UNIT GIZI

RUMAH SAKIT MILITER Tk.II dr.

SOEPRAOEN
MALANG
Penatalaksanaan Diet Diabetes
Melitus Rendah Protein

Apa itu nefropati diabetik?

Penyakit diabetes melitus yang
tidak terkendali dengan baik
dapat menimbulkan berbagai
komplikasi/ penyulit, salah
satunya penyakit gagal ginjal
kronik yang dikenal dengan
nefropati diabetik
Diet
Diabetes Melitus
Rendah Protein

Bagaimanakah tanda
nefropati diabetik?

Kadar Glukosa Darah Sewaktu >200mg/dl

atau
KadarGlukosaDarah Puasa > 126mg/dl

Laju filtrasi glomerulus <60 ml/menit/

1.73 m2

Diet Diabetes Melitus Rendah Protein

Tujuan:
Untuk mencegah progresivitas kerusakan ginjal,
Untuk mengendalikan kadar glukosa darah,
Untuk mengendalikan tekanan darah, serta
Untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elekrtolit

Syarat :
Energi 35kkal/kgBB/hari
Protein rendah yaitu 10% dari kebutuhan energi (mengutamakan protein biologis
tinggi)
Lemak 30% dari kebutuhan energi (Mengutamakan dari jenis tidak jenuh ganda
maupun tunggal )
Karbohidrat yang dianjurkan adalah 60% dari total kalori (mengutamakan
karbohidrat komplek)
Anjuran asupan garam natrium (Na) 1000 3000 mg sehari (tergantung pada
tekanan darah, ada tidaknya udema atau asites, serta pengeluaran urine sehari)
Asupan kalium berkisar 0-70 mEq/hari (1600-2800 mg/hari) atau 40
mg/kgBB/hari, jika hiperkalemia
Anjuran asupan pospor berkisar 8-12 mg/kg BB/hari jika hiperfosfatemia

Jadwal
Makan tepat pada waktunya

Ingat 3J !

Jumlah
Perhatikan jumlah /porsi
makanan yang akan dimakan

Jenis
Pilih jenis karbohidrat kompleks

Contoh menu sehari

Nilai gizi : Energi 1500 kkal, protein 30 g, lemak 25 g, KH 224 g
Waktu

Bahan makanan

Jumlah

URT

Pagi

Nasi
Telur dadar
Setup buncis

100
30
50

gelas
butir
gelas

Pukul 10.00

Apel

190

2 buah

Siang

Nasi
Ikan pepes
Sayur asem
Pepaya

100
40
50
220

gelas
1 ptg
gelas
2 ptg

Pukul 16.00

Puding maizena

25

1 ptg

Malam

Nasi
Ayam goreng
Cah capjay
Setup nanas

100
40
50
190

gelas
1 potong
gelas
buah sdg

Bahan makanan tinggi kalori rendah

protein, seperti makanan / jajanan
terbuat dari singkong, ubi, tepung
maizena, tepung sagu / tapioka, sagu
mutiara / pacar cina, agar-agar,
getuk, keripik singkong, kolak biji
salak, puding maizena

Sumber lemak tidak

jenuh ganda:
minyak jagung kedelai,
minyak bunga
matahari, minyak bunga
safflower,
mayonais

Sumber karbohidrat
kompleks antara lain:
kentang, ubi, singkong,
beras havermout, jagung,
bayam, sawi, kacang
panjang

Protein bernilai
biologi tinggi antara
lain telur, daging,
ayam, ikan
. Sumber lemak
tidak jenuh tunggal:
minyak zaitun,
minyak kacang

Sumber natrium
Makanan
yang
diawetkan
Semua
jenis gula

Sumber fosfor

Sumber Kalium

TIDAK DIANJURKAN

Makanan sumber
Natrium
Garam dapur, penyedap masakan/mono sodium
glutamate (MSG), soda kue, zat pengawet (Na.
Benzoat), makanan yang menggunakan bahanbahan tersebut dalam pengolahannya

TIDAK DIANJURKAN

Makanan Sumber Fosfor

susu dan hasil olahnya, hati,
ikan sarden, udang, kacang
kedelai, tahu, tempe, dan
kacangkacangan

TIDAK DIANJURKAN

Makanan
sumber Kalium

Cara mengurangi kalium pada bahan makanan!

cucilah sayuran, buah, dan bahan makanan lain
yang telah dikupas dan dipotong-potong kemudian
rendamlah bahan makanan dalam air pada suhu
50-60 derajat celcius (air hangat) selama 2 jam,
banyaknya air 10 kali bahan makanan. Air dibuang
dan bahan makanan dicuci dalam air mengalir
selama beberapa menit. Setelah itu masaklah.
Lebih baik lagi jika air yang digunakan untuk
memasak banyaknya 5 kali bahan makanan

Ingat !
Berolah raga secara teratur dapat menurunkan
dan menjaga kadar gula darah tetap normal