Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tujuan Komposting :
1. Mengubah bahan organik yang
biodegradable menjadi bahan yang
stabil
2. Membunuh mikroba pathogen, telur insect &
organisme lain
3. Menyediakan nutrient yang cukup untuk
menunjang kesuburan tanah / tanaman
Tahapan :
1. Pra processing : sortasi, perajangan
2.
Dekomposisi bahan organik (mikroba)
pengeraman, pembalikan
3. Packing, marketing
Tahapan pembuatan
kompos
1. Pemilahan Sampah
Sampah yang dikumpulkan di TPA pada
umumnya bercampur antara bahan-bahan
organik maupun non organik sehingga
pemilahan perlu dilakukan secara teliti
untuk mendapatkan bahan organik yang
dapat dikomposkan seperti dauan-daunan,
sisa makanan, sayuran dan buah-buahan
2. Pencacahan
Sampah organik yang telah
terkumpul dicacah dengan ukuran 34 cm. Pencacahan dilakukan untuk
mempercepat proses pembusukan
karena pencampuran dengan bahan
baku yang lain seperti kotoran
ternak dan EM-4 menjadi rata
sehingga mikroorganisme akan
bekerja serana efektif dalam proses
fermentasi.
5. Pemantauan
Dalam masa penumpukan akan terjadi
peningkatan suhu sebagai akibat proses
fermentasi.
Hari pertama sampai kelima suhu biasanya
mencapai 65 C atau lebih. Hal ini berguna
untuk membunuh bakteri yang tidak
dibutuhkan dan melunakkan bahan.
Pada hari keenam dan seterusnya suhu
dijaga antara 40-50 C dengan kelembaban
lebih kurang 50 %.
Suhu dan kelembaban dapat dipertahankan
dengan perlakuan antara lain penyiraman
dan pembalikan tumpukan.
6. Pematangan
Pengkomposan berjalan dengan
baik dengan suhu rata-rata dalam
bahan menurun dan bahan telah
lapuk dan berubah warna menjadi
coklat kehitaman. Tujuan
pematangan untuk menjamin
kompos benar-benar aman bagi
konsumen.
7. Pengeringan
Setelah usia tumpukan mencapai
usia 21 hari/3 minggu, maka sampah
organik sudah menjadi kompos.
Selanjutnya dilakukan pembongkaran
untuk dikeringkan/dijemur.
Pengeringan dapat dilakukan selama
lebih kurang 1 minggu sampai kadar
air kira-kira mencapai 20-25%.