI SUNGAI DENGAN INFEKSI SALURAN

KEMIH PADA ANAK DI KELURAHAN .


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
infeksi saluran kemih (ISK) merupakan istilah umum untuk berbagai keadaan tumbuh
dan berkembangnya bakteri dalam saluran kemih dengan jumlah yang bermakna. Pada dekade
terakhir ini, morbiditas ISK pada bayi dan anak meningkat secara signifikan. Kejadian ISK
diperkirakan terjadi pada 1% anak laki laki dan 3%-8% anak perempuan.2 Montini dkk,
menambahkan bahwa sekitar 7% sampai 8% anak perempuan dan 2% anak laki-laki mengalami
ISK selama 8 tahun pertama kehidupannya. Pada bayi dan anak-anak ISK perlu mendapat
perhatian khusus karena selalu disertai dengan gejala klinis yang amat samar dan sering tidak
spesifik dan cara memperoleh sampel urin yang invasif serta fasilitas diagnostik yang kurang
pada negara berkembang. Selain itu ISK pada anak berisiko terhadap kerusakan ginjal yang
berlanjut menjadi pielonefritis (radang ginjal) dan berdampak pada gagal ginjal di usia dewasa.
Di Eropa, 20% kasus gagal ginjal yang harus menjalani dialisis maupun transplantasi
ginjal disebabkan oleh ISK pada masa anak-anak. Infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh
berbagai macam mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur, tetapi yang terbanyak adalah
bakteri. Menurut WHO bakteri utama terkait ISK pada anak anak di negara berkembang adalah
organisme Gram negatif, seperti Escherichia coli.
Dua parameter penting ISK antara lain jumlah leukosit dan bakteri dalam urin. Jumlah leukosit
yang dianggap bermakna adalah >5/lapang pandang besar (LPB).

Bakteriuria dapat terjadi jika bakteri penyebab masuk ke saluran kemih. Jika
demikian, sangat mungkin pada masyarakat yang masih menggunakan sungai sebagai
sarana membersihkan diri terutama anak-anak untuk mengalami bakteriuria. Untuk
membuktikannya, perlu dilakukan urinalisis pada anak-anak yang memiliki kebiasaan
mandi di sungai.

B. RUMUSAN MASALAH
Apakah ada hubungan antara kebiasaan mandi di sungai dengan tingkat kejadian
ISK (Infeksi saluran kemih) pada anak.
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut,maka tujuan penelitian ini adalah
1. Tujuan Umum: mengetahui hubungan antara kebiasaan mandi di sungai dengan
ISK pada anak.
2. Tujuan Khusus: untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan mandi di sungai
dengan ISK pada anak di kelurahan ., berdasarkan temuan leukosit dalam
jumlah tertentu pada hasil pemeriksaan urinalisis.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Orang tua
Dengan adanya hasil penelitian ini di harapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta
wawasan mereka tentang hubungan antara kebiasaan mandi di sungai dengan tingkat

kejadian ISK (Infeksi saluran kemih) pada anak. Dengan demikian orang tua dapat lebih
mengawasi lagi tentang higienitas anak meraka maupun bagi diri sendiri.
2. Bagi instansi pelayanan Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi instansi pelayanan
kesehatan sebagai upaya preventif kejadian ISK di masyarakat.
3. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan kedokteran
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah data kepustakaan kedokteran
khususnya yang berkaitan dengan epidemiologi kejadian ISK di masa mendatang.
Hasil penelitian ini juga di harapkan dapat menjadi data dasar untuk mengembangkan
penelitian lanjut menggunakan metode yang lebih baik lagi sehingga pencegahan
kejadian ISK dimasyarakat bisa lebih efektif.

Вам также может понравиться