Вы находитесь на странице: 1из 6

PRE PLANNING

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KELUARGA


DENGAN ANGGOTA KELUARGA MENDERITA HALUSINASI
DI UPI P RSJ PROF dr SOEROYO MAGELANG
1. TUJUAN
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, keluarga dan klien dapat
mengetahui tentang halusinasi
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang halusinasi, keluarga
diharapkan dapat:
a. Mengetahui tentang pengertian halusinasi
b. Mengetahui tanda dan gejala halusinasi
c. Mengetahui tahapan halusinasi
d. Mengetahui cara memutus halusinasi
e. Penanggulangan halusinasi di rumah
4. METODE PELAKSANAAN
Pendidikan kesehatan dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab
5. PENGORGANISASIAN
Penyaji : Aris Suprianto
Audience: Keluarga dan klien
6. SASARAN
Keluarga dan klien yang menderita halusinasi
7. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari/ tanggal: Rabu, 7 Oktober 2015
Waktu

: 08.00 08.20

Tempat

: Ruang tunggu UPI P

8. MEDIA DAN ALAT BANTU


Menggunakan leaflet

9. LANGKAH KEGIATAN
10. PERSIAPAN
a. Memilih keluarga dengan klien yang menderita halusinasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat
11. ORIENTASI
a. Salam terapeutik
Salam terapis kepada klien dan keluarga
Perkenalkan nama dan panggilan terapis
Menanyakan nama dan panggilan dari klien
Menanyakan nama anggota keluarga klien yang hadir
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan atau keadaan klien saat ini
Menanyakan masalah yang dirasakan klien
c. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan pendidikan kesehatan
Menjelaskan aturan main:
-

Keluarga dan klien mengikuti ceramah materi halusinasi


dari awal sampai dengan akhir

Lama pendidikan kesehatan 20 menit di ruang tunggu


instalasi rawat jalan

12. KERJA
a. Menjelaskan pengertian halusinasi
Tanyakan pengalaman klien sebelumnya
b. Mengetahui tanda dan gejala halusinasi
Tanyakan perasaan klien saat terjadi halusinasi
Tanyakan sikap klien dalam menghadapi halusinasi
c. Mengetahui cara memutus halusinasi
Tanyakan usaha/strategi klien dalam menghadapi halusinasi
d. Mengetahui penanganan halusinasi di rumah

Tanyakan pada keluarga dalam menangani anggota keluarga


yang sakit
e. Tanyakan perasaan klien dan keluarga setelah mengikuti
pendidikan kesehatan
f. Memberikan reinforcement positif
g. Memberi kesempatan audience untuk bertanya
h. Memberikan kesimpulan
13. TERMINASI
a. Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien dan keluarga setelah mengikuti
pendidikan kesehatan
Memberikan reinforcement positif terhadap perilaku klien yang positif
b. Tindak lanjut
Menganjurkan klien menilai dan mengevaluasi jika terjadi tanda dan
gejala halusinasi.
14. EVALUASI DAN DOKUMENTASI
15. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses pelaksanaan pendidikan kesehatan,
khususnya pada tahap kerja, kemampuan yang diharapkan adalah klien
dan keluarga mengetahui :
a. Mengetahui tentang pengertian halusinasi
b. Mengetahui tanda dan gejala halusinasi
c. Mengetahui tahapan halusinasi
d. Mengetahui cara memutus halusinasi
e. Penanggulangan halusinasi di rumah
16. Dokumentasi
Dokumentasikan dalam proses keperawatan klien.

LAMPIRAN MATERI:

HALUSINASI
A. PENGERTIAN
Halusinasi asalah tanggapan yang salah tanpa rangsang dari luar yang dapat
berupa hausinasidengar, lihat, penciuman, perabaan dan kecap
B. TANDA DAN GEJALA
1. Berbicara sendiri
2. Pembicaraan kacau, kadang tidak masuk akal
3. Tertawa sendiri tanpa sebab
4. Ketakutan
5. Ekspresi wajah tegang
6. Tidak mau mengurus diri
7. Sikap curiga dan bermusuhan
8. Menarik diri dan menghindari orang lain
17. TAHAPAN
a. Tahap I: Halusinasi bersifat menyenangkan
Tanda:
Menyeringai/tertawa tidak sesuai
Menggerakkan bibir tanpa bicara
Gerakan mata cepat
Bicara lambat
Diam dan pikiran dipenuhi oleh sesuatu yang mengasyikkan
b. Tahap II: Halusinasi bersifat menjijikkan
Tanda:
Cemas
Konsentrasi menurun
Ketidakmampuan membedakan yang nyata dan tidak nyata

Tahap III : Halusinasi bersifat mengendalikan


Tanda:

Cenderung mengikluti halusinasi

Kesulitan berhubungan dengan orang lain

Perhatian atau konsentrasi menuru/ cepat berubah

Kecemasan berat ( berkeringat, gemetar, tidak mampu mengikuti petunjuk)

Tahap IV: Halusinasi bersifat menaklukkan


Tanda:
Pasien mengikuti perintah halusinasi
Tidak mampu mengendalikan diri
Tidak mampu mengikuti perintah nyata
Beresiko mencederai diri,orang lain, lingkungan.
18. CARA MENGHENTIKANNYA
9.

Ajarkan pada klien untuk tidak mengikuti perintah halusinasi


Contoh: Saya tidak mau mendengar kamu

10. Ajarkan klien untuk meminta tolong pada orang lain untuk menghentikan
halusinasi
Contoh: Apakah kamu (orang lain) mendengar apa yang saya dengar?
11. Meminta orang lain untuk menyapa jika klien berbicara sendiri
12. Melakukan kegiatan/aktifitas sehari-hari
13. Minum obat secara teratur
19. PENANGGULANGAN HALUSINASI DI RUMAH
a.

Jangan biarkan pasien sendiri

b.

Anjurkan untuk terlibat dalam kegiatan rumah (buat jadwal)

c.

Bantu klien untuk berlatih cara menghentikan halusinasi

d.

Motivasi keluarga untuk awasi klien minum obat

e.

Jika pasien terlihat bicara sendiri atau tertawa sendiri maka segera disapa
atau ajak bicara

f.

Motivasi keluarga untuk mengontrol keadaan klien

g.

Beri pujian positif pada klien dan keluarga jika mampu melakukan apa
yang dianjurkan

h.

Segera bawa ke Rumah Sakit jika halusinasi berlanjut dan beresiko


mencederai diri dan orang lain.

Вам также может понравиться